Anda di halaman 1dari 5

PARCEL DRESSING

( MANAJEMEN LUKA UNTUK ’’ HIGH EXUDATIVE WOUND’’ )


By. Fatchulloh, S.Kep, Ns.,M.Kes , WOC(ET)N

Your Sincerely….
Perawat Jawa Tengah ….. Hebat… Sehat dan Kuat..
Tidak asing bagi kita tatkala kita mendengar istilah ‘’ Parcel ‘’ ternyata tidak hanya kita
jumpai pada swalayan- swalayan yang menyajikan menarik dari produk baik kosmetik
maupun produk lainya bahkan di Toko khusus buah yang dikemas menjadi Parcel. Tak
kalah penting Perawat mulai mengubah pola piker dalam intervensi keperawatan
sekaligus tindakan keperawatan. Bayangkan ketika pasien dihadapan kita dengan
‘’Moderate - High exudative’’ untuk itu mari update pengetahuan kita dengan
pengalaman saya.

Pendahuluan
Memberikan perawatan pada luka yang memiliki eksudat sedang sampai banyak
( Moderate – High Exudative ) merupakan tantangan tersendiri baik bagi pasien maupun
bagi tim kesehatan untuk penatalaksanaanya. Banyak masalah timbul pada pasien
dengan high exudative wound mulai dari rasa tidak nyaman, bau yang tidak enak,
penggantian balutan yang lebih sering dan risiko iritasi pada kulit sekitar luka serta risiko
lain yaitu mudah untuk terinfeksi mikroorganisme. Oleh karena itu merawat luka secara
menyeluruh dan holistic harus mampu dilakukan oleh Seorang Ners agar penanganan
lukanya tak terpilah- pilah.

Parcel Dressing
Parcel adalah istilah untuk balutan yang dapat terbuat dari lembaran hidrokoloid
dengan double tape pada kedua sisinya. Parcel dressing adalah suatu system yang paling
memungkinkan untuk digunakan pada manajemen luka eksudate dengan ukuran dan
bentuk apa saja dari luka kecil sampai sangat lebar juga cocok untuk merawat luka fistula
Tehnik ini sangat berguna ketika luka dengan eksudate yang banyak atau fistula
membutuhkan penggantian balutan yang sering terutama absorban yang kontak dengan
permukaan luka.
Wound exudates pada jumlah yang cukup memberikan kontribusi pada proses
penyembuhan luka karena mengandung growth factors serta komponen lain dan mampu
menstimulasi regenerasi jaringan dan migrasi seluler serta melepaskan jaringan nekrotik
dan menghambat pertumbuhan bacteria. Namun jika cairan yang terkumpul ( lebih )
dilapisan Subkutan dapat memicu terjadinya komplikasi seperti infeksi, abses, sinus atau
terbentuknya fistula, bahkan dehiscence.

Tipe Eksudat :
a. Serous : Cairan jernih berwarna kekuningan
b. Haemoserous : cairan seperti serousa dengan campuran darah kemerahan
c. Sanguineous : Cairan berwarna merah terang
d. Purulent : Cairan yang mengandung Pus
e. Haemopurulent: Cairan berwarna campuran pus dan darah terang
f. Drainase dari rongga tubuh : saliva, cairan lambung, empedu, cairan pancreas,
feces, urine, cairan serebrospinal ( CSS ), dan Udara.

Warna Eksudat :
Warna akan berubah sesuai dengan tipe eksudat dan merefleksikan jenis bakteri yang
tumbuh pada luka yang terinfeksi ( Misal : Pseudomonas aeruginosa menunjukan warna
hijau atau kebiruan ).

Jumlah Eksudat :
Jumlah eksudat yang banyak biasanya mengindikasikan kerusakan jaringan yang luas,
terbentuknya abses, atau kebocoran dari rongga tubuh. Pengeluaran eksudat yang
berlebih atau keluarnya isi rongga tubuh seperti yang terjadi pada luka baker dan fisyula
– dapat diganti dengan menyeimbangkan cairan dan elektrolit. Cairan eksudat yang
berlebih dapat membuat kulit sekitar luka menjadi Maserasi dan ulserasi.
( Teman- teman perawat ingat khan’’ media sehat edisi 21 ‘’ pada wound assessment
kita ketika merawat luka harus kita ingat 3 M yaitu Mengkaji, Mencuci dan
Membalut ).

Tujuan perawatan luka diantaranya adalah Mampu menampung eksudate,


melindungi kulit sekitar, mengurangi cross- infection, mengetahui jumlah eksudate,
memberi kenyamanan bagi pasien, mempermudah pasien untuk mobilisasi, ekonomis.
Manfaat Parcel dressing adalah dapat menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk
luka. Terutama jika kita tidak mempunyai wound management, kedua, sangat membantu
terutama pada luka eksudative ini sering mengganti balutan dengan parcel dressing kita
hanya perlu mengganti kassa dan absorbent yang kontak dengan permukaan luka, tidak
perlu seluruh balutan

Persiapan Pembuatan Parcel Dressing.

Alat dan Bahan :

a. Hidrokoloid sheet double-sites adhesive tape ( jika tidak ada dapat menggunakan
double-tape )
b. Plastik gula 1 Kg
c. Gunting
d. Spidol untuk membuat pola dan ukuran luka

Cara Membuat :
1. Ukur dan buat pola luka diatas plastic transparan dengan menggunakan spidol
permanent, buat pola 2-3 mm diluar ukuran luka sebenarnya.
2. Jika kita mempunyai hidrokoloid sheet yang ukuranya melebihi ukuran luka,
maka pola yang sudah dibuat dapat langsung dicetak diatas hidrokoloid sheet
perhatikan arah kepala dan ukuran luka.
3. Jika kita tidak memiliki hidrokoloid sheet yang cukup dan ukuranya lebih kecil
dari ukuran luka. Maka cara yang dapat kita gunakan adalah memotong- motong
hidrokoloid selebar 2 – 4 cm. Lalu potongan – potongan tersebut ditempelkan di
sepanjang sisi luka overlapping satu dengan yang lainya.
4. Kemudian double tape ditempel sepanjang hidrokoloid yang telah ditata
sepanjang sisi luka.
5. setelah itu ditempelkan pola ukuran luka yang telah dibuat sebelumnya, masukan
absorbent diatas permukaan luka, lalu tutup dengan luka.
6. Tutup plastic seperti melipat amplop
7. Kassa ( gauze ) dan absorban dapat diganti jika sudah basah.

Apa yang sudah saya paparkan diatas, mari kita mencoba untuk mengaplikasikan parcel
dressing tersebut pada pasien – pasien kita yang mengalami perlukaan dengan High
exudative wound. Ingat bahwa kassa merupakan Scondary Dressing dimana akan
membuat trauma atau sakit pada pasien saat diangkat dari luka, Nempel pada luka,
absorbsi terbatas, menghambat penyembuhan ( jaringan ).

Selamat belajar, Selamat Membaca dan Selamat berkarya

’’ PERAWAT Adalah SESEORANG YANG BISA MENDENGARKAN


DENGAN HATI ’’

*) Penulis adalah Praktisi WOCN Kab.Grobogan


Sekretaris DPD PPNI Kab. Grobogan
Bagaimana dengan Pengkajian Luka ??? Ingat Akronim MEASURE, bila teman-
teman sudah ingat lalu Bagaimana Perkembangan Luka.
Dibawah ini adalah Form dari Pengkajian luka pertama kali dan Setelahnya form
Perkembangan Luka.

LEMBAR PENGKAJIAN LUKA

Ruangan :
No. MR :
Tanggal Pengkajian :
Nama/ Umur :
Jenis Kelamin :
Diagnosa Medis :
Jenis Luka :
Nama Perawat :

Lokasi

Foto ( temple sini )

1. Ukuran Luka ( P X L X Kedalaman ) :

2. Jika ada Undermining : (....... cm : Jam .... - ...... )

3. Permukaan Luka :

4. Eksudat :

5. Bau :

6. Nyeri :

7. Kulit sekitar Luka :


PERKEMBANGAN LUKA

Nama / Umur :
No. MR :

Tanggal

Ukuran Luka ( P X L X
Kedalaman ) :

Jika ada Undermining


: (....... cm :
Jam .... - ...... )

Warna Dasar Luka

Eksudat
( Jumlah dan Jenis )

Bau

Nyeri
( skala Nyeri )

Kulit sekitar Luka

Intervensi

Rencana ganti balutan


selanjutnya
Nama Perawat
Tanda Tangan

Selamat belajar, Selamat Membaca dan Selamat berkarya

’’ PERAWAT Adalah SESEORANG YANG BISA MENDENGARKAN


DENGAN HATI ’’

*) Penulis adalah Praktisi WOCN Purwodadi


Sekretaris DPD PPNI Kab. Grobogan

Anda mungkin juga menyukai