Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. E.

S
DENGAN DIABETES MILITUS TYPE II DI RUANG ICU
RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

Disusun Oleh:
SAVIRAH ZULFA AZZAHRAA
118079

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Tn. E.S dengan DM II

Unit : ICU Auto Anamnesa : -


Ruang/bed : ICU/Isolasi Allo Anamnesa : √
Tanggal masuk : 11 Desember 2021
Tanggal pengkajian : 20 Desember 2021
Waktu pengkajian : 10.00 WIB

I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama : Ny.M
Umur : 64 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama/suku : - / jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Jawa dan Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Semarang
Dx. Medik : Vomitus frequent, dehidrasi sedang, Vertigo,
Nstemi

B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Alamat : Semarang
Hubungan Dengan Pasien : Anak
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Pusing berputar dan muntah terus menerus,
tidak bisa berdiri, dan lemas
2. Riwaya kesehatan sekarang :
Keluarga pasien mengatakan tiba-tiba pasien mengeluh pusing berputar,
muntah terus kemudian pasien tidak bisa berdiri dan mengatakan lemas. Lalu
pagi hari pukul 08.10 wib pasien di bawah keluarganya ke IGD RS Permata
Medika. Setelah diperiksa dokter pasien didiagnosa Vomitus frequent,
dehidrasi sedang, Vertigo, Nstemi. Kemudian di IGD pasien diperiksa tanda-
tanda vital dengan hasil, TD : 124/67 , Suhu : 36 derajat celcius, GDS : 328.
Lalu pasien dipasang infus RL 20tpm, inj Dyrenhidramin 2 ml, Inj.Codein
amp. Setelah itu pasien dirujuk ke ruang ICU.
3. Riwayat kesehatan lalu : Pasien mengatakan punya riwayat penyakit
DM II.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga pasien mengatakan bahwa anggota
keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien.

D. GENOGRAM (Tiga Generasi)

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien ( Ny.M )
: Tinggal dalam satu rumah
II. KEADAAN UMUM
A. Tanda-tanda Vital
1. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow
Respon Membuka mat :4
Respon Motorik :6
Respon Verbal :5
Kesimpulan : Total skor GCS 15 yang artinya tingkat
kesadaran nya Compos Mentis
2. Tekanan darah: 124/67 mmHg
3. Suhu : 36,5°C
4. Pernafasan : 22 x/menit
5. Nadi : 100 x/menit
6. SPO2 : 98 %
B. Antropometri
1. Lingkar lengan atas : 2,3 cm
2. Tinggi Badan : 159 cm
3. Berat Badan selama sakit : 60 kg
Berat badan sebelum sakit : 65 kg
4. IMT (Indeks Masa Tubuh) : 23,7 kg/m2
Kesimpulan : Normal

C. Pemeriksaan Fisik (head to toe)


1. Kepala
 Bentuk : mesocepal
 Kulit kepela : bersih
 Rambut : beruban
2. Mata
 Konjungtiva : anemis
 Sklera : tidak ikterik
3. Hidung : tidak ada polip, ada secret, terpasang selang oksigen kanul
3lpm
4. Telinga : simetris, bersih
5. Mulut
 Rongga mulut : terdapat sariawan dan mulut mengeluarkan darah
 Mukosa bibir : mukosa bibir kering
6. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
7. Thorax (paru)
I : bentuk dada simetris, pengembangan paru kanan dan kiri sama
Pa : Taktil fremitus teraba kanan dan kiri sama
Pe : suara paru terdengar sonor
A : vesikular, tidak ada suara nafas wheezing
8. Jantung
I : tidak terlihat ictus cordis
Pa : ictus cordis dan nadi karotis teraba sama di ics 5
Pe : teraba ictus cordis di ICS ke 5, batas jantung kanan di ics 5 linea
sternalis dekstra, kiri di ics mid clavicula sinistra, atas ics 2 linea para
sternalis sinistra
A : bunyi jantung normal irama ireguler, BJ 1 Lup, BJ 2 Dup, tidak ada
suara jantung tambahan seperti mur-mur
9. Abdomen
I : Bentuk abdomen simetris
A : Peristaltik usus 18x/menit
P : Tidak terdapat nyeri tekan pada ulu hati
P : Suara timpani
10. Ekstremitas : tangan kiri terpasang infus NaCl 20 tpm
- Edema : Tidak ada edema
- Capilary refill : Kembali kurang dari 2 detik
- Turgor kulit : Turgor kulit elastis
- Luka : Tidak terdapat luka pada bagian kaki sebelah kanan
dan kiri
- Kekuatan otot : 3333 5555
3333 5555
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. Pola Persepsi Kesehatan – Pemerihaan Kesehatan
Di rumah : keluarga pasien mengatakan jika sakit langsung periksa ke
pelayanan kesehatan terdekat
Di Rumah sakit : keluarga Pasien jika mengalami keluhan selalu Tanya ke
perawat

B. Pola Nutrisi Metabolik


Di rumah : keluarga pasien mengatakan makan 2x/hari, nafsu makan
baik/selalu menghabiskan makannya, minum 5 gelas/hari. Makanan yang disukai
nasi, lauk pauk dan sayur.
Di Rumah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien makan 2 kali sehari
namun porsi makannya hanya sedikit
A : Tinggi Badan : 159cm
Berat Badan : 60 kg
IMT (Indeks Masa Tubuh) : 23,7 kg/m2
B : Hb : 13.4 g/dl
Leukosit : 14600 10^3/L
C : Konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, turgor kulit elastis
D : Diit mengkonsumsi susu dan makanan dengan menu diit yang di tentukan di
RS

C. Pola Eliminasi
Dirumah : keluarga pesien mengatakan BAB 1Xsehari, konsistensi
lembek, warna kecoklatan, BAK 4X sehari warna kuning jernih dan tidak
memiliki masalah berkemih ataupun BAB.
Di Rumah sakit : Keluarga pasien mengatakan BAB 1X/hari, konsistensi
lembek, warna kuning, BAK terpasang selang kateter, urine warna kuning
kecoklatan ± 750-1000 ml/hari

D. Pola Aktivitas dan Latihan


Dirumah : keluarga Pasien mengatakan pasien melakukan kegiatan
dibantu oleh keluarganya.
Di Rumah sakit : Pasien perlu bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas,
pasien badannya lemas.
Tabel Kemandirian
No Aktifitas 0 1 2 3 4
.
1 Mandi 
2 Berpakaian 
3 Makan 
4 Eliminasi 

Keterangan :
0 : Mandiri
1: Memerlukan penggunaan obat
2 : Bantuan & pengawasan orang lain
3 : Bantuan & pengawasan orang lain dan peralatan
4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan aktivitas

E. Pola Istirahat dan tidur


Dirumah : keluarga pasien mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur
malam ± 7 - 8 jam/hari
Di Rumah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien dapat tidur terus menerus
walaupun terkadang terbangun karena pegal pada badannya.

F. Pola persepsi kognitif


Dirumah : keluarga pasien mengatakan tidak ada gangguan pengheliatan,
pendengaran, pembau , perasa dan peraba
Di Rumah sakit : pasien mangatakan tidak ada gangguan pada penglihatan,
pembau perasa dan peraba.
G. Pola persepsi dan konsep diri
Dirumah : keluarga pasien mengatakan jika ada masalah pasien selalu
membicarakannya pada keluarga untuk mendapatkan solusi yang tepat
Di Rumah sakit : keluarga selalu mengharapkan kesembuhan pasien dan jika
ada tindakan yang akan dilakukan kepada pasien keluarga selalu
musyawarahkannya dengan anggota keluarga yang lain
H. Pola peran dan hubungan
Dirumah : keluarga pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan
tetangga nya harmonis.
Di Rumah sakit : keluarga pasien mengatakan dapat berhubungan baik dengan
perawat, dokter maupun pasien lainnya.

I. Pola reproduksi – seksual


Di rumah : keluarga pasien mengatakan tidak ada gangguan pada
reproduksinya
Di Rumah sakit : keluarga pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan alat
reproduksinya.

J. Pola Mekanisme koping dan Toleransi terhadap stress.


Dirumah : keluarga pasien mengatakan jika ada masalah bercerita
dengan keluarga
Di Rumah sakit : keluarga pasien jika megalami masalah bercerita dengan
perawat dan dokter.

K. Pola system nilai dan kepercayaan.


Di rumah : keluarga Pasien mengatakan setiap hari berdoa
Di Rumah sakit : keluarga Pasien mengatakan hanya dapat melakukan
ibadahnya ditempat tidur, seperti berdoa.

IV. DATA PENUNJANG


1. Pemeriksaan laboratorium ( 20 Agustus 2021 )
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai norma
Hematologi
Haemoglobin 13.4 g/dl 12.5 – 15.5
Eritrosit 5800000 10^6/ul 3800000-5400000
Leukosit 14600 10^3/ul 4000 – 10000
Trombosit 320000 10^3/ul 150000 - 400000
Hematocrit 41 % 35-47
Neutrofil Segmen 68 % 17-60
Limfosit 27 % 25-40
Monosit 5 % 2-8
Mcv 70.8 Mikro m3 82-98
Mch 23.0 pg >=27
Mchc 32.6 g/dL 32-36
Rdw 12.7 % 10-16
Neutfil segmen 9.94 10^3/uL -
Limfosit 3.92 10^3/uL -
Nlr 2.54 - <3.313
Gula darah sewaktu 363 mg/dL 75-180

2. Pemeriksaan HIV
Hasilnya : Negatif

V. ANALISA DATA
Tgl Data Etiologi Problem

Senin DS : Pasien mengatakan tubuh Penurunan Penurunan curah


20-12-2021 terasa lemas atau lemah kontraksi vertikel jantung
Jam 14.00
DO :
- Pasien terlihat lemah
- Pasien tampak pucat
TD : 124/67 mmhg
GDS : 328
HR : 100
RR : 24 x/menit
SPO2 : 98%

Senin DS : Pasien mengatakan lemas Gangguan Resiko


20-12-2021 sehingga kebutuhan dibantu oleh sirkulasi intoleransi
Jam 14.00 keluarga dan perawat dalam aktivitas
beraktivitas
DO :
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak beraktifitas
dibantu oleh perawat dan
keluarga
TD : 124/ 67 mmHg
HR : 100
RR : 24 x/menit
SPO2 : 98%
Suhu : 36 celcius
- Hasil Lab
Hematokrit 41%
Trombosit 320000/mm2

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


No.D DIGNOSA KEPERAWATAN
K
1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan kontraksi vertical
(D.0008)
2 Resiko intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sirkulasi ()

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


HASIL
1. Penurunan curah Tujuan:
jantung Setelah dilakukan tindakan
berhubungan keperawatan selama 1 x 5 jam
dengan penurunan diharapkan kemampuan dengan
kontraksi vertical kriteria hasil :
(D.0008)
2. Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 5 jam
diharapkan dengan kriteria hasil :

VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Nama / Umur : Tn. S/ 60 th
Ruang/ kamar : ICU

Hari/tanggal Dx Jam Implementasi Respon pasien Ttd


Senin , 13 1 14.30 Monitor TTV DS : -
Des 2021 DO : pasien tampak lemah,
tidak bisa berbicara
Tekanan darah: 126/78 mmHg
Suhu : 36,5°C
Pernafasan : 26 x/menit
Nadi : 112 x/menit
SPO2 : 95 %

15.30 Memandikan pasien DS : pasien meringis kesakitan


DO : pasien nampak kesakitan
saat dimandikan dan saat tirah
baring

17.00 Melakukan suction DS : pasien batuk berdahak


DO : pasien nampak batuk dan
mengeluarkan banyak dahak
Selasa, 14 1 14.30 Monitor TTV Ds : Pasien mengatakan masih
Des 2021 sesak nafas dan masih
sering batuk.
DO : pasien nampak masih
sesak lagi dan masih
sering batuk dan
mengeluarkan dahak,
Pasien masih terpasang
oksigen nasal kanul 3 liter
TD : 132/80 mmhg
MAP : 87
HR : 130
RR : 24x/menit
SPO2 : 95%
Suhu : 37,5 oC

15.30 Memandikan pasien DS : pasien kesulitan bergerak,


lemas
DO : Pasien nampak kesulitan
bergerak dan saat dimandikan
meringis kesakitan.

18.30 Menghitung balance DS : pasien tidak mau makan


cairan pasien minum, kesulitan menelan
DO : pasien nampak tidak
nafsu makan dan minum, jika
ingin minum pasien nampak
kesulitan menelan
Urine : 100 ml
IWL : BC 7 jam + 245,5

IX. EVALUASI

Tanggal Dx Catatan perkembangan Ttd


Senin SOAP DATANG
13/12/202 1 S : Pasien tidak sadarkan diri
1 O : Pasien tampak tidak sadarkan diri, Pasien terlihat lemah,
terpasang oksigen nasal kanul 3 liter
TD : 130/80 mmhg
MAP : 98
GDS : 134
HR : 113
RR : 24 x/menit
SPO2 : 60%
A : Masalah belum teraratasi
P : Lanjutkan intervensi
DATA FOKUS :
Selasa Ds : Pasien mengatakan masih sesak nafas dan masih sering
14/12/202 batuk.
1 DO : pasien nampak masih sesak lagi dan masih sering batuk
dan mengeluarkan dahak, Pasien masih terpasang
oksigen nasal kanul 3 liter
TD : 132/80 mmhg
MAP : 87
HR : 130
RR : 24x/menit
SPO2 : 95%
Suhu : 37,5 oC

SOAP DATANG
S : Pasien mengatakan masih sedikit lemas, tapi tidak begitu
Rabu sesak.
15/12/202 O : pasien tampak sudah tidak sesak lagi dan keadaannya
1 lebih membaik
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

SOAP PULANG
S : pasien mengatakan sudah bisa bicara namun jika bicara
terlalu banyak masih sering sesak
O : pasien nampak sudah bisa berkomunikasi kembali
namun tidak sering dan masih sedikit sesak jika terlalu
banyak mengeluarkan energi
A : masalah terasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai