CARSINOMA SERVIKS
A. Pengertian
Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim
atau serviks yang terdapat pada bagian terendah dari rahim yang menempel
( Diananda,Rama, 2009 )
untuk mengontrol proliferasi dan maturasi sel pada jaringan serviks. Kanker
serviks berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang
abnormal yang terdapat pada organ reproduksi wanita yaitu serviks atau
( Sobatta,2006)
1. Genetalia eksterna
a. Monsveneris
b. Vulva
veneris.
c. Labia mayora
membatasi vulva, terdiri atas kulit, jaringan ikat, lemak dan kelenjar
sebasca. Saat pubertas tumbuh rambut di mons veneris dan pada sisi
lateral.
d. Labia minora
Labia minora ( bibir kecil ) adalah dua lipatan kecil diantara labia
e. Vestibulum
dan kanan).
berbeda- beda ada yang seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku
dan yang lunak, lubangnya ada seujung jari, ada yang dapat dim lalui
satu jari.
g. Perenium
2. Genetalia interna
a. Vagina
b. Uterus
dengan jaringan ikat dan ligament. Panjang uterus 71/2 cm, lebar ±5
cm, tebal
2) Korpus uteri
rahim.
3) Servik uteri
1) Endometrium
2) Myometrium
3) Parametium
c. Ovarium
telur terdapat 2 saluran telur kiri dan kanan. Panjang kira-kira 12cm
C. ETIOLOGI
Kanker serviks terjadi jika sel - sel serviks menjadi abnormal dan membelah
secara tidak terkendali, jika sel - sel serviks terus membelah, maka akan
terbentuk suatu masa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat
jinak atau ganas, jika tumor tersebut ganas maka keadaannya disebut
kanker serviks.
secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap
virus papiloma.
meningkat.
1. Merokok
tahun).
keguguran.
6. Pemakaian Pil KB.
Kontrasepsi oral yang dipakai dalam jangka panjang yaitu lebih dari
D. PATOFISIOLOGI
sehingga menimbulkan gejala atau semacam keluhan dan kemudian sel - sel
sel karsinoma telah mendesak pada jaringan syaraf akan timbul masalah
yang berkelebihan dan berbau busuk biasanya menjadi keluhan juga, karena
gangguan pola seksual. Gejala dari kanker serviks stadium lanjut diantaranya
tubuh.
Pada pengobatan kanker leher rahim sendiri akan mengalami beberapa efek
samping antara lain mual, muntah, sulit menelan, bagi saluran pencernaan
terjadi diare gastritis, sulit membuka mulut, sariawan, penurunan nafsu makan
tubuh. Sedangkan efek dari radiasi bagi kulit yaitu menyebabkan kulit merah
kerusakan integritas kulit. Semua tadi akan berdampak buruk bagi tubuh
rahim ini merasa cemas akan penyakit yang dideritanya. Kecemasan tersebut
status kesehatan dan mitos dimasyarakat bahwa kanker tidak dapat diobati dan
E. MANIFESTASI KLINIK
nekrosis jaringan.
F. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan Medis
harapan hidup untuk kanker leher rahim akan menurun dengan stadium
yang lebih lanjut. Pada penderita kanker leher rahim ini juga
yang digunakan untuk prosedur. Selama terapi yaitu memilih kulit yang
kebutuhan untuk enema atau buang air besar selama beberapa hari,
memasang kateter sesuai indikasi, latihan nafas panjan dan latihan rom
terapi radiasi perawatannya yaitu monior tanda - tanda vital tiap 4 jam.
kriteria
uteri.
dan sel tumor sudah memasuki stoma lebih dari 1 mm, sel
darah.
area para servikal pada salah satu sisi atau kedua sisi.
Tahap III : Kanker mengenai sepertiga bagian bawah vagina atau telah
Penyakit
nodus limfe yang teraba tidak merata pada dinding
faal ginjal.
Tahap IVa : Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Sitologi
ketelitiannya
melebihi 90% bila dilakukan dengan baik. Sitologi adalah cara Skrining
sel - sel serviks yang tampak sehat dan tanpa gejala untuk kemudian
b. Kolposkopi
c. Biopsi
konisasi. Biopsi harus dilakukan dengan tepat dan alat biopsy harus
d. Konisasi
Batas
jaringan yang dikeluarkan ditentukan dengan pemeriksaan kolposkopi.
dapat dilakukan tes Schiller. Pada tes ini digunakan pewarnaan dengan
larutan lugol ( yodium 5g, kalium yodida 10g, air 100ml ) dan eksisi
dilakukan diluar daerah dengan tes positif ( daerah yang tidak berwarna
I. PENGKAJIAN FOKUS
2. Sosial Ekonomi
pap smear secara rutin dan pola hubungan seksual yang tidak sehat.
3. Tingkat pengetahuan
seviks.
4. Aspek mental: harga diri, identitas diri, gambaran diri, konsep diri,
Keputihan yang gatal dan berbau adalah tanda dari kanker leher
Nyeri bisa diakibatkan oleh karena sel kanker yang sudah mendesak
8. Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan - makanan cepat saji
dapat memicu sel kanker untuk tumbuh dengan cepat, pada orang - orang
diantara siklus haid adalah salah satu tanda gejala kanker leher rahim.
( Doengoes, 2005 )
J. PATHWAY
J. Y
Factor Virus Herpes
resiko VIRUS
Genetalia atau
HPV
kondiloma
Ca serviks
psikologis
infeksi pengobata
penekana n Perdarahan
n pervagina
Kurang
pengetahua keputihan
n Eksternal
radiasi
Vesika Sel saraf
urinari berlebiha hipovolomia
a n
Kulit Depresi
cema Mulut
merah sum-sum
s stomatitis
kering tulang Resti
Hidroureter terjadinya
hidronefrosi Perdarahan pada syok
Penurunan
s saat hipovolemik
HB nafsu
nyer berhubungan
turun makan
i suami istri
Statis urin
Gangguan Anemia
pola seksual
Sel-sel
Resti kurang
kerusakan oksige
intregritas n
kulit
Mual
muntah
Nutrisi
kurang
Kelemahan,keletihan
Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari Daya tahan tubuh
kebutuhan kurang
n infe
Resiko
penyebara
Resiko injuri
K. FOKUS INTERVENSI
kematian sel.
Kriteria :
- 3.
normal. Intervensi :
nyeri.
imajinasi, message.
e. Kolaborasi pemberian
analgetik. Rasional :
Kriteria hasil :
normal. Intervensi :
sering. Rasional:
dari infeksi .
Kriteria hasil :
leukosit. Intervensi :
Rasional :
prosedur pengobatan.
Kriterial hasil :
Intervensi :
menyentuh klien.
d. Bantu pasien atau orang terdekat dalam mengenali dan
Rasional :
e. Mengurangi kecemasan.
prosedur pengobatan.
Kriteria hasil :
kulit.
setelahnya.
Intervensi :
terapi radiasi.
tekanan.
Rasional :
Kriteria hasil :
melakukan aktifitas.
ektremitas. Intervensi :
bantuan. Rasional :
Kriteria hasil :
seseorang.
Intervensi :
Rasional :
yang muncul.
perdarahan pervaginam.
Kriterial hasi :
b. Observasi KU
c. Observasi TTV
Rasional :
(Doengoes, 2005)