OLEH:
Peneliti Utama : Badar, SST.,M.Kes
(NIDN : 4031126904)
Anggota Peneliti : Ns. Tini, S.Kep,.M.Kep
(NIDN : 4001078101)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota
Nama Lengkap : Ns. Tini, S.Kep,.M.Kep
NIDN : 4001078101
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Program Studi : Prodi D III Keperawatan
Nomor HP : 085386349317
Program Studi : Prodi D III Keperawatan
Poltekkes : Poltekkes Kemenkes Kaltim
Tahun Pelaksanaan : 2017
Biaya Penelitian : Rp. 5.000.000,-
Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim,
ii
INTISARI
iii
ABSTRACT
Introduction: Mental nursing services will increase if each nurse carries out SOP
(standard operational procedures) in every nursing action undertaken.
Compliance of nurses in implementing SOP is still a complaint of hospital
managers from top level and wardmanjerial, because the non-compliance of
nurses in carrying out SOP can reduce the quality of service to clients and
society. This study aims to determine the relation of characteristics with
compliance SOP application of patients handling violent behavior / amuk.
Method: This research used descriptive correlation method with cross sectional
approach on 99 nurses. Instrument data collection using consisting of 34
statements about the compliance of nurses in applying SOP of patients handling
behavior of violence in RSJD AtmaHusada Mahakam Samarinda.
Result: The result of this study using chi square got p value characteristic of age
p = 0,224, gender p = 0,367, education p = 0,001, length of work p = 0,024,
training p = 0,067.
Conclusion: There is a significant correlation between education characteristic
and length of work with compliance of SOP application of patient handling of
violence behavior in RSJD Atma Husada Mahakam samarinda with p value
<0,005. The researcher’s Suggestion to further improve compliance,need
countinous education for nurse with D-3 education to higher level and for
hospital management to conduct scheduled supervision,especially in applying
SOP handling of patient of violence behavior.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia, penyertaan serta kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan Judul “Hubungan Karakteristik Perawat Dengan
Kepatuhan Penerapan SOP Penanganan Pasien Perilaku Kekerasan/Amuk Di
RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda”.
Timur.
v
Akhir kata,penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga
proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan instansi terkait serta
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
INTISARI................................................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................ix
DAFTAR SKEMA..................................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian………………………………………….. 6
D. Manfaat Penelitian………………………………………… 7
E. Keaslian Penelitian………………………………………… 9
A. Karakteristik………………………………………………. 14
B. Kepatuhan………………………………………………… 15
C. Prosedur Penanganan Pasien Perilaku Kekerasan………... 29
D. Kerangka Teori…………………………………………… 33
E. Kerangka Konsep…………………………………………. 34
F. Hipotesis…………………………………………………... 35
vii
A. Rancangan Penelitian……………………………………... 38
B. Populasi dan Sample……………………………………… 38
C. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………….. 40
D. Variabel Penelitian………………………………………... 40
E. Definisi Operasional………………………………………. 42
F. Instrumen Penelitian……………………………………… 44
G. Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………... 44
H. Metode Pengumpulan Data………………………………. 45
I. Analisis Data……………………………………………… 46
J. Alur Penelitian……………………………………………. 48
K. Etika Penelitian…………………………………………… 49
BA B IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian……………………………………………. 52
B. Pembahasan……………………………………………….. 59
C. Keterbatasan Penelitian…………………………………… 70
A. Kesimpulan………………………………………………... 72
B. Saran………………………………………………………. 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR SKEMA
Skema Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
tentang Kesehatan Jiwa, ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa adalah
tahunnya lebih dari 1,6 juta orang meninggal dunia akibat perilaku
1
Kalimantan Timur pada tahun 2013 sebesar 1,4 % ( Riskesdas 2013 &
Sari 2015).
kedaruratan psikiatri antara lain di rumah sakit umum, rumah sakit jiwa,
yang cepat dan tepat dengan biaya yang proporsional dan kompetitif.
Perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit jiwa sangat dituntut
merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah. Hal ini
didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian
2
penting dari keadaan emosional kita yang dapat diproyeksikan ke
40)
(2002) diketahui bahwa dari 6 perawat di rumah sakit paling sedikit 55%
perilaku agresif dan kekerasan, disamping itu perawat harus mengkaji pula
efek klien yang berhubungan dengan perilaku agresif (Yosep & Sutini,
2009: 154)
penting dalam fungsi rumah sakit. Hal tersebut didasarkan atas jumlah
3
Dalam menjalankan fungsinya, perawat merupakan staf yang memiliki
4
pasien yang ditangani tidak memenuhi standar penanganan yang berlaku
2012. Angka ini lalu meningkat pada tahun 2013 sekitar 13,46 persen atau
gangguan-jiwa-di-kaltim-meningkat.
ruang rawat inap dan kasus Perilaku Kekerasan bila tidak dilakukan
ruang rawat inap RSJD Atma Husada Mahakam di dapatkan hasil bahwa
jumlah perawat yang bertugas dalam satu shifnya hanya 4-5 orang perawat
bahkan ada juga kurang dari itu, berbanding terbalik dengan jumlah pasien
5
jumlah perawat yang bertugas, sedangkan untuk satu kasus saja bisa
B. Rumusan Masalah
Samarinda.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6
kekerasan/amuk di ruang IGD dan ruang rawat inap RSJD Atma
di ruang IGD dan ruang rawat inap RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda.
D. Manfaat Penelitian
a. Teoritis
7
2) Menambah wawasan mengenai prosedur penanganan perilaku
kekerasan/amuk.
b. Praktisi
8
E. Keaslian Penelitian
1. Tini Hubungan Seluruh perawat 78 orang Korelasi Ada hubungan antara masa kerja,
Ariyati, karakteristik di ruang rawat Dekriptif pelatihan dengan kepatuhan
dkk perawat dengan inap ll di RSJ penerapan prosedur leselamatan
( 2016) kepatuhan Prof.dr. pasien, dan tidak ada hubungan
penerapan SOEROJO antara pendidikan, usia dan status
prosedur MAGELANG pernikahan dengan kepatuhan
keselamatan penerapan prosedur keselamatan
pasien di pasien di instalasi rawat inap ll
instalasi rawat RSJ Prof. dr. SOEROJO
inap ll RSJ Prof. MAGELANG
dr. SOEROJO
MAGELANG
2. Robie Hubungan Seluruh perawat 55 orang cross Ada hubungan antara umur dengan
Wardana karakteristik di ruang rawat sectional penerapan prinsip enam benar
(2012) perawat dengan inap inap RSUD dalam pemberian obat, dan tidak
penerapan Dr. H.Soewondo ada hubungan antara jenis
prinsip enam Kendal kelas ll kelamin, pendidikan dan masa
benar dalam dan lll bangsal kerja dengan penerapan prinsip
pemberian obat Dahlia,Kenangan enam benar pemberian obat.
di ruang rawat dan flamboyan
inap RSUD Dr.
H. Soewondo
Kendal
sebagai berikut :
dilakukan di ruang IGD dan ruang Rawat Inap RSJD Atma Husada
Mahakam Samarinda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karakteristik
1. Pengertian
39
mempengaruhi individu dalam melakukakan sesuatu. Dalam
(Susanti, 2013).
B. Kepatuhan
1. Pengertian Kepatuhan
a. Faktor Internal
1) Usia
40
Usia perawat sangat berhubungan dengan kinerja
Musafaah, 2011)
2011).
41
pasien safety mempunyai rata-rata usia 34,42 tahun.
2) Jenis Kelamin
42
3) Pengetahuan
rendah.
43
(b) Memahami (comprehension) : Suatu kemampuan
44
4) Sikap
respon.
diberikan (objek).
45
atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima
ide tersebut.
5) Kemampuan
46
melalui sosialisasi, in house traning, latihan atau
6) Motivasi
47
b. Faktor Eksternal
1) Karakteristik Organisasi
2016).
2) Karakteristik Kelompok
48
3) Karakteristik Pekerjaan
4) Karakteristik Lingkungan
kepatuhan.
49
Karakteristik lingkungan kerja mencakup :
5) Pendidikan
50
memudahkan perawat dalam memahami tugas
2011).
6) Lama Kerja
51
Masa kerja pada suatu pekerjaan akan
2010).
Musafaah, 2011).
52
Penelitian yang dilakukan oleh Anugrahini,
Soerojo Magelang.
7) Pelatihan
53
dengan kepatuhan penerapan prosedur keselamatan
waspada
merasa terancam.
laboraturium rutin.
paru
(b) Injeksi 5 ml
54
g) Observasi keadaan pasien sesering mungkin, penuhi
a.Persiapan
3) Tempat tidur
b. Klien
pengikatan
pengikatan
mengontrol perilaku
c. Pelaksanaan
tentang
55
2) Perlunya tindakan yang dilakukan
disiapkan
tempat tidur
d. Pelepasan Ikatan
1) Pelepasan Ikatan
56
5) Siklus semua ikatan dilepas, perawat membantu klien
duduk perlahan-lahan
fisik misalnya luka atau cedera pada pasien maupun perawat. Jika
57
D. Kerangka Teori Penelitian
Faktor Internal :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pengetahuan
4. Sikap
5. Kemampuan Usia Prosedur
6. Motivasi Penanganan Pada
Jenis Kelamin
Faktor Eksternal : Pasien Perilaku
Pendidikan Kekerasan/Amuk
1. Organisasi
2. Kelompok
3. Pekerjaan
4. Lingkungan
5. Lama kerja Patuh Tidak Patuh
6. pelatihan
58
E. Kerangka Konsep Penelitian
59
F. Hipotesis Penelitian
1. Ha
60
kekerasan/amuk di ruang IGD dan ruang rawat inap RSJD
2. Ho
61
e) Tidak terdapat hubungan pelatihan perawat dengan
62
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
perawat pelaksana yang bekerja di ruang IGD dan ruang rawat inap
63
ruang IGD & ruang rawat inap RSJD Atma Husada Mahakam
1. Kriteria Inklusi
(Dharma, 2015).
2. Kriteria Eksklusi
(Dharma, 2015).
64
C. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang IGD & ruang rawat inap RSJD
D. Variabel Penelitian
bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam
Pelatihan.
65
2015). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepatuhan
kekerasan/amuk
66
E, Definisi Operasional
Variabel Alat
No Definisi Ukur Skala Hasil
1. Variabel Bebas
a. Usia Lama waktu Kuesioner Ordinal` 1. 17-25
hidup (Sejak Tahun
dilahirkan (Remaja Akhir)
hingga saat 2. 26-35
pengambilan Tahun
data dalam (Dewasa Awal)
satuan tahun) 3. 36-45
Tahun
b. Jenis Perbedaan Kuesioner Nominal (Dewasa Akhir)
Kelamin seks antara
laki-laki dan
perempuan 1. Laki-laki
sejak 2. Perempuan
Lahir
F. Instrumen Penelitian
43
Intrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur
a. Kuesioner A
Pelatihan.
b. Kuesioner B
(Dharma, 2015).
44
Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji reliabilitas di
sakit jiwa di Kalimantan timur sehingga tidak ada rumah sakit yang
Selalu dilakukan (SL) diberi skor 4, Sering dilakukan (SR) diberi skor
diberi skor 1.
45
I. Analisa Data
meliputi:
a. Analisis Univariat
F
P= X 100 %
n
Keterangan :
b. Analisis Bivariat
46
1) Untuk variabel independen yaitu jenis kelamin, pendidikan,
semua cell terdapat nilai Expected < 5 lebih dari 20 % dan ada
47
J. Alur Penelitian
Analisa Hasil
Kesimpulan
48
K. Etika Penelitian
umum :
metodologi keperawatan.
49
3. Prinsip etik berbuat baik (Beneficience)
50
jawabannya (confidential).Jawaban responden hanya digunakan
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Mahakam Samarinda.
merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah dengan tipe A yang
madya dan 10 kabupaten dan memiliki pelayanan rawat inap dan rawat
jalan.
Penelitian ini dilakukan pada 99 perawat di ruang rawat inap dan ruang
A. Hasil Penelitian
52
penanganan perilaku kekerasan/amuk di ruang rawat inap dan ruang IGD
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik responden
1) Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan
karakteristik (Usia, Jenis kelamin, Tingkat pendidikan, Lama
kerja, dan Pelatihan).
Pelatihan
Pernah 76 76,8%
Tidak Pernah 23 23,2%
Total 99 100%
Sumber : Data Primer 2017
53
Berdasarkan table 4.1 bahwa data diatas menunjukkan
usia 26-35 tahun yaitu sebanyak (75,8%), dan sebagian kecil pada
54
RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda dapat dilihat pada tabel
55
2. Analisis Bivariat
56
Berdasarkan table 4.3 proporsi perawat yang patuh terhadap
perawat dengan lama kerja > 3 tahun patuh (51,9%) dari pada
57
pasien perilaku kekerasan/amuk dengan nilai p
B. Pembahasan
a) Karakteristik Usia
58
dalam menerima sebuahinstruksi dan dalam melaksanaan
59
c) Karakteristik Pendidikan
tinggi.
60
kinerja seseorang. Semakin lama masa kerja maka kecakapan akan
e) Karakteristik Pelatihan
61
dengan kepatuhan penerapan SOP penanganan pasien perilaku
yang sama. Hal ini berarti usia memang bukan menjadi faktor yang
62
atau merespon sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda pula.
baik yang berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.
63
Berdasarkan analisis bivariat terkait jenis kelamin dengan
pria dan wanita tidak ada perbedaan yang berarti dalam hak atau
kewajiban.
64
Menurut asumsi peneliti tidak ada hubungan yang
bekerja.
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri & Denny
65
dengan kepatuhan penerapan prosedur keselamtan pasien di RSJ.
Rumapea, 2011).
66
pasien perilaku kekerasan/amuk. Hasil penenlitian ini sejalan
dilakukan oleh Putri & Denny(2014) bahwa masa kerja atau lama
67
sehingga perawat patuh dalam setiap melaksanakan tugasnya
68
harus lebih diperhatikan agar dapat mempengaruhi secara langsung
C. Keterbatasan Penelitian
disebabkan oleh situasi dan kondisi baik dari peneliti maupun tempat
69
menyampaikan pada perawat agar mengisi kuesioner dengan jujur
sesuai dengan apa yang telah dialami atau dilakukan oleh perawat.
BAB V
A. Kesimpulan
berikut :
karakteristik usia yang patuh yaitu, 17-25 tahun (30%), 26-35 tahun
yang patuh yaitu, D-3 (39,7%), S-1 (81%). Karakteristik lama kerja
yang patuh yaitu, <3 tshun (27,2%), >3 tahun (51,9%). Karakteristik
70
2. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dan lama kerja
3. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin dan
B. Saran
71
d) Mengembangkan program monitoring dan evaluasi dalam bentuk
muda, masa kerja yang baru dan tingkat pendidikan yang masih
rendah.
seminar.
72
DAFTAR PUSTAKA
Aedil, M., Syafar, M., & Suriah. (2013). Perilaku Petugas Kesehatan Dalam Perawatan
Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia Di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNHAS
Ariyati, T., Apriyatmoko, R., & Pranoto, H.H. (2016). Hubungan karakteristik
Perawat Dengan Kepatuhan Penerapan Prosedur Keselamatan Pasien Di
Instalasi Rawat Inap II RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang. STIKES Ngudi
WaluyoUngaran.
http://m.kaltim.prokal.co/read/news/57978-penderita-gangguan-jiwa-di-kaltim-
meningkat(Di akses : 14 oktober 2016).
73
Iswanti, D.I., & Priharsanti, C,L. (2013). Hubungan Ekspresi Emosi Keluarga
Dengan Perilaku Kekerasan Pada Klien Di Instalasi Gawat Darurat Rsjd
Dr. Amino Gondohutomo Semarang Tahun 2013. Stikes Karya Husada
Semarang. Prosiding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah 2014
Putri, D.S.K & Denny, A.W.Y. (2014). Analisis Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. The Indonesian
Journal of Occuptional Safety, Healt and Enviroment, Vol 1, No. 1 Jan-
April 2014 : 24-36
Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2008). Perilau Organisasi. Edisi 12, Jakarta :
Salemba Empat
74
Sari, F.K. (2015). Gambaran Tanda Dan Gejala Serta Penanganan Keluarga
Dengan Perilaku Kekerasan Di Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan
Kabupaten Ngawi. Skripsi.Stikes Kusuma Husada Surakarta
Wardana, R., Suryani, M., & Sayono. (2012). Hubungan Karakteristik Peawat
dengan Penerapan Prinsip Enam Benar dalam Pemberian Obat Di Ruang
Rawat Inap RSUD. Jurnal Profesi Keperawatan Vol. 2, No. 1 2015
Wulandari, I.S., Ratnawati, R., Supriyati, L., & Kumboyono. (2012). Pengalaman
Perawat Instalasi Gawat Darurat Dalam Merawat Pasien Percobaan
Bunuh Diri Di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta. Stikes Kusuma
Husada Surakarta
Yosep, H.I. & Sutini, T. ( 2009). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. PT Refika
Aditama
75
Lembar Informasi dan Kesediaan
(Information and Consent Form)
76
Risiko dan ketidaknyamanan yang akan anda alami selama proses
mungkin anda akan menjawab beberapa pertanyaan. Kami sebagai peneliti
tidak memberikan anda kompensasi berupa uang.
Kami menjamin kerahasiaan seluruh data dan tidak akan
mengeluarkan atau mempublikasikan informasi tentang data diri Anda
tanpa ijin langsung dari Anda sebagai partisipan. Data anda kami
cantumkan menggunakan inisial nama anda dan data anda hanyadapat
dilihat oleh peneliti dan pembimbing peneliti. Data anda akan kami
simpan selama 2 bulan dan setelah itu akan dimusnahkan data yang anda
berikan sehingga informasi yang anda berikan tidak akan terpublikasikan.
Jika Anda memiliki pertanyaan apapun terkait prosedur penelitian,
atau membutuhkan klarifikasi serta tambahan informasi tentang penelitian
ini, Anda dapat menghubungi saya, Tipah : 082357488198.
Jika Anda bersedia untuk berpartisipasi maka Anda wajib
menandatangani pada lembar ini untuk menunjukkan kesediaan Anda
untuk menjadi partisipan dalam penelitian.
Tanggal: ……………………………..
…………………………………….......
TIPAH
77
KUESIONER PENANGANAN PERILAKU KEKERASAN
Keterangan :
a. Selalu dilakukan (SL) : Jika tindakan tersebut selalu dilakukan atau tidak
pernah tidak dilakukan
b. Sering dilakukan (SR) : Jika tindakan tersebut dilakukan atau pernah tidak
dilakukan
c. Jarang dilakukan (JR) : Jika tindakan tersebut kadang dilakukan / kadang
tidak dilakukan
d. Tidak pernah dilakukan ( TP) : Jika tindakan tersebut tidak pernah
dilakukan
JAWABAN
NO PERNYATAAN SL SR JR TP
1 Melakukan BHSP pasa saat penanganan awal
pada pasien perilaku kekerasan/amuk
2 Kontrak waktu kepada pasien sebelum melakukan
penanganan
3 Jelaskan tujuan tindakan yang akan dillakukan
4 Tenangkan pasien dengan mengajak berbicara
5 Berbicara dengan pelan, tidak berkata kasar dan
tidak memaksa pada saat melakukan penanganan
6 Lakukan tindakan fiksasi bila penanganan awal
tidak berhasil
78
7 Lakukan pemeriksaan tanda vital dan
pemeriksaan laboraturium rutin
8 Atasi kondisi KGD fisik, bila perlu lakukan
resusitasi jantung & paru
9 Berika terapi farmakologi berupa
Suntikan Haldol 8-12 Jam
Tablet 1,5 – 5 ml
Injeksi 5 ml / IM / jam
Suntikan chlorfromazine maksimal 3 x 100 mg /
IM / hari
10 Observasi keadaan pasien sesering mungkin,
penuhi kebutuhan ADL seperlunya.
11 Setelah tenang segera mungkin lepas fiksasi
pasien bila perlu rujuk ke ruang perawatan
psikiatri disertai dengan keterangan tindakan dan
pengobatan
79
KUESIONER TINDAKAN RESTRAIN
Keterangan :
a. Selalu dilakukan (SL) : Jika tindakan tersebut selalu dilakukan atau tidak
pernah tidak dilakukan
b. Sering dilakukan (SR) : Jika tindakan tersebut dilakukan atau pernah tidak
dilakukan
c. Jarang dilakukan (JR) : Jika tindakan tersebut kadang dilakukan / kadang
tidak dilakukan
d. Tidak pernah dilakukan ( TP) : Jika tindakan tersebut tidak pernah
dilakukan
JAWABAN
NO PERNYATAAN SL SR JR TP
A PERSIAPAN
1 Ciptakan lingkungan yang tenang
2 Lakukan pengikatan dengan mancet/tali dari
kain minimal 4 buah
3 Siapkan tempat tidur
B KLIEN
1 Beri penjelasan kepada klien apa yang terjadi
sebelum pengikatan
2 Kontrak waktu dengan klien tentang lamanya
pengikatan
3 Beri penjelasan kepada klein tentang lamanya
pengikatan
C PELAKSANAAN
1 Bila semua peralatan siap, perawat meminta
80
bantuan teman sejawat sesuai dengan jumlah
kondisi klien, yaitu minimal 3 (tiga) orang
2 Jelaskan kembali pada klien tentang perlunya
tindakan yang dilakukan
3 Satu perawat mengamankan jalan yang akan
dilalui klien, dan yang lainnya memgang
tangan klien dari belakang dan
menidurkannya ditempat tidur yang sudah
disiapkan
4 Bilaperlukliendigotongdanditidurkanditempat
tidur
5 Lakukan pengikatan pada tangan dengan
posisi satu tangan di samping atas, dan tangan
lainnya di samping bawah serta kaki di fixer
di bawah
6 Observasi tiap tiap 15 menit termasuk tanda-
tanda vital
7 Lakukan mobilisasi setiap 2 jam dan
mengubah posisi kedua tangan yang diikat
8 Semua kebutuhan makan, minum, kebersihan
dan lain-lain harus dibantu oleh perawat
9 Dokumentasikan semua tindakan yang
dilakukan
D PELEPASAN IKATAN
1 Pastikan apakah kondisi klien sudah tenang
2 Perawat minimal 2 orang
3 Adakan kontrak dengan klien, bahwa ikatan
akan dibuka jika klien tidak mengulangi
perbuatannya lagi
4 Siklus semua ikatan dilepas, perawat
membantu klien duduk perlahan-lahan
5 Tanyakan perasaan, kondisi klien apakah ada
merasa mual, pusing dan lain-lain.
6 Bila keadaan memungkinkan perawat dapat
menganjurkan klien untuk berjalan
7 Amankan semua tali pada tempatnya
8 Dokumentasikan semua tindakan yang
dilakukan
81
1. Analisis Univariat
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JenisKelamin
Valid 17-25 Tahun 10 10.1 10.1 10.1
Cumulative
26-35 Tahun Frequency 75 Percent75.8 Valid Percent75.8 Percent 85.9
Valid Perempuan
36-45 Tahun 49
14 49.5
14.1 49.5
14.1 49.5
100.0
Laki-laki
Total 50
99 50.5
100.0 50.5
100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
82
LamaKerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pelatihan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
83
2. Analisis Bivariat
a. Usia
Case Processing Summary
Cases
Kepatuhan
Total Count 48 51 99
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 99
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 4.85.
84
b. Jenis Kelamin
Case Processing Summary
Cases
Kepatuhan
Laki-laki Count 22 28 50
Total Count 48 51 99
85
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 99
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23.76.
c. Pendidikan
Case Processing Summary
Cases
Kepatuhan
S-1 Count 17 4 21
Total Count 48 51 99
86
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 99
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.18.
d. Lama kerja
Case Processing Summary
Cases
87
LamaKerja * Kepatuhan Crosstabulation
Kepatuhan
Total Count 48 51 99
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 99
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.67.
88
e. Pelatihan
Case Processing Summary
Cases
Kepatuhan
Total Count 48 51 99
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 99
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.15.
89
3. Mean, Median, Modus
Statistics
NilaiKepatuhan
N Valid 99
Missing 0
Mean 120.67
Median 119.00
Mode 119
Sum 11946
90
Bulan Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret Apri Mei Juni Juli
l
Pengajuan
Judul
Pengumpulan
Data
BAB I
BAB II
BAB III
Revisi
Sidang
Proposal
Izin
Penelitian
Penelitian
Tabulasi
Data
Revisi
Siding Hasil
Tabel Jadwal Penelitian
91
T
ipah lahir di desa senoni, pada tanggal 14 desember 1995.
Merupakan puti ketiga dari empat bersaudara yang lahir
dari pasangan suami istri H.Amir Hasan dan HJ. Astiah.
Mempunyai saudara kandung bernama Tina, Tiwi dan
Intan Sapira. Pendidikan yang telah ditempuh oleh
peneliti yaitu SDN 006 SEBULU lulus pada tahun 2007.
Dilanjutkan dengan menempuh pendidikan SMP 3 SEBULU lulus pada tahun
2010. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA 1 SEBULU lulus pada tahun
2013. Setalah itu pada tahun 2013 dilanjutkan dengan menempuh pendidikan
Program Sarjana Terapan Keperawatan (D-IV) di Poltekkes Kemenkes
Kalimantan Timur.
Sebagai syarat kelulusan dan memperoleh gelar Sarjana Terapan (S. T.r, Kep)
pada bulan Mei s/d Juni 2017 peneliti melakukan penelitian di RUmah Sakit Jiwa
Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda dengan judul :
92