Makalah Iman Kepada Kitab Allah
Makalah Iman Kepada Kitab Allah
Disusun Oleh:
Kelas : XI-IIS 2
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Makalah yang berjudul “Iman Kepada Kitab Allah” ini dapat kami
selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
E. Perilaku Orang Yang Beriman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT ............ 8
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran ........................................................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga yang wajib
kita ketahui, yakini dan percayai. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT.
hukumnya adalah fardlu ‘ain atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh
dunia.
Dilihat dari pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT. adalah kitab suci
yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-
Rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa.Arti
kata kitab adalah “tulisan” atau “yang ditulis”, berasal dari kata “kataba” yang
berarti “menulis”. Dalam Bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang
dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
iv
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Firman Allah :
Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih
tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka
Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang
nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk
orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk
v
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Q.S Al-Baqarah
2/213)
Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah,
kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu
yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul yang berisi pedoman hidup bagi
umatnya dan telah dibukukan.
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Suhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah
SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya
akal manusia sendiri.
1. Kitab Taurat
Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku,””(Q.S Al-Isra 17/2)
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir)
sekitar abad 12 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi
dan orang yang berpegang teguh kepadanya disebut kaum Yahudi.
vi
Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-
hukum syari’at yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements
(Sepuluh Perintah Tuhan), yaitu :
8. Larangan mencuri.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As. untuk disampaikan dan
dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :
Artinya :
“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi.
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas
sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”(Q.S Al-Isra
17/55)
vii
Kandungan kitab Zabur:
a. Do’a
b. Dzikir
c. Nasihat
d. Hikmah
e. Tauhid
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil. Allah berfirman :
Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya
(ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”(Q.S Al-Ma’idah 5/46)
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel) sekitar
abad I Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang
berpegang teguh kepadanya disebut kaum Nasrani. Pokok ajaran kitab
Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya tetapi
sebagian menghapus hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat
yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehingga kitab Injil yang asli tidak
diketahui lagi keberadaanya.
viii
- Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad
atau Muhammad.
4. Kitab Al-Qur’an
Artinya :
ix
C. Kitab dan Suhuf
Kitab ialah kumpulan firman Allah SWT. yang diwahyukan kepada Rasul-Nya.
Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu
kemudian disatukan menjadirancangan buku besar dan disusun secara
sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran yang
sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.
Kitab yang diturunkan Allah SWT. ada empat. Keempat kitab Allah itu adalah
Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan
perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan
Allah SWT. sehingga agama-agama sebelum islam lahir dikenal dengan
sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan
Allah SWT.. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum Al-
Qur’an bersifat lokal dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an
bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajarannya.
Artinya :
Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. adalah sebagai petunjuk hidup.
Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi
petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah SWT. kepada para Rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan
oleh Allah tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya.
Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah
bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka
menghambakan diri kepada-Nya.
x
sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allahyang harus selalu
menghambakan diri kepada-Nya.
Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain.
xi
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan
kepada Al-Qur’an sendiri disebabkan :
b. Membenarkan seluruh
beritanya yang benar, seperti berita-berita yang terdapat di dalam Al-
Qur-an, dan berita-berita Kitab-kitab terdahulu sebelum diganti atau
sebelum diselewengkan.
xii
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap
umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (Q.S. Al Ma’idah : 48).
2. Menyadarkan kita akan kasih sayang Allah SWT. sehingga kita harus
mensyukuri segala bentuk nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada
kita.
“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang.” (Q.S. Al-Ma’idah 5:48).
xiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iman kepada kitab-kitab
Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-
benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Diantara Kitab-kitab Allah SWT. yang secara khusus wajib kita imani ada
empat, yaitu :
Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan manusia yakni sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di
dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah dan bisa menjalankan
kehidupan yang lebih baik sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
B. Saran
Penulis berharap dengan terbitnya karya tulis ini sekiranya dapat menjadi
tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembacanya. Dan
penulispun juga berharap,agar kita semua bisa menjadikan Al-Quran sebagai
pedoman hidup kita sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
xiv
Daftar Pustaka
Kemdikbud, 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta:
Pusat Kurikulum Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
xv