1. Hubungan hukum atau rechtsbetrekking adalah suatu hubungan antara para
subjek hukum yang diatur oleh hukum. Dalam setiap hubungan hukum selalu terdapat hak dan kewajiban. Macam-macam hubungan hukum antara lain sebagai berikut: 1) Hubungan hukum bersegi satu. Dalam hubungan hukum ini hanya ada satu pihak yang berkewajiban melakukan suatu jasa yang berupa berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu, atau memberi sesuatu. Hubungan hukum bersegi satu atau hubungan hukum sepihak adalah hubungan hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak secara berlawanan. 2) Hubungan hukum bersegi dua. Hubungan hukum yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak. Kedua pihak mempunyai hak untuk meminta sesuatu dari pihak lain begitu juga kedua pihak mempunyai kewajiban kepada pihak lain. 3) Hubungan hukum yang sederajat. Misalnya, hubungan antara suami dengan istri 4) Hubungan hukum yang tidak sederajat. Misalnya, hubungan antara penguasa dengan rakyat 5) Hubungan timbal balik. Misalnya, hubungan dalam jual beli. 6) Hubungan timpang bukan sepihak. Misalnya, hubungan dalam pinjam meminjam
2. Menurut H.F.A Vollmar mengemukakan bahwa perolehan hak dibagi menjadi
2 yaitu asli atau diturunkan (1989:9). Cara memperoleh hak: 1. Memperoleh hak secara asli atau langsung (originair), artinya orang memperoleh hak yang sebelumnya tidak ada, atau bukan merupakan kelanjutan dari hak yang telah ada, misalnya seseorang yang merasa dirugikan mempunyai hak untuk menggugat orang lain yang dianggap telah merugikannya; contoh lain hak atas ikan dari hasil memancing di sungai atau laut. 2. Memperoleh hak karena diturunkan atau tidak langsung (derivatief), artinya hak yang diperoleh tersebut sebenarnya merupakan kelanjutan hak atau peralihan hak yang sebelumnya telah ada pada orang lain, misalnya pada pewarisan, hak milik semula ada pada pewaris, namun setelah pewaris meninggal maka hak tersebut beralih pada ahli waris. Contoh lain adalah pada TUGAS 1: PTHI MAGDALENA O.E. (042017521)
perjanjian jual beli, hak milik awalnya adalah milik penjual kemudian setelah terjadi perjanjian jual beli maka hak tersebut berpindah pada pembeli.