Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENGAJUAN SKRIPSI

“JUDUL”

DISUSUN OLEH:

RAIHAN FADHILAH
NIM: 1911240181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
TAHUN 2021
Hal: Pengajuan Judul Skripsi Bengkulu, November 2021
Kepada Yth:
Bapak/Ibu……………..
Ketua Jurusan…………. FTT IAIN Bengkulu
Di
Bengkulu
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Raihan Fadhilah


NIM : 1911240181
Semester : V (Lima)
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Jurusan : Tarbiyah
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
Ʃ SKS yang telah ditempuh : 118
IPK : 3,72

Mengajukan judul Skripsi/tugas akhir sebagai berikut:

No Judul Proposal Skripsi Keterangan


1. Analisis Strategi Guru Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Judul utama
Terhadap Kegiatan Pembelajaran Luring Di SDN 74 Kota
Bengkulu.
2. Peran Guru Dalam Menciptakan Suasana Positive Vibes Judul Pilihan
Dikelas 4 SDN 74 Kota Bengkulu.
3. Implementasi Kebijakan Penyederhanaan RPP 1 Lembar Oleh Judul Pilihan
Guru Sekolah Dasar Di SDN 74 Kota Bengkulu.

Demikian surat pengajuan judul proposal skripsi ini saya buat. Sebagai bahan
pertimbangan saya lampirkan ABSTRAK JUDUL PROPSAL SKRIPSI, atas
perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bengkulu, November 2021

Hormat Saya

RAIHAN FADHILAH
NIM: 1911240181
Lampiran
Mata Kuliah : Seminar Proposal Penelitian MI/SD
Kode/SKS :
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu

Judul I
Analisis Strategi Guru Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Terhadap Kegiatan
Pembelajaran Luring Di SDN 74 Kota Bengkulu

1. Latar belakang
Coronavirus 2019 disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan
pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease-19) telah
mempengaruhi sistem pendidikan di seluruh dunia, yang mengarah ke penutupan
sekolah, universitas, dan perguruan tinggi. Status epidemi virus corona atau covid-19
menjadi pandemi secara resmi dinyatakan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO pada
kamis, 12 Maret 2020. Virus yang sangat mengacaukan tatanan kehidupan manusia di
bumi sampai detik ini masih mejadi momok dan mengancam masa depan Pendidikan.
Sejak kasus pertama diumumkan sampai dengan sekarang kasus positif Covid-19 di
Negara Indonesia terus mengalami lonjakan yang sangat tinggi.berdasarkan dari situs
Covid19.go.id, jumlah kasus per Minggu 27 Desember 2020 mencapai 713.365
orang. Angka ini didapat karena penambahan pasien positif harian dalam 24 jam
mencapai 6.528 orang. Masa Pandemi COVID-19 ini proses belajar mengajar di
sekolah tidak dapat dijalankan seperti biasanya sehingga pelaksanaannya kurang
efektif untuk dilakukan tatap muka di sekolah. Hal tersebut didasari oleh kebijakan
baru pemerintah dalam kawasan pendidikan sebagai langkah pencegahan dari
COVID-19 dengan pola kebiaasaan baru Era New Normal. Adapun para peserta
didik, bersekolah ditengah pandemi menjadi penderitaan tersendiri bagi mereka.
Sehingga dilakukanlah Penerapan Protokol Kesehatan untuk meminimalisasi
penularan covid-19 di sekolah. Hal itu dapat dilihat dari siswa yang mentaati
peraturan seperti memakai masker, mejaga jarak, dan mecuci tangan sebelum
memulai pelajaran. Oleh karena itu tenaga pendidik harus kompeten atau harus
mempunyai kemampuan dalam mendesain dan merencanakan pembelajaran yang
bermakna dan bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan peserta didik.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis memberi
judul dari proposal ini, yaitu “Analisis Strategi Guru Dalam Menerapkan
Protokol Kesehatan Terhadap Kegiatan Pembelajaran Luring Di SDN 74 Kota
Bengkulu”.

2. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini:
1. kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih belum optimal (rendah)
dilaksanakan oleh masyarakat.
2. Proses belajar mengajar di sekolah tidak dapat dijalankan seperti biasanya
sehingga pelaksanaannya kurang efektif.
3. Guru yang kurang paham bagaimana mendidik dan mengajar di masa
pandemi ini.

3. Batasan Masalah
Kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih belum optimal (rendah)
dilaksanakan di SDN 74 Kota Bengkulu dan Pelaksaan proses belajar
mengajar yang kurang efektif ditengah pandemi Covid 19.

4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah berikut:
1. Bagaimana penerapan protokol kesehatan terhadap kegiatan pembelajaran luring
di SDN 74 Kota Bengkulu?
2. Bagaimana strategi guru dalam menerapkan protokol kesehatan terhadap
kegiatan pembelajaran luring di SDN 74 Kota Bengkulu?
3. Apa problematika dalam menerapkan protokol kesehatan terhadap kegiatan
pembelajaran luring di SDN 74 Kota Bengkulu?

5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui penerapan protokol kesehatan terhadap kegiatan
pembelajaran luring di SDN 74 Kota Bengkulu?
2. Untuk mengetahui strategi guru dalam menerapkan protokol kesehatan terhadap
kegiatan pembelajaran luring di SDN 74 Kota Bengkulu
3. Untuk mengetahui problematika dalam menerapkan protokol kesehatan terhadap
kegiatan pembelajaran luring di SDN 74 Kota Bengkulu

6. Teori yang akan digunakan


Masa pandemi masyarakat dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan
sebagai upaya untuk mencegah penularan covid-19. Adapun protokol
kesehatan yang dimaksud adalah melalui pola hidup sehat dan perilaku hidup
bersih, pengukuran suhu tubuh (skrining) penggunaan masker, menjaga jarak
aman (physical distancing), menghindari kerumunan, merubah kebiasaan yang
berhubungan dengan pshysical seperti berjabat tangan, sering mencuci tangan
dengan sabun (handsanitaizer), sering menyemprotkan desinfeksi,
memperhatikan etika batuk, karantina mandiri (Sutrayanti, 2020).

7. Metode penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif

8. Kesiapan referensi yang terkait langsung dengan kajian

a. Buku Berbahasa Indonesia


No
Pengarang Judul Penerbit dan Tahun
.
1 Kelompok 172 KKN DR Aktivitas Produktif LP2M UIN SGD Bandung
UIN SGD 2020 dengan Protokol (2021)
Kesehatan di Era New
Normal
2 Nidal Rabbani Berdaya Bersama LP2M UIN SGD Bandung
Membangun (2021)
Masyarakat Sehat,
Bersih Dan Produktif
Di Tengah Aktivitas
Adaptasi Kebiasaan
Baru.
b. Buku berbahasa Asing (Inggris)
No
Pengarang Judul Penerbit dan Tahun
.
1
2

9. Kajian yang setema atau objek materialnya sama dengan kajian ini diantaranya
(lihat dalam judul-judul skripsi):
No
Penulis Judul Tahun Pembimbing
.
1. Nirmala Sastri Implementasi 2021 Nanang Rahman, M.Pd
Protokol Kesehatan Sintayana Murhadini,
Covid-19 Era New M.Pd
Normal Di SDN 3
Batu Kumbung
JUDUL II

Peran Guru Dalam Menciptakan Suasana Positive Vibes Dikelas 4


SDN 74 Kota Bengkulu

1. Latar Belakang

Positive vibes artinya lingkungan yang positif, di zaman


sekarang karakteristik murid di suatu kelas berbeda, terlebih juga
siswa kelas 4 yang notabenenya baru masuk sekolah dasar sehingga
mereka memiliki pemikiran bahwasanya di sekolah dasar terutama di
dalam kelas memiliki suasana yang mengerikan, baik itu teman-
teman yang baru guru yang ganas, serta suasana di dalam kelas yang
mengerikan. Perbedaan jenjang sekolah yang di alami oleh siswa
kelas 4 sekolah dasar, menuntu mereka untuk merubah
karakteristiknya, yang dulunya ketika mereka di Tk atau paud
kegiatan Pendidikan memfokuskan pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, dengan
kegiatan bermain. Sedangkan sekolah dasar peserta didik di tuntut
untuk siap dalam peroses pendidikan dan Pembelajaran. Hal inilah
yang mengakibatkan peserta didik sekolah dasar kelas 4 memiliki
rasa takut saat peroses belajar mengajar di kelas, Sehinga
mengakibatkan kurang konsentrasi belajar mengajar dan siswa
cenderung memiliki sikap pendiam dan tidak mau bergaul dengan
teman sebayanya di kelas. Dengan begitu seorang guru di tuntut
untuk meciptakan suasana yang positif di dalam kelas, maksud dari
suasana positif dalam kelas yaitu, didalam kelas harus mempunyai
suasana yang menyenangkan, kekeluargaan, harmonis dan nyaman,
sehingga hubungan antara siswa dan guru terjalin dengan baik.
Mengajarkan keberanian kepada peserta didik juga ditulis dalam Al-
qura’an surat Al-Baqarah ayat 150. Ayat tersebut berbunyi,
"Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku
saja. Agar aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu
mendapat petunjuk."

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka


penulis memberi judul dari proposal ini, yaitu “Peran Guru Dalam
Menciptakan Suasana Positive Vibes di Dalam Kelas 4 SDN 74 Kota
Bengkulu”.

1. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini:

1. Peran guru dalam menciptakan suasana positive vibes di dalam


kelas sekolah dasar kelas 4.
2. Upaya apa saja yang harus di lakukan oleh seorang guru.
3. Bagaimana peran orangtua dalam memberikan dorongan positif
untuk anaknya sehingga tidak takut untuk bersekolah.

2. Batasan Masalah
Ketakutan yang di alami oleh peserta didik kelas 4 ketika berada di
kelas dalam proses belajar menagajar di SDN 74 Kota Bengkulu.

3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah berikut:
1. Bagaimana cara yang harus di lakukan oleh seorang guru untuk
menciptakan suasana belajar yang positif?.
2. Apa saja pengaruh seorang siswa kelas 4 yang memiliki rasa takut di dalam
kelas terhadap proses belajar mengajar?.
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus di lakukan oleh


seorang guru dalam menciptakan susana kelas yang positif.
2. Untuk mengetahui pengaruh negatif siswa kelas 4 yang memiliki rasa
takut dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

5. Teori yang akan digunakan


Secara terminologis, guru sering diartikan sebagai orang yang bertanggung
jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensi (fitrah) peserta didik, baik potensi kognitif,
potensi afektif, maupun potensi psikomotorik. Dari beberapa pendapat
sebelumnya dapat kita ketahui bahawa guru adalah orang bijak, beradap yang
memiliki ilmu cukup, bertanggung jawab pada proses pendidikan seseorang
yang didiknya. Menurut Thoifuri makna guru atau pendidik pada prinsipnya
tidak hanya mereka yang mempunyai kualifikasi keguruan secara formal
diperoleh dari bangku sekolah perguruan tinggi, melainkan yang terpenting
adalah mereka yang mempunyai kompetensi keilmuan tertentu dan dapat
menjadikan orang lain pandai dalam 3 matra Matra kognitif, afektif dan
psikomotorik. Matra kognitif menjadikan peserta didik cerdas intelektualnya,
matra afektif menjadikan siswa mempunyai sikap dan perilaku yang sopan, dan
matra psikomotorik menjadikan siswa terampil dalam melaksanakan aktivitas
secara efektif dan efisien, serta tepat guna. Dapat kita ketahui bahwa guru
secara umum adalah seseorang yang berdedikasi untuk menanamkan atau
membagikan ilmunya untuk orang lain. Secara khusus guru bertanggung jawab
penuh pada pembelajaran peserta yang didiknya. Seperti dalam pepatah
gagalnya seorang murid itulah gagalnya seorang guru.
6. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif.
7. Kesiapan referensi yang terkait langsung dengan kajian

c. Buku Berbahasa Indonesia


No
Pengarang Judul Penerbit dan Tahun
.
1 Nellan Agustina, dkk, Peran Guru dalam UAD PRESS (2021)
Ika Maryani Membentuk Karakter
Siswa (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar)
2 Erwin Widiasworo, S.Pd Cerdas Pengelolaan Kelas DIVA PRESS (2018)
3 Eri Murniasih, AMd. Tips Belajar Efektif dan Alprin (2020)
Kep, Irpan Shopian, Menyenangkan
S.Pdi, Dr. Istiningsih,
M.Pd
4 Herry Prasetyo Menjadi Guru Yang Penerbit DUTA (2019)
Hebat Dan
Menyenangkan
d. Buku berbahasa Asing (Inggris)
No
Pengarang Judul Penerbit dan Tahun
.
1
2
3

8. Kajian yang setema atau objek materialnya sama dengan kajian ini diantaranya
(lihat dalam judul-judul skripsi):

No. Penulis Judul Tahun Pembimbing


1. Iffah Rosyidah Peran Guru Kelas Dalam 2018 Titik Rahmawati, M.Ag
Menciptakan Suasana Kristi Liani P. S.Si,
Pembelajaran Yang Efektif M.Pd
Dan Menyenangkan Untuk
Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa
2. Dewi Ria Hubungan Keterampilan Guru 2017 Drs. Nadjamuddin R.
Puspita Mengelola Kelas Dengan M. Pd.I
Motivasi Belajar Siswa Di Andi Candra Jaya.
Madrasah Ibtidaiyah Hijriyah M.Hum
II Pelembang

Judul III
Implementasi Kebijakan Penyederhanaan RPP 1 Lembar Oleh Guru Sekolah Dasar Di
SDN 74 Kota Bengkulu

1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan pun juga
terus mengalami perkembangan. Perkembangan ini tidak menutu
kemungkinan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya
di Indonesia.  Perubahan penting yang telah diketahui dalam pendidikan
di Indonesia salah satunya adalah kurikulum juga di ikuti oleh
berubahnya perangkat yaitu RPP. Dalam rangka mengaplikasikan
program pembelajaran yang telah di tulis disilabus, guru harus menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembalajaran maksimal di kelas untuk setiap
kompetensi dasar.  Oleh karena itu apa yang tertulis dalam RPP memuat
hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam
upaya pencapaian, dan penguasaan kompetensi dasar.
Di Indonesia sendiri telah beberapa kali mengalami perubahan
kurikulum, dan sekarang ini KEMENDIKBUD merubah perangkat yaitu
RPP disederhanakan menjadi 1 lembar. RPP 1 Lembar bisa dibuat
dengan singkat misalnya hanya satu halaman saja, dan tidak ada
persyaratan jumlah halaman. Akan tetapi, RPP harus sesuai dengan
prinsip penyederhanaan komponen. Penyederhanaan komponen RPP
memiliki 3 (tiga) prinsip utama, yaitu efisien, efektif, dan beriorientasi
pada peserta didik.  Efisien mempunyai arti bahwa RPP dilakukan
dengan tepat dan tidak memakan banyak waktu dan tenaga, efektif berarti
menulis RPP dengan maksud untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berorientasi kepada peserta didik punya makna bahwa penulisan RPP
dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan
kebutuhan belajar peserta didik di kelas.
Dalam menulis RPP 1 Lembar tidak terdapat standar baku untuk format
penulisan RPP, guru bebas memilih, membuat, mengembangkan, dan
mempergunakan RPP sesuai tiga prinsip utama (efisien, efektif dan
berorientasi pada murid), namun, bagi calon guru, ada baiknya tetap
mempelajari RPP dengan versi komponen lengkap, kemudian baru
belajar meringkas menjadi RPP 1 Lembar.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis
memberi judul dari proposal ini, yaitu “Implementasi Kebijakan
Penyederhanaan RPP 1 Lembar Oleh Guru Sekolah Dasar Di SDN 74
Kota Bengkulu”.
2. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Peran guru dalam memaksimalkan penggunaan RP 1 lembar.
2. Apakah RPP 1 lembar memiliki kelebihan dan kekeurangan
untuk pembelajaran di SDN 74 Kota Bengkulu.
3. Bagaimana cara guru SDN 74 Kota Bengkulu
mengimplementasikan RPP 1 lembar.

3. Batasan Masalah
Ketakutan yang di alami oleh guru SDN 74 Kota Bengkulu
dalam pengimplementasikan RPP 1 lembar.

4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah berikut:
1. Bagaimana cara yang harus di lakukan oleh seorang guru untuk
Memaksimal penggunaan RPP 1 lembar di SDN 74 Kota Bengkulu.
2. Apa saja pengaruh pembelajaran dengan penggunaan RPP
1 lembar di SDN 74 Kota Bengkulu.

5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus di lakukan oleh


seorang guru dalam memaksimalkan penggunaan RPP 1
lembar dalam pembelajaran.
2. Mengetahui progres penyederhanaan RPP 1 lembar Bagi
seorang guru dalam pembelajaran di Sekolah.

6. Teori yang akan digunakan


Menurut Atmaja (2021), penyederhanaan RPP menjadi satu lembar ini
merupakan penyederhanaan dari sisi konten dan bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi guru terutama terkait dengan beban kerja administrasi.
Penyederhaan RPP juga dapat dikatakan sebagai salah satu upaya untuk
mengarahkan pembelajaran pada proses riil yang terjadi di kelas bukan hanya
sekedar catatan administrasi belaka yang wajib dipenuhi sebagai beban oleh guru.
Dapat disimpulkan bahwa penyederhanaan ini sangat menghargai beratnya beban
guru terhadap penyelesaian beban administrasi disekolah, dengan adanya
kebijakan penyederhanaan tersebut diharapkan beban guru akan sedikit
berkurang, sehingga guru dapat mengimplementasikan RPP tersebut dengan
maksimal dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

7. Metode penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif.

8. Kesiapan referensi yang terkait langsung dengan kajian

e. Buku Berbahasa Indonesia


No
Pengarang Judul Penerbit dan Tahun
.
1 Markhamah, Muhammad Implementasi Muhammadiyah University
Adam Ilham Mizani, Agus Kebijakan Pendidikan Press (2021)
Maryanto, Nurul Annisa Pada Masa Pandemi
Safitri, Wiwik Sutarti,
Covid-19
Wiwin Wulandari, Arif
Hidayat, Sulistiyawan,
Laila Nur Izzati, Untoro
Adi Aristina, Mardiyah
Hayati, Aris Abadi, Nila
Masnuri Yunita, Marifah,
Septana Nur Hidayat, Yuni
Budyastuti, Yudianto,
Sufyan Andang Jaya.
2 Ahmad Nursobah Perencanaan Duta Media Publishing
Pembelajaran MI/SD (2019)
f. Buku berbahasa Asing (Inggris)
No
Pengarang Judul Penerbit dan Tahun
.
1
2
3

9. Kajian yang setema atau objek materialnya sama dengan kajian ini
diantaranya (lihat dalam judul-judul skripsi):
No
Penulis Judul Tahun Pembimbing
.
1. Cahyo Aulia Analisis Ketercapaian 2020 1. Dr. Trisakti Handayani,
Andi Putra Penerapan Kebijakan RPP Satu M.M
Lembar Dalam Proses 2. Drs. Budiono, M.Si.
Pembelajaran Di SMP Negeri
10 Malang

LEMBAR PERSETUJUAN
PENGAJUAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI

Setelah memeriksa data-data yang terkait dengan judul dan tema, judul yang akan
menjadi objek penelitian saudara:

Nama : RAIHAN FADHILAHRA SELVI

NIM : 1911240181711240118

Semester : V (LIMA)VII (Tujuh)

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul :

Tanggal Persetujuan :

Pembimbing 1 :

Pembimbing 2 :

Ketua Jurusan Tarbiyah

Dr. Nurlaili, S. Ag., M. Pd. I

NIP. 197507022000032002

Anda mungkin juga menyukai