Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KEBUTUHAN PENYULUHAN DAN RENCANA AKSI PEMBERANTASAN

KORUPSI DI LINGKUNGAN KAMPUS

Disusun untuk memenuhi tugas praktek pada mata kulah Pendidikan Budaya Anti Korupsi

Dosen Pembimbing : Dra.Iryanti.,SKp.,M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 4

Nadya Mauliddini Firdaus P17320120049

Resi Sekartazi P17320120071

Riska Indriyani P17320120075


Shintiya Puspita Indah Megawati P17320120085

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


JURUSAN D-III KEPERAWATAN BANDUNG
2021
Merencanakan Penyuluhan Anti Korupsi

Jenis Dokumen Training Need Analysis (TNA)

Nama Penyuluh Nadya, Resi, Riska, dan Shintiya


Menerapkan nilai-nilai antikorupsi kepada Mahasiswa
Tingkat 1 Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan
Tujuan Penyuluh
Keperawatan.
Latar Belakang

Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan


berdampak buruk luar biasa pada hampir seluruh sendi kehidupan. Korupsi telah
menghancurkan sistem perekonomian, sistem demokrasi, sistem politik, sistem
hukum, sistem pemerintahan, dan tatanan sosial kemasyarakatan di negeri ini. Dilain
pihak upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang optimal. Korupsi dalam berbagai tingkatan tetap saja
banyak terjadi seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang bahkan
sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Jika kondisi ini tetap kita biarkan
berlangsung maka cepat atau lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini.
Korupsi harus dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) oleh
karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya.

Gerakan anti-korupsi pada dasarnya adalah upaya bersama seluruh komponen


bangsa untuk mencegah peluang terjadinya perilaku koruptif. Dengan kata lain
gerakan anti-korupsi adalah suatu gerakan yang memperbaiki perilaku individu
(manusia) dan sistem untuk mencegah terjadinya perilaku koruptif. Diyakini bahwa
upaya perbaikan sistem (sistem hukum dan kelembagaan serta norma) dan
perbaikan perilaku manusia (moral dan kesejahteraan) dapat menghilangkan, atau
setidaknya memperkecil peluang bagi berkembangnya korupsi di negeri ini.

Sebagai seorang mahasiswa tentunya memiliki kewajiban untuk mempersiapkan diri


menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki semangat anti terhadap korupsi,
sehingga mampu mencegah diri dari melakukan perbuatan korupsi, mahasiswa juga
diharapkan dapat tampil di depan menjadi motor penggerak. Mahasiswa didukung
oleh kompetensi dasar yang mereka miliki, yaitu: intelegensia, kemampuan berpikir
kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran. Namun tidak sedikit mahasiswa
yang menunjukan prilaku koruptif dan mengabaikan nilai-nilai antikorupsi di
lingkungan kampus. Maka dari itu upaya penyuluhan ini dilakukan agar mahasiswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan terkait nilai-nilai antikorupsi dan dapat
menerapkannya dikehidupan sehari-hari.

Metode Analisa a. Kelompok sasaran adalah Mahasiswa Poltekkes

Kebutuhan Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan.


b. Metode yang digunakan adalah wawancara
c. Yang diwawancarai untuk diminta informasi
adalah 3 orang perwakilan mahasiswa tingkat 1
tiap kelasnya
d. Kesenjangan kompetensi yang diperlukan
dihubungkan dengan tupoksi dari kelompok
sasaran, antara lain :
- Masih ada mahasiswa yang tidak taat aturan
- Masih ada mahasiswa yang berperilaku koruptif
e. Dokumen yang dibutuhkan berupa rekapan absensi
kelas serta catatan bendahara dan sekretaris.
f. Rencana / strategi yang akan dilakukan adalah
mengkaji pengetahuan perwakilan mahasiswa tingkat
1 mengenai nilai-nilai antikorupsi untuk melakukan
wawancara yang dipilih secara acak.
g. Target kegiatan yang diharapkan adalah diketahui
kebutuhan peserta akan nilai- nilai antikorpusi.

Hasil Analisa Peserta pelatihan belum memahami

Kebutuhan tentang nilai-nilai antikorupsi.

Rekomendasi Dilakukan penyuluhan mengenai nilai-nilai antikorupsi


kepada mahasiswa tingkat 1 jurusan keperawatan bandung.
Mengorganisasikan Penyuluhan

1) Waktu : 08.00 WIB

2) Tempat pelaksanaan penyuluhan : Aula Jurusan Keperawatan Bandung Poltekkes


Kemenkes Bandung
3) Media pembelajaran yang digunakan : Power Point yang berisi video penyuluhan
dan banner.

4) Checklist sebagai alat kontrol :

Kebutuhan Persiapan Check list


(✓)
Fasilitas
Lokasi/Tempat 1 ruangan berkapasitas 2x jumlah

Peserta
Tempat duduk a. Kursi sejumlah peserta
b. Diatur dengan bentuk Theatre
c. Meja sejumlah peserta ✓

d. Meja dan tempat duduk panitia


Kelengkapan
pelatihan
Audio/video a. 2 unit microphone wireless clip on
b. 1 unit mixer untuk suara ke speaker
c. 1 konektor dari computer jinjing ke cpu ✓
ke mixer/speaker
Alat bantu Visual a. 1 unit LCD proyektor
b. 1 laser pointer plus control ✓
presentasi jarak jauh
c. 1 unit Laptop

Banner/Poster 1 unit banner ✓


Kelengkapan
Pelatih
Dress code a. Jas almamater
pelatih b. Bawahan celana hitam tidka ketat

c. Kerudung hitam untuk wanita
Draft pointers a. Pointers kata sambutan
kata pimpinan peserta pelatihan
b. Pointers kata sambutan ✓
ketua jurusan
Lembar evaluasi a. Format evaluasi berupa saran dan

pelatihan kritik

Anda mungkin juga menyukai