EBTKE - Unsoed - 03 - Kebijakan Panas Bumi
EBTKE - Unsoed - 03 - Kebijakan Panas Bumi
Oleh:
Budi Herdiyanto, SE
Disampaikan dalam:
Seminar dan Forum Komunikasi Pengembangan EBT
Kapasitas Rasio
Potensi
No. Negara Terpasang Kapasitas/
(MW)
(MW) Potensi
T > 100 C
Fumarol
Kolam Air Panas T = 90 - 100 °C
T = 90 - 100 °C
T < 100 °C
Sumber:
(Badan Geologi)
Batuan ubahan
STERILISASI
ESDM untuk KesejahteraanLAHAN
Rakyat KOLAM RENANG AIR PANAS
This small greenhouse is heated with geothermal water. Plants grow faster and larger when they have additional heat available.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
In several western US states, many long greenhouses are built and heated with geothermal water. This one is in New Mexico.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Produk agroindustri menggunakan energi panas bumi
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Geothermal water is also used to speed the growth of fish. These are growing in a geothermally heated hatchery
at Mammoth Lakes, California.
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Kolam Air Panas di Cipanas, Garut - Jawa Barat
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
Bathing in hot pools like these at Hot Creek, Mammoth Lakes, California, has been practiced throughout history. Be careful --
people and animals have been burned badly in unfamiliar pools.
Pencairan es/salju
1. Subsidi BBM 1. Perbaikan bauran energi menjadi 25% pada 1. Penguatan ESDM (termasuk
2. Efisiensi pasokan tahun 2025 BPH dan SKK Migas)
3. Blok Mahakam 2. Pembudayaan Konservasi Energi 2. Perbaikan regulasi (UU, PP,
4. Kick off Program 3. Eksplorasi migas secara agresif Permen)
35.000MW 4. Peningkatan produksi dan lifting migas 3. BUMN sektor energi
5. Konsolidasi Organisasi 5. Pembangunan infrastruktur migas 4. Transformasi PLN dan
6. Stakeholder Manajemen 6. Pembangunan pembangkit 35.000 MW Pertamina
beserta transmisi dan gardu induk 5. Kerjasama Pemerintah-Swasta
7. Pembangunan industri penunjang sektor 6. Kerjasama Internasional
energi
8. Hilirisasi industri mineral dan batubara
9. Konsolidasi industri tambang
Kepemimpinan & sumber daya manusia: Peningkatan kepemimpinan dan profesionalitas SDM
18%
5% 22% 23%
194 ~ 400
MTOE 46% MTOE
31%
30% 25%
Batubara Minyak
Komposisi Kapasitas
Pembangkit
Gas Bumi
22% ~ 76,75 MTOE
60% Fosil 40% EBT
Batubara
22% ~ 113,45 MTOE
Telah dilakukan
opimalisasi sumber daya
dan percepatan
pengembangan EBT
41,89 GW
20,74 GW
45.136 82.059
84% MW MW 85%
PLN +
PLN
2014 53.585 42.500 96.085 2019
MW
MW MW
EBT EBT
8.449 14.026
16% MW MW
15%
13%
PANAS BUMI 1.751
AIR 2.438
*) Untuk membangkitkan PLTU 1 MW diperlukan batu + 5.577 BIOENERGI 1.156
bara sebanyak rata-rata 3000 Ton/tahun, dan EBT LAINNYA 232
investasi 1 juta US$/MW, serta memerlukan 3.0-3.5
tahun dari FCCOD. Perlu Investasi: 20,03 Milyar US$ atau sekitar Rp. 273 Triliun
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat (untuk PLT berbasis EBT saja).
31
Rencana Pengembangan PLT EBT 2015-2019
PERIODE RENSTRA 2015 – 2019 PENAMBAHAN 2019-2014
INDIKATOR KINERJA SATUAN Tahun 2014
2015 2016 2017 2018 2019 MW %
KAPASITAS TERPASANG
MW 8.449,13 8.752,20 9.419,40 10.147,20 11.465,50 14.026,50 5.577,37 66,01%
KUMULATIF PLT EBT:
PLT Bioenergi MW 1.716,00 1.892,00 2.069,40 2.291,90 2.559,30 2.871,80 1.155,80 67,35%
34
Potensi Panas Bumi di Indonesia
PLTP SIBAYAK: 12 MW PLTP LAHENDONG: 80 MW
PLTP PATUHA: 55 MW
PLTP DIENG: 60 MW
PLTP DARAJAT: 270 MW PLTP ULUMBU: 10 MW
GWh
9.356 9.398
48 WKP setelah UU No 27/2003 9.254 9.332
9.000
800
600 006
006
Juta SBM
400 006
006 005 006
200 005 005
0
005
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun 005
**) Realisasi Periode Juli 2015 2011 2012 2013 2014 2015*
Tahun
1400,000 Setoran Bagian Pemerintah
1200,000 REALISASI INVESTASI
8000 7330,35
1000,000
7000
800,000 Milyar Rupiah 6000
5000 4514,39
600,000
4000
400,000 3000 2351,79 2388,5
1789,04
2000
200,000
1000
*) Target
,000 0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014* 2010 2011 2012 2013 2014
ESDM untuk Kesejahteraan
PNBP
Rakyat Komponen Pajak Tahun
*) Realisasi Periode November 2014
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat 37
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
• Bonus Produksi dihitung • Pelaksanaan lelang hanya untuk mendapatkan Substansi pokok yang diatur:
sebesar 1% (satu persen) dari Wilayah Kerja tidak berdasarkan harga; • Penyelenggaraan panas bumi
pendapatan kotor penjualan uap • Pemerintah menjamin energi listrik dari panas bumi untuk pemanfaatan langsung;
panas bumi. wajib dibeli oleh PLN;
• Izin pemanfaatan langsung;
• Bonus Produksi disetorkan ke • Pemerintah sedang melakukan kajian terhadap feed
kas daerah dan digunakan untuk in tariff; • Harga energi panas bumi untuk
pembangun daerah sekitar pemanfaatan langsung;
• Pengaturan terkait Penugasan Survei Pendahuluan
wilayah penghasil energi panas • Kewajiban pemegang izin
dan Eksplorasi dengan mekanisme pemilihan
bumi pemanfaatan langsung;
langsung kepada pelaku PSPE;
• Opsi pengenaan Bonus Produksi • Pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN • Tata cara pengenaan sanksi
terhadap Proyek Panas Bumi di bidang panas bumi; administrative.
Eksisting masih dalam
pembahasan di Kementerian • Penyelesaian IPPKH oleh pelaku PSPE dengan
Keuangan. Pemerintah menginisiasi terlebih dahulu ke KLHK;
• Pengaturan terkait perubahan luas Wilayah Kerja
sesuai dengan hasil eksplorasi
• Pengaturan mengenai kewajiban pengembalian
Wilayah Kerja pada akhir tahap Eksplorasi;
• Pengaturan mengenai penyelesaian aset pada
Wilayah Kerja hasil PSPE
40-50
PLTP
53-55%
Ahli Geologi Ahli Geologi Ahli Geofisika Teknik Reservoir Teknik Reservoir
Ahli Geokimia Ahli Geokimia Ahli Geokimia Ahli Pemboran Ahli Geofisika
monitoring
Ahli Geofisika Ahli Geofisika Ahli Pemboran Teknik Reservoir
Ahli Geokimia
Ahli Biologi Ahli SIG dan Teknik Reservoir Juru Bor
Penginderaan Jauh Fluida
Ahli Hidrologi Juru Bor Manajer Proyek
Ahli Geologi
Ahli Pemboran
Ahli Lingkungan Manajer Rig Manjer Konstruksi Manajer
Analis Sampel
Ahli Hukum Personil lumpur Manajer K3 Pembangkitan
Teknik Sipil pemboran Teknisi
dll Personil
dll Personil semen konstruksi Pembangkitan
pemboran
Teknik Sipil Operator
Manajer K3 Lapangan
Designer
Ahli Geologi well Pembangkit Personil
site konstruksi
Pendukung
Personil Administrasi Teknisi Perbaikan
konstruksi
dll Manajer K3
Teknik Sipil
Teknisi
dll Lingkungan
dll
PEMBAGIAN WILAYAH:
Wilayah I : Wilayah Sumatera, Jawa dan Bali
Wilayah II : Wilayah Sulawesi, NTB, NTT, Halmahera, Maluku, Papua dan Kalimantan; dan
Wilayah III : Wilayah yang berada pada Wilayah I atau Wilayah II tetapi sistem transmisinya terisolasi,
pemenuhan kebutuhan listriknya sebagian besar diperoleh dari pembangkit listrik dengan bahan bakar minyak.
Potensi Survey
Panas Bumi Pendahuluan Eksplorasi Eksplorasi Studi Eksploitasi dan Pemanfaatan
Geothermal Kelayakan
Preliminary Exploration Exploration Feasibility Study
Exploitation and Utilization
Potential Survey
3G Sumur
Sumur Pemb. fasiltas lap &
Geophysic Sumur uji pengembangan & Operasi produksi
Geochemical eksplorasi penunjangnya
WILAYAH KERJA Geologic
Deliniation well injeksi Production operation
Exploration well Steamfield & supporting facilities
Dev’t & Injection well
HASIL SP ATAU PSP
Paling lama 5 tahun + 1 tahun + 1 tahun Paling lama 30 tahun
Maximum 5 years + 1 year + 1 year Maximum 30 years
1) Izin Panas Bumi/Geothermal License (BUMN, BUMD, Swasta)
NAD 2 WKP
Jaboi: 70 MW 67 WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP)
Seulawah Agam: 130 MW
Gn.Geureudong: 160 MW
JATIM 7 WKP
Blawan – Ijen: 270 MW
SUMUT 5 WKP
Gn. Iyang Argopuro: 295 MW
Sibayak – Sinabung: 130 MW
Telaga Ngebel: 120 MW
Sibual – Buali: 750 MW
Arjuno Welirang: 185 MW
Sipaholon Ria-ria: 75 MW SULUT 2 WKP
Gunung Pandan: 60 MW
Sorik Marapi: 200 MW Kotamobagu: 410 MW
Gunung Wilis: 50 MW
Simbolon Samosir: 155 MW Lahendong-Tompaso: 358 MW
Songgoriti: 35 MW
JAMBI 2 WKP MALUT 4 WKP
GORONTALO 1 WKP Jailolo: 75 MW
Sungai Penuh: 70 MW
Suwawa: 110 MW Songa Wayaua: 140 MW
Graho Nyabu: 200 MW
Gn.Hamiding: 265 MW
SUMSEL 3 WKP Telaga Ranu: 85 MW
Lumut Balai: 250 MW
Rantau Dedap: 106 MW
Danau Ranau: 210 MW
SUMBAR 3 WKP
Gn Talang-Bukit Kili: 65 MW
Liki Pinangawan: 400 MW
Bonjol: 200 MW BANTEN 2 WKP
Kaldera Danau Banten: 115 MW
G. Endut: 80 MW SULTENG 2 WKP
BENGKULU 2 WKP BALI 1 WKP Marana: 35 MW
Tmbg Sawah-Hululais: 873 MW Tabanan: 276 MW Bora Pulu: 123 MW
Kepahiang: 180 MW
LAMPUNG 5 WKP
Gn.Rajabasa: 91 MW
JABAR 11 WKP MALUKU 1 WKP
Suoh Sekincau: 230 MW
Ciater - Tgkban Perahu: 60 MW Tulehu: 100 MW
Waypanas – Ulubelu: 556 MW JATENG 6 WKP
Danau Ranau: 210 MW Cibeureum–Parabakti: 485 MW Baturaden: 175 MW
Way Ratai: 105 MW Cibuni: 140 MW Dataran Tinggi Dieng: 780 MW
Cisolok Cisukarame: 45 MW NTB 2 WKP
Guci: 79 MW NTT 5 WKP
Gn. Tampomas: 50 MW Hu'u Daha: 65 MW
Gn. Ungaran: 100 MW Atadei: 40 MW
Gn. Tgkuban Perahu: 100 MW Sembalun: 100 MW
Kamojang-Darajat: 1465 MW Candi Umbul Telomoyo: 72 MW Sokoria: 30 MW
Karaha Cakrabuana: 725 MW Gunung Lawu : 195 MW Ulumbu: 199 MW
Pangalengan: 1106 MW Mataloko: 63 MW
G. Ciremai: 150 MW Oka Ile Ange: 40 MW
Gn. Gede Pangrango: 85 MW
Gn. Galunggung : 130 MW
CSOs/NGOs,
Pemerintah
Masyarakat
Daerah
Lokal
Pemerintah
Akademisi
Pusat
Akselerasi
Pengembangan
Pengembang
Panas Bumi Media
Panas Bumi yang
Berkelanjutan
Kemenko Kemenko
Perekonomian KemLHK: Kemaritiman
Kementerian ESDM:
Kebijakan dan Regulasi Kejaksaan : Penegakan
Sektor hukum
BKPM:
Izin prinsip PMA & Bappenas:
Kelancaran PTSP Penerbitan Bluebook
Kemkeu:
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat Jaminan Pemerintah & Multiyears 51
contract
Jalan Pegangsaan Timur No. 1A Menteng
Jakarta Pusat 10320
Telp/Faks : 021-31924540
www.ebtke.esdm.go.id
RUPTL PLN
• Perizinan IPPKH
(prinsip,lokasi, Hutan &
Pertimbangan IMB)
NON FTP 2 < 10 MW
Teknis (Ijin Lokasi, • Rekomendasi Non-Jetty
Penetapan, jetty
Lelang WKP perubahan • UKL-UPL Ijin
RUKN 2008-2027 PPA/PJBL RPTKA
penggunaan (pembangkit < AMDAL pembelian
(Rencana Umum (PLN & IPP) dan IMTA
tanah) Perka BPN 10 MW) Non Hutan& dan
Ketenagalistrikan (jika
No.2/2011 • Pembebasan ≥ 10 MW penggunaan
Nasional perlu)
lahan bahan
No. 2682
• dll peledak
K/21/MEM/2008) LOI (jika perlu)
Kebutuhan dan
Non Hutan & < 10 MW
Rencana Pasokan IUPTL sementara
Tenaga Listrik (Permen ESDM
Y Izin Panas Bumi Izin Prinsip 1. Ijin Terminal Khusus
Approv 35/2013) • PermenHUT
UU 21/2014 dan Izin Lokasi (PermenHub
al PLTP P.16/Menhut-
dari Pemda 51/2011)
II/2014
• Permen LH No. 2. Ijin Navigasi
REGULASI HARGA JUAL TENAGA LISTRIK (PermenHub
12/2012
1.PerMen ESDM 001/2006 jo 004/2007 25/2011)
N 2.Permen ESDM 05/2009 (PLTU & energi baru)
1. Penugasan pembelian 3.Permen ESDM 17/2013 (PLTS)
tenaga listrik EBT NON-EBT 4.Permen ESDM 17/2014 (PLTP)
1. Ijin Prinsip Penanaman & PLTP
Modal
2. Fasilitas pembebasan
Pertek IPPKH
bea masuk
Perlu
persetujuan
(PerPres No. 39 Tahun Rekom RPTKA & IMTA
2014, PerKa BKPM No.12
/2013 jo. No. 5/2013) Rekomendasi handak
Penandasahan RIB
Pembebasan Bea Masuk, PPN, PPh
Rekom. Perubahan Modal (jika perlu)
PMK 21/2010
PMK 177/2007, PMK 70/2013
Operasi Komisioning
Drilling dan Kegiatan lainnya Komersial
Financing
Pengadaan Lahan Date
SLO JASA KONSULTAN, PEMBANGUNAN (tanpa penugasan)
DAN PEMASANGAN
2 Pengaturan pemanfaatan energi panas bumi Belum rinci Diatur lebih rinci
untuk pemanfaatan langsung dan pemanfaatan
tidak langsung
3 Pemanfaatan panas bumi di kawasan hutan Belum diatur Pemanfaatan panas bumi di
lindung, produksi dan konservasi kawasan hutan produksi dan
lindung melalui izin pinjam
pakai,
Pemanfaatan panas bumi di
kawasan hutan konservasi
melalui izin pemanfaatan
jasa lingkungan
8 Ketentuan peralihan terkait masa kontrak, masa Belum diatur detail Ditetapkan masa berlakunya
berlakunya kuasa, perpanjangan izin untuk dan ketika berakhir mengikuti
WKP eksisting ketentuan UU ini
1078 m
1066 m
1848 m
2438 m
1066 m
3,500’
1836 m
6,000’
2436 m
1066 m
3,500’
1848 m
6,000’
20” Casing
1500’
17-1/2” Hole
12-1/4” Hole
9-7/8” Hole
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
8-5/8” Casing
KERANGKA RPP PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG
Kewenangan • Pemerintah Pusat (Listrik)
penyelenggaraan • Pemda dapat melakukan survei pendahuluan
panas bumi
• RUEN dan KEN
Perencanaan
Wilayah Kerja
• Tugas: cadangan, luas, dan batas-batas koordinat
• Penugasan SP dan SPE kepada pihak lain
Penyiapan
• Koordinasi dengan pemda dan instansi terkait
Wilayah Kerja
• Data teknis
• Batas, besar cadangan, serta koordinat
Penetapan • Luas maks. 200.000 Ha
Wilayah Kerja • Dapat dilakukan perubahan dan pengembalian
• Jenis Penawaran: lelang terbuka dan pemilihan langsung
Penawaran • Penunjukan jika hanya ada 1 peserta lelang
Wilayah Kerja • Penugasan kepada BLU at BUMN di bidang panas bumi untuk eksplorasi, eksploitasi dan/atau pemanfaatan
• Penetapan pemenang lelang sebagai pemegang IPB
• Harga keekonomian untuk uap dan listrik dengan memperhitungkan biaya produksi uap & listrik, daya tarik
Harga Energi investasi dan manfaat bagi pemerintah
• Koordinasi dengan Kemenkeu
• Subsidi dapat diberikan untuk selisih harga
Kegiatan
• Kegiatan panas bumi meliputi Eksplorasi, Eksploitasi dan pemanfaatan (37 tahun)
Pengusahaan • Tata cara pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan secara baik dan benar
Panas Bumi • Sanksi , keadaan kahar dan hak kewajiban pemegang IPB
• Pengawasan Pengusahaan Panas Buami
• WKP eksiting sebelum dan pasca uu 27/2003
Peralihan • Pelaku PSP sebelum berlakunya UU 21/2014
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
PENYIAPAN
WILAYAH 1 PEMANFAATA
EKSPLORASI EKSPLOITASI
TERBUKA N
Survey Pendahuluan
PEMERINTAH
Survey Pendahuluan &
Eksplorasi
Penugasan PENUGASAN
PELELANGAN
BUMN atau BLU
PIHAK LAIN TERBUKA di bidang Panas Bumi
• Badan Usaha/ Konsorsium
- Perguruan Tinggi
Survey Pendahuluan
- Lembaga Penelitian PEMILIHAN
Survey Pendahuluan &
LANGSUNG
Eksplorasi*
- Badan Usaha • Pelaku PSPE* & BUMN
* Beauty Contest P E N AWA R A N
4
2 3
WILAYAH IPB
KERJA
PENGEMBALIAN
PERUBAHAN IPB BERAKHIR