Makalah Manajemen Stratejik
Makalah Manajemen Stratejik
Dosen Pengampu :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyusun makalah ini. Sesuai dengan program pembelajaran mata kuliah
Manajemen Stratejik bahwa para mahasiswa harus menyerahkan tugas kelompok
berupa makalah, maka dengan ini penyusun membuat makalah yang berjudul “Analisis
Lingkungan Internal Perusahaan (Value Chain Management)”.
Makalah ini disusun sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dari dosen
pengajar. Penyusun menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mohon maaf atas kekurangan yang ada.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya. Terima kasih.
Jakarta, April 2019
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui maksud Analisis Internal Value Chain
2. Mengetahui maksud Analisis Mengetahui tujuan Analisis Value Chain
3. Mengetahui kegiatan bisnis
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Porter (1998) analisa internal yang dikenal dengan rantai nilai atau value chain
yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan
keunggulan bersaing perusahaan, melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai
menunjukkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh
kegiatan utama dan penunjang.
Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan
berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan.
Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang
diketahuinya dapat diperbaiki. Analisa internal yang dikenal dengan rantai nilai yang
memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan
bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan
bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama
dan penunjang.
Analisis Value Chain merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami aktivitas-
aktivitas yang membentuk nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk
menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang
kompetitif.
6
2.2 Tujuan Analisis Value Chain
Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Dalam Lingkungan Internal Perusahaan berguna
untuk membuat keputusan strategis dalam menghadapi persaingan bisnis.
Desain Produk.
Distribusi
Layanan Pelanggan.
Dalam bukunya, Porter mengatakan kegiatan bisnis bisa dibagi menjadi dua kategori
yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung.
Kegiatan Utama, seringkali disebut sebagai staf atau overhead adalah aktivitas yang
terlibat dalam aktivitas penciptaan fisik produk, pemasaran dan transfer ke pembeli
serta layanan purna jual.
7
Kegiatan Pendukung, seringkali disebut fungsi staf atau overhead adalah membantu
perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan infrastruktur atau input yang
memungkinkan kegiatan - kegiatan utama dilakukan secara berkelanjutan.
Keterangan :
1. Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan
dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti
penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan
pengembalian kepada supplier.
8
3. Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan
pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli, seperti pergudangan
produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan
penjadwalan.
4. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah kegiatan dalam membujuk
atau menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual,
quota dan harga.
9
STUDI KASUS
10
Pembagian itu dilakukan berdasarkan kontrobusi terhadap pendapatan, area
geografi pelanggan, serta ragam tipe produk yang ditawarkan.
b. Program Jaminan dan Tingkat Layanan Disebut juga service level guarantee,
menjamin terpenuhinya layanan minimum yang harus diterima oleh
konsumen berdasarkan produk yang mereka pilih. Jaminan ini dipisahkan
menjadi dua kategori, yaitu pelanggan prsonal dan pelanggan segmen
korporat.
• Pelanggan personal, tersedia bagi pengguna sambungan telepon, Flexy,
dan internet. Jaminan yang diberikan berupa pemasangan, perubahan jenis
layanan, penyelesaian gangguan, pemulihan sambungan terisolir, dan
keluhan-keluhan. Jika layanan dasar itu tidak terpenuhi, maka pihak TELKOM
bersedia memberikan kompensasi berupa gratis biaya langganan dalam
jangka waktu tertentu.
• Pelanggan segmen korporat, jaminan diberikan berdasarkan kesepakatan
kontrak, juga diberikan pada operator lain dan wholesale yang menggunakan
SL Digital, IP Transit, dan Metro-E. Jaminan yang diberikan berupa tingkat
layanan, produk, waktu instalasi dan perbaikan. Jaminan atas pelanggan
korporat ini dibedakan menjadi Bronze, Silver, Gold, Platinum, dan Diamond
yang memiliki parameter teknis, fitur, dan besaran nilai yang berbeda.
11
Kegiatan Pendukung
Pengelolaan Sumber Daya Manusia. TELKOM telah menyusun Human Capital Master
Plan yang dibuat berdasarkan analisis penawaran dan permintaan yang akurat, yaitu
dengan referensi data acuan rasio produktifitas perusahaan sejenis.
• Human Capital Master Plan ini terdiri dari: Jumlah human capital berdasarkan
portofolio bisnis lima tahun ke depan.
• Komposisi human capital yang mengacu pada job stream, pendidikan, usia, dan
jabatan.
• Penyusunan Human Capital Master Plan ini akan mampu membantu perusahaan
dalam:
- Memproyeksi kebutuhan human capital dengan tepat dari sisi jumlah dan
kompetensi.
- Menyusun perencanaan alokasi karyawan dan pengembangan karir.
- Mengukur produktifitas human capital.
12
1. Rekruitmen SDM. Pelaksanaan rekuruitmen tidak hanya diperuntukkan bagi kandidat
dalam jajaran perusahaan Telkom Group saja, namun juga dari eksternal. Pihak
TELKOM bermaksud untuk memperbaiki komposisi karyawan dari segi usia dan
pendidikan. Sehingga rekruitmen difokuskan pada fresh graduate dengan softskill dan
hardskill yang hebat untuk menjadi pemimpin perusahaan di masa depan. Pada tahun
2013 telah berhasil direkrut 838 karyawan baru.
• Pelayanan SDM Berbasis IT. Untuk memudahkan koordinasi kebijakan dan strategi
perusahaan, maka disediakan infkrastruktur komunikasi yang terintegrasi satu sama
lain. Hal itu mencakup kerja individu online, absensi online, Surat Perintah
Perjalanan Dinas online, cuti online, karir online, dan Setoran Pajak Tahunan.
3. Program Pensiun Pihak Telom memiliki beberapa program pensiun, yaitu Program
Pensiun Manfaat Pasti, Program Pensiun Iuran Pasti.
13
mereka. Ekstrakulikuler ini mencakup keagamaan, budaya, dan olahraga. Tidak hanya
bagi karyawan, kegiatan juga dibuka untuk keluarga karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mengetahui analisis lingkungan umum perusahaan tersebut perusahaan
dapat mengetahui bagaimana keadaan dilingkungan sekitar dari lingkungan
internal dengan berbagai elemen yang telah disebutkan diatas. Maka dari itu
perusahaan bisa menentukan strategi apa yang harus dilakukan perusahaan
guna menghadapi berbagai keadaan yang terjadi disekitar perusahaan, seperti
mengelola peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis lingkungan
internal yang sesuai.
Yang paling utama dari analisis lingkungan perusahaan tersebut bagaimana
perusahaan bisa memberikan yang terbaik dan tidak membuat kebijakan yang
bisa merugikan baik perusahaan maupun lingkungan sekitar.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/AlfriantySauran1/internal-environment-analysis-from-value-chain-
management-93518918
https://sis.binus.ac.id/2017/04/20/value-chain-analysis/
https://www.academia.edu/35865588/Value_Chain_Rantai_Nilai_PT._Aqua_Golden_Mississippi_Tbk_
15