Oleh:
Kelompok 1
1. Hasnul Mutaqin (190503034)
2. Indra Fadli Nst (200503003)
3. Leni Putma Sari (200503013)
4. Yudi Saputra (200503015)
5. Nurul Sabryah Dwi Putri (200503021)
Dosen Pengampu
Meri Andriani ST.MT
Oleh
Kelompok 1
1. Hasnul Mutaqin (190503034)
2. Indra Fadli Nst (200503003)
3. Leni Putma Sari (200503013)
4. Yudi Saputra (200503015)
5. Nurul Sabryah Dwi Putri (200503021)
Disetujui Oleh :
Koordinator Teknik Industri Dosen Pengampu Ergonomi dan
PSK
Disetujui Oleh :
Pembimbing
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Ergonomi
yang berjudul “Postur Kerja”. Shalawat beriringkan salam tak lupa kita
sanjungsajikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungannya
kepada:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberi kemudahan berbagai macam
bantuan baik secara dorongan doa maupun materi
2. Dosen pengampu kami, Ibu Meri Andriani,S.T.,M.T., yang telah membimbing
selama menyusun laporan ini
3. Teman-teman yang selalu membantu memberikan solusi dan pendapat dalam
menyelesaikan laporan ini
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk
memperbaiki kesalahan dalam penyelesaian tugas ini.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang..................................................................................1
1.2 RumusanMasalah.............................................................................2
1.3 TujuanPraktikum.............................................................................2
1.4 BatasanMasalah...............................................................................3
1.5 AlatdanBahan..................................................................................3
1.6 Asumsi–asumsiyangDigunakan.......................................................3
1.7 SistematikaPenulisanLaporan..........................................................3
ii
BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1.Analisis............................................................................................57
6.1.1.AnalisisPosturKerja................................................................57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
gangguan pada rangka tubuh dan sistem otot, yang disebut dengan
musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan cidera yang meliputi kerusakan
pada otot, saraf, tendon, ligamen dan pembuluh darah. MSDs seringkali
melibatkan keseleo dan tegangan pada punggung bagian bawah, bahu dan tubuh
bagian atas. Gangguan ini menyebabkan rasa sakit dan kelelahan jangka
panjang (NIOSH, 2007).
6. Merancang stasiun kerja yang ergonomis agar postur kerja operator berada
dalam level tindakan aman..
2.1. Ergonomi
2.2. Postur Kerja
2.3. OWAS, RULA, REBA, danQEC
2.3.1. OWAS (Ovako Working Postures AnalysisSystem)
2.3.2. RULA(RapidUpperLimbAssesment)
2.3.3. REBA(RapidEntireBodyAssesment)
2.3.4. QEC (The Quick ExposureCheck)
2.4. JurnalInternet
BAB III METODOLOGIPENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Praktikum
3.2 Sampel yang Digunakan
3.3 Data yang Digunakan
3.4 Pengolahan Data
3.5 Analisis dan Evaluasi
3.6 Kesimpulan dan Saran
3.7 Flowchart Praktikum
BAB IV PENGUMPULAN DATA
4.1. Pengumpulan Data Postur Kerja
4.1.1. Data Jenis Gerakan Kerja Operator
4.1.2. Data Frekuensi Gerakan Kerja Operator
4.1.3. Data Gambar Operator
BAB V PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengolahan Postur Kerja
BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Postur Kerja
6.1.2. Analisis Hubungan Postur Kerja dengan Antropometripada
Aktivitas Pemindahan Kursi
6.2. Evaluasi
6.2.1. Perancangan Metode Usulan
BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN
5
7.1. Kesimpulan
7.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ‘’Ergon’’ dan “Nomos” (hukum
alam) dan dapat didefnisikan sebagai studi tentang aspek – aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,
engineering, managemen dan desain atau perancangan (Sokhibi, 2017).
Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk
menyelaraskan atau menyeimbangkan semua fasilitas yang digunakan untuk
aktivitas dan istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik
maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik
(Tarwaka, 2004). Ergonomi erat kaitannya dengan antropometri dalam
menyelaraskan atau menyeimbangkan semua fasilitas yang digunakan dalam
bekerja. Karena antropometri merupakan ukuran alamiah tubuh manusia baik
dalammelakukan aktivitas statis (ukuran sebenarnya) maupun dinamis
(disesuaikan dengan pekerjaan) (Wignjosoebroto, 2003). Dengan mengetahui
dimensi tubuh pekerja melalui perhitungan anthopometri maka dapat dibuat suatu
rancangan peralatan kerja, stasiun kerja dan produk yang sesuai dengan dimensi
tubuh pekerja sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja. Dalam suatu industri atau bisnis, kenyamanan pekerja harus
diperhatikan terkait dengan fasilitas yang digunakan, beban kerja yang tidak
menimbulkan kelelahan, dan kenyamanan saat melakukan pekerjaan (Silviana,
dkk, 2020).
6
7
1 2 3 4
Gambar 2.1.Postur Tubuh Bagian Belakang (Back) OWAS
Pergerakan Skor
Lurus/tegak 1
Bungkukke depan 2
Miringke samping 3
Bungkukke depan& miringke samping 4
8
B. Lengan (Arms)
1 2 3
C. Kaki (Legs)
1 2 3 4
5 6 7
Gambar 2.3 .Postur Tubuh Bagian Kaki (Legs) OWAS
Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki
3
Lurus
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
Berlutut pada satu atau dua lutut 6
Berjalan atau bergerak 7
D. Beban (Load)
1 2 3
Faktor resiko yang telah diinvestigasi disebut sebagai faktor beban eksternal yaitu:
1. Jumlah pergerakan
2. Kerja otot statik
3. Tenaga/kekuatan
4. Penentuan postur kerja oleh peralatan
5. Waktu kerja tanpa istirahat
RULA dikembangkan untuk :
1. Metode sebuah metode penyaringan suatu populasi kerja dengan cepat,
yang berhubungan dengan kerja yang berisiko yang menyebabkan
gangguan pada anggota badan bagian atas.
2. Mengidentifikasi usaha otot yang berhubungan dengan postur kerja,
penggunaan tenaga dan kerja yang berulang-ulang, yang dapat
menimbulkan kelelahan otot.
11
e. Leher (Neck)
g. Kaki (Legs)
Tabel 2.12.Skor Postur Kaki (Legs) RULA
Pergerakan Skor
Posisi normal atau seimbang 1
Kaki tidak seimbang 2
Rekapitulasi dari skor bagian tubuh Grup A dan Grup B diatas digunakan
sebagai input bagi Tabel A RULA dan Tabel B RULA
Tabel 2.13.Tabel A RULA
Wrist
1 2 3 4
UpperArm LowerArm WristTwist WristTwist WristTwist WristTwist
1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 2 2 2 2 3 3 3
1 2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
1 2 2 2 3 3 3 4 4
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
1 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
1 3 4 4 4 4 4 5 5
4 2 3 4 4 4 4 4 5 5
15
3 3 4 4 5 5 5 6 6
Tabel 2.13.Tabel A RULA (Lanjutan)
1 5 5 5 5 5 6 6 7
5 2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
1 7 7 7 7 7 8 8 9
6 2 7 8 8 8 8 9 9 9
3 9 9 9 9 9 9 9 9
Skor bagian tubuh masing-masing dari Tabel A RULA dan Tabel B RULA
kemudian ditambah dengan skor penggunaan otot
Tabel 2.15 Penambahan Skor Penggunaan Otot RULA
PenggunaanOtot PenambahanSkor
Jika postur cenderung statis
+1
(misalnya diam selama 1 menit)
Jika aktivitas berulang sekitar 4kali
+1
Permenit atau lebih
17
Hasil dari Skor Tabel A RULA dan Tabel B RULA kemudian ditambah
dengan Skor Penggunaan Otot dan SkorBeban digunakan sebagai input pada
Tabel C RULA.
Tabel 2.17.Tabel C RULA
A/B 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 3 4 5 5
2 2 2 3 4 4 5 5
3 3 3 3 4 4 5 6
4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7
Skor akhir dari hasil kombinasi postur kerja pada Tabel C RULA
diklasifikasikan kedalam beberapa kategori level resiko
Tabel 2.18 Kategori TindakanRULA
KategoriTindakan LevelResiko Tindakan
1-2 Minimum Aman
3-4 Kecil Diperlukanbeberapawaktukedepan
5-6 Sedang Tindakandalamwaktudekat
7 Tinggi Tindakansekarangjuga
18
b. Leher (Neck)
c. Legs (kaki)
d. Beban
1 2 3
Gambar 2.13 Ukuran Beban (Load) REBA
Tabel 2.21 Skor Beban (Load) REBA
Pergerakan Skor SkorPergerakan
< 5 kg 0
5-10kg 1 +1 jika kekuatan cepat
> 10 kg 2
Grup B:
a. Lengan Atas(UpperArm)
d. Coupling
Tabel 2.25.Skor Postur Coupling REBA
Coupling Skor Keterangan
Baik 0 Kekuatan pegangan baik
Pegangan bagus tetapi tidak ideal atau kopling
Sedang 1 cocok dengan bagian tubuh
Kurang baik 2 Pegangan tangan tidak sesuai walaupun mungkin
22
Rekapitulasi dari skor bagian tubuh Grup A digunakan sebagai input bagi Tabel A
REBA.
Tabel 2.26 Tabel A REBA
Trunk
Neck Leg
1 2 3 4 5
1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
1 3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
2 3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3 3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9
1 1 2 4 5 7 3
2
2 2 3 5 5 8 9
3 3 4 5 7 8 9
apakah akan menggunakan tubuh bagian kiri atau kanan. Tabel 2.30.
menunjukkan nilai level tindakan REBA.
3.7Flowchart Praktikum
2
3
A. Bagian Belakang (Back)
1 2 3 4
1 2 3
C. Kaki (Legs)
1 2 3 4
31
5 6 7
Grup B
A. Leher (Neck)
C. Kaki (Legs)
c. Kaki ( Legs)
Grup B
a. Lengan Atas (Upper Arm)
b. Lengan Bawah
37
No Nama Skor
1 Hasnul 2
2 Yudi 2
3 Indra 2
4 Leni 2
5 Nurul 2
b. Lengan (Arms)
Tabel 5.3 Skor Postur Tubuh Bagian Lengan (Arms)
Pergerakan Skor
Kedua Tangan di bawah bahu 1
Satu tangan pada atau di atas bahu 2
Kedua tangan pada atau di atas bahu 3
40
No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1
c. Kaki (Legs)
Tabel 5.5 Skor Postur tubuh Bagian Kaki (Legs)
Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus 3
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
No Nama Skor
1 Hasnul 2
2 Yudi 2
3 Indra 2
4 Leni 2
5 Nurul 2
d. Beban (Load)
41
No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1
No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 2
3 Indra 2
4 Leni 2
5 Nurul 2
No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 2
3 Indra 2
4 Leni 2
5 Nurul 2
Grup B:
a. Leher (Neck)
Tabel 5.20 Skor Postur Leher (Neck) RULA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
0-10o 1
11-20o 2
+ 1 jika leher berputar/bengkok
> 20o 3
Ekstensi 4
1 Hasnul 2
2 Yudi 2
3 Indra 4
4 Leni 2
5 Nurul 2
c. Kaki (Legs)
Tabel 5.24 Skor Postur Kaki (Legs) RULA
Pergerakan Skor
Posisi normal atau seimbang 1
Kaki tidak seimbang 2
No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
Tabel 5.25 Rekapituasi Skor Postur Kaki RULA
No Nama Skor
46
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1
4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7
Pada operator 1 memiliki skor RULA sebesar 5 dalam level resiko sedang
dengan tindakan diperlukan dalam waktu dekat.
Berikut rekapitulasi penilaian hasil postur kerja angkat beban dengan
menggunakan penilaian RULA Dapat dilihat pada tabel
Tabel 5.22 Rekapitulasi penilaian postur kerja dengan Metode RULA
Level
Operator Kategori Tindakan Tindakan
Resiko
1 5 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
Diperlukan beberapa waktu
2 4 Kecil
kedepan
3 5 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
Diperlukan beberapa waktu
4 4 Kecil
kedepan
Diperlukan beberapa waktu
5 4 Kecil
kedepan
4.2.1.3.Metode REBA
Grup A:
49
b. Leher (Neck)
c. Kaki (Legs)
Tabel 5.27 Skor Postur Kaki (Legs) REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
50
Posisi normal/seimbang
1 +1 jika lutut antara 30-600
(berjalan/duduk)
+2 jika lutut > 600
Bertumpu pada satu kaki lurus 2
d. Beban (Load)
Tabel 5.29 Skor Beban (Load) REBA
Pergerakan Skor Skor Pergerakan
< 5 kg 0
5-10 kg 1 +1 jika kekuatan cepat
> 10 kg 2
Grup B:
a. Lengan Atas (Upper Arm)
Tabel 5.31 Skor Postur Lengan Atas (Upper Arm)REBA
51
> 150 (ke atas dan bawah) 2 putaran menjauhi sisi tengah
d. Cuopling
Tabel 5.37 Skor Postur Coupling REBA
Coupling Skor Keterangan
1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
1
3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
2
3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3
3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9
Pada operator 1 memiliki skor REBA sebesar 6 dalam level resiko sedang
dengan kategori tindakan perlu.
Berikut rekapitulasi peniaian hasil postur kerja angkat beban dengan
menggunakan penilaian REBA Dapat dilihat pada tabel 5.45 berikut:
Tabel 5.45 Rekapitulasi penilaian postur kerja dengan Metode REBA
Skor Level Level
Operator REBA Resiko Tindakan Tindakan
1 6 Sedang 2 Perlu
2 7 Sedang 2 Perlu
3 8 Tinggi 3 Segera
Mungkin
4 3 Kecil 1 Diperlukan
5 5 Sedang 2 Perlu
Faktor Kode 1 2 3 4
Cenderung
Belakang Hampir Berputar atau
A berputar/bengk
(back) netral bengkok sedikit
ok
Faktor Kode 1 2 3 4
56
Frekuensi
pergeraka Kira-kira
B ≤ 3/menit ≥ 12/ menit Statis
n bagian 8/menit
belakang
Pada/
Tinggi
C setinggi Setinggi dada Setinggi bahu
tugas
pinggang
Gerakan
Reguler/ teratur
bahu/lenga D Sesekali Hampir kontinu
dengan jeda
n
Postur
pergelanga
Hampir Bengkok/
n E
lurus berputar
tangan/tan
gan
Pergerakan
pergelanga F ≤ 10/menit 11-20/menit > 20/menit
n
Kadang-kadang Bengkok/
Postur Hampir
G bengkok berputar secara
leher netral
/berputar berlebihan
Tidak
Vibrasi d Sedang Tinggi
ada/kecil
Diperlukan
Tidak
untuk
Visual e diperluka
melihat
n
detail
Kadang- Lebih
Tidak
Langkah f kadang sering
susah
susah susah
Tingkat stress g Tidak ada Kecil Sedang Tinggi
Skor 4 Skor 5
b 2 4 6 2 4 6 0 Total Skor
2
b 4 6 8 4 6 8
14
b 6 8 10 6 8 10
26
b 6 8 10 6 8
6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Postur Kerja
a) Metode OWAS
Berdasarkan tabel 6.1 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 2 dengan kategori
tindakan diperlukan beberapa waktu ke depan.
b) Metode RULA
Berdasarkan tabel 6.2 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 4 dan 5 dengan level
resiko sedang dan kecil. Tindakan yang perlu dilakukan pada semua operator
adalah tindakan dalam waktu dekat dan tindakan diperlukan beberapa waktu ke
depan.
c) Metode REBA
Tabel 6.3 Hasil Perhitungan REBA
Berdasarkan tabel 6.3 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 1, 2, dan 3 dengan level
resiko kecil, sedang, dan Tinggi. Tindakan perlu dilakukan pada operator 1, 2, dan
3 sedangkan untuk operator 3 dan 4 tindakan segera dan mungkin diperlukan.
d) Metode QEC
Tabel 6.4 Hasil Perhitungan QEC
Level
N Persentas Total Skor
Nama Tindaka
e Skor
Tindakan
Exposure
o n
Diperlukan beberapa
1 Hasnul 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
2 Yudi 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
3 Indra 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
4 Leni 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
5 Nurul 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
63
Berdasarkan tabel 6.4 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 2 dengan total skor resiko
71-88. Tindakan yang perlu dilakukan pada semua operator adalah tindakan
diperlukan untuk beberapa waktu ke depan.
6.2 Evaluasi
6.2.1.Perancangan Metode Usulan
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktivitas
mengangkat tumpukan buku dengan beban seberat 8 kgadalah cara atau teknik
yang digunakan. misalnya, cara memegang tumpukan buku yang kuat agar tidak
terlepas atau terjatuh. Mengangkatdengan kedua tangan, posisi kaki normal dan
seimbang, dan posisi tegak tidak membengkuk. Aktivitas ini sebaiknya jangan
dilakukan dalam waktu yang panjang karena dapat mengakibatkan resiko cedera
pada bagian tulang belakang. Sebaiknya operator memahami terlebih dahulu
batasan batasan resiko kerja pada aktivitas tersebut.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dan pengolahan data yang telah dilakukan maka
dapat di simpulkan:
1. Cara menganalisis postur kerja operator dalam melakukan aktivitas kerja
dengan menggunakan metode RULA,REBA,dan QEC.
2. Stasiun kerja dapat mempengaruhi postur kerja dalam proses pekerjaannya,
apabila stasiun kerja kurang baik maka dapat menyebabkan kelelahan dan
resiko cidera .
3. Dampak yang dirasakan pada bagian L5/SI apabila gaya yang diterima
terlalu besar dapat menimbulkan rasa sakit, bahkan dapat menyebabkan
kelumpuhan.
4. Keuntungan dalam bekerja jika melakukan pekerjaan dengan postur tubuh
yang baik dapat menghindarkan operator dari cedera padaL5/SI, nyeri pada
otot, dan membuat pekerjaan lebih efektif.
7.2. Saran
Berdasarkan hasil praktikum dan pengolahan data yang telah dilakukan
maka saran yang dapat di berikan yaitu:
1. Pada kegiatan pengangkatan beban buku sebaiknya dilakukan dengan
posisi tubuh yang benar agar tidak menyebabkan resiko cidera tulang
belakang.
2. Diperlukan konsumsi mkanan yang cukup agar mendapatkan energi yang
cukup pada saat mengangkat tumpukan buku.
3. Beban yang di angkat sebaiknya tidak terlalu besar agar tidak cepat
menimbulkan kelelahan pada operator.
DAFTAR PUSTAKA
TabelSkorPosturPergelanganTangan(Wrist)RULA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
Posisi netral atau 0o 1 +1jika pergelangan tangan
0-15o 2 bengkok menjauhi sisi
tengah
Tabel A RULA
Wrist
1 2 3 4
Upper Lower
Wrist Wrist Wrist Wrist
Arm Arm
Twist Twist Twist Twist
1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 2 2 2 2 3 3 3
1
2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
1 2 2 2 3 3 3 4 4
2
2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
1 2 3 3 3 4 4 5 5
3
2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
1 3 4 4 4 4 4 5 5
4
2 3 4 4 4 4 4 5 5
3 3 4 4 5 5 5 6 6
1 5 5 5 5 5 6 6 7
5
2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
1 7 7 7 7 7 8 8 9
6
2 7 8 8 8 8 9 9 9
3 9 9 9 9 9 9 9 9
Tabel B RULA
Trunk 1 2 3 4 5 6
Legs Legs Legs Legs Legs Legs
Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7
2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7
3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7
4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8
5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9
TabelPenambahanSkorPenggunaan OtotRULA
PenggunaanOtot PenambahanSkor
Jikaposturcenderungstatis
+1
(misalnyadiamselama1menit)
Jikaaktivitasberulangsekitar4kali
+1
Permenitataulebih
Tabel Penambahan Skor Beban RULA
Penambahan
PenggunaanBeban
Skor
Jika beban kurangdari2 kg(terputus-putus) +0
Jika bebanantara 2–10kg(terputus-putus) +1
Jikabeban antara 2–10 kg (statis atau
+2
berulang)
Jikabebanlebihdari10kg/berulang/kejutan
+3
Pemberianbeban
Tabel C RULA
A/B 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 3 4 5 5
2 2 2 3 4 4 5 5
3 3 3 3 4 4 5 6
4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7
TabelKategoriTindakanRULA
Kategori Level
Tindakan
Tindakan Resiko
1-2 Minimum Aman
3-4 Kecil Diperlukanbeberapawaktukedepan
5-6 sedang Tindakandalamwaktudekat
7 Tinggi Tindakansekarangjuga
L.3. Kuesioner REBA
Tabel B REBA
Lowe Upper Arm
Wrist
1 2 3 4 5 6
1 1 1 3 4 5 7
1 2 2 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
1 1 2 4 5 7 3
2 2 2 3 5 5 8 9
3 3 4 5 7 8 9
Tabel C REBA
Skor Skor A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
Skor AktivitasREBA
Faktor Kode 1 2 3 4
Cenderung
Belakang Hampir Berputaratau
A berputar/bengk
(back) netral bengkok sedikit
ok
Frekuensi
pergeraka
B ≤ 3/menit Kira-kira 8/menit ≥ 12/ menit Statis
n bagian
belakang
Pada/
Tinggi
C setinggi Setinggi dada Setinggi bahu
tugas
pinggang
Gerakan
Reguler/ teratur
bahu/lenga D Sesekali Hampir kontinu
dengan jeda
n
Postur
pergelanga
Hampir
n E Bengkok/berputar
lurus
tangan/tan
gan
Pergerakan F ≤ 10/menit 11-20/menit > 20/menit
pergelanga
n
Bengkok/
Postur Hampir Kadang-kadang
G berputar secara
leher netral bengkok/berputar
berlebihan