Anda di halaman 1dari 15

Resume

Bab

11

&

12

buku

Jurisprudence

karya

Suri

Ratnapala Fundamental Legal Norms Hukum memberitahu kepada masyarakat apa saja yang mereka dapat lakukan, mereka harus lakukan, dan yang terpenting adalah dan apa yang dilarang hukum hukum untuk dilakukan. secara Hohfeld akurat dari Ada berpendapat bahwa hukum bukan hanya hak dan kewajiban, aturan-aturan kita dapat dan dipahami paling apabila memahami hal yang mendasar Legal Conceptions: the Building Blocks of

konsepsi-konsepsi

hubungan

diantaranya.

lima pernyataan terkait dengan pendapat Hohfeld ini: 1. Seseorang memiliki hak untuk dibayar upahnya dalam suatu hubungan kontrak pemberian jasa. 2. Seseorang memiliki hak untuk berjalan di pekarangan rumahnya. 3. Seseorang memiliki hak untuk memberikan propertinya kepada orang lain dengan surat wasiat. 4. Seseorang memiliki hak untu tidak ditangkap tanpa adanya surat perintah. 5. Seseorang lain. Hak dalam lima pernyataan diatas memiliki pengertian yang berbeda-beda dalam tiap pernyataannya. Hak untuk menerima upah sesuai dengan kontrak adalah klaim. Hak untuk untuk berjalan kebebasan. kepada di pekarangan Hak untuk Hak rumah adalah privilege atau mewariskan/mewasiatkan untuk tidak property atanpa memilki hak untuk dihargai oleh orang

dengan surat wasiat adalah kekuatan untuk melimpahkan hak orang lain. ditangkap adanya surat perintah adalah imunitas. Hak untuk dihargai

orang lain bukan hak secara hukum tapi merupakan klaim secara moral. Menurut Bentham, hukum pada umumnya adalah pemikiran yang berdasarkan pada perintah penguasa, tetapi tidak selalu dalam karena ditemui yaitu,: 1. Perintah 2. Bukan perintah 3. Larangan 4. Izin Sebagai ilustrasi dari empat jenis mandat tersebut, bentuk itu, untuk perintah Bentham untuk melakukan kata sesuatu. hukum dalam Oleh dengan yang hukum Bentham mengganti perintah jenis mandat bersosial.

mandat

menjelaskan dalam ada empat

beberapa jenis

seseorang bahwa

kehidupan

berpendapat

Bentham memberikan beberapa contoh: 1. Setiap tuan rumah harus membawa senjata (perintah) 2. Tuan 3. Tuan rumah rumah tidak dapat diperbolehkan menolak untuk membawa membawa senjata senjata (larangan) (bukan perintah) 4. Tuan rumah diperbolehkan membawa senjata (izin) Jenis mandat (1) dan (2) menciptakan kewajiban. Mandat (3) dapat dijelaskan dalam dua kondisi sebagai berikut: a) Adanya unsur paksaan dalam mandat (1) yang menuntut setiap tuan rumah membawa senjata dan lalu, karena unsur kebajikan dalam mandat (3), setiap tuan rumah dibebaskan dari kewajiban membawa senjata. Dengan begitu, mandat (3) telah mencabut mandat (1).

b) Dengan

kata

lain,

tidak

adanya

mandat

yang

sebelumnya menyatakan bahwa tuan rumah harus membawa senjata, dan mandat (3) menyatakan seperti itu. Hal sebaliknya dapat dilihat dalam mandat (4). Maksud dari mandat tersebut adalah: a) Adanya paksaan dalam mandat (2) yang melarang tuan rumah membawa senjata dan mandat (4) mengataka bahwa tuan rumah diperbolehkan membawa senjata. Dengan begitu, mandat (4) telah mencabut mandat (2). b) Dengan kata lain, itu mungkin berarti bahwa tidak ada mandat sebelumnya rumah yang mengatur tentang dan kewajiban tuan untuk membawa senjata

mandat (4) menyatakan seperti itu. Berdasarkan bahwa, kewajiban ilustrasi-ilustrasi (1) dan mandat entah itu membawa tersebut (2) ataupun dapat tidak dilihat suatu membawa

mandat

memaksakan

senjata, dan mandat (3) dan (4) telah memberikan suatu kebebasan untu kmembawa ataupun tidak membawa senjata. Liberties and Powers Hal yang paling mendasar dapat dari prinsip hukum di dunia tidak

adalah

seseorang

melakukan

apapun

yang

dilarang oleh hukum dan tidak melakukan tindakan apapun yang menurut hukum tidak perlu dilakukan. Dengan kata lain, kebebasan alamiah dari seseorang hanya terbatas dari hukum yang berlaku. Menurut Bentham, ada dua jenis kebebasan, yaitu: a) Liberty 1 : Where liberty does not affect any other person Bentham menyebut kebebasan ini dengan istilah selfregarding liberties. Kebebasan ini adalah kebebasan

yang

dimiliki

seseorang

untuk

melakukan

sesuatu

tanpa mengganggu hak orang lain. b) Liberty 2 (Power): Where liberty affects the rights of another Beberapa suatu hukum mengizinkan yang orang untuk hak melakukan lain. tindakan mempengaruhi orang

Hukum pidana mengizinkan seseorang untuk mencelakai orang lain dalam hal dirinya melakukan self-defence. Corroborated and uncorroborated liberties and powers Bentham menyadari bahwa kebebasan tidak dapat ada tanpa adanya hukum yang melindungi kebebasan hak itu yang sendiri. berkaitan Kewajiban selalu bersamaan dengan

dengannya. Hubungan kewajiban dan hak ini yang mendukung kebebasan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kebebasan yang ada tanpa dilindungi secara langsung oleh hukum. kondisi Bentham khusus menyebut kebebasan kebebasan dapat ini dengan istilah uncorroborated liberties. Menurut Bentham, dalam tiga bersifat corroborated ataupun uncorroborated. Hal tersebut antara lain: a) The law does not assist in the exercise of power Dalam kondisi seperti ini, hukum dan kekuasan tidak saling menguatkan atau mempertegas. b) Law imposes a duty not to oppose the exercise of power Dalam saling kondisi seperti ini, hukum dan kekuasaan kadar yang menguatkan tetapi masih dalam

lemah pengaruhnya. c) Law imposes a duty not to oppose and also a positive duty to assist Dalam kondisi seperti ini, hukum yang melekat dengan kewajiban diberlakukan kepada masyarakat untuk membantu penguasa menjalankan kekuasaannya.

Hohfelds analysis of jural relations: the exposition of fundamental legal conceptions Dalam hukum dikenal suatu teori tentang rights in rem dan rights in personam dalam hubungannya dengen tujuan yang adil. A right in rem diperkirakan ada sehubungan dengan hal yang tradisional A right in dengan dan berlaku terhadap Hal dunia ada yang dalam pada dalam paling hukum umumnya. kaitannya personam diperkirakan

individual dari

tertentu.

menghalangi untuk berpikir secara jernih dan solusi yang sebenar-benarnya seluruh permasalahan menurut Hohfeld adalah, The express or tacit assumption that all legal relations can be reduced to rights and duties and that these latter categories are therefore adequate for the purpose of analyzing even the most complex legal interest, such as trusts, options, escrows, future interests, corporate interests, etc. Hohfeld membedakan right right atau hak dalam empat konsepsi sempit dasar akan

yang berbeda, antara lain: a) Claim dalam arti digunakan dalam hak dengan konsep yang sederhana b) Privilege or liberty, Hohfeld lebih menyukai istilah privilege daripada liberty karena meneurutnya liberty memiliki konotasi yang lebih luas. Menurut Glanville Williams, dirinya lebih menyukai istilah liberty kedua c) Power, dibandingkan istilah seperti privilege, bisa namun menurutnya tanpa tersebut halnya dipertukarkan Hohfeld

melanggar sistem yang ada. Bentham, mengatakan kekuasaan sebagai salah satu hal yang khusus dalam kebebasan.

d) Immunity, kekebalan adalah suatu hal khusus dari hak dan sangat penting untuk memisahkan keduanya agar tercapai pemahaman yang baik dari hukum. Berikut adalah hubungan yang bersifat jural antara

konsepsi-konsepsi tersebut: 1) Jural Correlatives Setiap konsepsi, right, liberty, yang Jural power, saling dan amat immunity membutuhkan. memiliki Secara korelasi teknis,

Correlatives

didefenisikan sebagai berikut,: In any legal relation between two parties

concerning a concerning a single act or omission, the presence of one conception in one party entails the presence of the correlative in the other party 2) Jural Opposites Setiap konsepsi, right, liberty, power, yang Jural dan immunity bertentangan. memiliki Secara korelasi teknis, saling Opposites

didefenisikan sebagai berikut,: In any legal relation between two parties

concerning a single act or omission, the presence of one conception in one party means the absence of the jural opposite in that party 3) Jural Contradictories Hohfeld menemukan istilah jural correlatives dan jural opposites, lalu hubungan yang bersifat jural ini memiliki jenis hubungan yang ketiga yaitu jural

contradictories

yang

dikemukakan

oleh

Glanville

Williams. Definisi dari contradictory adalah,: In any legal relation between twho parties

concerning a single act or omission, the presence of one conception in one party means the absence of the contradictory in the other party. Ada beberapa hal yang berdampak penting pada dasar pemikiran jural Kedua, analisis dua Hohfeldian. individu. suatu Pertama, hubungan tidak antara Hubungan benda ini

mungkin terjadi antara individu dengan suatu benda. kepemilikan dideskripsikan sebagai sekumpulan hak atas benda tersebut. Ketiga, sangat penting untuk diingat bahwa sekumpulan fakta yang sama dapat bahwa menimbulkan sangatlah dan hak dimana sengketa hubungan penting dua jural untuk pihak yang kita dapat terpisah. mengetahui menimbulkan dua tingkat Keempat,

antara

perbedaan dalam

beruntun yaitu hak hak

dalam

hubungan yang hak hak

hukum. John Austin mengemukakan bahwa adanya sistem primer memiliki adalah merupakan dibawah keadaan seseorang

hukum.

Sedangkan

sekunder

yang memperbaiki sesuatu yang timbul akibat adanya pelanggaran. Hubungan sebagai duty, antara berikut kedua jika belah pihak dengan dapat dijelaskan liberty, dan right,

dikaitkan

power,

disability,

liability,

no-right,

immunity: Power is the liberty to impose a duty or confer a liberty Liability is the no-right that a duty not be imposed or a liberty not be conferred

Immunity

is

the

right

that

duty

not

be

imposed or a liberty not be conferred Disability is the duty not to impose a duty or confer a liberty. Jeremy Bentham mengatakan bahwa ada beberapa kewajiban yang untuk tidak memiliki pajak, hak korelasi dan dengan hak. untuk Contohnya melakukan oleh dari seperti kewajiban untuk tidak memalsukan uang, kewajiban membayar dengan karena kewajiban Hal ini pelayanan militer untuk keamanan negara tidak memiliki korelasi Hohfeld pelayanan siapapun. ditentang untuk dengan hak menurutnya memiliki kewajiban korelasi melakukan

militer

negara untuk mendapatkan layanan yang diberikan. Dalam kaitannya kebebasan dengan hak, Hohfeld mengatakan bahwa hak, secara dari logika, tidak itu dapat dipisakan dari keberadaan berpendapat, Whether there should be such concomitant rights (or kebebasan sendiri. Hohfeld

claims) is ultimately a question of justice and policy; and it should be considered, as such, on its merits. The only correlative logically implied by the previleges or liberties parties. Dalam kehidupan bersosial secara nyata, banyak kebebasan hanya ada karena kebebasan tersebut terlindungi oleh hakhak dalam hukum. in question are the no-rights of third

Justice Keadilan tidak menjadi sesuatu yang khusus diperhatikan oleh para ahli hukum. Posisinya ada di tengah-tengah dari moral dan filosofi sosial. Keinginan akan suatu keadilan tercipta sebagai bentuk dari hkum atau moral claim. Keadilan sebagai suatu kebajikan berdasarkan pada konsep dari keadilan itu sendiri yang memiliki peranan sentral dalam filosofi moral. Dalam penafsiran yang terluas dan paling mendasar dalam dapat diartikan suatu kebaikan kosmis atau yang kehidupan harmonisasi dengan hukum

lebih tinggi. Keadilan dalam hal ini memiliki keterkaitan dengan Dharma dalam agama Hindu dan filosofi penganut Buddha serta Jen dalam pemikiran Konfusianisme. Beberapa pandangan lain: a) Platonic Justice Plato, dalam bukunya The Republic, membahas suatu perdebatan antara Socrates dengan Thrasymachus dari Kaum Sofis. Socrates berpendapat bahwa ketidakadilan hanya akan mengakibatkan adanya konflik dan akan ketidakharmonisan, sedangkan keadilan ahli filsafat juga memberikan Pendapat pendapat dan

tentang

keadilan.

tersebut

antara

menghadirkan suatu keharmonisan. Menurut pandangan Plato, segala hal dan setiap orang memiliki suatu tujuan yang berkaitan dengan skema alam semester dan setiap tujuan tersebut memiliki suatu kelebihan yang khas. Keadilan bermaksud untuk memberikan tujuan tersebut dan berusaha mewujudkan hal tersebut. Plato menyimpulkan bahwa keadilan adalah suatu kelebihan yang khas dari pikiran dan ketidakadilan merupakan suatu hal yang cacat dari keadilan itu sendiri.

b) Teori

Aristoteles

Mengenai

Keadilan

Sebagai

Suatu

Kebajikan Aristoteles mengatakan bahwa keadilan adalah suatu hal yang tidak terpisahkan dari kebajikan. Aristoles membagi kebajikan menjadi dua jenis, yaitu kebajikan moral yang dan kebajikan intelektual. Kebajikan moral adalah suatu tindakan yang berdasarkan pada hak-hak bersifat prinsipil. untuk bagi Kebajikan memastikan dirinya. Ada intelektual hak-hak tiga yang skema membuat bersifat yaitu: Keadilan melakukan memiliki Universal and particular justice Distributive and rectificatory justice Political justice hukum yang secara substansif oleh yang kuat menuntut hukum. dengan orang untuk ini seseorang prinsipil

mengenai keadilan yang dikemukakan oleh Aristoteles,

diperintahkan

Keadilan

keterkaitan

hukum

perdata,

hukum pidana, dan hak-hak yang diberikan oleh undangundang atau konstitusi. Implementasi dalam keadilan ini sangat kental dengan tradisi hukum Inggris. Dibutuhkan saling menghormati hak-hak yang bersifat substansif dari orang lain. Keadilan hukum secara prosedural menurut aliran American Jurisprudence adalah suatu proses dalam hukum. Ada dua aspek yaitu procedural due process dan substantive due process. Dalam procedural due process dibutuhkan adanya hak dan kewajiban seseorang di bawah hukum yang ditetapkan melalui prosedur yang sesuai. Keadilan distributive dikenal juga dengan keadilan sosial karena tugas untuk mendistribusikan keadilan dianggap sebagai kewajiban sosial. Campbell mengatakan bahwa, 10

Most modern theories of justice have little to say about justice in law despite the fact that justice might to be the legal virtue Distributive Justice and Legal Justice Perbedaan terpenting dari distributive justice dan legal justice adalah distributive justice menitikberatkan pada hasil dan di lain sisi legal justice mengenai ketaatan akan aturan-aturan bertingkah laku. Distributive justice itu sendiri bukan merupakan bagian dari hukum tetapi hal, lebih mengarah pada moral, filosofis, atau politik yang ideal. Keadilan pada dapat ditafsirkan atau dalam berbagai namun pada dasarnya keadilan adalah suatu pemikiran yang berdasarkan klaim hak. Seseorang mencari keadilan bukan untuk suatu kebaikan hati tetapi sebagai suatu hak yang harus dicapai. Distributive Justice and Equality Rawls menyatakan konsepsi umum dari keadilan adalah, All social values liberty and opportunity, income, and wealth, and the social bases an of self-respectare to of distributed equally unless unequal distribution

any, or all, of these values is to everyones advantage Ada dua arti dalam kesamarataan, yaitu abstract equality dan the equal sharing of benefits and burdens. Dalam abstract equality terdapat keadilan secara hukum. Dalam the equal sharing of benefits and burdens, hal ini adalah dasar dari sosial atau distributif dari teori-teori keadilan.

11

Sangat perlu untuk dibedakan tujuan dari keadilan yang bersifat distributif dengan social security. Tujuan dari social asuransi kesehatan, lainnya. security bagi lebih orang mengarah yang pada hal-hal bekerja, hal-hal seperti pensiun sejenis tidak dan

berdasarkan dari umur dan disabilitas seseorang, jaminan subsidi pendidikan, keadilan yang Sementara, bersifat distributif

lebih daripada itu. Keadilan yang bersifat distributif ini mengarah pada suatu pemikiran akan kewajiban moral dari kehidupan bermasyarakat secara keseluruhan tentang distribusi sosial itu. Ada dua konsep utama dari keadilan sosial yaitu justice as just desert dan justice as fairness. Pengertian dari justice as just desert menurut Joel Feinberg adalah suatu penghargaan berdasarkan dari bagaimana seseorang pantas untuk diperlakukan oleh orang lain. Justice as fairness menurut John Rawls, dalam teorinya, bahwa pada dasarnya ini merupakan keadilan untuk dari pengaturan secara politik yang dimana bertujuan memaksimalisir kebebasan dari manfaat dan beban daripada kehidupan

setara dari setiap orang tanpa merugikan kelompok lain dalam suatu komunitas. Berkaitan dengan kontrak sosial, John Rawls menyatakan adanya dua hal prinsipil dalam keadilan, yaitu:

First principle Setiap orang memiliki yang hak yang sistem sama dari yang dalam dasar sama keselurhan sistem terluas

kebebasan-kebebasan

dengan

dengan kebebasan bagi semua orang.

12

Second principle Ketidaksamarataan Manfaat dalam sosial dari dan yang dengan posisi ekonomi paling just terbuka dapat diatur sedemikian rupa sehingga keduanya: terbesar menguntungkan, Melekat pada konsisten jabatan dan

saving principle; dan untuk semua hal di bawah kondisi persamaan dengan kesempatan yang adil. Prioritas dari kebebasan-kebebasan dasar menurut John

Rawls dijelaskan melalui istilah lexical priority. John Rawls mengatakan bahwa, This is and order which requires us to satisfy the first principle in the ordering before we can move on to the second, the second before we consider the third, and so on. A principle ordering does not come then, into play until to those previous to it are either fully met or do not apply. A serial avoids, having balance principles at all; those earlier in the ordering have an absolute weight, so to speak, with respect to later ones, and hold without exception Robert Nozick menjelaskan Entitlement Theory of Justice dengan menyatakan bahwa keadilan memiliki tiga buah aturan antara lain: a) A person who acquires a holding in accordance with the principle of justice in acquisition is entitled to that holding. b) A person who acquires a holding in accordance with the principle of justice in transfer, from someone

13

else who is entitled to the holding, is entitled to the holding c) No one is entitled to a holding except by (repeated) applications of a and b. Nozick mengkritik beberapa hal terkait dengan teori

keadilan dari Rawls, antara lain: a) Prinsip-prinsip bahwa seseorang menetap pada posisi awal mereka adalah tidak adil. b) Masalah pada prinsip-prinsip yang prosedural menurut Rawls c) Imoralitas dalam hal aset secara natural yang ada dalam diri manusia. Dalam perkembangan keadilan di dunia, David Hume pernah menyatakan tiga kesimpulannya dari pemikiran tentang keadilan, yaitu: a) Regard to the public interest or a strong sense of benevolence nature. is not are the origin to of justice, the but rule selfishness and the scarcities of things provided by People compelled accept concerning the stability of possessions in order to survive. If things are in abundance and people are naturally generous, justice has no use. b) Justice is not founded on reason or the discovery of universal, eternal, and immutable obligations. The sense of justice is not founded on ideas but on impressions. c) The impressions that give rise to the sense of justice are not natural, but arise from artifice and convention Pada dasarnya, implikasi dari pandangan para ahli tentang keadilan itu sendiri memiliki tiga hal utama, yaitu:

14

a) Keadilan itu bersifat umum dan impersonal; b) Keadilan itu menyangkut dari perilaku seseorang; c) Keadilan itu memberlakukan kewajiban yang bersifat negative. Berdasarkan dari pemaparan di atas, harus diingat bahwa keadilan dapat diartikan berbeda-beda oleh tiap individu. Para evolusionis mengerti bahwa keadilan adalah ketaatan terhadap karena negara untuk aturan-aturan dari maju yang dasar perilaku yang dilakukan suatu telah mereka akumulasi pengalaman hati manusia. dari Dalam

mengutamakan kemurahan

kesejahteraan para diantara

menerapkan

prinsip

rakyatnya

melakukan

transfer

kesejahteraan

dengan bentuk seperti pembayaran pajak dan sebagainya. Hal ini dilakukan atas nama keadilan.

15

Anda mungkin juga menyukai