Anda di halaman 1dari 95

TUTORIAL VISSIM

M. Rafly Dionanda Anwar


TD 3.1
Tutorial PTV Vissim Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan
kepada teman teman yang ingin belajar bersama pada mata kuliah Aplikasi
Komputer Angkutan Darat. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan pada
tutorial ini dimohon koreksi dan arahannya, saya sebagai penulis memberikan
informasi tutorial atau kiat dengan ilmu sepengatahuan saya yang saya peroleh
dari Dosen pengampu mata kuliah Aplikasi Komputer Angkutan Darat pak Sigit
Prasetya dan juga melalui tutorial yang terdapat pada media youtube.

Untuk mepermudah pembelajaran tutorial PTV Vissim pada kesempatan ini,


silahkan mengunduh paket file pada link ini ;

https://drive.google.com/drive/folders/1bzcCRDFv-ENEYvhh0nv7-
04pa3KX9Cat?usp=sharing

‘PTV Vissim 2021 (SP 10) (student version)’


Langkah langkah dan struktur pelaksanaan Simulasi pada Aplikasi PTV
Vissim
1.Traffic Regulations (Left/Right) Hand Traffic.
2.Vehicle Types and Classes
3.3D Model Vehicle and 3D Model Distribution
4.Vehicle Compositions (Relflow) and Desire Speed Vehicle
5.Vehicle Route Static
6.Vehicle Input
7.Desire Speed Decisions
8.Reduced Speed Area
9.Conflict Area
10. Signal Control and Signal Head
11. Parking Lots Off Street and On Street
12. Driving Behavior
•Optional
1.Public Transport
2.Railway Crossing
3.3D Building Static
4. Pavement Parking
Setelah mendownload file rar tersebut, teman teman dapat
mengekstrak file sehingga menjadi file file yang terpisah seperti pada gambar
berikut ;

Keenam file tersebut merupakan file yang akan kita gunakan pada
tutorial ini, teman-teman dapat membuka file Based Training terlebih dahulu
dan juga membuka file Desire Speed Kendaraan, Parkir Time Distribution,
Vehicle Composition & Relflow, serta PDF Mikrosimulasi.
Dengan membuka file tersebut, kita memulai tutorial ini pada aplikasi
PTV Vissim Based Training.
1. Traffic Regulations (Left/Right) Hand Traffic.
2. Vehicle Types and Classes
3. 3D Model Vehicle and 3D Model Distribution
4. Vehicle Compositions and Desire Speed Vehicle
Dalam melakukan Vehicle Compositions kita menggunakan data hasil survai Traffic
Counting dan survai Classified Movement Turning Counting, dan pada tutorial ini kita
menggunakan file excel Vehicle Compositions yang tadi
Data Relflow dipindahkan ke Vissim
dengan cara copy cell dan paste cell

Dan dilanjutkan dengan masing-masing vehicle composition


pada tiap tiap jalan yang ada pada excel tersebut
Langkah selanjutnya ialah menginput Desire Speed tiap tiap jenis kendaraan
9

Disini kita menggunakan data Desire


Speed kendaraan yang ada pada file
excel ‘Desire Speed Kendaraan’

Data tersebut kita pindahkan ke Vissim


dengan cara di copy cells dan paste
cells, dan memperhatikan jumlah
kolom pada table input (X.FX)

Ditambahkan hingga 9 kolom


Setelah ditambahkan selanjutnya kita
menyalin (copy) kolom pada excel dan
memindahkannya (paste) ke kolom
input vissim.
Dilanjutkan juga dengan Desire Speed Motor dan HGV dengan metode
yang sama.
Setelah itu kita memberikan Desire Speed pada masing masing jenis
kendaraan yang berada di Vehicle Compositions tadi
Setelah itu kita memberikan Desire Speed pada masing masing jenis
kendaraan yang berada di Vehicle Compositions tadi

Dilakukan pada tiap-tiap Vehicle Compositions jalan


5. Vehicle Route Static
Left button mouse

Garis ungu merupakan titik awal rute dan garis biru merupakan titik akhir rute
Static Routing dapat dibuat dengan mudah sesuai pada gambar diatas.

Left button mouse


Relflow tersebut merupakan persentase antara
kedua rute, dimana pada rute jalan Hasanuddin
terdapat dua arah rute yaitu kanan dan lurus,
sehingga kita memasukkan hasil perbandingan
arah pergarakan kendaraan tersebut pada relflow
vissim kita.
Penginputan Vehicle Route Static tersebut kita lakukan pada setiap arah
pergerakan kendaraan yang ada pada file excel ‘Vehicle Compositions’

Routing Static tersebut dibuat


sesuai dengan arah
pergerakan masing masing
kendaraan pada jalan.
6. Vehicle Input

Vehicle input dilakukan pada masing


masing link dengan menggunakan data
pada excel “Vehicle Compositions”
right button mouse
Vehicle Comp disesuaikan
dengan nama jalan

Pada penginputan vehicle input,


indikator yang diubah hanyalah
volume dan Vehicle Composition
serta nama yang sesuai dengan
jalan tersebut.
7. Desire Speed Decisions

right button mouse


Ctrl + left button mouse
dan digeser pada
samping lajur
Desire Speed Decisions diletakkan pada lengan simpang
yang akan menuju pada simpang
right button mouse

Dilakukan dengan menekan ctrl + left button mouse


8. Reduced Speed Area

right button mouse


Reduced Speed Areas
tersebut dapat diubah
dan dipanjangkan sesuai
kebutuhan.
Reduced Speed Areas diletakkan pada
area pergerakan kendaraan yang
membelok dan juga pada perhentian
simpang
right button mouse
Dilakukan dengan menekan ctrl + left button mouse
9. Conflict Area

Setelah memasuki opsi conflict area maka pada


tampilan network terlihat area kuning dengan posisi
pada area konflik yaitu persimpangan maupun jalan
yang memungkinkan terjadinya pertemuan
kendaraan dengan arah yang berbeda

Selanjutnya kita akan mengatur conflict


area tersebut yang sebelumnya berstatus
passive menjadi aturan yang sesuai
dengan peraturan jalan, dimana aturan
konflik area tersebut memprioritaskan
kendaraan yang melintas pada yellow box
atau badan simpang dan memberikan
waktu antrian pada kendaraan yang
berada pada lengan simpang.
right button mouse

Conflict area tersebut diatur sesuai dengan kebutuhan dan analisa pergerakan lalu lintas pada
setiap area konflik. Perlu diketahui bahwa conflict area tersebut berfungsi sebagai pengatur
pergerakan lalu lintas kendaraan jika terdapat peluang terjadinya kontak kendaraan
10. Signal Control and Signal Head
Signal Control dan Signal Head merupakan komponen yang memberikan pengaturan Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas atau yang sering disebut APILL.
Perubahan pengaturan signal tersebut dilakukan pada setiap
Pengaturan signal control ini bagian termasuk untuk Jl. Arif Rate dan juga Jl. T. Umar
disesuaikan dengan data survai traffic
counting kita, yaitu pada file excel
‘Vehicle Compositions’ dan juga
mengubah sequence signal control
tersebut menjadi red green amber.
Kolom tersebut kita isi sesuai dengan data survai yang
kita peroleh pada file excel ‘vehicle compositions’
Setelah mengatur signal control, selanjutnya kita
memberikan signal heads pada masing masing jalan
yang akan ditempatkan alat pemberi isyarat lalu lintas.
right button mouse
HASANUDDIN

SC – Signal tersebut perlu


diperhatikan dengan nama yang
ARIF RATE
sama pada penempatan Signal
Head tersebut.

T. UMAR
HASANUDDIN

SC – Signal tersebut perlu


diperhatikan dengan nama yang
ARIF RATE
sama pada penempatan Signal
Head tersebut.

T. UMAR
SC SIGNAL GRUP
HASANUDDIN

SC SIGNAL GRUP
ARIF RATE

SC SIGNAL GRUP
T. UMAR
11. Parking lots

A. On Street
Tahapan yang pertama dilakukan ialah
memisahkan jalan untuk membuat
segmen parkir pada ruas jalan tersebut

right button mouse

Parkir dalam vissim terbagi oleh dua


jenis yaitu parkir onstreet (bahu jalan)
dan offstreet (diluar jalan)
Akhir Segmen

Awal Segmen Awal Segmen

Split link kita lakukan pada awal segmen dan


akhir segmen dengan cara metode yang sama

Dengan melakukan Split Link, maka Link tersebut akan terpisah


dengan yang sebelumnya sehingga memudahkan kita untuk
membuat lajur parkir sebelah kiri pada segmen tersebut
right button
mouse
Setelah itu kita akan merapikan link tersebut sehingga
memiliki konekter pada segmen parkir yang terpisah
dengan cara menekan ‘ctrl dan left button mouse’ pada
ujung link
Konekter ini kita buat pada masing
masing ujung segmen dengan cara
metode yang sama, sehingga akan
berbentuk sebagai berikut ;
right button
mouse

Untuk merapikan lekuk konekter maka kita perlu


melakukan generate spline pada konekter yang dianggap
berbentu lurus dan tidak melekuk
right button
mouse
Setelah melakukan pengaturan pada satuan ruang parkir maka akan muncul
parking lot pada sisi kiri jalan, selanjutnya kita dapat memanjangkan parking lot
tersebut sesuai kebutuhan kita dengan cara drag pada ujung parking lot tersebut
Sebelum kita memasuki routing parkir maka kita sebaiknya memperhatikan rute
yang berada pada segmen parkir tersebut, mungkin ada beberapa static vehicle
route yang terputus setelah tadi kita melakukan pemisahan link.
Cara untuk merapikan vehicle route tersebut ialah dengan cara
garis biru tersebut kita tarik ke belakang hingga melewati konekter
dan menaruhnya kembali di tempat semula

Metode tersebut dilakukan pada setiap vehicle route yang


mungkin terputus dan jika tidak dilakukan perbaikan maka kita
tidak dapat melakukan simulasi.
Tahapan selanjutnya dalam pembuatan parking lots on street
ialah melakukan vehicle route static serta parking route

right button
mouse
Karena pada parking lot tersebut dikhususkan untuk motor
sehingga kita memberikan aturan khusus untuk rute statis
tersebutuh hanya dikhususkan untuk kendaraan sepeda motor
right button
mouse
Vehicle Classes yang diperuntukkan parkir hanya motor dengan
kode VehClas 70

Parking rate disini kita estimasikan sebesar 45%


(data disesuaikan dengan data survai parkir)
Berikutnya kita akan mengatur durasi parkir kendaraan yang berada pada parking lots,
pada tutorial ini kita akan membuat parking lots untuk mobil dan motor sehingga kita
akan memberikan data Durasi Parkir dari kedua kendaraan tersebut.

Left button
mouse
Pada tahapan ini kita menggunakan data excel ‘Parkir Time
Distribution’ yang ada pada paket file tadi.

Data tersebut kita pindahkan ke vissim input


kita pada kolom data waktu DurPark Mobil
dengan cara data pada excel kita copy cells
dan dipaste pada kolom table Vissim
Seperti pada biasanya dalam memindahkan data dari excel ke vissim, kita
perlu menyesuaikan kolom data yang ada dari excel pada table di vissim

12
Selanjutnya kita akan menambahkan DurPark Motor dengan cara metode
yang sama hingga akan menjadikan hasil seperti berikut ini;
Dengan menambahkan Durasi Parkir pada tiap tiap kendaraan maka kita
akan mengatur durasi parkir pada parking lots yang telah kita buat tadi.
B. Off Street

Pada parkir Off Street, tentu parking lots


akan kita letakkan diluar badan jalan
sehingga kita hanya akan menggunakan
fitur pada vissim yang memudahkan kita
dalam membuat ruang parkir secara massal,
yaitu dengan menggunakan ‘create car park’
‘Ctrl + right
button mouse’
Kolom tersebut merupakan indikator
parameter satuan ruang parkir, pada
parkiran offstreet ini kita akan membuat
pakiran mobil dengan sudut parkir sebesar
45 derajat (parkir serong) dan panjang parkir
(6 meter) lebar (3 meter) serta jaral untuk
masing – masing ruang parkir sejauh 10 cm
(0,1 meter)
Setelah parking lotnya jadi maka kita akan
menghubungkan parking lot tersebut ke
jalan di sebelahnya dengan cara melakukan
pembuatan konekter dengan metode yang
sama sebelumnya yaitu ‘ctrl + right button
mouse’.
Setelah itu kita akan menarik parking route yang ada pada
parking lot ke arah jalan
Tahapan yang terakhir ialah menambahkan static vehicle route
pada ruas jalan tersebut menuju pada parking lot

right button
mouse
Setelah membuat semua tahapan tersebut teman teman dapat
menguji simulasi parkir tersebut secara langsung
12. Driving Behavior (Calibration)
Driving behavior ini merupakan pengaturan
budaya berkendara atau mengemudi pada
simulasi lalu lintas Vissim, kalibrasi ini kita
lakukan berdasarkan penilitian tentang
kalibrasi pada simulasi vissim, kita akan
menggunakan data yang ada yaitu pada file
PDF Mikrosimulasi..

right button
mouse
PAGE 5
right button
mouse
Double klick
linkbehavtype
right button
mouse
Double klick
linkbehavtype

‘Ctrl + Left
button’
Dengan mengubah ‘linkbehavtype’ tersebut menjadi Indonesian
Driving Behavior maka kalibarasi pada simulasi lalu lintas ini telah
selesai, selanjutnya teman teman dapat menguji hasil kalibrasi ini
pada simulasi Vissim secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai