Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR- DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN

Disusun Oleh : KELOMPOK VI


1. Nurfitria Manik
2. Nur’aini
3. Nurul Riski Rahmadani
4. Ribka Manullang
5. Rifandi Pane
6. Irsal Ahmadi Pasaribu
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan
Dosen Pengampu : Seri Asmaidah, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL INFORMATIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakansebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Pendidikan di program studi Pendidikan Teknologi Informasi

Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Seri Asmaidah M. Pd selaku dosen
pembimbing mata kuliah Pengantar Pendidikan dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah yang membahas tentang Dasar-Dasar
Pelaksanaan Pendidikan.

Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar padamakalah ini. Oleh
karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saranyang bersifat
membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuklebih baik di masa yang
akan datang.

Padangsidimpuan, 16 November 2021


Daftar Pustaka

BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 5
A. Aspek Biologi ...................................................................................................................... 5
1. Faktor Hereditas ............................................................................................................... 5
2. Faktor Lingkungan ........................................................................................................... 5
B. Aspek Sosiologi ................................................................................................................... 6
1. Hubungan Sistem Pendidikan Dan Aspek Masyarakat Lain Yang Belajar ..................... 6
2. Hubungan Kemanusiaan Di Sekolah................................................................................ 6
3. Efek Sekolah Pada Perilaku Anggotanya ......................................................................... 6
4. Sekolah Dalam Komunitas Yang Belajar Pola Interaksi Antara Sekolahdengan
Kelompok Sosial Lainnya ....................................................................................................... 7
C. Aspek Psikologi ................................................................................................................... 7
D. Undang-Undang Sistem pendidikan Nasional ..................................................................... 7
E. Tujuan Dasar – Dasar Pelaksanaan Pendidikan ................................................................... 8
BAB III ........................................................................................................................................... 9
PENUTUP................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasar adalah media dalam mendidik dan mengembangkan potensi-potensi
kemanusiaan yang purba. Pendidikan sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat manusia
menuju peradaban yang lebih tinggi dan humanis dengan berlandaskan pada keselarasan
hubungan manusia, lingkungan, dan bernyanyi pembuat. pendidikan adalah sebuah ranah yang
didalamnya melibatkan dialektika antar pribadi dalam mengisi ruang-ruang kehidupan; sebuah
ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan umat manusia, masalalu, masa kini, dan masa akan
datang.pendidikan dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat untukmengantarkan
kegiatan pendidikan ke arah tujuan yang dicita-citakan.bahasa baik dan sempurnanya kurikulum
pendidikan Islam, ia tidak berarti apa-apa, manakala tidak memiliki metode atau cara yang tepat
dalam mentransformasikannya untuk peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Setelah kami mengangkat judul makalah ini, muncul permasalahan-permasalahan yang


dimana permasalahan-permasalahan tersebut antara lain:

1. Bagaimana dasar-dasar pelaksanaan dalam pendidikan ?


2. Apa faktor yang terkait dengan dasar-dasar pelaksanaan pendidikan beserta tujuan
pendidikannya ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Biologi
Aspek biologi dalam perkembangan dan pertumbuhan anak ada faktor-faktor yang
mempengaruhi yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan. Anak memiliki sifat sifat genetik
yang merupakan kombinasi kedua orang orang tua setelah berhubungan dengan masyarakat
jadilah orang/anak yang internalisasi nilai-nilai dalam masyarakat

1. Faktor Hereditas
Faktor hereditas merupakan faktor yang muncul pada setiap orang yang didapat (diwarisi)
dari orang tua dalam wujud sifat-sifat genetik. Faktor hereditas pada perkembangan anak bersifat
alami (dari orang tua).Contohnya : bakat, prestasi, intelektual, ciri fisik, dll.

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan alam sosial yang mempengaruhi individu).Contohnya : pada faktor
lingkungan proses perkembangan berdasarkan pada lingkungan sebagai alat yang digunakan
untuk mengarahkan perkembangan.

Peran kedua faktor tersebut berbeda-beda pada setiap contoh kasus yang berbeda pula. Hal
tersebut telah disebutkan Seifert dan Hoffnung (1991) pada perkembangan dan belajar peserta
didik, sejak awal tahun 1980an ada kecenderungan para ahli untuk lebih menerima pentingnya
pengaruh genetik (keturunan) terhadap perbedaan individu yang terjadi dalam perkembangan.
Namun data yang sama dari penelitian-penelitian genetik yang dilakukan memberikan bukti yag
mendukung pentingnya pengaruh lingkungan. Hal ini disebabkan karena perilaku-perilaku
kompleks yang menjadi kepedulian para peneliti memang dipengaruhi baik oleh faktor keturunan
maupun oleh faktor lingkungan. Perkembangan fisik anak terus berlangsung pada masa usia
sekolah. Begitu pula perkembangan perseptual anak terus mengalami penajaman dan
penghalusan. Perkembangan biologi dan perseptual anak memiliki keterjalinan dengan aspek-
aspek perkembangan lainnya. Artinya, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam
perkembangan fisik dan perseptual anak bisa berdampak negatif terhadap aspek-aspek
perkembangan lainnya. Dengan demikian pendidik harus benar-benar memberikan perhatian
yang cukup terhadap aspek perkembangan fisik dan perseptual anak. Pemahaman kita tentang
karakteristik perkembangan fisik anak serta faktor yang mempengaruhinya, respons praktis bagi
penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Implikasi Tersebut khususnya tentang dengan
penyelenggaraan pembelajaran secara umum, pemeliharaan kesehatan dan nutrisi anak,
penjaskes serta penciptaan lingkungan dan pembiasaan perilaku sehat.

B. Aspek Sosiologi
Menyusul analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem
pendidikan ruang lingkupnya termasuk empati bidang, yaitu :

1. Hubungan Sistem Pendidikan Dan Aspek Masyarakat Lain Yang Belajar


Terdiri dari beberapa fungsi yaitu :

a) Fungsi pendidikan dalam budaya


b) Hubungan sistem pendidikan dan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan
c) Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan
budaya
d) Hubungan pendidikan dengan kelas sosial/ sistem status
e) Fungsionalisasi sistem pendidikan resmi dalam tentang dengan ras,kebudayaan, atau
kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Hubungan Kemanusiaan Di Sekolah


Yang terdiri dari:

a) Sifat budaya sekolah khususnya yang berbeda dengan budayadi luar sekolah
b) pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah

3. Efek Sekolah Pada Perilaku Anggotanya


Yang mempelajari :

a) Peranan sosial guru


b) Sifat kepribadian guru
c) Efek kepribadian guru terhadap tingkah laku siswa
d) Fungsi sekolah dalam sosialisasi anak-anak

4. Sekolah Dalam Komunitas Yang Belajar Pola Interaksi Antara Sekolahdengan


Kelompok Sosial Lainnya
yang meliputi:

a) Analisa tentang proses pendidikan


b) hubungan antara sekolah dan komunitas dalam fungsi pendidikan
c) faktor-faktor demografi dan ekologi dalam tentang dengan organisasisekolah

C. Aspek Psikologi
Kajian psikologis yang erat keterikatan dengan pendidikan adalah yang hal baik dengan
kecerdasan, berpikir dan belajar.Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan umum
(intelegensi) dan kecerdasan dalam bidang lain (bakat). Jean Piaget berpendapat bahwa
kecerdasan merupakan internalisasi pengalaman, maksud pembentukan kecerdasan dapat
dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan, kesempatan, dan iklim emosi yang
memungkinkan individu untuk memperoleh pengalaman tertentu. Ada dua komponen mendasar
yang membedakan individu secara psikologis dalam dunia ilmu pendidikan, yaitu :

1) MinatMinat sangat hal baik dengan masalah bahan terbuka sedikit, alat terbuka
sedikit, situasi, kondisi, sertaguru.
2) KemandirianKemandirian seseorang bergantu pada upaya sama diri dariterbatas
pada bantuan orang lain, menumbuhkan keberanian, dan rasa tidak percaya diri.

D. Undang-Undang Sistem pendidikan Nasional


Beberapa pasal dalam Undang Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
secara tersirat ingin adanya penjaminan bersama pendidikan cepat untuk memastikan pendidikan
dapat berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan. Klausul-klausul yang terkait
bersama, berikut evaluasi dan penjaminan bersama pendidikan menjelaskan Sistem Pendidikan
Nasional diatur dengan Undang-Undang. Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional
disahkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 8 Juli 2003. UU 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional diberlakukan setelah diundangkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, dan Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301 oleh Sekretaris Negara Republik Indonesia Bambang Kesowo pada
tanggal 8 Juli 2003 di Jakarta.

E. Tujuan Dasar – Dasar Pelaksanaan Pendidikan


Tujuan pelaksanaan pendidikan pada dasarnya tidak lain adalah arah yang hendak di capai
demi terwujudnya tujuan hidup manusia, yaitu berkembangnya secara optimal dimensi
kemanusian dan panca daya. Tujuan pendidikan mengarah kepada pembentukan manusia yang
berkehidupan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa,sesuai dengan keindahan,
kesempurnaan dan ketinggian derajatnya, menguasai dan memelihara alam tempat tinggalnya,
dan terpenuhi hak-hak asasinya.

Perikehidupan seperti itu sesuai dengan tuntutan dimensi-dimensi kefitrahan, keindividuan,


kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman manusia. Dalam pada itu, perikehidupan demikian
dapat di peroleh melalui di kembangkannya daya-daya takwa, cipta, rasa, karsa, dan kaya setiap
individu. Dengan kata lain tujuan pendidikan, dari pangkal yang paling mendasar sampai dengan
jabarannya yang paling operasional haruslah mengacu kepada perkembangan unsur-unsur
hakikat manusia, dimensi kemanusiaan , dan percaya.

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang di jalani oleh peserta didik dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan di suatu sisi, dan sisi lain merupakan kegiatan yang diupayakan oleh
pendidik agar kegiatan tersebut berlangsung untuk sebesar-besarnya bermanfaat bagi pencapaian
tujuan pendidikan oleh peserta didik. Proses pembelajaran ini berlangsung dalam interaksi antar
komponen peserta didik dan pendidik muatan tujuan pendidikan.

Dalam interaksi ini pendidik menyikapi dan memperlakukan peserta didik sesuai dengan harkat
martabat manusia yang melekat pada diri peserta didik,untuk mencapai tujuan pendidikan yang
tidak lain adalah upaya perwujudan harkat martabat manusia itu pada perikehidupan peserta
didik. Dalam penyikatan dan perlakuan pendidik seperti itu,peserta didik berperilaku sesuai
dengan dinamika harkat martabat manusianya yang sedang berkembang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perkembangan istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan
dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya
pendidikan berusaha dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi
seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan
penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Jadi dengan terbentuknya dasar-dasar
pelaksanaan pendidikan dari segala aspek maka akan terbentuk pendidikan yang kompoten.

B. Daftar Pustaka

Blogspot. (2011, september 09). landasan dasar dan tujuan pendidikan. Diambil kembali dari
copasmakalah .blogspot.com: http://copasmakalah .blogspot.com/2011/09/contoh-
makalah-dasar-dan-tujuan.html?m=1

Pakpahan, R. (2012, Maret 05). dasar - dasar pelaksanaan pendidikan.docx. Diambil kembali
dari academia.edu:
https://www.academia.edu/35220579/dasar_dasar_pelaksanaan_pendidikan_docx

Anda mungkin juga menyukai