Disusun Oleh:
Eka Putri Yuniarsih (20200210089)
Azzahra Luthfianisa (20200210090)
Dimasyowandaru Prayitno (20200210091)
M.Gilman Azman Syahidan (20200210093)
Luthfi Wahyu Harsoyo (20200210094)
Rizqi Djaya Ramadhan (20200210092)
Ketika massa rakyat bergabung untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah
bangsa, ikatan utama, mereka tumbuh atas kesadaran berbangsa satu, berbahasa satu, dan
bertanah air yang satu Indonesia, maka sesungguhnya bela negara telah menjadi keniscayaan.
Sejalan dengan perkembangan tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang memang
memerlukan investasi mental, sesungguhnya di lingkungan dunia internasional pun suatu
negara dalam mempertahankan eksistensi atau kelangsungan hidupnya memerlukan suatu
perjuangan seluruh anak bangsa untuk mencapai atau mempertahankan kelestarian
teritorialitas atau kedaulatan teritorialnya, baik melalui pembangunan internal, dengan
menciptakan rasa persatuan dan kesatuan, atau menciptakan generasi baru yang lebih unggul
kualitasnya daripada generasi sebelumnya, ataupun melalui perjuangan eksternal, antara lain
untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan territorial negara dari negara-negara, atau bangsa-
bangsa lain di dunia,yang sangat diperlukan sebagai landasan dalam perumusan ketentuan
bagi tata hubungan dan kerjasama antar masyarakat bangsa-bangsa.
Oleh karena itu, sangat di butuhkan kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk
menjaga keutuhan Negara dan bentuk nasionalisme terhadap bangsa ini tentu masyarakat ikut
berpartisipasi. Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela
negara dengan mewaspadai berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada
NKRI/ Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti pahlawan yang rela berkorban demi
kedaulatan dan kesatuan NKRI. Wujud dari usaha bela negara diantaranya melalui
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang memengaruhi Warga Negara Indonesia untuk berkontribusi kepada NKRI?
2. Bagaimana bentuk kontribusi Warga Negara Indonesia untuk NKRI?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika WNI tidak berkontribusi untuk NKRI?
4. Apa saja manfaat dari ikut berkontribusi untuk negara?
C. Tujuan
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi WNI untuk ikut berkontribusi kepada
NKRI.
2. Mengetahui bentuk-bentuk kontribusi WNI untuk Indonesia.
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan jika WNI tidak berkontribusi untuk NKRI.
4. Mengetahui manfaat dari ikut berkontribusi untuk negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Warga Negara Indonesia
Indonesia adalah yang sangat beragam dalam hal suku, budaya dan Bahasa yang melekat
pada setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya suku, budaya, dan bahasanya saja yang
beragam, dalam hal kontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan republic
Indonesia pun warga negara Indonesia sangat beragam. Kontribusi warga negara sangatlah
diperlukan dan bermacam macam dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Mulai dari kontribusi yang kecil hingga besar dan dilakukan cukup banyak warga
negara Indonesia yang sudah berkontribusi dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dengan berkontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan
republik Indonesia, sedikit demi sedikit dapat meningkatkan kualitas hidup bernegara dan
mempercepat laju perkembangan negara untuk mencapai negara maju.. Namun, tidak sedikit
pula warga negara Indonesia yang belum berkontribusi dalam menjaga dan melindungi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adanya peningkatan dan penurunan dari kontribusi
warga negara Indonesia ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kontribusi warga negara Indonesia. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kontribusi warga negara Indonesia:
Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi warga negara Indonesia dalam
berkontribusi. Berdasarkan penelitian (Hadi et al., 2014), pada rentang usia 41-50 tahun
memiliki tingkat keaktifan yang lebih tinggi dibanding kelompok usia muda (dibawah 41
tahun) dan kelompok tua (diatas 50 tahun). Rendahnya tingkat keaktifan kelompok muda
diduga adanya rasa sungkan terhadap para orang tua yang dianggap senior.
Masyarakat awam masih kurang menganggap kontribusi itu secara teoritis dan
masih mengartikan kontribusi adalah sebagai sumbang asih atau peran maupun
keikutsertaan seseorang dalam kegiatan tertentu. Mereka mengartikan kontribusi
menurut sudut pandangnya masing-masing sehingga kemungkinan sebagian
mengartikan kontribusi itu adalah seperti dalam melakukan pembangunan daerah di
masyarakat sehingga harus berkontribusi dalam pembangunan desa. Kata kontribusi
disini yang dimaksud adalah adanya ikut campur aduk dari masyarakat baik dalam
tenaga, pikiran, dan kepedulian terhadap suatu program yang dilakukan oleh pihak
tertentu. Kontribusi tidak hanya tentang keikutsertaan saja bisa saja itu menjadi hal
yang beragam, melainkan adanya bukti keikutsertaan peserta dan turun kelapangan
untuk mengsukseskan acara yang bersangkutkan. Bentuk kontribusi sangat banyak
dan sangat beragam, sesuai kemampuan kontribusi nya masing-masing. Dalam bentuk
kelompok bisa menyumbangkan tenaga, pikiran, ataupun materinya untuk
mengsukseskan acara yang besangkutan dan mencapai tujuan bersama dan itulah
pengertian kontribusi secara umum.
Dampak positif dari kontribusi tersebut adalah akan meningkatkan tingginya rasa
kebersamaan dalam melakukan sesuatu hal untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini
sangat penting jika ingin mencapai suatu tujuan dalam organisasi atau dalam kelompok
tertentu. Kontribusi tersebut sangat berhubungan erat dengan kebersamaan atau dengan
rasa kepedulian, tidak hanya dalam bentuk material atau kehadiran akan tetapi masih
banyak sekali bentuk partisipasi yang bisa kita lakukan untuk kepentingan masyarakat.
Tujuan yang utama dalam berkontribusi untuk menciptakan hal yang positif yang akan
berbeda dalam kepemimpinan atau perilaku organisasi yang lazim. Pendekatan secara
kontribusi sangat penting untuk mendorong orang-orang yang mungkin kurang
berkontribusi kepada negara. Orientasi bertumbuh juga dialami kepada mereka yang
memperoleh kontribusi dan memberikan manfaat pembelajaran serta pengembangan
pribadi, ketika kita mendukung orang secara suportif maka kita akan memperoleh banyak
wawasan ilmu yang baru saat membantu orang yang kesusahan, karena mendantangkan
berbagai gagasan serta wawasan baru untuk apa yang mereka kerjakan.
Ketika seseorang mulai bisa berkontribusi, maka mereka akan produktif menciptakan
apa yang ingin mereka lakukan. Dengan begitu, akan tercipta inovasi dan mempunyai
prosocial. Selain itu, biasanya akan membantu dalam berkomunikasi kepada sosial dan
mudah untuk memahami prespektif orang lain. Efek positif lain yaitu meningkatkan
keyakinan, baik prinsip yang dipegang, maupun upaya yang dilakukan. Ditambah dengan
orientasi yang tumbuh tadi, keyakinan ini akan menambah serta membawa mereka ke
kinerja yang lebih tinggi pada pekerjaan utama mereka. Kontribusi akan membuat tujuan
seseorang sebagai Higher perfomer, kinerja mereka relatif lebih tinggi dari pada rekan-
rakan mereka. Pada tahap ini setiap manusia yang berkontribusi akan memberikan
manfaat kepada orang lain dan membuat diri kita menjadi produktif dan berhasil.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan berkontribusi dalam menjaga dan melindungi negara kesatuan republik
Indonesia, sedikit demi sedikit dapat meningkatkan kualitas hidup bernegara dan
mempercepat laju perkembangan negara untuk mencapai negara maju. Faktor yang
mempengaruhi berkontribusinya warga negara kepada NKRI antara lain adalah faktor usia,
tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, lamanya tinggal atau menetap di
suatu daerah, tingkat komunikasi, dan sifat kepemimpinan warga negara. Warga Negara
Indonesia bisa berkontribusi dalam bentuk uang, tenaga, waktu, pikiran, dan barang kepada
sesama warga maupun kepada pemerintah. Kontribusi tersebut sangat berhubungan erat
dengan kebersamaan atau dengan rasa kepedulian, tidak hanya dalam bentuk material atau
kehadiran akan tetapi masih banyak sekali bentuk partisipasi yang bisa kita lakukan untuk
kepentingan masyarakat. Kontribusi akan membuat tujuan seseorang sebagai higher
perfomer, kinerja mereka relatif lebih tinggi dari pada rekan-rakan mereka. Pada tahap ini
setiap manusia yang berkontribusi akan memberikan manfaat kepada orang lain dan membuat
diri kita menjadi produktif dan berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/bentuk-peran-serta-warga-dalam-menjaga-
persatuan-dan-kesatuan-bangsa-1uQbQrTQdS2
http://royyanatfika.blogspot.com/2013/02/contoh-makalah-peranan-masyarakat-dalam.html
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/bela-negara-sebagai-instrumen-revolusi-mental-
menjaga-keutuhan-wilayah-nkri-dan-menjaga-kedaulatan-bangsa-di-era-global
https://www.pelajaran.co.id/2020/15/pengertian-kontribusi.html
http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/511/407
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/bela-negara-sebagai-instrumen-revolusi-mental-
menjaga-keutuhan-wilayah-nkri-dan-menjaga-kedaulatan-bangsa-di-era-global
http://repository.upy.ac.id/1140/1/Artikel%20Andra%20%2811144300054%29.pdf
http://ejournal.unis.ac.id/index.php/JIPIS/article/download/725/pdf