2. Riski Aulia
3. Saniatil Ma’wa
4. Seriayimi
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunianya, sehingga dapat terselesaikan makalah ini.
Makalah ini penulis susun atas perintah atau tugas yang diberikan
oleh dosen. Selain itu penulis mneyusun makalah ini dengan harapan agar
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembacanya, dan bagi penyusun khususnya. Makalah ini penulis susun
berdasarkan informasi dan data dari berbagai sumber.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, kaarena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifsat membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan mendukung dalam proses penyusunan makalah.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan maupun
kesalahan lain yang ada didalam makalah ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Bayi besar adalah bayi lahir yang beratnya lebih dari 4000gram.
menurut kepustakaan bayi yang besar baru dapat menimbulkan dytosia
kalau beratnya melebihi 4500gram.
Macrosomia atau bayi besar adalah bayi yang lahir dengan berat lebih
dari 4000 gram. Rata - rata bayi baru lahir dengan usia cukup bulan ( 37
minggu - 42 minggu ) berkisar antara 2500 gram hingga 4000 gram. Pada
kondisi tertentu ada beberapa ibu hamil yang melahirkan bayi dengan
berat diatas 4000 gram.
1. Bayi dan ibu yang menderita diabetes sebelum hamil dan bayi dari ibu
yang menderita diabetes selama kehamilan.
1. Resiko dari trauma lahir yang tinggi jika bayi lebih besar dibandingkan
panggul ibunya perdarahan intracranial
2. Distosia bahu
3. Ruptur uteri
4. Robekan perineum
b. Melakukan aktifitas gerak dan olahraga. Ibu hamil yang kurang gerak
akan membuat kalori tubuh menumpuk dan tersimpan dalam bentuk
lemak sebagai cadangan kalori tubuh. Senam hamil dan jalan pagi
yang teratur akan sangat membantu mencegah kenaikan berat badan
berlebih saat hamil.
d. Patuhi diet dan pengobatan yang teratur. Bagi ibu hamil dengan
riwayat diabetes sebaiknya mematuhi diet atau aturan pola makan
sesuai anjuran dokter dan teratur mengikuti program terapi diabetes
baik pemberian insulin maupun obat minum.
2.2 Hidrosephalus
2.2.1 Pengertian
Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CSF tetapi villus
arachnoid untuk mengabsorbsi CSF terdapat dalam jumlah yang sangat
sedikit atau malfungsional. Umumnya terdapat pada orang dewasa,
biasanya disebabkan karena dipenuhinya villus arachnoid dengan darah
sesudah terjadinya hemmorhage subarachnoid (klien memperkembangkan
tanda dan gejala – gejala peningkatan ICP)
Lingkar kepala bayi aterm normal berkisar antara 32 dan 38 cm. pada
hidrosephalus lingkar kepala sering lebih mencapai dari 50 cm, dan
terkadang mencapai 80 cm. volume cairan biasanya berkisar antara 500-
1500 Ml , tetapi bisa juga sampai 5L . pada presentasi bokongditemukan
pada sepertiga kasus pada presentasi apapun, hidrosefalus lazimnya
disertai disporposi sefalopelvik berat dengan distosia serius sebagai
konsekuensi umumnya.
Hal ini penting karena selang pintasan itu ditanam di jaringan otak,
kulit, dan rongga perut, dalam waktu yang lama bahkan seumur hidup
penderita sehingga perlu dihindarkan efek reaksi penolakan oleh tubuh.
Tindakan bedah pemasangan selang pintasan dilakukan setelah diagnosis
dilengkapi dan indikasi serta syarat dipenuhi. Tindakan dilakukan terhadap
penderita yang dibius otak ada sayatan kecil didaerah kepala dan
dilakukan pembukaan tulang tengkorak dan selaput otak yang selanjutnya
selang pintasan ventrikel dipasang, disusul, kemudian dibuang sayatan
kecil didaerah perut, dibuka rongga perut lalu ditanam selang pintasan
rongga perut antara kedua ujung selang tersebut dihubungkan, dengan
sebuah selang pintasan yang ditanam dibawah kulit sehingga tidak terlihat
dari luar.
2. Teknik neuroendoskopi
2.3 Anencephalus
2.3.1 Pengertian
Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi
penyebabnya yang pasti tidak diketahui.
1. Infeksi TORCH
2. Kuman toksoplasma
Kelainan ini ditandai dengan tidak adanya kubah cranium dan otak
diatas dasar tengkorak dan orbita. Kegagalan dalam memperoleh
penampakan diameter biparietalis yang adequate pada trimester kedua
seyogyanya menimbulkan kecurigaan.
2.3.5 Penatalaksanaan
1. Deteksi dini
2.4.1 Pengertian
Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang
membagi uterus yang sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan
dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu dengan kandungan yang
membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan
berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai
36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur
biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar
seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda daripada kelahiran
biasa.
2.4.3 Penatalaksanaan
2.5.1 Pengertian
2.5.2 Etiologi
Gawat janin yaitu terdiri dari berbagai hal baik dari faktor ibu maupun
faktor janin sehingga memicu terjadinya gawat janin berikut etiologinya :
1. Frekwensi bunyi jantung janin kurang dari 120 x / menit atau lebih dari
160 x / menit.
2. Berkurangnya gerakan janin ( janin normal bergerak lebih dari 10 kali
per hari ).
2. Demam maternal
2.5.5 Penatalaksanaan
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Anak yang lebih berat dari 4000 g. Menurut kepustakaan anak yang
besar baru dapat menimbulkan distosia kalau beratnya melebihi 4500 g.
Macrosomia atau bayi besar adalah bayi yang lahir dengan berat lebih
dari 4000 gram. Rata - rata bayi baru lahir dengan usia cukup bulan ( 37
minggu-42 minggu ) berkisar antara 2500 gram hingga 4000 gram.
DAFTAR PUSTAKA