Anda di halaman 1dari 37

e-Modul

Direktorat Pembinaan SMA

 Penyusun :
Dra. Marni
SMA Negeri 1 Tualang Siak
RIAU

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Pendapatan
Pendapatan Nasional
Nasional
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Daftar Isi
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan Modul
Kompetensi
Pembelajaran I
Nilai Mutlak
Pembelajaran 2
PEGERTIAN PENDAPATAN NASIONAl MELALUI TIGA
PENDEKATAN
METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
MALALUI TIGA PENDEKATAN
PENDAPATAN PERKAPITA (INCOME PERCAPITA)
DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL
Rangkuman
Rangkuman
Penilaian Diri
Penilaian Diri
Latihan Pilihan Ganda
Latihan Pilihan Ganda
Evaluasi
Daftar Pustaka

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Glosarium
National income   : Jumlah seluruh produk / barang dan jasa
yang dihasilkan masyarakat selama periode tertentu.
Konsep-konsep Nasional Income 
     -GDP : Gross Domestick Produck
     -GNP : Gross National Produck
     - NNP : Net National Produck
     - NNI   : Net National Income
     - PI       : Personal Income
     - DI       : Diposable Income

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Pendahuluan
Pendapatan Nasional selalu mendapat perhatian dari Pemerintah di
berbagai negara, baik negara maju atau negara yang sedang
berkembang.

Sebagai warga negara yang baik, tentu kalian harus berupaya agar
pendapatan nasional bangsa Indonesia selalu meningkat setiap
tahunnya. Upaya yang dapat kalian lakukan adalah bekerja keras
sesuai dengan keahlian kalian masing-masing.

Sebagai bahan pemahaman tentang pendapatan nasional, maka kalian


dalam mempelajarai ilmu ekonomi khususnya tentang pendapatan
nasional dapat menggunakan modul ini sebagai bahan pembelajaranya.

Dalam mempelajari materi pelajaran pendapatan nasional, kalian perlu


memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu ekonomi yang telah
dipelajari pada waktu di kelas X, dan bahan pembelajaran lainnya
sebagai suplemen berupa buku pelajaran ekonomi yang relevan, dan
atau diperoleh dari berbagai informasi tentang pendapatan nasional,
termasuk dari internet. Jika kalian telah mampu memperoleh atau
mengambil bahan pembelajaran yang dimaksud, sebaiknya
didiskusikan dengan teman-teman lainnya sambil dibimbing oleh guru
mata pelajaran ekonomi.

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul ini, kalian perlu


memperhatikan petunjuk pada setiap pembahasan materi dan
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan termasuk waktu berdiskusi.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka kalian


diharapkan melakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalam setiap


modul.

2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap


kegiatan pembelajaran.

3. Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam


setiap kegiatan pembelajaran.

4. Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran


untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.

5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika


mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.

6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai ketuntasan


yang diharapkan mendapatkan nilai 70.

KOMPETENSI

Setelah mempelajari modul pelajaran ekonomi dengan materi


Pendapatan Nasional kompetensi dasar/KD yang harus kalian kuasai
adalah :

3.1 Menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan


nasional
Mendeskripsikan  pengertian pendapatan nasional
Mendeskripsikan manfaat pendapatan nasional
Mengidentifikasi komponen-komponen pendapatan  nasional
seperti : GDP, GDRB, GNP, NNP, NNI, PI dan DI 
Menjelaskan metode pendapatan nasional dengan benar.
Menghitung pendapatan nasional
Medeskripsikan pengertian pendapatan per kapita
Menghitung pendapatan per kapita
Mendeskripsikan distribusi pendapatan nasional

4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional

Menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan dan


pendapatan per kapita

« Glosarium       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Pembelajaran I

A. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Dari manakah dana yang digunakan untuk membiayai pembangunan


yang dilakukan pemerintah didanai dari pendapatan negara/nasional
salah satunya pajak (sumber pendapatan terbesar) Pendapatan nasional
secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan
masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun)
Masyarakat pelaku kegiatan ekonomi akan terus berusaha memperoleh
pendapatan untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga menjadikan
masyarakat makmur. Jika seluruh pendapatan atau pengeluaran yang
dilakukan pelaku ekonomi di dalam suatu Negara dijumlahkan maka
akan terbentuklah pendapatan nasional. Besarnya pendapatan nasional
ditentukan oleh jumlah produk yang dihasilkan oleh para pelaku
ekonominya.

Pada konsep pendapatan nasional, kegiatan masyarakat dalam berbagai


sektor ekonomi berpengaruh terhadap tingkat pendapatan nasional.
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima seluruh
pelaku ekonomi dalam suatu negara selama satu tahun.Pendapatan
nasional dapat diartikan dari tiga pendekatan yaitu pendekatan
produksi, pendekatan pedapatan dan pendekatan pengeluaran.

Adapun yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah keseluruhan


permintaan dan penawaran, konsumsi dan tabungan, investasi, kualitas
sumber daya manusia, keadaan sumber daya alam, ketersediaan modal
dan stabilitas dan kebijakan yang mantap.
B. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL

1.  Dapat mengetahui dan menganalisis struktur ekonomi suatu Negara


apakah struktur ekonomi industri, agraris dan jasa

2.  Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu


karena pendapatan nasional dicatat setiap tahun

3. Dapat membandingkan perekonomian antar daerah , baik antar


kabupataen maupun antar provinsi

4.     Pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang


berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional 

Jadi tujuan mempelajari pendapatan nasional adalah untuk mengetahui


kemajuan perekonomian masyarakat dan :

1. Untuk memperoleh taksiran akurat mengenai nilai barang dan jasa


yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam satu tahun

2. Untuk membantu membuat rencana dan melaksanakan program


pembangunan berjangka untuk mencapai tujuan pembangunan

3. Untuk mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang


mempengaruhi tingkat perekonomian suatu Negara

C. KOMPONEN-KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

1.  PDB ( GDP ) Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product )


merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara (domestik)
selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan orang asing yang beroperasi di wilayah
Negara yang bersangkutan. GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

2.   PDRB (GRDP) adalah menghitung pendapatan nasional dalam


lingkup wilayah atau daerah.

3.   PNB ( GNP ) adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang


dihasilkan oleh warga negara dalam waktu satu tahun termasuk barang
dan jasa yang dihasilakan waraga negara yang berada di luar negeri

4.   NNP adalah hasil produksi yang dihasilkan oleh suatu negara


setelah dikurangi penyusutan modal

5.  NNI adalah NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung

6.  PI adalah pendapatan yang secara formal diterima oleh masyarakat

7.   DI adalah pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat


dan siap untuk dibelanjakan

RUMUS-RUMUS KONSEP PENDAPATAN NASIONAL                

GNP = GDP – n     atau GNP = GDP + n

NNP = GNP – (penyusutan + pengganti barang modal)

NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi

PI = NNI + transfer payment – (pajak perseroan + laba ditahan


+ iuran jaminan sosial + iuran asuransi)

DI = PI – pajak langsung
« Latihan I       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Pembelajaran 2

PEGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL MELALUI TIGA


PENDEKATAN

Hasil penghitungan pendapatan nasional tergantung kepada metode


atau pendekatan yang digunakan. Ada tiga pendekatan dalam
menghitung pendapatan nasional yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran.

1. Pendekatan Produksi ( Production Approach )

Yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi tiap-tiap sektor ekonomi


atau dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value
added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan.

BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2014 melakukan penghitungan


pendapatan nasional dengan pendekatan produksi yang terdiri 17
sektor ekonomi sebagai berikut :

a. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan

b. Sektor pertambangan dan penggalian

c. Sektor industri pengolahan

d. Sektor pengadaan listrik dan gas

e. Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang


f. Sektor konstruksi

g. Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda

motor

h. Sektor transportasi dan pergudangan

i. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum

j. Sektor informasi dan komunikasi

k. Sektor jasa keuangan dan asuransi

l. Sektor real estate

m.Sektor jasa perusahaan

n. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan sosial wajib

o. Sektor jasa pendidikan

p. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial

q. Sektor jasa lain

Untuk menghindari penghitungan ganda, dalam menghitung PDB


dengan metode produksi yang dijumlahkan adalah nilai tambah tiap-
tiap sektor. Nilai tambah adalah sumbangan perusahaan terhadap
produksi nasional. Penghitungan nilai tambah adalah biaya atau harga
bahan baku output dikurangkan dari harga produk perusahaan atau
input.

Tabel 1.1 Contoh penghitungan nilai tambah


No Jenis Kegiatan Nilai Produksi Nilai Tambah
(Rp) (Rp)

1. Mengambil singkong 120.000 120.000

2. Membuat tepung 350.000 230.000

3. Membuat kue 680.000 330.000

Dari penghitungan di atas, besar sumbangan bagi pendapatan nasional


adalah jumlah seluruh nilai tambah produk kue sebesar Rp. 680.000
atau harga akhir dari produk kue dari singkong. Proses penghitungan
dengan cara menjumlahkan nilai tambah yang dihasilkan berbagai
sektor perekonomian bertujuan mengetahui sumbangan berbagai sektor
ekonomi dalam penghitungan pendapatan nasional dan menghindari
penghitungan ganda karena yang dihitung hanya nilai produk neto.

2. Pendekatan Pendapatan ( Income Approah )  yaitu dengan cara


menjumlahkan seluruh penerimaan atas faktor produksi, sebagai
berikut.
a. Upah/gaji sebagai penerimaan bagi tenaga tenaga kerja
b. Sewa sebagai penerimaan pagi pemilik properti
c. Bunga sebagai penerima bagi pemilik modal
d. Laba sebagai imbalan atas kerjanya sebagai pengusaha
yang di dalamnya termasuk deviden

3. Pendekatan Pengeluaran ( Expenditure Approach )  yaitu dengan


cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh para
penerima pendapatan seperti rumah tangga konsumen, rumah tangga
produsen, rumah tangga negara dan masyarakat luar negeri.
METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

MALALUI TIGA PENDEKATAN


Metode penghitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan
tiga cara antara lain :
1. Pendekatan Produksi ( Production Approach )
Rumus :
Y = P1Q1 + P2Q2 + P3Q3 ......................PnQn
Keterangan : P = Tingkat Harga
Q = Jumlah Produk
2. Pendekatan Pendapatan ( Income Approach )
Y=W+R+I+P
Keterangan : W = Tingkat Upah
R = Sewa tanah
I = Bunga modal
P = Keuntungan/Laba

3. Pendekatan Pengeluaran ( Expenditure Approach )


Y=C+I+G+(X-M)
Keterangan : C = Pengeluaran masyarakat / konsumen
I = Pengeluaran pengusaha
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor

PENDAPATAN PERKAPITA (INCOME PERCAPITA)


Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara pada satu periode tertentu.Perhitungan pendapatan per kapita
adalah sebagai berikut. 
GNP
Pendapatan Per kapita = ——————————
Jumlah Penduduk
Pendapatan per kapita merupakan salah satu ukuran kemakmuran suatu
negara. selain itu pendapatan per kapita juga dapat digunakan untuk
mengukur tingkat pembangunan sebuah negara. Semakin besar
pendapatan per kapita suatu negara, maka dapat dikatakan semakin
makmur negara tersebut.
Seberapa besar PDB per kapita Indonesia tahun 2016 ? PDB per kapita
merupakan PDB atas dasar harga konstan dibagi dengan jumlah
penduduk pertengahan tahun. PDB per kapita Indonesia tahun 2016
mencapai Rp. 47,96 juta. Nilai ini meningkat dibandingkan PDB per
kapita tahun 2015 yang mencapai Rp. 45,18 juta. Bila dihitung dengan
dolar Amerika Serikat pendapatan per kapita Indonesia pada tahun
2016 tercatat US$ 3.605,1 lebih tinggi dari pada tahun 2015 US$
3.371,1. Setiap tanggal 1 Juli Bank Dunia (word Bank) membuat
kriteria penggolongan pendapatan per kapita. Bank Dunia mempunyai
klasifikasi untuk mengetahui tingkat pendapatan per kapita per 1 Juli
2016.

a. Negara berpendapatan rendah (low income) memiliki PDB per


kapita US$ 1.025 atau kurang
b. Negara berpendapatan menengah rendah (low middle) memiliki
PDB per kapita US$ 1.026 hingga US$ 4.035
c. Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income)
memiliki PDB per kapita US$ 4.036 hingga US$ 12.475
d. Negara berpendapatan tinggi (high income) memilki PDB per kapita
US$ 12.476 atau lebih.

DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL


Ada dua tolak ukur untuk mengetahui kemerataan pendapatan :
1. Rasio Indek Gini
Rasio Indek Gini biasa disebut Koefisien Gini. Koefisien gini adalah
ukuran ketimpangan atau ketidakmerataan pendapatan suatu negara.
Angka koefisien gini berkisar antara 0-1. Semakin kecil koefisien gini,
semakin merata distribusi pendapatannya merata. Semakin besar
koefisien gini / mendekati 1, semakin tidak merata pendapatannya.
Krtieria ketimpangan pendapatan berdasarkan besarnya koefisien gini
yaitu :
a. 0,71-1,00 menunjukkan ketimpangan sangat tingg
b. 0,50-0,70 menunjukkan ketimpangan tinggi
c. 0,36-0,49 menunjukkan ketimpangan sedang
d. 0,20-0,35 menunjukkan ketimpangan rendah
Nilai Rasio Indeks Gini / Koefisien Gini dapat digambarkan dalam
bentuk kurva yang disebut kurva Lorenz.
Kurva Lorenz adalah kurva yang menujukkan perbandingan persentase
pendapatan yang diperoleh dengan persentase jumlah penduduk.
Jika garis kurva lorenz mendekati garis diagonal, maka distribusi
pendapatan semakin merata, artinya pendapatan nasional yang diterima
suatu negara dapat secara merata dirasakan oleh masyarakat.
Sebaliknya semakin menjauh garis kurva lorenz dari garis diagonal,
semakin tidak merata distribusi pendapatan.

2. Kriteria Bank Dunia


Dalam menghitung persentase distribusi pendapatan, menurut Kriteria
Bank Dunia yang menjadi patokan adalah 40% penduduk termiskin
kriterianya sebagai berikut.
a. Jika 40% penduduk termiskin menikmati < 12% pendapatan
nasional
maka ketimpangan tinggi
b. Jika 40% penduduk termiskin menikmati 12%-17% pendapatan
nasional, maka ketimpangan sedang
c. Jika 40% penduduk termiskin menikmati > 17% pendapatan
nasional, maka ketimpangan rendah

« Latihan II       ⌂ Daftar Isi       Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Rangkuman
1. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Jumlah pendapatan yang diterima seluruh pelaku ekonomi dalam suatu negara selama satu
tahun.Pendapatan nasional dapat diartikan dari tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pedapatan dan pendekatan pengeluaran.
2. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL
    1. Dapat mengetahui dan menganalisis struktur ekonomi suatu Negara apakah struktur ekonomi
industri, agraris dan jasa
    2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu karena pendapatan nasional
dicatat setiap tahun
    3. Dapat membandingkan perekonomian antar daerah , baik antar kabupataen maupun antar
provinsi
    4. Pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan
ekonomi nasional 
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
    1. Keseluruhan Permintaan dan Penawaran
    2. Konsumsi dan Tabungan
    3. Investasi
    4. Kualitas Sumber Daya Manusia
    5. Keadaan Sumber Daya Alam
    6. Ketersediaan Modal
    7. Stabilitas dan Kebijakan yang Mantap
4. KOMPONEN-KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
    1.  PDB ( GDP ) Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product ) merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara
(domestik) selama satu tahun, termasuk hasil produksin barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan orang asing yang beroperasi di wilayah Negara yang bersangkutan. GDP dianggap
bersifat bruto/kotor.
    2. PDRB (GRDP) adalah menghitung pendapatan nasional dalam lingkup wilayah atau daerah.
    3. PNB ( GNP ) adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh  warga negara dalam
waktu satu tahun termasuk barang dan jasa yang dihasilakan waraga negara yang berada di luar
negeri
   4. NNP adalah hasil produksi yang dihasilkan oleh suatu negara setelah dikurangi penyusutan
modal
   5. NNI adalah NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung
   6. PI adalah pendapatan yang secara formal diterima oleh masyarakat
   7. DI adalah pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan
 
  RUMUS-RUMUS KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
       -          GNP = GDP – n     atau GNP = GDP + n
       -          NNP = GNP – (penyusutan + pengganti barang modal)
       -          NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi
       -          PI = NNI + transfer payment – (pajak perseroan + laba ditahan + iuran jaminan
sosial + iuran asuransi)
       -          DI = PI – pajak langsung
« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Rangkuman

1. Pengertian pendapatan nasional dapat dilihat melalui tiga pendekatan,yaitu :

a. Pendekatan produksi adalah nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam periode tertentu.

b. Pendekatan pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu negara dalam satu periode tertentu.

c. Pendekatan pengeluaran adalah jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi , baik dalam negeri
maupun luar negeri selama periode tertentu.

2. Perhitungan pendapatan nasional

a. Pendekatan produksi Y = P1Q1 + P2Q2 + ..................PnQn

b. Pendekatan pendapatan Y = R + W + I + P

c. Pendekatan pengeluaran Y = C + I + G + ( X - M )

3. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara selama periode tertentu

4. Untuk mengukur distribusi pendapatan nasional, ada dua indikator yang digunakan yaitu Rasio
Indeks Gini dan Kriteria Bank Dunia

5. Kurva Lorenz merupakan kurva yang mengambarkan nilai Rasio Indeks Gini / Koefisien Gini.

« Pembelajaran       ⌂ Daftar Isi       Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda dapat mendeskripsikan pengertian


01. Ya Tidak
pendapatan nasional?

Apakah Andadapat mendeskripsikan manfaat


02. Ya Tidak
pendapatan nasional?

Apakah Anda dapat menjelaskan tujuan pendapatan


03. Ya Tidak
nasional?

Apakah Anda dapat menjelaskan tujuan pendapatan


04. Ya Tidak
nasional?

Apakah Anda dapat menjelaskan tujuan pendapatan


05. Ya Tidak
nasional?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.
« Pembelajaran I       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran II »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda dapat menyebutkan komponen-


01. komponen yang terdapat di dalam pendekatan Ya Tidak
pendapatan nasional ?

Apakah Anda dapat menjelaskan konsep koefisien gini


02. sebagai indikator untuk mengetahui ketimpangan Ya Tidak
distribusi pendapatan nasional?

Apakah Anda dapat menjelaskan hal yang akan terjadi


terhadap pendapatan per kapita jika jumlah penduduk
03. Ya Tidak
suatu negara tetap, sedangkan pendapatan nasional
meningkat?

Apakah Anda dapat menjelaskan kriteria kemiskinan


04. Ya Tidak
menurut bank dunia?

Apakah Anda dapat menjelaskan penyebab pendapatan


05. per kapita antara negara satu dengan negara lain tidak Ya Tidak
sama?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

« Evaluasi       ⌂ Daftar Isi       Pembelajaran II »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Latihan Pilihan Ganda

1. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara
selama satu tahun disebut ...

A Pendapatan masyarakat

B Pendapatan per kapita

C Produk nasional

D Pendapatan neto

E Pendapatan perorangan

2. Net National Income diperoleh dari ...

A GNP - replacement

B NNP - pajak tidak langsung

C NNP - pajak langsung

D GNP - NNP

E NNP - replacement

3. Yang bukan manfaat pendapatan nasional adalah ...

A Dapat mengetahui dan menganalisis struktur ekonomi suatu negara

B Dapat membandingkan keadaan ekonomi suatu negara

C Mengetahui rata-rata tingkat kemakmuran rakyat

D Membandingkan keadaan ekonomi antar daerah

E Pedoman bagi pemerintah dalam mengambi lkebijakan

4. Produk nasional bruto dikurangi penyusutan dan barang-barang modal adalah ...
A Produksi Nasional Neto

B Produksi Nasional Bruto

C Pendapatan Nasional Neto    

D Pendapatan bebas

E Pendapatan perseorangan

5. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan warga negara Indonesia di luar negeri sebesar
Rp. 4.500 miliar. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing di
Indonesia sebesar Rp. 6.200 miliar. Kondisi ini menunjkkan ...

A PDB Indonesia < PNB Indonesia

B PDB Indonesia < PNN Indonesia

C PDB Indonesia = PNB Indonesia

D PDB Indonesia = PNN Indonesia

E PDB Indonesia > PNB Indonesia

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Latihan Pilihan Ganda

1. Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang


diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi di suatu
negara selama satu tahun dan dinyatakan dengan uang, merupakan ciri pendapatan
nasional dengan pendekatan ...

A produksi

B pendapatan

C pengeluaran

D persuasif

E terapan

2. Berikut ini yang bukan merupakan cara atau metode dalam menghitung pendapatan
nasional adalah metode pendekatan ....

A produsen

B perkiraan

C produksi

D pendapatan

E pengeluaran

3. Dengan menggunakan pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan nasional suatu


negara akan sama dengan ...

A jumlah produksi barang dan jasa

B C+I+G+X-M

C penjumlahan sewa, bunga, upah, dan laba

D jumlah produksi ditambah dengan upah pengusaha


E jumlah investasi yang dilakukan masyarakat, prudusen dan konsumen

4. Negara Kuratama pada tahun 2016 memperoleh GNP suatu negara sebesar Rp. 400
triliun, penduduk suatu negara pada tahun yang sama sebesar 80 juta jiwa.
Pendapatan per kapita negara Kuratama adalah ....

A Rp. 5.000.000

B Rp. 500,000    

C Rp. 50.000 

D Rp. 5.000

E Rp. 500

5. Jika suatu negara terdapat kelompok 40% penduduk termiskin menerima pendapatan
lebih dari 17% pendapatan nasional, sesuai kriteria Bank Dunia negara tersebut
berada pada tingkat ketimpangan distribusi pendapatan ...

A tinggi

B rendah

C menengah

D sangat rendah

E sangat tinggi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Evaluasi
01. Perhatikan kegiatan ekonomi berikut !

1)    Popy bekerja di perusahaan ternama di Surabaya

2)    Sutrisno membuka restoran Indonesia di Belanda

3)     Mr. Cincau seorang warga negara Korea memiliki


restoran Korea di Jokya

4)    Mr. Adolp seorang warga negara Canada membuka hotel


di Bali

5)     John Kenedi seorang warga negara Inggris bekerja di


 perusahaan minyak di Indonesia

Kegiatan ekonomi yang tercatat dalam penghitungan GDP


Indonesia ditunjukkan oleh angka …..

A. 1), 2), dan 3)

B. 1), 3), dan 4)

C. 2), 3), dan 4)

D. 2), 3), dan 5)

E. 2), 4), dan 5)

02. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan Negara selama satu
tahun,       setelah dikurangi penyusutan dan biaya pengganti
barang modal       disebut …..
A. GNP

B. NNP

C. PI

D. DI

E. BI

03. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan warga negara Pulkadot
di          luar negeri sebesar Rp. 5.600 miliar. Nilai barang dan
jasa yang         dihasilkan warga negara asing di negara
Pulkadot Rp. 6.300 miliar.    kondisi ini menunjukkan …

A. PDB Pulkadot  < PNB Pulkadot

B. PDB Pulkadot  < PNN Pulkadot

C. PDB Pulkadot  = PNB Pulkadot

D. PDB Pulkadot  = PNN Pulkadot

E. PDB Pulkadot  > PNB Pulkadot

04. Nilai balas jasa dari semua faktor produksi yang diterima
setelah dikurangi pajak tidak langsung disebut ….

A. Gross National Product

B. Net National Product

C. Net National Income

D. Personal Income

E. Disposable Income

05. Pak Bagus memiliki usaha pembuatan barang mebel di


Negara Milenium. Negara tempat tinggalnya menghitung
pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan. Dari
kegiatan usaha Pak Bagus yang dimasukkan penghitungan
pendapatan nasional adalah ….    

A. Biaya untuk membayar tenaga kerja

B. Keuntungan yang diterima Pak Bagus

C. Nilai tambah usaha pembuatan barang mebel

D. Harga akhir produk barang mebel yang dihasilkan

E. Biaya bahan baku yang dikeluarkan Pak Bagus

06. Perhatikan tabel kegiatan pembuatan kertas sebagai berikut !

No Jenis kegiatan Nilai Produksi


(Rp)
1. Membeli kayu 5.000.000
2. Membeli bahan baku 15.000.000
3. pelengkap 30.000.000
4. Membuat pulp & kertas 55.000.000

Berdasarkan data di atas jumlah nilai tambahnya sebesar ……

A. Rp. 105.000.000

B. Rp. 55.000.000

C. Rp. 50.000.000

D. Rp. 30.000.000

E. Rp. 5.000.000

07. Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah ….

A. Pendapatan rata-rata warga negara

B. Pendapatan yang siap dibelanjakan 


C. Pendapatan warga Negara asing di Indonesia

D. Pendapatan yang masih dikurangi pajak

E. Pendapatan nasional suatu negara

08. Pertambahan pendapatan nasional Negara merdeka lebih besar


dari pada pertambahan jumlah penduduknya. Kondisi ini
menunjukkan …

A. Kesejahteraan penduduknya menurun

B. Laju pertumbuhan penduduk lambat 

C. Distribusi pendapatan semakin merata

D. Pendapatan perkapita mengalami kenaikan

E. Pendapatan perkapita mengalami penurunan

09. Nilai koefisien gini menunjukkan Negara A   sebesar 0,33,


maka tingkat ketimpangan Negara A….

A. rendah

B. sedang

C. tinggi

D. sangat tinggi

E. tidak memenuhi kategori

10. Penduduk negara Brunei mempunyai pendapatan Rp. 3.000


triliun. Diketahui distribusi 40% penduduk termiskin di
negara Brunei terhadap pendapatan nasional sebesar Rp. 600
trliun…Menurut Kriteria Bank Dunia, tingkat ketimpangan
pendapatan di negara Brunei adalah …
A. sangat rendah

B. rendah

C. sedang

D. tinggi

E. sangat tinggi

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

   

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI
Daftar Pustaka
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita, 2013. Ekonomi: Untuk Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X, Bandung: Yrama
Widya.

Ismawanto. 2009. EKONOMI Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI.


Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Yuliana Sudremi dan Nurhadi, 2016. Ekonomi : SMA / MA Kelompok


Peminatan IPS : PT Bumi Aksara

Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan


Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Permana, Leni dkk. 2009. Ekonomi 2 : Untuk Sekolah Menengah


Atas/Madrasah Aliyah Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

S. Alam. 2013.Mandiri Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X


Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga

Sadono Sukirno. 2012 .Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Gapindo


Persada

----------------- Sutarno, dkk. 2012. Ekonomi Untuk Kelas XI SMA dan


MA.Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 

Tim widya gamma.2012. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA/MA


IPS. Bandung: Yrama  Widya.
⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI

Anda mungkin juga menyukai