Makalah Elektronika Industri Habib
Makalah Elektronika Industri Habib
Disusun Oleh :
HABIB RAMDANI (200130099)
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Flexible
Manufacturing System ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari bapak Faizar,ST.,M.Sc DLB pada mata kuliah Elektronika Industri.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Otomasi Industri bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................... 5
1.3 TUJUAN................................................................................................ 5
1.4 MANFAAT ........................................................................................... 5
BAB II.................................................................................................................. 6
ISI ..................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian dan Teori Flexible Manufacturing System (FMS) ............... 6
2.2 Filosofi Flexible Manufacturing System (FMS) .................................... 8
2.3 Keuntungan Penggunaan Flexible Manufacturing System (FMS) ........ 9
2.4 Penerapan FMS Pada Proses Distribusi ............................................... 12
BAB III .............................................................................................................. 14
PENUTUP ...................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal
sistem manufaktur atau FMS(Flexible Manufacturing System). Karena FMS bermanfaat
dalam industri manufaktur
1.4 MANFAAT
Makalah ini memberikan manfaat yaitu sebagai referensi bagi para pembaca dalam
menerapkan Flexible Manufacturing System(FMS) di industri.Mengetahui apa saja
keuntungan dalam menerapkan FMS.
BAB II
ISI
Pada dasarnya Flexible Manufacturing System (FMS) merupakan suatu automated cell
(integrating materials handling and processing equipment) yang digunakan untuk menghasilkan
sekelompok parts atau assemblies. Meskipun semua item membutuhkan proses manufakturing
serupa, namun skuens dari operasi tadak perlu sama dalam setiap kasus. Suatu nonautomated
production line yang dapat mengubah dari satu produk ke produk lain tanpa set up juga
merupakan suatu Flexible Manufacturing System (FMS).
Sistem manufaktur fleksibel terdiri dari beberapa direct numerically controled (DNC)
machines. Suatu sistem penyimpanan dan pengambilan kembali parts yang dikendalikan oleh
komputer dan peralatan otomatis yang membawa parts di antara mesin dan tempat penyimpanan.
Dalam praktek, Flexible Manufacturing System mengizinkan atau memungkinkan parts yang
diproduksi tanpa disentuh atau dipegang manusia.
Dalam suatu automated FMS, salah satu komputer atau operator atau keduanya
melakukan fungsi-fungsi yang dibutuhkan sebagai berikut:
Salah satu operator atau komputer dengan peralatan otomatis dapat memuat
material ke dalam sistem penanganan material, memindahkan atau menambah
peralatan pada mesin-mesin yang berbeda, dan lain-lain.
c. Fleksibilitas
Flexibility dapat didefinisikan sebagai sekumpulan property dari system manu- faktur yang
mendukung perubahan kapa-sitas dan kapabilitas produksi (Carter, 1986) .
Adapun macam–macam fleksibilitas pada FMS adalah:
1. Menurut perakitan
Mengelompokan suku cadang yang telah diurutkan untuk merakit suatu produk
(misal: mesin). Sistemnya dirancang untuk memungkinkan pemakai memesannya
menurut kebutuhan perakitan bukan menurut jadwal kuantitas pemesanan bagi
masing–masing suku cadang melalui serangkaian proses yang diatur menurut
fungsi.
2. Menurut jenis
Spesifikasi FMS dalam situasi ini mencerminkan ukuran fisik dari suku cadang
dan operasi–operasi khusus yang harus diselesaikan. Juga di sini flesibilitas dalam
sistem memperluas rentang pekerjaan yang dapat dilakukan dan memungkinkan
tingkat penggunaan yang tinggi karena kemampuannya menghadapi perubahan
bauran dan volume produk.
Rangkaian kegiatan dalam proses suku cadang oleh FMS sebagai berikut :
1. Sistem DNC meluncurkan sebuah kereta yang membawa kotak kosong ke stasiun muat
dan juga memberi tahu kereta pemuat suku cadang mana yang harus dimuat.
2. Setelah selesai kereta memuat memberi tanda sudah selesai dan komputer mengarahkan
suku cadang pada operasi yang pertama, dan memilih jika ada pekerjaan yang tidak akan
menyebabkan pekerjaan menjadi bertumpuk.
3. Suku cadang secara otomatis diangkat, program NC yang sesuai dipilih dan pekerjaan itu
selesai.
4. Prosedur ini telah diikuti sampai ke bagian yang dirakit itu selesai dan sesudah itu kereta
bertolak ke tempat bongkar dan keluar dari sistem.
Filosofi FMS sama dengan filosofi pusat mesin, yaitu mencapai hasil sebesar – besarnya dari
paduan operasi yang dapat diselesaikan di satu tempat. Penanaman modal tambahan, seperti
dengan bentuk pilihan proses seperti teknologi kelompok dan ban transfer dan juga line,
menurunkan biaya dan memperkecil sediaan barang yang sedang dikerjakan.
Contoh FMS yang menggunakan roller conveyor sebagai sarana material handling.
Pengertian Roller conveyor :
Yaitu jenis conveyor yang mempunyai roller sebagai alat untuk mengangkut barang.
Dalam mengoperasikannya, roller conveyor memanfaatkan gaya gravitasi bumi atau ada
juga yang ditarik atau didorong. sistem roller dibuat dengan desain khusus agar sesuai
dengan barang yang akan diangkut misalnya seperti barang yang berbahan logam, karet,
dan lainnya.
Sementara itu berikut ini adalah komponen dari roller conveyor:
Rangka badan, yaitu komponen yang berungsi untuk menopang roller conveyor sehingga
posisinya tidak berpindah-pindah.
Tiang penyangga, yaitu komponen yang berfungsi sebagai pondasi untuk badan roller
conveyor.
Motor penggerak, yaitu drive roller yang dapat bergerak atau berputar sesuai dengan
kecepatan yang diatur oleh operator.
Roller, yaitu komponen utama dari roller conveyor yang berfungsi untuk memindahkan
barang yang diangkut. Bentuk dari roller ini harus didesain agar tidak membuat getaran
saat berjalan sehingga tidak merusak barang yang diangkutnya. Roller sendiri terdiri dari
pipa, poros, snap ring, rumah bearing, seal, c-ring, dan bantalan.
Sistem transmisi, yaitu sistem yang difungsikan sebagai konversi torsi dan kecepatan
(putaran) untuk menggerakan roller. Sistem transmisi pada roller conveyor ini terdiri dari
dua, yaitu transmisi motor penggerak dengan drive roller dan transmisi drive roller
dengan roller yang lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Flexible Manufacturing System (FMS) adalah suatu sistem manufaktur otomatis, volume
menengah dan variasi menengah dan dikontrol oleh komputer. Dia meliputi spektrum lebar dari
aktivitas manufaktur seperti mesin-mesin, metal working, pabrikasi, dan assembly
Adapun macam–macam fleksibilitas pada FMS adalah:
Fleksibilitas Mesin (Machine Flexi- bility)
Fleksibilitas Rute (Routing Flexibility)
Fleksibilitas Proses (Process Flexibility)
Fleksibilitas Produk (Product Flexi- bility)
Fleksibilitas Produksi (Production Flexibility)
Fleksibilitas Ekspansi (Expantion Flexibility)
Keuntungan penggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel Dari uraian di atas, dapat kita lihat
beberapa keuntungan dari konsep SMF, adalah:
- Mempermudah untuk menambah line produksi baru dan mengurangi kecelakaan kerja yang
biasa terjadi pada line produksi.
- Mempermudah penanganan jika terjadi perubahan jumlah produksi, baik terjadi
penambahan ataupun pengurangan kapasitas produksi.
- Perubahan desain dapat dilakukan dengan mudah dengan kontrol komputer.
- Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan peralatan/mesin.
- Meningkatkan kualitas produk dan menjaga konsistensi kualitas produk.
- Mengurangi biaya ongkos pekerja (men power).
- Mengurangi luas lantai produksi (pada industri modern hal ini merupakan keuntungan yang
dapat diperhitungkan
Sebagai tambahan, FMS memproduksi perkakas dan sistem setup part, pembersihan,
penyimpanan bahan mentah dan bahan jadi dan retrieval systems, dan coordinat measuring
machines (CMM).Otomasi yang berhubungan dengan implementasi FMS memungkinkan
sistem produksi yang dapat dijalankan oleh lebih dari 3 shift dengan jumlah pekerja jauh lebih
sedikit dari pekerjaan manual.
FMS akan memenuhi kriteria yang diperlukan untuk memenangkan suatu order, yaitu: harga
rendah, kualitas tinggi, waktu transportasi yang rendah, banyak pengantaran (delivery) yang
tepat waktu, dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam memproduksi produk lain yang hampir
sama.