0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Manajemen Konflik membahas sumber konflik antara perawat senior dan junior yaitu ancaman identitas dan teori profesional, jenis konflik interpersonal, dan konflik berada pada tahap konfrontasi. Resolusi konflik yang digunakan adalah konsiliasi dengan melibatkan pihak ketiga yaitu kepala ruang untuk mencapai kesepakatan.
Manajemen Konflik membahas sumber konflik antara perawat senior dan junior yaitu ancaman identitas dan teori profesional, jenis konflik interpersonal, dan konflik berada pada tahap konfrontasi. Resolusi konflik yang digunakan adalah konsiliasi dengan melibatkan pihak ketiga yaitu kepala ruang untuk mencapai kesepakatan.
Manajemen Konflik membahas sumber konflik antara perawat senior dan junior yaitu ancaman identitas dan teori profesional, jenis konflik interpersonal, dan konflik berada pada tahap konfrontasi. Resolusi konflik yang digunakan adalah konsiliasi dengan melibatkan pihak ketiga yaitu kepala ruang untuk mencapai kesepakatan.
Dosen Pengampu : Agus Budianto, S.Kep., Ns. M. Kep.
Di susun Oleh :
Saeviana Pisca Bella
(C1018039)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2021 Identifikasikan dan jelaskan :
1. Apa sumber konfliknya ?
Jawab : Ancaman identitas dan teori professional Senior mengancam untuk melaporkannya ke pihak yang berwenang karena berkerja tidak baik dan bisa mengancam profesi / mencoreng nama baik junior. 2. Jenis konflik yang terjadi ? Jawab : Konflik interpersonal Karena perawat senior tidak bertanggung jawab atas tugas yang diembannya dan mengancam perawat junior. 3. Ada dalam tahap apa konflik yang terjadi ? Jawab : Konflik tahap kedua dan proses konflik berada pada tahap konfrontasi yang mana hanya satu pihak yang merasa ada masalah. 4. Apa resolusi konflik yang digunakan ? Jawab : Resolusi konflik yang digunakan adalah mengakomodasi, dimana satu pihak menerima kepentingan pihak lain diatas kepentingan sendiri dan ini dilakukan bila masalah tersebut bukan masalah penting. Bentuk akomodasi yang digunakan adalah konsiliasi. Konsiliasi merupakan usaha untuk memperbaiki pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan formal. Konsiliasi juga dikenal dengan arbitrasi dimana melibatkan pihak ketiga yag memiliki kedudukan lebih tinggi, dalam kasus ini kepala ruang dilibatkan didalam proses akomodasi untuk menyelesaikan konflik.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik