Th
ROMBEL : 37 LOKAKARYA PPL
Silabus
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Malaka Barat
Kelas / Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi waktu :
54 JP
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran i Penilaian
Pembelajaran Belajar
Waktu
1.1 Mensyukuri Menjadi 1.1.1 Membuktikan perilaku tanggung- Mengamati 18 JP Buku Lisan
karunia Allah manusia dewasa jawab, ketekunan, saling perbedaan yang Pendidik Tertulis
bagi dirinya dalam iman menghargai dalam kegiatan dialami ketika sudah an Penugasan
yang terus belajar dan bekerja baik secara duduk di kelas X, Agama
bertumbuh Bertumbuh individu maupun berkelompok dibandingkan dengan Kristen Portofolio
sebagai pribadi menjadi 2.1.1 Mencontohkan perilaku sebagai di kelas IX. dan
dewasa dewasa pribadi yang terus bertumbuh Mendisukusikan Budi
menjadi dewasa Perbedaan antara Pekerti
2.1.2 Menampilkan sikap tidak mudah orang yang dewasa Kelas X
2.1 Mengembangka diombang-ambingkan oleh bujuk
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran i Penilaian
Pembelajaran Belajar
Waktu
yang dipelajari
tentang ciri-ciri orang
dewasa, kepada
orang-orang lain di
sekitarnya (rumah,
lingkungan).
1.2 Menghayati nilai- - Makna 1.2.1 Mengikuti nilai-nilai kristiani Mengamati (atau 18 JP Buku Lisan
nilai Kristiani: kesetiaan, kesetiaan, kasih dan keadilan melakukan studi Pendidik Tertulis
kesetiaan, kasih keadilan, dan dalam kehidupan sosial kasus) dari an Penugasan
dan keadilan kasih 2.2.1 Mematuhi yesus dalam pengalaman, dan dari Agama
dalam kehidupan mewujudkan nilai-nilai kristiani berbagai sumber Kristen Portofolio
sosial kesetiaan, kasih dan keadilan belajar lainnya, dan
dalam kehidupan soial seberapa jauh ada Budi
3.2.1 Menguraikan arti cinta kasih wujud kesetiaan, Pekerti
2.2 Meneladani kesetiaan kesediaan untuk kasih, dan keadilan Kelas X
Yesus dalam berkurban melalui kajian literatur di masyarakat. Sumber
mewujudkan 3.2.2 Menafsirkan bahwa cinta kasih Melakukan Internet
nilai-nilai adalah kekuatan yang luar biasa kunjungan ke kantor
Kristiani: melalui kajian literatur pemerintah/Lembaga
kesetiaan, kasih 3.2.3 Menafsirkan bahwa cinta kasih Hukum, untuk
dan keadilan yang memadamkan api mendapatkan
dalam kehidupan permusuhan melalui kajian informasi, bagaimana
soial literatur kantor-kantor
3.2.4 Menerangkan pemahaman tentang tersebut
khesed dalam tradisi yahudi mempraktekkan
3.2 Memahami dengan cara membaca bahan cerita kesetiaan, kasih dan
makna nilai-nilai tersebut keadilan. Kegiatan
Kristiani: 3.2.5 Menjabarkan penjelasan bahan ini bisa dipakai
kesetiaan, kasih alkitab lukas 15:21-24, yohanes sebagai konfirmasi
dan keadilan 3:16, roma 12:9-21, filipi 2:5-11 terhadap apa yang
dalam kehidupan dengan cara membaca bahan sudah ditemukan dari
alkitab tersebut tugas mengamati
3.2.6 Mencontohkan hubungan antara
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran i Penilaian
Pembelajaran Belajar
Waktu
menggunakan
berbagai sumber, apa
dilandasi oleh kasih
dan kerelaan untuk
berkorban.
Menjelaskan
langkah-langkah
yang akan dilakukan
dalam 3 bulan
mendatang:
bagaimana
mewujudkan nilai
kesetiaan, kasih, dan
keadilan seperti yang
telah diteladaninya
dari para nabi dan
Tuhan Yesus
Membuat
kesimpulan, mengapa
nilai-nilai kesetiaan,
kasih dan keadilan
perlu diwujudkan
dalam kehidupan
bermasyarakat,
dalam berbagai unjuk
kerja (puisi, tulisan di
majalah, dsb.).
1.3 Mengakui peran - Peran Roh 1.3.1 Mengikuti peran roh kudus dalam Mengamati seberapa 18 JP Buku Lisan
Roh Kudus dalam Kudus bagi membaharui kehidupan orang jauh kotbah di Pendidik Tertulis
membaharui orang beriman gerejanya membahas an Penugasan
kehidupan orang percaya 2.3.1 Menata hidup baru sebagai wujud tentang peran Roh Agama
beriman percaya pada peran roh kudus Kudus. Kristen Portofolio
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran i Penilaian
Pembelajaran Belajar
Waktu
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan agar mampu :
menguraikan arti cinta kasih, kesetiaan kesediaan untuk berkurban.
D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang terkait tentang Roh Kudus Membaharui Gereja
Faktual
Konseptual
Kisah Hachiko
Kisah Yakub dan Rahel
Kesaksian dari Horatio G. Spafford dalam lagunya “Nyamanlah Jiwaku”
Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
Model Pembelajaran : Discovery Learning
A. KISAH HACHIKO
Gambar Hachiko
Hachiko adalah seekor anjing jenis Akita. Pada tahun 1924 Prof.Ueno mengambil Hachiko untuk dipelihara. Prof.Ueno
bekerja di salah satu univertas di Tokyo. Hacchiko sangat suka dan setia kepada tuannya setiap pagi, Hachiko selalu
mengantarkan Prof. Ueno ke stasiun kereta api untuk bekerja, dan Hachiko tetap menunggu sampai tuannya Kembali. Hal
tersebut terus berlangsung
sampai tahun 1925. Suatu hari Prof. Ueno mengalami serangan jantung dan di bawa ke Rumah Sakit namun tidak tertolong
dan meninggal, akhirnya Ueno tidak Kembali kerumah seperti biasanya, namun Hachiko tetap menunggu. Pada tahun 1932
salah seorang mahasiswa Prof.Ueno melihat Hachiko di stasiun itu dan mengikutinya kerumah dan bertemu dengan tukang
kebun Kikuzaboro Kobayashi, menjelaskan tentang latar belakang Hachiko. Pada tahun yang sama, tepatnya tanggal 4 oktober
1932 muncul artikel tentang kisah Hachiko yang diterbitkan di salah satu koran yang paling terkenal di Tokyo, Asahi Shimbun.
Tulisan itu mengejutkan seluruh warga Jepang. Pada tahun 1934 disebuah stasiun kereta api di Shibuya, Tokyo, Jepang
berdirilah sebuah patung perunggu dari seekor anjing yang Bernama Hachiko. Namun pada perang dunia II, patung tersebut
hancur dan di bangun Kembali pada tahun 1948 sampai dengan sekarang dan sangat terkenal dikalangan masyarakat Jepang.
Pada tanggal 8 Maret 1935 Hachiko ditemukan mati pada sebuah jalan di Shibuya. Satu sebelumnya masyarakat telah
membangun patung perunggu untuk menghormati Hachiko.
Jadi kesetiaan Hachiko kepada tuannya Prof. Ueno perlu diteladan oleh siswa, guru dan orangtua.
Setelah mendengar Esau bertekad untuk membunuhnya karena mencuri hak kesulungannya, Yakub disuruh ibunya, Ribka, untuk lari
kerumah pamannya, Laban, di Haran. di sana ia bekerja dirumah Laban. Yakub bertemu dengan Rahel anak perempuan Laban yang
begitu cantik parasnya, Yakub jatuh cinta kepadanya. Sebagai upahnya karena bekerja dirumah Laban, maka ia meminta untuk
menikah dengan Rahel. Hal itu disetujui oleh Yakub dengan syarat Yakub harus bekerja selama tujuh tahun baru menikah dengan
Rahel, syarat itu diterima oleh Yakub. Namun Laban licik sehingga setelah Yakub bekerja tujuh tahun di rumahnya bukan Rahel yang
diberikan kepada Yakub melainkan Lea kakak Rahel. Tapi karena cintanya hanya kepada Rahel maka Yakub harus bekerja tujuh
tahun lagi untuk mendapatkan Rahel. Jadi Yakub untuk mendapatkan cintanya ia harus rela bekerja selama empat belas tahun di
rumah Laban. Hal demikian perlu diteladani karena untuk mendapatkan sesuatu yang baik yang disukai butuh kesetiaan.
Ada sebuah lagu yang sangat indah, yang menggambarkan perasaan seorang Kristen ditengah-tengah perjuangan hidup yang
sangat berat. Lagu itu berjudul “It Is Well With My Shoul” yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia “Nyamanlah Jiwaku”
yang ditulis oleh Horatio G. Spafford. Spafford adalah seorang pengacara yang sukses dan sangat kaya karena memiliki
berbagai bangunan di kota Cichago, Amerika Serikat. Pada tanggal 8 hingga 10 oktober 1871 kota Cichago di landa kebakaran
hebat dan menewaskan ratusan orang dan menelan wilayah sekitar 9 km2. Spafford juga terlibat dalam tim penginjilan.
Dua tahun kemudian setelah musibah kebakaran Spafford merencanakan perjalanan ke Eropa Bersama keluarganya. Ia ingin
memberikan liburan yang sangat dibutuhkan keluargannya di samping itu juga untuk melupakan tragedy yang menimpa
mereka. Karena Spafford juga bergabung dalam tim penginjilan di inggris maka istri dan keempat anak perempuan berangkat
lebih awal dengan kapal Ville du Havre. Kapal yang ditumpangi istri dan anak-anaknya menabrak sebuah kapal lain. Anak-
anaknya meninggal sementara istri Spafford selamat. Anna istri Spafford mengirimkan pesan kepada Spafford denga nisi
singkat “Saved alone…” artinya “satu-satunya yang selamat”, Spafoord pung menyusul istrinya dalam perjalanan Spafford
mendapatkan ilham untuk mengungkapkan perasaannnya dan perasaan itu kemudian menjadi sebuah lagu “ Kendati Hidupku
Tentram”.
Jadi pengalaman Spafford ini menggambarkan bagaimana orang Kristen menghadapi penderitaan dan mengandalkan Kasih
Tuhan.
LAMPIRAN
TEKNIK PENSKORAN
Konversi Nilai
Level 0 – 100 Kualitas
3.66 – 4.00 80 – 100 Sangat baik SB
2.66 – 3.33 65 – 79 Baik B
1.66 – 2.33 40 – 64 Cukup C
1.00 – 1.33 0 – 39 Kurang K
2. Rubrik Penilaian Diskusi
Materi : Hidup dalam Kesetiaan
Kelas : X/I
Kelompok :
No. Skor
Uru Kategori Baik sekali Baik Sedang Kurang
t
A. KUALITAS
1. Persiapan baik
2. Organisasi jelas
3. Memberikan informasi yang
didukung oleh fakta/buku
4. Informasi disampaikan dengan jelas
5. Argumentasi
6. Pernyataan (statement) bersifat
persuasif
B. ETIKA
1. Menghormati argumentasi teman dan
tidak emosional
2. Saling mendengarkan dan merespon
3. Tidak menghina (menyela
pembicaraan)
4. Tidak mendominasi pembicaraan
5. Secara aktif ikut terlibat
C. LAIN-LAIN
1 Cara mengevaluasi atau mengkritik
teman
2 Membuat kesimpulan sementara
berdasarkan bukti yang disampaikan
kedua pihak
Jumlah Keseluruhan
Keterangan :
Skor 4 : Baik sekali; Skor 3 : Baik; Skor 2 : Cukup; Skor 1 : Kurang
Kriteria :
˃ 45 = A (Baik sekali & berkualitas)
30 – 44 = B (Baik)
15 – 29 = C (Cukup)
˂ 14 = D (Kurang memenuhi syarat)
a. Sikap spiritual
b. Sikap sosial
Kriteria Penskoran
Skor Keterangan
4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
INSTRUMEN PENILAIAN
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan mengapa kesetiaan itu penting untuk dilakukan?
2. Uraikan tentang kesetiaan yang terjadi dalam kisah Hachiko!