Anda di halaman 1dari 9

BUKU SAKU

CUTI PNS
DASAR HUKUM CUTI PNS DASAR HUKUM CUTI PNS

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS CUTI

❖ PASAL 21 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN


CUTI TAHUNAN

D 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA


CUTI BESAR
A ❖ PASAL 309-341 PERATURAN PEMERINTAH
F CUTI SAKIT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN
T
PEGAWAI NEGERI SIPIL
A CUTI MELAHIRKAN

❖ PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


R CUTI KARENA ALASAN PENTING
NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA

I CUTI BERSAMA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

S ❖ KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 800/51/BKD-


CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA
I PPU/IV/2014 TENTANG PENDELEGASIAN
TATA CARA PERMOHONAN DAN
PEMBERIAN/ PENANGGUHAN CUTI WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI

HAL – HAL KHUSUS NEGERI SIPIL

LAMPIRAN
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS CUTI CUTI TAHUNAN

ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT:


“Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang
diizinkan dalam jangka waktu tertentu” ❖ PNS dan Calon PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1
(satu) tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan;
❖ Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja;
❖ Permintaan cuti tahunan dapat diberikan untuk paling
kurang 1 (satu) hari kerja;
JENIS JENIS CUTI : ❖ Pemberian cuti tahunan pada saat yang bersamaan harus
memperhatikan kekuatan jumlah pegawai yang ditentukan
berdasarkan jumlah pegawai pada Subbidang/ Subbagian/
CUTI TAHUNAN Seksi/ Unit;
❖ Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun
yang bersangkutan, dapat digunakan dalam tahun berikutnya
CUTI BESAR untuk paling lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti
tahunan dalam tahun berjalan;
❖ Sisa hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam
CUTI SAKIT
tahun bersangkutan dapat digunakan pada tahun berikutnya
paling banyak 6 (enam) hari kerja;
CUTI MELAHIRKAN ❖ PNS dan CPNS yang tidak pernah menggunakan cuti tahunan
selama 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut berhak
mendapat cuti tahunan paling lama 24 (dua puluh empat)
CUTI KARENA ALASAN PENTING hari;
❖ Hak atas cuti tahunan dapat ditangguhkan penggunaannya
CUTI BERSAMA
oleh Pybmc untuk paling lama 1 (satu) tahun, apabila terdapat
kepentingan dinas mendesak;
❖ Hak atas cuti tahunan yang ditangguhkan hanya dapat
CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA digunakan untuk tahun berikutnya.

*Pybmc: Pejabat yang berwenang memberikan cuti


CUTI BESAR

ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT:


❖ PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara ❖ PNS yang menggunakan hak atas cuti besar dan masih
terus menerus berhak atas cuti besar paling lama 3 (tiga) mempunyai sisa hak atas cuti tahunan tahun sebelumnya
bulan; maka dapat menggunakan sisa hak atas cuti tahunan
❖ PNS yang menggunakan hak atas cuti besar tidak berhak tersebut;
atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan; ❖ Hak atas cuti besar dapat ditangguhkan penggunaannya
❖ Pelaksanaan cuti besar hanya dapat digunakan untuk 1 oleh Pybmc untuk paling lama 1 (satu) tahun apabila
(satu) kali penggunaan dalam tahun berjalan; terdapat kepentingan dinas mendesak, kecuali untuk
❖ PNS yang telah menggunakan cuti tahunan pada tahun kepentingan agama;
yang sama dengan pengajuan cuti besar, jumlah hari cuti ❖ PNS yang menggunakan cuti besar kurang dari 3 (tiga)
tahunan yang telah digunakan mengurangi jumlah hari bulan, maka sisa cuti besar yang menjadi haknya dihapus;
cuti besar; ❖ Selama menggunakan hak atas cuti besar, PNS yang
❖ Cuti besar dalam tahun yang berbeda, menghapus hak cuti bersangkutan menerima penghasilan PNS;
tahunan pada tahun bulan pertama pelaksanaan cuti ❖ Sisa hak cuti tahunan yang ditangguhkan dapat digunakan
besar. sesuai dengan jumlah hari cuti yang ditangguhkan.
CUTI SAKIT CUTI MELAHIRKAN

ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT : ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT :

❖ Setiap PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit; ❖ CPNS dan PNS berhak mendapatkan cuti melahirkan
❖ Hak atas cuti sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 untuk persalinan pertama sampai dengan persalinan anak
(satu) tahun dan dapat ditambah untuk paling lama 6 ketiga;
(enam) bulan apabila diperlukan; ❖ Persalinan anak pertama terhitung sejak yang
❖ Pelaksanaan cuti sakit dapat digunakan untuk beberapa bersangkutan diangkat menjadi CPNS;
kali penggunaan sesuai kebutuhan dalam jangka waktu ❖ Untuk persalinan anak keempat dan seterusnya, dapat
paling lama 1 (satu) tahun dan dapat ditambah untuk diberikan cuti besar;
paling lama 6 (enam) bulan yang diperhitungkan secara
❖ Cuti besar untuk persalinan anak keempat dan seterusnya
akumulatif;
mengesampingkan persyaratan cuti besar pada umumnya,
❖ PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti dan untuk lama cuti yang disamakan dengan lama cuti
sakit paling lama11/2 (satu setengah) bulan; melahirkan;
❖ PNS yang mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena
menjalankan tugas kewajibannya sehingga yang
bersangkutan perlu mendapat perawatan berhak atas cuti
sakit sampai yang bersangkutan sembuh dari penyakitnya.
CUTI KARENA ALASAN PENTING CUTI BERSAMA

ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT : ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT :


❖ PNS berhak atas cuti karena alasan penting apabila :
❖ Presiden dapat menetapkan cuti bersama yang ditetapkan
➢ ibu, bapak, istri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau
dengan Keputusan Presiden;
menantu sakit keras (dibuktikan dengan surat
❖ Cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan;
keterangan rawat inap dari Unit Pelayanan Kesehatan)
❖ PNS yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti
atau meninggal dunia dan PNS yang bersangkutan
menurut peraturan perundang-undangan harus bersama, hak cuti tahunannya ditambah sesuai dengan

mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang jumlah cuti bersama yang tidak diberikan yang hanya

meninggal dunia; dapat digunakan dalam tahun berjalan;

➢ melangsungkan perkawinan; ❖ Kepala SKPD mengatur pembagian kekuatan pegawai

➢ istri melahirkan (dibuktikan dengan surat keterangan untuk menggunakan penambahan cuti yang merupakan

rawat inap dari Unit Pelayanan Kesehatan); penambahan hak atas cuti tahunan.
➢ mengalami musibah kebakaran rumah atau bencana
alam (dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan
paling rendah dari Ketua Rukun Tetangga);
❖ Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh Pejabat
yang berwenang untuk paling lama 1 (satu) bulan.
CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA

ADAPUN KETENTUANNYA SEBAGAI BERIKUT :


❖ Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan untuk
❖ PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun terus
paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang paling
menerus dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara
lama 1 (satu) tahun apabila ada alasan-alasan yang penting
apabila terdapat alasan-alasan sebagai berikut:
untuk memperpanjangnya;
➢ mengikuti atau mendampingi suami/istri melaksanakan
❖ PNS dilarang meninggalkan tugas dan kewajiban sebelum
tugas negara/tugas belajar di dalam/luar negeri yang
keputusan cuti di luar tanggungan negara ditetapkan oleh
dibuktikan dengan surat penugasan atau surat perintah
Pejabat yang berwenang;
tugas negara/tugas belajar dari pejabat yang
berwenang; ❖ Cuti di luar tanggungan negara mengakibatkan PNS yang
bersangkutan diberhentikan dari jabatannya;
➢ mendampingi suami/istri bekerja di dalam/luar negeri
yang dibuktikan dengan surat keputusan atau surat ❖ Jabatan yang menjadi lowong karena pemberian cuti di
penugasan/pengangkatan dalam jabatan; luar tanggungan negara harus diisi;

➢ menjalani program untuk mendapatkan keturunan ❖ PNS yang melaksanakan cuti di luar tanggungan negara
dibuktikan dengan surat keterangan dokter spesialis; diberhentikan dengan hormat apabila: tidak dapat
disalurkan dalam jabatan paling lama 1 (satu) tahun sejak
➢ mendampingi anak yang berkebutuhan khusus
pengaktifannya setelah menjalani cuti di luar tanggungan
dibuktikan dengan surat keterangan dokter spesialis;
negara atau;
➢ mendampingi suami/istri/anak yang memerlukan
❖ tidak melaporkan diri secara tertulis dalam jangka waktu
perawatan khusus dibuktikan dengan surat keterangan paling lama 1 (satu) bulan sejak masa cuti di luar
dokter spesialis; dan/atau; tanggungan negaranya selesai.
➢ mendampingi/merawat orang tua/mertua yang
sakit/uzur dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
TATA CARA PERMOHONAN DAN PEMBERIAN/
HAL - HAL KHUSUS
PENANGGUHAN CUTI

1. PNS menyampaikan permohonan cuti kepada Pejabat yang ❖ Perpanjangan Cuti Sakit Permohonan perpanjangan cuti
berwenang secara berjenjang dan tertulis dalam batas sakit lebih dari 1 (satu) tahun disampaikan kepada
waktu yang telah ditentukan, dengan menggunakan format BKPSDM, untuk kemudian BKPSDM memproses pengantar
formulir permohonan cuti (Lampiran I), dengan pengujian Kesehatan kepada tim penguji Kesehatan yang
ditetapkan Menteri Kesehatan.
memperhatikan batas waktu penyampaian permohonan
cuti. ❖ Hasil pengujian kesehatan disampaikan kepada Pejabat
yang berwenang untuk penetapan pemberian cuti sakit
2. Batas waktu permohonan cuti diajukan paling lambat 5 atau pemberhentian dengan hormat dari jabatan karena
sampai dengan 10 hari kerja sebelum pelaksanaan cuti. sakit.
3. Pejabat yang berwenang melakukan pemeriksaan atas ❖ Perpanjangan Cuti Luar Tanggungan Negara :
permohonan cuti, yang berkaitan dengan : Permohonan perpanjangan cuti Luar tanggungan negara
➢ persyaratan yang harus dipenuhi; disampaikan kepada BKPSDM paling lambat 3 (tiga) bulan
➢ kesesuaian alasan dan jenis cuti dan; sebelum berakhir, untuk kemudian BKPSDM
➢ jumlah hari yang menjadi hak. menyampaikan permohonan persetujuan perpanjangan
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara.
4. Dokumen penetapan pemberian/ penangguhan cuti oleh
Pejabat yang berwenang memberikan cuti, tembusan ❖ Selesai Cuti Luar Tanggungan Negara :
disampaikan kepada Badan Kepegawaian dan ➢ PNS yang telah selesai menjalankan cuti di luar
tanggungan negara melaporkan diri secara tertulis
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
kepada Bupati melalui BKPSDM, paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum berakhir;
➢ PNS yang telah diaktifkan setelah selesai menjalani cuti
di luar tanggungan negara, diusulkan oleh SKPD dalam
jabatan pelaksana.
LAMPIRAN II
LAMPIRAN I
Pejabat yang Berwenang Memberikan/ Menangguhkan
Formulir Permintaan dan Pemberian Cuti
Permohonan Cuti Pegawai Negeri Sipil

Penajam, …………………
NO Pejabat Jenis Cuti Terhadap Keterangan
Kepada

Yth. …………………
di -
1. Bupati/ Wakil 1. Cuti Tahunan Sekretaris Daerah
………………… Bupati 2. Cuti Besar Permohonan cuti
FORMULIR PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI 3. Cuti Sakit disampaikan melalui
I. DATA PEGAWAI
4. Cuti Bersalin BKPSDM
Nama NIP
Jabatan Masa Kerja 5. Cuti Karena Alasan Penting
Unit Kerja 2. Sekretaris Daerah 1. Cuti Tahunan Kepala SKPD,
II. JENIS CUTI YANG DIAMBIL**
2. Cuti Besar Pejabat Eselon III
1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Sakit di Lingkungan Permohonan cuti
3. Cuti Sakit 4. Cuti Melahirkan 4. Cuti Bersalin Pemerintah disampaikan melalui
5. Cuti Karena Alasan Penting 6. Cuti di Luar Tanggungan
Negara
5. Cuti Karena Alasan Penting Kabupaten BKPSDM
Penajam Paser
III. ALASAN CUTI Utara
3. Sekretaris DPRD 1. Cuti Tahunan PNS di lingkungan
2. Cuti Sakit kurang dari 14 Sekretariat DPRD
IV. LAMANYA CUTI
Selama (hari/bulan/tahun)* Mulai tanggal s.d.
hari sampai dengan
3. Cuti Bersalin pejabat eselon IV
V. CATATAN CUTI*** 4. Cuti Karena Alasan Penting
1. CUTI TAHUNAN 2. CUTI BESAR
4. Asisten 1. Cuti Tahunan PNS di lingkungan
Tahun Sisa Keterangan 3. CUTI SAKIT
N-2 4. CUTI MELAHIRKAN Administrasi 2. Cuti Sakit kurang dari 14 Sekretariat Daerah
N-1 5. CUTI KARENA ALASAN PENTING Umum hari sampai dengan
N 6. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA 3. Cuti Bersalin pejabat eselon IV
VI. ALAMAT SELAMA MENJALANKAN CUTI 4. Cuti Karena Alasan Penting
TELP 5. Kepala Dinas, 1. Cuti Tahunan PNS di
Hormat Saya, Badan, 2. Cuti Sakit kurang dari 14 lingkungannya
Inspektorat, hari masing-masing
Satuan Polisi 3. Cuti Bersalin sampai dengan
……………………………………………….. Surat Ijin Cuti di
Pamong Praja, 4. Cuti Karena Alasan Penting pejabat eselon IV
NIP. ………………………………………… tembuskan ke
Direktur RSUD
Inspektorat dan
VII. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG** 6. Kepala Kantor, 1. Cuti Tahunan PNS di
DISETUJUI PERUBAHAN**** DITANGGUHKAN**** TIDAK DISETUJUI**** BKPSDM
Camat 2. Cuti Sakit kurang dari 14 lingkungannya
hari masing-masing
3. Cuti Bersalin sampai dengan
4. Cuti Karena Alasan Penting pejabat eselon IV
………………………………………………
NIP. ……………………………………… 7. Lurah 1. Cuti Tahunan PNS di
2. Cuti Sakit kurang dari 14 lingkungannya
VIII. KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI** hari masing-masing
DISETUJUI PERUBAHAN**** DITANGGUHKAN**** TIDAK DISETUJUI****
3. Cuti Bersalin sampai dengan
4. Cuti Karena Alasan Penting pejabat eselon IV.B
8. Kepala UPTD 1. Cuti Tahunan PNS di
……………………………………………… 2. Cuti Sakit kurang dari 14 lingkungannya
NIP. ……………………………………… hari masing-masing
Catatan:
* Coret yang tidak perlu 3. Cuti Bersalin
** Pilih salah satu dengan memberi tanda centang (√) 4. Cuti Karena Alasan Penting
*** diisi oleh pejabat yang menangani bidang kepegawaian sebelum PNS mengajukan cuti
**** diberi tanda centang dan alasannya.
N = Cuti tahun berjalan
N-1 = Sisa cuti 1 tahun sebelumnya
N-2 = Sisa cuti 2 tahun sebelumnya

Download Formulir

Anda mungkin juga menyukai