Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN PRAKTIKUM

ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA


(POSTUR KERJA)

Oleh:
Kelompok 1
1. Hasnul Mutaqin (190503034)
2. Indra Fadli Nst (200503003)
3. Leni Putma Sari (200503013)
4. Yudi Saputra (200503015)
5. Nurul Sabryah Dwi Putri (200503021)

Dosen Pengampu
Meri Andriani ST.MT

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAK ULTA S T E KNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
MODUL 3
POSTUR KERJA

Oleh
Kelompok 1
1. Hasnul Mutaqin (190503034)
2. Indra Fadli Nst (200503003)
3. Leni Putma Sari (200503013)
4. Yudi Saputra (200503015)
5. Nurul Sabryah Dwi Putri (200503021)

Disetujui Oleh :
Koordinator Teknik Industri Dosen Pengampu Ergonomi dan
PSK

(Heri Irawan,S.T.,M.T.) (Meri Andriani, S.T.,M.T.)

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAK ULTA S T E KNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
MODUL 3
POSTUR KERJA
Oleh:
Kelompok 1
1. Hasnul Mutaqin (190503034)
2. Indra Fadli Nst (200503003)
3. Leni Putma Sari (200503013)
4. Yudi Saputra (200503015)
5. Nurul Sabryah Dwi Putri (200503021)

Disetujui Oleh :
Pembimbing

(Meri Andriani, S.T.,M.T.)

LABORATORIUM PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAK ULTA S T E KNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Ergonomi
yang berjudul “Postur Kerja”. Shalawat beriringkan salam tak lupa kita
sanjungsajikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungannya
kepada:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberi kemudahan berbagai macam
bantuan baik secara dorongan doa maupun materi
2. Dosen pengampu kami, Ibu Meri Andriani,S.T.,M.T., yang telah membimbing
selama menyusun laporan ini
3. Teman-teman yang selalu membantu memberikan solusi dan pendapat dalam
menyelesaikan laporan ini
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk
memperbaiki kesalahan dalam penyelesaian tugas ini.

Langsa, 30 Juni 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang..................................................................................1
1.2 RumusanMasalah.............................................................................2
1.3 TujuanPraktikum.............................................................................2
1.4 BatasanMasalah...............................................................................3
1.5 AlatdanBahan..................................................................................3
1.6 Asumsi–asumsiyangDigunakan.......................................................3
1.7 SistematikaPenulisanLaporan..........................................................3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Ergonomi...........................................................................................6
2.2 Postur Kerja.......................................................................................6
2.1 OWAS, RULA, REBA, dan QEC.....................................................7
2.1.1 OWAS (Ovako Working Postures Analysis System)...............7
2.1.2 RULA(Rapid Upper Limb Assesment)...................................10
2.1.3 REBA (Rapid Entire Body Assesment).................................17
2.1.4 QEC (The Quick Exposure Check)........................................23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Lokasi dan Waktu Praktikum..........................................................24
3.2 SampelyangDigunakan....................................................................24
3.3 DatayangDigunakan........................................................................24
3.4 PengolahanData...............................................................................24
3.5 AnalisisdanEvaluasi.........................................................................24
3.6 KesimpulandanSaran.......................................................................25
3.7 Flowchart Praktikum.......................................................................26

BAB IV PENGUMPULAN DATA


4.1 Pengumpulan Data Postur Kerja......................................................27
4.1.1.Data jenis gerakan kerja operator............................................27
4.1.2 Data Frekuensi Gerakan Kerja Operator.................................35
4.1.3 Data Gambar Operator............................................................35

BAB V PENGOLAHAN DATA


5.1 Pengolahan Postur Kerja.................................................................36

ii
BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1.Analisis............................................................................................57
6.1.1.AnalisisPosturKerja................................................................57

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia industri,Kondisi kerja yang baik merupakan suatu hak bagi
pekerja yang harus didapatkan. Kondisi kerja perlu diperhatikan karena sangat
erat kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja untuk semua pekerja.
Manusia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dicapai
suatu hasil yang optimal, apabila ditunjang dengan kondisi kerja yang baik.
Kondisi kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan
kegiatannya secara optimal,sehat,aman dan nyaman (Sedarmayanti, 2000).
Produktivitas dan kondisi kerja mempunyai ketergantungan satu sama lain,
Produktivitas tidak akan baik Jika kondisi kerja tidak efektif. Keluhan &
Kecelakaan kerja akan terjadi jika pekerja melakukan pekerjaan dengan kondisi
kerja yang tidak ergonomi atau kurang efektif, jika dalam suatu proses kerja
terjadi kecelakaan kerja dapat berakibat produksi menjadi terhenti (Pramestari,
2017).
Untuk mendapatkan produktivitas yang baik dan meminimalisir gangguan
pada sistem otot dan kecelakaan kerja yaitu dengan menggunakan konsep
ergonomi dalam pekerjaan. Perancangan fasilitas dan penerapan prosedur kerja
yang kurang diperhatikan dapat menyebabkan timbulnya masalah dalam
ergonomi. Salah satu gejala umum yang timbul akibat kerja yang tidak ergonomi
adalah gangguan musculoskeletal. Gangguan musculoskeletal adalah keluhan dari
bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan
ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang-
ulang dan dalam waktu yang lama,akan dapat menyebabkan keluhan berupa
kerusakan pada sendi, tendon, dan ligamen. Keluhan hingga kerusakan inilah
yang biasanya diistilahkan dengan gangguan musculoskeletal disorders (MSDs)
(Tarwaka, Solichul, Bakri, & Sudiajeng, 2004).
Postur yang kurang baik saat bekerja dapat menimbulkan terjadinya

1
2

gangguan pada rangka tubuh dan sistem otot, yang disebut dengan
musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan cidera yang meliputi kerusakan
pada otot, saraf, tendon, ligamen dan pembuluh darah. MSDs seringkali
melibatkan keseleo dan tegangan pada punggung bagian bawah, bahu dan tubuh
bagian atas. Gangguan ini menyebabkan rasa sakit dan kelelahan jangka
panjang (NIOSH, 2007).

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada praktikum postur kerja yaitu :
1. Bagaimana cara menganalisis postur kerja operator dalam melakukan
aktifitas kerja tertentu?
2. Bagaimana cara menganalisis setiap elemen-elemen kegiatan yang
dilakukan oleh operator?
3. Bagaimana menilai postur kerja aktual dengan menggunakan metode
OWAS, RULA, REBA dan QEC melalui pemberian skor?
4. Baggaimana membandingkan hasil skor dan level risiko postur kerja untuk
setiap metode?
5. Bagaimana tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap postur
kerja aktual sesuai dengan skor dan level resiko yang didapat?

1.3 Tujuan Praktikum


Tujuan dari dilakukannya praktikum yaitu:
1. Menganalisis postur kerja operator dalam melakukan aktivitas kerja
tertentu.
2. Menganalisis setiap elemen-elemen kegiatan yang dilakukan oleh operator.
3. Menilai postur kerja aktual dengan menggunakan metode OWAS, RULA,
REBA dan QEC melalui pemberian skor untuk setiap bagian tubuh yang
dipertimbangkan pada masing-masing metode.
4. Membandingkan hasil skor dan level risiko postur kerja untuk setiap
metode.
5. Merumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap
postur kerja aktual sesuai dengan skor dan level risiko yang didapat.
3

6. Merancang stasiun kerja yang ergonomis agar postur kerja operator berada
dalam level tindakan aman..

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah pada praktikum postur kerja yaitu:
1. Operator dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
2. Operator mengangkat beban sebesar 8 Kg

1.5 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah:
1. Body Mistar
2. Goniometer
3. Tumpukan buku sebagai beban
4. Kamera untuk mengambil gambar
5. Stopwatch

1.6 Asumsi–asumsi yang Digunakan


Asumsi asumsi yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Beban yang dibawa operator diasumsikan sebesar 8 Kg
2. Pada saat praktikum operator diasumsikan dalam keadaan sehat
3. Berat badan operator diasumsikan sebesar 55 Kg

1.7 Sistematika Penulisan Laporan


Sistematika penulisan laporan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Alat dan Bahan
1.6 Asumsi-asumsi yang Digunakan
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
4

2.1. Ergonomi
2.2. Postur Kerja
2.3. OWAS, RULA, REBA, danQEC
2.3.1. OWAS (Ovako Working Postures AnalysisSystem)
2.3.2. RULA(RapidUpperLimbAssesment)
2.3.3. REBA(RapidEntireBodyAssesment)
2.3.4. QEC (The Quick ExposureCheck)
2.4. JurnalInternet
BAB III METODOLOGIPENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Praktikum
3.2 Sampel yang Digunakan
3.3 Data yang Digunakan
3.4 Pengolahan Data
3.5 Analisis dan Evaluasi
3.6 Kesimpulan dan Saran
3.7 Flowchart Praktikum
BAB IV PENGUMPULAN DATA
4.1. Pengumpulan Data Postur Kerja
4.1.1. Data Jenis Gerakan Kerja Operator
4.1.2. Data Frekuensi Gerakan Kerja Operator
4.1.3. Data Gambar Operator
BAB V PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengolahan Postur Kerja
BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Postur Kerja
6.1.2. Analisis Hubungan Postur Kerja dengan Antropometripada
Aktivitas Pemindahan Kursi
6.2. Evaluasi
6.2.1. Perancangan Metode Usulan
BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN
5

7.1. Kesimpulan
7.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ‘’Ergon’’ dan “Nomos” (hukum
alam) dan dapat didefnisikan sebagai studi tentang aspek – aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,
engineering, managemen dan desain atau perancangan (Sokhibi, 2017).
Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk
menyelaraskan atau menyeimbangkan semua fasilitas yang digunakan untuk
aktivitas dan istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik
maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik
(Tarwaka, 2004). Ergonomi erat kaitannya dengan antropometri dalam
menyelaraskan atau menyeimbangkan semua fasilitas yang digunakan dalam
bekerja. Karena antropometri merupakan ukuran alamiah tubuh manusia baik
dalammelakukan aktivitas statis (ukuran sebenarnya) maupun dinamis
(disesuaikan dengan pekerjaan) (Wignjosoebroto, 2003). Dengan mengetahui
dimensi tubuh pekerja melalui perhitungan anthopometri maka dapat dibuat suatu
rancangan peralatan kerja, stasiun kerja dan produk yang sesuai dengan dimensi
tubuh pekerja sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja. Dalam suatu industri atau bisnis, kenyamanan pekerja harus
diperhatikan terkait dengan fasilitas yang digunakan, beban kerja yang tidak
menimbulkan kelelahan, dan kenyamanan saat melakukan pekerjaan (Silviana,
dkk, 2020).

2.2 Postur Kerja


Postur Kerja merupakan titik penentu dalam menganalisa keefektifan dari
suatu pekerjaan. Apabila postur kerja yang dilakukan oleh operator sudah baik
dan ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh operator tersebut
akan baik. Akan tetapi bila postur kerja operator tersebut tidak ergonomis maka

6
7

operator tersebut akan mudah kelelahan. Apabila operator mudah mengalami


kelelahan maka hasil pekerjaan yang dilakukan operator tersebut juga akan
mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan (Susihono, 2012).

2.1 OWAS, RULA, REBA, dan QEC


2.1.1 OWAS (Ovako Working Postures Analysis System)
Ovako Working Postures Analysis System yang disingkat dengan OWAS
merupakan metode postur kerja yang sangat sederhana dari metode postur kerja
lainnya. Penerapan metode OWAS dapat dilakukan dimana sajadiantaranya
stasiun kerja, manual matrial handling, penelitian dan evaluasi pekerjaan.
Penggunaan OWAS dilakukan untuk mengidentifikasi ganguan Musculoskeletal
Disorders (MSDS), yakni postur kerja yang kaku/tidak nyaman untuk daerah
bagian belakang punggung (back), lengan (arms), dan kaki (legs). Prosedur yang
dilakukan untuk metode OWAS adalah:mengidentifikasi postur kerja yang
mempunyai permasalahan kemudian dilakukan penilaian.
Menurut (Suharto, 2017) setiap postur tubuh tersebut terdiri atas 4 postur
bagian belakang, 3 postur lengan, dan 7 postur kaki. Berat beban yang dikerjakan
juga dilakukan penilaian mengandung 3 skala point.
A. Bagian Belakang (Back)

1 2 3 4
Gambar 2.1.Postur Tubuh Bagian Belakang (Back) OWAS

Tabel 2.1.Skor Postur Tubuh Bagian Belakang (Back) OWAS

Pergerakan Skor
Lurus/tegak 1
Bungkukke depan 2
Miringke samping 3
Bungkukke depan& miringke samping 4
8

B. Lengan (Arms)

1 2 3

Gambar 2.2. Postur Tubuh Bagian Lengan (Arms) OWAS

Tabel 2.2 .SkorPosturTubuhBagian Lengan (Arms) OWAS


Pergerakan Skor
Kedua tangan dibawah bahu 1
Satu tangan pada atau diatas bahu 2
Kedua tangan pada atau diatas bahu 3

C. Kaki (Legs)

1 2 3 4

5 6 7
Gambar 2.3 .Postur Tubuh Bagian Kaki (Legs) OWAS

Tabel 2.3 Postur Tubuh Bagian Kaki (Legs) OWAS


9

Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki
3
Lurus
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
Berlutut pada satu atau dua lutut 6
Berjalan atau bergerak 7

D. Beban (Load)

1 2 3

Gambar 2.4.Ukuran Beban (Load) OWAS

Tabel 2.4 Skor Berat Beban (Load) OWAS


Beban (Load) Skor
< 10 kg 1
10-20kg 2
> 20 kg 3
10

Tabel 2.5 .Skor Akhir OWAS

2.1.2 RULA (Rapid Upper Limb Assesment)


Merupakan suatu metode penelitian untuk menginvestigasi gangguan
pada anggota badan bagian atas. Metode ini tidak membutuhkan peralatan spesial.
Anggota badan yang dinilai antara lain:
1. Leher
2. Punggung
3. Lengan atas

Faktor resiko yang telah diinvestigasi disebut sebagai faktor beban eksternal yaitu:
1. Jumlah pergerakan
2. Kerja otot statik
3. Tenaga/kekuatan
4. Penentuan postur kerja oleh peralatan
5. Waktu kerja tanpa istirahat
RULA dikembangkan untuk :
1. Metode sebuah metode penyaringan suatu populasi kerja dengan cepat,
yang berhubungan dengan kerja yang berisiko yang menyebabkan
gangguan pada anggota badan bagian atas.
2. Mengidentifikasi usaha otot yang berhubungan dengan postur kerja,
penggunaan tenaga dan kerja yang berulang-ulang, yang dapat
menimbulkan kelelahan otot.
11

3. Memberikan hasil yang dapat digabungkan dengan sebuah metode


penilaian ergonomi yaitu epidemiologi, fisik, mental, mental, lingkungan
dan faktor organisasi.
Pengembangan RULA terdiri atas 3 tahapan yaitu :
1. Mengidentifikasi postur kerja.
2. Sistem pemberian skor.
3. Skala level tindakan yang menyediakan sebuah pedoman pada tingkat
risiko yang ada dan dibutuhkan untuk mendorong penilaian yang lebih
detail berkaitan dengan analisis yang didapat.
Rapid upper limb assessment (RULA) merupakan metode pengukuran
postur kerja yang mengidentifikas iposturtu buh bagian atas saja. RULA ini juga
terbagi atas dua kelompok yaitu:
a. Kelompok A, terdiri dari lengan atas (upper arm), lengan bawah (lower
arm), pergelangan tangan(wrist.)
b. KelompokB,terdiri dari Leher (neck), punggung (trunk), kaki (legs).
Menurut (Muslim, Nurtjahyo and Ardi, 2011) penilaian RULA
memberikan informasi mengenai penggunaan anggota tubuh dan beban yang
diterima dengan skor risiko dari 1 hingga 7. Risikodikatakan”acceptable” apabila
menunjukkan skor 1 dan 2,”membutuhkan investigasi lebih lanjut” (skor 3 dan 4),
”membutuhkan investigasi lebih lanjut dan perubahan secara menyeluruh”(skor5
dan 6), dan ”perubahan secepatnya”(skor 7).
Langkah–langkah penilaian metode RULA:
a. Lengan Atas(UpperArm)

Gambar 2.5 Postur Lengan Atas RULA


12

Tabel 2.6 .Skor Postur Lengan Atas RULA

Pergerakan Skor SkorPerubahan


20o(kedepan maupun
b. 1 Lengan
+1 jika bahu naik
ke belakang dari tubuh) Bawah
( > 21 (kebelakang) atau
o
+1jika LowerAr
2
m 21-45o lenganberputar )
ataubengkok
Gambar 46-90o 3 2.6
.Postur > 90 o
4 Lengan
Bawah RULA

Tabel 2.7 Skor Postur Lengan Bawah RULA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
60-100o 1 + 1 jika lengan bawah bergerak
< 60oatau> melewati garis tengah atau keluar
2
dari sisi tubuh
100o

c. Pergelangan Tangan (Wrist)

Gambar 2.7 .Postur Pergelangan Tangan (Wrist)


RULA
13

Tabel 2.8.Skor Postur Pergelangan Tangan (Wrist) RULA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
Posisi netral atau 0o 1 +1 jika pergelangan tangan
0-15o 2 Bengkok menjauhi sisi
> 15o 3 tengah

d. Putaran Pergelangan (Wrist Twist)


Tabel 2.9 Skor Postur Putaran Pergelangan (Wrist Twist) RULA
Postur Skor
Pada Posisi Tengah dari Putaran 1
Pada Posisi atau Dekat dari Batas Putaran 2

e. Leher (Neck)

Gambar 2.8 Postur Leher (Neck) RULA


Tabel 2.10. Skor Postur Leher (Neck) RULA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
0-10o 1
11-20o 2
> 20o 3 +1 jika leher berputar/bengkok
Ekstensi 4

f. Batang Tubuh (Trunk)


14

Gambar 2.9 .Postur Batang Tubuh (Trunk) RULA


Tabel 2.11 Skor Postur Batang Tubuh (Trunk) RULA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
Posisi normal 0-10o 1 + 1 jika leher
11-20o 2 berputar/bengkok
21-60o 3 +1 jika batang tubuh
> 60o 4 Bungkuk

g. Kaki (Legs)
Tabel 2.12.Skor Postur Kaki (Legs) RULA
Pergerakan Skor
Posisi normal atau seimbang 1
Kaki tidak seimbang 2

Rekapitulasi dari skor bagian tubuh Grup A dan Grup B diatas digunakan
sebagai input bagi Tabel A RULA dan Tabel B RULA
Tabel 2.13.Tabel A RULA
Wrist
1 2 3 4
UpperArm LowerArm WristTwist WristTwist WristTwist WristTwist
1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 2 2 2 2 3 3 3
1 2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
1 2 2 2 3 3 3 4 4
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
1 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
1 3 4 4 4 4 4 5 5
4 2 3 4 4 4 4 4 5 5
15

3 3 4 4 5 5 5 6 6
Tabel 2.13.Tabel A RULA (Lanjutan)
1 5 5 5 5 5 6 6 7
5 2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
1 7 7 7 7 7 8 8 9
6 2 7 8 8 8 8 9 9 9
3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel 2.14.Tabel B RULA


Trunk 1 2 3 4 5 6
Legs Legs Legs Legs Legs Legs
Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7
2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7
3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7
4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8
5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9

Skor bagian tubuh masing-masing dari Tabel A RULA dan Tabel B RULA
kemudian ditambah dengan skor penggunaan otot
Tabel 2.15 Penambahan Skor Penggunaan Otot RULA
PenggunaanOtot PenambahanSkor
Jika postur cenderung statis
+1
(misalnya diam selama 1 menit)
Jika aktivitas berulang sekitar 4kali
+1
Permenit atau lebih
17

Tabel 2.16 Penambahan Skor Beban RULA


PenggunaanBeban PenambahanSkor
Jika beban kurang dari 2 kg (terputus-putus) +0
Jika beban antara 2–10 kg(terputus-putus) +1
Jika beban antara 2–10 kg (statis atau +2
berulang)
Jika beban lebih dari 10kg/berulang/kejutan +3
Pemberian beban

Hasil dari Skor Tabel A RULA dan Tabel B RULA kemudian ditambah
dengan Skor Penggunaan Otot dan SkorBeban digunakan sebagai input pada
Tabel C RULA.
Tabel 2.17.Tabel C RULA
A/B 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 3 4 5 5
2 2 2 3 4 4 5 5
3 3 3 3 4 4 5 6
4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7

Skor akhir dari hasil kombinasi postur kerja pada Tabel C RULA
diklasifikasikan kedalam beberapa kategori level resiko
Tabel 2.18 Kategori TindakanRULA
KategoriTindakan LevelResiko Tindakan
1-2 Minimum Aman
3-4 Kecil Diperlukanbeberapawaktukedepan
5-6 Sedang Tindakandalamwaktudekat
7 Tinggi Tindakansekarangjuga
18

2.1.3 REBA (Rapid Entire Body Assesment)


Reba merupakan suatu metode penilaian postur kerja untuk menilai faktor
risiko gangguan tubuh keseluruhan. Untuk masing-masing tugas, penilaian dibagi
atas masing-masing grup yang terdiri dari 2 grup yaitu: Grup A dan Grup B. Grup
A terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri dari batang tubuh (trunk), leher (neck),
dan kaki (legs). Sedangkan grup B terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri dari
lengan atas (upper arm, lengan bawah (lower arm), dan pergelangan tangan
(wrist).
Skor A adalah jumlah dari hasil pada tabel A dan skor beban/kekuatan.
Skor B adalah jumlah skor dari tabel B dan skor coupling untuk masing-masing
tangan. Skor C dibaca dari tabel C dengan memasukkan skor A dan skor B. Skor
REBA diperoleh dengan jumlah dari skor C dan skor tindakan.
Rapid Entire Body Assessment (REBA ) merupakan metode postur kerja
yang mengidentifikasi postur tubuh keseluruhan. REBA terbagi atas dua
kelompok yaitu:
a. Kelompok A, terdiri dari postur tubuh kiri dan kanan dari batang tubuh
(trunk), leher (neck), dan kaki (legs).
b. Kelompok B, terdiri dari postur tubuh kanan dan kiri dari lengan atas
(upper arm), lengan bawah (lower arm), dan pergelangan tangan(wrist).
Menurut (Nur, Lestari dan Mustaniroh, 2016) langkah-langkah penelitian
yang harus dilakukan pada metode REBA yaitu:
Grup A:

a. Batang Tubuh (Trunk

Gambar 2.10 Postur Batang Tubuh (Trunk) REBA


19

Tabel 2.19 Skor Postur Batang Tubuh (Trunk) REBA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
Posisi normal 1
0-200(ke depan Dan belakang) 2 +1 jika batang tubuh
berputar/bengkok/bungkuk
<-200atau 20-600 3
> 600 4

b. Leher (Neck)

Gambar 2.11 Postur Leher (Neck) REBA


Tabel 2.19 Skor Postur Leher (Neck) REBA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
0-200 1
+1 jika leher berputar/bengkok
> 200atau ekstensi 2

c. Legs (kaki)

Gambar 2.12 Postur Kaki (Legs) REBA


Tabel 2.20.Skor Postur Kaki (Legs) REBA
Pergerakan Skor SkorPerubahan

Posisi normal/seimbang (berjalan/duduk) 1 +1jika lutut antara 30-600


20

Bertumpu pada satu kaki Lurus 2 +2 jika lutut >600

d. Beban

1 2 3
Gambar 2.13 Ukuran Beban (Load) REBA
Tabel 2.21 Skor Beban (Load) REBA
Pergerakan Skor SkorPergerakan
< 5 kg 0
5-10kg 1 +1 jika kekuatan cepat

> 10 kg 2

Grup B:

a. Lengan Atas(UpperArm)

Gambar 2.14 Postur Lengan Atas (Upper Arm) REBA

Tabel 2.22 SkorPosturLenganAtas(UpperArm)REBA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
200(ke depan dan belakang) 1
+1 jika bahu naik
>200 (ke belakang) atau 20-450 2
+1 jika lengan berputar/bengkok

45-900 3 1 jika miring, menyangga berat


> 90 0
4 lengan
21

b. Lengan Bawah (Lower Arm)

Gambar 2.15 Postur Lengan Bawah (LowerArm) REBA

Tabel 2.23 Skor Postur Lengan Bawah (LowerArm) REBA


Pergerakan Skor
60-1000 1
< 600atau>1000 2

c. Pergelangan Tangan (Wrist)

Gambar 2.16 Postur Pergelangan Tangan (Wrist) REBA


Tabel 2.24 .Skor Postur Pergelangan Tangan (Wrist) REBA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
0-150(ke atasdan bawah)
1 +1 jika pergelangan tangan
> 15 (keatas dan bawah)
0
putaran menjauhi sisi tengah
2

d. Coupling
Tabel 2.25.Skor Postur Coupling REBA
Coupling Skor Keterangan
Baik 0 Kekuatan pegangan baik
Pegangan bagus tetapi tidak ideal atau kopling
Sedang 1 cocok dengan bagian tubuh
Kurang baik 2 Pegangan tangan tidak sesuai walaupun mungkin
22

Tidakdapat Kaku,pegangan tangan tidak nyaman,tidak ada


3
Diterima pegangan Atau kopling tidak sesuai dengan bagian
tubuh.

Rekapitulasi dari skor bagian tubuh Grup A digunakan sebagai input bagi Tabel A
REBA.
Tabel 2.26 Tabel A REBA
Trunk
Neck Leg
1 2 3 4 5
1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
1 3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
2 3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3 3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9

Untuk memperoleh Skor A = Tabel A REBA + Skor Beban Rekapitulasi


dari skor bagian tubuh Grup B digunakan sebagai input bagi tabel B REBA
Tabel 2.27 Tabel B REBA
Lower UpperArm
Wrist
Arm 1 2 3 4 5 6
1 1 1 3 4 5 7
1
2 2 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
23

1 1 2 4 5 7 3
2
2 2 3 5 5 8 9
3 3 4 5 7 8 9

Tabel 2.28 .Tabel C REBA


Skor Skor A
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12

Untuk mendapatkan Skor REBA, maka dari Tabel C REBA dijumlahkan


dengan Skor Aktivitas
Tabel 2.29.Skor Aktivitas REBA

Aktivitas Skor Keterangan


Postur statis +1 1 atau lebih bagian tubuh statis/diam
Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang
Ketidakstabilan Tindakan menyebabkan jarak yang besar dan
+1
Cepat pada postur (tidakstabil)

Untuk menentukan level tindakan REBA, dibutuhkan tambahan data


24

apakah akan menggunakan tubuh bagian kiri atau kanan. Tabel 2.30.
menunjukkan nilai level tindakan REBA.

Tabel 2.30.Nilai Level Tindakan REBA


Skor Level Level Tindakan
Resiko Tindakan
REBA
1 Dapat diabaikan 0 Tidak diperlukan
2-3 Kecil 1 Mungkin diperlukan
4-7 Sedang 2 Perlu
8-10 Tinggi 3 Segera
11-15 Sangat tinggi 4 Sekarang juga

2.1.4 QEC (The Quick Exposure Check)


QEC adalah suatu alat untuk penilaian terhadap risiko kerja yang
berhubungan dengan gangguan otot (work-related musculoskeletal disorders-
WMSDs di tempat kerja.
Fungsi utama QEC:
1. Mengidentifikasi faktor risiko untuk WMSDs.
2. Mengevaluasi gangguan risiko untuk daerah/bagian tubuh yang berbeda-
beda.
3. Menyarankan suatu tindakan yang perlu diambil dalam rangka mengurangi
gangguan risiko yang ada.
4. Mengevaluasi efektivitas dari suatu intervensi ergonomi di tempat kerja.
5. Mendidik para pemakai tentang risiko muskuloskeletal di tempat kerja.
Prosedur QEC:
a. Penilaian terhadap pekerja/karyawan oleh peneliti.
b. Menjumlahkan tiap skor hasil kombinasi masing-masing bagian.
c. Memperoleh skor dengan kategori level tindakan.
2.1. Jurnal Internet
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Praktikum


Pratikum dilakukan di Laboratorium Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Samudra pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022 pukul 10:00 WIB
sampai selesai.

3.2 Sampel yang Digunakan


Sampel yang digunakan pada pratikum ini yaitu 5 orang operator
mahasiswa Teknik Industri angkatan 2019 dan 2020 Penilaian Beban dan Resiko
Kerja.

3.3 Data yang Digunakan


Data yang digunakan adalah postur tubuh pekerja praktikum yang ada di
kelompok 1 pada saat mengangkat beban tumpukan buku seberat 8 kg.

3.4 Pengolahan Data


Pengolahan data meliputi penilaian postur kerja menggunakan metode:
1. OWAS (Quick Exposure Check)
2. RULA (Rapid Entire Body Assessment)
3. REBA (Rapid Upper Limb Assesment)
4. QEC (The Quick Exsposure Check)

3.5 Analisis dan Evaluasi


Analisis ditentukan melalui hubungan postur kerja dengan antropometri
pada aktivitas pemindahan buku dan evaluasi ditentukan melalui perancangan
metode usulan.
27

3.6 Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan didapat dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dari
praktikum, kemudian memberikan saran dan perbaikan yang mungkin dilakukan
untuk praktikum serupa selanjutnya.
Saran dalam pratikum ini yaitu untuk perbaikan dan pengembangan
pratikum ergonomi dan perancangan sistem kerja di masa yang akan datang.
28

3.7Flowchart Praktikum

Gambar 3.1 Flowchart Postur Kerja


BAB IV
PENGUMPULAN DATA

4.1 Pengumpulan Data Postur Kerja


4.1.1. Data jenis gerakan kerja operator

4.1.1.1 OWAS (Ovako Working Postures Analysis Sistem)

2
3
A. Bagian Belakang (Back)
1 2 3 4

Gambar4.1 Pengumpulan Data Postur Bagian Belakang


30

B. Bagian Lengan (Arms)

1 2 3

Gambar 4.2 Postur Bagian Lengan OWAS

C. Kaki (Legs)

1 2 3 4
31

5 6 7

Gambar 4.3 Pengumpulan Data Postur Kaki

4.1.1.2. Metode RULA


Grup A
A. Lengan Atas (Upper Arm)

Gambar 4.4 Postur Lengan Atas Rula

Gambar 4.5 Pengumpulan Data Postur Lengan Atas RULA

B. Lengan Bawah ( Lower arm)


32

Gambar 4.6 Postur Lengan bawah RULA

Gambar 4.7 Pengumpulan Data Postur Lengan bawah RULA

C. Pergelangan Tangan (Wrist)

Gambar 4.7 Postur Pergelangan Tangan RULA

Gambar 4.8 Pengumpulan Data Postur Pergelangan Tangan


33

Grup B
A. Leher (Neck)

Gambar 4.9Postur Leher RULA

Gambar 4.10 Pengumpulan Data Postur Leher RULA

B. Batang Tubuh (Trunk)

Gambar 4.11 Postur Batang Tubuh


34

Gambar 4.12 Pengumpulan Data Postur Batang Tubuh

C. Kaki (Legs)

Gambar 4.13 Pengumpulan Data Postur Kaki

4.1.1.3 Metode REBA


Grup A
a. Batang Tubuh (Trunk)

Gambar 4.14 Postur Batang Tubuh REBA


35

Gambar 4.15 Pengumpulan Data Postur Batang Tubuh


b. Leher ( Neck)

Gambar4.16 Postur Leher

Gambar 4.17 Pengumpulan Data Postur Leher REBA

c. Kaki ( Legs)

Gambar4.18 Postur Kaki REBA


36

Gambar4.19 Pengumpulan Data Postur Kaki REBA

Grup B
a. Lengan Atas (Upper Arm)

Gambar 4.20 Postur Lengan Atas REBA

Gambar 4.21 Pengumpulan Data Postur Lengan Atas REBA

b. Lengan Bawah
37

Gambar 4.22 Postur Lengan Bawah REBA

Gambar 4.23 Pengumpulan Data Postur Lengan bawah


c. Pergelangan Tangan (Wrist)

Gambar 4.24 Postur Pergelangan Tangan REBA

Gambar 4.25 Pengumpulan Data Postur Pergelangan Tangan


38

4.1.2 Data Frekuensi Gerakan Kerja Operator


Percobaan membawa beban berupa tumpukan buku seberat 8 kg

4.1.3 Data Gambar Operator

Gambar 4.26 Data Gambar Operator


BAB V
PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengolahan Postur Kerja


5.1.1 Metode OWAS
a. Bagian Belakang
Tabel 5.1 Skor Postur Tubuh Bagian Belakang (Back)
Pergerakan Skor
Lurus/Tegak 1
Bungkuk ke depan 2
Miring ke samping 3
Bungkuk ke depan & miring ke samping 4

Tabel 5.2 Rekapitulasi Skor Postur Tubuh Bagian Belakang OWAS

No Nama Skor

1 Hasnul 2

2 Yudi 2

3 Indra 2

4 Leni 2

5 Nurul 2

b. Lengan (Arms)
Tabel 5.3 Skor Postur Tubuh Bagian Lengan (Arms)
Pergerakan Skor
Kedua Tangan di bawah bahu 1
Satu tangan pada atau di atas bahu 2
Kedua tangan pada atau di atas bahu 3
40

Tabel 5.4 Rekapitulasi Skor Tubuh Bagian Lengan

No Nama Skor

1 Hasnul 1

2 Yudi 1

3 Indra 1

4 Leni 1

5 Nurul 1

c. Kaki (Legs)
Tabel 5.5 Skor Postur tubuh Bagian Kaki (Legs)
Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus 3
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5

Berlutut pada satu atau dua lutut 6

Berjalan atau bergerak 7

Tabel 5.6 Rekapitulasi Skor Postur tubuh Bagian Kaki (Legs

No Nama Skor

1 Hasnul 2

2 Yudi 2

3 Indra 2

4 Leni 2

5 Nurul 2

d. Beban (Load)
41

Tabel 5.7 Skor Postur Berat beban (Load)


Beban (Load) Skor
<10 kg 1
10 - 20 kg 2
> 20 kg 3

Tabel 5.8 Rekapitulasi Skor Postur Berat beban (Load)

No Nama Skor

1 Hasnul 1

2 Yudi 1

3 Indra 1

4 Leni 1

5 Nurul 1

Tabel 5.9 Skor Akhir OWAS


1 2 3 4 5 6 7 Legs
Ba Ar
Lo
ck ms
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 ad
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4
3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1
3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1
1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
Tabel 5.10 Kategori Tindakan OWAS
42

Kategori Tindakan Tindakan


1 Aman
2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
3 Tindakan dalam waktu dekat
4 Tindakan sekarang juga

Pada operator 1 memiliki skor OWAS sebesar 2 dalam level tindakan 2


dengan tindakan diperlukan beberapa waktu ke depan
Berikut rekapitulasi peniaian hasil postur kerja angkat beban dengan
menggunakan penilaian Ovako working postures Analisis sistem (OWAS) Dapat
dilihat pada tabel 5.11.
Tabel5.11 Rekapitulasi penilaian postur kerja dengan Metode OWAS
Kategori
Operator Tindakan Tindakan
1 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
2 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
3 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
4 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
5 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan

5.2.1.1. Metode RULA


Grup A.
a) Lengan Atas (Upper Arm)
Tabel 5.12 Skor Postur Lengan Atas RULA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
20o (ke depan maupun ke belakang
1
dari tubuh) + 1 jika bahu naik
> 21o (ke belakang) atau 21-45o 2 + 1 jika lengan berputar
46-90o 3 atau bengkok
> 90o 4
Tabel 5.13 Rekapitulasi Skor Postur Lengan Atas RULA
43

No Nama Skor

1 Hasnul 1

2 Yudi 2

3 Indra 2

4 Leni 2

5 Nurul 2

b. Lengan Bawah (Lower Arm)


Tabel 5.14 Skor Postur Lengan Bawah RULA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
60-100o 1
+ 1 jika lengan bawah bergerak melewati
< 60o atau >
2 garis tengah atau keluar dari sisi tubuh
100o

Tabel 5.15 Rekapitulasi Skor Postur Lengan Bawah RULA


No Nama Skor
1 Hasnul 2
2 Yudi 2
3 Indra 2
4 Leni 2
5 Nurul 2

c. Pergelangan Tangan (Wrist)


Tabel 5.16 Skor Postur Pergelangan Tangan (Wrist) RULA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
Posisi netral atau 0o 1
+1 jika pergelangan tangan
0-15o 2
bengkok menjauhi sisi tengah
> 15o 3

Tabel 5.17 Rekapitulasi Skor Postur Pergelangan TanganRULA


44

No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 2
3 Indra 2
4 Leni 2
5 Nurul 2

d. Putaran Pergelangan Tangan (Wrist Twist)


Tabel 5.18 Skor Postur Putaran Pergelangan (Wrist Twist) RULA
Postur Skor
Pada Posisi Tengah dari Putaran 1
Pada Posisi atau Dekat dari Batas Putaran 2

Tabel 5.19 Rekapitulasi Skor Putaran Pergelangan TanganRULA


No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1

Grup B:
a. Leher (Neck)
Tabel 5.20 Skor Postur Leher (Neck) RULA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
0-10o 1
11-20o 2
+ 1 jika leher berputar/bengkok
> 20o 3
Ekstensi 4

Tabel 5.21 Rekapitulasi Skor Postur Leher RULA


No Nama Skor
45

1 Hasnul 2
2 Yudi 2
3 Indra 4
4 Leni 2
5 Nurul 2

b. Batang Tubuh (Trunk)


Tabel 5.22 Skor Postur Batang Tubuh (Trunk) RULA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
Posisi normal 0-10o 1
11-20o 2 + 1 jika leher berputar/bengkok
21-60o 3 + 1 jika batang tubuh bungkuk
> 60o 4

Tabel 5.23Rekapitulasi Skor Postur Batang Tubuh RULA


No Nama Skor
1 Hasnul 3
2 Yudi 4
3 Indra 5
4 Leni 3
5 Nurul 4

c. Kaki (Legs)
Tabel 5.24 Skor Postur Kaki (Legs) RULA
Pergerakan Skor
Posisi normal atau seimbang 1
Kaki tidak seimbang 2

Tabel 5.25 Rekapituasi Skor Postur Kaki RULA

No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
Tabel 5.25 Rekapituasi Skor Postur Kaki RULA
No Nama Skor
46

3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1

Tabel 5.26 Tabel A RULA


Wrist
Upper Lower 1 2 3 4
Wrist Twist Wrist Twist Wrist Twist Wrist Twist
1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 2 2 2 2 3 3 3
1 2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
1 2 2 2 3 3 3 4 4
2 2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
1 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
1 3 4 4 4 4 4 5 5
4 2 3 4 4 4 4 4 5 5
3 3 4 4 5 5 5 6 6
1 5 5 5 5 5 6 6 7
5 2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
1 7 7 7 7 7 8 8 9
6 2 7 8 8 8 8 9 9 9
3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel 5.27 Tabel B RULA


Trun 1 2 3 4 5 6
47

k Legs Legs Legs Legs Legs Legs


Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7
2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7
3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7
4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8
5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9

Tabel 5.28 Penambahan Skor Penggunaan Otot RULA


Penggunaan Otot Penambahan Skor
Jika postur cenderung statis
+1
(misalnya diam selama 1 menit)
Jika aktivitas berulang sekitar 4 kali
+1
per menit atau lebih

Tabel 5.29 Penambahan Skor Beban RULA


Penggunaan Beban Penambahan Skor
Jika beban kurang dari 2 kg (terputus-putus) +0
Jika beban antara 2–10 kg (terputus-putus) +1
Jika beban antara 2–10 kg (statis atau berulang) +2
Jika beban lebih dari 10 kg/berulang/kejutan
+3
pemberian beban

Tabel 5.20 Tabel C RULA


A/B 1 2 3 4 5 6 7+
1 1 2 3 3 4 5 5
2 2 2 3 4 4 5 5

Tabel 5.20 Tabel C RULA


3 3 3 3 4 4 5 6
48

4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7

Tabel 5.21 Kategori Tindakan RULA


Kategori Tindakan Level Resiko Tindakan
1-2 Minimum Aman
3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan
5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
7 Tinggi Tindakan sekarang juga

Pada operator 1 memiliki skor RULA sebesar 5 dalam level resiko sedang
dengan tindakan diperlukan dalam waktu dekat.
Berikut rekapitulasi penilaian hasil postur kerja angkat beban dengan
menggunakan penilaian RULA Dapat dilihat pada tabel
Tabel 5.22 Rekapitulasi penilaian postur kerja dengan Metode RULA
Level
Operator Kategori Tindakan Tindakan
Resiko
1 5 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
Diperlukan beberapa waktu
2 4 Kecil
kedepan
3 5 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
Diperlukan beberapa waktu
4 4 Kecil
kedepan
Diperlukan beberapa waktu
5 4 Kecil
kedepan

4.2.1.3.Metode REBA
Grup A:
49

a. Batang Tubuh (Trunk)


Tabel5.23 Skor Postur Batang Tubuh (Trunk) REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
Posisi normal 1
0-200 (ke depan dan belakang) 2 +1 jika batang tubuh
< -200 atau 20-600 3 berputar/bengkok/bungkuk
> 600 4

Tabel5.24 Rekapitulasi Skor Postur Batang Tubuh REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 3
2 Yudi 3
3 Indra 4
4 Leni 2
5 Nurul 3

b. Leher (Neck)

Tabel5.25 Skor Postur Leher (Neck) REBA


Pergerakan Skor Skor Perubahan
0-200 1
+1 jika leher berputar/bengkok
> 200 atau ekstensi 2

Tabel 5.26Rekapitulasi Skor Postur Leher REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 3
2 Yudi 3
3 Indra 3
4 Leni 1
5 Nurul 2

c. Kaki (Legs)
Tabel 5.27 Skor Postur Kaki (Legs) REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
50

Posisi normal/seimbang
1 +1 jika lutut antara 30-600
(berjalan/duduk)
+2 jika lutut > 600
Bertumpu pada satu kaki lurus 2

Tabel 5.28 Rekapitulasi Skor Postur Kaki REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1

d. Beban (Load)
Tabel 5.29 Skor Beban (Load) REBA
Pergerakan Skor Skor Pergerakan
< 5 kg 0
5-10 kg 1 +1 jika kekuatan cepat
> 10 kg 2

Tabel 5.30 Rekapitulasi Skor Beban REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1

Grup B:
a. Lengan Atas (Upper Arm)
Tabel 5.31 Skor Postur Lengan Atas (Upper Arm)REBA
51

Pergerakan Skor Skor Perubahan


200 (ke depan dan belakang) 1 +1 jika bahu naik
> 200 (ke belakang) atau 20- +1 jika lengan
2
450 berputar/bengkok
45-900 3 -1 jika miring, menyangga
> 900 4 berat lengan

Tabel 5.32 Rekapitulasi Skor Postur Lengan AtasREBA


No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 3
3 Indra 3
4 Leni 3
5 Nurul 3

b. Lengan Bawah (Lower Arm)


Tabel 5.33 Skor Postur Lengan Bawah (Lower Arm) REBA
Pergerakan Skor
60-1000 1
< 600 atau > 1000 2

Tabel 5.34 Rekapitulasi Skor Postur Lengan Bawah REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1

c. Pergelangan Tangan (Wrist)


Tabel 5.35 Skor Postur Pergelangan Tangan (Wrist) REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
0-150 (ke atas dan bawah) 1 +1 jika pergelangan tangan
52

> 150 (ke atas dan bawah) 2 putaran menjauhi sisi tengah

Tabel 5.36 Rekapitulasi Skor Pergelangan Tangan REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 1
2 Yudi 1
3 Indra 1
4 Leni 1
5 Nurul 1

d. Cuopling
Tabel 5.37 Skor Postur Coupling REBA
Coupling Skor Keterangan

Baik 0 Kekuatan pegangan baik


Pegangan bagus tetapi tidak ideal atau kopling
Sedang 1
cocok dengan bagian tubuh
Pegangan tangan tidak sesuai walaupun
Kurang baik 2
mungkin
Kaku, pegangan tangan tidak nyaman, tidak
Tidak dapat
3 ada pegangan atau kopling tidak sesuai dengan
diterima
bagian tubuh

Tabel 5.38 Rekapitulasi Skor Postur Coupling REBA


No Nama Skor
1 Hasnul 0
2 Yudi 0
3 Indra 0
4 Leni 0
5 Nurul 0
Tabel 5.39 Tabel A REBA
Trunk
Neck Leg
1 2 3 4 5
53

1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
1
3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
2
3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3
3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9

Tabel 5.40 Tabel B REBA


Lowe Upper Arm
Wrist
1 2 3 4 5 6
1 1 1 3 4 5 7
1 2 2 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
1 1 2 4 5 7 3
2 2 2 3 5 5 8 9
3 3 4 5 7 8 9

Tabel 5.41 Skor Aktivitas REBA


Aktivitas Skor Keterangan
Postur statis +1 1 atau lebih bagian tubuh statis/diam
Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang
Ketidakstabilan +1 Tindakan menyebabkan jarak yang besar
54

dan cepat pada postur ( tidak stabil)

Tabel 5.42 Tabel C REBA


Skor Skor A
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12

Tabel 5.43 Skor Aktivitas REBA


Aktivitas Skor Keterangan
Postur statis +1 1 atau lebih bagian tubuh statis/diam
Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang
Tindakan menyebabkan jarak yang
Ketidakstabilan +1 besar dan cepat pada postur (tidak
stabil)

Tabel 5.44 Nilai Level Tindakan REBA


Skor REBA Level Resiko Level Tindakan Tindakan
1 Dapat diabaikan 0 Tidak diperlukan
2-3 Kecil 1 Mungkin diperlukan
55

4-7 Sedang 2 Perlu


8-10 Tinggi 3 Segera
11-15 Sangat tinggi 4 Sekarang juga

Pada operator 1 memiliki skor REBA sebesar 6 dalam level resiko sedang
dengan kategori tindakan perlu.
Berikut rekapitulasi peniaian hasil postur kerja angkat beban dengan
menggunakan penilaian REBA Dapat dilihat pada tabel 5.45 berikut:
Tabel 5.45 Rekapitulasi penilaian postur kerja dengan Metode REBA
Skor Level Level
Operator REBA Resiko Tindakan Tindakan
1 6 Sedang 2 Perlu
2 7 Sedang 2 Perlu
3 8 Tinggi 3 Segera
Mungkin
4 3 Kecil 1 Diperlukan
5 5 Sedang 2 Perlu

5.2.1.4 Kuisioner QEC


Tabel 5.46 Penilaian Observer QEC

Faktor Kode 1 2 3 4

Cenderung
Belakang Hampir Berputar atau
A berputar/bengk
(back) netral bengkok sedikit
ok

Tabel 5.46 Penilaian Observer QEC (Lanjutan)

Faktor Kode 1 2 3 4
56

Frekuensi
pergeraka Kira-kira
B ≤ 3/menit ≥ 12/ menit Statis
n bagian 8/menit
belakang
Pada/
Tinggi
C setinggi Setinggi dada Setinggi bahu
tugas
pinggang
Gerakan
Reguler/ teratur
bahu/lenga D Sesekali Hampir kontinu
dengan jeda
n
Postur
pergelanga
Hampir Bengkok/
n E
lurus berputar
tangan/tan
gan
Pergerakan
pergelanga F ≤ 10/menit 11-20/menit > 20/menit
n
Kadang-kadang Bengkok/
Postur Hampir
G bengkok berputar secara
leher netral
/berputar berlebihan

Tabel 5.47 Penilaian Pekerja QEC


Faktor Kode 1 2 3 4
Beban a < 5kg 6-10 kg 11-20 kg > 20 kg
Durasi b < 2 jam 2-4 jam > 4 jam
Kekuatan tangan c < 1 kg 1-4 kg > 4 kg

Tabel 5.47 Penilaian Pekerja QEC (Lanjutan)


Faktor Kode 1 2 3 4
57

Tidak
Vibrasi d Sedang Tinggi
ada/kecil
Diperlukan
Tidak
untuk
Visual e diperluka
melihat
n
detail
Kadang- Lebih
Tidak
Langkah f kadang sering
susah
susah susah
Tingkat stress g Tidak ada Kecil Sedang Tinggi

Tabel 5.48 Exposure the Back


A1 A2 A3 Skor B1 B2 B3 Skor 2 b1 b2 b3 Skor
a1 2 4 6 2 4 6 2 4 6
a2 4 6 8 6 4 6 8 0 4 6 8 4
a3 6 8 10 6 8 10 6 8 10
a4 8 10 12 8 10 12 8 10 12
Skor B4 B5 Skor 5 Total
b1 2 4 6 2 4 6 2 4 Skor
b2 4 6 8 4 6 8 4 6 2
16
b3 6 8 10 4 6 8 10 6 8

Tabel 5.49 Exposure to the Shoulder/Arm


C1 C2 C3 Skor 1 D1 D2 D3 Skor 2 b1 b2 b3 Skor 3
a1 2 4 6 2 4 6 2 4 6
a2 4 6 8 4 4 6 8 4 4 6 8 4
a3 6 8 10 6 8 10 6 8 10
a4 8 10 12 8 10 12 8 10 12

Tabel 5.49 Exposure to the Shoulder/Arm(Lanjutan)


58

Skor 4 Skor 5
b 2 4 6 2 4 6 0 Total Skor
2
b 4 6 8 4 6 8

14
b 6 8 10 6 8 10

Tabel 5.50 Exposure to the Wrist/Hand


F1 F2 F3 Skor 1 E1 E2 Skor 2 b1 b2 b3 Skor 3
c1 2 4 6 2 4 2 4 6
c2 4 6 8 6 4 6 6 4 6 8 6
c3 6 8 10 6 8 6 8 10
Skor 4 Skor 5
b 2 4 6 2 4 Total Skor
2
b 4 6 8 4 6

26
b 6 8 10 6 8

Tabel 5.51 Exposure to the Neck


G1 G2 G3 Skor 1 e1 e2 Skor 2
Total Skor
b1 2 4 6 2 4
b2 4 6 8 2 4 6 4
6
b3 6 8 10 6 8

Tabel 5.52 Worker’s Evaluation


d1 d2 d3 f1 f2 f3 g1 g2 g3 g4 Total
2 2 2 6
59

Tabel 5.53 Nilai Level Tindakan QEC


Level Persentase Total Skor
Tindakan
Tindakan Skor Exposure
1 0-40% Aman 32-70
2 41-50% Diperlukan beberapa waktu ke depan 71-88
3 51-70% Tindakan dalam waktu dekat 89-123
4 71-100% Tindakan sekarang juga 124-176
60
BAB VI
ANALISIS DAN EVALUASI

6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Postur Kerja
a) Metode OWAS

Tabel 6.1 Hasil Perhitungan OWAS

Operator Kategori Tindakan Tindakan


1 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
2 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
3 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
4 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan
5 2 Diperlukan beberapa waktu ke depan

Berdasarkan tabel 6.1 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 2 dengan kategori
tindakan diperlukan beberapa waktu ke depan.
b) Metode RULA

Tabel 6.2 Hasil Perhitungan RULA


Kategori
Operator Level Resiko Tindakan
Tindakan
1 5 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
Diperlukan beberapa waktu
2 4 Kecil
kedepan
3 5 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
Diperlukan beberapa waktu
4 4 Kecil
kedepan
Diperlukan beberapa waktu
5 4 Kecil
kedepan
62

Berdasarkan tabel 6.2 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 4 dan 5 dengan level
resiko sedang dan kecil. Tindakan yang perlu dilakukan pada semua operator
adalah tindakan dalam waktu dekat dan tindakan diperlukan beberapa waktu ke
depan.

c) Metode REBA
Tabel 6.3 Hasil Perhitungan REBA

Skor Level Level


Operator REBA Resiko Tindakan Tindakan
1 6 Sedang 2 Perlu
2 7 Sedang 2 Perlu
3 8 Tinggi 3 Segera
4 3 Kecil 1 Mungkin Diperlukan
5 5 Sedang 2 Perlu

Berdasarkan tabel 6.3 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 1, 2, dan 3 dengan level
resiko kecil, sedang, dan Tinggi. Tindakan perlu dilakukan pada operator 1, 2, dan
3 sedangkan untuk operator 3 dan 4 tindakan segera dan mungkin diperlukan.

d) Metode QEC
Tabel 6.4 Hasil Perhitungan QEC

Level
N Persentas Total Skor
Nama Tindaka
e Skor
Tindakan
Exposure
o n
Diperlukan beberapa
1 Hasnul 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
2 Yudi 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
3 Indra 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
4 Leni 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
Diperlukan beberapa
5 Nurul 2 41 - 50% 71-88
waktu ke depan
63

Berdasarkan tabel 6.4 di atas dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang
dilakukan oleh semua operator berada di level tindakan 2 dengan total skor resiko
71-88. Tindakan yang perlu dilakukan pada semua operator adalah tindakan
diperlukan untuk beberapa waktu ke depan.

6.1.2. Analisis Hubungan Postur kerja Dengan Antropometri Pada Aktivitas


Pemindahan Kursi
Sikap kerja tidak ergonomis pada aktivitas pemindahan kursi merupakan
posisi kerja tidak alamiah yang diakibatkan oleh letak fasilitas kerja yang tidak
sesuai dengan antropometri pekerja.Postur kerja tidak alamiah misalnya postur
kerja yang selalu berdiri, jongkok, dan membungkuk, dalam waktu lama yang
menyebabkan ketidaknyamanan dan berisiko menyebabkan Musculosceletal
Disorder.

6.2 Evaluasi
6.2.1.Perancangan Metode Usulan
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktivitas
mengangkat tumpukan buku dengan beban seberat 8 kgadalah cara atau teknik
yang digunakan. misalnya, cara memegang tumpukan buku yang kuat agar tidak
terlepas atau terjatuh. Mengangkatdengan kedua tangan, posisi kaki normal dan
seimbang, dan posisi tegak tidak membengkuk. Aktivitas ini sebaiknya jangan
dilakukan dalam waktu yang panjang karena dapat mengakibatkan resiko cedera
pada bagian tulang belakang. Sebaiknya operator memahami terlebih dahulu
batasan batasan resiko kerja pada aktivitas tersebut.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dan pengolahan data yang telah dilakukan maka
dapat di simpulkan:
1. Cara menganalisis postur kerja operator dalam melakukan aktivitas kerja
dengan menggunakan metode RULA,REBA,dan QEC.
2. Stasiun kerja dapat mempengaruhi postur kerja dalam proses pekerjaannya,
apabila stasiun kerja kurang baik maka dapat menyebabkan kelelahan dan
resiko cidera .
3. Dampak yang dirasakan pada bagian L5/SI apabila gaya yang diterima
terlalu besar dapat menimbulkan rasa sakit, bahkan dapat menyebabkan
kelumpuhan.
4. Keuntungan dalam bekerja jika melakukan pekerjaan dengan postur tubuh
yang baik dapat menghindarkan operator dari cedera padaL5/SI, nyeri pada
otot, dan membuat pekerjaan lebih efektif.

7.2. Saran
Berdasarkan hasil praktikum dan pengolahan data yang telah dilakukan
maka saran yang dapat di berikan yaitu:
1. Pada kegiatan pengangkatan beban buku sebaiknya dilakukan dengan
posisi tubuh yang benar agar tidak menyebabkan resiko cidera tulang
belakang.
2. Diperlukan konsumsi mkanan yang cukup agar mendapatkan energi yang
cukup pada saat mengangkat tumpukan buku.
3. Beban yang di angkat sebaiknya tidak terlalu besar agar tidak cepat
menimbulkan kelelahan pada operator.
DAFTAR PUSTAKA

Bintang, Alfin Nur, Shanty Kusuma Dewi.(2017). Analisa Postur Kerj


Menggunakan Metode OWAS dan RULA. Jurnal Teknik
Industri. Vol.18.No.1. ISSN:1978-1431
Nur, Reza Fatimah, dkk. (2016). Analisis Postur Kerja Pada Stasiun
Pemanenan Tebu dengan Metode OWAS dan REBA, Studi
Kasus di PG Kebon Agung, Malang. Jurnal Teknologi dan
Manajemen Agroindustri. Vol.5 No.1. ISSN:2252-7877.
Pramestari,Diah. (2017). Analisis Postur Tubuh Pekerja
Menggunakan Metode Ovako Work Posture Analysis
System (OWAS). Vol.1 No.2
LAMPIRAN

L.1. Kuesioner OWAS

Tabel Skor Postur Tubuh Bagian Belakang (Back) OWAS


Pergerakan Skor
Lurus/tegak 1
Bungkuk ke depan 2
Miring ke samping 3
Bungkuk ke depan & miring ke samping 4

Tabel Skor Postur Tubuh Bagian Lengan (Arms) OWAS


Pergerakan Skor
Kedua tangan dibawah bahu 1
Satu tangan pada atau diatas bahu 2
Kedua tangan pada atau diatas bahu 3

Tabel Postur Tubuh Bagian Kaki (Legs) OWAS


Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki 3
Lurus
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
Berlutut pada satu atau dua lutut 6
Berjalan atau bergerak 7
Tabel Skor Berat Beban (Load) OWAS
Beban (Load) Skor
< 10 kg 1
10-20kg 2
> 20 kg 3

Tabel Skor Akhir OWAS

L.2. Kuesioner RULA

Tabel Skor Postur Lengan Atas RULA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
20o(ke depan maupun
1
+1 jika bahu naik
ke belakang dari tubuh)
> 21o(kebelakang) atau + 1 jika lengan
2
berputar atau
21-45o
bengkok
46-90o 3
> 90o 4
Tabel Skor Postur Lengan Bawah RULA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
60-100o 1 + 1 jika lengan bawah bergerak
< 60oatau> melewati garis tengah atau keluar
2
100o dari sisi tubuh

TabelSkorPosturPergelanganTangan(Wrist)RULA
Pergerakan Skor SkorPerubahan
Posisi netral atau 0o 1 +1jika pergelangan tangan
0-15o 2 bengkok menjauhi sisi
tengah

Tabel Skor Postur Putaran Pergelangan (Wrist Twist) RULA


Postur Skor
Pada Posisi Tengah dari Putaran 1
Pada Posisi atau Dekat dari Batas Putaran 2

Tabel Skor Postur Leher (Neck) RULA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
0-10o 1
11-20o 2
+1jika leher berputar/bengkok
> 20o 3
Ekstensi 4
Tabel Skor Postur Batang Tubuh (Trunk) RULA

Pergerakan Skor SkorPerubahan


Posisi normal 0-10o 1 + 1 jika leher
11-20o 2 berputar/bengkok
21-60o 3 +1 jika batang tubuh
> 60o 4 Bungkuk

Tabel Skor Postur Kaki (Legs) RULA


Pergerakan Skor
Posisi normal atau seimbang 1
Kaki tidak seimbang 2

Tabel A RULA

Wrist
1 2 3 4
Upper Lower
Wrist Wrist Wrist Wrist
Arm Arm
Twist Twist Twist Twist
1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 2 2 2 2 3 3 3
1
2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
1 2 2 2 3 3 3 4 4
2
2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
1 2 3 3 3 4 4 5 5
3
2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
1 3 4 4 4 4 4 5 5
4
2 3 4 4 4 4 4 5 5
3 3 4 4 5 5 5 6 6
1 5 5 5 5 5 6 6 7
5
2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
1 7 7 7 7 7 8 8 9
6
2 7 8 8 8 8 9 9 9
3 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel B RULA
Trunk 1 2 3 4 5 6
Legs Legs Legs Legs Legs Legs
Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7
2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7
3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7
4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8
5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9

TabelPenambahanSkorPenggunaan OtotRULA
PenggunaanOtot PenambahanSkor
Jikaposturcenderungstatis
+1
(misalnyadiamselama1menit)
Jikaaktivitasberulangsekitar4kali
+1
Permenitataulebih
Tabel Penambahan Skor Beban RULA

Penambahan
PenggunaanBeban
Skor
Jika beban kurangdari2 kg(terputus-putus) +0
Jika bebanantara 2–10kg(terputus-putus) +1
Jikabeban antara 2–10 kg (statis atau
+2
berulang)
Jikabebanlebihdari10kg/berulang/kejutan
+3
Pemberianbeban

Tabel C RULA
A/B 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 3 4 5 5
2 2 2 3 4 4 5 5
3 3 3 3 4 4 5 6
4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7

TabelKategoriTindakanRULA
Kategori Level
Tindakan
Tindakan Resiko
1-2 Minimum Aman
3-4 Kecil Diperlukanbeberapawaktukedepan
5-6 sedang Tindakandalamwaktudekat
7 Tinggi Tindakansekarangjuga
L.3. Kuesioner REBA

Tabel Skor PosturBatang Tubuh (Trunk) REBA


Pergerakan Skor SkorPerubahan
Posisi normal 1
0-200(ke depan 2 +1 jika batang tubuh
Dan belakang) berputar/bengkok/bungkuk
<-200atau20-600 3
4

Tabel Skor Postur Leher (Neck) REBA


Pergerakan Skor Skor Perubahan
0-200 1
+1 jika leher berputar/bengkok
> 200 atau ekstensi 2

Tabel Skor Postur Kaki (Legs) REBA


Pergerakan Skor Skor Perubahan
Posisi normal/seimbang
1 +1 jika lutut antara 30-
(berjalan/duduk)
600
Bertumpu pada satu kaki
2 +2 jika lutut > 600
lurus

Tabel SkorBeban (Load) REBA

Pergerakan Skor Skor Pergerakan


< 5 kg 0
5-10 kg 1 +1 jika kekuatan cepat
> 10 kg 2
Grub B:
Tabel Skor Postur Lengan Atas (Upper Arm)REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
200 (ke depan dan belakang) 1 +1 jika bahu naik
> 200 (ke belakang) atau 20-
2 +1 jika lengan
450
45-900 3 berputar/bengkok
-1 jika miring, menyangga
> 900 4
berat lengan

Tabel Skor Postur Lengan Bawah (Lower Arm) REBA


Pergerakan Skor
60-1000 1
< 600 atau > 1000 2

Tabel Skor Postur Pergelangan Tangan (Wrist) REBA

Pergerakan Skor Skor Perubahan


0-150 (ke atas dan bawah) 1 +1 jika pergelangan tangan
> 150 (ke atas dan bawah) 2 putaran menjauhi sisi tengah

Tabel Skor Postur Coupling REBA


Coupling Skor Keterangan
Baik 0 Kekuatan pegangan baik
Pegangan bagus tetapi tidak
Sedang 1 ideal atau kopling cocok dengan
bagian tubuh
Pegangan tangan tidak sesuai
Kurang baik 2
walaupun mungkin
Kaku, pegangan tangan tidak
Tidak dapat nyaman, tidak ada pegangan
3
diterima atau kopling tidak sesuai dengan
bagian tubuh
Tabel A REBA
Trunk
Neck Leg
1 2 3 4 5
1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
1
3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
2
3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3
3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9

Tabel B REBA
Lowe Upper Arm
Wrist
1 2 3 4 5 6
1 1 1 3 4 5 7
1 2 2 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
1 1 2 4 5 7 3
2 2 2 3 5 5 8 9
3 3 4 5 7 8 9

Tabel C REBA
Skor Skor A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
Skor AktivitasREBA

Aktivitas Skor Keterangan


Postur statis +1 1 atau lebih bagian tubuh statis/diam
Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang
Tindakan menyebabkan jarak yang
Ketidakstabilan +1 besar dan cepat pada postur ( tidak
stabil)

Tabel Nilai LevelTindakan REBA


Skor REBA Level Resiko Level Tindakan Tindakan
1 Dapat diabaikan 0 Tidak diperlukan
2-3 Kecil 1 Mungkin diperlukan
4-7 Sedang 2 Perlu
8-10 Tinggi 3 Segera
11-15 Sangat tinggi 4 Sekarang juga

L.4 Kuisioner QEC


Tabel Penilaian Observer QEC

Faktor Kode 1 2 3 4

Cenderung
Belakang Hampir Berputaratau
A berputar/bengk
(back) netral bengkok sedikit
ok
Frekuensi
pergeraka
B ≤ 3/menit Kira-kira 8/menit ≥ 12/ menit Statis
n bagian
belakang
Pada/
Tinggi
C setinggi Setinggi dada Setinggi bahu
tugas
pinggang
Gerakan
Reguler/ teratur
bahu/lenga D Sesekali Hampir kontinu
dengan jeda
n
Postur
pergelanga
Hampir
n E Bengkok/berputar
lurus
tangan/tan
gan
Pergerakan F ≤ 10/menit 11-20/menit > 20/menit
pergelanga
n
Bengkok/
Postur Hampir Kadang-kadang
G berputar secara
leher netral bengkok/berputar
berlebihan

Tabel Penilaian Pekerja QEC


Faktor Kode 1 2 3 4
Beban a < 5kg 6-10 kg 11-20 kg > 20 kg
Durasi b < 2 jam 2-4 jam > 4 jam
Kekuatan
C < 1 kg 1-4 kg > 4 kg
tangan
Tidak
Vibrasi d Sedang Tinggi
ada/kecil
Diperlukan
Tidak untuk
Visual e
diperlukan melihat
detail
Kadang- Lebih
Langkah F Tidak susah kadang sering
susah susah
Tingkat
G Tidak ada Kecil Sedang Tinggi
stress

Tabel Exposure the Back


A1 A2 A3 Skor B1 B2 B3 Skor 2 b1 b2 b3 Skor
a1 2 4 6 2 4 6 2 4 6
a2 4 6 8 6 4 6 8 0 4 6 8
a3 6 8 10 6 8 10 6 8 10 0
a4 8 10 12 8 10 12 8 10 12

Skor B4 B5 Skor 5 Total


b1 2 4 6 2 4 6 2 4 Skor
0
b2 4 6 8 0 4 6 8 4 6
6
b3 6 8 10 6 8 10 6 8

Tabel Exposure to the Shoulder/Arm


C1 C2 C3 Skor 1 D1 D2 D3 Skor 2 b1 b2 b3 Skor 3
a1 2 4 6 2 4 6 2 4 6
0
a2 4 6 8 4 6 8 4 4 6 8 0
a3 6 8 10 6 8 10 6 8 10
a4 8 10 12 8 10 12 8 10 12
Skor 4 Skor 5 Total Skor
b1 2 4 6 2 4 6
0
b2 4 6 8 0 4 6 8
4
b3 6 8 10 6 8 10

Tabel Exposure to the Wrist/Hand


F1 F2 F3 Skor 1 E1 E2 Skor 2 b1 b2 b3 Skor 3
c1 2 4 6 2 4 2 4 6
c2 4 6 8 4 6 4 6 8
c3 6 8 10 6 8 6 8 10
Skor 4 Skor 5 Total Skor
b1 2 4 6 2 4
b2 4 6 8 4 6
b3 6 8 10 6 8

Tabel Exposure to the Neck


G1 G2 G3 Skor 1 e1 e2 Skor 2 Total Skor
b1 2 4 6 2 4
b2 4 6 8 4 6
b3 6 8 10 6 8

Tabel 7 Worker’s Evaluation


d1 d2 d3 f1 f2 f3 g1 g2 g3 g4 Total

Tabel Nilai Level Tindakan QEC


Level Persentase Total Skor
Tindakan
Tindakan Skor Exposure
1 0-40% Aman 32-70
2 41-50% Diperlukan beberapa waktu ke depan 71-88
3 51-70% Tindakan dalam waktu dekat 89-123
4 71-100% Tindakan sekarang juga 124-176

Anda mungkin juga menyukai