&
Sakit
Elis Suci Prapita Sari A., M.Psi., Psikologi
Dosen Fakultas Psikologi UTS
Apakah Sehat itu?
Definisi umum sehat adalah
tidak adanya…
(1) Tanda obyektif bahwa tubuh tidak
berfungsi dengan baik, seperti tekanan
darah tinggi terukur
(2) Gejala subjektif penyakit atau cedera,
seperti nyeri atau mual (Kazarian & Evans,
2001; Thoresen, 1984)
Sakit
Adanya…
Kehadiran dari
a. Tanda obyektif bahwa tubuh tidak
berfungsi dengan baik, seperti tekanan
darah tinggi terukur
b. Gejala subjektif penyakit atau cedera,
seperti nyeri atau mual (Kazarian & Evans,
2001; Thoresen, 1984)
Illness/Wellness Continuum
(Based on information in Antonovsky, 1987; Bradley, 1993; Ryan & Travis, 1981.)
Sakit / Sehat adalah suatu kontinum yang mewakili status kesehatan orang. Dimulai
dari tengah diagram (tingkat netral), status kesehatan seseorang ditampilkan
semakin buruk ke kiri dan semakin sehat saat bergerak ke kanan
Keyakinan tentang kesehatan dapat dipahami dalam
dimensi berikut:
STEP 4
STEP 2
Contemplation Action STEP 5
STEP 3 secara aktif terlibat dalam Maintenance
mempertimbangkan perubahan.
'Akhir-akhir ini saya sering
Preparation perilaku baru. mempertahankan perubahan
STEP 1 'Saya telah berhenti merokok'. dari waktu ke waktu
batuk, mungkin saya harus
Pre-contemplation membuat perubahan kecil. 'Saya telah berhenti merokok
berpikir untuk berhenti merokok
'Saya akan berhenti pergi ke pub selama empat bulan sekarang'
tidak bermaksud melakukan dan akan membeli rokok tar
perubahan apa pun. rendah'
'Saya senang menjadi perokok
dan berniat untuk terus merokok'
Apakah yang
dimaksud
dengan illness Leventhal dan Nerenz 1985) mendefinisikan Illness cognition
adalah 'keyakinan akal sehat implisit pasien sendiri tentang
cognitions? penyakit mereka '. Dan mengidentifikasi lima dimensi
kognitif dari keyakinan ini:
Identitas
Time line
Konsekuensi
Ketahanan dan Pengendalian
Model Leventhal’s self- Model ini didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah dan
regulatory of illness menyarankan bahwa penyakit / gejala ditangani oleh individu
cognitions dengan cara yang sama seperti masalah lainnya
1 Tahap 1:
Interpretasi
Seseorang mungkin dihadapkan pada masalah penyakit melalui dua cara :
1. persepsi gejala ('Saya merasakan sakit di dada saya’) dan 2. pesan sosial
('dokter telah mendiagnosis nyeri ini sebagai angina').
3 Tahap 3: Penilaian Ini melibatkan individu yang mengevaluasi keefektifan strategi koping
Model Pengaturan diri Leventhal tentang Perilaku Sakit
REFERENCES