DIAJUKAN OLEH :
QURRATUL AINI
NIM : A191033
Diajukan Oleh:
QURRATUL AINI
NIM : A191033
Komisi Tanda
Nama Tanggal
Pembimbing Tangan
Irawansyah, S. Pd.,M.Pd
Pembimbing
NIK : 36.085.2019.067
I
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kahadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini yang saya beri judul Uji
Acceptibilitas Minuman Kesehatan Kombinasi Jahe, Sereh, Kayu Manis Dan
Cengkeh sebagai imun booster pada masa pandemi covid-19.
Adapun tujuan peneliti dalam menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah
ini adalah sebagai salah satu persyaratan akademis untuk mencapai gelar Ahli
Madya Farmasi pada program Studi D III Farmasi Politeknik Medica Farma
Husada Mataram.
Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari bapak
Irawansyah M.Pd selaku pembimbing 1 dan Ibu Sri Rahmawati, S.Farm., M.Pd
selaku pembimbing 2 serta yang paling utama dan yang paling istimewa untuk
kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Asmuni S.Pd dan Ibu Zaidarrohi dan tak
lupa pula rekan-rekan seperjuangan.
Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada :
1. Bapak Dr. Syamsuriansyah, M.M.,M.Kes, selaku direktur Politeknik Medica
Farma Husada Mataram yang telah memeberikan kesempatan untuk menimba
ilmu di Politeknik Medica Farma Husada Mataram.
2. Ibu apt. Ajeng Dian Pertiwi, M.Farm. Selaku wakil direktur I Politeknik
Medica Farma Husada Mataram.
3. Ibu Sri Rahmawati, S.Farm., M.Pd., selaku wakil direktur II Politeknik
Medica Farma Husada Mataram.
4. Bapak Dr. Alfisyahrin,M.Si. selaku wakil direktur III Politeknik Medica
Farma Husada Mataram.
5. Ibu apt. Sri Idawati, S.Farm., M.Pd., Selaku Ketua Program Studi Farmasi
Politeknik Medica Farma Husada Mataram.
6. Semua dosen dan staf Politeknik Medica Farma Husada Mataram.
iii
7. M.Wahyu Ashiddiqi Adik tercinta yang selalu mendukung dan menyemangati
dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah.
8. Sahabat Dayu, Anisa, Vina, Izza, Agas, Hendri yang selalu memberikan
support dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun, demi penyempurnaan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
QURRATUL ANI
NIM : A191033
iv
DAFTAR ISI
v
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 27
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 29
G. Alur Kerja ...................................................................................... 30
H. Analisa Data ................................................................................... 31
I. Jadwal Penelitian ........................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia termasuk salah satu Negara yang terinfeksi virus corona
(covid-19). segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna memerangi
pandemi ini. Awal terjadi pandemi ini pemerintah mewajibkan tiap warga
negaranya untuk rajin mencuci tangan, memakai masker dan belajar,
beribadah serta bekerja dari rumah guna membatasi penyebaran virus ini.
Namun akhir-akhir ini pemerintah mengeluarkan kebijakkan yaitu pembatasan
sosial berskala besar (PSBB) karena dilihat penyebarannya mengalami
peningkatan yang sangat signifikan. Selain PSBB pemerintah juga
menyarankan agar tetap menjaga sistem kekebalan tubuh. Menjaga sistem
kekebalan tubuh dapat dapat membantu tubuh untuk mencegah dan
menghambat benda asing yang masuk dalam tubuh salah satunya adalah virus.
Sistem kekebalan tubuh dapat berkurang dalam tubuh. Untuk itu dibutuhkan
asupan dari luar yaitu dengan mengkonsumsi minuman atau makanan yang
benutrisi. Asupan yang mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan
merupakan senyawa yang dapat membantu meningkatkan system kekebalan
tubuh dengan cara mengikat molekul yang sangat reaktif (Winarsi, 2007).
Seperti diketahui virus ini sangat bersifat reaktif dan untuk menjaga tubuh
agar tetap sehat dan segar dibutuhkan nya mengkonsumsi makanan ataupun
minuman yang sehat bagi tubuh.
Jamu merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada minuman
obat tradisional asal Indonesia (Gunawan & Mustofa, 2017). Istilah jamu
berasal dari Bahasa Jawa kuno "djampi" yng memiliki arti "metode
penyembuhan dengan menggunakan ramuan herbal" (Yulagustinus & Tridjaja,
2017). Ramuan herbal ini sering dikonsumsi dengan tujuan untuk
menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan, kebugaran tubuh, perlindungan
terhadap penyakit, obat penguat, peningkat nafsu makan, hingga untuk
1
2
kelangsingan wanita (Natadjaja, Tripoli, & Wahyono, 2014; Riswan & Sangat
Roemantyo).
Selain terkait makanan, rempah-rempah sejak lama juga digunakan
sebagai jamu, kosmetik dan antimikroba. Dengan semakin meningkatnya
kesadaran manusia akan kesehatan dan peran penting kesehatan berbasis
tanaman, konsumsi makanan dan minuman berbasis rempah-rempah saat ini
mulai muncul dan menjadi hidangan dalam wisata kuliner antara lain adalah
bandrek hanjuang, bajigur hanjuang, sekoteng dan lainnya (Marliyati et al.,
2013) .Untuk membuat minuman kesehatan kami mencoba membuat
formulasi minuman kesehatan dengan mengkombinasi beberapa tanaman
herbal yang sering dijumpai di pasaran dan mudah untuk di dapatkan yaitu
Jahe yang akan dikombinasi dengan sereh (Cymbopogon citratus), kayu manis
(Cinnamomum burmanni) dan cengkeh (Syzygium aromaticum (L) Merr &
Perry) karena ditinjau dari banyaknya manfaat dari masing-masing bahan
tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti dan direferensikan dari
penelitian sebelumnya yaitu bahan yang digunakan rempah seperti jahe,
bangle, kayu manis, kencur dan sereh atau berupa daun (salam, sirsak), bunga
(rosella), kulit (manggis) yang masih segar maupun yang sudah dikeringkan
dari tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk kesehatan. Senyawa aktif
itu berasal dari metabolit sekunder dari suatu tanaman. Senyawa aktif ini yang
nantinya yangakan membantu meningkatkan khasiat dari minuman tersebut.
Proses pengolahan tanaman herbal menjadi minuman Kesehatan
memerlukan pengetahuan tentang kandungan senyawa aktif dan teknik
formulasi. Formulasi atau campuran pada minuman fungsional menjadi bagian
terpenting dari minuman fungsional agar cita rasa yang dihasilkan dapat
diterima masyarakat dan fungsinya bagi kesehatan dapat
dipertanggungjawabkan. Maka sangatlah penting untuk diketahui formulasi
yang benar. Uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui kebeneran formulasi
ini adalah uji orgnoleptik dan uji acceptibilitas . Uji oragoleptik dilakukan
untuk mengetahui tingkat keseukaan atau kelayakan suatu produk agar dapat
diterima oleh panelis (konsumen). Dimana uji ini meliputi rasa, aroma dan
3
warna dengan skala penilian 1-5 (5=sangat suka, 4 =suka, 3= agak suka,
2=tidak suka, 1=sangat tidak suka) (Herviana dkk, 2019). Maka dari itu
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan-bahan herbal serta formulasi
yang dapat digunakan untuk mengolah minuman fungsional yang dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Keuntungan dari pembuatan minuman herbal ini adalah selain
mempunyai banyak manfaat bagi Kesehatan juga dapat berpotensi untuk
mendapatkan keuntungan finasisal yang dapat di kembangkan menjadi usaha
dan juga menghindari terlalu banyaknya penggunaan minuman kemasan yang
terlalu banyak mengandung bahan kimia.
Referensi tentang formulasi minuman jahe (Zingiber officinale), sereh
(Cymbopogon nardus L), kayu manis (Cinnamomum burmanni) dan cengkeh
(Syzygium aromaticum (L) Merr & Perry) masih belum banyak dilakukan.
Keempat kombinasi bahan baku di atas dipilih karena merupakan bahan yang
umum digunakan oleh masyarakat, sehingga dapat diprediksi aktivitas
antioksidan yang riil dikonsumsi dalam produk minuman tersebut. Selain itu,
tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan uji accepibilitas minuman
Kesehatan kombinasi jahe, sereh, kayu manis dan cengkeh .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan di
bahas pada penelitian ini adalah “ Apakah minuman kesehatan kombinasi
jahe (Zingiber officinale) sereh (Cymbopogon citratus), kayu manis
(Cinnamomum burmanni) dan cengkeh (Syzygium aromaticum) dapat
diterima di masyarakat sebagai imun booster pada masa pandemi covid -19 ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui daya terima minuman kesehatan kombinasi jahe
(Zingiber officinale) sereh (Cymbopogon citratus), kayu manis (Cinnamomum
burmanni) dan cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai imun booster pada
masa covid -19
4
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini antara lain dalam bidang fitokimia,
farmakognosi, obat tradisional, farmakologi dan pelayanan masyarakat
E. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat
a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan atau pengolahan
minuman kombinasi jahe, sereh, kayu manis dan cengkeh
b. Sebagai inovasi produk minuman Kesehatan baru
2. Ilmu Pengetahuan
Sebagai sumber informasi tentang aktivitas senyawaa dan manfaat
minuma Kesehatan yang mampu dikonsumsi dengan aman oleh
masyarakat
3. Institusi Pendidikan
Pengembangan hasil penelitian ini dalam ilmu pengetahuan dan
dapat dijadikan sebagai acuan untuk identifikasi tanaman herbal lainnya
yang berkhasiat sebagai minuman Kesehatan atau obat tradisional
lainnya.
4. Untuk peneliti
Dalam membuat karya tulis ilmiah ini, peneliti dapat menambah
ilmu pengetahuan tentang uji acceptibilitas minuman Kesehatan serta
meningkatkan kemampuan (skill) laboratorium terutama dalam bidang
fitokimia, ilmu farmakognosi, ilmu obat tradisional,
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Acceptibilitas
Daya terima atau acceptibilitas makanan atau minuman dapat
diukur dari tingkat kesukaan seseorang yang menilainnya. Tujuan dari uji
penerimaan adalah untuk mengetahui apakah suatu komoditi atau sifat
sensorik tertentu dapat diterima oleh masyarakat. Penilaian seseorang
terhadap kualitas makanan berbeda-beda tergantung selera dan
kesenangannya. Perbedaan suku, pengalaman, umur dan tingkat ekonomi
seseorang mempunyai penilaian tertentu terhadap jenis makanan atau
minuman sehingga standar kualitasnya sulit untuk ditetapkan. Walaupun
demikian ada beberapa aspek yang dapat dinilai yaitu persepsi terhadap
cita rasa makanan, nilai gizi dan higienis atau kebersihan makanan
tersebut (Mutyia, 2016).
Akseptabilitas ini menyangkut penerimaan atau penolakan
terhadap makananan atau minuman yang terkait dengan cara memilih dan
menyajikan makanan. Akseptabilitas adalah metode ilmiah sensory
analysis yang digunakan untuk mengukur, menganalisis dan menafsirkan
respon yang dirasakan dari suatu produk melalui panca indera manusia.
Metode pemeriksaan ini meliputi rasa, warna, bau dan tekstur yang dapat
memberikan nilai akseptabilitas suatu produk. Evaluasi akseptabilitas
dapat dibagi menjadi dua kategori. Yaitu pengujian objektif dan subjektif.
Dalam pengujian objektif atribut sensorydi evaluasi oleh panelis terlatih
sedangkan pada pengujian subjektif sensory produk diukur oleh panelis
konsumen (Kemp et al., 2009).
Evaluasi produk terhadap preferensi konsumen atau pengguna
sebuah produk merupakan nilai yang bersifat personal. Uji akseptabilitas
(uji penerimaan) yaitu pengujian yang meneguhkan harapan konsumen
terhadap suatu produk kosmetik yang digunakan (Nigam, 2009). Uji
6
e. Cider jahe atau buah cider adalah minuman dengan kadar alkohol
rendah yang diperoleh dari fermentasi buah - buahan atau bahan lain
yang mengandung pati dengan atau tanpa penambahan gula
Minuman kesehatan sebagai salah satu produk yang sudah
dikenal masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai merek
dan bentuk, seperti dalam bentuk cair, serbuk instan ataupun tablet.
Kecenderungan masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan
produk dengan kemasan yang penyajiannya lebih praktis dan cepat,
karena tidak perlu membutuhkan banyak waktu dalam
mempersiapkannya.( Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian)
3. Minuman kombinasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata
kombinasi adalah gabungan beberapa hal (pengertian, perkara, warna,
pasukan dan sebagainya). Pengolahan rempah menjadi minuman sudah
banyak dilakukan, namun variasinya masih sedikit. Kebanyakan
kelompok tani hanya mengolah rempah menjadi minuman dari satu
rempah saja. Pembuatan minuman dengan kombinasi diharapkan dapat
menjadi salah satu alternatif variasi produk olahan. (Junita et al., 2001)
4. Jahe (Zingiber officinale)
a. Pengertian
Jahe (Zingiber officinale rosc.) Merupakan salah satu tanaman
rimpang yang populer untuk digunakan sebagai rempa-rempah dan
juga sebagai obat. Rimpang yang berbentuk jemari yang
menggembang pada ruas-ruas tengah merupakan ciri khas dari
dominan pala jahe disebabkan karena senyawa keton bernama
zingeron (Hesti dan Cahyo,2013 )
b. Kandungan kimia
Jahe banyak mengandung berbagai fitokimia dan fitonutrien.
Beberapa zat yang terkandung dalam jahe adalah minyak atsiri 2-3%,
pati 20-60%, oleoresin, damar, asam organik, asam malat, asam
oksalat, gingerin, gingeron, minyak damar, flavonoid, polifenol,
8
c. Morfologi
Jahe merupakan tumbuhan tahunan, berbatang semu atau
lunak dengan tinggi antara 30 cm - 75 cm. Berdaun sempit
memanjang menyerupai pita, dengan panjang 15 cm – 23 cm, lebar
lebih kurang 2,5 cm, tersusun teratur dua baris berseling, berwarna
hijau kuning kehijauan dengan bibir gelap gelap berbintik putih dan
kepala sarinya berwarna ungu. Akarnya yang bercabang-cabang dan
berbau harum, berwarna kuning atau jingga dan berserat (Paiman,
2008). Tanaman jahe hidup merumpun, beranakpinak, menghasilkan
rimpang dan berbunga (Rukmana, 2000).
B. Kerangka konsep
Batang
Sereh
Pembuatan Rebusan
Keterangan
= Yang akan diteliti
22
C. Hipotesis
Adapun hipotesis yang dapat di ambil sebagai berikut:
H0 : Minuman Kesehatan Kombinasi Jahe, Sereh, Kayu Manis Dan
Cengkeh tidak dapat diterima oleh masyarakat sebagai imun booster
pada masa pandemic covid-19
Ha : Minuman Kesehatan Kombinasi Jahe, Sereh, Kayu Manis Dan
Cengkeh dapat diterima di masyarakat sebagai imun booster pada
masa pandemic covid-19
D. Definisi operational
Table 2.1 Definisi operasional
Variabel Definisi
Jahe Jahe (Zingiber officinale rosc.) Merupakan salah satu
tanaman rimpang yang populer untuk digunakan sebagai
rempa-rempah dan juga sebagai obat. Rimpang yang
berbentuk jemari yang menggembang pada ruas-ruas tengah
merupakan ciri khas dari dominan pala jahe disebabkan
karena senyawa keton bernama zingeron (Hesti dan
Cahyo,2013 )
Sereh Serai (Cymbopogon citratus) adalah tumbuhan monokotil
yang termasuk dalam family poaceae atau rumput-rumputan.
Tanaman ini juga dikenal sebagai serai karena memiliki
aroma yang kuat. Tanaman ini banyak ditemukan di negara-
negala tropis, termasuk Indonesia.
Kayu Kayu manis (Cinnamomum burmanni ) merupakan tanaman
manis yang kulit batang, cabang, serta dahannya dapat digunakan
sebagai bahan rempah-rempah, dan merupakan salah satu
komoditas ekspor Indonesia. Kulit kayu manis dapat
digunakan langsung dalam bentuk asli atau bubuk, minyak
atsiri, dan oleoresin. Minyaknya dapat diperoleh dari kulit
batang, cabang, ranting, dan daun pohon kayu manis dengan
23
cara ekstraksi.
Cengkeh Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan
tanaman rempah yang ditemukan di Indonesia dan
dimanfaatkan dalam industri rokok, makanan dan obat-
obatan (Sidabutar dkk,. 2016).
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode deskriptif kuantitatif
sediaan minuman Kesehatan kombinasi jahe, sereh, kayu manis dan cengkeh .
Tahapan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 tahap. Tahap pertama
adalah pembuatan Formulas iminuman Kesehatan rebusan jahe, sereh, kayu
manis dan cengkeh lalu dilakukan uji acceptibilitas kepada respoden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini akan di laksanakan di Laboratorium Obat
Tradisional Politeknik Medica Farma Husada Mataram
2. Waktu Penelitian
Penelitian iniakan dilakukan pada bulan November-Desember 2021
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2012). Pada penelitian ini telah ditentukan 2 variabel, yaitu variabel bebas atau
variabel independen dan variabel terikat atau dependent.
1. Variabel independent (variabel bebas) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 2011). Variabel bebas
pada penelitian ini adalah adalah Formulasi minuman Kesehatan
kombinasi Jahe (Zingiber officinale), Sereh (Cimbopogon citratus), kayu
manis (Cinnamomi burmanii) dan cengkeh (Syzygium aromaticum).
2. Variabel terikat atau dependent merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2011). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah daya terima
masyarakat.
25
E. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2010), instrument penelitian adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data
agar kegiatan tersebut menjadi system atas dan dipermudah olehnya.
Instrument penelitian yang digunakan
1. Alat dan Bahan
26
2. Cara kerja
Pada penelitian ini pembuatan rebusan
1) Siapkan bahan yang dibutuhkan
2) Sortasi untuk yang kan pembuatan minuman (tidak cacat dan tidak
memar) .
3) Pencucian, jahe yang sudah dikupas kemudian cuci. Pencucian ini
bertujuan untuk menghilangkan, kotoran, noda, debu dan kotoran
lainnya yang tidak di kehendaki.
27
burmanii) dan cengkeh (Syzygium aromaticum). Data primer adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan
penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan. Hasil pengamatan uji
acceptibilitas.
a. Wawancara Peneliti akan mewawancarai responden sehingga langsung
dapat memperoleh data dan informasi serta dapat langsung mengetahui
daya terima konsumen dari narasumbernya.
b. Kuesioner / Angket Teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan
50 angket kepada panelis atau konsumen untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan peneliti.
G. Alur Kerja
1. Jahe 800 g dan air 1,6 1. Jeruk nipis 160 g, 1. Gula pasir 1 kg,
liter dihaluskan serai 16 g, kayu gula aren 600 g,
menggunakan blender manis 25 g, garam 10 g,
2. Diperas 2 kali cengkeh 10 g dicairkan dengan
menggunakan kain direbus dalam air tambahan air
saring, kemudian sebanyak 850 ml sebanyak 850 ml
dilakukan pengendapan 2. Direbus Bersama
30
H. Analisa Data
Data penelitian ini merupakan hasil jawaban responden berdasarkan
hasil perhitungan dari penyebaran kuisioner sebanyak 50 kepada konsumen
juga dengan membagikan sampel . Pada analisa penelitian ini, penulis
menguraikan 4 item indikator pada sampel yang terdiri dari daya tarik warna,
aroma, tekstur, rasa. Untuk mengetahui daya terima dari 50 panelis dilakukan
analisis deskriptif kualitatif persentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari
panelis harus dianalisis dahulu untuk dijadikan data kuantitatif yang diolah
menggunakan Microsoft Excel. Skor nilai untuk mendapatkan persentase
dilakukan berdasarkan kriteria penilain tiap uji hedonik. Skor nilai untuk
mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut (Ali, 1993, hlm. 86) :
n
%= X 100%
N
Keterangan:
% = Skor persentase
n = Jumlah skor yang dip eroleh
N = Skor ideal (skor tertinggi x jumlah panelis)
31
I. Jadwal Penelitian
Penelitian di lakukan pada bulan Desember-April 2021
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
Jenis 2020 2021
No
kegiatan Okto Nov Des Jan Feb Mar Apr
1 Penyusunan
proposal
2 Seminar proposal
3 Penelitian dan
analisis data
4 Penyusunan KTI
(Karya tulis
ilmiah)
5 Ujian KTI (Karya
tulis ilmiah)
6 Revisi KTI
(Karya Tulis
Ilmiah)
32
DAFTAR PUSTAKA
A.N.S, Thomas. 2007. Tanaman Obat Tradisional 2. Yogyakarta. Kanisius. 123
halaman
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Astri Ramadhani. 2017. Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Kulit Kayu
Manis (Cinnamomum burmannii) serta Uji Aktivitas Antioksidan dan
Antibakteri. Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Bungin, Burhan. 2013. Metode penelitian sosial & ekonomi: format-format
kuantitatif dan kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan, publik,
komunikasi, manajemen, dan pemasara edisi pertama. Jakarta: kencana
prenada media goup.
Bustami. 2011.Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.
Jakarta: Erlangga.
Chaplin DD. Overview of the Immune Response. Allergy Clin Immunol.
2015;125:826–8.
Diana Shorea Nur, 2016 Penambahan Bahan Baku Ubi Merah Kepada Kue
Tradisional Kue Lumpur terhadap Daya Terima Konsumen Universitas
Pendidikan Indonesia
Doughari J. H. Phytochemical :Extraction Methods, basic Structures and Mode of
Action as Potential Chemotherapeutic Agents. Nigeria. 2012;
Evizal R. Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Perpustakaan Nasional RI: Katalog
Dalam Terbitan (KDT, editor. Lampung: Lembaga Penelitian 66
Universitas Lampung; 2013. 140–142 p.
Farhath S, Vijaya P, Vimal M. Immunomodulatory activity of geranial, geranial
acetate, gingerol, and eugenol essential oils: evidence for humoral and
cell-mediated responses. Avicenna J
phytomedicine[Internet].2013;3(3):224–30.
Goyal R, Ananad MK. Antibacterial effect of lemongrass oil on oral
microorganisms: an in vitro study. Journal of Pharmaceutical and
Scientific Innovation. 2013; 2, 2: 41-3.
Gunawan, R., & Mustofa, K. (2017). Finding knowledge from Indonesian
traditional medicine using semantic web rule language. International
Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE), 7(6), 3674–
3682. https://doi.org/10.11591/ijece.v7i6. pp3674-3682
Herviana, A., Husain, S dan Muhammad, W. 2019. Pembuatan Teh Fungsional
Bebahan Dasar Mahkota Dewa (Phaleria marrocarpa) Dengan
33
KUESIONER
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Petunjuk Pengujian
a. Uji Wama Uji warna dilakukan dengan cara panelis mengambil satu sendok
minuman Kesehatan kombinasi, kemudian diamati warnanya di bawah
37
1. Setelah menguji karateristik dari sampel, apakah sampel dapat diterima oleh
responden, untuk digunakan sebagai minuman Kesehatan kombinasi
Ya Tidak
Serta berikan alasannya mengapa sampel dapat diterima atau tidak dapat
diterima :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Berikan pendapat anda mengenai keseluruhan formulasi dari sampel serta
berikan kritik dan saran mengenai sampel :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………