NIM : 1193050043
Pelanggaran hak asasi perempuan terjadi karena banyak hal, diantaranya adalah
akibat sistem hukum, dimana perempuan menjadi korban dari sistem tersebut.
Sampai saat ini hukum masih dianggap diskriminatif dan tidak berkeadilan
gender. Padahal hukum seharusnya berkeadilan atau sensitif gender untuk menjamin
terpenuhinya hak asasi perempuan. Dengan mengikuti prinsip persamaan hak dalam
segala bidang, maka baik laki-laki maupun perempuan mempunyai hak atau
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Sehingga apabila terjadi diskriminasi terhadap
perempuan, hal itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi perempuan.
Seluruh makhluk yang berada di muka bumi dapat merasakan dan menerima
keadilan Islam sejati. Jadilah Islam sebagai agama yang mampu menyesuaikan diri
dengan kondisi zaman dan tempat sehingga mampu diterima banyak kalangan di mana
pun berada. Demikian pula bagi kaum wanita yang merupakan mahluk ciptaan Allah
SWT dengan segala keistimewaannya.
Sesungguhnya, setiap kejadian Allah ada hikmah dan tujuannya tersendiri yang
mampu ataupun tidak mampu dijangkau oleh ilmu serta akal manusia. Islam sentiasa
menghormati dan mengangkat martabat wanita ke tempat yang sepatutnya.
Secara garis besar, ada tiga tugas utama kaum wanita yang ditetapkan oleh
Islam, yakni sebagai sakinah, penenang, penenteram (QS ar-Rum [30]: 21), sebagai
sumber kecintaan dan kasih sayang (QS ar-Rum [30]: 21), serta sebagai ibu rumah
tangga dan pendidik anak (QS an-Nahl [16]: 72). Prinsip yang telah digariskan agama
Islam ini memberikan hak setara kepada kaum wanita. Mereka diberikan kedudukan
dan keistimewaan untuk menjalani kesempurnaan hidup.
ً ت مِ ن ذَكَر أَو أُنثَى َوه َُو ُمؤمِ ن فَأُولَئِكَ َيد ُخلُونَ ال َجنَّةَ َو َل يُظلَ ُمونَ نَق
ِيرا ِ صا ِل َحا
َّ َو َمن َيع َمل مِ نَ ال
"Dan barang siapa mengerjakan amal saleh, baik lelaki atau perempuan, sedang
dia beriman, mereka akan masuk surga dan mereka pula tidak akan dianiayai (atau
dikurangkan balasannya) sedikit pun." (QS sn-Nisa [4]: 124).
Dalam rumah tangga pula, suami dan istri telah diberikan tanggung jawab
masing-masing. Seorang isteri berada di bawah tanggungan dan pimpinan suaminya.
Walaupun istri mempunyai hak di dalam rumah tangga, terdapat batas-batas tersendiri.
Kemudian, Allah menegaskan bahwa wanita berdampingan dengan kaum laki-
laki khususnya dalam prinsip kemanusiaan mereka. Sebagaimana mereka pun memiliki
persamaan dengan laki-laki dalam hal pahala dan dosa sesuai dengan amal perbuatan
mereka.