Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK

FAKTOR LINGKUNGAN YANG


MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
ANAK

OLEH :
WIRA PRATAMA F1041151007
KELAS: A1

PENDIDIKAN METEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016

1
KATAPENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah
perkembangan peserta didik : faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan. Shalawat
serta salam mudah-mudahan tercurah limpah pada junjuna kita, Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini berisi ulasan mengenai faktor lingkungan yang mempengaruhi


perkembangan. Faktor lingkungan di dalamnya terdapat lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan alam sekitar.

Terima kasih kami haturkan pada dosen kami juga kepada rekan-rekan yang telah
membantu baik secara moril maupn materil.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Saran dan kritik yang konstruktif untuk
penulisan makalah yang lebih baik selanjutnya sangat kami harapkan. Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat. Amin.

Pontianak, 23 Mei 2016

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 4

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………….. 4


B. TUJUAN ……………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………….. 5

A. FAKTOR LINGKUNGAN ………...………………............................ 5


a) KELUARGA ………………………………………………….. 6
b) SEKOLAH ……………………………………………………. 6
c) MASYARAKAT ……………………………………………… 7
d) KEADAAN ALAM SEKITAR ………………………………. 7

B. PENDAPAT AHLI TENTANG FAKTOR LINGKUNGAN………… 8

BAB III PENUTUP ………………………………………………………...…. 9

A. KESIMPULAN …………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 10

SOAL LATIHAN ……………………………………………………………….. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan merupakan suatu proses yang terjadi selama manusia hidup. Studi
mengenai perkembangan seseorang tidak lagi seperti dulu berhenti pada waktu orang mencapai
kedewasaannya, melainkan berlangsung terus dan mulai konsepsi hingga orang itu mati.
Pembentukan pada masa dini ini akan bersifat tetap dan mempengaruhi sifat penyesuaian fisik,
psikologis dan sosial pada masa-masa yang kemudian. Hal ini pula menyebabkan mengapa
perlakuan terhadap anak pada masa dini ini harus sedemikian rupa sehingga dapat mengarah
kepada penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik pada masa yang akan datang.
Dapat pula dibuktikan bahwa perkembangan kognisi dan kecerdasan anak ditentukan pula pada
masa yang sangat awal ini, bahkan pada masa pranatalnya. Kalau pengertian-pengertian ini
nantinya dapat dipadukan dengan program-program pemeliharaan anak-anak Balita, tentu akan
merupakan paduan usaha yang sangat baik.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa berbeda


antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga banyak bermunculan pemikiran – pemikiran
yang dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
Karenanya banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya
berbagai aliran pendidikan. Oleh karena itu perlu kita ketahui faktor – faktor apa saja yang
dominan pengaruhnya dalam perkembangan peserta didik khususnya dalam faktor lingkungan.

B. Rumusan masalah
Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yang terdapat dalam
faktor lingkungan?

4
BAB II
PEMBAHASAN
Masa remaja adalah tahapan perkembangan yang pada umumnya dimulai sekitar usia
13 tahun. Awal masa remaja ditandai dengan pertumbuhan fisik yang sangat pesat, dengan
mulai berfungsinya hormon-hormon sekunder. Pada permulaan masa remaja, pertumbuhan
fisik yang sudah menyerupai manusia dewasa ini tidak diikuti dengan perkembangan psikis
yang sama pesatnya. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju
kehidupan orang dwasa tersebut merupakan masa yang sulit dan penuh gejolak sehingga sering
disebut masa badai dan topan, masa pancaroba dan sebutan lainnya yang menggambarkan
banyaknya kesulitan yang dialami anak pada masa perubahan tersebut.

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif yang mengacu pada
jumlah, besar serta luas yang bersifat konkret yang biasanya menyangkut ukuran dan struktur
biologis. Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
kematangan fungsi-fungi fisik yang berlangsung secara normal dalam perjalanan waktu
tertentu.
Perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-
organ jasmaniah dan bukan pada organ jasmani tersebut sehinggga penekanan arti
perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada
kemampuan organ fisiologis. Proses perkembangan akan berlangsung sepanjang kehidupan
manusia, sedangkan proses pertumbuhan seringkali terhenti jika seseorang telah mencapai
kematangan fisik (Hartina, S., 2008). Berikut ini kita akan membahas faktor- faktor yang
mempengaruhi perkembangan, khususnya pada faktor lingkungan.

A. FAKTOR LINGKUNGAN
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan
adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat
tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan iklimnya, flora,
dan faunanya. Besar kecil pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya
tergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya. Dalam faktor
lingkungan sendiri terdapat keluarga sebagai faktor awal, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar yang ikut berpengaruh dalam perkembangan anak remaja.

5
a. Keluarga.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau
lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Didalam
keluarga terjadi proses awal perkembangan seorang remaja, dimana di dalam keluarga terjadi
berkembangnya perkembagan dalam segi rohani maupun jasmani. Keluarga yang baik rohani
atau agamanya akan menjadikan seorang remaja menjadi baik pula rohaninya diiukuti juga
oleh jasmaninya. Ini merupakan modal awal bagi seorang remaja untuk membentengi dirinya
dalam kehidupan individu dan sosialnya agar menjadi seorang manusia yang baik akhlak
maupun tingkah lakunya serta bermanfaat tidak hanya lingkungan sekitar maupun negaranya.

b. Sekolah.

Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang
mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa . Sekolah adalah
sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa /murid di bawah pengawasan guru.
Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam
sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah
ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya
termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah
menyelesaikan pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga
mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan
dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang
sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau
seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga
didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah
boga. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.

Sekolah adalah dunia kedua seorang anak terutama anak yang telah memasuki fase remaja
setelah keluarga. Sekolah adalah tempat di mulainya lingkungan sosial seorang anak dimana
disekolah mereka mulai berteman, mengenal banyak orang, rasa tanggung jawab, rasa saling
menghormati terutama terhadap orang yang lebih tua seperti guru maupun semua orang yang

6
berada atau beraktivitas pada lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah juga berpengaruh
sangat besar di dalam berkembangan seorang anak terutama yang memasuki masa remaja
seperti anak SMP atau SMA. Di sekolah ini dapat menentukan seorang remaja menjadi baik
atau tidak sebelum terjun seluruhnya ke lingkungan masyarakat.

c. Masyarakat.

Masyarakat yaitu sekumpulan orang yang, terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan
mampu ataupun golongan tak mampu, yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki
hukum adat, norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati. Berdasarkan ilmu
etymologi yang mempelajari asal usul kata, istilah masyarakat ini merupakan istilah serapan
dari bahasa Arab dan berasal dari kata musyarak yang berarti ikut berpartisipasi. Dalam bahasa
Inggris, masyarakat disebut dengan society. Yang berarti sekumpulan orang yang membentuk
sebuah sistem dan terjadi komunikasi di dalamnya.

Masyarakat merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam perkembangan remaja.
Karena secara tidak langsung untuk usia remaja mereka sudah mulai berinteraksi dengan
masyarakat sekitar lingkungan rumah atau keluarga masing-masing individu remaja.
Masyarakat juga dapat menjadi pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi perkembangan
remaja, contohnya untuk seorang remaja yang keluarganya tinggal di daerah yang di bilang
daerah yang “nakal” karena di daerah itu banyak tinggal atau terdapat tempat lokalisasi, secara
tidak langsung ini mempengaruhi perkembangan seorang remaja karena mungkin dengan
timbulnya rasa ingin tahu ingin mencoba bermain ketempat lokalisasi tersebut. Tetapi ini juga
kembali ke faktor utama atau pertama dari perkembangan seorang remaja yaitu keluarga. Jika
keluarga dari seorang individu mengajarkan ajaran agama yang kuat serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-harinya juga di terapkan dengan baik maka tidak ada alasan untuk seorang
remaja tertarik bermain ke tempat tersebut.

Dan juga sebaliknya jika lingkungan yang di tinggali keluarga seorang individu tersebut
merupakan lingkungan yang religius. Tentu ini baik bagi perkembangan seorang remaja karena
benteng utama dari hal negatif yang ada di dunia ini adalah agama dan juga keluarga.

d. Keadaan alam sekitar.

Keadaan alam yang berbeda akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir atau
kejiwaan anak dan tingkah laku anak. Keadaan alam yang tenang asri dan juga sejuk akan
mejadikan seorang anak remaja menjadi pribadi yang tenang dan lembut. Tetapi sebaliknya,

7
jika anak remaja itu tinggal di daerah atau keadaalam alam yang sedang kacau seperti pada
keadaan perang atau bencana, perkembangan di lingkungan seperti itu akan mengganggu
perkembangan psikis mau fisik seorang anak remaja.

B. PENDAPAT PARA AHLI TENTANG FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI


PERKEMBANGAN ANAK
Dalam menentukan faktor-faktor yang memepengaruhi perkembangan siswa, para ahli
berbeda pendapat karena sudut pandang dan pendekatan mereka terhadap eksistensi anak.
Aliran yang sesuai dengan pembahasan kali ini adalah aliran empiris yang lebih mengutarakan
dengan jelas bahwa perkembangan seorang anak atau remaja lebih besar di pengaruhi oleh
faktor lingkungan. Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas tentang aliran empirisme.
Aliran ini bertentangan dengan nativisme, aliran empirisme berpendapat bahwa
perkembangan itu semata-mata berasal dari faktor lingkungan. Tokoh utama aliran ini adalah
John Locke (1632-1704). Doktrin aliran empirisme terkenal dengan teori "tabula rasa". Doktrin
tabula rasa ini menekankan pentingnya arti pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam
arti perkembangan manusia itu semata-mata bergantung dari lingkungan dalam pengalaman
pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan ssejak lahir dianggap tidak ada pengaruhnya.
Aliran ini telah memunculkan "optimisme paedagogis".
Individu yang dilahirkan sebagai kertas itu sebagai kertas atau meja putih bersih yang
belum ada tulisan-tulisannya. Akan menjadi apakah individu itu kemudian tergantung kepada
apa yang akan dituliskan di atasnya. Karena itu peranan pendidikan dalam hal ini sangat besar,
pendidikanlah yang akan menetukan keadaan individu itu di kemudian hari. Karena itu aliran
atau teori ini dalam lapangan pendidikan menimbilkan pandangan optimis yang memandang
bahwa pendidikan merupakan usaha yang cukup mampu untuk membentuk pribadi individu.
Apabila aliran empirisme ini teruji dan konsepi ini memang bettul-betul benar, maka kita
akan menciptakan manusia ideal sebagaimana yang kita cita-citakan asal kita dapat
menyediakan kondisi-kondisi yang diperlukan itu. Namun dalamrealitasnya, yang kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari berbeda dari apa yang kita gambarkan. Banyak anak orang kaya
atau orang pandai yang mengecewakan orang tuanya karena kurang berhasil dalam belajar,
sekalipun mereka dilengkapi dengan bermacam fasilitas beragam. Sebaliknya, banyak kita
jumpai anak-anak orang kurang mampu sangat berhasil dalam belajar walaupn fasilitas-
fasilitas yang mereka punya sangat terbatas dan kurang mencukupi.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju kehidupan orang
dwasa tersebut merupakan masa yang sulit dan penuh gejolak sehingga sering disebut masa
badai dan topan, masa pancaroba dan sebutan lainnya yang menggambarkan banyaknya
kesulitan yang dialami anak pada masa perubahan tersebut.

Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan


adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat
tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan iklimnya, flora,
dan faunanya. Besar kecil pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya
tergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.

Dalam menentukan faktor-faktor yang memepengaruhi perkembangan anak, para ahli


berbeda pendapat karena sudut pandang dan pendekatan mereka terhadap eksistensi anak.
Aliran yang sesuai dengan pembahasan kali ini adalah aliran empiris yang lebih mengutarakan
dengan jelas bahwa perkembangan seorang anak atau remaja lebih besar di pengaruhi oleh
faktor lingkungan. Pada akhirnya, perkembangan seorang anak memang sangat memerlukan
perhatian ekstra terlebih terhadap pengaruh lingkungan itu sendiri yang begitu besar
dampaknya bagi perkembangan seorang anak. Keluarga yang merupakan lingkungan awal
diharapkan mampu membekali serta membentengi anak dengan ajaran agama maupun ilmu
dunia agar ketika terjun ke lingkungan yang cangkupannya lebih luas mereka siap dan mampu
untuk bertahan dari pengaruhnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

 http://klhbulukumba.blogspot.co.id/2010/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
 http://asyamforex.blogspot.co.id/2013/12/makalah-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
 https://www.google.co.id/search?safe=active&espv=2&q=makalah+faktor-
faktor+yang+mempengaruhi+perkembangan+peserta+didik&oq=makalah+faktor-
faktor+yang+mempengaruhi+perkembangan+peserta+didik&gs_l=serp.3..0j0i8i30.96360.9
9956.0.100515.18.15.0.0.0.0.688.2791.3-
3j1j2.6.0....0...1c.1.64.serp..16.1.555.JHUWsWkQS3w

10
SOAL LATIHAN

1. Faktor lingkungan di bagi menjadi berapa bagian? Coba jelaskan tiap bagiannya!
2. Keluarga adalah faktor pertama atau awal yang mempengaruhi perkembangan
remaja. Menurut anda jika terjadi ketidakharmonisan dalam keluarga itu sendiri
bagaimana perkembangan yang terjadi pada sang anak?
3. Berikan pendapat anda jika, terjadi kesenjangan pada lingkungan masyarakat
yang menyebabkan seorang anak remaja tidak dalam bergaul dengan masyarakat
sekitarnya?
4. Adakah hubungan antara faktor yang ada dalam faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi perkembangan anak? Jika ada, jelaskan hubungan antara faktor
tersebut!

11

Anda mungkin juga menyukai