Anda di halaman 1dari 11

Makalah Bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIADIGITAL DAN DUNIA KERJA

Dosen Pembimbing :

Rizky Abrian M.Hum.

Disusun oleh :

Advy Ar Rumaysha (05010521001)

Maulana Ramadhan (05020521016)

Perbandingan Kelas A

PERBANDINGAN MADZHAB

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2021
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….………………… 1

 A. Latar Belakang ………………………………………………………………………..….. 1


 B. Rumusan Masalah …………………………………………………………..…………… 1
 C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………….…….. 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………….………………………. 2

 A. Pengertian bahasa imdonesia digital dan dunia


kerja………………………..…………………………………..…………………………………….2
 B. manfaat era digital
……………………………………………………………………....4
 C. tantangan era
digital………………………………………………………………………6
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………….. 9

 A. Simpulan ……………………………………………………………………….……………..9

ii
KATA PENGANTAR:
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah melimpahkan Rahmat, inayah dan Taufiq-Nya
sehingga kita dapat menyusun makalah ini. Makalah yang berjudul “Bahasa Indonesia Digital Dan
Dunia kerja”

Kedua Sholawat serta Salam kita haturkan pada baginda agung Nabi Muhammad SAW, yang mana
berkat perjuangan beliau dapat menghantarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang yakni Addinul Islam. menjadikan kita, umat yang bertaqwa, berakhlakul karimah
serta berwawasan intelektual.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Rizky Abyan M.hum selaku pembina mata
kuliah Bahasa Indonesia. Yang mana tanpa bimbingannya makalah ini tidak dapat tersusun
sebagaimanamestinya. Tidak lupa pula, kepada seluruh rekan sejawat, handai taulan, yang
berpartisipasi dan juga andil dalam menyukseskan penyusunan makalah ini.

Kami, selaku penulis makalah mengakui bahwa masih ada banyak kurang lebih nya dari penyususnan
makalah ini. Besar kelapangan hati kami, untuk menerima kritik dan saran dari berbagai pihak.
Khususnya dari bapak dosen, dan juga para profesional dalam bidang ini. Harapannya, semoga
makalah ini dapat berguna untuk kita semua saat ini. Khusunyadi masa yang akan mendatang, dan
juga dapat di jadikan bahan belajar bagi kamj sendiri. Amin YRA.

Surabaya, Desember 2021

Penulis

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia kini telah memasuki industri 4.0 yang mana ciri khas nya, segala hal
dapat dilakukan dengan mudah. Dengan bantuan teknologi, Internet dan segala macam
penemuan mutakhir lainnya. Cukup berbekal dengan sebuah gawai transaksi bisnis
hingga komunikasi dapat di lakukan dengan sangat mudah. Perkembangan zaman yang
sebegini pesat nya, memang layak mendapatkan apresiasi. Apalagi, andil nya Indonesia
menjadi bagian dari industri 4.0 adalah sebagai salah satu upaya, dalam meningkatkan
sektor perekonomian Indonesia. Indonesia memasuki era digital yang begitu
menakjubkan. Bahkan, sebuah pekerjaan dapat di lakukan hanya dengan diam didepan
proyeksi layar. Terciptanya berbagai lowongan kerja baru, menjadi salah satu dampak
dari industri 4.0 dengan teknologi super canggihnya.

Namun, sadarkah kita pada era digital ini, banyak sekali terjadi asimilasi
budaya. Termasuk pada bahasa tanah air, bahasa Indonesia.Era digital, industri 4.0 fan
pengaruh glovalisasi menjadi sekian dari penyebab hilang nya rasa cinta berbahasa
Indonesia. Bukan lagi, rahasia umum, dimana remaja kita, banyak menggunakan bahasa
Inggris dalam percakapan sehari-hari nya. Padahal, bagaimanapun juga, bahasa
Indonesia adalah sebuah alat pemersatu bangsa. Identitas dan jati diri kita, selaku
masyarakat Indonesia. Maka, seharusnya, bahasa Indonesia harus selalu dijaga. Di
lestraikan. Dan dipakai dalam setiap keadaan.

B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia Digital Dan dunia kerja?
b) Apa saja manfaat dengan adanya era digital?
c) Adakah kekurangan dari adanya era digital?

C. Tujuan

a) Mengetahui dan memahami bahasa Indonesia digital dan dunia kerja


b) Mengetahui dan memahami manfaat dari adanya era digital bagi perkembangan
bahasa Indonesia dan dunia kerja.
c) Mengetahui dan memahami kekurangan dari era digital terhadap bahasa
Indonesia dan dunia kerja, serta mendapatkan solusi yang tepat untuk
mengatasinya.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. BAHASA INDONESIA DIGITAL DAN DUNIA KERJA

Era digital adalah masa di mana aktivitas masyarakat hingga informasi


disebarluaskan dengan menggunakan teknologi digital.Memang tidak bisa dipungkiri
bahwa perkembangan era digital memberikan pengaruh yang cukup besar, karena segala
sesuatu bisa menjadi lebih praktis.Mengutip laman resmi Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, peran pemuda
Indonesia sebetulnya memberikan pengaruh besar dalam perkembangan era digital.Hal itu
dilihat dari banyaknya ide kreatif yang diberikan oleh anak muda untuk menciptakan
sebuah inovasi baru. Maka tidak heran apabila ada begitu banyak perusahaan yang
dipimpin oleh anak muda atau generasi milenial .

Bahasa Indonesiadi era digital, cukup memprihatinkan. Pasalnya, pada era


digital bahasa Internasional menjadi salah satu kebutuhan primer. Hal ini, dapat
menggeser kedudukan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya pengaruh globalisasi, masyarakat cenderung berlomba-lomba untuk
mempelajari dan menggunakan bahasa Internasional. Utamanya bahasa inggris. Hingga
timbul berbagai istilah baru yang marak digunakan oleh generasi muda, seperti btw (bay
the way), cmiiw (correct me if iam wrong), Gws (get well soon), Thx (thank you) dan
juga berbagai aksen baru, yang dikenal sebagai aksen jaksel, yang mana pelafan dan
kata yang di lontarkan dalam percakapan sehari-hari banyak menggunakan istilah asing
seperti which is, Literally, prefer, anxiety, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi
salah satu bukti bahwa bahasa Indonesia dalam era digital cukup tergeser
keberadaannya. Padahal, sebagai bahasa pemersatu bahasa Indonesia harus menjadi
bahasa paling mendominasi dalam negara Indonesia. Bahasa yang paling banyak di
gunakan dalam percakapan sehari-hari masyarakatnya, dalam segala macam kondisi.
Tidak hanya dalam situasi formal saja.

sesuai dengan posisinya Oleh karena itu, sebagai lambang identitas bangsa
bahasa Indonesia harus didukung dan disosialisasikan oleh seluruh warga negara di era
digital Indonesia. Ini harus dilakukan untuk mencegah negara. Indonesia terobsesi
dengan budaya asing. Menjadi salah satu peristiwa yang merugikan budaya bangsa
Indonesia. Semua itu berkaitan dengan disiplin bahasa ibu dengan memperhatikan
segala aturan dan tata tertib penggunaan bahasa Indonesia. Disiplin bahasa Indonesia
akan membantu bangsa Indonesia harus melindungi diri dari pengaruh negatif asing
terhadap identitasnya. Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam
pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan yang
signifikan bagi masyarakat Indonesia untuk mengalami perubahan dalam hal kecintaan
mereka terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra.

2
Lalu, apa hubungannya antara bahasa Indonesia di era digital dengan dunia
kerja? Selaras dengan Era digital yang menghantarkan pada industri 4.0 maka, semakin
banyak pula lapangan kerja baru tercipta. Masyarakat mulai berlomba-lomba untuk
mendapatkan berbagai macam pekerjaan baru ini. Namun, pada kenyataannya banyak
sekali lapangan pekerjaan yang mengharuskan calon pekerjaannya menguasai bahasa
Internasional. Hal ini, memang dinilai cukup baik. Dari sisi sektor perekonomian
Indonesia yang tumbuh pesat dan semakin tangguh menghadapi persaingan dengan
dunia luas. Ataupun dari sisi pribadi, yang dapat meningkatkan kualitas diri seseorang.
(Dengan adanya kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa internasional). Akan
tetapi, berkaca pada fenomena gaya hidup masyarakat kini, perlahan mereka mulia
meninggalkan bahasa Indonesia sebagai salah satu identitas nya. Bahasa asing memang
sangat penting untuk dikuasai agar kita mampu bersaing dan berperan dalam kehidupan
global. Namun, bahasa Indonesia jauh lebih penting keberadaannya sebagai jati diri dan
citra bangsa yang telah mampu membangun keindonesiaan kita dalam mempersatukan
berbagai suku bangsa dengan beragam budaya, bahasa, serta adat istiadat yang
berbeda-beda.

Era digital yang menuntut penguasaan teknologi dan bahasa asing pada
berbagai bidang kehidupan saat ini tampaknya semakin meminggirkan posisi bahasa
Indonesia. Dalam hal ini, posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara seolah-
olah “dianaktirikan”. Maka dari itu, akan lebih baik jika, kemampuan berbahasa
internasional di imbang dengan rasa cinta terhadap bahasa sendiri. Bahasa Indonesia.
Memang, dari sejumlah lapangan pekerjaan baru, menuntut pekerja nya agar mampu
berbahasa internasional. Contohnya, seorang konten kreator sering kali memasukkan
istilah asing dalam konten mereka. Menggunakan berbagai macam bahasa, bahkan
seringkali mengampuni ajukan bahasa. Yang mana, tujuannya ialah untuk menarik minat
para penonton nya. Maka, sebagai generasi yang berada dalam era digital, sekaligus
sebagai anak bangsa Indonesia, sudah sepatutnya, kita menjaga dan melestarikan
bahasa Indonesia. Menjaga hasil dari perjuangan para pahlawan untuk kemudian dikenal
kan pada generasi berikutnya.

B. MANFAAT ERA DIGITAL

Era digital memang membawa banyak perubahan yang cukup besar. Tidak
semua perubahan memberikan hasil yang baik, bagi bangsa Indonesia. Namun,
bagaimanapun juga, berkat era digital, segala nya menjadi mudah. Hal tersebut juga
berlaku bagi pengembangan bahasa Indonesia sekaligus dunia sastra. Berkat era digital,
kita hari ini, tidak perlu susah-susah membawa kamus yang tebal dan berat. Cukup buka
layanan dari laman web KBBI maka, kita dapat menemukan berbagai kata yang belum
cukup familiar di telinga kita. Belum lagi dengan layanan perpustakaan nasional. Kita
dapat meminjam buku, dalam bentuk e-book yang saat ini juga dinilai cukup praktis.
Tidak perlu susah payah berjalan menuju perpustakaan, hanya tinggal klik lalu
sepersekian detik berikutnya buku yang kita inginkan sudah ada dalam bentuk file e-
book dalam gawai atau media lainnya. Selain itu, koleksi milik perpustakaan nasional
juga sangat lengkap. Mulai dari roman sastra, hingga komik dan buku literatur, semua
nya ada.
3
Selain itu, kini dalam laman media sosial dapat kita jumpai para sastrawan yang
mempublikasan karya nya melalui akun pribadi nya. Kita dapat menikmati kutipan dan
sajak atau bahkan puisi hanya melalui sebuah aplikasi. Apalagi, para penulis seperti ini
sudah banyak bertebaran dalam jejaring media sosial.Contohnya saja Fiersa Besari atau
Bung, Tsana atau Rintik Sedu, Genta Kiswara, Syahid Muhammad, Boy Chandra, dan
masih banyak lagi. Saat ini, segala hal yang di unggah pada laman media sosial sangat
cepat tersebar. Begitulah dengan sajak dan puisi yang di unggah oleh para sastrawan.
Dalam hal ini, sajak tersebut dapat menarik antusias para pengguna media sosial. Yang
akan menimbulkan rasa bangga dalam berbahasa Indonesia.Penggunaan blog adalah
merupakan ruang baru untuk mempublikasikan karya sastra secara gratis tanpa
dipungut biaya. Siapa saja yang suka dan rajin menulis dengan topik apa saja dapat
dibaca siapa saja yang mempunyai akses internet tidak hanya di Indonesia, tapi secara
global. Tulisan yang dimuat dalam blog dari pengalaman saya banyak berkembang
dengan hal-hal yang baru.

Penulisan karya sastra di internet dalam blog sering dikenal dengan istilah jurnal
online. Kalau kita sering mengakses tulisan para professional tentang bahasa dan sastra
Indonesia misalnya, tentu tulisannya berkualitas dan dapat memberikan contoh tentang
penggunaan pemakaian bahasa Indonesia yang baik. Sebaliknya, kalau penulisnya tidak
terkenal, baik isi dan tulisannya, belum tentu berkualitas. Yang ditulis seorang Eka
Kurniawan seorang sastrawan Indonesia tentu sangat berbeda dengan seseorang yang
baru tertarik untuk menulis suatu tulisan didalam blog. Hal ini sebenarnya tidak perlu
dipersoalkan, karena orang yang sering menulis biasanya sering membaca tulisan dan
karya-karya orang-orang yang sudah terkenal. Calon-calon sastrawan dalam proses
pengembangan dirinya akan bergairah dalam berkarya karena siapa saja dapat
membaca tulisannya dalam blog. Proses pembelajaran seperti ini adalah positif sehingga
dapat melahirkan sastrawan-sastrawan baru. 1

Berkat era digital lagi, banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta. Hal ini, juga
dapat membantu pertumbuhan Indonesia dalam sektor perekonomian. Mengurangi
jumlah para pengangguran. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan baru, pasca era digital.

 Freelance
Pekerjaan ini dibayar sesuai apa yang dihasilkan olehnya. Lebih uniknya,
pemberi pekerjaan juga bukan cuma orang lokal saja, freelance juga bisa
mendapatkan pekerjaan dari luar negeri. Contoh pekerja freelance di antaranya
Designer, Copywriter, Animator, hingga Video Editor.

 E-Commerce

1
Jurnal BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI DUNIA CYBER: MANFAAT DAN TANTANGAN
Hj. DJASMINAR ANWAR
Selama sambungan internet memadai, orang bisa dengan mudah melakukan
bisnis e-commerce di rumah. Barang-barang dapat dijual lewat segala jenis
platform yang tersedia.

 Dropshiper
Ketika menjadi dropshipper, kita bahkan tak perlu ke luar rumah karena
produsen akan mengirimkan langsung barang ke pelanggan dan kita hanya perlu
membantu memasarkannya.

 Digital Marketing hingga Blogger


Menulis hal-hal yang kita sukai bisa saja menghasilkan uang loh SohIB. Cerita
yang ditulis bisa berupa tentang makanan, film, musik, dan topik-topik lainnya
yang banyak diminati orang.

 Trader Saham, Investor hingga Pialang Saham


Seorang trader dan investor bisa memantau pasar keuangan dan melakukan
transaksi jual beli aset dimanapun ia berada bahkan dari rumah sekalipun.

 Pengajar hingga penerjemah


Pembelajaran secara online semakin umum dilakukan sejak pandemi COVID-19.
Para pengajar atau guru pun bisa membagikan ilmunya lewat internet. Hal ini
merupakan peluang kerja yang besar untuk dilakukan, meski hanya dari rumah.

 Konsultan
Pekerjaan sebagai konsultan juga tak harus selalu dilakukan lewat pertemuan
langsung bersama klien, ya SohIB. Interaksi dengan klien kini juga bisa dilakukan
dari jarak jauh, lewat platform Zoom, Google Meet, dan lainnya.

 Event Planner, Social Media Specialist dan SEO Specialist


Banyak organisasi dan usaha yang pasti memerlukan orang khusus untuk
mengelola akun-akun media sosial mereka kan? Nah, ini dia jenis pekerjaan yang
paling dicari.

 Konten Kreator
Membuat konten bisa kita lakukan di mana saja, bahkan bisa dengan alat yang
terbatas asalkan kita punya kreativitas tak terbatas. Bisa berupa pekerjaan
YouTuber, Selebgram, Vloger dan lainnya.2

2
https://indonesiabaik.id/infografis/banyak-peluang-pekerjaan-di-era-digital
C. TANTANGAN ERA DIGITAL

Ada berbagai macam tantangan yang timbul sebagai dampak dari era
digital. Dalam dunia bahasa Indonesia, tanntangan utama nya ialah adanya kendala
dalam menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar bagi generasi muda.
Karena, seperti yang telah di jelaskan sebelumya, pengaruh arus globalisasi juga
turut memberikan perubahan yang signifikan bagi keberadaan bahasa Indonesia,
yang mana keberdaan nya mulai tergeser oleh bahasa asing dan terancam punah.
Pada hakikatnya, bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa. Sebuah
identitas dan jati diri bagi kita, masyarakat Indonesia. Sudah pasti tentu, merupakan
suatu kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya.

Maka, untuk menanggulangi berbagai kendala berbahasa Indonesia yang


baik dan benar sudah semesti nya bahasa Indonesia di gunakan dalam berbagai
forum, baik formal maupun non informal sekalipun juga dalam kancah internasional.
Selain bertujuan sebagai salah satu upaya melestarikan bahasa Indonesia,
penggunaan bahasa Indonesia dalam knacah internasional juga bertujuan untuk
menarik minat masyarakat dunia untuk mempelajari bahasa Indonesia. Apalagi,
fakta nya, sebuah penelitian menunjukan bahasa Indonesia menduduki peringkat ke
6 sebagai bahasa yang paling banyak di gunakan dalam laman media sosial. Dari
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih dari separuh masyarakat
dnia pasti pernah membaca, atau mendengar bahasa Indonesia. Hal ini, juga dapat
menjadi salah satu pendukung, dalam menarik minat dunia terhadap bahasa
Indonesia, yang kaya akan budaya.

Datangnya era digital berarti era perdagangan bebas juga telah tiba.
Tentunya akan banyak peluang dan tantangan bisnis di era ini. Kebebasan dan
kecepatan informasi menjadi salah satu faktor penyebabnya. Peluang adalah kabar
baik bagi pemilik bisnis. Namun, ini tidak terjadi dalam kasus kesulitan bisnis. Jika
demikian, pemilik bisnis harus memiliki strategi bagaimana menanganinya. Namun
sebelum mencari strategi, Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis tantangan
bisnis apa yang akan Anda hadapi di era digital ini. Lalu, apa saja tantangan dalam
dunia kerja pada era digital? Setidaknya ada 5 tantangan yang paling besar, dalam
dunia kerja saat ini. Pada era industry 4.0

Transformasi Digital
Transformasi digital yang setiap hari makin maju dan canggih memang
memiliki banyak sekali manfaat untuk perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi
dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal.
Namun, transformasi ini bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berarti apabila
bisnis yang dijalankan tidak dapat mengikutinya. Apalagi, adanya ketakutan untuk
mengubah cara-cara lama akan menimbulkan kekhawatiran apabila transformasi yang
dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau justru gagal. Hal ini perlu disikapi
dengan rasa optimis yang tinggi dan pantang menyerah.
6

Sebuah bisnis harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus berkembang.
Pemilik bisnis akan dituntut untuk terus belajar dan belajar. Memang terdengarnya
akan menguras waktu dan tenaga, namun apabila berhasil nantinya akan sangat
mempermudah jalannya bisnis.
Kecepatan
Layaknya teknologi yang menuntut pemilik bisnis untuk adaptif, masyarakat
saat ini pun menuntut produk dan layanan yang serba cepat serta praktis. Dan jika
pemilik bisnis tidak dapat memenuhi keinginan ini, konsekuensinya bisnis akan
ditinggalkan oleh konsumen secara perlahan. Pemilik bisnis dapat mengatasinya
dengan berkolaborasi dengan teknologi yang ada saat ini.  Bisnis yang dipadukan
dengan teknologi dapat melaju lebih pesat karena mengikuti perkembangan pasar.
Salah satu pemanfaatan teknologi adalah otomatisasi dalam mengelola sumber daya
perusahaan. seperti penggunaan aplikasi berbasis cloud dalam mengelola karyawan,
aplikasi keuangan, dan juga aplikasi pengarsipan.
Sumber Daya Manusia
Teknologi sudah diadopsi dalam bisnis, namun masih ada beberapa pekerjaan
rumah lagi yang harus diselesaikan, yakni membuat sumber daya manusia yang
dipekerjakan juga adaptif terhadap teknologi tersebut. Jangan sampai biaya besar yang
dikeluarkan untuk pembaharuan teknologi malah tidak dapat dioptimalkan karena
orang-orang yang terlibat tidak mampu untuk menggunakannya. Sebuah bisnis yang
ingin berjalan secara profesional dan berkembang butuh untuk merekrut sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan yang mencukupi. Selain itu, pemilik bisnis juga
sebaiknya memberikan pelatihan tambahan serta melakukan upgrade keilmuan secara
berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Masyarakat Yang Senantiasa Berubah
Selain menginginkan hal secara cepat dan praktis, tantangan dari masyarakat saat
ini adalah karena mereka senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan
kebutuhan. Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan
mempunyai keinginan yang cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih
mana produk yang sesuai dengan mereka, dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan
karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih sering memutar otak dan berinovasi dalam
menciptakan produk serta jasa.Pemilik bisnis juga dituntut untuk berpikir out of the
box agar dapat menghasilkan sesuatu yang unik dan tidak biasa. Namun, tantangan ini
justru bisa bermanfaat di masa depan. Usaha-usaha yang dilakukan pemilik bisnis untuk
terus berinovasi akan meningkatkan pengetahuan mengenai pasar serta produk.  Dan
tentu saja hal ini mampu memberikan keuntungan yang lebih maksimal kedepannya.

Persaingan Semakin Tinggi


Lagi-lagi teknologi mempunyai pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih
mampu mengintegrasi saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan
waktu. Efeknya, sebuah bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan
dunia mana saja. Dan tentu saja, sebuah bisnis juga mendapatkan kompetitor dari
berbagai bisnis lain di belahan dunia mana saja pula. Jika tidak dibarengi dengan
inovasi yang terus menerus, maka bisnis akan tertinggal dari kompetitor. Selain itu,
tantangan lain yang kerap ditemui ketika berhubungan dengan kompetitor adalah
bagaimana caranya untuk bersaing secara sehat. Karena pada dasarnya hal tersebut
memang sangat penting untuk diterapkan. Jika mampu bersaing dengan sehat, maka
akan terbentuk iklim yang baik dalam bisnis.
Zero-Surveillance
Bisnis saat ini bisa dilakukan dan dikontrol dari jarak yang cukup jauh
menggunakan website, e-mail, dan fitur chatting. Permasalahan yang kerap terjadi
dengan metode komunikasi jarak jauh ini adalah hilangnya sosok pemimpin atau bisa
disebut zero-surveillance. Pemilik bisnis kerap berkomunikasi dengan karyawannya
hanya mengenai hal-hal yang berhubungan bisnis. Padahal karyawan membutuhkan
keakraban dengan pemimpinnya untuk menjalin komunikasi yang baik dan menambah
semangat untuk bekerja.Namun. dengan konsep zero-surveillance sebenarnya menjadi
peluang dalam mengembangkan bisnis di era digital. Pegawai pada perusahaan lebih
leluasa dalam mengembangkan kreativitas dan peran penting tidak hanya dipegang oleh
pemimpin namun semua unit karyawan sehingga kinerja perusahaan dapat lebih
produktif.3

8
BAB 3
Kesimpulan

Era digital telah mengantarkan kita, pada sebuah adaptasi dunia baru. Pada teknologi,
yang kian hari kian melesat. Kita tidak lagi, menjadi masyarakat primitive. Dengan
adanya era digital, kehidupan terasa lebih mudah. Kita menjadi bagian dari
penyongsong industry 4.0, dimana persaingan semakin ketat. Namun, berkat era
digital, berbagai pekerjaan baru, dapat menjadi penyongsong kehidupan. Masyarkat
kita, semakin maju ke depan. Namun, bukankah transisi menjadi masyarakat modern
tidak membuat kita lupa dengan budaya kita? Dengan bahasa Indonesia yang menjadi
bahasa ibu kita. Bahasa yang dengannya, kita di besarkan. Era digital, memang
merupakan terobosan yang baik bagi kehidupan kita. Tetapi, dengan adanya era
digital, bukan berarti kita melupakan identitas bangsa. Era digital, harusnya, turut
menjadi salah satu alat, untuk mengenalkan dunia pada mata dunia

3
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4242772/wajib-tahu-5-tantangan-melamar-kerja-di-era-digital

Anda mungkin juga menyukai