Anda di halaman 1dari 12

ANTROPOBIOLOGI

PENGERTIAN DAN PROSES KEHAMILAN DAN


PERKEMBANGAN JANIN DALAM KANDUNGAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

1. Azzahra Anggraini (2120210035)


2. Sanur Firdalena (2120210046)

Kelas : Piaud 2

Dosen Pengampu : Dini Anggraini M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat


dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengertian dan proses kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan”
yang dibimbing oleh Ibu Dini Anggraini,M.Pd.I. Penulis menuliskannya dengan
mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari jurnal.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai
dihadapan pembaca pada saat ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah yang
penulis tulis ini masih banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi
pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi
tercapainya makalah yang lebih baik.

Palembang, April 2023

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
2
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
4
A. Latar Belakang
.............................................................................................................................
4
B. Rumusan Masalah
.............................................................................................................................
4
C. Tujuan
.............................................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
....................................................................................................................................
5
A. Pengertian Kehamilan
.............................................................................................................................
5
B. Proses Kehamilan
....................................................................................................................................
5

3
C. Proses Perkembangan Janin dalam Kandungan
....................................................................................................................................
8
BAB III PENUTUP
....................................................................................................................................
10
A. Kesimpulan
.............................................................................................................................
10
B. Saran
....................................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................................................
11

BAB 1

4
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh selsperma.
Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang(dengan cara
pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.
Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual
(persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan seksual akan
menghasilkan pembuahan. Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang
berada dalam masa subur. Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel
telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi.
Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan spermasaat
melakukan persetubuhan. Dari berjuta-juta sel sperma tersebut, hanya satu yang
akan berhasil membenamkan diri dalam dinding sel telur yang sudah masak, dan
menyatukan dua inti sel

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian kehamilan?
2. Bagaimana proses kehamilan?
3. Bagaimana perkembangan janin dalam kandungan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian kehamilan
2. Untuk mengetahui seperti apa proses kehamilan
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan janin semasa dalam
kandungan

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan yaitu dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai
partus adalah kira-kira 280 hari, dan tidak lebih 300 hari (43 minggu). Kehamilan
40 minggu ini disebut matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu
disebut kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut
kehamilan prematur (Nadyah, 2013:37).
Kehamilan merupakan proses kehamilan yang normal dan alamiah.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah
bersifat fisiologis,bukan patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan adalah
asuhan yang meminimalkan intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah
dari kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis yang tidak
terbukti manfaatnya. Dalam memberikan asuhan kepada klien, bidan lebih
cenderung menggunakan pendekatan dalam bentuk pelayanan promotif (Kuswanti
I, 2014:2)

B. Proses Kehamilan
Menurut Aprilia Y (2010:63) untuk terjadi kehamilan harus ada fertilisasi,
implantasi, pembentukan plasenta
a) Fertilisasi.
Proses pembuahan umumnya terjadi pada ampula tuba. Disini ovum akan
dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, bila tidak ovum akan mati dalam 24 jam.
Dalam saluran reproduksi perempuan, spermatozoa mengalami kapasitasi
(pematangan) sebelum memenuhi ovum, yaitu melepaskan enzim corona
penetetring enzyme (CPE) untuk mencerna korono radiata dan enzim
hialuronidase untuk mencerna zona pellusida (cangkang telur).
b) Implantasi.

6
Setelah pertemuan kedua inti spermatozoa dan ovum, maka terbentuklah
zigot yang dalam beberapa beberapa jam telah mampu membelah dirinya dari dua
sel menjadi triliyunan sel. Berbarengan dengan proses pembelahan sel.hasil
konsepsi terus berjalan menuju uterus. Implantasi didefinisikan sebagai proses
melekatnya embrio pada dinding uterus dan menembus epitel serta sistem
sirkulasi ibu untuk membentuk plasenta. Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah
fertilisasi. Tempat terjadinya implantasi biasanya pada fundus uteri bagian
posterior. (Aprlilia Y, 2010).
c) Pembentukan plasenta.
Plasenta adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Pada
manusia plasentasi terjadi 12-18 minggu setelah fertilisasi, Tiga minggu pasca
dimulai pembentukan vili korealis, Vili korealis ini akan bertumbuh menjadi suatu
masa jaringan yaitu plasenta (Saifuddin,2014:145-146).
Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi kearah kavum uteri disebut
desidua kapsularis, yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut
desidua basalis disitu plasenta akan dibentuk.darah ibu dan darah janin akan
dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion. Plasenta
demikian disebut dengan plasenta jenis hemokorial. Disini jelas tidak ada
pencampuran darah antara darah janin dan darah ibu . ada juga sel-sel desidua
yang tidak dapat dihancurkan oleh trofoblas dan sel-sel ini akhirnya membentuk
lapisan fibrinoid yang disebut lapisan Nitabuch. Ketika proses melahirkan,
plasenta terlepas dari endometrium pada lapisan Nitabuch ini (Saifuddin,
2014:146)
d) Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Setelah terjadi pertumbuhan akibat terjadinya sel telur dengan sel sperma,
kemudian akan diikuti oleh beberapa proses, pembelahan dan selanjutnya hasil
konsepsi melakukan nidasi atau implantasi. Embryogenesis (pertumbuhan
mudigah) merupakan pertumbuhan embrio yang bermula dari lempeng embrional
(embrional plate) dan kemudian berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan yang
ektodermal, mesodermal, dan entodermal. Ruang amnion amnion akan tumbuh
pesat mendesak exocoeloma sehingga dinding ruang amnion mendekati korion

7
mesoblas diruang amnion dan mudigah menjadi padat (body salk) yang
merupakan jembatan antara embrio dan dinding trofoblas yang kelak akan
menjadi tali pusat. Selanjutnya hasil konsepsi akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai berikut

Pertumbuhan dan Perkembangan Fetus


Usia Kehamilan Pertumbuhan dan Perkembangan
4 Minggu Dari embrio,bagian tubuh pertama yang muncul adalah
tulang belakang, otak dan saraf, jantung, sirkulasi darah dan
pencernaan terbentuk.
8 Minggu Perkembangan embrio lebih cepat, jantung mulai
memompa darah
12 Minggu Embrio berubah menjadi janin, denyut jantung janin dapat
dilihat dengan menggunakan pemeriksaan ultrasonografi
(USG), berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai tetapi
belum dirasakan oleh ibu, jenis kelamin sudah bisa
ditentukan, ginjal sudah memproduksi urine
16 Minggu System musculoskeletal matang, system saraf terkontrol,
pembuluh darah berkembang cepat, denyut jantung janin
terdengar lewat doppler, pankreas memproduksi insulin
20 Minggu Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh, janin
membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang
24 Minggu Kerangka berkembang cepat, perkembangan pernafasan
dimulai
28 Minggu Janin, bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfaktan
mulai terbentuk di paru-paru, mata mulai membuka dan
menutup, janin 2/3 bentuk saat lahir
32 Minggu Lemak coklat berkembang di bawah kulit, mulai simpan zat
besi, kalsium dan fosfor
36 Minggu Seluruh uterus digunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak
banyak, antibody ibu di transfer ke bayi untuk mencapai

8
kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan bayi
bekerja sendiri

C. Perkembangan Janin Dalam Kandungan


Tahap Perkembangan janin
Kehamilan normal biasanya berlangsung kira-kira 10 bulan atau 9 bulan
kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari. Lama kehamilan dihitung dari hari
pertama menstruasi terakhir (HPMT). Akan tetapi sebenarnya konsepsi terjadi
sekitar 2 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir.
Dengan demikian umur janin pasca konsepsi ada selisih kira-kira dua
minggu, yakni 266 hari atau 38 minggu. Usia pasca konsepsi ini akan digunakan
untuk mengetahui perkembangan janin (Kusmiati Y.Wahyuningsih H.P dan
Sujiyatini, 2009).
Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim sangat dipengaruhi oleh
kesehatan ibu, keadaan janin itu sendiri dan plasenta sebagai akar yang akan
memberikan nutrisi. Umur janin yang sebenarnya dihitung dari saat fertilisasi atau
sekurang-kurangnya dari saat ovulasi.
Menurut Kusmiati Y. Wahyuningsih H.P dan Sujiyatini (2009).
Pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan menjadi tiga tahap penting yaitu:
a) Tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum
tampak berbentuk dalam pertumbuhan.
b) Tingkat embrio (mudiqah) antara umur 3-5 minggu dan sudah terdapat
rancangan bentuk alat-alat tubuh.
c) Tingkat janin (fetus) sudah berbentuk manusia dan berumur diatas 5
minggu
Di Indonesia sekitar 16% anak usia di bawah lima tahun mengalami
gangguan perkembangan. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya
gangguan perkembangan pada anak adalah kurangnya stimulasi perkembangan.
Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar
anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi ini
adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak

9
janin dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang sistem indra
(pendengaran, penglihatan, paraba, pencium dan pengecap) (Depkes RI, 2005).
Stimulasi dapat dimulai sejak calon bayi berwujud janin, sebab janin bukan
merupakan makhluk yang pasif. Di dalam kandungan, janin sudah dapat bernapas,
menendang, menggeliat, bergerak, menelan, mengisap jempol,dan lainnya
(Siswono, 2004).Pentingnya melakukan stimulasi dini (sejak janin dalam
kandungan) bertujuan untuk merangsang perkembangan otak.
Di Indonesia, banyak orang yang masih kurang menyadari dan beranggapan
bahwa mendidik anak baru akan dimulai saat ia sudah lahir, saat ia tumbuh besar,
bayi atau balita. Namun, penelitian semakin berkembang dan semakin
menampakkan kenyataan yang berbeda. Sejak seorang ibu dinyatakan hamil, saat
itu pula ibu dapat memulai pendidikan anaknya melalui stimulasi, meskipun ia
masih berupa janin (Andriana 2013, h.127).
Oleh karena itu, seorang ibu harus mempunyai pengetahuan yang baik
tentang perkembangan anak dan cara memberikan stimulasi untuk
perkembangannya. Pengaruh pengetahuan terhadap perkembangan anak sangat
penting, sebab ibu yang mempunyai pengetahuan baik akan lebih memperhatikan
perkembangan anaknya. Sebaliknya, jika ibu tidak memperhatikan perkembangan
anak dan tidak memberikan stimulasi bagi perkembangannya, maka anak dapat
mengalami keterlambatan dalam perkembangannya (Suherman, 2003).
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek, yaitu
aspek positif dan negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang.
Semakin banyak aspek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap yang
semakin positif terhadap suatu objek menurut WHO (World Health Organization)
dalam Wawan (2010, h.12).

BAB III

10
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan merupakan proses kehamilan yang normal dan alamiah.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah
bersifat fisiologis,bukan patologis.
Proses Kehamilan :
a) Fertilisasi
b) Implantasi
c) Pembentukan plasenta
d) Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Menurut Kusmiati Y. Wahyuningsih H.P dan Sujiyatini (2009).
Pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan menjadi tiga tahap penting yaitu:
a) Tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum
tampak berbentuk dalam pertumbuhan.
b) Tingkat embrio (mudiqah) antara umur 3-5 minggu dan sudah terdapat
rancangan bentuk alat-alat tubuh.
c) Tingkat janin (fetus) sudah berbentuk manusia dan berumur diatas 5
minggu

B. Saran
Demikianlah Makalah ini kami buat dengan sebaik baiknya, namun sebagai
manusia kami tidak lepas dan luput dari kesalahan kami. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun kami sangat di harapkan untuk menyempurnakan
makalah kami di waktu mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

11
Dewi & Wijayanti. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
perkembangan janin dengan stimulasi kecerdasan janin dalam kandungan di bpm
sri lumintusurakarta. Surakarta Jurnal Kebidanan. Vol No 2 Des 2013
Kuswanti I. 2014. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 106
Uswatun Khasanah, Fitriyani, Milatun Khanifah. Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Stimulasi Perkembangan Janin. Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol V, No.II,
September 2013

12

Anda mungkin juga menyukai