Anda di halaman 1dari 5

Work Group – III

Buat Kalkun dan Poin Khotbah

1. Kelompok 1 dan 2 Minggu Kedua

2. Kelompok 3 dan 4 Minggu Ketiga

3. Kelompok 5 Minggu Kelima

Kelompok 3 :

- Jasen Yobelius Haryadi

- Lidya Octaviani Widianto

- Mikhael Ferry Kurniawan

- Resi Emilia Cici

- Seliana

Khotbah Untuk Kalangan Kaum Muda (Youth)

Katekismus Heildeberg Minggu Ketiga Pertanyaan dan Jawaban keenam

Judul :

1. Menjadi Serupa dengan Allah (Jasen)

2. Human Identity (Resi)

3. God Creator (Ferry)

4. The Imperfect Me (Lidya)

5. Who Am I? (Resi)

6. Siapa saya di hadapan Allah? (Jasen)


7. Imperfect (Seliana)

Melalui Katekismus Heildeberg Minggu Ketiga

Point :

“Who Am I?/Identitas Manusia”

Kalimat Kunci (Amanat Teks/AT) : Hari ini melalui Katekismus Hailderberg minggu ke-3 kita

akan belajar 3 Identitas kita sebagai manusia/who am i?

Poin Khotbah :

1. Allah menciptakan manusia serupa dengan gambarnya (Kejadian 1:27).

2. Manusia jatuh kedalam dosa, tidak sempurna (Kejadian 3:6, Mazmur 51:7).

3. Manusia sebagai ciptaan baru/dilahirkan kembali oleh Roh Allah (Yohanes 3:3).

“Menjadi Serupa dengan Allah”

Kalimat Kunci (Amanat Teks/AT) : Hari ini melalui Katekismus Hailderberg minggu ke-3 kita

akan belajar 3

Poin Khotbah :
Kelompok 1 – Kalkun (AT/Amanat Teks) Khotbah dan Point Katekismus Heildeberg

Bagian II

Katekismus Heildeberg Minggu ke-24

Manusia Vs Berbuat Baik

Kalimat Kunci (Amanat Teks/AT)

Mengapa perbuatan baik tidak menjadi standar kita dibenarkan di hadapan Allah?

Poin Khotbah :

1. Perbuatan kita tercemar oleh dosa

2. Pembenaran berdasarkan rahmat

3. Perbuatan baik merupakan wujud rasa syukur kepada Allah

“Standar Pembenaran Allah”

Kalimat Kunci (Amanat Teks/AT)

Mengapa perbuatan baik tidak kita menjadi standar pembenaran Allah?

Melalui Katekismus Heidelberg minggu ke 24, kita akan belajar standar pembenaran menurut

Allah supaya kita dapat memahami bahwa perbuatan baik kita tidak menyelamatkan hidup kita.

Poin Khotbah :

1. Sempurna “... Sempurna sesuai dengan hukum Allah” Gal. 3: 10

2. Pembenaran kita berdasarkan rahmat “... berdasarkan rahmat saja” Luk. 17: 10
3. Perbuatan baik kita adalah ucapan syukur kepada Allah. “.... Perbuatan baik timbul dari rasa

syukur kepada Allah” Mat. 7: 18.

Sakramen  Menguatkan Iman sebagai drama

Fungsi Menguatkan Iman Kita

Sakramen adalah Tanda dan Meterai dari janji injil

Semua Janji Injil

Ketika Menerima Sakramen  Menerima Janji

Kita melakukan janji bahwa Tuhan melakukan Karya Keselamatan Melalui Yesus Kristus.

Yang menyelamatkan Kristus  di demonstrasikan melalui sakramen

Drama baptisan  tanda dan meterai janji keselamatan Tuhan sudah karyakan.

Janji Keselamatan  di demonstrasikan

Makan Roti dan Anggur  Tuhan akan berkarya menyelamatkan kita.


Minggu ke-40

Apa itu perintah keenam?

Kalimat Kunci (Kalkun/AT) : Kita akan belajar tiga inti dari perintah keenam

Poin :

1. Tidak membunuh (Mat. 5:21-22, Rm. 12:19 Mat. 4:7, Kej 9:6)

2. Membenci akar pembunuhan (Yak. 3:16, 1 Yoh 2:11 Yak. 1:20. Yoh 3:15)

3. Saling Mengasihi (Mat. 7:12, Ef. 4:32, Rm. 2:10, Mat. 5:44)

AT : Amanat Teks (Bahasa dari Pak Benny Solihin/Pak Ben Sol : Bpk. Pdt. Benny Solihin,

M.Th., D.Min.)

Anda mungkin juga menyukai