Segitiga Epidemiologi
Segitiga Epidemiologi
– Pd kondisi normal, ketiga komponen tsb berimbang. Perubahan pd satu (atau lebih)
komponen dpt menaikkan atau menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi.
– Angka transmission rate (R0) Covid-19 diperkirakan sekitar 2-4 (setiap satu orang yg
terinfeksi Covid-19 dpt menyebarkan kpd 2-4 orang lain yg rentan). Berdararkan
EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, angka R0 ini dpt diantisipasi dg MELINDUNGI ORANG
SEHAT JANGAN JATUH SAKIT, DENGAN CARA PROMOTIF & PREVENTIF
– Angka fatality rate (CFR) Covid-19 diperkirakan antara 0,52% – 8,75%, dg median
sekitar 4%. Berarti sekitar 4 kasus kematian setiap 100 kasus Covid-19 yg terdeteksi.
CFR bervariasi & berbeda2 di tiap2 wilayah (negara), a.l dipengaruhi ol:
o Alat skrining & Alat diagnosis. Tingkat kemampuan mendeteksi kasus Covid-19
o Bias seleksi. Pemeriksaan hanya dilakukan pd orang2 ttt sj. Perbedaan kriteria siapa
yg diperiksa.
o Banyaknya infeksi penyerta yg lain, atau penyakit penyerta yg lain, atau faktor
pemberat yg lain (misal: banyaknya perokok)
o Penentuan penyebab kematian. Apakah kematian benar2 akibat oleh Covid-19, atau
kematian tjd pd orang dg sakit lain namun kebetulan positif Covid-19
– Data terakhir (28 Maret 2020) di Indonesia tdpt 102 pasien positif Covid-19 yg
meninggal dunia.
o Apabila asumsi CFR di Indonesia sama dg rata2 dunia (sktr 4%), mk sbnrnya saat ini
ada sktr 2550 penderita Covid-19 di Indonesia
o Apabila asumsi tingkat penyebaran (Angka transmission rate = R0) sktr 2, mk setiap 4
hari, jumlah tsb akan meningkat mjd dua kali lipat. Dalam 4 hari ke dpn (1 bln sejak
pertamakali kasus Covid-19 di Indonesia diumumkan), jumlah penderita dpt mencapai
sktr 5100 orang. Apabila R0 = 4, jumlahnya akan lebih besar lg.
o Apabila 14% pasien memerlukan rawat inap di RS & 5% dlm kondisi kritis, brp banyak
ruang rawat inap & rawat inap khusus yg harus disiapkan oleh RS?
o Apabila CFR 4%, brp banyak kasus kematian akibat Covid-19 yg akan tjd dlm
minggu2 ke depan? Apabila ternyata CFR di Indonesia meningkat sampai sktr 8%
(akibat ketidakmampuan RS menangani jumlah pasien yg tll banyak), mk kasus
kematian akibat Covid-19 akan lbh bnyk lg.
o Dpt dibayangkan bgmn perkiraan yg hrs dihadapi dlm minggu2 ke dpn apabila tidak
dilakukan pengendalian yg optimal, a.l dg memodifikasi faktor2 PENJAMU &
LINGKUNGAN.
o menjaga higienitas,
o tidak merokok
(3) Dan usaha utk menurunkan angka fatality rate (CFR) a.l dg cara:
o memperbaiki sistem kesehatan, a.l memperbaiki sistem komunikasi & alur pelayanan,
melengkapi sarana-prasarana RS (termasuk ruang rawat khusus, laboratorium khusus,
APD, obat2an, dll), memilah mana pasien2 yg harus dirawat & yg dpt dirawat di rumah,
menyediakan tenaga kesehatan yg terlatih, kemungkinan menyediakan RS darurat.
– “Sesungguhnya Allah tdk akan mengubah keadaan suatu kaum shg mereka
mengubah keadaan yg ada pada diri mereka sendiri”
– “Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu wilayah, janganlah kalian memasuki
wilayah itu. Sebaliknya, jika wabah itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian
meninggalkan tempat itu”