Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PPKN

KONTRIBUSI WARGA NEGARA INDONESIA DALAM MENJAGA


DAN MELINDUNGI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
(NKRI)

Disusun Oleh:
Eka Putri Yuniarsih (20200210089)
Azzahra Luthfianisa (20200210090)
Dimasyowandaru Prayitno (20200210091)
M.Gilman Azman Syahidan (20200210093)
Luthfi Wahyu Harsoyo (20200210094)
Rizqi Djaya Ramadhan (20200210092)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang berkedudukan lebih dari dua ribu orang dengan
beragam suku, agama, ras dan budaya. Indonesia juga negara yang kaya akan penghasilan
alamnya, mempunyai banyak pulau-pulau yang tersebar di berbagai wilayah. Sudah
seharusnya penduduk asli Indonesia perlu melestarikan dan menjaga negara Indonesia dengan
damai dan adanya rasa toleransi. Dengan demikian di sebut sebagai Negara Kesatuan
Republik Indonesia atau NKRI. Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tetap satu jua. Maka dari itu, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Menurut UU No. 3 tahun 2002, bela
negara merupakan sikap dan perilaku warga yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Bela negara dapat berupa fisik dan non
fisik.

Bela negara fisik merupakan pembelaan terhadap setiap hambatan, gangguan,


halangan, dan tantangan yang dilakukan warga negara untuk melindungi bangsa dan negara.
Sedangkan bela negara non fisik merupakan pembelaan berdasarkan hak, kewajiban, dan
kehormatan melalui profesi dan kemampuan masing-masing warga untuk meningkatkan
ketahanan nasional.

Ketika massa rakyat bergabung untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah
bangsa, ikatan utama, mereka tumbuh atas kesadaran berbangsa satu, berbahasa satu, dan
bertanah air yang satu Indonesia, maka sesungguhnya bela negara telah menjadi keniscayaan.
Sejalan dengan perkembangan tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang memang
memerlukan investasi mental, sesungguhnya di lingkungan dunia internasional pun suatu
negara dalam mempertahankan eksistensi atau kelangsungan hidupnya memerlukan suatu
perjuangan seluruh anak bangsa untuk mencapai atau mempertahankan kelestarian
teritorialitas atau kedaulatan teritorialnya, baik melalui pembangunan internal, dengan
menciptakan rasa persatuan dan kesatuan, atau menciptakan generasi baru yang lebih unggul
kualitasnya daripada generasi sebelumnya, ataupun melalui perjuangan eksternal, antara lain
untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan territorial negara dari negara-negara, atau bangsa-
bangsa lain di dunia,yang sangat diperlukan sebagai landasan dalam perumusan ketentuan
bagi tata hubungan dan kerjasama antar masyarakat bangsa-bangsa.
Oleh karena itu, sangat di butuhkan kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk
menjaga keutuhan Negara dan bentuk nasionalisme terhadap bangsa ini tentu masyarakat ikut
berpartisipasi. Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela
negara dengan mewaspadai berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada
NKRI/ Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti pahlawan yang rela berkorban demi
kedaulatan dan kesatuan NKRI. Wujud dari usaha bela negara diantaranya melalui
pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang memengaruhi Warga Negara Indonesia untuk berkontribusi kepada NKRI?
2. Bagaimana bentuk kontribusi Warga Negara Indonesia untuk NKRI?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika WNI tidak berkontribusi untuk NKRI?
4. Apa saja manfaat dari ikut berkontribusi untuk negara?
C. Tujuan
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi WNI untuk ikut berkontribusi kepada
NKRI.
2. Mengetahui bentuk-bentuk kontribusi WNI untuk Indonesia.
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan jika WNI tidak berkontribusi untuk NKRI.
4. Mengetahui manfaat dari ikut berkontribusi untuk negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Warga Negara Indonesia

Indonesia adalah yang sangat beragam dalam hal suku, budaya dan Bahasa yang melekat
pada setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya suku, budaya, dan bahasanya saja yang
beragam, dalam hal kontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan republic
Indonesia pun warga negara Indonesia sangat beragam. Kontribusi warga negara sangatlah
diperlukan dan bermacam macam dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Mulai dari kontribusi yang kecil hingga besar dan dilakukan cukup banyak warga
negara Indonesia yang sudah berkontribusi dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dengan berkontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan
republik Indonesia, sedikit demi sedikit dapat meningkatkan kualitas hidup bernegara dan
mempercepat laju perkembangan negara untuk mencapai negara maju.. Namun, tidak sedikit
pula warga negara Indonesia yang belum berkontribusi dalam menjaga dan melindungi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adanya peningkatan dan penurunan dari kontribusi
warga negara Indonesia ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kontribusi warga negara Indonesia. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kontribusi warga negara Indonesia:

1. Adanya faktor usia

Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi warga negara Indonesia dalam
berkontribusi. Berdasarkan penelitian (Hadi et al., 2014), pada rentang usia 41-50 tahun
memiliki tingkat keaktifan yang lebih tinggi dibanding kelompok usia muda (dibawah 41
tahun) dan kelompok tua (diatas 50 tahun). Rendahnya tingkat keaktifan kelompok muda
diduga adanya rasa sungkan terhadap para orang tua yang dianggap senior.

2. Adanya tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan setiap warga negara Indonesia pun menjadi pengaruh
kontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan republik indonesia. Rata-rata
warga negara yang berkontribusi tinggi merupakan tamatan SLTA ke atas (Hadi et al.,
2014). Dengan adanya kondisi ini, maka terlihat bahwa tingkat pengetahuan manusia
sangatlah berpengaruh pada usaha partisipasi warga terhadap permasalahan dalam rangka
pembangunan.
3. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan warga negara Indonesia sangatlah beragam dan memiliki
pengaruh tersendiri pada kontribusi. Para warga yang bekerja sebagai petani lebih banyak
dalam melakukan kontribusi, ini dikarenakan adanya fleksibelitias dalam waktu bekerja
para petani. Sebaliknya para warga negara Indonesia yang bekerja pada sektor industry
lebih sedikit berkontribusi, dikarenakan adanya jam bekerja yang terikat pada jam
tertentu.
4. Tingkat penghasilan (dapat positif dan negative)
Tingkat penghasilan warga negara sangatlah berperan pada tingkat kontribusi
warga negara. Apabila seseorang telah berpenghasilan cukup atau tinggi, maka kontribusi
dalam menjaga dan melindungi negara pun berkurang. Sedangkan warga yang memiliki
tingkat penghasilan rendah, kontribusinya lebih tinggi dibanding warga yang memiliki
penghasilan cukup atau tinggi, diduga karena adanya upaya warga berpenghasilan rendah
untuk meningkatkan penghasilan dan kemajuan negara secara bersamaan. Namun tidak
semua yang berpenghasilan tinggi memiliki kontribusi yang rendah, dan tidak semua
yang berpenghasilan rendah memiliki kontribusi yang tinggi.
5. Lamanya tinggal atau menetap di suatu daerah
Lamanya tinggal atau menetap di suatu daerah dapat mejadi factor kontribusi
warga negara, meskipun fakor ini tidak terlalu memiliki pengaruh yang besar. warga
negara yang telah tinggal atau menetap selama 46 tahun lebih, memiliki tingkat kontribusi
yang tinggi. Namun tingkat kontribusi ini lebih rendah dari warga yang baru tinggal
selama kurang dari 25 tahun, yang didominasi oleh warga yang emiliki tingkat
oendidikan diatas SLTP.
6. Tingkat komunikasi
Tingkat komunikasi dapat menjadi factor yang mempengaruhi kontribusi warga
negara. Namun berdasarkan penelitian (Hadi et al., 2014), dengan tingkat komunikasi
yang tinggi tidak menjamin memiliki partisipasi yang tinggi. Mayoritas komunikasi yang
tinggi ini justru menghasilkan partisipasi yang sedang-sedang saja.
7. Kepemimpinan
Tingkat kepemimpinan menjadi salah satu factor yang berpengaruh pada tingkat
partisipasi atau kontribusi. Tingkat kepemimpinan yang tinggi menghasilkan kontrinusi
yang tinggi pula kontribusi untuk menghimbau dalam pembangunan (Hadi et al., 2014).
B. Bentuk-Bentuk Kontribusi Warga Negara Indonesia
1. Kontribusi Uang
Dengan menyisihkan dan memberikan sebagian uang yang kita miliki kepada orang
lain yang membutuhkan merupakan salah satu bentuk kontribusi yang nyata dalam
membantu perekonomian orang lain. Selain dengan memberikan dalam bentuk langsung,
bentuk kontribusi uang dapat dilakukan dengan memberikan pekerjaan kepada orang
yang membutuhkan lalu memberi mereka upah atas pekerjaan mereka.
2. Kontribusi Tenaga
Memberikan bantuan dalam bentuk tenaga kepada orang yang membutuhkan itu pun
merupakan salah satu bentuk kontribusi, sekecil apapun suatu tindakan yang dilakukan
untuk membantu orang lain, maka akan memberikan dampak yang besar pada orang lain.
Salah satu contoh nyatanya yaitu gotong royong.
3. Kontribusi Waktu
Kontribusi waktu berkorelasi dengan kontribusi tenaga yang diberikan seseorang
untuk membantu orang lain dan berjalan secara bersamaan dengan kontribusi waktu,
meski keduanya berbeda.
4. Kontribusi Pikiran
Kontribusi pikiran atau ide dapat berkaitan dengan konsep. Berisi tentang perwujudan
dan pelaksanaan konsep dilakukan sesuai dengan hasil keputusan bersama yang
tersruktur, terarah, dan sejalan.
5. Kontribusi Barang
Kontribusi pun dapat dilakukan melalui barang. Seseorang dapat berkontribusi dalam
membantu orang lain dengan memberikan pakaian, bahan pangan dan lain sebagainya
kepada korban bencana alam.

Masyarakat awam masih kurang menganggap kontribusi itu secara teoritis dan
masih mengartikan kontribusi adalah sebagai sumbang asih atau peran maupun
keikutsertaan seseorang dalam kegiatan tertentu. Mereka mengartikan kontribusi
menurut sudut pandangnya masing-masing sehingga kemungkinan sebagian
mengartikan kontribusi itu adalah seperti dalam melakukan pembangunan daerah di
masyarakat sehingga harus berkontribusi dalam pembangunan desa. Kata kontribusi
disini yang dimaksud adalah adanya ikut campur aduk dari masyarakat baik dalam
tenaga, pikiran, dan kepedulian terhadap suatu program yang dilakukan oleh pihak
tertentu. Kontribusi tidak hanya tentang keikutsertaan saja bisa saja itu menjadi hal
yang beragam, melainkan adanya bukti keikutsertaan peserta dan turun kelapangan
untuk mengsukseskan acara yang bersangkutkan. Bentuk kontribusi sangat banyak
dan sangat beragam, sesuai kemampuan kontribusi nya masing-masing. Dalam bentuk
kelompok bisa menyumbangkan tenaga, pikiran, ataupun materinya untuk
mengsukseskan acara yang besangkutan dan mencapai tujuan bersama dan itulah
pengertian kontribusi secara umum.

Definisi kontribusi menurut kamus ilmiah Dany H, adalah sokongan ataupun


bantuan dalam bentuk uang. Akan tetapi dalam kehidupan bermasyarakat mengartikan
kontribusi sebagai ruang lingkup yang lebih sempit yaitu kontribusi sebagai bentuk
bantuan yang dilakukan secara individu atau kelompok dalam bentuk dana atau uang.
Hal ini senada dengan bentuk pemahaman Dany H., bisa disimpulkan bahwasanya
kontribusi berdasarkan yang ada diatas bahwasanya kontribusi adalah bentuk bantuan
nyata berupa uang atau material dan adalah suatu kegiatan yang mencapai tujuan
bersama. Namun kontribusi tidak boleh hanya diartikan sebagai bentuk uang atau
materai saja. Hal ini membatasi bentuk kontribusi itu sendiri sehingga orang-orang
yang memiliki uang saja yang bisa melakukannya saja. Sedangkan makna kontribusi
sangat luas, makna kontribusi bisa diartikan keikutsertaan dan kepedulian individu
atau kelomopok terhadap suatu kegiatan. Pengertian kontribusi itu sendiri ialah tidak
terbatas pada pemberian bantuan berupa uang, melaikan bisa dalam bentuk yang
lainnya seperti tenaga, pikiran, dan uang, dan sekiranya bentuk bantuan yang bisa
membantu suksesnya kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya untuk mencapai
tujuan bersama. Seperti itulah penjelasan tentang pengertian kontribusi jika dikaitkan
juga dengan ilmu manajemen.

C. Manfaat dari Berkontribusi

Dampak positif dari kontribusi tersebut adalah akan meningkatkan tingginya rasa
kebersamaan dalam melakukan sesuatu hal untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini
sangat penting jika ingin mencapai suatu tujuan dalam organisasi atau dalam kelompok
tertentu. Kontribusi tersebut sangat berhubungan erat dengan kebersamaan atau dengan
rasa kepedulian, tidak hanya dalam bentuk material atau kehadiran akan tetapi masih
banyak sekali bentuk partisipasi yang bisa kita lakukan untuk kepentingan masyarakat.
Tujuan yang utama dalam berkontribusi untuk menciptakan hal yang positif yang akan
berbeda dalam kepemimpinan atau perilaku organisasi yang lazim. Pendekatan secara
kontribusi sangat penting untuk mendorong orang-orang yang mungkin kurang
berkontribusi kepada negara. Orientasi bertumbuh juga dialami kepada mereka yang
memperoleh kontribusi dan memberikan manfaat pembelajaran serta pengembangan
pribadi, ketika kita mendukung orang secara suportif maka kita akan memperoleh banyak
wawasan ilmu yang baru saat membantu orang yang kesusahan, karena mendantangkan
berbagai gagasan serta wawasan baru untuk apa yang mereka kerjakan.

Ketika seseorang mulai bisa berkontribusi, maka mereka akan produktif menciptakan
apa yang ingin mereka lakukan. Dengan begitu, akan tercipta inovasi dan mempunyai
prosocial. Selain itu, biasanya akan membantu dalam berkomunikasi kepada sosial dan
mudah untuk memahami prespektif orang lain. Efek positif lain yaitu meningkatkan
keyakinan, baik prinsip yang dipegang, maupun upaya yang dilakukan. Ditambah dengan
orientasi yang tumbuh tadi, keyakinan ini akan menambah serta membawa mereka ke
kinerja yang lebih tinggi pada pekerjaan utama mereka. Kontribusi akan membuat tujuan
seseorang sebagai Higher perfomer, kinerja mereka relatif lebih tinggi dari pada rekan-
rakan mereka. Pada tahap ini setiap manusia yang berkontribusi akan memberikan
manfaat kepada orang lain dan membuat diri kita menjadi produktif dan berhasil.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan berkontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan republik
Indonesia, sedikit demi sedikit dapat meningkatkan kualitas hidup bernegara dan
mempercepat laju perkembangan negara untuk mencapai negara maju. Faktor yang
mempengaruhi berkontribusinya warga negara kepada NKRI antara lain adalah faktor usia,
tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, lamanya tinggal atau menetap di
suatu daerah, tingkat komunikasi, dan sifat kepemimpinan warga negara. Warga Negara
Indonesia bisa berkontribusi dalam bentuk uang, tenaga, waktu, pikiran, dan barang kepada
sesama warga maupun kepada pemerintah. Kontribusi tersebut sangat berhubungan erat
dengan kebersamaan atau dengan rasa kepedulian, tidak hanya dalam bentuk material atau
kehadiran akan tetapi masih banyak sekali bentuk partisipasi yang bisa kita lakukan untuk
kepentingan masyarakat. Kontribusi akan membuat tujuan seseorang sebagai higher
perfomer, kinerja mereka relatif lebih tinggi dari pada rekan-rakan mereka. Pada tahap ini
setiap manusia yang berkontribusi akan memberikan manfaat kepada orang lain dan membuat
diri kita menjadi produktif dan berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/bentuk-peran-serta-warga-dalam-menjaga-
persatuan-dan-kesatuan-bangsa-1uQbQrTQdS2
http://royyanatfika.blogspot.com/2013/02/contoh-makalah-peranan-masyarakat-dalam.html
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/bela-negara-sebagai-instrumen-revolusi-mental-
menjaga-keutuhan-wilayah-nkri-dan-menjaga-kedaulatan-bangsa-di-era-global
https://www.pelajaran.co.id/2020/15/pengertian-kontribusi.html
http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/511/407
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/bela-negara-sebagai-instrumen-revolusi-mental-
menjaga-keutuhan-wilayah-nkri-dan-menjaga-kedaulatan-bangsa-di-era-global
http://repository.upy.ac.id/1140/1/Artikel%20Andra%20%2811144300054%29.pdf
http://ejournal.unis.ac.id/index.php/JIPIS/article/download/725/pdf

Anda mungkin juga menyukai