Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

ZERO WASTE PATTERN

Dosen Pengampu:

Dra. Ernawati, M.Pd., Ph.D

Reni Fitria M.Pd

Disusun Oleh :

Zetri Annisa (19075118)

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA-TATA BUSANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul ZERO WASTE PATTERN
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan tentang
pembuatan zero waste pattern bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini. Saya menyadari, laporan
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

Bengkulu, 5 Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. DESAIN..........................................................................................................................2
B. POLA ZERO WASTE PATTERN.................................................................................2
C. RANCANGAN BAHAN................................................................................................3
D. RANCANGAN HARGA................................................................................................3
E. MENGGUNTING BAHAN ZERO WASTE PATTERN..............................................3
F. MENJAHIT ZERO WASTE PATTERN........................................................................3
G. HASIL AKHIR...............................................................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri fashion dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat
terutama dalam konteks fast fashion. Berdasarkan pengamatan dalam film
dokumenter "Real Cost" menjelaskan bahwa "fast fashion" adalah istilah untuk
pembangunan tren fashion yang cepat berubah, difasilitasi oleh brand retail ternama
dengan harga yang terjangkau serta kualitas bahan dan jahitan yang standar.
Perkembangan fast fashion membawa beberapa dampak negatif misalnya, gaya hidup
sosial yang semakin boros yang dipicu oleh selebriti / buzz atau tokoh masyarakat dan
memberikan pengaruh dengan membuat orang lebih sering membeli pakaian, yang
menjadi acuan berbusana.

Selain itu, dampak fast fashion terhadap lingkungan adalah menimbulkan


banyak pemborosan dan pemborosan. Butuh waktu dekomposisi yang lebih lama.
Berdasarkan permasalahan tersebut, saat ini jumlahnya banyak dirancang untuk
mengatasi dan mengurangi gerakan yang boros dalam proses produksi garmen.
Dibandingkan dengan negara maju lainnya, pergerakan di Indonesia belum
berkembang signifikan, seperti Amerika Serikat dan Hong Kong adalah contoh negara
yang berhasil meluncurkan kampanye nol limbah. Menurut desainer Timo Rissanen,
yang berdedikasi untuk meneliti konsep zero waste, dalam makalahnya (Rissanen,
1013: 10), dalam setiap proses produksi pakaian akan dihasilkan 15% limbah. Semua
bahan yang digunakan tidak berharga. Pemborosan ini mungkin menjadi faktor hal ini
dapat merusak lingkungan, karena membutuhkan waktu 20-50 tahun untuk
menguraikan kain tersebut.

Salah satu cara untuk mengatasi limbah pakaian adalah dengan penerapan
konsep produksi tanpa limbah. Zero waste adalah metode dan aplikasi untuk
mengurangi limbah yang dihasilkan dalam proses produksi dari awal sampai akhir.
Pattern making adalah salah satu teknik pembuatan pola yang digunakan, yaitu desain
pola dan penempatan pola yang efektif pada kain. Satu contoh desainer yang
menggunakan konsep zero waste adalah perancang busana pengantin Amerika
Eugenia yang menggunakan metode siklus ke atas untuk mengoptimalkan limbah
yang tersisa. Setiap limbah yang dihasilkan pakaian tersebut akan dikerjakan ulang
dengan menggunakan teknologi tambal sulam untuk mendapatkan lebih banyak detail.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini ialah untuk memberi informasi bagaimana
cara pembuatan zero waste pattern dari awal hingga selesai.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. DESAIN

B. POLA ZERO WASTE PATTERN

2
C. RANCANGAN BAHAN
Bahan yang digunakan adalah : 87 cm × 45 cm

D. RANCANGAN HARGA
Rp .0 (karena menggunakan rok dan hiasan yang tidak dipakai lagi )

E. MENGGUNTING BAHAN ZERO WASTE PATTERN


Gunting bahan sesuai dengan disaian di atas dengan ukuran panjang kain 87
cm dan lebar kain 45 cm sebanyak dua lember kain membentuk persegi panjang

F. MENJAHIT ZERO WASTE PATTERN


Link youtube video menjahit “Zetri Annisa (19075118)-Zero Waste Pattern”
https://youtu.be/SvN2vabJHFk

1. Jahit semua sisi kain.

3
2. Satukan kedua kain dengancara di jahit dengan panjang jahitan 35 cm.

3. Lalu pasang tali yang di dapat dari tari rok di bagian sisi kain dengan cara
dijahitkan pas pada ukuran 17 cm dan 35 cm.

4. Lalu bust lubang lengan dengan panjang 20 cm.


5. Lalu cobakan pada manikin maka akan di dapat hasil seperti ini :

4
6. Selanjutnya pasang hiasan pada baju.

5
G. HASIL AKHIR

6
7
8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep sustainable fashion merupakan sebuah pola pikir yang bertanggung
jawab terhadap aspek lingkungan, ekonomi dan sosial di bidang industri fashion.
Efisiensi pemanfaatan sumber daya merupakan salah satu poin yang ditonjolkan untuk
menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut perlu terlebih dahulu merubah pola pikir dan
sudut pandang masyarakat sebagai konsumen dalam memilih produk fashion
sustainable. Konsumen yang peka dan paham dalam memilih produk fashion akan
merubah pola tingkah laku produsen dalam menyediakan produk yang tepat.

Penerapan teknik zero waste merupakan salah satu pendekatan desain yang dapat
meminimalisir dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan.

B. Saran
Pastikan tidak banyak bahan terbuang dari hasil pola zero waste ini, agar tidak
banyak limbah yang terbuang.

Anda mungkin juga menyukai