Tga Jody (1) Baru
Tga Jody (1) Baru
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “Perangcangan Tongkat Sebagai Alat Bantu Penderita
Tunanetra Berbasis Microcontroler Ardunio Nano”
Tugas Akhir ini dibuat sebagai syara tuntuk menyelesaikan pendidikan
sarjana (S-1) di Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh. Penulis
berharap kedepannya tugas akhir ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa
dalam mengembangkan penelitian ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak kendala yang dihadapi penulis
dalam menyusunnya, namun berkat bantuan berbagai pihak, tugas akhir ini dapat
diselesaikan oleh penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
mampu menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
2. Kedua Orang Tua yang memberikan dukungan serta doa pada penulis dalam
mendidik dan mengarahkan penulis baik moral maupun materil. (pindahkan)
3. Bapak Dr. H. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., ASEAN.,Eng Sebagai Rektor
Universitas Malikussaleh. (spasi setelah gelar )
4. Bapak Ibu Misbahul Jannah, S.T.,M.T sebagai Kaprodi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.
5. Bapak Kartika, S.T.,MT sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
6. Ibu Misbahul Jannah, S.T.,M.T selaku Pembimbing Utama yang telah
banyak memberikan saran dan masukan yang bermanfaat kepada penulis.
7. Ibu dan Bapak Dosen dan Seluruh Staff Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Malikussaleh yang telah memberikan ilmu pengetahuan
dan membantu penulis dalam segala hal selama di bangku perkuliahan.
8. Rekan-rekan seperjuangan khususnya angkatan 2017.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis yang tidak disebutkan satu
per satu.
i
ii
Muhammad Joddy
170150045
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................3
1.4. Manfaat......................................................................................................3
2.1. Tunanetra...................................................................................................5
2.2. Tongkat......................................................................................................7
2.8. Speaker....................................................................................................18
iii
iv
2.9. Baterai.....................................................................................................20
2.10. SD Card...................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
iv
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
2.1. Tunanetra
untuk merabanya secara langsung maka mereka dapat menanyakan kepada orang
di sekitar untuk memberikan deskripsi binatang tersebut. Kemudian, dengan
mendengarkan suara burung secara langsung dapat memberikan tambahan
informasi bagi mereka. Selain pendengaran, indra peraba (tangan) sebagai
alternatif lain untuk menerima informasi dapat membantu seorang tunanetra
dalam mendeskripsikan bentuk, berat, ukuran, suhu, serta letak/posisi suatu
benda/objek. Tangan juga berperan sebagai “mata” bagi seorang tunanetra untuk
membaca tulisan yang berbentuk Braille. Selanjutnya, indra-indra yang lain
seperti indra perasa (lidah) dan indra penciuman (hidung) digunakan sebagai
pelengkap informasi yang telah didapat melalui pendengaran (telinga) dan rabaan
(tangan)[4].
Kedua indra pendengar dan peraba yaitu telinga dan tangan memberikan
kontribusi yang sangat penting bagi seorang tunanetra dalam penerimaan
informasi. Namun tetap saja keduanya masih memiliki kekurangan. Sebagai
contoh, indra pendengaran tidak dapat menberikan informasi yang kongkrit
mengenai kualitas serta warna suatu benda/objek. Selain itu, informasi berupa
suara dapat terdistorsi oleh suara lain disekitar serta bersifat sementara atau
terbatas oleh waktu. Oleh karenanya diperlukan konsentrasi penuh saat
mendengarkan informasi yang di dapat. Serupa dengan indra pendengar, indra
peraba juga memiliki kekurangan. Kelemahan utama dari rabaan terletak pada
aspek ukuran serta posisi/letak suatu objek. Seorang tunanetra akan merasa
kesulitan untuk meraih/menyentuh suatu objek/benda apabila suatu objek/benda
berukuran sangat besar (seperti gajah, pesawat, atau kereta api) atau jika
objek/benda tersebut lerletak di tempat yang cukup jauh (tidak terjangkau).[4]
Dalam matematika, saat mempelajari tentang geometri terutama meteri
tentang bangun datar, siswa tunanetra akan lebih menggunakan indera peraba
mereka. Contohnya, untuk memahami suatu bentuk bangun datar, mereka harus
dapat menganalisis setiap bagian dari bangun tersebut secara seksama dengan
menggunakan rabaan yang meliputi: bagaimana sisi-sisinya; adakah sisi yang
memiliki panjang yang sama; bagaimana sudutnya; dan lain-lain[4].
7
Ada dua cara untuk mengenalkan suatu benda/objek pada seorang tunanetra,
yaitu secara sintetik dan analitik. Pada persepsi sintetik, suatu objek/benda akan
dianalisis secara keseluruhan dengan menggunakan satu ataupun kedua tangannya
yang kemudian masing-masing bagian objek/benda tersebut akan terdeskripsikan.
Sebaliknya pada persepsi analitik, objek/benda tidak dianalisis secara keseluruhan
dikarenakan ukurannya yang terlalu besar atau terlalu jauh. Apabila suatu
objek/benda berukuran besar atau letaknya terlalu jauh untuk dapat diraih, mereka
akan diberikan suatu model atau replika yang memiliki karakteriktik yang sama
dengan benda aslinya. Hal tersebut membantu mereka menjelaskan sesuatu yang
abstrak dan menjadikannya konkrit[4].
2.2. Tongkat
pada anak.
3. Tongkat Identifikasi, merupakan tongkat yang digunakan untuk
mengingatkan orang lain akan gangguan penglihatan yang dialami oleh
pembawanya.
4. Tongkat Pendukung, merupakan tongkat pendukung berwarna putih
dirancang untuk menawarkan stabilitas fisik kepada pengguna dengan
gangguan penglihatan.
5. Tongkat Mobilitas, merupakan jenis tongkat yang terbuat dari aluminium,
plastik-grafit atau plastik yang diperkuat fiber, dan merupakan tongkat tuna
netra yang paling simpel.
Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk board mikrokontroller
keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan
mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168 untuk
Arduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis
Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda.
Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catudaya, tetapi terdapat pin untuk
catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port. Arduino
Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech[6].
10
Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui
catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang
dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal
dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan
secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI
FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,
ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak
aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan
LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi
11
HIGH.
pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu, dan pantulan
gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor penerima.
Selanjutnya unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar akan
bergetar dan efek piezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan
frekuensi yang sama.
Ada beberapa penjelasan mengenai gelombang ultrasonic. Sifat dari
gelombang ultrasonik yang melalui medium menyebabkan getaran partikel dengan
medium amplitudo sama dengan arah rambat longitudinal sehingga menghasilkan
partikel medium yang membentuk suatu rapatan atau biasa disebut Strain dan
tegangan yang biasa disebut Strees. Proses lanjut yang menyebabkan terjadinya
rapatan dan regangan di dalam medium disebabkan oleh getaran partikel secara
periodic selama gelombang ultrasonic lainya.
Gelombang ultrasonic merambat melalui udara dengan kecepatan 344 meter
per detik, mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor ultrasonik. Seperti
yang telah umum diketahui, gelombang ultrasonik hanya bisa didengar oleh
makhluk tertentu seperti kelelawar dan ikan paus. Kelelawar menggunakan
gelombang ultrasonic untuk berburu di malam hari sementara paus
menggunakanya untuk berenang di kedalaman laut yang gelap.
DFPlayer Mini adalah modul MP3 kompak dan dapat langsung dihubungkan
ke speaker. Modul dengan baterai power supply, speaker, keypad dapat digunakan
sendiri , juga dapat dikontrol melalui port serial , modul Arduino Nano Untuk atau
mikrokontroler seri. Modul itu sendiri sempurna terintegrasi hardware decode
MP3, WAV, WMA. Sementara driver kartu TF dukungan perangkat lunak
mendukung FAT16 , sistem file FAT32. Dapat dilakukan dengan perintah serial
sederhana Mainkan musik, serta cara bermain musik dan fungsi lainnya , tanpa
operasi yang mendasari rumit , mudah digunakan , stabil dan dapat diandalkan.
[10]
1. Mendukung penuh FAT16 , sistem file FAT32 , kartu TF dukungan 32g
maksimal , dukungan U disk 32G ini , 64M byte NORFLASH
2. Berbagai mode kontrol yang tersedia. Mode kontrol IO , modus serial, modus
tombol AD kontrol
3. Tempat bahasa siaran fitur , Anda dapat menghentikan sebentar musik latar
belakang yang dimainkan . Iklan telah selesai bermain kembali suara latar
belakang terus bermain
4. Data audio diurutkan berdasarkan folder , mendukung hingga 100 folder ,
setiap folder dapat diberikan ke 255 lagu
5. 30 volume disesuaikan , enam EQ disesuaikan
Aplikasi :
1. Siaran suara navigasi mobil
2. Inspektur transportasi jalan , stasiun tol konfirmasi suara
3. Stasiun kereta api , terminal bus pemeriksaan keamanan konfirmasi suara
17
2.8. Speaker
lemahnya arus listrik yang diterima, akan mempengaruhi getaran pada membran,
bergetarnya membran ini menghasilkan gelombang bunyi yang dapat kita dengar.
2.9. Baterai
Baterai adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk
energi kimia. Baterai termasuk ke dalam jenis sel sekunder, artinya sel ini dapat
dimuati ulang ketika muatannya habis, hal ini karena reaksi kimia dalam sel dapat
20
dibalikkan arahnya. Pada saat sel dimuati energi listrik diubah menjadi energi
kimia dan sel bekerja kemudian energi kimia diubah menjadi energi listrik. Saat
ini terdapat 3 jenis baterai yakni baterai basah, baterai hybrid, baterai MF &
baterai kering. Baterai basah banyak di gunakan oleh mobil dan motor. Selain
harganya juga relatif murah di banding jenis yang lain, baterai basah lebih lama
pemakaiannya dari pada baterai kering untuk menerima beban listrik berubah
(motor starter) danbeban konstan (lampu).[12]
Baterai basah yang beroperasi sepanjang waktu akan timbul sulfat kristal
selama pengaliran. Dryout dan sulfation (bentuk berlebih dari timbal sulfat pada
plat) adalah dua penyebab utama kegagalan baterai dalam penyimpanan sistem
tenaga. Pembentukan sulfat bisa berakibat oleh perawatan yang salah, antara
faktor-faktor lain ini menyebabkan perkembangan tahanan dalam baterai dan juga
merintangi reaksi dalam baterai.
Perlu ada solusi dalam perawatan dan pengujian baterai untuk
memperpanjang umur (life time) baterai. Pemeriksaan baterai dengan beban
dilakukan Battery load tester. Pemeriksaan dilakukan dengan cara memberi beban
baterai sebesar 125 A selama 10 detik. Pada saat dilakukan tes beban aki harus
lebih dari 9,6 V berarti baterai masih baik, bila tegangan baterai 6,5V – 9,6 V
baterai perlu diisi kembali, bila tegangan kurang dari 6,5 V ganti baterai.
Kerusakan pada lead acid battery salah satunya disebabkan timbulnya kerak
PbSO4 pada permukaan elemen seiring penggunaan.
Dimana kerak ini akan mempengaruhi kinerja baterai sehingga menyebabkan
temperatur baterai tinggi, pengurangan elektrolit berlebih, dan sebagainya.umur
accu basah biasanya umur pakainya sekitar dua tahun dan banyak juga yang 1,5
tahun sudah rusak. Tapi ada juga yang bertahan sampai tiga tahun, meskipun
jarang terjadi. Baterai yang bisa sampai tiga tahun biasanya menggunakan
vitamin. Baterai bekerja berdasarkan reaksi kimia yaitu reaksi redoks yangterjadi
baik selama pengisian maupun selama pengosongan.
Selama pengisian terjadi pengubahan energi listrik ke energi kimia, dan
sebaliknya pada saat pengosongan terjadi pengubahan energi kimia menjadi
energi listrik.Ketika pengisian pada sumber energi listrik terjadi aliran listrik yaitu
21
elektron mengalir dari katoda ke anoda. Dengan adanya aliran listrik tersebut,
maka akan menimbulkan reaksi kimia (reaksi redoks) yang mengakibatkan
terbebasnya zat-zat dalam baterai yaitu PbSO4 menjadi Pb, PO2, ion H +, dan ion
SO42−. Pada pengosongan, terjadi pengaliran listrik yaitu elektron mengalir dari
PbO2 atau kutub positif (sebagai anoda) ke P batau kutub negatif (sebagai
katoda) sehingga adanya aliran tersebut mengakibatkan terjadinya reaksi kimia.
2.10. SD Card
Tahap pertama adalah membuat diagram alir yang dapat memudahkan untuk
menganalisa dan mengimplementasikan sebuah sistem pengotomatis aktif dan non
aktif dari perangkat tersebut. Berikut ini adalah bentuk diagram alir yang telah
dibuat ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut ini:
23
24
Bulan / Tahun
Mei Jun Jul Agu Sep Okt
No. Kegiatan
21 21 21 21 21 21
1. Perencanaan Judul
2. Pengajuan Judul
3. Pengumuman penerimaan Judul
4. Pembuatan/Penulisan Proposal
5. Pembagian Dosen Pembimbing
6. Bimbingan Proposal
7. Seminar Proposal
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
3.3 Perancangan Sistem
Sistem yang akan dirancang harus mengacu pada diagram blok yang telah
dibuat oleh penulis. Diagram blok sistem dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3. 2 Diagram blok sistem
Sistem pada penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian antara lain sistem input
yang terdiri dari empat buah sensor jarak. Sistem kontrol yang berupa board
minimum system Arduino Nano. Dan sistem output yang berupa modul MP3 dan
26
speaker.
Berikut adalah penjelasan diagram blok :
a) Sensor jarak berfungsi untuk mengetahui jarak antara halangan, gundukan dan
halangan di samping kanan dan kiri dengan tunanetra.
b) Sistem kontrol merupakan bagian pengolah data yang dibaca oleh sensor .
Kontroler pada perancangan ini menggunakan board minimum system
Arduino Nano.
c) MP3 berfungsi sebagai penanda adanya objek di depan tunanetra yang berupa
suara.
Desain Mekanik tongkat merupakan bahan yang terbuat dari bahan akrilik
dengan konsep untuk mempermudah bagi tunanetra untuk menggunakannya
karena sudah terbentuk secara elastis dan simple, Desain tongkat dapat di lihat
pada gambar di bawah ini;
28
29
Perangkat lunak dari tongkat dirancang berdasarkan diagram blok sistem dan
flowchart yang telah disusun oleh penulis. Diagram blok sistem yang telah
disusun oleh penulis dapat dilihat pada Gambar 3.1 . Berikut gambar flowchart
yang telah disusun oleh penulis :
31
34
35