مادة
التجويد
1
Modul Tajwid Bilingual
Mukadimah
“Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. “ (Al Muzzammil: 20)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam
dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (Qs. Fathir:
29)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya menjelaskan tentang keutamaan
membaca Al Qur’an,
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu
kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi 10. Aku tidaklah
mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu
huruf.” (HR. Tirmidzi)
Bahkan orang yang sibuk membaca Al Qur’an, memahami maknanya dan mempelajari
ilmunya disebut sebagai sebaik-baik manusia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Orang yang membaca Al Qur’an dengan baik (memakai tajwid) dan bacaannya bagus, maka
ia akan bersama para malaikat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
2
Modul Tajwid Bilingual
“Orang yang lancar membaca Al Qur’an akan bersama malaikat utusan yang mulia lagi berbakti,
sedangkan orang yang membaca Al Qur’an dengan tersendat-sendat lagi berat, maka ia akan
mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)
Allah Azza wa Jalla memerintahkan kita membaca Al Qur’an memakai tajwid. Dia
berfirman,
3
Modul Tajwid Bilingual
4
4
Modul Tajwid Bilingual
Daftar Isi
Mukadimah………………………………………………………………………………………………………………………….... 2
Daftar Silabus……………………………………………………………………………………………………………………. 4
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………………… 5
Semester I
Arti Tajwid dan Lahn……………………………………………………………………………………………………………… 7
Isti’adzah dan Basmalah..……………………………………………………………………………………………………… 11
Hukum Nun Sukun dan Tanwin…………………………………………………………………………………………….. 14
Hukum Mim Sukun dan Mim atau Nun yang Bertasydid………………………………………………………. 21
Mad dan Pembagiannya………………………………………...…………………………………………………………….. 27
Semester II
Mad Far’i ………..……………………………………………………………………………………………………………………. 33
Makharijul Huruf…………………..……………………………………………………………………………………………… 39
Sifatul Huruf…..……………………..……………………………………………………………………………………………… 43
Lafzhul Jalalah, Alif Lam Qamariyyah dan Syamsiyyah..………………………………………………………… 49
Idgham Mutamastilain, Hukum-Hukum Ra’ dan Keadaan Alif Ketika Waqaf dan Washal..……. 52
5
Modul Tajwid Bilingual
6
Modul Tajwid Bilingual
BAB I
ARTI TAJWID DAN LAHN
Makna Tajwid
Hukum tajwid
1
Sebagaimana dalam riwayat Bukhari, yang lafaznya “ ”.
7
Modul Tajwid Bilingual
orang yang selalu membaca kitab Allah,
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian
dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-
terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi--Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala
30 29
mereka dan menambah kepada mereka dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Qs. Fathir:
29-30)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yang 2
mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
Lahn
Lahn artinya keliru atau menyimpang dari yang
benar. Lahn terbagi menjadi dua:
8
Modul Tajwid Bilingual
9
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
1. Apa arti tajwid secara bahasa dan istilah?
2. Tuliskan hadits tentang keutamaan membaca Al Qur’an!
3. Sebutkan tiga tingkatan tajwid!
4. Berikan contoh Lahn jaliy!
5. Apa hukum mempelajari ilmu tajwid?
10
Modul Tajwid Bilingual
BAB II
ISTI’ADZAH DAN BASMALAH
Hukum isti’adzah
Allah Ta’ala berfirman, “Apabila kamu
membaca Al Quran hendaklah kamu meminta
perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk.” (Qs. An Nahl: 98)
Sebagian ulama membawa perintah ini kepada
perintah sunah, sedangkan yang lain membawa
perintah ini kepada hukum wajib.
Basmalah
Lafaznya adalah:
12
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
1. Apa yang dimaksud isti’adzah?
2. Apa yang dimaksud basmalah?
3. Apa arti “A’udzu billahi minasy syaithaanir rajiim”?
4. Sebutkan empat cara membaca isti’adzah dan basmalah!
5. Surat apa yang tidak dimulai dengan basmalah?
13
Modul Tajwid Bilingual
BAB III
HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN
14
Modul Tajwid Bilingual
Ta’rif (pengertian)
Nun sukun adalah nun yang tidak berbaris
(mati) “ ”. Nun tersebut bisa ditemukan pada
isim (kata benda), fi’il (k. kerja) dan huruf. (k.
sambung).
Pertama: Izh-har
2
Terdiri dari fathatain (an), kasratain (in) dan dhammatain (un) “ ً ”.
3
Yakni, ketika kita melafazkan dan mewashalkan isim (k. benda), maka akan terdengar adanya nun sukun meskipun
tidak tertulis nun sukun tersebut.
4
Yakni nun mati atau tanwin jika menghadapi huruf izh-har dibaca jelas “n” dengan tidak didengungkan (selain sebagai
aslul ghunnah), atau tidak ditekan atau disentakkan.
15
Modul Tajwid Bilingual
3 1
4 2
5 3
6 4
6
Kedua: Idgham
Pembagian idgham
16
Modul Tajwid Bilingual
Contoh-contoh idgham
Idgham bighunnah
(didengungkan ke hidung)
Tanwin Nun Huruf No.
mati
1 1
2
2
3
3 4
4
5
5
6
6 7
8
7
12
17
Modul Tajwid Bilingual
Ketiga: Iqlab
Contoh:
Keempat: Ikhfa
5
Ketika membaca bibir tidak terlalu dirapatkan.
6
Apabila nun mati atau tanwin menghadapi huruf ikhfa yang termasuk isti‟la, seperti shaad, dhaad, thaa‟, zhaa, dan
qaaf, maka cara membaca nun mati atau tanwin dibaca ke arah sifat isti‟la (tebal), sehingga tebal, dan jika bertemu
dengan huruf istifal, maka nun mati atau tanwin dibaca tipis.
18
Modul Tajwid Bilingual
maka kalimah kalimah
terdiri dua (kata)
kalimah
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
19
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
Baca dan tentukan mana iz-har, ikhfa’, idgham dan Iqlab pada ayat berikut ini!
5
20
Modul Tajwid Bilingual
BAB IV
HUKUM MIM SUKUN, DAN HUKUM MIM ATAU NUN
YANG BERTASYDID
Contoh:
21
Modul Tajwid Bilingual
Karena ba’ Ikhfa’ Syafawi
setelah mim
sukun
Karena ba’ Ikhfa’ Syafawi
setelah mim
sukun
Karena ba’ Ikhfa’ Syafawi
setelah mim
sukun
Karena ba’ Ikhfa’ Syafawi
setelah mim
sukun
Karena ba’ Ikhfa’ Syafawi
setelah mim
sukun
Contoh:
Sebabnya Hukumnya
22
Modul Tajwid Bilingual
Karena huruf Idgham
mim terletak mitslain
setelah mim shaghir
sukun
Karena huruf Idgham
mim terletak mitslain
setelah mim shaghir
sukun
Karena huruf Idgham
mim terletak mitslain
setelah mim shaghir
sukun
“Waspadalah ketika (mim sukun) menghadapi
wau dan fa’ karena kedekatan antara keduanya
dan kesamaan makhrajnya, oleh karena itu
kenalilah.”
1
2
3
4
5
23
Modul Tajwid Bilingual
7
8
9
10 1
11 2
12 3
13 4
5
14 6
15
16 7
17 8
18 9
19
20 10
11
21
22 12
23 13
24
14
25 15
16
17
18
19
24
Modul Tajwid Bilingual
20
21
Hukum Nun dan Mim bertasydid “ ”
22
23
Wajib mentasydidkan serta menghunnahkan
nun dan mim bertasydid seukuran dua harakat. 24
Masing-masing huruf tersebut dinamakan huruf
ghunnah yang ditasydidkan.
25
Makna ghunnah
Ghunnah secara bahasa adalah tarannum
(berdengung). Sedangkan secara istilah adalah
suara yang berdengung yang keluar dari hidung
(tidak ada gerakan lisan di sana).
Panjangnya adalah dua harakat.
Wajib
bertasydid bertasydid
ditampakkan
ghunnahnya
25
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
Baca dan tentukan mana izhar syafawi, idgham mitslain shaghir, ikhfa’ syafawi, dan mana
mim atau nun yang berghunnah!
7 6
26
Modul Tajwid Bilingual
BAB V
MAD DAN PEMBAGIANNYA
Huruf mad
Huruf mad ada tiga, yaitu wau mati yang
sebelumnya didahului huruf berharakat
dhammah (yakni “uu”), ya’ mati yang
sebelumnya didahului huruf berharakat kasrah
(yakni “ii”) dan alif mati yang sebelumnya
didahului huruf berharakat fat-hah (yakni “aa”).
Ketiga huruf ini terhimpun dalam firman Allah
Ta’ala “ “ (artinya “Kami
mewahyukannya”). Ketiga huruf tersebut
dinamakan juga huruf ‘illat (sebab
dipanjangkan).
Pembagian Mad
Mad terbagi menjadi dua bagian; Mad Ashliy
dan Mad Far’iy.
27
Modul Tajwid Bilingual
5 4
6
” 3
(Asy Syu’araa: 36), di ayat ini,
ha’nya disukunkan, yaitu pada
kata “Arjih”. 4
- Firman “
7
Yakni tanpa dipanjangkan dua harakat.
28
Modul Tajwid Bilingual
1
Hukumnya adalah wajib, dan panjangnya
dua harakat.
((
8
Kecuali huruf ta' marbuthah " " ةyang berfat-hatain, jika diwaqafkan, maka tidak menjadi mad „iwadh, akan tetapi
dibaca menjadi “ ( ” هh). contoh:
29
Modul Tajwid Bilingual
Contoh ha dan ya’ adalah pada firman
Allah Ta’ala:
Contoh tha’ dan ha adalah pada firman
Allah Ta’ala:
Contoh ra’ adalah adalah pada firman Allah
Ta’ala:
Hukumnya adalah wajib, dan panjangnya
dua harakat.
30
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
1. Apa yang dimaksud dengan mad asli?
2. Sebutkan beberapa mad yang dihubungkan dengan mad asli!
3. Sebutkan lima buah contoh mad ‘iwadh!
4. Berikan contoh 2 buah contoh mad tamkin!
5. Baca dan tentukan nama mad di bawah ini!
31
Modul Tajwid Bilingual
32
Modul Tajwid Bilingual
BAB I
MAD FAR’I
9
Mad munfashil menurut Hafsh jalur Asy Syathibiyyah adalah 4/5 harakat.
33
Modul Tajwid Bilingual
digantikan dengan huruf mad.
Panjangnya dua harakat10.
Contohnya adalah:
3
Asalnya Kalimah
10
Sebenarnya tanda mad yang digunakan tidak dengan tanda mad seperti di atas (lihat contoh mad badal), karena tanda
mad di atas digunakan untuk huruf yang dibaca lebih dari dua harakat.
11
Mungkin maksudnya huruf terakhir itu hidup (berharakat), yang kemudian menjadi mati/sukun karena diwaqfkan.
34
Modul Tajwid Bilingual
35
Modul Tajwid Bilingual
panjangnya enam harakat12.
- Mad Lazim Kalimiy Mukhaffaf,
yaitu setelah huruf mad ada 2
huruf sukun tidak ditasydidkan
dalam satu kalimah.
Contoh: sebagaimana
disebutkan dalam dua tempat di
surat Yunus13.
Hukumnya wajib, dan
panjangnya enam harakat.
2 1
14
b. Mad Lazim Harfiy (musyba’) .
Mad ini terbagi dua; Mutsaqqal dan 1
Mukhaffaf.
- Mad Lazim Harfiy Mutsaqqal,
yaitu mad pada huruf-huruf yang
ada di awal pembuka surat
(fawatihus suwar), dimana
ejaannya terdiri dari tiga huruf15,
pertengahannya huruf mad dan
akhirnya huruf sukun yang
diidghamkan setelahnya. Huruf-
hurufnya terhimpun dalam kata-
kata “ ” Contohnya:
2
Hukumnya adalah wajib, panjangnya
enam harakat.
12
Diikuti dengan tasydid setelah memanjangkan enam harakat.
13
Yaitu ayat 51 dan 91.
14
Disebut musyabba‟, karena madnya dipenuhkan (enam harakat).
15
Contoh (baca dari kanan ke kiri) :
dibaca: dibaca:
dibaca: dibaca:
dibaca:
Lihatlah, ejaannya terdiri dari tiga huruf. Nun misalnya, trdiri dari “ , , “
36
Modul Tajwid Bilingual
yaitu mad yang ejaan hurufnya
tiga huruf, pertengahannya huruf
sukun, namun tidak
diidghamkan. Contoh:
--
Dalam huruf-huruf berikut:
”.
37
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
1. Sebutkan 4 buah mad yang sebabnya hamzah!
2. Sebutkan 3 buah mad yang sebabnya sukun!
3. Berapakah panjang mad munfashil menurut Imam Hafsh melalui jalur Asy Syathibiyyah?
4. Berapa harakat panjang mad ‘aridh lissukun!
5. Baca dan tentukan nama mad di bawah ini!
39 37
38
Modul Tajwid Bilingual
BAB II
MAKHARIJUL HURUF
16
Ketika menyebut alif “aa” mulut terbuka.
17
Ketika menyebut wau “uu”kedua bibir dihimpit.
18
Ketika menyebut ya‟ “ii” rahang bawah merendah.
39
Modul Tajwid Bilingual
19
Seperti suara G, namun lemah.
20
Suara agak kasar.
21
Seperti huruf Q, tidak boleh disertai keluar nafas.
22
Seperti huruf K, disertai keluar nafas.
Catatan: huruf kaf ketika mati cara membacanya ada sedikit desis.
23
Seperti huruf J, tidak disertai keluar nafas.
24
Suara angin menyebar dengan kuat.
25
Seperti huruf Y.
26
Sisi lidah menempel pada gigi geraham, lidah tidak boleh keluar.
Catatan: Huruf dhad ketika mati cara membacanya ditahan kuat, tidak boleh berqalqalah/mantul.
27
Seperti huruf L, tidak boleh keluar.
40
Modul Tajwid Bilingual
pangkal gigi depan atau seri
sebelah atas28, keluar “ --- -- ”
(tho’29—da30—ta’31)
- Dari ujung lidah di atas gigi
depan sebelah atas dan bawah,
keluar “ --- -- ” (sho’32—
za’33—sa’34).
- Dari ujung lidah dan ujung-ujung 1
gigi depan/seri sebelah atas,
keluar “ --- --- ” (Dzho’35— 2
dza36—tsa37)
28
Dan menekan ke langit-langit.
29
Tidak boleh keluar nafas.
30
Tidak boleh keluar nafas.
31
Ujung lidah menempel di gusi atas, lidah tidak boleh keluar.
Catatan: Huruf ta' ketika mati cara membacanya ada sedikit desis.
32
Ditebalkan.
33
Seperti huruf Z.
34
Seperti huruf S biasa.
35
Seperti makhraj dza (ujung lidah sedikit dikeluarkan), namun tebal, tidak boleh dibaca zo.
36
Ujung lidah sedikit dikeluarkan, tidak boleh dibaca za (z).
37
Ujung lidah sedikit dikeluarkan.
38
Seperti huruf F, disertai keluarnya nafas.
39
Seperti huruf B, tidak disertai keluarnya nafas.
41
Modul Tajwid Bilingual
4
Perhatian!
Manusia biasanya memiliki dua puluh dua gigi,
yaitu:
1. Tsanaayaa (gigi depan atau gigi seri),
yaitu yang berjumlah empat di depan;
dua di atas dan dua di bawah.
2. Rubaa’iyyah, jumlahnya empat di
belakang tsanaaya.
3. Anyaab (gigi-gigi taring), jumlahnya
empat di belakang ruba’iyyah.
4. Adhraas (gigi-gigi geraham), jumlahnya
dua puluh.
LATIHAN
1. Apa yang dimaksud makharijul huruf?
2. Sebutkan lima tempat keluar huruf!
3. Sebutkan huruf-huruf yang keluar dari jauf, halq dan lisan!
4. Sebutkan huruf-huruf yang keluar dari dua bibir dan khaisyum!
5. Bagaimana cara mengetahui tempat keluar huruf?
42
Modul Tajwid Bilingual
BAB III
SIFATUL HURUF
Sifat-Sifat Huruf
43
Modul Tajwid Bilingual
ini “ .”
2. Jahr, secara bahasa artinya terang.
Sedangkan secara istilah adalah
tertahannya nafas ketika menyebutkan
huruf, karena kuatnya bersandar kepada 2
makhraj. Huruf-hurufnya adalah selain
huruf hams.
3. Syiddah, secara bahasa artinya kuat.
Sedangkan secara istilah adalah
tertahannya suara keluar ketika
menyebutkan huruf-huruf karena
sempurnanya bersandar kepada
makhraj. Hurufnya terhimpun dalam 3
kata-kata “ .”
Di sana ada juga huruf
pertengahan/tawassuth antara syiddah
dan rakhaawah, jumlahnya ada lima
yang terhimpun dalam kata-kata “
40
Yaitu tsaa', haa', khaa', dzal, zai, siin, syiin, shaad, dhaad, zhaa', ghain, faa', ha (tebal), wau dan yaa'.
41
Seperti inilah yang kami dapatkan dalam buku bahasa Arabnya (yakni tidak ada penjelasannya). Huruf-huruf isti‟laa
adalah خ ص ض غ ط ق ظdibaca tebal. Isti‟laa secara bahasa artinya irtifa‟ (menaik), sedangkan secara istilah
adalah:
Menaiknya lisan/lidah ketika menyebutkan huruf-huruf isti‟la (sehingga menimbulkan ketebalan ketika membacanya).
Lawannya adalah istifal (tipis).
Huruf-huruf isti‟la dibaca tebal seperti orang marah, sedangkan istifal dibaca tipis seperti orang senyum.
44
Modul Tajwid Bilingual
adalah turunnya lisan ketika keluarnya 5
huruf “dari langit-langit mulut ke dasar
mulut”, jumlahnya ada 21 huruf, yakni
hurufnya selain huruf isti’laa.
42
Yakni lisan menjauh dari langit mulut.
43
Atau agak berat diucapkan.
45
Modul Tajwid Bilingual
ishmat harus ada satu huruf atau lebih
yang termasuk huruf idzlaq44.
44
Ishmat, yaitu menyebutkan huruf dengan tertahan/susah. Biasanya terjadi pada kata yang terdiri dari empat huruf
(ruba‟i) atau lima huruf (khumasi), yang di dalamnya terdapat satu huruf idzlaq atau lebih. Contoh “ ُر ” َج ْع َجdan
“ َج ْع َج ْع ٌل “ . Kata yang hanya terdiri dari huruf ishmat saja, biasanya bukan dari bahasa Arab asli, seperti “ ْعجد ” َجعس َج.
Catatan: Tidak ada dalam bahasa Arab kata yang terdiri dari empat huruf (khumasi) atau lima huruf (khumasi) yang
semuanya huruf ishmat, bahkan tentu ada salah satu dari huruf idzlaq agar mudah mengucapkannya..
45
Yaitu suara tambahan yang keluar dari pertemuan ujung lidah dan dua gigi seri ketika mengucapkan suatu huruf..
46
Ra‟ menyimpang ke punggung lidah.
47
Lam menyimpang ke sebelah ujung lidah.
48
Ada juga sifat yang tidak ada lawannya yang lain, yaitu huruf tafasysyi, istithaalah, khafaa' dan ghunnah. Huruf
Tafasysyi, yaitu syin. Dinamakan tafasysyi karena angin keluar berhamburan ketika menyebutkan huruf syin.
46
Modul Tajwid Bilingual
KESIMPULAN
Sifat-sifat huruf Hija’iyyah
1. Hamzah, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, syiddah, istifal, infitah dan ishmat.
2. Ba’, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, istifal, infitah, idzlaq dan qalqalah.
3. Ta, memiliki lima sifat, yaitu: Hams, syiddah, istifal, infitah dan ishmat.
4. Tsa’, memiliki lima sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, istifal, infitah dan ishmat.
5. Jim, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, istifal, infitah, ishmat dan qalqalah.
6. Ha tipis, memiliki lima sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, istifal, infitah dan ishmat.
7. Kho’, memiliki lima sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, isti’laa, infitaah dan ishmat.
8. Dal, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, istifal, infitah, ishmat dan qalqalah.
9. Dzaal, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, istifal, infitah dan ishmat.
10. Ro’, memiliki tujuh sifat, yaitu: Jahr, tawassuth, istifal, infitah, idzlaq, inhiraaf dan takrir.
11. Zai, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, istifal, infitah, ishmat dan shafiir.
12. Sin, memiliki enam sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, istifal, infitah, ishmat dan shafiir.
13. Syin, memiliki enam sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, istifal, infitah, ishmat dan tafasysyi.
14. Shood, memiliki enam sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, isti’la, ithbaq, ishmat dan shafiir.
15. Dlood, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, isti’la, ithbaq, ishmat dan istithaalah.
16. Thoo’, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, isti’la, ithbaq, ishmat dan qalqalah.
17. Dzho’, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, isti’la, ithbaq dan ishmat.
18. ‘Ain, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, tawassuth, istifal, infitah dan ishmat.
19. Ghoin, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, isti’la, infitah dan ishmat.
20. Fa’, memiliki lima sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifal, infitah dan idzlaq.
21. Qoof, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, isti’la, infitah, ishmat dan qolqolah.
22. Kaaf, memiliki lima sifat, yaitu: Hams, syiddah, istifal, infitah dan ishmat.
23. Laam, memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, tawassuth, istifal, infitah, idzlaq dan inhiraaf.
Sedangkan huruf Istithaalah (memanjang) adalah huruf shaad. Dinamakan istithaalah karena suara memanjang dari
awal tepi lisan sampai akhirnya.
Huruf khafaa' ada empat, yaitu haa (besar), alif, wau dan ya'. Dinamakan khafaa' karena samarnya suara huruf ketika
diucapkan. Sedangkan ghunnah yaitu pada mim dan nun yang bertasydid.
47
Modul Tajwid Bilingual
24. Mim, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, tawassuth, istifal, infitah dan idzlaq.
25. Nuun, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, tawassuth, istifal, infitah dan idzlaq.
26. Wawu, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, istifal, infitah dan ishmat.
27. Ha besar, memiliki lima sifat, yaitu: Hams, rakhaawah, istifal, infitah dan ishmat.
28. Ya’, memiliki lima sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, istifal, infitah dan ishmat.
LATIHAN
1. Apa yang dimaksud hams dan jahr?
2. Apa yang dimaksud syiddah dan rakhawah?
3. Apa yang dimaksud isti’la dan istifal?
4. Apa yang dimaksud inthibaq dan infitah?
5. Apa yang dimaksud dzalaqah dan ishmat?
48
Modul Tajwid Bilingual
BAB IV
LAFZHUL JALAALAH, ALIF LAM SYAMSIYYAH DAN
QAMARIYYAH
Lam Fi’il
49
Modul Tajwid Bilingual
Perhatian!
Yakni
.
Contohnya49 adalah:
2. Lam Syamsiyyah,
Wajib diidghamkan (yakni lamnya tidak
dibaca, karena masuk ke huruf di
depannya) tanpa ghunnah (dengung ke
hidung) ketika lam menghadapi huruf
yang 14, terhimpun dalam awal-awal
49
Termasuk kekeliruan dalam membaca lam qamariyyah adalah membacanya seperti ini “Ale hamdu” atau “Ale
Kabiiru”, yang benar adalah “Al Hamdu” atau “Al Kabiiru”.
50
Modul Tajwid Bilingual
bait ini:
Yakni .
Contoh:
LATIHAN
Baca dan sebutkan mana lafzhul jalalah yang ditafkhimkan dan ditarqiqkan, serta mana alif lam
qamariyyah dan alif lam syamsiyyah!
51
Modul Tajwid Bilingual
BAB V
IDGHAM MUTAMATSILAIN, MUTAJANISAIN DAN
MUTAQAARIBAIN, HUKUM-HUKUM HURUF RA’, DAN
KEADAAN ALIF KETIKA WAQAF DAN WASHAL
52
Modul Tajwid Bilingual
b. Ta’ ke dalam dal dan tha’ (yang
dibaca da jika di depannya dal,
atau tha’ jika di depannya tha’).
Contohnya:
2
3
b. Tsaa’ ke dalam dzaal (yang
dibaca dzaal). Contohnya:
53
Modul Tajwid Bilingual
Hukum Raa’
50
Yakni hamzah washal. Dinamakan hamzah washal, karena bila berada di tengah-tengah hamzah itu tidak dibaca.
Hamzah washal ini biasanya ditulis alif saja “ ا ” tanpa hamzah.
Bila dibaca hamzahnya dalam keadaan bagaimana pun juga (baik di awal maupun di tengah-tengah) disebut hamzah
qatha‟. Hamzahnya biasanya tertulis di atas alifnya, yaitu “ ” أ.
51
Dibaca ro'nya biasa saja, seperti saat kita membaca kata “riwayat”, “air”, “rindu” dsb dalam bahasa Indonesia.
54
Modul Tajwid Bilingual
3. Apabila raa’ bersukun (karena waqf) setelah 1
ya’ bersukun. Misalnya “ “
55
Modul Tajwid Bilingual
7. Alif dari kata “ ” pada ayat “ 4
” (Al Insaan: 4).
Untuk “ ” saja ada dua cara dalam
mewaqfkan. Dibuang atau dibaca
sehingga dibacanya “ atau ”
8. pada firman Allah Ta’ala “ 8
” (Al ‘Alaq: 15) 15
9. Lafaz “ ” ditanwinkan (akhirnya) pada
ayat “ 9
” (Al Israa’: 76) 76
10. Huruf yang ditanwinkan dalam keadaan
nashab (fat-hatain). Contoh “ 10
” dan “ “.
56
Modul Tajwid Bilingual
LATIHAN
Bacalah surat ini dengan menggunakan tajwid yang telah kamu pelajari (dengan dipandu
oleh guru tajwid)!
57
Modul Tajwid Bilingual
58