KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat dan karunia yang diberikan kepada penulis untuk
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Identifikasi
Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi
Wenner-Schlumberger”. Pelaksanaan Prakti Kerja Lapangan (PKL) ini
dilaksanakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas
Bumi (PPSDM MIGAS) Cepu pada tanggal 1-31 Desember 2021.
Penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan
dalam penyusunan dan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), baik
secara langsung maupun tidak langsung pada semua pihak yang sudah terlibat
dalam penyusunan laporan ini hingga selesai. Secara khusus rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan dan karunia-nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan
sebaik-baiknya.
2. Kedua Orang Tua dan Saudara-saudari kami yang selalu memberikan
dukungan baik secara morel maupun materi.
3. Bapak Waskito Tunggul Nusanto, S.Kom., M.T. selaku kepala Pusat
Pengambangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM MIGAS)
Cepu.
4. Bapak Dr. Yoeswono, S.Si selaku Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM
MIGAS) Cepu.
5. Bapak Abdul Wakid, S.S.T. dan Bapak Gunawan
DAFTAR ISI
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................xiii
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
3.3 Prosedur............................................................................................................
BAB V PENUTUP.................................................................................................
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................
5.2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR
TABEL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR
GRAFIK
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM PPSDM MIGAS
Berikut ini merupakan profil singkat dari Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Minyak dan Gas Bumi:
Email : informasi@pusdiklatmigas.com
Website : http://www.pusdiklatmigas.esdm.go.id/
Tugas Pokok :
Fungsi :
Misi : Dalam usaha mewujudkan visi tersebut disusun misi yang harus
dilaksanakan, yaitu:
Air lunak digunakan untuk umpan boiler dan air pendingin mesin. Air
industri yang berasal dari unit pengolahan air dimasukkan kedalam
softener sehingga kesadahan air menurun. Air yang digunakan untuk
umpan boiler harus memenuhi persyaratan yaitu dengan kesadahan
mendekati nol dan pH air sekitar 8,5-9,5. Hal ini berguna untuk mencegah
cepatnya terbentuk kerak dan korosi pada boiler sehingga menurunkan
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
akuifer dan akuifer ini menjadi salah satu faktor penting untuk
mengatasi kebutuhan air makhluk hidup (Sulu et al., 2015).
Pemanfaatan air tanah oleh penduduk biasanya pada air tanah yang
cenderung dangkal karena lebih mudah dalam eksploitasinya. Menurut
Jone (2018), perkembangan suatu wilayah dan pembangunan di
berbagai sektor juga turut mempengaruhi keberadaan air tanah dan
siklus air tanah itu sendiri. Penggunaan air yang tidak sesuai
kebutuhan dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan
mengakibatkan potensi air tanah semakin berkurang dan berpengaruh
pada sebaran daerah sulit air. Menurut Prayogo (2014), ketersediaan
air tanah dipengaruhi oleh kondisi geologi pada masing-masing
daerah, yakni litologi, struktur, dan porositas batuan (sistem bukaan).
Hasil analisis geologi menunjukkan karakteristik cekungan air tanah
atau non-cekungan. Karakeristik tersebut sangat mempengaruhi besar
nilai porositas dan permeabilitas batuan penyusun akuifer air tanah.
Eksplorasi air tanah pada kegiatan ini merupakan pemetaan geologi
dan penyelidikan geolistrik. Kegiatan ini merupakan tahap paling awal
dalam investigasi kondisi air tanah untuk perencanaan pengembangan
potensi air tanah. Dalam kegiatan ini interpretasi keterdapatan air
tanah didasarkan pada variasi nilai tahanan jenis dengan jenis batuan
penyusun daerah rencana pengembangan irigasi. Rekomendasi dari
hasil analisis data-data yang diperoleh dalam kegiatan ini menjadi
acuan pada perencanaan kegiatan selanjutnya, yaitu pemboran pilot
hole (M Ramli, dkk, 2018).
Air tanah permukaan sebagai air yang berada di atas lapisan tanah
atau batuan. Air tanah dengan ciri- ciri mulai dari bagian atas dan
bawah lapisannya yang memiliki kandungan air yang dibatasi oleh
lapisan kedap, Lapisan yang mengandung air kemudian terletak di
daerah siklinal dari suatu formasi yang berada di daerah lipatan Air
tanah, ia dapat memancar jika mendapatkan tekanan pada daerah
siklinal yang cukup kuat, dan jika tekanan yang ada tidak cukup kuat
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Akuifug
Akuifug adalah suatu lapisan atau formasi geologi yang kedap
air dan tidak mengandung air. Contoh : granit, batuan-batuan
yang kompak, keras dan padat.
Akuitar
Akuitar adalah suatu lapisan atau formasi geologi yang kurang
kedap air bila dibandingkan dengan akuiklud, tetapi masih
dapat mentransmisikan atau meluluskan air walaupun dalam
jumlah yang sedikit.
2.3.4 Porositas
Porositas batuan merupakan rasio volume rongga-rongga pori
terhadap volume total seluruh batuan yang dinyatakan dalam persen.
Porositas bergantung pada jenis bahan, ukuran bahan, distribusi pori,
sementasi, riwayat diagenetik dan komposisinya. Suatu batuan
dikatakan memiliki porositas efektif apabila bagian rongga-rongga
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
e
n=
1+ e
Atau
e
n=
1−e
Void Rasio menampilkan berbagai nilai. Dalam tanahdan batuan
dengan porositas total mulai dari 0,001 hingga 0,7, kisaran rasio void
yang berhubungan adalah dari 0,001 hingga 2 (Herman, 2019).
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
1. Tanah 50 – 60
2. Lempung 45 – 55
3. Lumpur 40 – 50
4. Pasir kasar 35 – 40
5. Pasir sedang 30 – 40
6. Pasir halus dan sedang 30 – 35
7. Kerikil 30 – 40
8. Kerikil dan batu pasir 20 – 35
9. Batu pasir 10 – 20
10 Shale 1 – 10
11 Batu gamping 1 – 10
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Ini adalah akuifer jenuh air yang dibatasi oleh tanah akuifer
dan sub-lapisan akuiklud. Pada lapisan batas atas, karena
merupakan Aquitard, air tetap mengalir ke akuifer (inflow),
meskipun konduktivitas air jauh lebih rendah daripada
konduktivitas air di akuifer. Tekanan air di akuifer lebih tinggi
dari tekanan atmosfer.
Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer)
Ini adalah akuifer jenuh. Lapisan batas yang merupakan
pembatas air hanya di bagian bawah, dan tidak ada penghalang
kedap air di lapisan atas, lapisan batas atas adalah permukaan
air tanah. Dengan kata lain, itu adalah akuifer dengan tabel air
Akuifer.
Setengah Bebas (Semi Unconfined Aquifer)
Suatu akuifer yang jenuh air (saturated) hanya terbatas pada
lapisan bawahnya saja, yaitu akuifer. Ada penghalang di
bagian atas, yang konduktivitas hidroliknya kurang dari
konduktivitas hidrolik akuifer. Akuifer ini juga memiliki muka
air di lapisan batas.
Akuifer Artesis (Artesian Aquifer)
Akuifer tertutup yang ketinggian hidrauliknya (permukaan
potensiometri) di atas permukaan tanah. Jika akuifer ini dibor
maka akan ada aliran air (sumber) karena air yang keluar dari
pengeboran berusaha mencapai ketinggian hidrolik.
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
2.3.8 Geolistrik
Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang
mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Dalam hal ini meliputi
pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi
baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi
(Anonim, 2012). Metode geolistrik secara garis besar dibagi menjadi
dua jenis, yaitu geolistrik yang bersifat pasif dan geolistrik yang
bersifat aktif. Pada geolistrik yang bersifat pasif, energi yang
dibutuhkan telah ada terlebih dahulu sehingga tidak diperlukan adanya
injeksi atau pemasukan arus terlebih dahulu. Geolistrik jenis ini
disebut Self Potential (SP). Pada geolistrik yang bersifat aktif, energi
yang dibutuhkan ada karena penginjeksian arus ke dalam bumi
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
terlebih dahulu. Geolistrik jenis ini dibagi menjadi dua metode, yaitu
metode resistivitas (tahanan jenis) dan polarisasi terimbas (induced
polarization) (Saputro, 2012). Tiap-tiap media mempunyai sifat yang
berbeda terhadap aliran listrik yang melaluinya, hal ini tergantung
pada tahanan jenisnya. Pada metode geolistrik, arus listrik
diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektroda arus. Dari
hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda
kemudian dapat diturunkan nilai variasi hambatan jenis masing-
masing lapisan bawah permukaan bumi, di bawah titik ukur (sounding
point). Metode geolistrik lebih efektif bila dipakai untuk eksplorasi
yang sifatnya relatif dangkal. Metode ini jarang memberikan
informasi lapisan kedalaman yang lebih dari 300 atau 450 meter. Oleh
karena itu, metode ini jarang digunakan untuk eksplorasi hidrokarbon,
tetapi lebih banyak digunakan untuk bidang engineering geology
seperti penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian reservoir air,
eksplorasi geotermal, dan juga untuk geofisika lingkungan. Metode
geolistrik dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik dengan
frekuensi rendah ke permukaan bumi yang kemudian diukur beda
potensial di antara dua buah elektroda potensial. Pada keadaan
tertentu, pengukuran bawah permukaan dengan arus yang tetap akan
diperoleh suatu variasi beda tegangan yang mengakibatkan variasi
nilai resistansi. Nilai resistansi akan membawa suatu informasi
tentang struktur dan material yang dilewatinya.
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika untuk
mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan dibawah
permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC yang
mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Semakin panjang jarak
elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus
lapisan batuan lebih dalam. Tegangan listrik yang terjadi dipermukaan
tanah diukur dengan menggunakan multimeter yang terhubung
melalui 2 buah «elektroda tegangan» M dan N yang jaraknya lebih
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
pendek dari pada jarak elektroda AB. Bila posisi jarak elektroda AB
diubah menjadi lebih besar maka tegangan listrik yang terjadi pada
elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang
ikut terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih besar. (Broto,
2008). Aliran konduksi arus listrik didalam batuan/mineral
digolongkan atas tiga macam yaitu konduksi dielektrik, konduksi
elektrolitik, dan konduksi elektronik. Konduksi elektrolitik terjadi jika
batuan/mineral bersifat porus dan pori-pori tersebut terisi cairan-
cairan elektrolitik. Kondisi elektronik terjadi jika batuan/mineral
mempunyai banyak elektron bebas sehingga arus listrik dialirkan
dalam batuan/mineral oleh elektron bebas.Berdasarkan harga tahanan
jenis (ρ) listriknya batuan/mineral digolongkan menjadi tiga yaitu:
Konduktor baik : 10-8 > ρ > 1 Ωm
(I Nengah, 2015).
Formasi Prupuh
Formasi Tuban
Formasi Tawun
Formasi Ngrayong
Formasi Bulu
Formasi Wonocolo
Formasi Wonocolo selaras berada di atas Formasi Bulu. Formasi ini
berumur Miosen tengah hingga Miosen akhir(N14-N16 zonasi
blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah napal, napal lempungan
hingga napal pasiran, berwarna abu-abu kehijauan hingga abu-abu
kecoklatan dengan perselingan kakarenit berwarna putih kekuningan
setebal 5-20 cm. bagian bawahnya tersusun oleh batu gamping
pasiran dan batu pasir gampingan, yang secara umum menunjukkan
gejala pengendapan transgresif.
Formasi Ledok
terutama pada batu pasir di bagian atas formasi ini juga menjadi ciri
khas dari Formasi Ledok.
Formasi Mundu
Formasi Selorejo
Formasi Lidah
2.3.12 Topografi
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
4.1 Hasil
4.1.1 Wenner-Schlumberger
4.1.1.1 Lintasan Pertama
4.1.1.2 Lintasan Kedua
4.1.1.3 Lintasn Ketiga
4.2 Pembahasan
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR PUSTAKA