Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PAI

UJIAN AKHIR SEMESTER


Nama : Nurul Fildzah Abd Rahim
NIM : 21223004

1. Menurut saya perubahan kurikulum dibutuhkan karena harus mengikuti perkembangan


IPTEK dan zaman. Setiap perubahan kurikulum di Indonesia pasti punya tujuan
tersendiri. Tapi perubahan kurikulum juga pasti mempunyai dampak positif dan negatif
bagi guru dan siswa, karena guru dan siswa yang akan menjalankan kurikulum tersebut.
Contohnya perubahan kurikulum dari KTSP berubah menjadi K13 (Kurikulum 2013)
maka dampak positifnya bagi guru, guru tersebut akan menjadi lebih kreatif dalam
pembuatan media-media pembelajaran, dan bagi siswa, siswa tersebut akan menjadi
semakin aktif dan terampil dalam proses pembelajaran. Sedangkan untuk dampak
negatifnya, bagi guru banyak guru yang belum siap mengenai perubahan kurikulum ini
karena untuk KTSP saja belum terlalu paham dan dipraktekan tapi sudah mengalami
perubahan kurikulum. Dampak negatif bagi siswa, siswa merasa terbebani karena
pembelajaran yang terlalu banyak sehingga siswa merasa kewalahan dengan banyaknya
materi pelajaran. Jadi menurut saya perubahan kurikulum dibutuhkan asalkan pemerintah
sudah mempersiapkan pelatihan terlebih dahulu dan seminar untuk memudahkan guru
dan siswa dalam melaksanakan perubahan kurikulum tersebut.
2. Materi yang saya bahas mengenai “Media Pembelajaran PAI” tentang bagaimana guru
PAI menggunakan media pembelajaran yang ada di sekolah. Penggunaan media di dalam
proses pembelajaran mempunyai pernan yang sangat penting untuk membantu kelancaran
proses kegiatan belajar mengajar dan menciptakan susasana kelas yang lebih hidup.
Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan materi berupa kata-kata
dengan ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk memahami secara nyata mengenai
materi yang disampaikan tersebut. Faktanya masih banyak guru yang kurang
memanfaatkan media dalam pembelajaran. Misalnya seorang guru yang kurang
memanfaatkan media dengan suatu pembelajaran akan berdampak buruk bagi peserta
didik karena guru dianggap gagal atau kurang berhasil dalam mendidik karena materi
yang diberikan kurang dipahami oleh peserta didik oleh karena itu guru tidak hanya
menggunakan media dalam satu bahan saja, contohnya jika guru tersebut hanya memakai
buku. Guru harus memakai lebih dari satu media misalnya buku, spidol, penghapus dan
papan tulis bukan hanya buku saja agar supaya pembelajaran tersebut berjalan dengan
efektif.
3. Sesuai dengan apa yang saya bahas di atas bahwa permasalahan yang pernah saya temui
adalah guru kurang menggunakan media dalam pembelajaran. Guru tidak juga hanya
terpaku pada sebuah materi dalam pembelajaran tetapi juga harus menggunakan media
dan memanfaatkan dengan baik agar siswa mampu memahami materi dengan baik dan
benar, cara mengantisipasi guru yang kurang menggunakan media pembelajaran ialah
guru tersebut harus belajar kembali tentang kreatifitas dalam diri agar dalam
mengembangkan bahan-bahan apa saja yang di buat, kemudian guru harus belajar media
yang dibuat agar guru tersebut dapat memahami dan menemukan arti pentingnya sebuah
media dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai