Anda di halaman 1dari 16

Pengangan Tamu Di Kantor

BAB. I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Bahan Ajar.


Bahan Ajar Penanganan Tamu Kantor ini membahas tentang : Pengertian
Tamu, Jenis-jenis tamu dan cara pelayananya Syarat Penerima Tamu, Tata
cara menerima tamu, melayani tamu, Formulir Kedatangan Tamu.
Setelah menyelesaikan Bahan Ajar ini, Peserta diklat diharapkan mampu
Menanganani Tamu pimpinan sesuai dengan kebutuhan.

B. Glosarium
1. Welcome callers pleasantly : Ucapan selamat datang secara ramah
2. Pay attention: Memberi Perhatian
3. Obtain relevant information : Menanyakan tujuan tamu
4. Help clients wait: Memberikan kenyamanan menunggu
5. Care for the reception area: Menata Rang tunggu Tamu
6. Establish an executive file : Menghubungi Pimpinan Pengganti
7. Not Distinguish Guest : Tidak Membedakan Tamu
8. Deal with problems: Berurusan dengan masalah
9. Satisfy visitor’s needs: Memenuhi kebutuhan pemanggil
10. Say goodbye : Memberi salam perpisahan
11. Keep an accurate appointment records : Memelihara catatan perjanjian
tamu secara tepat
12. follow up :mengkuti, memperbaharui.
13. stakeholders : pemegang/pemangku wewenang.

C. Tujuan Akhir
Kriteria unjuk kerja yag diharapkan setelah Anda mempelajari modul ini,
diharapkan Anda mampu:
1. Mendeskripsikan penanganan tamu kantor bagi pimpinan;

1
Pengangan Tamu Di Kantor

2. Membedakan jenis dan cara penangangan tamu sesuai dengan


kepentingannya.
3. Menyusun rpp penangan tamu dengan model pembelajaran discovery
learning

D. Standar Kompetensi
Menangani Tamu
1. Mengidentifikasi jenis-jenis tamu
2. Melayani tamu sesuai dengan kepentingannya
3. Menata ruang tunggu tamu
4. Membuat buku daftar tamu

2
Pengangan Tamu Di Kantor

BAB II
PENANGANGAN TAMU KANTOR

Setiap perusahaan selalu berhubungan dengan tamu perusahaan baik


pelanggan, mitra bisnis, pemerintah, pemasok, masyarakat sekitar, dan lain – lain.
Penanganan tamu merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh
penerima tamu, disamping menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan surat –
menyurat. Akan tetapi, kemampuan menangani tamu yang baik tidak hanya perlu
dipahami oleh penerima tamu dan atau resepsionis saja. Semua pegawai di setiap
perusahaan perlu memiliki kemampuan ini karena tidak tertutup kemungkinan
semua pegawai suatu saat harus berkomunikasi dengan tamu perkantoran.

Tamu yang berkunjung ke perusahaan harus mendapatkan pelayanan yang


sebaik – baiknya. Kegiatan menerima dan melayani tamu merupakan suatu hal
yang harus dilakukan oleh pimpinan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjalin
komunikasi yang baik dengan pihak luar sebagai pendukung kegiatan perusahaan.
Jadi, komunikasi dalam hal ini dilakukan secara tertulis maupun lisan, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan bantuan media tertentu.

Pegawai yang bertugas menerima dan melayani tamu harus mempunyai


kompetensi untuk membedakan mana tamu yang penting ( yang harus ditemui
secara langsung oleh pimpinan) dan mana tamu yang dapat ditemui oleh pejabat
lain. Kompetensi ini penting dilakukan karena bila semua tamu harus diterima oleh
pimpinan tentu akan menyita waktu pimpinan dalam melaksanakan tugas/ kegiatan
perusahaan lainnya.

A. Tujuan Pembelajaran
Kriteria unjuk kerja yag diharapkan setelah Anda mempelajari modul ini,
diharapkan anda mampu:
1. Mengidentifikasi jenis-jenis tamu
2. Melayani tamu sesuai dengan kepentingannya

3
Pengangan Tamu Di Kantor

3. Membuat buku daftar tamu.


4. Menyusun rpp penangan tamu dengan model pembelajaran discovery
learning.

B. Materi : Penanganan Tamu Kantor

1. Pengertian Tamu Kantor

Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang kesebuah


perusahaan untuk kepentingan tertentu. Salah satu tugas penerima tamu
adalah mengatur pertemuan antara pimpinan dengan tamu-tamu yang akan
bertemu dengan pimpinan. Mulai dari membuat janji, konfirmasi, sampai
menerima kedatangan tamu pimpinan di kantor. Tetapi sebagai penerima
tamu, tidak dapat menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri
dalam menerima tamu.
Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui, untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dilingkungan kerja tersebut agar
tamu merasa nyaman dan mempunyai kesan baik ketika melakukan
kerjasama. Selain itu, seorang penerima tamu juga harus mengetahui dan
memahami sifat, kedudukan atau pangkat dan perilaku tamu yang datang ke
kantor. Seorang penerima tamu wajib menanyakan:
 nama,
 keperluan dan
 mengantar tamu bertemu dengan pimpinan yang akan
ditemuinya

2. Jenis-Jenis Tamu:
Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap penerima tamu
a. Tamu dengan perjanjian
b. Tamu tak dikenal.
c. Tamu yang menolak memberi tahu keperluannya.
d. Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian

4
Pengangan Tamu Di Kantor

e. Anggota keluarga atau teman atasan Tamu yang tak diingikan


f. Pramuniaga atau salesman
g. Tamu lanjut usia atau cacat fisik.
h. Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris
i. Tamu ketika atasan membatalkan janji
j. Tamu internal, merupakan anggota organisasi yang ingin menemui
pimpinannya

3. Syarat Penerima Tamu


Penerima tamu harus memiliki kualifikasi yang memenuhi syarat,
kulaifikasi ini diperlukan agar tamu – tamu yang berkunjung mendapatkan
kesan yang positif terhadap perusahaan.
Untuk menjadi seorang penerima tamu atau resepsionis yang baik
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Sopan dan ramah
b. Berkepribadian menarik
c. Bijaksana
d. Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai struktur
organisasi danhal-hal penting yang berkaitan denga organisasi, serta
pengetahuan lain yang berkaitan dengan itu.

4. Tata Cara Penerimaan Tamu


Tata cara menerima tamu dalam suatu organisasi umumnya
dibedakan dalam dua tata cara, yaitu tata cara langsung yang dikelola oleh
tiap bagian dan tata cara yang dikelola oleh penerima tamu, resepsionis,
atau oleh unit khusus. Dalam hal ini yang perlu menjadi perhatian adalah
tamu yang akan menemui pimpinan.
Tamu yang akan menemui pimpinan biasanya akan diterima terlebih
dahulu oleh penerima tamu. Kesan pertama bagi seorang tamu adalah
pelayanan tamu, maka setiap tamu hendaknya diberi suatu pelayanan yang
sebaik – baiknya.

Sebelum menerima tamu, penerima tamu hendaknya:

5
Pengangan Tamu Di Kantor

a. Membuat Buku Daftar Tamu


b. Mencatat semua data atau informasi yang berhubungan dengan janji
pertemuan yang akan dilakukan oleh klien dengan pimpinan atau pihak
perusahaan.
c. Menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum hari pertemuan
yang telah ditentukan tiba.
d. Menerima dengan baik setiap klien atau perwakilan dari perusahaan lain
yang menelpon untuk membuat janji pertemuan.
e. Memberikan perhatian khusus pada area resepsionis karena area
tersebut merupakan tempat pertama di mana tamu memberikan kesan
terhadap perusahaan. Area resepsionis yang rapi dan bersih tentu akan
memberikan kesan yang positif bagi tamu yang berkunjung.
f. Memberikan petunjuk arah lokasi apabila tamu yang akan berkunjung
tidak mengetahui lokasi perusahaan, selain itu juga memberikan arahan
mengenai hal – hal yang harus dipersiapkan sebelum bertamu.
g. Penerima tamu menyiapkan dan memberikan gambaran umum secara
formal yang berkaitan dengan perusahaan apabila tamu yang berkunjung
adalah klien baru yang ingin mengadakan kerjasama dengan
perusahaan.

5. Pelayanan Tamu
Menurut Sedarmayanti, hal–hal yeng perlu dipahami dan dilaksanakan
dalam melayani tamu, antara lain:

a. Memberi salam dan menyapa tamu dengan ramah, sopan, dan


menanyakan keperluan tamu serta mempersilahkan tamu mengisi buku
tamu.
b. Penerima tamu harus mampu menjaga pambicaraan dan mampu
membedakan hal–hal yang perlu dan tidak perlu untuk dibicarakan
dengan tamu.
c. Penerima tamu harus dapat mengarahkan tamu, memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh tamu, dan membantu pimpinan dalam melayani
dan membuat perjanjian dengan tamu.

6
Pengangan Tamu Di Kantor

d. Penerima tamu harus memberikan penjelasan dengan baik dan sopan


apabila pimpinan tidak dapat menerima tamu pada waktu yang telah
disepakati, dengan demikian tidak menyinggung perasaan tamu.
e. Usahakan agar tamu merasa senang dan nyaman apabila tamu harus
menunggu. Jika memungkinkan disediakan bahan bacaan (koran,
majalah, dan lain- lain) di ruang tamu.
f. Berikan perhatian kepada setiap tamu dan segera ambil keputusan
dengan pertimbangan tertentu apabila tamu ternyata harus bertemu
dengan pejabat atau bagian lain.

6. Prinsip-prinsip dalam Penerimaan Tamu


Sedangkan menurut Bendeich, ada sebelas poin yang harus terkandung
dalam menerima tamu, yaitu:
a. Ucapan Selamat datang(Welcome callers pleasantly)
Misal:
Tamu baru : “Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?”
Tamu rutin: “Selamat pagi, Pak Jihan. Bagaimana kabarnya?
Kebetulan Pak Johan sedang menerima tamu, tapi
beliau tidak akan membiarkan Bapak menunggu
terlalu lama. Apakah Bapak ingin membaca koran
sambil menunggu beliau?
b. Memberi Perhatian (Pay attention)
Tamu baru ataupun tamu lama harus diperhatikan dengan baik.
Dengarkan terlebih dahulu apa yang mereka inginkan lalu usahakan
untuk membantu mereka.

c. Menanyakan tujuan (Obtain relevant information)


Jika menanyakan tujuan tamu/klien untuk bertemu dengan seorang
pegawai (baik atasan atau bukan), tunjukkan dengan antusias dan
ramah.

d. Memberikan kenyamanan menunggu (Help clients wait)

7
Pengangan Tamu Di Kantor

Jika ada keterlambatan, segera komunikasikan keterlambatan


tersebut kepada tamu. Tawarkan majalah, koran, dan sebagainya.
Jika dalam perusahaan terdapat cafe, maka tamu dapat ditawarkan
untuk menikmati minuman ringan.

e. Menata Ruang tunggu Tamu (Care for the reception area)


Area penerimaan tamu harus teratur, rapi, dan bersih. Akan lebih
baik jika disediakan asbak bersih, koran, atau majalah. Ruangan
dapat diperindah dengan pot bunga, tanaman, dan sebagainya.

f. Menghubungi Pimpinan Pengganti (Establish an executive file)


membantu menghubungi para eksekutif secara tepat dan
menghubungkan klien pada orang yang tepat pula, maka penerima
tamu harus mengetahui jadwal atau lokasi para eksekutifnya.

g. Tidak berprasangka buruk(not prejudiced)


penerima tamu harus bijaksana dalam menghadapi siapapun tamu yang
datang. Jika tamu yang datang berpenampilan kurang meyakinkan,
bukan berarti kita menganggap mereka tidak penting.

h. Deal with problems


Tamu yang tidak sopan, pemarah, dan lain–lain, harus ditanggapi
dengan bijaksana dan tetap berusaha untuk menjalin kerjasama
yang baik dan menerangkan sebaik–baiknya informasi yang
diperlukan oleh tamu tersebut. Jangan mudah terpancing emosi atau
agresif.

i. Satisfy visitorr’s needs


Jika orang yang berkepentingan sedang tidak ada di tempat, cari
alternatif dengan menghubungkan tamu dengan pihak lain yang
lebih tepat untuk menanganinya, sehingga tamu tidak perlu datang

8
Pengangan Tamu Di Kantor

berulang kali. Berika saran agar tamu menelpon dan membuat janji
terlebih dahulu sebelum datang ke perusahaan.

j. Say goodbye
Misalnya: “sampai jumpa, terima kasih atas kunjungan Anda.”

k. Keep an up to date client file and accurate appointment records


Arsip dari setiap klien perlu dijaga dengan baik. Selain itu, setiap tamu
yang datang perlu dibuat pencatatan karena harus di-follow up oleh
perusahaan. Dengan demikian, tidak seorangpun pegawai
perkantoran yang mengetahui siapa dan apa maksud kedatangan
tamu yang masuk dan keluar perusahaan, apalagi jika tamu tersebut
tamu yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Setiap perkantoran harus melayani tamu yang datang ke perusahaan


dengan baik, baik tamu yang sudah membuat janji terlebih dahulu maupun
tamu yang tidak membuat janji terlebih dahulu. Penanganan tamu yang baik
sangat diperlukan agar tamu merasa terpuaskan, terutama bagi para
stakeholders yang memiliki kepentingan langsung terhadap perusahaan,
dan juga untuk memberikan kesan yang positif terhadap perusahaan secara
keseluruhan.
Kesan pertama yang positif penting dicapai karena selanjutnya dapat
mempermudah hubungan kerjasama yang saling menguntungkan di masa–
masa yang akan datang serta mendukung terciptanya hubungan yang lebih
kondusif di antara mitra bisnis perusahaan/lembaga.

9
Pengangan Tamu Di Kantor

Gambar : Sikap menerima tamu dengan sopan

7. Jenis-jenis tamu dan cara pelayananya:


Sikap penerima tamu ketika berhadapan dengan tamu kantor: Jenis Tamu
Kantor Kondisi atau sikap penerima tamu :
a.. Tamu dengan perjanjian:
Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin
Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta.
b. Tamu tak dikenal
 Sapa dan tanyakan keperluanya.
 Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk.
 Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk
membuat janji terlebih dahulu.
c. Tamu yang menolak memberi tahu keperluannya
 Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap,
sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
 Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan
sabar.
d. Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian
 Bersikap taktis untuk memprioritaskan penerimaan tamu sesuaikan
dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan
e. Anggota keluarga atau teman atasan
 Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat,
sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
f. Tamu yang tak diingikan  Tetaplah bersikap ramah dan sopan,
sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.
 Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusah
menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak
memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes

10
Pengangan Tamu Di Kantor

g. Pramuniaga atau salesman  Perlakukan dengan baik.


 Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak
memerlukannya saat ini.
h. Tamu lanjut usia atau cacat fisik  Perlalukan sewajarnya waspada dan
beriaplah membantu bila diperlukan.
i. Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris
 Terima secara wajar, tidak gaduh.
 Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak
keruang tamu.
 Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja.
j. Tamu ketika atasan membatalkan janji
 Meminta maaf dan jelaskan alasanya.
 Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru.

k. Melayani tamu menurut kepentingannya.


 Tamu yang datang untuk minta dana atau sumbangan.
Tamu yang datang untuk meminta dan atau sumbangan biasanya
ingin bertemu langsung dengan pimpinan dan dengan berbagai macam
alasan, cara terbaik untuk menggatasi tamu ini adalah tetap melayaninya
dengan sabar dan ramah sambil menyodorkan formulir isisan yang harus
diisi oleh tamu tersebut, formulir itu memuat nama, alamat, instansi, atau
maksud sumbangan yang diminta untuk kepentingan apa.
Memberitahukan kepadanya bahwa pengisian formulir bagi para tamu
merupakan perturan sehingga sang tamu harus mengisinya bila tamu
memang meminta sumbangan persilakan untuk menghungi bagian
lainyang memang khusus menangani dana. Jadi tidak harus bertemu
dengan pimpinan.

 Tamu yang datang untuk menawarakn barang atau jasa.


Pada umunya tamu jenis ini sangat sopan dan menyengankan sebab
mereka telah mendapatkan pelatihakn ketrampilan dalam membuat
barang atau jasa, namun tak jarang para penjual ini meminta bertemu

11
Pengangan Tamu Di Kantor

langsung dengan pimpinan, sehingga penerima tamu perlu mengatur


taktik dan strategi dalam melayani tamu tersebut.

 Tamu yang ingin membeli barang.


Tamu yang ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah.
Mereka minta untuk diperhatikan, diistimewakan, bahkan ingin
diperhatikan dengan pimpinan. Oleh karena itu, bawalah tamu ke
bagian pembelian. Jangan lupa tawarkan minum kepada tamu yang
ingin membeli barang.

l. Tamu aparat pemerintah.


1) Tamu yang bersifat kunjungan rutin.
Biasanya mereka tidak meminta untuk bertemu dengan pimpinan
karena secara rutin mereka menghubungi pihak tertentu untuk
mendapatkan informasi. Akan tetapi, lebih baik bila penerima tamu
memberi laporan kepada pimpinan karena mungkin pimpinan ingin
bertemu untuk menanyakan suatu hal yang penting mengenai
peraturan yang belum jelas. Hal ini akan membawa dampak positif
dikemudian hari bila sewaktu-waktu ada kepentingan perusahaan.
2) Tamu yang bersifat kunjungan khusus
Biasanaya pejabat/aparat pemerintah datang dalam bentuk
rombongan/protokol. Dalam hal ini pimpinan perusahaan mutlak
harus menyambut sendiri bahkan harus siap dipintu masuk dalam
pakaian lengkap artinya pakainan formal seperti dress lengkap
sebelum para tamu turun dari kendaraan. Penerima tamu wajib
mengatur tata upacara penyambutan tamu agar segala sesuatu
berjalan dengan lancar. Hidangkan makanan kecil dan minuman
atau kenang-kenangan atau cendera mata harus dipersiapkan.
Untuk tamu-tamu khusus pesanlah hotel yang berbintang kelas satu,
supaya kalau terjadi sesuatu diluar dugaan, perusahaan tidak dapat
disalahkan

m. Tamu Teman Pimpinan

12
Pengangan Tamu Di Kantor

Sekali-kali pimpinan akan didatangi oleh temannya atau kenalan baik.


Mungkin tamu tersebut teman bisnis,relasi,atau mungkin juga teman
sekolah dulu. Dalam hal ini penerima tamu harus mengenal tamu-tamu
tersebut,meskipun begitu penerima tamu harus bertanya dulu kepada
pimpinan apakah tamu tersebutboleh menemui sekarang atau tidak. Bila
pimpinan sedang sibuk, persilakan ia untuk menunggu. Yang perlu
diperhatikan adalah tujuan kedatangannya yaitu akan menghambat
tugas pimpinan,sekedar kangen,atau dan urusan bisnis penting.

Contoh bentuk percakapan dengan tamu


 saat menerima tamu : “selamat pagi/siang/bapak/ibu( jangan
menggunakan kata sapaan seperti Mbak/Mas), ada yang
bisa saya bantu”
 saat meminta tamu untuk mengisi form data tamu : “mohon
maaf Bapak/Ibu untuk kelengkapan informasi silahkan isi
form data yang kami sediakan.”atau, “jika berkenan, saya
bisa menuliskannya untuk bapak/Ibu.”
saat mengatakan bahwa pimpinan tidak ada : “mohon maaf
Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami tidak ada di tempat.
Bapak/Ibu bisa meninggalkan pesan, dan saya pastikan
pimpinan kami akan menghubungi Bapak/Ibu secepatnya”
atau, “mohom maaf Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami
sedang tidak ada di tempat bagaimana kalau saya buatkan
janji bertemu dengan pimpinan kami di hari lain? bagaimana
kalau besok?”(sebutkan hari, tanggal, jam dan tujuan sesuai
dengan agenda yangtersedia).

8. Etika Menerima Tamu


Menurut Sedarmayanti, etika penerima tamu dalam menerima tamu, antara
lain :
a. Bersikap sopan dan ramah
b. Berkepribadian menarik.
c. Bijaksana.

13
Pengangan Tamu Di Kantor

d. Mempunyai cukup pengetahuan tentang struktur organisasi dan hal


penting tentang organisasi tempatnya bekerja, serta pengetahuan
lainnya.

Gambar : Sikap menerima tamu memberi kesan akrab


http://www.google.co.id/ according2zuan.blogspot.com

Menurut Ursula Ernawati, etika penerima tamu tamu kantor antara lain :
a. Berpenampilan rapi, bersih dan segar
b. Berperilaku sopan dan ramah
c. Ekspresi wajah yang hangat
d. Menghafal nama tamu
e. Senang bergaul dan luwes
f. Menjadi pendengar yang baik
g. Menjaga sikap tubuh agar tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan
jelek, seperti menggigit kuku
h. Bersikap hormat kepada tamu
j. Nada suara yang enak dan jelas
k. Tenang dan menangani complain secara profesional
l. Tidak menginterupsi pembicaraan tamu
m. Tulus melayani tamu

9. Formulir Kedatangan Tamu


Formulir kedatangan tamu hampir sama dengan formulir penerimaan dan

panggilan telpon, informasi tentang tamu yang datang harus di catat lengkap

untuk kepentingan data dan informasi selanjutnya.

14
Pengangan Tamu Di Kantor

secata garis besar, form tamu berisikan data diri dan maksud tujuan tamu

berkunjung ke perusahaan. untuk lebih lengkapnya, form kedatangan tamu juga

harus di tandatangani oleh penerima tamu dan tamu yang bersangkutan.

Contoh Isi Formulir Kedatangan Tamu

15
Pengangan Tamu Di Kantor

C. Rangkuman

Salah satu tugas penerima tamu adalah mengatur pertemuan antara pimpinan
dan tamu yang akan bertemu dengan pimpinan tugas ini di mulai dari membuat
janji,konfirmasi hingga menerima kedatangan tamu di kantor. seorang
penerima tamu harus menghormati dan melayani dengan sepenuh hati agar
para tamu merasa senang dan mempunyai kesan yang baik terhadap
perusahaan karena seorang penerima tamu membawa nama baik perusahaan
dalam berhubungan dengan tamu perusahaan maupun klien. jadi seorang
penerima tamu harus mengetahui tata cara menerima tamu yang baik dan hal-
hal apa saja yang harus di lakukan jika pimpinan tidak ada di tempat.

D. Tugas
1. Apakah pengertianTamu ?

2. Identifikasikan jenis-jenis tamu yang datang ke kantor

3. Apa tujuan dan kepentingan tamu ke kantor, uraikan !

4. Diskusikan dengan kelompok jenis, tujuan dan cara pelayanan tamu sesuai dengan

kepentingan, dibuat power point kemudian dipresentasikan

E. Balikan dan Tindak Lanjut


Sebagai tindak lanjut kegiatan belajar mengenai Merencanakan dan Melakukan

Penanganan Tamu ini, maka susunlah rencana pembelajaran dengan menggunakan

Model Problem Base Learning, Lengkap dengan instrumen penilaian yang digunakan.

Daftar Pustaka
Ida Nuraida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Bandung: Kanisius.

16

Anda mungkin juga menyukai