W.Fatchurrachman P (N1A118032)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
memberikan kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
“Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja” atas rahmat dan hidayah-Nya kelompok kami
dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas dari dosen dengan mata kuliah Penyakit dan Cedera Akibat Kerja di
Universitas Jambi.Selain itu kelompok kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu dosen pembimbing mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang telah Kami susun masih memiliki banyak
kelemahan dan jauh dari kata sempurna baik dari segi teknis maupun non-teknis.Untuk
itu kami berharap kepada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang.Dan apabila di
dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati mohon
dimaafkan.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.2 Masalah yang Timbul pada Gangguan Otot Tulang Rangka (Gotrak) Akibat Kerja......6
2.3 Diagnosis Penyakit pada Gangguan Otot Tulang Rangka (Gotrak) Akibat Kerja..........8
2.4 Faktor Risiko Gangguan Otot Tulang Rangka (Gotrak) AKibat Kerja............................8
2.5 Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Otot Tulang Rangka (Gotrak) Akibat Kerja..9
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kecelakaan.Selain itu, sikap duduk atau sikap berdiri dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan permasalahan tersebut. Dampak negatif tersebut akan terjadi baik
dalam jangka waktu pendek maupun panjang (Anies, 2014).
Keluhan yang dialami pekerja dibeberapa jenis industri berbeda.Rahadini (2006)
melakukan survei kuesioner pada pekerja komputer yang dominan duduk. Dari 200
kuesioner, ditemukan tingkat prevalensi keluhan sistem otot rangka pada bagian leher
(68,7%), punggung (62,1%), tulang belakang (60%). Penelitian yang dilakukan
Wardaningsih (2010) pada pekerja mesin cucuk yang dominan duduk, didapatkan 88%
sampel mengeluh sakit punggung, pinggang 84%, bokong 80%, bahu 56%.
Gangguan muskuloskeletal adalah cedera atau kelainan sistem otot rangka yang
disebabkan oleh cedera akibat pembebanan yang tiba-tiba atau kelainan sistem otot
rangka dalam jangka panjang dan akan menyebabkan keluhan pada otot, ligamen,
sendi, tendon, syaraf. Istilah kelainan otot rangka jangka panjang diakibatkan oleh
pembebanan yang berlebihan secara berulang-ulang disebut Musculoskeletal Disorders
(MSDs) (Iridiastadi dan Yassierli, 2015).
Menurut Humantech yang dikutip Bukhori (2010), pada awalnya keluhan
muskuloskeletal menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan,
gemetar, gangguan tidur, dan rasa terbakar, yang pada akhirnya mengakibatkan
ketidakmampuan seseorang melakukan pergerakan dan koordinasi gerakan anggota
tubuh sehingga mengakibatkan efisiensi kerja berkurang dan produktivitas kerja
menurun.
Gejala-gejala diatas dapat disebabkan oleh karena tidak diterapkan prinsip
ergonomi yaitu memastikan bahwa beban kerja (job demand) selalu berada didalam
batas kemampuan pekerja (human capabilities). Upaya yang dilakukan dengan cara
tempat, peralatan, metode, lingkungan kerja, harus sesuai dengan pekerja, yaitu
konsep ‘’fit the job to the man’’. Bukan menggunakan konsep ‘’fitting the man to the
work’’ yaitu manusia atau pekerja harus menyesuaikan diri dalam sistem kerjanya
(Iridiastadi dan Yassierli, 2015).
Untuk mencapai hasil yang optimal, perlu diperhatikan performansi
pekerjanya.Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah postur dan sikap tubuh
pada saat melakukan aktivitas tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan
2
karena hasil produksi sangat dipengaruhi oleh apa yang dilakukan pekerja. Bila postur
kerja yang digunakan pekerja salah atau tidak ergonomis, pekerja akan cepat lelah
sehingga konsentrasi dan tingkat ketelitiannya menurun. Pekerja menjadi lambat,
akibatnya kualitas dan kuantitas hasil produksi menurun yang pada akhirnya
menyebabkan turunnya produktivitas (Santoso, 2004).
Dalam penerapan ergonomi harus diperhatikan : A) Faktor manusia, dimana
perancangan alat harus berorientasi pada manusia (Tarwaka, 2010) ; B) Faktor
antropometri, dimana ukuran alat-alat kerja harus sesuai dengan tubuh penggunanya
(Kuswana, 2014) ; C) Faktor sikap tubuh pekerja, dimana sikap tubuh alamiah berperan
dalam produktivitas kerja (Tarwaka, 2010).
Pada uraian latar belakang yang sebelumnya maka dapat dibuat beberapa rumusan
masalah yang akan dijelaskan. Beberapa rumusan masalah yang ada seperti berikut:
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah yang disebutkan diatas maka tujuan yang dapat diberikan
yaitu:
3
c) Untuk mengetahui diagnosis penyakit pada gangguan otot tulang rangka akibat
kerja.
d) Untuk mengetahui faktor resiko gangguan otot tulang rangka akibat kerja.
e) Untuk mengetahui pencegahan dan pengendalian pada gangguan otot tulang
rangka akibat kerja.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
menerus dan berulang dalam waktu yang sangat lama akan menimbulkan keluhan
berupa kerusakan pada tendon, ligamen dan sendi.
2.2 Masalah yang Timbul pada Gangguan Otot Tulang Rangka (Gotrak) Akibat
Kerja
Buruh angkut termasuk masyarakat pekerja secara mandiri yang menjual jasa
mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai dengan keinginan
pelanggan.Pada umumnya buruh angkut di pasar tradisional bekerja menggunakan
tubuh sebagai alat untuk memikul, menjinjing, dan meminggul. Buruh angkut tersebut
hanya memperhatikan faktor pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya tanpa
memperhatikan faktor kesehatan yang dapat membahayakan tubuh dan menghambat
produktivitasnya yang akan timbul dalam jangka panjang. Aktivitas angkat angkut yang
tidak ergonomis dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan bahkan kecelakaan bagi
buruh angkut. Satu diantara akibat yang ditimbulkan dari aktivitas angkat angkut yang
tidak benar adalah keluhan Muskuloskeletal.
6
Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Rotulung (2015) menunjukkan bahwa
ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dan keluhan musculoskeletal
disorders. Jadi, semakin lama seseorang bekerja atau semakin lama seseorang
terpapar dengan faktor risiko musculoskeletal disorders maka semakin besar pula risiko
untuk mengalami keluhan musculoskeletal disorders.
Ada beberapa jenis MSDs (Levy et al, 2005 dalam Handayani, 2011), yaitu:
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah gangguan tekanan pada saraf yang
mempengaruhi saraf tengah, salah satu dari tiga saraf yang menyuplai tangan
dengan kemampuan sensorik dan motorik. CTS pada pergelangan tangan
merupakan terowongan yang tebentuk oleh carpal, tulang pada tiga sisi dan
ligamen yang melintanginya.
Hand-Arm Vibration Syndrome (HAVS) adalah gangguan pada pembuluh darah
dan saraf pada jari yang disebabkan oleh getaran alat atau bagian/permukaan
benda yang bergetar dan menyebar langsung ke tangan. Dikenal juga sebagai
getaran yang menyebabkan white finger, traumatic vasopatic disease.
Low Back Pain Syndrome (LBP) merupakan bentuk umum dari sebagian besar
kondisi patologis yang mempengaruhi tulang, tendon, saraf, ligament,
intervetebral disc dari lumbar spine (tulang belakang).
Peripheral Nerve Entrapment Syndrome adalah penjepitan syaraf pada tangan
atau kaki (saraf sensorik, motorik dan autonomic).
Peripheral Neuropathy adalah gejala permulaan yang tersembunyi dan
membahayakan dari dysesthesias dan ketidakmampuan dalam menerima
sensasi.
Tendinitsi dan Tenosynovitis. Tendinitis merupakan peradangan pada tendon,
adanya struktur ikatan yang melekat pada masingmasing bagian ujung dari otot
ke tulang.
7
2.3 Diagnosis Penyakit pada Gangguan Otot Tulang Rangka (Gotrak) Akibat Kerja
Diagnosis 1 : Nyeri Akut berhubungan dengan agen penyebab cidera fisik (yang
berasosiasi dengan pekerjaan)
2.4 Faktor Risiko Gangguan Otot Tulang Rangkat (Gotrak) AKibat Kerja
Berikut ini beberapa hal yang menjadi faktor risiko terjadinya Gotrak di tempat kerja :
8
2. Aktivitas yang berulang (Repetitive movement)
5. Getaran/virtasi
Getaran menyebabkan kelelahan otot dan sirkulasi pembuluh darah terkena
raynaud’s phenomenon
9
1. Menggunakan alat pengaman yang sesuai dengan pekerjaan.
2. Melakukan teknik kerja dengan benar dan tepat
3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan.
4. Mengatur pola makan dan istirahat yang cukup.
10
Substitusi peralatan kesehatan yg digunakan di tempat kerja dengan alat
alat yg ergonomis
Mendesign tinggi meja kerja agar sesuai dg tinggi rata-rata pekerja.
Penanggulangan gerakan berulang-ulang melalui alat bantu mekanik,
rotasi kerja dan standard produksi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Supaya tidak terjadinya gangguan otot tulang rangka (gotrak) pada pekerja,
perlunya pekerja mengetahui apa itu gotrak dan faktor apa yang dapat
mengakibatkannya agar pekerja dapat terhindar dari terjadinya gotrak. Pekerja
12
dapat mengoptimalkan waktu istirahat diluar jam kerja untuk melakukan
peregangan dengan tidak berlebihan.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/presentation/372543157/Gangguan-Otot-Tulang-rangka-Akibat-
Kerja-GOTRAK-pptx#download
14