Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN

“PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL”

Diajukan sebagai tugas untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Simulasi
Administrasi Perkantoran

Di Susun Oleh

Melpa Syari Kristiani Turnip

4121311008

ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM

2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Prosedur Aministrasi Pengelolaan Kas Kecil". Makalah
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Simulasi Administrasi
Perkantoran.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Shinta Wahyu Hati,
S.Sos.MAB dan Bapak Sobirin, S.Tr.AB selaku dosen Mata Kuliah Simulasi
Administrasi Perkantoran atas bimbingan, arahan dan ilmu yang di berikan selama
perkuliahan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan


dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Batam, Juni 2016

Penulis

| 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
2.1 Pengertian Administrasi.....................................................................................6
2.1.1 Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran......................................................8
2.2 Pengertian Kas Kecil...........................................................................................9
2.3 Perlengkapan serta Dokumen dalam Pengelolaan Kas Kecil............................10
2.4 Fungsi yang Terkait Dengan Pengelolaan Kas Kecil..........................................11
2.5 Pengelolaan Administrasi Kas Kecil..................................................................12
2.5.1 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil....................................................12
2.5.2 Prosedur Pengeluaran Dana Kas Kecil......................................................13
2.5.3 Prosedur pengisian kembali kas kecil.......................................................15
BAB III...............................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan selalu memperhatikan setiap pengelolaan
administrasi yang terjadi di dalam perusahaan. Karena pengelolaan yang baik
akan memudahkan dalam mencapai tujuan perusahaan dan memudahkan
dalam pengawasan. Pengelolaan kas adalah hal yang penting dalam
perusahaan, kas terbagi menjadi dua yaitu ada kas di bank ( cash in bank) serta
ad akas kecil (petty cash). Kas kecil itu merupakan akun yang khusus di
pergunakan untuk mendanai transaksi kecil dan rutin, misalnya untuk
pembelian perangko, biaya listrik dll. Dalam suatu perusahaan kas kecil
memiliki peranan penting dalam kegiatan operasional, terlepas dari material
atau tidaknya nilai dari kas kecil tersebut. Biasanya kas kecil digunakan dalam
transaksi kecil yang dilakukan setiap harinya dimana dana awal petty cash
diberikan oleh pimpinan untuk mendukung permintaan persediaan. Sehingga
perusahaan harus melakukan pengelolaan kas kecil secara baik karena jika
tidak adanya pengelolaan setiap harinya maka dapat mengganggu kelancaran
kegiatan operasional perusahaan. Pengelolaan kas kecil ini juga tidak lepas
dari kegiatan administrasi seperti melakukan pencatatan, menghimpun bukti
transaksi, mengelola, menyimpan, menggandakan dll. Apabila pengelolaan
administrasi kas kecil di perusahaan sudah berjalan baik maka informasi yang
di sajikan dari pengelolaan kas kecil ini akan mudah di mengerti oleh
pimpinan dan mudah di lakukan pengawasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian administrasi ?
2. Apa pengertian kas kecil ?
3. Apa perlengkapan serta dokumen pengelolaan kas kecil ?
4. Bagaimana pengelolaan administrasi kas kecil ?

4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi dank as kecil
2. Untuk mengetahui perlengkapan dan dokumen yang di gunakan dalam
pengelolaan kas kecil
3. Untuk mengetahui pengelolaan administrasi kas kecil

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan pembelajaran dan pengetahuan
ilmu khususnya administrasi di kas kecil
2. Bagi mahasiswa, sebagai referensi mahasiswa untuk mengetahui prosedur
pengelolaan adminitrasi kas kecil di perusahaan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi


Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa Yunani
Administrare atau administer yang berarti mengendalikan, mengelola atau
menangani urusan urusan seperti negara, pemerintahan, rumah tangga
ataupun pengelolaan suatu bisnis/usaha. Pengertian administrasi yang
lebih luas lagi adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok
orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam
struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Dengan kalimat lain, pengertian administrasi
mencakup seluruh kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan kelompok
orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
Para ahli juga mengemukakan pendapat tentang pengertian
administrasi yang berbeda-beda, seperti menurut Liang gie (Penulis buku
"Pengantar Filsafat Ilmu" dan Filsafat Keindahan" bahwa pengertian
administrasi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok
orang dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh
karena itu, Liang gie juga beranggapan bahwa ilmu administrasi dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses, kegiatan dan
dinamika kerjasama manusia.
Sedangkan administrasi perkantoran adalah serangkaian kerja sama
yang dilakukan secara sistematis dan terkoordinasi berdasarkan pembagian
tugas sesuai struktur organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Kemudian dalam arti sempit pengertian administrasi perkantoran
adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dari suatu
perkantoran yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan terhadap

6
pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan
juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.
Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung
administrasi perkantoran, yaitu :
1. Fungsi rutin , adalah fungsi administrasi perkantoran yang
membutuhkan pemikiran minimal pengarsipan dan penggandaan,
biasanya fungsi ini di laksanakan oleh staff yang bertanggung jawab
atas kegiatan administrasi sehari-hari. Misalnya untuk pengelolaan kas
kecil, dimana untuk mengelola kas kecil seorang staff yang
bertanggung jawab akan melakukan kegiatan administrasi rutin seperti
mencatat setiap nota-nota atau bukti pengeluaran yang menggunakan
kas kecil.di dalam perusahaan, biasanya setiap hari pasti akan
mengeluarkan biaya yang menggunakan dana dari kas kecil.
2. Fungsi teknis, yaitu fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan,
keterampilan perkantoran yang memadai, seperti bisa menggunakan
beberapa program aplikasi computer.
3. Fungsi analisis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis
dan kreatif, di sertai dengan kemampuan untuk mengambil keputusan,
seperti membuat dan menganalisis laporan dan membuat keputusan.
Fungsi ini biasanya di lakukan seorang manajer yang bertanggung
jawab mendukung keputusan yang akan di buat oleh atasannya.
4. Fungsi interpersonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan
analisis sebagai dasar pengambilan keputusan serta keterampilan yang
berhubungan dengan orang lain, seperti mengkoordinasikan tim
proyek.
5. Fungsi manajerial, yaitu fungsi ysng membutuhkan perencanaa,
pengorganisasian, pengukuran dan pemberian motivasi seperti
pembuatan anggaran dan evaluasi karyawan.

7
2.1.1 Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran
Administrasi perkantoran memiliki beberapa unsur-unsur antara lain
sebagai berikut:
1. Organisasi, ialah mengelompokkan dan menyusun kerangka kerja,
jalinan hubungan kerjasama antara para pekerja dalam suatu wadah
untuk mencapai tujuan tertentu. 
2. Manajemen, berfungsi dalam merencanakan, mengorganisasikan,
membina, membimbing, menggerakkan, dan mengawasi sekelompok
orang serta mengerahkan segenap fasilitas untuk tujuan yang telah
ditentukan dapat tercapai dengan baik. 
3. Komunikasi, adalah kegiatan yang menyampaikan berita, pemberian
ide, dan gagasan dari seseorang kepada orang lain, yang bersifat timbal
balik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan,
baik secara formal maupun yang nonformal. 
4. Informasi adalah kegiatan yang menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan, menyebarkan, dan menyimpan berbagai informasi. 
5. Personalia, ialah kegiatan yang mengatur dan mengolah penggunaan
tenaga kerja
6. Keuangan, adalah kegiatan yang mengatur dan mengolah penggunaan
sumber daya sekaligus yang dipertanggungjawaban penggunaan dana.
7. Perbekalan, adalah kegiatan yang merencanakan, mengurus dan
mengatur dalam penggunaan peralatan kerja. 
8. Humas, ialah kegiatan yang menciptakan hubungan dan dukungan
yang baik dari lingkungan masyarakat terhadap sekitar perusahaan.

Pada Umumnya, administrasi perkantoran merupakan pekerjaan


kantor yang bertujuan menghimpin, mencatat, mengelolah,
menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang
diperlukan dalam kegiatan kantor. Berikut ini uraian lebih jelas mengenai
tujuan-tujuan administrasi perkantoran:

8
a. Menghimpun, adalah suatu kegiatan-kegiatan yang mencari data,
mengusahakan tersedianya segala informasi yang belum ada sehingga
siap untuk digunakan jika diperlukan.
b. Mencatat, ialah kegiatan yang membutuhkan berbagai peralatan tulis
informasi sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirm, dan
disimpan.
c. Mengolah, yaitu kegiatan yang mengolah informasi dengan maksud
untuk menyajikan dengan bentuk yang lebih berguna
d. Menggandakan, adalah kegiatan yang menyampaikan dengan berbagai
cara dan alat.
e. Mengirim, ialah kegiatan yang menyampaikan dengan berbagai cara
dan alat yang informasinya terdiri dari satu pihak kepada pihak yang
lainnya.   
f. Menyimpan, adalah kegiatan yang menaruh informasi dengan sejumalh
cara dan alat dalam suatu tempat yang aman

2.2 Pengertian Kas Kecil


Jika suatu perusahaan melakukan pembayaran dalam jumlah
tertentu yang dipandang tidak praktis jika menggunakan cek, misalnya
pembelian materai, perangko, rekening telepon, rekening listrik, rekening
air, perlengkapan kantor, biaya keamanan, biaya kebersihan dan
sebagainya pengeluaran dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.
Dengan demikian Kas Kecil merupakan sejumlah uang tunai yang akan
digunakan untuk mendanai berbagai pengeluaran dengan nilai yang relatif
kecil. Dana kas kecil diserahkan pada staff di perusahaan yang akan
bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan dana kas
kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran dan menghindari
bentuk penyelewengan. Pengisian dana kas kecil dapat dilakukan
berdasarkan permintaan pemegang kas kecil jika dana kas kecil sudah
menipis atau dilakukan secara periodik

9
Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh Kas Kecil antara lain:

1. Adanya batasan dalam hal jumlah yang telah ditentukan oleh


manajemen perusahaan.
2. Penggunaannya ditujukan untuk mendanai transaksi kecil yang bersifat
harian rutin.
3. Disimpan secara khusus seperti pada kotak kecil atau pada sebuah
amplop.
4. Penanganannya dilakukan oleh seorang staff keuangan ataupun
administrasi.

2.3 Perlengkapan serta Dokumen dalam Pengelolaan Kas Kecil


Dalam mengelola dana kas kecil pada perusahaan atau organisasi
seorang staff yang bertanggung jawab memegang dana kas kecil
memerlukan beberapa perlengkapan dan dokumen pada saat pengelolaan
kas kecil. Adapun perlengkapan yang di butuhkan yaitu :
1. Bukti Transaksi Penerimaan atau Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
2. Bukti transaksi
3.  Peralatan Menulis
4. Alat untuk menghitung
5. Formulir Jurnal
6. Formulir penerimaan dan pengeluaran atau mutasi dana kas kecil

Sedangkan dokumen yang di gunakan adalah :

1. Bukti Kas Keluar


2. Cek
3. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
5. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil.

10
2.4 Fungsi yang Terkait Dengan Pengelolaan Kas Kecil
a. Fungsi Kas
Pada fungsi ini, pengelola dana kas kecil bertanggung jawab untuk
mengisi cek, meminta otorisasi cek, serta meminta penyerahan cek
pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
b. Fungsi Administrasi.
Fungsi ini memberikan tanggung jawab kepada pengelola kas kecil
untuk melakuka menghimpun, melakukan pencatatan pengeluaran atau
transaksi,pembuatan laporan pengisian kembali dana kas kecil, dan
pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi
kas.
c. Fungsi Pemegang Dana
Tanggung jawab yang timbul dari adanya fungsi ini adalah melakukan
penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan
otorisasi dari pejabat tertunjuk dan permintaan pengisian kembali dana
pada kas kecil.
d. Fungsi Keperluan Pembayaran Tunai
Pengelola kas kecil bertanggung jawab terhadap pemakaian dana kas
kecil terhadap pembayaran secara tunai yang dilakukan dan
mempertanggungjawabkan dana tersebut kepada pemegang dana kas
kecil.
e. Fungsi Pemeriksa Intern
Pengelola kas kecil bertanggung jawab terhadap perhitungan dana kas
kecil yang dilakukan secara periodik dan hasil penghitungannya harus
memiliki kecocokan dengan catatan kas

11
2.5 Pengelolaan Administrasi Kas Kecil
Kegiatan pengelolaan dana kas kecil meliputi pembentukan dana
kas kecil, penggunaan dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas
kecil. Prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :

2.5.1 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil


Setiap perusahaan memiliki standar operasional prosedur untuk kas
kecil, dan juga mengikuti SAK. Untuk membentuk dana kas kecil di
perusahaan melibatkan beberapa unit yaitu bagian hutang, bagian kasa,
dan bagian pemegang dana kas kecil. Berikut uraian tugas dari masing-
masing bagian:
a. Bagian Hutang
- Menerima surat keputusan, pembentukan dana kas kecil yang
berasal dari kepala bagian keuangan di perusahaan.
- Membuat bukti pengeluaran kas dengan beberapa rangkap,
tergantung keperluan perusahaan.
- Mencatat bukti pengeluaran kas dalam bukti kas keluar yang
belum dibayar atau buku pengeluaran petty cash.
- Apabila bukti pengeluaran sudah di proses di kasa, maka bagian
hutang akan kembali menerima bukti pengeluaran kas yang telah
dicap lunas dari bagian kasa dilampiri surat keputusan
pembentukan dana kas kecil . kemudian mencatat nomor cek dan
tanggal pembayaran sesuai data bukti pengeluaran kas tersebut
b. Bagian Kasa/Bendahara
- Menerima bukti pengeluaran kas dilampiri surat pembentukan
dana kas kecil dari bagian hutang.

12
- Menyediakan cek sebesar jumlah yang tercantum dalam bukti
pengeluaran kas untuk ditanda tangani oleh Kepala bagian
Keuangan.
- Membubuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas serta
surat pembentukan dana kas kecil lalu menyerahkan ke bagian
Hutang.
c. Pemegang Dana Kas Kecil
- Menerima cek dari kasa serta bukti pengeluaran kas dilampiri
surat pembentukan dana kas kecil dari bagian hutang
- Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran
kas
- Mencairkan dana cek ke bank dan menyimpan dana ke kas kecil
- Mengarsipkan bukti pengeluaran diurutkan berdasarkan tanggal

Adapun Tujuan dibentuknya Kas Kecil adalah untuk


menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan
oleh suatu bagian di kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah
berikut:
a. Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang relatif
kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak praktis.
b. Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan
secara optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan.
c. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana
secara mendadak dan tidak terencana.

2.5.2 Prosedur Pengeluaran Dana Kas Kecil


Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan
pengeluaran kas dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas
kecil sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang telah
ditetapkan manajemen Pengeluaran dana kas kecil biasanya
menggunakan formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
bukti pengeluaran kas kecil. Pihak yang berperan adalah Pemegang

13
Dana Kas Kecil dan bagian yang menggunakan dana kas kecil. Berikut
uraian tugas dari masing-masing pihak :

a. Pemakai dana kas kecil


- Mengisi formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
kemudian diberikan kepada Pemegang Dana Kas Kecil.
- Menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas
kecil
- Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan pengeluaran dana kas
kecil
- Mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data
bukti pendukung
- Menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung
dan surat permintaan pengeluaran kas kecil, bukti-bukti
pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil.

b. Pemegang dana kas kecil


- Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil dari bagian
yang memerlukan dana (pemakai).
- Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana
kas kecil kepada pemakai dana kas kecil.
- Menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat
permintaan pengeluaran kas kecil dari pemakai dana kas kecil
sebagai bukti pertanggung jawaban.
- Membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil, bukti-
bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil.
- Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang
yang telah dicap lunas kepada pemakai dana kas kecil.
- Menyiapkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung
dan surat pengeluaran dana kas kecil. Dokumen-dokumen tersebut

14
diserahkan kepada Bagian Hutang pada saat pegajuan permintaan
pengisian kembali dana kas kecil

2.5.3 Prosedur pengisian kembali kas kecil


Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas
kecil berdasarkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil. Berdasarkan
dokumen transaksi tersebut, bendahara mengisi cek dan meminta
otorisasi cek kepada yang berwenang. Apabila uang yang terdapat
dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat minimum, maka dana harus
diisi kembali. Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang
kas kecil. Untuk itu, pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar
pengeluaran (pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan
dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil. Permintaan
pengisian kembali kas kecil diajukan kepada bendahara perusahaan
yang akan meneliti  keabsahan pengeluaran kas kecil yang telah
dilakukan. Apabila segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh  perusahaan, maka bendahara memberi tanda
persetujuan pada formulir permintaan pengisian kembali dan menarik
cek sebesar jumlah kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah
uang dalam dana kas kecil akan kembali pada jumlah semula.

Agar kas kecil tidak salah di gunakan maka perlu di lakukan


pengendalian dalam penggunaanya, yaitu melakukan pengecekan rutin
oleh pihak yang berwenang dalam perusahaan, dan selalu mengikuti
prosedur yang telah berjalan di perusahaan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kas Kecil merupakan sejumlah uang tunai yang akan digunakan
untuk mendanai berbagai pengeluaran dengan nilai yang relatif kecil
seperti pembelian perlengkapan kantor yang relatif kecil, biaya
telepon,dll. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh Kas Kecil antara
lain:

a. Adanya batasan dalam hal jumlah yang telah ditentukan oleh


manajemen perusahaan.
b. Penggunaannya ditujukan untuk mendanai transaksi kecil yang
bersifat harian rutin.
c. Disimpan secara khusus seperti pada kotak kecil atau pada sebuah
amplop.
d. Penanganannya dilakukan oleh seorang staff keuangan ataupun
administrasi.
Prosedur pengelolaan administrasi kas kecil ada tiga yaitu mulai
dari pada saat pembentukan dana kas kecil, maka bagian-bagian yang
terlibat adalah bagian hutang, kas/bendahara, pemegang dana kas kecil
dengan prosedur pembentukan yang sudah di tetapkan perusahaan.
Kemudian ketika hendak melakukan pengeluaran kas kecil untuk
pembiayaan operasional maka yang terlibat hanya pemegang dana kas
kecil dan pemakai dana kas kecil tersebut. Prosedur terakhir dalam
pengelolaan kas kecil yaitu mengisi kembali dana kas kecil, pada saat
mengisi dana kas kecil maka yang terlibat yaitu pemegang dana kas kecil,
kasir/bendahara serta pimpinan yang akan memberikan otorisasi. Setiap
prosedur pengelolaan kas kecil sudah jelas terperinci kegiatan yang di

16
lakukan. Apabila semua di lakukan dengan benar maka pengelolaan kas
kecil akan berjalan lancar dan memberikan informasi yang mudah di
mengerti, serta kecil kemungkinan untuk terjadi penyelewengan kas.

3.2 Saran
Untuk memaksimalkan pengelolaan administrasi kas kecil, maka
dapat di lakukan secara elektronik dengan menggunakan aplikasi
akuntansi akan tetapi tetap tidak melupakan pengelolaan secara manual.

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, untuk


saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan.

17
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi Hendi.Administrasi Perkantoran untuk Manajer dan Staff.Jakarta
Selatan.Transmedia Pustaka.2009.

Ida Nuraida. Manajemen Administrasi Perkantoran.Kanisius Media.2008

18

Anda mungkin juga menyukai