Achilles Tendinitis
Achilles Tendinitis
A. PENDAHULUAN
B. GEJALA KLINIS
• Sakit ringan atau nyeri di bagian belakang kaki dan di atas tumit setelah
olahraga.
• Episode rasa sakit yang lebih parah terkait dengan berjalan terlalu lama,
memanjat tangga atau latihan intens, seperti melompat.
• Kurangi latihan
• Kaki tidak bisa menekuk ke bawah atau berjalan pada jari-jari kaki pada
sisi yang terkena
• Tidak bisa meletakkan berat badan pada kaki atau berjalan normal
3
C. FAKTOR RESIKO
2. Masalah fisik.
Lengkungan datar alami di kaki membuat lebih banyak tekanan terjadi pada
tendon Achilles. Obesitas dan kekakuan otot betis juga bisa meningkatkan
ketegangan tendon.
3. Aktivitas fisik.
Nyeri tendon terjadi lebih sering dalam cuaca dingin daripada di cuaca hangat.
Berjalan di daerah berbukit juga memperbesar resiko cedera Achilles.
4. Kondisi medis.
Orang yang memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi berada pada risiko lebih
tinggi terkena Achilles tendinitis.
5. Obat-obatan.
D. PENYEBAB
4
2. Berjalan atau naik tangga secara intens atau belum pernah dilakukan
sebelumnya,
5. Latihan intensif yang dilakukan setelah lama tidak berolahraga secara teratur,
10. Variasi pada kelainan anatomi kaki, maupun pergelangan kaki yang dapat
memberikan tekanan ekstra pada tendon aschilles,
E. PENATALAKSANAAN
1. Nonfarmakologi
5
2. Farmakologi
Suntikan platelet rich plasma (PRP) adalah pengobatan yang relatif baru
untuk mengobati masalah tendon kronis. Caranya yaitu dengan menyuntik plasma
darah sendiri berisi faktor-faktor pemercepat penyembuhan di lokasi tendon yang
meradang.
1. Peregangan dengan lutut lurus. Bersandar di dinding dengan lutut lurus dan
tumit di lantai untuk meregangkan bagian atas otot betis.
6
3. Melatih otot-otot betis. Betis yang kuat dapat membantu menguatkan tendon
dan mengobati tendon Achilles. Satu contoh jenis latihannya adalah latihan
mengangkat dan menurunkan tubuh dengan bertumpu di atas ujung kaki.
4. Pembedahan
F. PENCEGAHAN
3. Pilihlah sepatu dengan hati-hati. Sepatu yang dikenakan saat berolahraga harus
memiliki bantalan yang memadai pada tumit dan harus memiliki kelengkungan
yang kuat untuk membantu mengurangi ketegangan di tendon.
4. Lakukan peregangan setiap hari. Luangkan waktu untuk meregangkan otot betis
dan tendon Achilles di pagi hari, sebelum latihan dan setelah latihan untuk
mempertahankan fleksibilitas.
5. Memperkuat otot betis. Otot betis yang kuat memungkinkan betis dan tendon
Achilles mampu menahan tekanan ketika beraktivitas dan berolahraga.
6. Ganti kegiatan yang berresiko tinggi seperti berlari dan melompat, dengan
kegiatan yang berresiko rendah seperti bersepeda dan berenang.
8
i
KATA PENGANTAR
Penulis
9ii
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN..................................................................................1
B. GEJALA KLINIS..................................................................................1
C. FAKTOR RESIKO...............................................................................3
D. PENYEBAB……………………………………………….……..…..4
E.PENATALAKSANAAN…….…………………………….…….…...4
F. PENCEGAHAN…………………………………………...…………6
10
TENDONITIS ACHILLES
JURNAL
OLEH :
ABDUL RAZAK
081001005
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2013