Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH ILMU TANAH DAN TANAMAN

SURVEY TANAH

Disusun oleh :
1. WIBI IDHO ARISTANANDA / 185060400111033 / 04
2. AHMAD FATAH Z / 195060400111019 / 11
3. MOCHAMMAD ROEYHAN M / 195060401111048 / 12
Kelas A

Dosen Pengampu :
Dr. Ery Suhartanto, ST., MT.

JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
A. Pendahuluan
Tanah merupakan medium alam untuk pertumbuhan tanaman.
Tanah menyediakan unsur-unsur hara sebagai makanan tanaman untuk
pertumbuhannya. Tanah yang terbentuk dari bahan-bahan berupa bahan
mineral dan organik, air serta udara tersusun didalam ruangan yang
membentuk tubuh tanah. Akibat berlangsungnya proses pembentukan
tanah, maka terbentuklah perbedaan sifat kimia, fisis, biologi dan
morfologi dari tanah yang berbeda-beda pula (Hakim, et all, 1986).
Penelitian tanah pada umumnya dimulai dengan pengamatan profil
tanah di lapang. Profil tanah terdiri dari beberapa horison tanah yang
kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah dan dibedakan satu sama
lain atas dasar warna, struktur, tekstur, konsistensi, sifat-sifat kimia,
susunan mineral dan lain-lain. (Hardjowigeno, 2007)
Tanah harus ditentukan sifat-sifatnya di lapangan dalam keadaan
yang sewajarwajarnya dengan melihat ciri-ciri morfologi yang merupakan
hasil genesa tanah yang dipengaruhi oleh : iklim, vegetasi, topografi,
bahan induk dan waktu. Jadi jenis tanah sebagai bagian dari permukaan
bumi harus diketahui tempat dan penyebarannya (Darmawijaya, 1997).
Dengan adanya penelitian ini, penulis dan tim berharap dapat
memberikan wawasan mengenai keadaan dan juga jenis tanah yang ada
pada Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Lebih dari itu, kami
juga berharap tulisan kami dapat memberikan saran strategis dalam
mengatasi permasalahan mengenai tanah, ataupun memberikan saran
tanaman apa saja yang cocok ditanam, serta bagaimana cara melakukan
perawatan pada jenis tanah yang ada pada lokasi studi.
B. Keadaan Fisik dan Lingkungan di Kecamatan Bululawang
Secara geografis, Kecamatan Bululawang terletak pada bujur
112,644576 dan lintang -8,078240, serta memiliki luas wilayah 346,426
Ha.
Kondisi Topografis kecamatan Bululawang berada di didaerah
pegunungan yang kondisi topografinya dipengaruhi oleh Pegunungan
Tengger yang berada disebelah timur, Gunung Kawi dan Kelud berada
disebelah barat serta Gunung Arjuna dan Welirang dibagian utara. Bagian
wilayah kabupaten yang berada pada wilayah pinggiran, topografinya
dipengaruhi oleh pegunungan, Kecamatan Bululawang merupakan
wilayah yang memiliki kelerengan 0-2 %, dan merupakan wilayah yang
datar tidak bergelombang.
Dalam konteks pembangunan di Kabupaten Malang saat ini dan
pada masa mendatang, terdapat tiga permasalahan lingkungan hidup yang
menjadi fokus perhatian akibat akselerasi pembangunan yang terjadi yang
menjadikan perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup itu
terabaikan. Ketiga permasalahan lingkungan hidup itu ialah: 1) tingginya
laju kerusakan lingkungan hutan serta tuntutan konversi lahan dan adanya
degradasi kualitas lingkungan termasuk alih fungsi lahan yang
kurangmemperhatikan aspek-aspek ekologis yang berakibat pada
peningkatan luasan lahan yang perlu dikonservasi; 2) kurangnya kesadaran
dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari
sumbernya atau lemahnya praktek 3R, yaitu: reused, reduced and
recycled) 3) kondisi kualitas lingkungan khususnya air badan air di
wilayah Kabupaten Malang yang masih belum memenuhi baku mutu.
Sehingga, ketiga kondisi di atas saat ini dipandang perlu untuk segera
mendapatkan perhatian secara serius dari Pemerintah Kabupaten Malang
Dengan demikian ketiga permasalahan di atas jugamerupakan
permasalahan lingkungan hidup yang dijadikan program atau kebijakan
prioritas pembangunan Kabupaten Malang dalam rangka melaksanakan
perbaikan serta peningkatan kualitas lingkungan hidup guna menyajikan
kinerja Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengantisipasi keandalan
lingkungan hidup hingga masa mendatang
Gambar 1. Peta Lokasi Daaerah Survei
C. Keadaan Tanah di Kecamatan Bululawang
Berdasarkan peta jenis tanah Kabupaten Malang Propinsi Jawa
Timur, Kecamatan Bululawang memiliki jenis tanah regosol coklat
keabuan. Tanah regosol merupakan jenis tanah berbutir kasar yang berasal
dari material erupsi gunung berapi dan salah satu hasil dari peristiwa
vulkanisme. Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial
yang diendapkan.
Tanah regosol bersifat subur, peka terhadap erosi tanah, berwarna
keabuan, cenderung gembur, dan memiliki kemampuan menyerap air yang
tinggi. Tanah regosol belum menampakkan adanya lapisan horizontal dan
bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung.
Gambar 2. Peta Jenis Tanah Kabupaten Malang
D. Klasifikasi Kemampuan Lahan di Kecamatan Bululawang
Wilayah Kecamatan Bululawang dikelompokkan dan
dimanfaatkan menjadi fasilitas umum, pemukiman penduduk, pertanian,
perkebunan, kegiatan ekonomi, dan lain sebagainya. Luas lahan yang
digunakan untuk pemukiman adalah 84 Ha, untuk pertanian 89 Ha, untuk
tegal dan perkebunan 152 Ha. Kemudian, untuk fasilitas umum yang
dibagi menjadi perkantoran adalah 3 Ha, sekolah 5 Ha, olahraga 1,9 Ha,
dan tempat pemakaman umum sebesar 2 Ha.

Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Malang


E. Pembahasan
Dari peta jenis tanah Kabupaten Malang, Kecamatan Bululawang
memiliki jenis tanahh regosol coklat keabuan.
Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang merupakan butiran
kasar yang berasal dari meterial erupsi gunung berapi. Dengan demikian
tanah regosol merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanisme. Tanah
regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan.
Seperti jenis tanah lainnya, tanah regosol merupakan tanah yang
menyimpan materi berupa abu vulkanik dan juga pasir vulkanik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tanah regosol
merupakan tanah yang merupakan hasil dari peristiwa vulkanisme. Maka
dari itu tanah regosol ini merupakan hasil dari erupsi gunung berapi.
Bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, mempunyai sifat subur
(baca: ciri tanah subur dan tidak subur), mempunyai tekstur tanah yang
kasar, butiran- butiran kasar, mempunyai sifat peka terhadap erosi tanah,
berwarna keabuan, kaya unsur hara, cenderung gembur, mempunyai
kemampuan menyerap air yang tinggi, serta mudah terkena erosi.
Beberapa ciri fisik yang dimiliki jenis tanah regosol antara lain
sebagai berikut:
 Mempunyai butiran- butiran kasar
 Belum menampakkan adanya lapisan horisontal
 Mempunyai variasi warna, yakni merah, kuning, coklat kemerahan,
coklat, serta coklat kekuningan. Sebenarnya warna- warna yang
berbeda- beda ini tergantung pada material yang dikandungnya.
 Peka terhadap erosi
 Kaya unsur hara
 Cenderung gembur
 Mampu mempunyai air yang tinggi
Tanah regosol mempunyai kelebihan sebagai media tanam bagi
tanaman- tanaman tertentu. Memang tidak semua tanaman cocok ditanam
di tanah regosol, namun untuk urusan pertanian tanah regosol ini adalah
tanah yang paling banyak menjadi jawaban. Hal ini karena tanah regosol
terbentuk oleh material- material endapan letusan gunung berapi, sehingga
kandungan unsur haranya sangat banyak. Beberapa jenis tanaman yang
cocok ditanam pada tanah regosol ini antara lain padi, kelapa, tembakau,
tebu, dan sayur-sayuran. Terbukti berdasarakan peta penggunaan lahan,
untuk pertanian seluas 89 Ha dan untuk perkebunan serta perkebunan
seluas 152 Ha.
Dengan demikian tidak mengherankan apabila banyak daerah-
daerah yang berada di sekitar gunung berapi yang masih aktif mempunyai
pertanian yang lebih subur daripada di daerah yang letaknya jauh dari
gunung. Hal ini karena tanah di sekitar gunung berapi mempunyai
kandungan unsur hara yang lebih tinggi daripada daerah yang berada jauh
dari gunung berapi.
F. Kesimpulan
 Tanah merupakan medium alam untuk pertumbuhan tanaman.
Tanah menyediakan unsur-unsur hara sebagai makanan tanaman
untuk pertumbuhannya. Tanah yang terbentuk dari bahan-bahan
berupa bahan mineral dan organik, air serta udara tersusun didalam
ruangan yang membentuk tubuh tanah.
 Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang merupakan butiran
kasar yang berasal dari meterial erupsi gunung berapi. Dengan
demikian tanah regosol merupakan salah satu hasil dari peristiwa
vulkanisme. Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah
aluvial yang diendapkan.
 Tanah regosol mempunyai kelebihan sebagai media tanam bagi
tanaman- tanaman tertentu, antara lain antara lain padi, kelapa,
tembakau, tebu, dan sayur-sayuran
G. Saran dan Rekomendasi
Penggunaan Regosol sebagai lahan pertanian dapat dilakukan, jika
terlebih dahulu diperbaiki sifat fisika, kimia dan biologinya. Sifat fisika
yang menjadi penghambat adalah drainase dan porositas serta belum
membentuk agregat sehingga peka terhadap erosi. Hal ini menyebabkan
tingkat produktivitas tanah Regosol rendah sehingga diperlukan perbaikan
secara fisika, kimia dan biologi. Perbaikan Regosol perlu dilakukan untuk
memperkecil faktor pembatas yang ada pada tanah tersebut sehingga
mempunyai tingkat kesesuaian yang lebih baik untuk lahan pertanian.
Untuk menghindari kerusakan tanah lebih lanjut dan meluas diperlukan
usaha konservasi tanah dan air yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRP
M_1503541329BAB_6_MALANG_new.pdf. Diakses pada November
2021

Anda mungkin juga menyukai