Anda di halaman 1dari 148

Sekretariat Jenderal

2020

Menunggang gelombang perubahan


untuk membumikan kinerja birokrasi
K E B E R L A N J U TA N T E M A L A P O R A N K I N E R J A

2020
Menunggang gelombang perubahan
untuk membumikan kinerja birokrasi

Tahun kembar yang mengubah dunia. Keseimbangan barunya


telah menuntun Sekretariat Jenderal untuk memodernisasi tata
kelola pemerintahan. Menampilkan wajah birokrasi yang lebih
responsif terhadap perubahan, perbaikan layanan yang lebih
berpihak pada kebutuhan pengguna, sekaligus meresonansi geliat
tapak ke dalam perbaikan pembangunan wilayah.

2019
Modernisasi tata kelola,
memperkuat pijakan untuk Indonesia Maju

Sekretariat Jenderal senantiasa mendorong modernisasi birokrasi


dengan memprioritaskan kerja-kerja berorientasi outcome yang
meninggalkan jejak fondasi kuat menuju kemajuan bangsa dan
negara

i
MENUNGGANG GELOMBANG
PERUBAHAN UNTUK MEMBUMIKAN
KINERJA BIROKRASI

Mengawal reformasi birokrasi


menuju pemerintahan kelas dunia. Dengan nilai
Reformasi Birokrasi sebesar 75,34

Terus berbenah melayani unit kerja


Terus bergerak membumikan langkah kementerian seiring kompleksitas
koreksi kebijakan pembangunan peran bagi pembangunan nasional.
lingkungan hidup dan kehutanan Pada tahun 2020 Tingkat Kepuasan
seiring perbaikan tapak. Pelayanan Internal mendapatkan
Lembaga Administrasi Negara nilai 3,90 dari skala 1-5. Rerata dari
memberikan angka layanan perencanaan, layanan
68,09 untuk Indeks Kualitas Kebijakan umum, kerjasama luar negeri,
kepegawaian dan organisasi,
keteknikan dan hukum

Mempertahankan kualitas
pemanfaatan anggaran untuk Meningkatkan layanan seiring
mendukung tata kelola tingginya harapan publik. Pada
pemerintahan yang bersih dan tahun 2020 publik mengapresiasi
bebas korupsi. Badan Pemeriksa langkah ini dengan dengan nilai
Keuangan memberikan opini wajar sebesar 3,95 dari skala 1-5. Rerata
tanpa pengecualian (WTP) untuk dari layanan hubungan masyarakat
laporan keuangan Kementerian. Mendorong Kementerian sebagai dan antar lembaga, pengadaan
organisasi yang semakin terbuka. barang dan jasa, perizinan, data dan
Komisi Informasi Pusat informasi, layanan koordinasi
memberikan angka KIP 92,67. pembangunan, dan standardisasi.
Peringkat ke delapan dari 291
badan publik yang dinilai

ii
LAPORAN KINERJA 2020
Sekretariat Jenderal

Disusun dan diterbitkan oleh Biro Perencanaan


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ©2021
ISBN

Penerbit mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah menyumbangkan tenaga,
kreativitas dan keahliannya untuk menghias Laporan Kinerja ini melalui bidikan lensa yang merekam cerita dari seluruh penjuru negeri.

Sesuai urutan abjad, mereka adalah:

Abdul Kholik, Biro Perencanaan


Agus Triyana, Balai TN Ujung Kulon
Asri, Balai TN Takabonerate
Arie Prasetyowati, P3E Jawa
Indra Pradana, Balai TN Bantimurung Bulusaraung
Daffa Ulhaq Adabi
Dewi Sulastriningsih, Direktorat BPEE
Donny Heru Kristianto, Balai Besar TN Lore Lindu
Dwi Putro Notonegoro, Balai TN Matalawa
Iskandar, Setditjen KSDAE
Nensi, Biro Kepegawaian dan Organisasi
Putu Sutarya, Balai TN Rawa Aopa Watumohai
Rahmat Tio Kosasih (Forclime)
Randy Reyaan
Ramdhan Anjar Saputra
Samsir, Balai PPIKHL Sulawesi
Yayan Kristanto, BPDASHL Solo
dan Dokumentasi Biro Hubungan Masyarakat dan Biro Perencanaan

Foto cover depan


Sungai Baruttung berada di Desa Bantimala Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, merupakan sungai yang berhulu di Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung. Seiring air yang mengalir deras, berkah juga mengalir ke penduduk sekitar. Mereka memanfaatkannya untuk
mengairi sawah, sumber air minum dan tempat berwisata alam. Batuan khas yang muncul di permukaan merupakan salah satu batuan
tertua di dunia (basement rock), dulunya batu tersebut berada di dasar lautan yang kemudian terangkat karena adanya patahan lempeng
bumi.
Indra Pradana dari Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, sang fotografer, berhasil mengatur kecepatan rana dan diafragma
dengan teknik long exposure sehingga aliran sungai yang mengalir dapat diabadikan bagaikan juntaian selendang.

Foto cover belakang


Panorama Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah yang didominasi hutan hujan pegunungan maupun sub-pegunungan, gambar ini
diabadikan oleh Donny Heru Kristianto, Balai Besar TN Lore Lindu.
Dokumen digital Laporan Kinerja ini dapat diakses dengan memindai kode berikut:

http://bit.ly/LKJSetjenKLHK2020

iii
Pandemi membawa gelombang perubahan.
Sebelum pandemi kawasan ini merupakan tempat trekking eksklusif para
petualang dari negeri manca. Air Terjun Matayangu, terletak di Taman
Nasional Manupeu Tanadaru, Sumba Tengah, NTT saat ini terlihat sepi.
Fenomena ini memberi kesempatan alam untuk memulihkan
ekosistemnya sembari menunggu kehadiran para pelancong setelah
pandemi berakhir nanti.

© Dwi Putro Negoro, Balai TN Matalawa

iv
Menyelenggarakan tata kelola yang responsif dan adaptif terhadap perubahan jaman
menjadi fokus titik sentuh perbaikan kinerja birokrasi pada masa pandemi ini.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selaku pengelola wisata
pendakian Gunung Semeru membuka kembali wisata pendakian setelah hampir tujuh
bulan ditutup sejak diumumkannya masa tanggap darurat.

Tampak beberapa tenda mulai berdiri kembali di tepian danau Ranu Kumbolo Gunung
Semeru, 29 Oktober 2020. Pihak Balai Besar membatasi kuota pendaki sebanyak
120 orang per hari.

© Arie Prasetyowati, P3E Jawa

v
PENGANTAR
S E K R E TA R I S J E N D E R A L

vi
Perbaikan tata kelola pemerintahan yang
telah berjalan lebih dari satu dasawarsa
tugas menjadi sedemikian besar.
Perencanaan yang
menjadi sangat penting pada tahun 2020 Penerapan protokol kesehatan di seluruh
unit kerja lingkup Kementerian Lingkungan
adaptif adalah kunci
ini. Pandemi COVID-19 yang
meluluhlantakkan sendi-sendi Hidup dan Kehutanan baik di Pusat merespon perubahan
perekonomian negara-negara terkuat di maupun di Daerah menjadi hal yang harus
dunia memberi pelajaran yang sangat dilaksanakan, termasuk pembentukan
penting bahwa pemerintahan yang agile Satgas COVID-19 yang khusus menangani
(lincah), responsif-antisipatif dan pencegahan dan penanganan kasus
kolaboratif dalam menyikapi perubahan COVID-19 di lingkungan Kementerian
yang sedemikian drastis menjadi kunci Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
penting menjadi bangsa pemenang. Sekretariat Jenderal sebagai unsur
Seperti yang disampaikan oleh Presiden dukungan manajemen memiliki tugas
Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan menyelenggarakan kegiatan tersebut serta
tahun 2020 di depan DPR/MPR/DPD melengkapi sarana dan prasarana
bahwa dengan musibah pandemi ini harus pendukungnya. Berbagai program dan aksi
menjadi momentum untuk sebuah responsif untuk pencegahan meluasnya
kebangkitan baru yang akan pandemi serta mengembalikan daya beli
menghasilkan sebuah lompatan besar masyarakat yang terdampak pandemi,
sebagai bangsa dan negara. terus dilaksanakan. Sekretariat Jenderal
turut mengawal pelaksanaan program-
Sekretariat Jenderal Kementerian program padat karya tersebut sehingga
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai dapat berjalan dengan lancar meskipun
penarik gerbong reformasi birokrasi LHK dengan ketersediaan waktu yang sangat
yang senantiasa berupaya melakukan terbatas.
perbaikan tata kelola pemerintahan
berupaya semaksimal mungkin dalam Dari pengalaman di atas, salah satu
merespon perubahan tersebut secara pelajaran penting dalam menghadapi
cepat dan tepat. Perubahan kebijakan suatu perubahan yang besar di masa krisis
yang mengharuskan pembatasan interaksi yang menuntut respon cepat adalah
sosial menjadi pemicu lahirnya inovasi- perencanaan yang visioner, fleksibel dan
inovasi baru bagi pelayanan publik. adaptif terhadap perubahan. Sekretariat
Perubahan budaya kerja yang sebelumnya Jenderal bersyukur bahwa perencanaan
dirasakan mustahil untuk terwujud yang disusun dapat mewadahi kebutuhan
menjadi menu sehari-hari di masa yang diperlukan untuk melewati masa
pandemi sehingga harapan publik pada krisis ini.
Sekretariat Jenderal untuk menyediakan
layanan demi lancarnya pelaksanaan

vii
Di tengah masa pandemi, Sekretariat Reformasi Birokrasi 2020-2024, dengan kreativitas dan semangat para ASN yang
Jenderal secara konsisten tetap menjaga menghadirkan pelayanan publik yang terus berupaya melakukan perbaikan
kualitas layanan publik yang diafirmasi berkualitas serta tata kelola yang semakin manajemen untuk merespon perubahan
keberhasilannya oleh berbagai pihak. Satu mangkus dan sangkil. Salah satu hal yang paradigma baru dunia dan meningkatnya
hal yang membanggakan, untuk ketiga kita syukuri, Nilai Reformasi Birokrasi telah harapan publik.
kalinya dalam tiga tahun berturut-turut, melewati nilai ambang 75 poin sehingga
KLHK mendapatkan opini Wajar Tanpa atas capaian tersebut, KLHK berhak untuk Upaya yang kami lakukan dalam setahun,
Pengecualian dari Badan Pemeriksa mengajukan peningkatan tunjangan kinerja terangkum dalam dokumen Laporan
Keuangan RI atas Laporan Keuangan sebesar 80%. Hal ini tidak terlepas dari Kinerja Tahun 2020 ini yang kami susun
Tahun 2019. Hal ini menjadi jawaban upaya kolaboratif seluruh unsur di KLHK. sebagai bekal untuk mempersiapkan
bahwa di tengah masa adaptasi kebiasaan milestone berikutnya. Dengan
baru, aspek akuntabilitas keuangan tetap Sisi pelayanan baik internal dan eksternal mengucapkan bismillahirrahmanirrahim,
harus menjadi hal yang wajib untuk pun tidak luput dari sentuhan inovasi- kami persembahkan laporan kinerja
dipenuhi dalam melaksanakan program inovasi untuk peningkatan kinerja Sekretariat Jenderal KLHK tahun 2020
dan kegiatan. birokrasi. Dari hasil survei pada seluruh sebagai inspirasi dan kenangan bahwa kita
pemangku kepentingan, memberi dapat melewati tahun yang penuh
Prestasi lainnya di sisi keterbukaan gambaran bahwa tingkat kepuasan tantangan ini dengan legacy yang baik
informasi bagi masyarakat, KLHK meraih pelayanan internal maupun tingkat sebagai landmark atas dedikasi seluruh
predikat INFORMATIF bersanding dengan kepuasan layanan publik menunjukkan ASN Kementerian Lingkungan Hidup dan
kementerian-kementerian dengan tingkat hasil yang memuaskan. Tentunya hal ini Kehutanan.
penyajian informasi dan transparansi yang bukan untuk bersantai-santai namun justru
tinggi. Predikat ini telah diraih dua tahun sebagai pemicu peningkatan perbaikan Jakarta, 22 Januari 2021
berturut-turut oleh KLHK. kinerja lebih lanjut untuk menghadirkan Sekretaris Jenderal,
layanan birokrasi kelas dunia.
Dari segi reformasi birokrasi, Sekretariat
Jenderal memimpin transformasi tata Capaian-capaian kinerja selama tahun
kelola birokrasi menuju birokrasi kelas 2020 di tengah-tengah resesi akibat Bambang Hendroyono
dunia sesuai mandat dalam Road Map pandemi global ini tidak lepas dari NIP. 19640930 198903 1 001

viii
IKHTISAR EKSEKUTIF

Seiring dengan upaya mewujudkan milestone pertama pada tahun 2020 ini IKP 5 Opini terhadap laporan keuangan
reformasi birokrasi yang lebih efektif dan dapat kita tangkap bahwa Sekretariat juga mencapai target WTP (Wajar Tanpa
efisien, Sekretariat Jenderal Kementerian Jenderal memberikan pelayanan yang Pengecualian) yang berarti anggaran yang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah diapresiasi oleh publik dan user pengguna dibelanjakan dapat dipertanggungjawabkan
berbenah diri untuk mempersiapkan layanaan. Hal tersebut dapat dilihat dari dengan akuntabel. Terakhir, IKP 6 Indeks
peningkatan kinerja tata kelola agregat capaian kinerja Setjen pada tahun Kualitas Kebijakan Pemerintah (IKKP) juga
pemerintahan dengan melakukan reformasi 2020 ini mencapai 101,89% dengan memperoleh nilai 68,09 poin dari target 70
pada Key Performance Indicators atau realisasi anggaran mencapai 89,77% poin, yang berarti bahwa regulasi yang
Indikator Kinerja Program (IKP) agar lebih sehingga nilai efisiensi mencapai 0,88 dikeluarkan oleh Kementerian LHK telah
terukur dan representatif. (efisien). dinilai berkualitas dan diterima oleh
masyarakat dengan baik.
Apabila pada periode Rencana Strategis IKP 1 Nilai Reformasi Birokrasi mencapai
2015-2019 terdapat 5 IKP yaitu (a. nilai 75,34 dari target 77 poin atau meningkat
KIP, b. partisipasi masyarakat dalam 3,26 poin dari 72,08 pada tahun 2019.
penentuan kebijakan yang diwujudkan Dengan nilai RB di atas 75 maka 101,89 %
dalam jumlah kunjungan website, c. Kementerian LHK berhak mengajukan Nilai kinerja Sekretariat Jenderal
Reformasi Birokrasi yang diwujudkan tunjangan kinerja sampai dengan 80% atau
dalam: Opini Laporan Keuangan dan nilai meningkat 10% dari tunjangan kinerja
RB, d. pelayanan kepada masyarakat yang sebelumnya sebesar 70%. IKP 2 Tingkat
diwujudkan dalam penerapan SPM, dan e. Kepuasan Pelayanan Internal yang 89,97 %
Realisasi anggaran Sekretariat Jenderal
nilai SAKIP), maka pada periode Renstra merupakan indikator baru mendapatkan
untuk memenuhi sasaran yang
2020-2024, indikator-indikator tersebut nilai 3,90 atau 97,50% dari target sebesar diperjanjikan.
disusun untuk lebih membumi dan 4 poin. Nilai ini merepresentasikan bahwa
mencerminkan kondisi faktual dari upaya- layanan Setjen kepada unit kerja eselon I
upaya perbaikan tata kelola pemerintahan. yang lain dinilai memuaskan. Kemudian IKP
3 Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik 0,88 EFISIEN
Terdapat 6 (enam) Indikator Kinerja mendapatkan nilai 3,95 poin dari target 4 Efisiensi penggunaan anggaran Sekretariat
Program Sekretariat Jenderal KLHK 2020- Jenderal
poin atau tercapai 98,70% yang berarti
2024 yaitu: a. Nilai Reformasi Birokrasi, b. persepsi publik atas layanan Kementerian 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
Tingkat Kepuasan Pelayanan Internal, c. LHK telah menunjukkan kepuasan yang 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik, d. Nilai sangat tinggi. IKP 4 Nilai Keterbukaan
Keterbukaan Informasi Publik, e. Opini Informasi Publik juga menunjukkan Sebagai catatan, apabila angka efisiensi kurang
terhadap Laporan Keuangan, dan f. Indeks dari angka 1 berarti EFISIEN atau menunjukkan
peningkatan dari 90,59 pada tahun 2019 penggunaan anggaran yang efektif untuk
Kualitas Kebijakan Pemerintah. Tiga dari 6 menjadi 92,67 pada 2020 dengan kategori memenuhi sasaran.
(enam) indikator tersebut menggunakan yang sama (tertinggi) yakni INFORMATIF.
metode survei kepada stakeholder. Hal ini Hal tersebut merepresentasikan bahwa
bertujuan agar didapatkan masukan yang Kementerian Lingkungan Hidup dan
objektif terhadap pelayanan kami, untuk Kehutanan secara transparan memberikan
kemudian dilakukan perbaikan setelahnya. akses informasi secara luas, mudah dan
Dari 6 (enam) IKP tersebut, capaian pada jelas kepada masyarakat.

ix
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM 2020
TERCAPAI 97,84%
1. NILAI REFORMASI BIROKRASI
75,34
70,11 72,08
Target : 77,00 poin 66,21 69,77

Capaian : 75,34 poin


2016 2017 2018 2019 2020

TERCAPAI 97,50 %
2. TINGKAT KEPUASAN LAYANAN INTERNAL
3,90
Target : 4,00 poin
Capaian : 3,90 poin N/A N/A N/A N/A

2016 2017 2018 2019 2020

TERCAPAI 98,70 %
3. TINGKAT KEPUASAN LAYANAN PUBLIK
3,95
Target : 4,00 poin
Capaian : 3,95 poin N/A N/A N/A N/A

2016 2017 2018 2019 2020

TERCAPAI 120,00%
4. KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
92,67
70,11 72,08
Target : 75,00 poin 66,21 69,77

Capaian : 92,67 poin


2016 2017 2018 2019 2020

TERCAPAI 100%
5. OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN
WTP WTP WTP
Target : WTP (4 poin) WDP WDP

Capaian : WTP (4 poin)


2016 2017 2018 2019 2020

TERCAPAI 97,27%
6. INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
68,09

Target : 70,00 poin


Capaian : 68,09 poin N/A N/A N/A N/A

2016 2017 2018 2019 2020

x
PERISTIWA
Januari Juni Juli

7 Januari 16 Juli

24 Juni

21 Juli
Entry meeting Hari Pajak 14 Juli 2020, Menteri LHK,
Pemeriksaan Laporan Siti Nurbaya mendapat penghargaan
Keuangan oleh BPK-RI Kinerja KLHK Mendapat Atas Keteladanan dan Peran Serta
Apresiasi dari Komisi IV DPR RI dalam Mendorong Kepatuhan dan
Februari
Kesadaran Pajak, dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur KLHK mendapat
27-28 Februari Mei opini WTP lagi
Rapat Kerja Nasional
secara berturut-
KLHK di Yogyakarta 5-6 Februari 21 Mei turut selama 3
bertemakan: Cinta Rapat Pengendalian tahun
Kita Untuk Bumi, Perencanaan dan Anggaran,
sekaligus sosialisasi lingkup Ekoregion Jawa di
RUU Cipta Kerja Yogyakarta 5 Mei
Refocussing Anggaran Agustus
untuk penanganan COVID- Untuk pertama kalinya Pemerintah
19, pagu Setjen berkurang Indonesia akan menerima pembayaran
dari Rp 592 Miliar menjadi hasil kerja penurunan emisi GRK dari
Rp490 Miliar Norwegia, sebesar 56 juta US$ atau
lebih dari 840 milyar rupiah.
19 Agustus
Maret
April
25 Agustus
25 April
Kasus positif pertama
COVID-19 di Indonesia. prosesi pengukuhan
Penetapan Perppu dan pengucapan
Nomor 1 Tahun 2020 janji profesi insinyur
untuk menghadapi 23 April Menteri LHK profesional, Profesi
situasi tidak biasa 3 April Penandatanganan Memimpin rapat Insinyur Indonesia
(extraordinary) akibat Nota Kesepahaman evaluasi anggaran (PII)
pandemi Covid-19. antara KLHK dan 2020
KemKominfo untuk
penyebaran informasi
dalam rangka EWS LHK Alokasikan Rp 1,01
Duo Srikandi KLHK dalkarhutla Triliun untuk Bantu
Gapai Mimpi Jadi Pilot
Masyarakat dan Petani
Pesawat Ultralight Trike
Hutan Terdampak Corona

xi
PENTING 2020

Oktober
15 Oktober 11 Oktober 30 Desember

8 Desember

Menteri LHK memimpin Refleksi 2020: soft


rapat Pemantauan PEN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan launching SOIFO
sejak ini, PEN secara memberikan penghargaan kepada
2020, HINTS dan
rutin dipantau melalui pemenang Lomba Pengarusutamaan Menteri hingga penanggung jawab SEEK 2021
aplikasi hijau memantau Gender (PUG) antar Eselon I lingkup lapangan tandatangani Pakta Integritas
KLHK di Jakarta dan berkomitmen membangun kesadaran
semua pihak baik internal KLHK maupun
September para pemangku kepentingan terkait,
dalam budaya anti korupsi
November
28 September
4 November

12 November Desember
20 September Audiensi Virtual, Menteri
LHK Bahas Percepatan Raih Akreditasi A, Perpustakaan
Kerjasama RI - UEA R.I.Ardi Koesoema Resmi
Jadi Perpustakaan Berstandar
Nasional Pertama di KLHK 30 November

Pada Forum G-20, Menteri LHK menerima


Menteri LHK penghargaan Bintang
menjelaskan tentang Mahaputera Adipradana
Pembaruan Tata dari Presiden Jokowi
27 November Penyerahan DIPA TA.
Kelola LHK Indonesia 16 September 2021, Menteri LHK Siti
Nurbaya menyerahkan
Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) untuk
2 September TA 2021 kepada seluruh
Pengumuman lomba unit kerja lingkup
pesan Lingkungan ASN KLHK Endro Setiawan dari TN KLHK raih penilaian KIP Kementerian LHK,
melalui gambar dan Gunung Palung Raih Ashton Award sebagai bahan publik
tulisan for Student Research 2020 dari INFORMATIF
Arnold Arboretum Harvard University

xii
Tradisi penyambutan Tamu atau Potandui menurut tata cara adat Lindu, Para tamu akan dikenakan siga atau ikat
kepala adat dan selanjutnya disambut dengan nyanyian lagu-lagu setempat oleh muda mudi desa Lindu yang
mengenakan pakaian adat Lindu. Acara ini merupakan rangkaian acara dari Musyawarah besar atau dalam bahasa
setempat disebut Libu Bete. Libu Bete dilaksanakan dalam rangka membahas kesepakatan dalam rangka penetapan
hutan adat di sekitar TN Lore Lindu serta kolaborasi pengelolaan Kawasan konservasi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam.

Tata kelola pemerintahan di KLHK tak melulu menyelesaikan administrasi di perkantoran, tugas utama sebagai
pengelola tapak mewajibkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk para masyarakat hutan adat.

@Donny Heru Kristianto, TN Lore Lindu

xiii
D A F TA R I S I

KEBERLANJUTAN TEMA ii HALAMAN KOLOFON iv

KATA PENGANTAR vi IKHTISAR EKSEKUTIF ix

PERISTIWA PENTING 2020 xi DAFTAR ISI xiv

01. PENDAHULUAN 1 02. PERENCANAAN KINERJA 17

03. AKUNTABILITAS KINERJA 23 04. PENUTUP 127

xiv
Salah satu destinasi wisata premium yang tengah dikembangkan pada tahun 2020 adalah Labuan Bajo.
Ini adalah viewpoint yang menyajikan pemandangan Laut Flores yang biru dengan yacht dan kapal pesiar yang berlayar di
kawasan ini.Berbagai sarana dan prasarana berkelas dibangun dan dikembangkan di kawasan Labuan Bajo, tak terkecuali
di Taman Nasional Komodo yang merupakan atraksi utama yang menarik wisatawan terutama dari mancanegara.
KLHK memastikan bahwa pembangunan tersebut tidak berdampak negatif terhadap hidupan liar di kawasan TN Komodo.
Sudah saatnya pembangunan dapat berjalan beriringan dengan upaya konservasi satwa liar utamanya Komodo.

© Iskandar

1
1 PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini, laporan dihantarkan dengan beberapa informasi
sebagai berikut, yang dapat dibaca pembahasannya pada halaman:

Tugas dan fungsi 2


Struktur Organisasi 3–4
Sumber Daya Manusia 5–8
Isu-Isu Strategis 9 - 13

2
TUGAS DAN FUNGSI
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi informasi publik, (h) penyelenggaraan
Pemerintah merupakan rangkaian sistematik hubungan dan kerja sama luar negeri,
Membumikan tugas dan dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang negosiasi dan ratifikasi perjanjian internasional,
fungsi menuai perbaikan dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data,
dan (i) pelaksanaan tugas lain yang ditugaskan
Menteri.
kinerja organisasi pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan
Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut,
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah,
dalam rangka pertanggungjawaban dan Sekretariat Jenderal menjadi garda terdepan
peningkatan kinerja instansi pemerintah. dalam berinteraksi dengan para pihak baik
internal Kementerian maupun dengan
Laporan Kinerja merupakan penyajian Kementerian/Lembaga lain serta masyarakat
rangkaian aktivitas dalam SAKIP atas khususnya dalam hal penyelenggaraan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi administrasi dan pelayanan publik.
amanah suatu institusi organisasi. Penyusunan Membumikan tugas dan fungsi tersebut dalam
laporan akuntabilitas kinerja berdasarkan kerja-kerja sehari-hari secara terukur dan
mandat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun sistematis menjadi modal penting dan tujuan
2014 mengenai SAKIP (sistem akuntabilitas setiap unit kerja lingkup Sekretariat Jenderal
instansi pemerintah) yang secara rinci diatur sebagai upaya untuk peningkatan kinerja
dalam Peraturan MenPAN RB tahun 53 tahun organisasi.
2014 mengenai petunjuk teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja
memuat ikhtisar kinerja instansi yang meliputi
nilai kinerja, realisasi anggaran, dan efisiensi
kinerja.

Seperti mandat dalam Peraturan Menteri LHK


Nomor P.18 tahun 2015 tentang Struktur,
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian LHK,
Sekretariat Jenderal sebagai unsur Dukungan
Manajemen, memiliki tugas utama untuk
menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan. Ruang lingkup fungsi dari
instansi ini meliputi beberapa fungsi yaitu: (a) Permen LHK P.18 tahun 2015
koordinasi kegiatan lingkup Kementerian, (b) tentang Struktur dan
koordinasi penyusunan rencana, program dan Organisasi KLHK
anggaran, (c) pembinaan dan dukungan http://bit.ly/SOTK_KLHK
administrasi bidang tata usaha, kepegawaian,
keuangan, rumah tangga, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi,
(d) pembinaan dan penataan organisasi dan
tata laksana, (e) koordinasi penyusunan
peraturan perundang-undangan dan advokasi
hukum, (f) pengelolaan BMN dan layanan
pengadaan barang dan jasa, (g) pemberitaan,
publikasi, hubungan masyarakat dan penyajian Pindai aku!

3
Menteri LHK Siti Nurbaya melantik satu Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) yaitu Inspektur Jenderal KLHK, dan lima
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) lingkup KLHK pada Desember 2020. Pejabat di di KLHK dituntut untuk
menjadi sosok yang kuat dan tahan banting. Menteri Siti juga mengingatkan agar jajarannya terus mengikuti
perkembangan dinamika di tengah masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kecepatan dan daya adaptasi yang tinggi,
khususnya dari jajaran Eselon I dan II.

@Biro Humas

4
STRUKTUR ORGANISASI
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

7 Kantor Biro P3E Sumatera


di Jakarta
P3E Papua

5 Kantor Pusat
di Jakarta
P3E
P3E Kalimantan Sulawesi
6 Kantor Pusat di Maluku
Daerah P3E Bali Nusra
P3E Jawa

Nusantara merupakan gugusan dari pulau- Kantor-kantor Biro yang bertanggung penelaahan administrasi perizinan,
pulau yang dirajut dengan lautan. Dari jawab langsung kepada Sekretaris pengelolaan dokumentasi hukum dan
sabang di barat Indonesia sampai Jenderal yaitu: pelaksanaan advokasi hukum.
Merauke di timurnya, Pulai Miangas di 5. Biro Keuangan mempunyai tugas
utara Indonesia dan pulau Rote di selatan, 1. Biro Kepegawaian dan Organisasi melaksanakan pembinaan, dan
beserak lebih dari 17.000 pulau. mempunya tugas melaksanakan koordinasi teknis urusan keuangan,
Menyimpan kekayaan alam yang luar pembinaan dan pengelolaan pengelolaan investasi pemerintah,
biasa. Keindahan panorama alam, administrasi kepegawaian, dan penerimaaan negara bukan pajak,
keanekaragaman hayati flora dan fauna kelembagaan di lingkungan koordinasi penyusunan pedoman
serta limpahan sumber daya alam dan kementerian. pengelolaan keuangan dan
mineral yang terkandung didalamnya. 2. Biro Perencanaan mempunyai tugas pembinaan, serta akuntansi dan
Indonesia dengan luas 191 juta Ha, melaksanakan koordinasi dan pelaporan di lingkup kementerian.
sekitar 125 juta ha atau 62,97% pembinaan rencana, program dan 6. Biro Hubungan Masyarakat
merupakan kawasan hutan. anggaran pembangunan, pemantauan, mempunyai tugas melaksanakan
evaluasi, dan pelaporan rencana, penyiapan koordinasi, dan pengelolaan
Kementerian Lingkungan Hidup dan program, anggaran, dan pengelolaan pemberitaan, publikasi, hubungan
Kehutanan mendapat mandat̉ strategis kerja sama dalam negeri dan hibah. antar lembaga, dan informasi publik
untuk mengelola lingkungan dan sumber 3. Biro Umum mempunyai tugas bidang lingkungan hidup dan
daya hutan. Tugas tersebut merupakan melaksanakan koordinasi dan kehutanan.
amanah yang harus ditata kelola dengan pembinaan urusan administrasi, 7. Biro Kerja Sama Luar Negeri
baik dan prudent. Sebagai dukungan kerumahtanggaan, dan perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan
keberhasilan tata kelola pemerintah, di lingkungan Kementerian, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan,
Sekretariat Jenderal KLHK diperkuat pelayanan administrasi pimpinan. dan evaluasi pelaksanaan tugas
delapan belas satuan kerja setingkat 4. Biro Hukum mempunyai tugas hubungan, kerja sama luar negeri,
eselon II yang terdiri atas 7 Kantor Biro melaksanakan koordinasi dan negosiasi, dan ratifikasi perjanjian
yang berkedudukan di Jakarta, 5 Kantor pembinaan penyusunan peraturan internasional bidang lingkungan hidup
Pusat yang berkedudukan di Jakarta dan 6 perundang-undangan, perjanjian kerja dan kehutanan.
Kantor Pusat yang berada di daerah. sama, penelaahan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan,
5
Selain Kantor Biro, Sekretariat Jenderal juga keuangan serta penyaluran dan pengembalian informasi, dan koordinasi jaringan informasi,
diperkuat oleh beberapa Kantor Pusat yang dana bergulir untuk pembiayaan pembangunan serta sistem informasi layanan pengadaan
merupakan satker di bawah Menteri dan di bawah hutan tanaman. Satker ini telah dilikuidasi barang/jasa secara elektronik bidang
koordinasi Sekretaris Jenderal. Kantor Pusat dengan dibentuknya Badan Pengelola Dana lingkungan hidup dan kehutanan.
tersebut berkedudukan di Jakarta dan di daerah. Lingkungan Hidup di Kementerian Keuangan. 5. Pusat Kajian Kebijakan Strategis mempunyai
Berikut rinciannya: 3. Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan tugas menyelenggarakan kebijakan strategis
1. Pusat Standardisasi Lingkungan dan mempunyai tugas menyelenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan mempunyai tugas perumusan dan pengembangan, penerapan dan pelaksanaan Kehutanan.
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan keteknisan kehutanan dan lingkungan. 6. Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion
teknis dan evaluasi pemberian bimbingan 4. Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan pengendalian
teknis pengembangan, penerapan standar dan melaksanakan perumusan dan pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup dan
penilaian kesesuaian standar lingkungan dan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi kehutanan di wilayah ekoregion (Sumatera,
kehutanan. kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi Jawa Bali Nusra, Kalimanta, Sulawesi Maluku
2. Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan bimbingan teknis pengelolaan sistem dan dan Papua). Kantor Pusat ini berkedudukan di
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan teknologi informasi, pengelolaan data dan masing-masing ekoregion.

ST R U KT U R O R G A N I S A S I S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

SEKRETARIAT
JENDERAL

Pusat
Keteknikan
Kehutanan &
Lingk Pusat
Biro
Pengendalian
Perencanaan Pembangunan
Ekoregion
Sumatera
Biro
Kepegawaian & Pusat
Organisasi Data & Informasi
Pusat
Pengendalian
Biro Pembangunan
Hukum Ekoregion
Jawa
Pusat Pusat
Biro Standardisasi Pengendalian
Pembangunan
Umum Lingkungan &
Ekoregion
Hutan Pusat Sulawesi
Pengendalian Maluku
Biro Pembangunan
Humas Ekoregion
Kalimantan
Pusat
Biro Pusat
Kajian Kebijakan Pengendalian
Keuangan Strategis Pembangunan
Ekoregion
Garis Perintah Pusat Papua
Garis Koordinasi Pengendalian
Pembangunan
Ekoregion
Biro Pusat Bali Nusra
Kerja Sama Pembiayaan
Luar Negeri Pembangunan
Hutan

6
S U M B E R D AYA M A N U S I A
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

Keberhasilan kinerja Sekretariat Jenderal orang yang tersebar pada 18 Satuan Kerja, ASN paling sedikit terdapat pada Satker
tidak lepas dari kompetensi, profesionalisme dimana untuk satker BLU Pusat Pembiayaan Pustek sejumlah 23 orang dan Pusjakstra
dan komitmen sumber daya manusianya. Pembangunan Hutan telah dilikuidasi dengan sejumlah 19 orang.
Dengan segala tantangan yang ada, dibentuknya satker BLU Badan Pengelolaa
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki
Sekretariat Jenderal didukung oleh sumber Dana Lingkungan Hidup di Kementerian
mendominasi jumlah pegawai dengan
daya manusia yang potensial dalam Keuangan.
proporsi 65,73% sedangkan proporsi pegawai
menjalankan tugas dan fungsi Sekretariat
Jumlah pegawai terbanyak terdapat di Biro perempuan adalah 34,27% dari total
Jenderal.
Umum sebanyak 235 orang disusul Biro keseluruhan pegawai Sekretariat Jenderal.
Jumlah pegawai ASN pada Sekretariat Kepegawaian sebanyak 87 orang, dan P3E
Jenderal pada tahun 2020 sebanyak 928 Jawa sebanyak 63 orang. Sedangkan jumlah

SEBARAN ASN SEKRETARIAT JENDERAL 2020


BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Biro Umum 163 72 235

Biropeg 55 32 87

P3E Jawa 26 37 63

P3E Sumatera 33 26 59

P3E Bali Nusra 35 21 56

Biro Keuangan 35 15 50 65,73%


Biro Perencanaan 34 15 49

P3E Sulawesi Maluku 26 20 46


34,27%
Biro Hukum 25 18 43

Pusdat in 34 8 42

Biro KLN 25 13 38

P3E Kalimantan 25 8 33
Jumlah SDM Sekretariat
Biro Humas 26 5 31 610 318 Jenderal 2020
orang orang
P3E Papua 21 6 27

Pustanling 13 14 27 Laki-laki Perempuan


Pustek 20 3 23
Total ASN Setjen 928 orang
Pujakstra 14 5 19
http://bit.ly/3bRKUcD
Laki-laki Perempuan total

7
PIRAMIDA SDM BERDASARKAN
KELOMPOK USIA
Piramida ASN Sekretariat Jenderal disamping merupakan interpretasi dari
komposisi pegawai dalam kelompok usia 10 tahunan. Perlu diketahui bahwa
bentuk grafik piramida pegawai tidak relevan dengan struktur pegawai apabila
diklasifikasikan sesuai dengan usia. Dasarnya, grafik piramida adalah usia 0,43%
Usia > 60
termuda dan semakin tua ke atas, faktanya usia tua justru berada pada grafik tahun
bawah. Hal ini menjadi salah satu hal yang harus diantisipasi dan perlu
perhatian khusus agar kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi ke depan
Usia 20-29 tahun
5,60%
dapat tetap berkelanjutan.

Strukur ASN di lingkup Sekretariat Jenderal mayoritas berada pada rentang Usia 30-39 tahun
28,23%
usia 50-59 tahun sebesar 36,31% atau sebanyak atau sebanyak 337 orang.
Jumlah terbesar kedua adalah kelompok usia 40 s.d. 49 tahun dengan jumlah
Usia 40-49 tahun 29,42%
273 orang atau sekitar 29,42% yang sedang menempati pos-pos penting di
eselon III dan II pada 3-5 tahun mendatang.
Usia 50-59 tahun 36,31%
Angkatan kerja usia muda (20 s,d, 39 tahun) pada tahun 2020 masih
memiliki persentase yang kecil yakni hanya mencapai 5,60% atau 52 orang
dari total ASN di Setjen. Padahal pegawai pada usia tersebut akan
menggantikan posisi eselon IV pada waktu dekat.

DATA PERSEBARAN KELOMPOK USIA


SEKRETARIAT JENDERAL

198

Ukuran kecenderungan terpusat (a measure of central


157 tendency) SDM Sekretariat Jenderal dapat dilihat
151
139 melalui nilai median (nilai tengah suatu data), Pada
122 kelompok usia disamping, nilai tengah berada kelas
105 interval 45-49 tahun (kelas median) tepatnya pada
usia 45 tahun. Jumlah pegawai paling banyak berada
pada kelompok usia 50-54 tahun. Rata-rata usia
pegawai berada pada kelompok usia 40-44 tepatnya
pada usia 44 tahun.
37

15
4

20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60-65
U S I A

8
Berdasarkan tingkat Pendidikan, ASN Setjen Tercatat jumlah ASN yang mengalami purna
didominasi oleh tingkat Pendidikan S1/D4 tugas pada tahun 2020 sebanyak 37 orang
sebesar 39,44% atau sebanyak 366 orang, dengan jumlah terbanyak ada pada Biro umum
SDM SETJEN BERDASARKAN
selanjutnya berturut-turut adalah S2 sebesar sebanyak 12 orang. Sementara diprediksi pada
TINGKAT PENDIDIKAN
25,97% atau 241 orang dan SMA sebesar tahun 2021 jumlah ASN yang akan purna tugas
15,52% atau 144 orang. sebanyak 48 orang dengan jumlah terbanyak
pada Biro Umum sebanyak 14 orang dan Biro SD
ASN setjen berdasarkan golongan terbanyak Perencanaan sebanyak 9 orang
berturut-turut adalah gol.III sebanyak 63,47%;
S3 SMP
gol.IV sebanyak 20,26%; gol.II sebanyak Untuk mengimbangi hal tersebut, pada tahun
14,76% dan sisanya gol.I sebanyak 1,51%. 2020 Setjen menerima penambahan personil
ASN formasi tahun 2019 sebanyak 35 orang
1,51% 1,40% 6,90%
Sementara berdasarkan jabatan terdapat 166 yang mulai aktif bekerja pada tahun 2021.
orang memegang jabatan Eselon IV; 55 orang Harapannya kehadiran CPNS baru dapat S2 25,97% 15,52% SMA
memegang jabatan Eselon III; 13 orang memberikan semangat dan energi baru dalam 0,11%
memegang jabatan Eselon II dan 2 orang menjalankan tugas-tugas kedepan.
memegang jabatan Eselon I 9,16%
Disamping penambahan personil, peningkatan
Jumlah ASN mengalami penurunan pada tahun kapasitas bagi setiap pegawai menjadi penting S1/D4 39,44% D1
2020 sebanyak 52 orang (jumlah ASN pada untuk dilakukan. Hal tersebut diharapkan
tahun 2019 sebanyak 980 orang). dapat meningkatkan produktivitas dan D3
performa kinerja pegawai dalam menjalankan
tugasnya

SDM SETJEN SDM SETJEN PERBANDINGAN ASN PENSIUN


BERDASARKAN GOLONGAN BERDASARKAN JABATAN DAN ASN DITERIMA

3 48
14
13
137
37
188 35

55

166

589 N/A

2020 Prediksi 2021


Golongan IV Golongan III Eselon I Eselon II
Eselon III Eselon IV Pensiun Peneri maan baru
Golongan II Golongan I

9
I S U - I S U S T R AT E G I S
L I N G K U N G A N H I D U P D A N K E H U TA N A N

Tahun 2020 membawa berkah bagi bangsa ekonomi. menangani sektor spesifik digerakkan untuk
Indonesia dengan kejadian-kejadian penting memulihkan perekonomian sesuai bidang
selama setahun ini. Semangat memperbaiki Manusia berencana, tapi Tuhan adalah Sang masing-masing.
penentu. Akhir triwulan I, pandemi COVID-19
tata kelola pemerintahan yang terus
melanda dunia termasuk Indonesia dengan KLHK sebagai Kementerian yang berhubungan
digelorakan sejak dilantiknya Presiden – Wakil
dampak yang sangat luar biasa terhadap langsung dengan rakyat utamanya rakyat
Presiden RI pada Oktober 2019 menjadi salah
kehidupan masyarakat terutama dalam hal sekitar hutan dan mangrove, meluncurkan
satu agenda utama pemerintahan Kabinet
Indonesia Maju. kesehatan dan perekonomian. program Food Estate dan Padat Karya
Penanaman Mangrove pada bulan September
Di tengah-tengah pandemi ini, UU Cipta Kerja
Tekad pemerintah untuk menyederhanakan 2020.
disahkan DPR-RI pada bulan Oktober 2020
regulasi dengan menerbitkan Omnibuslaw atau
dengan harapan dapat segera terbebas dari Tiga Isu utama inilah yang menjadi isu yang
kemudian dikenal dengan Undang-Undang
belenggu regulasi untuk dapat bersaing dengan harus dijawab dengan kinerja pemerintah
Cipta Kerja merupakan ikhtiar negara untuk
memperbaiki peringkat kemudahan berusaha negara-negara lain di dunia. dengan program dan anggaran yang telah
disusun dan ditetapkan. Kegiatan dan upaya
(ease of doing business) bersaing dengan Sementara itu, merespon dampak pandemi,
pemerintah dalam mengatasi ketiga isu
negara-negara lain di dunia. Hal ini adalah pemerintah melakukan upaya pemulihan
tersebut dapat disimak dalam bahasan berikut.
salah satu isu strategis yang dibahas pada kesehatan dan ekonomi. Pemulihan ekonomi
Laporan Kinerja Tahun 2019 yang lalu. Dua isu ini penting karena dapat berdampak pada
strategis lain tahun lalu adalah isu kepindahan krisis multidimensional bila tidak segera
ibu kota dan meningkatkan pertumbuhan ditangani. Seluruh Kementerian/Lembaga yang

UU CIPTA
KERJA
- OMNIBUSLAW -

ISU
STRATEGIS
2020

PEMULIHAN
COVID-19 EKONOMI
NASIONAL

10
PA N D E M I G LO B A L
COVID-19
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Merespon kondisi pandemi, Kementerian LHK
merupakan musibah global yang menimpa seluruh dengan cepat mengeluarkan beberapa kebijakan
negara di dunia, termasuk Indonesia. agar kinerja tetap terjaga serta menekan angka
Penyebarannya begitu luas dan cepat dan dampak penyebaran infeksi virus corona. Menteri LHK
yang ditimbulkan mengena di semua sektor, baik mengeluarkan Surat Edaran No.
sosial maupun ekonomi. Bahkan Indonesia SE.1/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2020 Tanggal 15
terperosok kedalam jurang resesi. Maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran
COVID-19 di Kementerian LHK; SE.2/MENLHK-
Pemerintah bersema seluruh elemen bersinergi
SETJEN/ROUM/SET.1/3/2020 tanggal 21 Maret
menghadapi ancaman serius Covid-19.
2020 tentang Perkembangan Pencegahan
Kementerian LHK mengambil kebijakan strategis: a.
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di
Mencegah penyebaran virus dengan bekerja dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
rumah; b. Menjaga stabilitas lingkungan kerja; c. dan SE.10/MENLHK-SETJEN/ROUM/SET.1/6/2020
Mengurangi dampak pandemi terhadap
tanggal 2 Juni 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai
perekonomian masyarakat; d. Mendukung
Aparatur Sipil Negara lingkup Kementerian
penanggulangan Covid-19; e. Mengkampanyekan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Tatanan
hidup hidup bersih; f. mengatasi limbah infeksius;
Normal Baru.
dan g. stimulus kebijakan ekonomi.

KEBIJAKAN KERJA DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

SI STEM KERJA DUKUNGAN SDM


• Durasi 8 Jam Kerja • Memastikan Kedisiplinan Pegawai
• Sistem Kerja Fleksibel (WFO/WFH) dalam penerapan protokol
• Selama pandemi sebanyak 60,3% ASN • Pemantauan dan Pengawasan
Setjen KLHK bekerja di rumah, dan oleh Pimpinan Unit Kerja
ditingkatkan menjadi 75% (di Jakarta) • Penilaian Kinerja WFH/WFO oleh
• Menjalankan Protokol Kesehatan Pejabat Pembina Kepegawaian

Regulasi penanganan dan


pencegahan covid-19

DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
• Dukungan Sarpras yang dibutuhkan
• Penyesuaian lingkungan kerja untuk mencegah
penyebaran Covid-19
bit.ly/regulasi_covid
• Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
serta Keamanan Siber dalam pelayanan publik

11
Memanfaatkan teknologi untuk
fleksibilitas ruang dan waktu

Penyemprotan disinfektan kantor pusat, UPT dan ruang


pelayanan publik (atas). Pelatihan pencegahan penanggulangan
COVID-19 kepada tenaga pengaman dan tenaga medis
(bawah)

12
OMNIBUSLAW
( U N DA N G - U N DA N G C I P TA K E R J A )

Urgensi dari ditetapkannya Omnibuslaw adalah: a. Mendorong 4 ISU UTAMA PENOLAKAN UU CIPTA KERJA
penciptaan lapangan kerja, b. Memudahkan pembukaan usaha baru
PROSES PENYUSUNAN :
dan c. Mendukung upaya pemberantasan korupsi Terburu-buru,
Salah satu penyebab stagnannya peringkat kemudahan berusaha Tidak terbuka dan
Tidak partisipatif
Indonesia adalah banyaknya peraturan baik Pusat dan Daerah yang
tidak sinkron dan tidak terintegrasi. Hal ini disebabkan pada saat
penyusunan Undang-Undang prosesnya hanya fokus pada satu sektor
saja sehingga pada saat diterapkan kemungkinan dapat tidak harmonis ISU LINGKUNGAN:
dengan aturan sektor yang lain. Hilangnya AMDAL,
Lingkungan rusak
Permasalahan belenggu regulasi inilah yang kemudian dipangkas dan
diintegrasikan dengan ditetapkannya Omnibuslaw yang mengatur
KETENAGAKERJAAN:
seluruh sektor agar lebih sederhana sehingga meningkatkan investasi. Waktu kerja, Hilangnya
Maka muncullah Undang-Undang Cipta Kerja ini yang disahkan oleh DPR hak cuti, tenaga kerja
pada awal Oktober 2020. Pasca pengesahan tersebut gelombang protes asing, pesangon dan
muncul di berbagai wilayah Indonesia dengan berbagai narasi yang kompensasi
disebarkan. Narasi-narasi tersebut dapat dikategorikan ke dalam empat
UMKM:
isu utama. Pemerintah merespon hal tersebut dengan memberikan Tidak berpihak pada
penjelasan yang dapat disimak pada tautan dalam kode QR. Disamping UMKM, pro pengusaha
itu, pemerintah juga sedang menyiapkan aturan turunan Undang-undang besar dan investor
untuk dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat dengan tetap asing
menjaring sebanyak mungkin aspirasi masyarakat.
Penjelasan terhadap 4 isu penolakan UU Cipta Kerja dapat dibaca pada tautan berikut
https://qrgo.page.link/TnC9J

PERJALANAN UU CIPTA KERJA 2020

2 November 2020 UU
5 Oktober UU Cipta Kerja resmi
Cipta Kerja diundangkan dengan
disahkan DPR nomor UU 11/2020

Demonstrasi PP turunan UU UU Cipta Kerja


PP ditargetkan selesai
penolakan Cipta Kerja segera beserta PP
ombibuslaw sejak awal pada Desember 2020
disusun turunannya telah
Oktober s.d. awal
siap dilaksanakan
November

Desember
Oktober November

2020 2021
13
PROGRAM
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)

Tahun 2002 menjadi Tahun yang tidak mudah karena adanya pandemi Keluaran atau output yang dicapai dalam kegiatan PEN pada tahun
Covid-19. Banyak negara mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi 2020 diantaranya adalah :
yang sangat tajam bahkan hingga resesi. Untuk mencegah hal tersebut 1. Penyediaan lahan dari kawasan hutan untuk lumbung pangan di
pemerintah berusaha bangkit dengan melakukan berbagai upaya salah Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Papua.
satunya Program Pemulihan ekonomi Nasional (PEN). Kementerian LHK 2. Kajian kubah gambut dan penerapan metode paludikultur dalam
turut mendukungan dalam program PEN tersebut melalui kegiatan Padat rehabilitasi lahan dan restorasi gambut melalui 10 kegiatan
karya Mangrove dan Ketahanan pangan (Food estate). penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan.
3. Perbaikan ekosistem gambut di Kalimantan Tengah melalui
Melalui Surat Menteri Keuangan S-223/MK.2/2020 tanggal 2 pembangunan tabat kanal dan inventarisasi KHG di Sumatera
September 2020 terkait Penentapan Satuan Anggaran Bagian Anggaran Selatan, Papua dan Sumatera Utara.
999.08 (SABA 999.08) dari BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 4. Penataan Koridor Satwa melalui rancang bangun koridor satwa di
999.08) ke BA Kementerian LHK (BA 029) untuk Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Papua untuk
Terpadu (food estate) dan Penanaman Mangrove, KLHK memperoleh mendukung penyediaan lahan Food estate.
tambahan anggaran sebesar Rp 812,43 Miliar yang dialokasikan untuk 5. Peningkatan kapasitas usaha dan kelembagaan kelompok
kegiatan dukungan pangan terpadu (food estate) sebesar Rp. 406,26 perhutanan sosial 80 kelompok dan 14 KTH untuk pangan
Milliar dan penanaman padat karya mangrove seluas 15 ribu hektar Agroforestry di Kalimantan Tengah.
sebesar Rp 406,177 Miliar. 6. Luas penanaman hasil rehabilitasi mangrove seluas 15 ribu hektar
dengan estimasi masyarakat yang terlibat sebanyak 1,5 juta HOK.
Program PEN LHK dimaksudkan untuk menggerakan perekonomian
masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan
kapasitas kelompok masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat
Website Pemulihan Ekonomi Naisonal (PEN) KLHK
bertahan di masa pandemik dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dan kehutanan http://pen.menlhk.go.id/

Penanaman propagule mangrove di Gresik, BPDASHL Solo, melibatkan masyarakat sebagai cara baru dalam
rehabilitasi mangrove dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional. Rehabilitasi mangrove seluas16.338 hektar,
melibatkan setidaknya 863 kelompok masyarakat, mencakup 30 ribu orang dalam 50 hari kerja

@Yayan Kristanto, BPDASHL Solo

14
Bukit Modus, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TN RAW)

Terletak di zona rimba pada sistem zonasi TN Rawa Aopa Watumohai, wisata alam terbatas dapat dilakukan di zona ini.
Hamparan sabana dengan luas 104 hektare ini adalah sabana terluas di kawasan taman nasional ini. TN RAW merupakan
habitat bagi Rusa Timor, burung Maleo dan Anoa yang merupakan satwa prioritas untuk dilindungi pemerintah.

© Putu Sutarya

15
PERENCANAAN
2 KINERJA

Pada bagian Perencanaan Kinerja, beberapa


informasi sebagai berikut dapat ditemukan pada halaman:

Indikator Kinerja Program 17


Pohon Kinerja 18-19

16
Tidak terhenti karena pandemi, transfer ilmu seyogyanya tetap berjalan meskipun terkendala
kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah. Belajar secara online atau tatap muka secara
virtual juga belajar bersama dengan teman terdekat menjadi solusi. Penyuluh TN Takabonerate
membantu mengajar anak-anak sekitar belajar bersama semasa school from home.

@ Asri, TN Taka Bonerate

17
I N D I K ATO R K I N E R J A P R O G R A M 2 0 2 0
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

TINGKAT KEPUASAN NILAI KETERBUKAAN


PELAYANAN PUBLIK INFORMASI PUBLIK KLHK
Target : 4 Poin Target : 75 Poin (CUKUP INFORMATIF)
.03
.04 OPINI TERHADAP
TINGKAT KEPUASAN
PELAYANAN INTERNAL .02 LAPORAN KEUANGAN
KLHK
Target : 4 Poin
Target : 4 Poin (WTP)
.05

NILAI REFORMASI
IKP
.01
2020 INDEKS KUALITAS
BIROKRASI KLHK
KEBIJAKAN
Target : 77 Poin Target : 70 Poin
.06

Sasaran program Sekratariat Jenderal yang tertuang Sementara 3 (tiga) IKP lainnya : Nilai Reformasi
dalam dokumen Renstra 2020-2024 adalah Birokrasi dengan target 77 poin, Nilai Keterbukaan
“Meningkatnya tata Kelola pemerintahan bidang Informasi Publik dengan target 75 poin dan Opini
lingkungan hidup dan kehutanan yang akuntabel, BPK terhadap Laporan Keuangan KLHK dengan
responsif dan berpelayanan prima”. Untuk mencapai target 4 poin atau WTP merupakan kelanjutan dari
sasaran tersebut maka dtetapkan 6 (enam) kegiatan pada periode renstra sebelumnya.
Indikator Kinerja Program (IKP) beserta target Perjanjian Kinerja Setjen 2020
selama 5 tahun yang kemudian ditetapkan pada Target-target tersebut merupakann agregasi dari http://bit.ly/3hGxpwZ

Perjanjian Kinerja tahunan seluruh upaya perbaikan tata Kelola yang


dilaksanakan oleh seluruh satker lingkup Sekretariat
Pada Renstra 2020-2024 terdapat 3 (tiga) IKP yang Jenderal
merupakan indikator baru yang belum pernah
dilakukan penilaian pada periode renstra Indikator-indikator tersebut merupakan gabungan
sebelumnya. Indikator tersebut yaitu Tingkat dari indicator internal yang mencerminkan upaya
kepuasan Pelayanan Internal dengan target 4 poin, yang telah dilakukan birokrasi Sekretariat Jenderal
Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik dengan target 4 KLHK serta indicator yang merupakan pandangan
poin dan Indeks Kebijakan Pemerintah dengan publik (eksternal) terhadap kinerja tata Kelola KLHK, Renja Setjen 2020
target 70 poin khususnya dalam program Dukungan Manajeman http://bit.ly/3iui2bx

18
POHON KINERJA
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Terselenggaranya tata kelola dan inovasi


pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang baik serta kompetensi SDM Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yang berdaya saing

Sekretariat Jenderal

Meningkatnya tata Kelola pemerintahan bidang


lingkungan hidup dan kehutanan yang akuntabel,
responsif dan berpelayanan prima

1. Nilai Reformasi Birokrasi


2. Tingkat Kepuasan Pelayanan Internal
3. Tingkat kepuasan Publik
4. Keterbukaan Informasi Publik
5. Opini terhadap Laporan Keuangan LHK
6. Indeks Kualitas Kebijakan

01. Biro Hubungan Masyarakat 04. Biro Umum 07. Pusat Pengendalian Pembangunan
Terselenggaranya layanan Terselenggaranya layanan umum, Ekoregion Jawa
hubungan masyarakat dan infomasi ketatausahaan, kerumahtanggan dan Terkendalinya pembangunan LHK di
yang efektif pengelolaan perlengkapan KLHK Ekoregion Jawa

02. Biro Perencanaan 08. Pusat Pengendalian Pembangunan


0.5 BLUP3H
Terselenggaranya layanan perencanaan Ekoregion Bali Nusra
Terpenuhinya komitemen pembiayaan
dan Evaluasi pembangunan LHK yang Terkendalinya pembangunan LHK di
fasilitas dana bergulir
efektif Ekoregion Bali Nusra

03. Pusat Data dan Informasi 09. Pusat Pengendalian Pembangunan


06. Biro Kerjasama Luar Negeri
Meningkatnya kualitas layanan dan Ekoregion Kalimantan
Terpenuhinya dukungan hubungan dan
kapasitas sistem data dani informasi Terkendalinya pembangunan LHK di
Kerjasama luar negeri bagi seluruh
kementerian (Pusdatin) Ekoregion Kalimantan
program KLHK

19
Pada Renstra 2020-2024 Sekretariat Jenderal
sebagai pelaksana program dukungan manajemen Pohon Kinerja
mendukung terhadap tercapainya Sasaran Strategis Setjen 2020
Kementerian yang ke-4 (empat) yakni
“Terselenggaranya tata kelola dan inovasi
pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang baik serta kompetensi SDM Lingkungan Hidup
dan Kehutanan yang berdaya saing”

Melalui proses cascading, sasaran kegiatan dan


indikator kinerja kegiatan yang mendukung
terpenuhinya sasaran program dukungan
manajemen ditampilkan dalam bentuk Pohon
Kinerja. S E S e k j e n
t e n t a n g
I K U S e t j e n
Membumikan tugas fungsi ke dalam kinerja sehari- 2 0 2 0 - 2 0 2 4
hari merupakan hal terpenting agar seluruh tugas
dapat diselesaikan dengan baik dan terukur. Maka,
disusunlah indikator kinerja yang merupakan
refleksi atas rapor pelaksanaan tugas dan fungsi
tersebut. Indikator Kinerja tersebut telah disusun
tata cara pengukurannya sebagaimana telah
dimandatkan dalam Surat Edaran Sekretaris
Jenderal Nomor SK.45/SETJEN/ROCAN/SET.1 /6/
2020 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024.

10. Pusat Pengendalian Pembangunan 13. Biro Keuangan 16. Biro Hukum
Ekoregion Kalimantan Tertibnya pengelolaan keuangan Terlaksananya layanan hukum, bantuan
Terkendalinya pembangunan LHK di Ekoregion KLHK hukum dan penataan perundang-
Kalimantan undangan yang berkualitas

14. Biro Kepegawaian dan Organisasi


11. Pusat Pengendalian Pembangunan 17. Pusat Kebijakan Strategis
Terselenggaranya reformasi birokrasi,
Ekoregion Papua Terselenggaranya kajian kebijakan
manajemen SDM dan tata organisasi yang
Terkendalinya pembangunan LHK di Ekoregion strategis dan indeks kualitas kebijakan
prima
Papua KLHK

12. Pusat Pengendalian Pembangunan 15. Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup 18. Pusat Keteknikan LHK
Ekoregion Sumatera dan Kehutanan Terselenggaranya pengelolaan sarana,
Terkendalinya pembangunan LHK di Tersedianya dokumen rancangan peralatan dan infrastruktur teknis
Ekoregion Sumatera standard (SNI dan standard khusus) dan kehutanan dan lingkungan hidup yang
penerapannya di KLHK efekHf dan efisien
20
Dermaga Pulau Peucang, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon
KLHK hadir di titik terbarat pulau Jawa ini untuk menjaga sSatu-satunya habitat bagi Badak Bercula Satu.
Kinerja birokrasi terasa sampai sini dengan semakin meningkatnya populasi satwa khas Pulau Jawa ini.

© Agus Triyana, Balai TN Ujung Kulon

9
21
AKUNTABILITAS
3 KINERJA
Pada Bab Akuntabilitas Kinerja ini, pembaca dapat menemukan inti
dari laporan kinerja ini yang tersaji dengan beberapa informasi pelengkap.
Bahasan-bahasan berikut dapat ditemukan pada halaman:

Capaian Kinerja 23
⁻ IKP 1 Reformasi Birokrasi 24 – 40
⁻ IKP 2 Tingkat Kepuasan Pelayanan Internal 41 – 56
⁻ IKP 3 Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik 57 – 72
⁻ IKP 4 Nilai Keterbukaan Informasi Publik 73 – 86
⁻ IKP 5 Opini atas Laporan Keuangan 87 – 98
⁻ IKP 6 Indeks Kualitas Kebijakan Pemerintah 99 – 108
Perhitungan Kinerja Program 109 – 112
Realisasi Anggaran 113 – 118
Kinerja Anggaran 119 – 124
Capaian Rencana Aksi Tematik Pantauan KSP 125
Penghargaan 2020 126

22
HIBAH

Berbalut kabut, pesona TWA Ijen di pagi hari.

Ijen terkenal akan kawahnya yang memiliki blue fire yang hanya terdapat di di dua tempat di dunia (selain di Ijen, juga
terdapat di Islandia). Pengelolaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara menjadi tugas BalaI Besar KSDA Jatim
untuk memastikan layanan pendakian dapat berjalan dengan lancar dan aman. Kerja-kerja birokrasi tidak melulu di
belakang meja, di KLHK sebagian ASN berkantor di lapangan demi menghadirkan pelayanan prima untuk masyarakat

© Ramdhan Anjar Saputra

17
23
C A PA I A N
A KINERJA

24
Salah satu kunci keberhasilan reformasi birokrasi adalah kuatnya komitmen para pimpinan dalam mendorong sinergitas
dan korlaborasi perbaikan kinerja tata kelola pemerintahan. Gambar ini adalah momen dimana Menteri LHK hadir
langsung memimpin rapat koordinasi dengan seluruh unsur lingkup KLHK dan Organisasi Pemerintah Daerah yang
menangani bidang LHK.

© Biro Perencanaan

25
Indikator Kinerja Program 1

TARGET:
Reformasi Birokrasi 77 Poin REFORMASI
BIROKRASI
KEMENTERIAN LHK
REALISASI

75,34
P o i n
Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan
CAPAIAN
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut
aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan
C A P A I A N
(business process) dan sumber daya manusia aparatur
97,84% dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance). Reformasi birokrasi adalah langkah
YoY
strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
4,52 poin
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
CAPAIAN TERHADAP TARGET 5 TAHUN
Birokrasi (Kementerian PAN&RB) melakukan penilaian
85 poin pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh K/L dan
pemerintah daerah termasuk di Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
88,63%
Capaian kinerja reformasi birokrasi tahun 2020 merupakan
penilaian reformasi birokrasi pada tahun 2019. Hasil nilai RB
diperoleh sebesar 75,34 poin, meningkat 4,52 poin dari
tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan target maka nilai
ini tercapai 97,84% dari target RB sebesar 77 poin.
Sedangkan apabila dibandingkan dengan target 5 tahun
sebesar 85 poin, maka capaian tahun 2020 ini tercapai
88,63%.

Nilai
Reformasi Birokrasi 2020
Pindai aku!
26
27
Tahun 2020 Kementerian LHK meraih nilai Reformasi
Birokrasi sebesar 75,34 poin dengan kategori ‘BB’
sangat baik

Uji Kesemaptaan-Test Kemampuan Dasar


Seleksi Putra putri terbaik untuk menjadi ASN Kementerian LHK Formasi
2020. Penerimaan secara transparan dan terbuka berdasarkan keahlian.

© Nensi, Biro Kepegawaian dan Organisasi

28
METODOLOGI
Tujuan evaluasi yaitu untuk menilai kemajuan pelaksanaan program Kategori penilaian reformasi birokrasi
Reformasi Birokrasi dalam rangka mencapai sasaran atau hasil
berupa peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja,
KATEGORI NILAI ANGKA INTERPRETASI
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, dan peningkatan
kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Lingkungan AA ˃90-100 Istimewa
Hidup dan Kehutanan. Evaluasi atas pelaksanaan Reformasi
A ˃80-90 Memuaskan
Birokrasi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dilakukan olen Kemeterian PAN-RB. BB ˃70-80 Sangat Baik

Dalam mengukur capaian tersebut, Kementerian PAN&RB B ˃60-70 Baik, perlu sedikit perbaikan
menggunakan “Indeks RB” yang mengambarkan pelaksanaan 8 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan
CC ˃50-60
(delapan) area perubahan. Metode penilaian tidak hanya pada yang tidak mendasar.
tingkat instansi kementerian, akan tetapi juga melakukan uji petik Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk
terhadap unit kerja dibawahnya. Metode penilaian ini dilakukan C ˃30-50
perubahan yang mendasar.
untuk memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi tidak hanya Sangat Kurang, perlu banyak sekali
pada tingkat instansi semata, namun juga dilaksanakan hingga ke D 0-30 perbaikan dan perubahan yang sangat
seluruh unit kerja. Pembobotan nilai dihitung berdasarkan dua mendasar.
komponen yaitu pengungkit (60%) yang dibentuk dari 8 komponen
area perubahan dan hasil 40% berdasarkan hasil survei, opini BPK Sumber: Permen PAN&RB No. 13 Tahun 2010
dan nilai akuntabilitas kinerja (SAKIP).
Komponen Penilaian Reformasi Birokrasi

PENGUNGKIT HASIL
Manajemen Perubahan

1
Nilai Akuntabiltas Kinerja
2
8
Peningkatan Pelayana Publik Penataan Perundangan Survei Internal Integritas Oranisasi
1
2

7 60% 3 40% 3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi

Penguatan Pengawasan Penataan Organisasi

5 Survei Ekternal Pelayanan Publik


4

6
Opini BPK
4
Penguatan Akuntabilitas
5 Penataan Tatalaksana

Penataan SDM

8 AREA PERUBAHAN

29
TREN REFORMASI
BIROKRASI 2015-2019

75,34 Reformasi birokrasi di Kementerian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan terus tumbuh semakin matang.
Terlihat dari grafik di samping, senantiasa mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.
72,08 Seiring berjalannya waktu, Kementerian LHK terus
berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan

69,77 70,11 reformasi birokrasi dengan melakukan internalisasi


grand design reformasi birokrasi ke dalam road map
reformasi birokrasi kementerian, sehingga arah dan
tujuannya jelas terukur.
Tahun 2020 Kementerian LHK dengan 331 satuan
66,21 kerja baik di Pusat maupun di Daerah (UPT, satker TP)
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh
satker dengan koordinasi setiap koordinator dalam
setiap area perubahan bersama-sama
mentansformasikan diri meningkatkan tata kelola
61,8 pemerintahan untuk berorientasi pada pelayanan bagi
masyarakat.
Tahun 2020 (capaian nilai RB tahun 2019)
merupakan capaian yang membawa berita gembira
2015 2016 2017 2018 2019 2020 dikarenakan melewati batas nilai 75 poin untuk dapat
mengusulkan peningkatan tunjangan kinerja sampai
dengan 80 persen.

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Restrukturisasi Persiapan kondisi Akselerasi pola kerja • Struktur organisasi • Telah memiliki • Transformasi
organisasi pemungkin untuk yang efektif yang efektif, sistem kinerja tapak yang
melakukan menyesuaikan mampu memenuhi pengendalian dampaknya sudah
percepatan dengan struktur kebutuhan internal penyusunan dapat dirasakan
implementasi organisasi, dengan oranisasi dan peraturan • Manajemen
Reformasi Birokrasi penyesuaian budaya mampu perudangan penganggaran yang
kerja di Kementerian beradaptasi dengan • Mengembangkan lebih efektif dan
LHK dinamika sistem berbasis efesien
lingkungan teknologi informasi • Implementasi e-
• Internalisasi untuk perencanaan Governance
budaya kerja dan dan evaluasi kinerja • Pelayanan yang
analisis beban kerja • Membangun zona mengarah pada
di lingkup integrasi menuju layanan prima
Kementerian LHK wilayah bebas dari • Meningkatnya
• Implementasi korupsi untuk lima integritas aparatur
pengutan unit kerja
pengawasan

30
31
Transformasi kinerja tapak yang berdenyut nyata

Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu Opak Progo dengan
kegiatan persemaian bibit permanen, menumbuhkan kebun-kebun rakyat. Dari
kebun-kebun rakyat menghasilkan kayu bahan baku kerajinan yang menularkan
rantai kegiatan ekonomi dibalut dengan kebudayaan lokal.

Deretan kerajinan batik kayu berjajar rapi di etalase Batik kayu Sanggar Peni di
Pajangan, Bantul DIY (atas). Seorang ahli batik kayu sedang melukis topeng
dengan latar hasil kerajinan. Industri ini merekrut pemuda-pemudi di desa sekitar
sehingga dapat turut mengurangi tingkat pengangguran. Tidak hanya memenuhi
kebutuhan lokal, kerajinan kayu ini sudah dikirim ke pasar mancanegara
diantaranya ke Korea dan Afrika Selatan (kanan).

© Abdul Kholik, Biro Perencanaan

32
PENILAIAN
REFORMASI BIROKRASI
A. Pengungkit

5
Manajemen Perubahan 4,01
4,1
5
Penataan Peraturan Perundang-undangan 2,5
2,56
6
Penataan dan Penguatan Organisasi 2,74
3
5
Penataan Tatalaksana 3,46
3,5
15
Penataan Sistem Manajemen SDM 12,91
13,81
6
Penguatan Akuntabilitas 3,91
4,06
12
Penguatan Pengawasan 7,49
8,01
6
Peningkatan Pelayan an P ublik 4,03
4,11

B. Hasil
14
Nilai Akuntab ilitas Kinerja 9,39
9,59
6
Survey Internal Integritas Organ is as i 4,77
5,47
7
Survey Eksternal P ers epsi K orupsi 5,84
6,16
3
Op in i BPK 3
3
10
Survei Eks ternal Pelayanan Pub lik 8,03
8,6 Bobot 2019 2020

Kinerja Reformasi Birokrasi


Penilaian reformasi birokrasi tahun 2020 Komponen pengungkit terdiri atas 8 jarak dengan bobot maksimal relatif besar.
dibagi ke dalam 2 (dua) komponen yaitu (delapan) area perubahan dengan bobot Area perubahan tersebut adalah: (1)
komponen pengungkit dengan bobot 60 poin tertinggi pada area penataan sistem penguatan pengawasan (terpaut 3,99 poin
dan komponen hasil dengan bobot 40 poin. manajemen SDM sebesar 15 poin dan area dari bobot maksimal 12 poin); (2) penataan
Nilai reformasi birokrasi tahun 2020 penguatan pengawasan dengan bobot 12 dan penguatan organisasi (terpaut 3 poin
merupakan hasil penilaian oleh poin. Untuk komponen hasil, bobot tertinggi dari bobot maksimal 6 poin).
MenPAN&RB pada tahun 2019, dengan nilai pada nilai akuntabilitas kinerja dengan nilai
Disamping pengungkit, komponen hasil, juga
sebesar 75,34 poin. Nilai komponen 14 poin serta survei eksternal pelayanan
perlu upaya peningkatan, khususnya untuk
pengungkit mendapatkan nilai sebesar publik sebesar 10 poin.
nilai akuntabilitas kinerja karena masih
42,52 poin (meningkat 1,47 poin dari nilai
Selain mempertahankan dan meningkatkan terpaut 4,75 poin dari bobot maksimal 14
tahun sebelumnya yaitu sebesar 41,05
pada setiap area kerja perubahan, beberapa poin; serta survei eksternal pelayanan publik
poin), sedangkan nilai komponen hasil
area perubahan pada komponen pengungkit juga perlu ditingkatkan (terpaut 1,4 poin dari
sebesar 32,82 poin (meningkat 1,79 poin
perlu mendapatkan perhatian serius karena bobot maksimal 10 poin).
dari nilai tahun sebelumnya 31,03 poin).

33
Persepsi Reformasi Birokrasi Nilai Indeks Integritas Organisasi
Implementasi reformasi birokrasi dengan penguatan delapan
area perubahan akan memberikan pandangan awal atas NO KOMPONEN INDEKS 2019 INDEKS 2020
pelaksanaan reformasi birokrasi. Persepsi ini kemudian
dilakukan konfirmasi atas pelaksanaan komponen pengungkit Budaya Organisasi dan
dengan menilai komponen hasil. 1 3,51 3,94
Sistem Anti Korupsi
Untuk mengukur persepsi keberhasilan pelaksanaan reformasi Inregritas Kinerja Terkait
birokrasi, Kementerian PAN&RB melakukan beberapa macam 2 3,54 3,97
Pengelolaan SDM
survei sebagai konfirmasi atas komponen-komponen
pengungkit yaitu: survei integritas jabatan, survei integritas Integritas Kinerja Kinerja
organisasi dan survei eksternal. 3 dan Pelaksanaan 3,51 3,98
Anggran
Survei Integritas Jabatan Integritas Kinerja dan
Dari hasil survei integritas jabatan, hanya 2% responden yang Kesesuaian Perintah
4 3,47 3,97
belum memahami dengan pasti tugas dan fungsi yang melekat atasan dengan aturan
pada dirinya serta ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasya. norma
52% responden telah memahami tugas dan fungsi beserta
ukuran keberhasilannya, sedangkan 46% responden baru Indeks Integritas Organisasi 3,51 3,96
memahami tugas dan fungsi saja tapi belum memahami ukuran
Sumber: Hasil evaluasi pelaksanaan RB KLHK tahun2019
keberhasilan pelaksanaan tugasnya.
C
2% Survei Ekternal
1. Indeks Persepsi Pelayanan
A. Responden telah memahami tusi Kementerian LHK senantiasa melakukan Nilai Indeks Persepsi Pelayanan
dan paham akan ukuran
keberhasilannya peningkatan pelayanan terhadap
B A B. Responden telah memahami tusi masyarakat, hasil survei indeks persepsi 3,44
46% 52% namun belum memahami ukuran pelayanan menunjukan nilai sebesar 3,44
keberhasilannya
C. Responden belum memahami
dalam skala 4, meningkat 0,23 poin 3,21
tusi dan ukuran keberhasilannya. dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar 3,21 basis poin. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan kepuasan stakeholder 2019 2020

Sumber: Hasil evaluasi pelaksanaan RB KLHK tahun2019


terhadap pelayanan kementerian.

Survei Integritas Organisasi 2. Indeks Anti Korupsi


Masyarakat semakin yakin Kementerian Nilai Indeks Anti Korupsi
Indeks integritas organisasi menggambarkan persepsi para
pegawai di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan LHK senantiasa berbenah dalam
3,44
Kehutanan terhadap kualitas penerapan sistem integritas mencegah dan menangani praktek-
yang berlaku di lingkungan Kementerian LHK. Hasil survei praktek korupsi. Hal ini terlihat dari
menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun peningkatan survei persepsi anti korupsi 3,21
sebelumnya yaitu sebesar 3,51. Angka ini menunjukan di Kementerian LHK pada tahun 2020
bahwa pemahaman reformasi birokrasi mulai merata. dengan nilai 3,52 poin dalam skala 4,
Indeks KLHK ini lebih besar dari indeks ideal yang atau meningkat 0,81 basis poin dari
tahun sebelumnya sebesar 3,34 poin. 2019 2020
dtetapkan PerMenPAN&RB tahun 2014 yaitu sebesar 3,6
poin.

34
IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI KLHK
Hasil Evaluasi Kementerian PAN-RB

1. Menyusun roadmap 2. Mempercepat perbaikan 3. Melaksanakan evaluasi 4. Memanfaatkan website


Rekomendasi

reformasi birokrasi di budaya kerja, evaluasi atas efektivitas Kementerian LHK untuk
lingkungan KLHK kemanjuan kinerja agen penerapan peraturan, memberikan informasi
untuk periode tahun perubahan, dan terutama dengan pihak dan berita tentang
2020-2024 mengidentifikasi langkah eksternal reformasi birokrasi
perbaikan

Keputusan Menteri LHK Nomor Pokja Manajemen Perubahan • Peraturan Menteri LHK yang Terbentuknya website reformasi
Tindak Lanjut

374/MENLHK/SETJEN/PEG.3/9/2 telah berkoordinasi dengan telah ditetapkan dilakukan birokrasi KLHK (rb.menlhk.go.id)
020 tentang Roadmap Reformasi seluruh eselon 1 untuk sosialisasi oleh Eselon I
Birokrasi tahun 2020-2024 menyusun instrumen evaluasi Pemrakarsa.
kinerja agen perubahan dan • Usulan penyempurnaan
survei resistensi RB, dan beberapa Peraturan Menteri
mendorong agen perubahan LHK yang direkomendasikan
untuk menyusun rencana aksi. oleh pihak eksternal telah
diproses.

5. Menerapkan seluruh ketentuan 6. Penyegaran terhadap 7. Penguatan integritas aparatur melalui


aparatur berupa pelatihan
Rekomendasi

sebagaimana ditetapkan dalam penguatan penerapan sistem pengendalian


PermenPANRB no. 40 tahun untuk memperkuat internal serta program lain yang relevan dan
2018 tentang pedoman sistem profesionalisme aparatur diharapkan mampu memberikan deteksi dini
merit potensi penyimpangan

Telah dilakukan penilaian penerapan Pengembangan pegawai melalui revisi Penguatan penerapan SPI yang dibuktikan dengan
Tindak Lanjut

Sistem Merit dalam Manajemen ASN regulasi, seleksi diklat, adanya keterlibatan seluruh satker KLHK dalam
di KLHK oleh KASN pengembangan dan implementasi penyampaian identifikasi risiko dan penilaian risiko yang
E-learning, uji kompetensi secara dapat dipantau secara real time dan dievaluasi secara
daring (online) berkala (triwulan) pada aplikasi Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP) Online

35
8. Meninjau kembali unit kerja di 9. Mendorong setiap unit kerja untuk
Rekomendasi

lingkungan Kementerian LHK yang mengembangkan survei kepuasan


diajukan sebagai zona integritas dengan masyarakat secara berkala yang disesuaikan
mengacu pada PermenPANRB no. 10 dengan karekteristik organisasi/pelayanan
tahun 2019

• Meningkatkan peran Unit Eselon I agar melakukan • Telah dilakukan survei IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat
pembinaan dalam pembangunan zona integritas di tahun 2019)
seluruh unit kerjanya dan melakukan penilaian mandiri • Surat Kepala Biro Perencanaan No.
kepada seluruh unit kerjanya. S.185/ROCAN/RP/SET.1/6/2020 tanggal 18 Juni 2020
Tindak Lanjut

• KLHK telah mengusulkan unit kerja berpredikat yang mendorong agar setiap unit kerja melaksanakan
WBK/WBBM sebanyak 14 Satker kepada KemenPAN survei tingkat kepuasan layanan satuan kerja
dan RB. Sesuai dengan surat Inspektur Jenderal no. • Telah dilaksanakan survei layanan petugas PTSP (tanggal
60/Irjen/ITVES/RHS/WAS/07/2020. Empat dari 14 8 – 12 Juni 2020) selama masa pandemi
satker yang diusulkan telah lolos dan ditetapkan
sebagai Satker WBK yaitu : Pusat Perencanaan dan
Pengembangan SDM, BPKH Wil XI Yogyakarta, Balai
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat
Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam.

10. Mendorong inovasi serta penerapan teknologi


Rekomendasi

informasi pada setiap unit kerja di KLHK guna


memberikan percepatan dalam pemberian layanan

Integrasi sistem perizinan melalui


OSS, informasi laporan
Tindak Lanjut

pengaduan, meningkatkan nilai


Index SPBE setiap tahun.

36
KINERJA REFORMASI
B I R O K R A S I K L H K TA H U N 2 0 2 0

KOMPONEN PENGUNGKIT KOMPONEN HASIL


Nilai Akuntabiltas
Kinerja
Manajemen Perubahan

82 68,5
Peningkat an Kualitas Penataan Peraturan
Pelayanan Publik Perundang-undangan
68,5
51,2
91,16
Survei Eksternal
Survei Integritas
Pelayanan Publik

86
Penataan dan Pengutan
Penguatan Pengawasan 50 Organis asi
66,75

67,66

Penguatan Akuntabilitas 70 Penataan Tatalaksana 88


Survei Eksternal
Opini BPK
87,86 Perseps i Korupsi
Penataan Sistem 100
Manajemen SDM 2019 2020 2019 2020

Dalam melihat posisi RB KLHK saat ini, tidak dikarenakan capaian dibawah 77%, yaitu: Dilihat dari komponen hasil, Opini BPK
terlepas dari target nilai reformasi birokrasi Penataan dan Penguatan Organisasi 50%; terhadap laporan keuangan mendapatkan nilai
tahun 2020 yaitu 77 poin. Hal ini memberi Penataan Peraturan Perundang-undangan penuh 100% karena Kementerian LHK
pesan bahwa setiap komponen minimal 51,2%; Penguatan Pengawasan 66,75%; mendapatkan predikat Wajar Tanpa
mencapai 77% dari bobot maksimalnya agar Penguatan Akuntabilitas 67,66% dan Pengecualian (WTP). Sedangkan nilai
target dapat tercapai. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 68,5% akuntabilitas kinerja perlu lebih ditingkatkan
dan Penataan Tata Laksana 70%. Hanya dua karena capaian tahun 2020 hanya 68,5% dari
Seluruh komponen reformasi birokrasi komponen pengungkit yang capaiannya bobot maksimalnya.
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
melebihi 77% yaitu Penataan Sistem
Namun demikian, beberapa komponen
Manajemen SDM 87,86% serta Manajemen
pengungkit masih perlu lebih ditingkatkan
Perubahan 82%.

Peta Jal an Reformasi Birokrasi 2020


Dalam mengawal perjalanan reformasi birokrasi konsisten, terintegrasi dan berkelanjutan. Peta Jalan 2024 dengan mengacu kepada (1) road map
Kementerian LHK menuju pemerintahan berkelas Reformasi Birokrasi Kementerian LHK tertuang reformasi birokrasi nasional, (2) hasil evaluasi atas
dunia, tim reformasi birokrasi memerlukan panduan didalam Keptusaan Menteri Lingkunagn Hidup dan capaian RB KLHK lima tahun terakhir, (3) analisis
berupa peta jalan sebagai dasar melakukan evaluasi Kehutanan Republik Indonesia No. SK. atas permasalahan dan (4) hambatan penyelesaian
terhadap progres yang dilakukan. Dengan peta jalan 374/MENLHK/SETJEN/PEG.3/9/2020 tentang Road isu-isu strategis sektor lingkungan hidup dan
reformasi birokrasi maka agenda reformasi birokrasi Map Reformasi Birokrasi Kementerian Lingkungan kehutanan.
di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024.
dapat berjalan terarah, efektif, efesien, terukur, Kementerian LHK merumuskan road map RB 2020-

37
Dengan diterapkannya peta jalan ini, maka tujuan Terdapat tiga sasaran reformasi birokrasi yang reformasi birokrasi yang telah dicapai sebelumnya
RB di KLHK dapat lebih cepat tercapai. Tujuan RB tertuang didalam road map RB KLHK 2020-2024, dengan memperhatikan lingkungan strategis
tersebut adalah untuk menciptakan pemerintahan yaitu: Birokrasi bersih dan akuntabel; Birokrasi yang pembangunan kedepan. Untuk mengukur
yang baik dan bersih, meningkatkan kinerja Kapabel ; Pelayanan Publik yang Prima keberhasilan tiga sasaran yang telah ditetapkan,
organisasi dan birokrasi yang memiliki karakteristik setiap sasaran memiliki indikator yang harus
Ketiga sasaran tersebut merupakan pengungkit
adaptif, berintegritas dan berkinerja tinggi sehingga dicapai.
utama dari pencapaian tujuan reformasi birokasi,
pembangunan di bidang LHK dapat tercapai serta
dengan mempertimbangkan keberlanjutan sasaran
dirasakan oleh masyarakat.

CAPAIAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LHK TAHUN 2020


Realisasi
SASARAN 2020
Baseline
Indikator Target 2024
Birokrasi yang Pelayanan (2019)
Birokrasi
Bersih & Publik yang Target Realiasi
yang Kapabel
Akuntabel Prima

Indeks Pengawasan Kearsipan ✓ ✓ ✓ 98,36 poin 98,50 98,84 100

Indeks Kualitas Kebijakan ✓ n.a 70 68,09 75

Indeks SPBE ✓ ✓ ✓ 3,61 poin 3,50 3,61 3,70

Nilai SAKIP ✓ ✓ ✓ 69,68 poin 72 69,86 80

Maturitas SPIP ✓ Level 3 3 3 4

Kapabilitas APIP ✓ Level 3 3 3 4

Unit Kerja dengan predikat WBK ✓ 0 satker 2 4 18

Opini BPK ✓ WTP WTP WTP WTP

Road Map RB KLHK 2020-2024


bit.ly/roadmapKLHK_2020-2024

4 satker dengan predikat zona integritas Pada tanggal tanggal 21 Desember 2020 Menteri PAN RB Tjahjo
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Kumolo secara virtual menyerahkan piagam penghargaan atas
Yaitu: pencapaian empat Satuan Kerja (Satker) Kementerian Lingkungan
1. Balai Pemantapan Kawasan Hutan Hidup dan Kehutanan yang memperoleh predikat Zona Integritas
Wil. XI Yogyakarta menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM). Capaian ini merupakan pertama kali untuk
2. Balai Penelitian dan Pengembangan satker Kementerian LHK yang berjumlah 331 unit baik di Pusat
Teknologi Serta Tanaman Hutan maupun di daerah. (yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
3. Balai Penelitian dan Pengembangan Dalam road map reformasi birokrasi 2020-2024, unit kerja dengan
Teknologi Sumber Daya Alam predikat WBK merupakan indikator sasaran birokrasi yang bersih dan
4. Pusat Peencanaan dan akuntabel. Tahun ini Kementerian LHK mampu merealisasikan 4 unit
Pengembangan Sumber Daya satker dari target. Diharapkan pada tahun 2024 akan ada 18 satker
Manusia degan berpredikat wilayah bebas korupsi.

38
BENCHMARKING
NILAI REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Kementerian LHK (2020) 77,00 75,34 97,84

Kementerian PAN RB (2019) 81,00 81,66 100,81

Kementerian Kelautan dan Perikanan (2019) 81,00 78,60 97,04

Kementerian Pertanian (2019) 87,78 90,71* 103,34

Membandingkan capaian pelaksanaan RB KKP dan Kementan diperoleh dari mencapai 90,71 poin meskipun nilai
Reformasi Birokrasi Kementerian Laporan Kinerja Kementerian tersebut Kementan berdasarkan Penilaian Mandiri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan untuk tahun 2019. Reformasi Birokrasi (PMPRB).
Kementerian lain yang lebih baik dalam
Jika dilihat dari target, Kementerian Dari perbandingan tersebut, KLHK perlu
menyelenggarakan reformasi birokrasi
Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menerapkan strategi amati, tiru dan
bertujuan untuk mempelajari keberhasilan
menargetkan target 77 poin atau modifikasi (ATM) terhadap pelaksanaan
pelaksanaan reformasi birokrasi di
terrendah dibandingkan tiga Kementerian reformasi birokrasi yang dilaksanakan oleh
kementerian atau lembaga lain. Pertama,
pembanding. Kementerian PAN&RB Kementerian PAN&RB, KKP dan
Kementerian Lingkungan Hidup dan
menetapkan target indeks reformasi Kementerian Pertanian dengan melihat
Kehutanan membandingkan pelaksanaan
birokrasi sebesar 81, hal yang sama dan mempelajari area perubahan yang
Reformasi Birokrasi dengan Kementerian
dengan KKP, sedangkan Kementan dilakukan intervensi beserta langkah-
Pemberdayaan Aparatur Negara dan
menetapkan target yang jauh lebih tinggi langkah perbaikan yang diterapkan. Hal-
Reformasi Birokrasi (Kementerian
yaitu 87,78. hal baru yang diperoleh dari hasil
PAN&RB) sebagai kementerian yang
benchmarking kemudian dapat
membina pelaksanaan reformasi birokrasi Realisasi capaian RB Kementerian
disesuaikan dengan kondisi internal KLHK
di seluruh institusi pemerintahan. PAN&RB tahun 2019 sebesar 81,66
untuk kemudian dituangkan dalam
terpaut 6,32 poin dari realisasi RB KLHK.
Selain Kementerian PAN&RB, pembanding langkah-langkah konkrit dengan
Jika dibandingkan dengan KKP dengan
lainnya adalah dua kementerian dengan pembagian tugas yang jelas untuk
capaian RB sebesar 78,80 poin capaian
tugas dan fungsi yang serumpun dengan meningkatkan nilai reformasi birokrasi.
RB KLHK tahun 2020 juga relatif lebih
Kementerian LHK yaitu Kementerian
rendah, demikian halnya bila
Kelautan dan Perikanan (KKP) dan
dibandingkan dengan Kementan yang
Kementerian Pertanian (Kementan). Nilai

39
P R O G R E S P E N C A PA I A N TA R G E T
AKSI REFORMASI BIROKRASI

Implementasi RB 2020
Tindak lanjut Tindak lanjut Entri
rekomendasi Penllaian Meeting RB
RB 2019

TW I TW II TW III TW IV

Enti Meeting Penilaian Penilaian RB KLHK


RB 2020 2020.

MILESTONE
2020 – 2024
Tahapan-tahapan keberhasilan reformasi LHK telah dapat mendeliver pekerjaan dengan ketepatan dan kecepatan
birokrasi yang akan dicapai di Kementerian dengan orientasi pada outcome dan perizinan, SDM aparatur yang efektif dan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan hingga menjawab permasalahan riil di produktif serta pembangunan di sektor
tahun 2024 dituangkan dalam milestone masyarakat. lingkungan hidup dan kehutana terukur
reformasi birokrasi. Di tahun 2024 indeks Program-program nasional di sektor secara jelas, nyata dan dapat dirasakan
reformasi birokrasi Kemenetraian LHK lingkungan hidup dan kehutanan oleh masyarakat
ditargetkan mencapai 85 poin. Angka ini terlaksana dengan baik, berkontribusi
menginterpretasikan bahwa Kementerian terhadap indeks kemudahan berusaha

2021 2022 2023 2024


2020 79 81 83 85
Target RB 77
• Pemerintah yang bersih • Membudayan pelayanan prima • Birokrasi yang bersih dan • Semua program selesai dengan
bebas KKN di seluruh entitas jajaran akuntabel baik dan dapat menjawab
• Meningkatnya kualitas Kementerian • Birokrasi yang Kapabel permasalahan riil di masyarakat
• Transformasi kinerja tapak yang • Pelayanan Publik yang Prima
pelayanan publik • Kinerja individu terarah dan • Semua perizinan selesai dengan
dampaknya sudah dapat
kepada masyarakat terukur cepat dan tepat
dirasakan
• Meningkatnya kapasitas • Penggunaan waktu efektif dan
• Manajemen penganggaran yang dan kapabilitas dan produktif
lebih efektif dan efesien
akuntabilitas kinerja • Hasil pembangunan nyata
• Implementasi e-Governance
birokrasi
• Pelayanan yang mengarah pada
layanan prima
• Meningkatnya integritas aparatur

40
PENGGUNAAN ANGGARAN
NILAI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LHK

No Output Satker Indikator Kinerja Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1 5381.954-Layanan manajemen Biro Kepegawaian Nilai Penataan Sistem


Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen SDM Yang Semakin 3.329.454.000 3.302.473.200 99,19
Baik
2 5381.960-Layanan Manajemen Biro Kepegawaian
Organisasi Nilai Penataan Tata Laksana 599.748.000 598.565.100 99,80

3 5381.961-Layanan Reformasi Birokrasi Biro Kepegawaian Laporan Pelaksanaan Reformasi


Birokrasi di KLHK 83.612.000 83.380.400 99,72

4 5369.952-Layanan Perencanaan Biro Perencanaan Nilai SAKIP KLHK


12.604.000.000 12477383493 99,00

Total Penggunaan Anggaran IKP 1 16.616.814.000 16.461.802.193 99,07

Indikator Kegiatan Program 1 Nilai Reformasi Birokrasi


KLHK dilaksanakan oleh dua satker Sekretariat Jenderal
yaitu Biro Kepegawaian dan Biro Perencanaan. IKP tersebut
diturunkan ke dalam Indikator Kinerja Kegiatan masing-
masing yaitu: a. Nilai Penataan Sistem Manajemen SDM Efisiensi IKP 1
yang Semakin Baik; b. Nilai Penataan Tata Laksana; c.
Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di KLHK; dan d.
Persentase Realisasi Anggaran IKP 1
(input) 1,01
Nilai SAKIP KLHK. 99,07% Kategori
Tidak Efisien
Persentase Capaian IKP 1
Sekretariat Jenderal mengalokasikan sebesar Rp. 16,61 (Output)
Miliar melalui output Layanan Manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM), Layanan Manajemen Organisasi, Layanan 97,84%
Reformasi Birokrasi, Layanan Perencanaan. Dari pagu
tersebut, anggaran yang telah direalisaskan sebesar Rp.
16,46 Milyar atau 99,07%. Dengan capaian kinerja IKP I
sebesar 88,63% maka nilai efesiensinya sebesar 1,01.
dengan nilai efesiensi diatas 1 maka kinerja reformasi
birokrasi tidak efesien.

41
Doa Bersama untuk Bangsa-Dirgahayu RI ke -75

Selain membina Sumbur Daya Manusia yang berintegritas,


ASN Kementerian LHK senantiasa meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan YME

Biro Humas

L A N G K A H S T R AT E G I S P E N I N G K ATA N
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LHK
Selama lima tahun terakhir indeks reformasi birokrasi Kementerian LHK senantiasa mengalami peningkatan, namun demikian percepatan untuk
mengejar ketertinggalan dengan kementerian lain perlu untuk segera dilaksanakan. Langkah-langkah strategis agar target reformasi birokrasi tahun
2021 sebesar 79 poin dapat terrealisasi, yaitu:

1. Menindaklanjuti rekomendasi PAN RB terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi KLHK secara konkrit.
2. Senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian PAN RB, utamanya terhadap komponen-komponen RB yang nilai nya masih rendah.
3. Internalisasi peta jalan reformasi birokrasi 2020-2024 diseluruh satker KLHK dan mengimplementasikan rencana aksi reformasi birokrasi.
4. Mendapatkan inspirasi atas upaya yang dilakukan kementerian lain yang telah berhasil dalam melakukan implementasi reformasi birokrasi yang
lebih baik.

42
Srikandi Silvagama, menguji nyali menuruni gedung Manggala Wanabakti.
Rimbawati muda tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, mengabdi di kehutanan
juga soal mental. Fisik dan mental yang kuat menjadi modal dasar menghasilikan
ASN yang profesional dan berkinerja tinggi

© Dewi Sulastriningsih, Dit BPEE

43
Indikator Kinerja Program 2

TINGKAT
KEPUASAN
PERSENTASE CAPAIAN

97,50%
3 , 9 0 p o i n PELAYANAN
TARGET:
Kepuasan Pelayanan Internal 4 poin
INTERNAL
TIDA PUAS CUKUP PUAS
Tingkat kepuasan layanan internal merupakan upaya satker
SANGAT PUAS
C A P A I A N
menyampaikan informasi, pelayanan, dan produk kepada
PUAS satker internal kementerian dengan sebaik-baiknya sehingga
kepuasan layanan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya
dapat tercapai.
YoY
- Indikator kinerja program tingkat kepuasan layanan internal
merupakan, indikator baru yang diperjanjikan Sekretaris
N/A Jenderal Kementerian LHK dalam Perjanjian Kinerja. IKP ini
2019: belum diukur penting sebagai salah satu tolok ukur pelaksanaan reformasi
birokrasi, ditandai dengan mengukur tingkat kepuasan
terhadap layanan internal untuk satker lingkup Kementerian
CAPAIAN TERHADAP TARGET 5 tahun = 4 poin
LHK maupun mitra Kementerian LHK.

Target tingkat kepuasan layanan internal untuk tahun 2020


97,50% sebesar 4 poin (skala 5). Capaian nilai tingkat kepuasan
3 , 9 0 p o i n pelayanan internal pada tahun 2020 sebesar 3,9 Poin atau
sebesar 97,5% dari target. Capaian yang sama juga
diperoleh bila dibandingkan dengan target Renstra dimana
pada akhir periode target yang ditetapkan adalah 4 poin.

Nilai Tingkat Kepuasan


Layanan Imternal
Pindai aku!
44
METODOLOGI

Tingkat Kepuasan Pelayanan Internal Kerjasama Luar Negeri, Biro


adalah ukuran tingkat kualitas Kepegawaian dan Organisasi, Biro
pelayanan Unit Kerja lingkup Hukum dan Pusat Keteknikan Skala Nilai Tingkat Kepuasan Layanan Internal
Sekretariat Jenderal yang dilihat dari Kehutanan dan Lingkungan.
aspek kepuasan stakeholders internal Skala Likert Persentase Kategori
Pengukuran dari masing-masing tingkat
kementerian, baik individu pegawai
kepuasan dilakukan dengan cara survei
(staf dan pimpinan) dan juga unit kerja 0-1 0-20% Tidak Puas
lainnya lingkup KLHK. melalui kuesioner dengan responden
satker-satker penerima manfaat
Indikator Kinerja Program Tingkat layanan di lingkungan KLHK. Kuisoner 1-2 20-40% Kurang Puas
Kepuasan Pelayanan Internal tingkat diberikan pada responden dengan
Sekretariat Jenderal adalah rerata dari metode daring maupun luring. 2-3 40-60% Cukup Puas
seluruh Tingkat Kepuasan Internal unit-
Penilaian kepuasan pelayanan internal 3-4 60-80% Puas
unit kerja lingkup Sekretariat Jenderal
menggunakan skala likert dengan nilai
yang menyediakan layanan internal.
minimum 1 yang berarti tidak puas dan 4-5 80-100% Sangat Puas
Pelayanan internal tersebut nilai maksimal 5 yang menandakan
dilaksanakan oleh 6 (enam) satker di sangat puas.
Sekretariat Jenderal yakni Biro
Perencanaan, Biro Umum, Biro

Unsur Penilaian Tingkat Kepuasan Layanan Internal

Biro Kerjasama Biro Kepegawaian Pusat Keteknikan


Luar Negeri Tingkat Kepuasan Tingkat Kepuasan
Tingkat Kepuasan Layanan Kepegawaian stakeholder terhadap
Biro Perencanaan Layanan Koordinasi dan Organisasi Biro Hukum NSPK Keteknikan
Biro Umum
KLN Tingkat Kepuasan bidang LHK
Tingkat Kepuasan Tingkat Kepuasan Layanan hukum
Layanan Layanan Umum
Perencanaan

Perhitungan nilai tingkat kepuasan layanan internal adalah rerata dari seluruh
unsur penilaian tingkat kepuasan

45
PROGRES PERKEMBANGAN
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N I N T E R N A L

Target: 4,00 97,50%


Capaian: 3,51 Target: 4,00
89,25% Capaian: 3,9
87,75%

Target: 4,00
Target: 4,00 Target: 4,00 Capaian: 3,57
Capaian: 3,10 Capaian: 3,10

77,50% 77,50%

2016 2017 2018 2019 2020

Tingkat Kepuasan Layanan Internal Berdasarkan hasil penilaian tingkat Capaian tertinggi yaitu pada tahun 2020
merupakan salah satu indikator kinerja kepuasan layanan internal KLHK, capaian diawali dengan membudayakan pelayanan
program di Sekretariat Jenderal yang indikator pada tahun 2020 mencapai yang prima pada satker-satker lingkup
bertujuan untuk mengoptimalisasi 97,5% atau sebesar 3,99 poin dari target Kementerian LHK. Tingginya capaian pada
pengukuran kualitas layanan internal 4,00 poin dengan kategori “Puas”. tahun 2020 ini antara lain dikarenakan
Sekretariat Jenderal Kementerian banyaknya penggunaan teknologi
Grafik capaian menunjukkan peningkatan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menuju informasi yang diaplikasikan pada tahun
pelayanan yang ringkas, cepat dan solutif. signifikan selama tahun 2018-2020. 2020 sebagai salah satu adaptasi
Perbandingan dari tahun 2017 dan 2018
kebiasaan baru dikarenakan situasi
Dalam grafik di atas, persentase capaian Peningkatan ini seiring dengan
pandemi COVID-19. penerapan beberapa
nilai kepuasan pelayanan internal antara peningkatan pemahaman pentingnya
sistem elektronik ini dianggap oleh
tahun 2016 sampai 2019 menggunakan kinerja pelayanan pada tingkat internal.
responden sebagai salah satu wujud
pendekatan nilai indeks pelayanan internal Pada tahun 2018 telah dilakukan perbaikan layanan internal dalam tata
hasil assessment Reformasi Birokrasi yang internalisasi pemahaman reformasi
kelola birokrasi.
dilakukan oleh Kementerian PAN RB, birokrasi termasuk pengembangan sistem-
sedangkan mulai tahun 2020 ini telah sistem informasi. Selanjutnya, pada tahun Ke depan, capaian ini akan terus
ditetapkan standarisasi metode dalam 2019 implementasi sudah mulai merata dipertahankan dan ditingkatkan untuk
menentukan tingkat kepuasan layanan dan dirasakan oleh para pengguna layanan mencapai skala maksimal yaitu 5 poin.
internal. Sekretariat Jenderal.

46
HASIL PENILAIAN
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N I N T E R N A L

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI


NO SATKER % REALISASI KATEGORI
KEGIATAN (POIN) (POIN)

1 Biro Perencanaan Tingkat Kepuasan Layanan 4 4,0 100 Puas


Perencanaan

2 Biro Umum Tingkat Kepuasan Layanan 4 3,9 97,5 Puas


Umum
3 Biro Kerjasama Luar Tingkat kepuasan layanan 4 3,9 97,5 Puas
Negeri koordinasi Kerjasama luar
negeri

4 Biro Kepegawaian Tingkat Kepuasan Layanan 4 3,8 95,91 Puas


Kepegawaian dan Organisasi

5 Biro Hukum Tingkat Kepuasan layanan 4 4,0 100 Puas


Hukum

6 Pusat Keteknikan Tingkat Kepuasan 4 4,0 100 Puas


Stakeholder terhadap NSPK
ketekinikan bidang LHK dan
Penerpannya

Pemerintahan kelas dunia Indikator Kinerja Program


dicirikan dengan pelayan yang Tingkat Kepuasan Layanan
prima, untuk itu perlu adanya Internal ini dilaksanakan oleh
NILAI KEPUASAN PELAYANAN INTERNAL formulasi yang menjadi standar enam satker Setjen. Formulasi
SEKRETARIAT JENDERAL minimal birokrasi yang perhitungan tingkat kepuasan
melayani. Indikator Kinerja layanan internal pada tingkat
Program ini mengukur tingkat Eselon I Sekretariat Jenderal
pelayanan internal pada diperoleh dari nilai rata-rata
beberapa satuan kerja tingkat kepuasan layanan di
Sekretariat Jenderal dengan tingkat Eselon II sesuai dengan
Nilai Akhir Capaian Kategori stakeholder satker lain di IKK masing-masing.
3,90 97,5% Puas lingkungan KLHK. Masing-
Output dari hasil tingkat
poin masing layanan internal
kepuasan layanan internal
tersebut menjadi indikator
menjadi informasi kinerja serta
kinerja kegiatan pada
umpan balik perbaikan satker
Biro/Pusat yang menyediakan
yang bersangkutan dalam
layanan internal dan
melayani mitra internal di
diperjanjikan antara Kepala
Kementerian LHK.
Biro/Kepala Pusat dengan
Sekretaris Jenderal KLHK.

47
T I N G K AT K E P U A S A N L AYA N A N P E R E N C A N A A N

Sebaran spasial hasil survei


Regional Kalimantan
Semester I 4 poin Regional Suawesi Maluku
Semester II 4,3 poin
Semester I 3,6 poin
D 7,5% Semester II 5 poin
D 28%l

Regional Sumatera
Semester I 3,8 poin
Semester II 4 poin
D 5%
Regional Jawa Regional Papua
Semester I 4,2 poin Semester I 3,8 poin
Semester II 3,6 poin Regional Bali Nusra Semester II 4 poin

Ñ 14,2 % Semester I 3,9 poin D 5%


Semester II 3,6 poin
Capaian IKK 1 Biro Perencanaan:
Ñ 7,6 % Tingkat Kepuasan Layanan Perencanaan

bit.ly/TKLP_2020

Penilaian komponen tingkat kepuasan layanan perencanaan

Capaian Prosentase
Target Capaian Capaian Laju
No Komponen Tahun Tahun
Tahun 2020 Semester I Semester II Peningkatan
2020 2020

1 Layanan Perencanaan Pembangunan 4 3,9 4,2 4 100% 7,6%

2 Layanan Penyusunan Anggaran 4 3,9 4,2 4 100% 7,6%

3 Layanan Evaluasi dan Pelaporan 4 4 4,3 4,1 102,5% 7,5%

4 Layanan Kerjasama Dalam Negeri dan


4 3,8 4,1 3,9 98,75% 7,8%
Hibah

Survei tingkat kepuasan layanan dan Maluku, sedangkan tingkat Penilaian berdasarkan komponen tingkat
perencanaan dilakukan sebanyak dua kepuasan layanan perencanaan di kualitas pelayanan perencanaan untuk
kali yaitu semester I dan Semester II. regional Jawa dan regional Bali Nusra semester II semua layanan mengalami
perlu dievaluasi kembali karena peningkatan. Dari rata-rata nilai per
Dari enam regional yang disurvei empat menunjukkan penurunan layanan komponen, seluruh layanan telah
regional mengalami peningkatan meskipun masih dalam kategori mencapai kategori memuaskan.
kepuasan khusunya di regional Sulawesi memuaskan.

48
T I N G K AT K E P U A S A N L AYA N A N U M U M

NO UNSUR TARGET CAPAIAN %CAPAIAN

1 Pengelolaan Kepegawaian 4 3,90 97,50%

2 Layanan Kendaraan DInas 4 3,87 96,75%

3 Pengelolaan Gedung 4 3,84 96,00%

4 Pengelolaan Adminstrasi Pimpinan 4 3,91 97,75%

5 Pengelolaan Karya Cetak dan Museum 4 3,86 96,50%

Tingkat Kepuasan Layanan Umum 4 3,9 97,5%

Tingkat kepuasan pelayanan Biro Umum meliputi Daril analisis kuesioner seluruh unsur dengan nilai 3,9 poin atau 97,5% dari
ukuran tingkat kualitas layanan umum, perizinan, mampu menunjukkan tingkat kepuasan target tahun 2020 sebesar 4 poin.
BMN, barang dan jasa, kearsipan dan BMN dilihat layanan yang tinggi. Unsur dengan
dari aspek kepuasan stakeholders internal Berdasarkan capaian tersebut, Tingkat
capaian tertinggi yaitu pengelolaan
kementerian, baik individu pegawai (staf dan Kepuasan Layanan Umum masuk
administrasi pimpinan dengan capaian
pimpinan) dan juga satuan kerja di pusat. kedalam kategori memuaskan. Capaian
3,91 poin atau 97,75% dan
yang tinggi ini layak untuk terus
Indeks ini diperoleh melalui survei/self sssesment pengelolaan kepegawaian dengan 3,90
dipertahankan dan ditingkatkan
dengan alat berupa kuisioner terhadap responden poin atau 97,50%. Rerata dari seluruh
sehingga dapat menuju ekspresi
internal KLHK. Metode dan analisis pengukuran layanan internal tersebut juga
capaian tertinggi dengan poin 5.
kepuasan bisa menggunakan Customer Statisfaction merepresentasikan Tingkat Kepuasan
Index (CSI), Customer Dissatisfaction Index (CDI) Layanan Umum Sekretariat Jenderal
maupun Importance Dissatisfaction Analysis.
Tingkat Kepuasan Layanan UmumTahun 2020
Survei kepuasan layanan dilakukan oleh Biro Umum
kepada koresponden acak yang masih memiliki
kepentingan dalam masing-masing indikator kinerja REALISASI
kegiatan. Dari sejumlah 83 responden yang
menyampaikan kuisioner, 97,6% merupakan ASN
TARGET 3,9 Poin
lingkup KLHK dan sisanya adalah responden di luar 4 Poin
KLHK.
Analisis kuesiner kepuasan
CAPAIAN
Pada pelaksanaan survey layanan umum, terdapat
lima unsur pembangun penilaian kepuasan layanan
dan kepentingan layanan biro
umum 2020
100 %
umum, yaitu: pengelolaan kepegawaian, layanan
kendaraan dinas, peneelolaan Gedung; pengelolaan
administrasi pimpinan dan pengelolaan karya cetak
dan museum.

bit.ly/TKLU_2020
49
T I N G K AT K E P U A S A N L AYA N A N KO O R D I N A S I LU A R N E G E R I

Biro Kerja Sama Luar Negeri melaksanakan survei kepuasan


layanan dengan responden mitra kerja pengelola kerja sama luar REALISASI CAPAIAN
negeri unit kerja eselon I. Hasil survei diharapkan dapat menjadi
masukan biro untuk meningkatkan kualitas layanan kerja sama
internasional. Responden diminta untuk mengukur tingkat
TARGET 3,9 Poin 97,5 %

kepuasan layanan koordinasi kerja sama luar negeri, pada elemen


layanan: (i) Perjanjian Internasional, (ii) koordinasi, partisipasi
4 PUAS

pertemuan/event internasional, monev kerja sama luar negeri Poin Laporan hasil survei
bilateral, regional dan multilateral, dan (iii) fasilitasi administrasi
tingkat kepuasan Biro KLN
kerja sama luar negeri seperti restitusi pajak, SP, exit permit, dan
Skala Likert
rekomendasi Tenaga Asing. Dari setiap elemen layanan, 1-5 bit.ly/TKLN_2020
nilai/tingkat kepuasan diukur melalui kuisioner yang menyasar
pada aspek 4 komponen yaitu kompetensi, komunikasi,
Secara keseluruhan, Tingkat kepuasan layanan diperoleh sebesar 3,1
mekanisme/prosedur serta ditambah komponen penilaian sarana
diukur dengan skala likert 1-4 poin. Angka ini kemudian dilakukan
dan prasarana layanan kerja sama luar negeri.
konversi sesuai standar IKP dengan skala likert 1-5 sehingga diperoleh
Komponen Kompetensi dimaksudkan untuk menilai kemampuan capaian nilai 3,9 poin dari target 4 poin dengan capaian kinerja sebesar
key personel dalam menjelaskan materi, prosedur maupun isu 97,5%. Berdasarkan penilaian responden yang terlibat dalam survei, Biro
terkait kerja sama internasional. Komponen komunikasi bertujuan Kerja Sama Luar Negeri memiliki nilai layanan kompetensi yang tinggi
untuk menilai tingkat kemudahan maupun kecepatan yang sebesar 3,39 disusul dengan kemudahan komunikasi sebesar 3,25.
diberikan oleh personel yang ditugaskan untuk merespon Tingkat prosedur dan dukungan sarana dan prasarana masing - masing
permintaan koordinasi dan konsultasi terkait kerja sama memiliki point 2,92. Hasil survei tingkat kepuasan layanan sebesar 3,1
internasional. Komponen prosedur layanan dimaksudkan untuk dari nilai target 4 menunjukkan bahwa, Biro Kerja Sama Luar Negeri
menilai tingkat kemudahan dalam memahami dan memenuhi masih perlu meningkatkan kualitas pelayanan internal kepada para mitra
prosedur yang telah ditetapkan dalam suatu kerja sama di lingkup KLHK, khususnya pada komponen prosedur dan komponen
Internasional. Sedangkan, penilaian kepuasan terhadap komponen sarana dan prasarana.
sarana dan prasarana layanan bertujuan untuk mendapatkan
gambaran sejauh mana sarana dan prasaran saat ini di Biro
Kerjasama Luar Negeri mendukung kemudahan layanan secara
MASUKAN RESPONDEN
keseluruhan.
Nilai per komponen
Bimbingan teknis dalam
Pengembangan data base
rangka pembangunan
2,92 kerja sama luar negeri
Sarana dan Prasarana kerja sama luar negeri

Prosedur 2,92

Komunikasi 3,25

Sosialisasi Forum komunikasi rutin


peraturan atau isu sebagai sarana berbagi
3,39 Penyusunan
Kompetensi terkini terkait kerja dan belajar bersama terkait
standar kerja sama maupun
sama luar negeri kerja sama luar negeri.
perjanjian luar negeri

nilai rerata 3,1 (skala 1-4)

50
T I N G K AT K E P U A S A N L AYA N A N K E P E G A W A I A N & O R G A N I S A S I

Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan


T A R G E T R E A L I S A S I C A P A I A N
sebagai pengguna layanan kepegawaian dan meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pelayanan di Biro Kepegawaian dan
Organisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada
tahun 2020
Berdasarkan hasil Survei Kepuasan Layanan Biro Kepegawaian dan 4 3,8 95,91
Organisasi tahun 2020 yang dilaksanakan secara online terhadap
pejabat/pegawai pengelola urusan kepegawaian dari 13 unit kerja
eselon I lingkup KLHK. Poin Poin Persen
Dari hasil survei menunjukan bahwa, secara umum nilai kinerja
unit pelayanan yang diberikan oleh Biro Kepegawaian dan
Organisasi adalah “BAIK” dengan nilai IKM sebesar “76,73” serta Laporan survei kepuasan layanan Biro
nilai persepsi sebesar “3”. Nilai IKM kemudian dikonvesi ke skala Kepegagawaian dan Ornanisasit Tahun 2020
linkert 1-5 sehingga mendapatkan Tingkat Kepuasan Layanan
Kepegegawaian dan Organisasi sebesar 3,8 pin atau terealisasi bit.ly/TKLPO_2020
95,91% dari target tahun 2020 sebesar 4 poin.
Bila dilihat dari nilai per unsur pelayanan, unsur yang memiliki nilai Bagaimana data tersebut diperoleh?
di bawah nilai rata-rata adalah dan unsur prosedur/tata cara
pelayanan dengan nilai 3,05 kemudian menyusul unsur sarana dan Data diperoleh dari 101 responden yang berasal dari seluruh
prasarana dengan nilai 2,95, dan terendah unsur jangka waktu eselon I di lingkungan Kementerian LHK. Unsur-unsur yang
pelayanan yang memperoleh nilai 2,84. Tiga unsur tersebut perlu digunakan dalam survei ini terdiri atas 8 unsur antara lain (1)
mendapat perhatian dalam rangka memperbaiki kualitas persyaratan pelayanan; (2) prosedur/tata cara pelayanan; (3)
pelayanan Biro Kepegawaian dan Organisasi di masa jangka waktu pelayanan (waktu penyelesaian pelayanan); (4) hasil
mendatang. pelayanan; (5) kemampuan (pengetahuan, keahlian, keterampilan
dan pengalaman) pegawai; (6) sikap pegawai; (7) penanganan
pengaduan, saran dan masukan serta tindak lanjutnya; dan (8)
kualitas sarana dan prasarana.
NILAI RATA-RATA PER UNSUR PELAYANAN
Berdasarkan hasil survei dan masukan dari responden, Biro
Kepegawaian dan Organisasi perlu melakukan hal-hal sebagai
Kualitas Sarana dan Prasarana 2,950 berikut:
1. Membuat inovasi menggunakan teknologi informasi agar pelayanan
Penang anan Peng ad uan, Saran, dan Masukan
serta Tindak Lanjutnya
3,069 kepegawaian khususnya yang bersifat syarat administratif dapat
dilaksanakan dengan cepat.
Sikap Pegawai 3,307 2. Membuat aplikasi e-kinerja yang mudah dan sederhana untuk
digunakan seluruh pegawai serta didukung oleh server yang
Kemampuan Peg awai 3,129 memadai.
3. Perlu perbaikan kebijakan Peraturan Menteri terkait syarat
Hasil Pelayanan
pencantuman gelar
3,079
4. Memberikan tanggapan kepada pemohon bagi permohonan
layanan kepegawaian yang tidak bisa diproses.
Jangka Waktu Pelayanan 2,842
5. Mempercepat administrasi penempatan kembali karya siswa.
6. Meningkatkan sosialisasi terkait aturan kepegawaian kepada
Prosed ur/Tata Cara Pelayanan 3,050 pegawai pengelola kepegawaian di eselon I.
7. Membuka pelayanan kepegawaian secara online.
Persyaratan 3,129 8. Mengefisienkan prosedur serta menetapkannya sebagai SOP yang
memuat waktu layanan kepegawaian.

51
T I N G K AT K E P U A S A N L AYA N A N H U K U M

Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan (4) Kualitas Penanganan perkara dan Berdasarkan hasil survei untuk tingkat
kepentingan layanan hukum dari Biro advokasi hukum (sama dg no 3), (5) kepuasan dan kepentingan layanan hukum,
Hukum, dilakukan survei atas kedua aspek Kemudahan akses informasi hukum,, (6) diperoleh nilai Tingkat Kepuasan sebesar
tersebut. Responden survei terdiri dari 13 Kelengkapan menu dan data informasi 4,01 poin dan Tingkat Kepentingan Layanan
Unit Kerja Eselon II lingkup Sekretariat hukum, (7) Penyebarluasan produk hukum, Hukum sebesar 4,72 poin. Capaian Kinerja
Jenderal. (8) Ketepatan waktu dalam proses perizinan, Tingkat Kepuasan yang sebesar 4,0 poin ini
(9) Kemudahan koordinasi penerbitan adalah 100%, berdasarkan target 2020
Terdapat 12 komponen yang dinilai untuk
perizinan, (10) Pelayanan persuratan Biro sebesar 4 poin.
masing-masing aspek, yakni (1) Koordinasi
Hukum, (11) Pelayanan Kearsipan Biro
penyusunan peraturan perundang-
Hukum, dan (12) Kualitas SDM dalam
undangan, (2) Kualitas peraturan
layanan hukum. Penilaian menggunakan
perundang-undangan, (3) Koordinasi
skala Likert.
Penanganan perkara dan advokasi hukum,

4 Poin 4,01 Poin 100 %


Analissi kuesioner kepuasan
dan kepentingan layanan hukum

bit.ly/TKLH_2020
TARGET REALISASI CAPAIAN

HASIL SURVEI PER KOMPONEN TINGKAT KEPUASAN DAN KEPENTINGAN LAYANAN HUKUM
4,27
1 Koordinasi Penyusunan Peraturan Perundang - undangan 1 4,09

2 Kualitas Peraturan Perundang - Undangan 2 4,09


4,27

4,18
3 Koordinasi Penanganan Perkara dan Advokasi Hukum 3 4,09

4 Kualitas Penanganan Perkara dan Advokasi Hukum 4 4,09


4,36
4,72
5 Kemudahan Akses Informasi Hukum 5 4
4,81
6 Kelengkapan Menu dan Data Informasi Hukum 6 3,91
5,18
7 Penyebarluasan Produk Hukum 7 4,09
4,81
8 Ketepatan Waktu dalam Proses Perizinan 8 3,73

9 Kemudahan Koordinasi Penerbitan Perizinan 9 3,82


4,63

5
10 Pelayanan Persuratan Biro Hukum 10 3,9

11 Pelayanan Kerasipan Biro Hukum 11 4


5,18

5,54
12 Kualitas Sumber Daya Manausia dalam Layanan Hukum 12 4

TINGKAT K EPENTI NGAN LAYANAN HUKUM TINGKAT K EPUASAN

52
T I N G K AT K E P U A S A N L AYA N A N N S P K K E T E K N I K A N L H K

Survei Tingkat Kepuasan Layanan Pusat Keteknikan Kehutanan dan Nilai Layanan
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditujukan Tingkat Kepuasan Stakeholder Terhadap NSPK Keteknikan Bidang LHK
untuk mengetahui tingkat kepuasan layanan internal Pusat Keteknikan
Kehutanan dan Lingkungan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
Layanan NSPK Keteknikan Bidang LHK 5
kualitas layanan Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan antar
satuan kerja dan stakeholder terkait yang diselenggarakan oleh Pusat 3,97
Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan. Jenis layanan Pusat Keteknikan Kehutanan dan Layanan Bimbingan Teknis 5
Lingkungan KLHK adalah Layanan NSPK Keteknikan Bidang LHK, Layanan
4,10
Bimbingan Teknis, serta Layanan Monitoring danEvaluasi.

Layanan Monitoring danEvaluasi 5

4,01

TARGET REALISASI CAPAIAN Survei menggunakan skala likert 1-5

4 4 100
Poin Poin Persen Dari tiga layanan yang disediakan oleh Pusat Keteknikan LHK, dua layanan
berhasil mencapai target yaitu layanan bimbingan teknis dan layanan
monitoring dan evaluasi. Pusat keteknikan LHK perlu meningkatkan pada
Laporan hasil survei tingkat kepuasan layanan NSPK keteknikan bidang LHK karena mendapatkan poin 3,9 dari
dan kepentingan Pustek skala likert maksimal 5.
bit.ly/TKPustek_2020
Secara umum hasil survei tingkat Kepuasan Stakeholder NSPK Keteknikan
Bidang LHK tahun 2020 menunjukan bahwa responden telah merasa
Survei yang diselenggarakan pada bulan November 2020, menjaring 64 puas.
responden yang berasal dari lembaga-lembaga yang terkait dengan
kerja Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan selama kurun
waktu 2020. Dari 64 responden yang mengikuti Survei, terdapat Rekomendasi yang disampaikan responden untuk meningkatkan kualitas
beberapa responden yang tidak hanya menggunakan satu layanan layanan Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan Hidup KLHK
Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan, namun juga antaralain:
menggunakan dua atau tiga layanan yang diberikan oleh Pusat
Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan KLHK. Mengusulkan penambahan anggaran kegiatan pemantauan kawasan
hutan di UPT yang memiliki pesawat microlight. Dengan demikian kegiatan
pemantauan semisal pemotretan kawasan hutan disetiap BPKH tidak
terputus.
Persentase
6 6 Berdasarkan Asal Lembaga Memperbanyak bimtek sesuai dengan kebutuhan UPT

Sebanyak 88 persen Proaktif melihat keberhasilan pelaksanaan di lapangan serta menyesuaikan


dengan prioritas kegiatan
responden brasal dari
pemerintah daerah, 6 persen
dari satker Kementerian LHK Fokus kegiatan untuk pengurusan kawasan hutan, membagi prioritas
kepentingan secara utuh serta melihat isu di tapak.
dan 6 Persen sisanya dari
stakeholder lainnya.
Perlu sosialisasi mengenai fungsi keberadaan kembaga Pusat Keteknikan,
88 berikut tupoksi dan layanan yang diberikan

Penyederhanaan prosedur
Satker KLHK Pemda Stakeholder lainya

53
IKHTISAR KINERJA
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N I N T E R N A L

100
TKLP

Keterangan :
100 1. TKLP: tingkat kepuasan layanan perencanaan
TKLPustek TKLU 2. TKLU: tingkat kepuasan layanan umum
97,5
3. TKKLN : tingkat kepuasan kerjasama luar negeri
4. TKLPO: tingkat kepuasan layanan kepegawaian & organisasi
5. TKLH: tingkat kepuasan layanan hukum
6. TKLPustek: tingkat kepuasan layanan NSPK Pustek

97,5

95,9
TKLH TKKLN

3,90
100 RERATA TINGKAT KEPUASAN
PELAYANAN INTERNAL Poin

2020
TKLPO

Tingkat kepuasan pelayanan internal KLHK perencanaan, tingkat kepuasan layanan kinerja untuk kedepannya dapat
pada tahun 2020 sebesar 3,9 poin atau hukum dan tingkat kepuasan stakeholder dirasakan dampaknya pada tingkat
sebesar 97,5% dari target 4 poin dengan terhadap NSPK keteknikan bidang LHK. tapak
kategori puas Nilai tersebut merupakan Sedangkan komponen yang perlu lebih 3. Perlu diberkan penghargaan kepada
rerata dari keseluruhan nilai kepuasan ditingkatkan lebih lanjut pelayanannya satker yeng memberikan kinerja terbaik.
pelayanan satker Sekretariat Jenderal yang adalah tingkat kepuasan layanan umum 4. Membuat kanal komunikasi seperti
menyediakan pelayanan internal. dengan nilai 3,9 poin atau 97,5%; tingkat group what up untuk memudahkan
kepuasan layanan koordinasi kerjasama luar koordniasi
Tingkat kepuasan layanan internal
negeri 3,9 poin atau 97,5% dan tingkat 5. Meningkatkan koordinasi dengan K/L
merupakan IKP dan PK baru Setjen sehingga
kepuasan layanan kepegawaian dan mitra
belum dapat dibandingkan dengan tahun
organisasi 3,8 poin atau 95,9%. 6. Adanya standar pelayan minimal yang
sebelumnya,meskipun pada halaman tren
dapat menjadi acuan
disediakan hasil survei oleh Kementerian Secara umum, dari semua komponen
7. Sosialisasi kebijakan atau isu strategis
PAN&RB terhadap layanan internal pada Tingkat Kepuasan Layanan Internal
yang menjadi dasar pelayanan
saat penilaian reformasi birokrasi. Namun mayoritas respoden telah menunjukkan
8. Adanya forum komunikasi rutin sebagai
demikian, mulai periode Renstra 2020-2024, ekspresi yang puas.
sarana berbagi dan belajar
indikator ini baru ditetapkan menjadi salah
9. Meninjau prosedur pelayanan/perizinan
satu indikator kinerja dengan metodologi Beberapa masukan responden untuk
jika ada yang rumit hendaknya
penilaian yang distandarkan. perbaikan dalam penyediaan layanan ini
disederhankan
antara lain:
Dari enam komponen yang membentuk 10. Membuat inovasi bebasis teknologi agar
1. Menyelenggarakan acara atau pelatihan
Tingkat Kepuasan Pelayanan Internal, tiga pelayanan menjadi lebih cepat
seperti bimbingan teknis kepada
komponen mencapai target 100 persen. 11. Ada kanal pengaduan/tanggapan bila
operator eselon I dan UPT.
Yaitu, tingkat kepuasan layanan layanan tidak dapat diproses
2. Memastikan pemanfaatan hasil evaluasi

54
Hutan dengan sistem keanekaragam hayatinya memberi kehidupan bagi makhluk hidup.
Demikian juga alam menyediakan daya dukung dan daya tampung bagi kehidupan, tak
terkecuali kupu-kupu di TN Bantimurung Bulusaraung ini. ASN Kementerian LHK diberikan
mandat untuk bekerja menjaga Hutan dan Lingkungan demi seluruh makhluk di muka bumi.

© Indra Pradana, Balai TN Bantimurung Bulusaraung

55
BENCHMARKING
K E P U A S A N P E L AYA N A N I N T E R N A L

Memberikan pelayanan internal yang prima merupakan


Kementerian Target Realisasi % Realisasi
unsur penting dalam keberlangsungan kegiatan
kementerian. Pelayanan yang prima yang menjamin
terpenuhinya kebutuhan semua satuan kerja dalam 3,93 98,25
Kementerian LHK (2020) 4 (skala 5)
menjalankan tugas diharapkan dapat memberikan output
yang maksimal.
Kementerian PAN RB
3,5 (skala 4) 3,37 96,28%
Survei kepuasan pelayanan internal juga dilakukan oleh (2019)
kementerian lain untuk mengukur kualitas pelayanan yang
sudah dilakukan selama ini. Kementerian PAN&RB Kementerian Kelautan dan
3,6 (skala 5) 4,16 115,56%
misalnya, pada tahun 2019 dengan target indeks Perikanan (2019)
kepuasan internal sebesar 3,5 berhasil mencapai nilai
kepuasan sebesar 3,37 atau 96,28% (nilai maksimum 4
poin) nilai tersebut memandakan satker di kementerian
tersebut telah puas akan pelayanan internal yang
diberikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.

MILESTONE
2020-2024
2024
Target Kepuasan Pelayanan Publik KLHK selama 5 tahun
dalam Renstra 2020-2024 berada pada 4 poin dengan
predikat “Puas”. 4 Poin
2023
Tahun 2020 sebagai awal pelaksanaan Renstra 2020-
2024 merupakan tahun pertama penilaian “Tingkat Pelayanan
Kepuasan Pelayanan Internal”. Satker pelaksana layanan 4 Poin
prima sudah
mulai melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang telah 2022
membudaya
dilakukans selama ini. Hasil penilaian 2020 sebesar 3,90
poin jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra 4 Poin Pelayanan
2024 sebesar 4 poin maka sudah menunjukan hasil yang 2021 internal yang
cukup baik. prima
Membudayan
4 Poin pelayanan
2020 prima di
seluruh entitas
4 Poin Meningkatnya kementerian
kualitas
pelayanan
internal
Layanan
internal yang
mengarah pada
layanan prima

56
PENGGUNAAN ANGGARAN
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N I N T E R N A L

NO OUTPUT SATKER IKK PAGU REALISASI %

5369.952 Layanan Tingkat kepuasan layanan


1 Biro Perencanaan 12.477.383.493 99,00
Perencanaan perencanaan 12.604.000.000
Tingkat kepuasan layanan
2 5370.962 Layanan Umum Biro Umum 22.417.909.910 99,08
umum 22.625.334.000
Tingkat kepuasan layanan
5372.964 Layanan
3 Biro Kerjasama Luar Negeri koordinasi Kerjasama luar 4.177.019.000 4.160.961.966 99,62
Kerjasama Internasional
negeri

5381.954 Layanan Tingkat kepuasan layanan


4 manajemen Sumber Daya Biro Kepegawaian kepegawaian dan 3.329.454.000 3.302.473.200 99,19
Manusia (SDM) organisasi

Tingkat kepuasan layanan


5 5383.957 Layanan Hukum Biro Hukum 1.936.050.000 1.889.634.181 97,60
hukum

5860.001 NSPK Tingkat kepuasan


Keteknikan Bidang LHK stakeholder terhadap 99,67
6 Pusat Keteknikan KLHK 2.629.000.000 2.620.338.047
dan Penerapannya di NSPK Keteknikan bidang
Satker/UPT/KPH LHK dan Penerapannya

Total Anggaran 47.300.857.000,00 46.868.700.797,00 99,09

Indikator Kegiatan Program 2: Tingkat Kepuasan Layanan Internal


dilaksanakan oleh enam satker Sekretariat Jenderal yaitu Biro
Perencanaan, Biro Umum, Biro Kerjasama Luar Negeri, Biro
Kepegawaian, Biro Hukum dan Pusat Keteknikan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan. IKP tersebut diturunkan ke dalam Indikator Kinerja
Kegiatan masing-masing yaitu: a. Tingkat kepuasan layanan
perencanaan; b. Tingkat kepuasan layanan umum; c. Tingkat
Efisiensi IKP 2
kepuasan layanan koordinasi Kerjasama luar negeri; d. Tingkat
kepuasan layanan kepegawaian dan organisasi; e. Tingkat kepuasan Persentase Realisasi Anggaran IKP 2
(input) 1,02
layanan hukum; dan f. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap
NSPK Keteknikan bidang LHK dan Penerapannya. 99,09% Kategori
Tidak Efisien
Sekretariat Jenderal mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 47,30 Persentase Capaian IKP 2
(Output)
Miliar melalui output Layanan Perencanaan, Layanan Umum,
Layanan Kerjasama Internasional, Layanan manajemen Sumber 97,50%
Daya Manusia (SDM), Layanan Hukum, dan NSPK Keteknikan
Bidang LHK dan Penerapannya di Satker/UPT/KPH.
Dari pagu tersebut, anggaran yang telah direalisaskan sebesar Rp.
46,86 Milyar atau 99,09%. Dengan capaian kinerja tingkat
kepuasan pelayanan internal sebesar 97,5% maka nilai efesiensi
sebesar 1,02 berarti kinerja Tingkat Kepuasan Layanan
Perencanaan Kurang Efesien
57
Corina Kembali Pulang

Melepas liarkan harimau sumatera Panthera tigris sumatrae


pada tanggal 20 Desember 2020.
Pusat Keteknikan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Sekretariat Jenderal mendukung penerapan NSPK
pelepasliaran satwa liar termasuk harimau

© Iskandar

L A N G K A H S T R AT E G I S P E N I N G K ATA N
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N I N T E R N A L

Tingkat kepuasan layanan internal merupakan IKP baru yang diperjanjikan anatara Sekjen dengan Ibu Menteri. Realisasi IKP ini pada umumnya
Sebagian besar telah menunjukkan layanan yang memuaskan para stakeholder internal, meskipun belum menyajikan layanan yang maksimal
yakni 4 poin. Beberapa langkah strategis berikut perlu untuk diterapkan agar tingkat kepuasan pelayanan internal pada tahun – tahun
mendatang dapat terus meningkat:
1. Menjadikan hasil analisis kuesioner sebagai umpan balik perbaian kinerja berkelanjutan.
2. Menindaklanjuti masukan, saran dan rekomendasi dari responden.
3. Menguji kualitas pelayanan dengan menyampaikan kuesioner dengan frekuensi yang lebih sering untuk melihat perkembangan termin awal
dan akhir dari hasil survei terhadap kinerja pelayanan tahun tersebut.
4. Membuat rencana aksi peningkatan kepuasan layanan internal
5. Meningkatkan kualitas Pelayanan Umum, Pelayanan Pegawai dan Organisasi serta Pelayanan Koordinasi Kerja Sama Luar Negeri.

58
Wakil Menteri LHK Aloe Dohong menghadiri Diskusi Strategi Nasional Industri
Bambu Rakyat: Inisiasi Desa Bambu Agroforestri di Indonesia. Bambu merupakan
komoditi strategis, dan Indonesia peringkat ke-3 penghasil bambu di dunia. KLHK
mempunyai program Perhutanan Sosial yang dapat dijadikan areal untuk
mengembangkan penanaman bambu. Dari target 12.7 juta ha, 1.000 desa bambu
ini bisa dilakukan sebagian di areal Perhutanan Sosial dengan pola bambu
agroforestry

@Biro Hubungan Masyarakat

59
Indikator Kinerja Program 3

TINGKAT
KEPUASAN
PELAYANAN
PERSENTASE CAPAIAN PUBLIK
98,70% Layanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
3 , 9 5 p o i n dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan
TARGET: atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
Kepuasan Pelayanan Publik 4 poin penyelenggaran pelayanan publik
Penilaian tingkat kepuasan pelayanan publik bertujuan
KURANG PUAS CUKUP PUAS SANGAT PUAS untuk menjamin terwujudnya sistem penyelenggaraan
C A P A I A N pelayanan publik yang layak dan terpenuhinya asas-asas
PUAS pelayanan publik yaitu adanya : kepentingan umum,
kepastian hukum, kesamaan hak, keseimbangan hak dan
kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan
Y o Y -2019
perlakuan, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan
perlakuan kelompok rentan, ketepatan waktu, kecepatan,
N/A kemudahan dan keterjangkauan sebagaimana tercantum
2019: belum diukur pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
CAPAIAN TERHADAP TARGET 5 TAHUN Kementerian LHK sebagai salah satu pelaksana
4 poin
pelayanan publik melakukan pengukuran performa
pelayanan publik melalui nilai Tingkat Kepuasan
Pelayanan Publik. survei Pelayanan Kepuasan Publik
98,70% dilaksanakan oleh seluruh satker Sekretariat Jenderal
3 , 9 5 p o i n
Capaian Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik tahun 2020
sebesar 98,70% atau 3,95 Poin dari target sebesar 4 poin
dengan kategori ‘puas’. Apabila dibandingkan dengan
target Renstra 5 tahun yang juga 4 poin, maka capaian ini
juga mencapai 98,70%.

Nilai Tingkat Kepuasan


Layanan Publik
Pindai aku! http://bit.ly/2020IKP3

60
Menelisik tiap inci lantai hutan, mencatat kekayaan hayati yang belum terungkap. Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) di
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti melakukan perjalanan ke Gunung Wanggameti untuk
meneliti tanaman-tanaman yang ada di kawasan tersebut,

@Dwi Putro Notonegoro

61
P E N I L A I A N T I N G K AT K E P U A S A N
P E L AYA N A N P U B L I K ( T K P P )

Tingkat Kepuasan Layanan Perizinan Tingkat Kepuasan Layanan Data dan


(TKLPI) Informasi (TKLDI)
Biro Umum Pusdatin

Tingkat Kepuasan Publik terhadap


Tingkat Kepuasan Layanan Pengadaan Layanan P3E Jawa (TKLP3E1)
Barang & Jasa (TKPBJ) 03 04 P3E Jawa
Biro Umum
02 05
Tingkat Kepuasan Publik terhadap
Tingkat Kepuasan Layanan Humas & Layanan P3E Kalimantan (TKLP3E2)
Hubungan Antar Lembaga (TKLH) 01 06 P3E Kalimantan
Biro Humas

NILAI KEPUASAN PELAYANAN PUBLIK


Tingkat Kepuasan Publik terhadap
Layanan P3E Bali Nusra (TKLP3E3) 07 SEKRETARIAT JENDERAL

P3E Bali Nusra

Tingkat Kepuasan Publik terhadap Layanan


08 11 Tingkat Kepuasan Layanan NSPK
P3E Sulawesi Maluku (TKLP3E4)
P3E Suma 09 10 Standardisasi (TKLST)
Pustanling

Tingkat Kepuasan Publik terhadap Tingkat Kepuasan Publik terhadap Layanan


Layanan P3E Papua (TKLP3E5) P3E Sumatera (TKLP3E6)
P3E Papua P3E Sumatera

Tingkat kepuasan pelayanan publik tingkat Sekretariat Jenderal


merupakan rerata dari seluruh tingkat kepuasan publik pada unit-unit
kerja lingkup sekretariat yang memberikan layanan publik. Skala Likert Persentase Kategori Ekspresi

Adapun pengukuran dari masing-masing tingkat kepuasan dilakukan 0-1 0-20% Tidak Puas
dengan cara survei melalui kuesioner dengan responden berupa
stakeholder penerima manfaat dari pelayanan yang diberikan antara 1-2 20-40% Kurang Puas
lain: Pemerintah Daerah, organisasi, masyarakat maupun mitra
lainnya. Kuisioner diberikan dengan metode online maupun offline. 2-3 40-60% Cukup Puas

3-4 60-80% Puas


Penilaian kepuasan pelayanan publik menggunakan skala likert
dengan nilai minimum 1 yang artinya tidak puas dan nilai maksimal 5
4-5 80-100% Sangat Puas
yang menandakan ‘sangat puas’.

62
HASIL PENILAIAN
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N P U B L I K

NO LAYANAN (TARGET) TARGET CAPAIAN % CAPAIAN KATEGORI

Tingkat Kepuasan Layanan NILAI KEPUASAN


Hubungan Masyarakat dan
1
Hubungan Antara Lembaga
4 Poin 3,99 Poin 99,75% Puas PELAYANAN PUBLIK
(TKLH) SEKRETARIAT JENDERAL

Tingkat Kepuasan Layanan


2 Pengadaan Barang & Jasa 4 Poin 3,92 poin 98,00% Puas
(TKPBJ)

Tingkat Kepuasan Layanan


98,70%

3,88 Poin
4,00 Poin
3 4 Poin 3,91 poin 97,80% Puas
Perizinan (TKLPI)
3,95 Poin
Target Hasil
Tingkat Kepuasan Layanan Data
4 4 Poin 4,12 Poin 103,00% Sangat Puas
dan Sistem Informasi (TKLDI)

Tingkat Kepuasan Publik


5 terhadap Layanan P3E Jawa 4 Poin 4,18 Poin 104,50% Sangat Puas
(TKLP3E1)
Tingkat kepuasan pelayanan publik
Tingkat Kepuasan Publik KLHK pada tahun 2020 sebesar
6 terhadap Layanan P3E 4 Poin 4,02 Poin 105,00% Sangat Puas 3,95 poin atau sebesar 98,70%
Kalimantan (TKLP3E2) dari target 4 poin dengan kategori
“Puas”
Tingkat Kepuasan Publik
7 terhadap Layanan P3E Bali Nusra 4 Poin 3,81 Poin 95,25% Puas
(TKLP3E3) Nilai tersebut merupakan rerata
dari keseluruhan nilai kepuasan
Tingkat Kepuasan Publik
pelayanan satker Sekretariat
8 terhadap Layanan P3E Sulawesi 4 Poin 4,06 Poin 101,50% Sangat Puas Jenderal yang melakukan
Maluku (TKLP3E4) pelayanan

Tingkat Kepuasan Publik Nilai kepuasan tertinggi adalah


9 terhadap Layanan P3E Papua 4 Poin 4,17 poin 104,30% Sangat Puas tingkat kepuasan public terhadap
(TKLP3E5) layanan P3E sebesar 4,18 poin
sementara nilai kepuasan terendah
Tingkat Kepuasan Publik adalah tingkat kepuasan pelayanan
10 terhadap Layanan P3E Sumatera 4 Poin 3,95 Poin 98,80% Puas NSPK dan standardisasi sebesar
(TKLP3E6)
3,28 poin
Tingkat Kepuasan Layanan NSPK
11 4 Poin 3,28 Poin 82,00% Puas
Standardisasi (TKLST)

Rata-rata nilai kepuasan 3,95 Poin 98,70% Puas

63
TINGKAT KEPUASAN LAYANAN
HUMAS DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA (TKLHK)

Tingkat Kepuasan layanan humas dan hubungan antar lembaga 4,05 4,06
Kementerian LHK yang dilaksanakan oleh Biro Humas tahun 2020 3,87 Selengkapnya
Hasil survey kepuasan layanan
mendapat nilai sebesar 3,99 poin yang menandakan penerima humas dan hubungan antar
lembaga
manfaat telah merasa ‘puas’ dengan layanan yang diberikan. Nilai
http://bit.ly/TKLH2020
tersebut diperoleh dari survey dengan responden yang berasal dari
BUMN/BUMS, Kementerian lain, LSM, Pemda/DPRD, Perguruan
Tinggi dan satker KLHK.

Nilai kepuasan sebesar 3,99 menggambarkan kepuasan publik


terhadap layanan hubungan antar Lembaga; Layanan publikasi dan
Layanan hubungan layanan publikasi dan layanan pelayanan
pemberitaan; serta layanan pelayanan dan penyajian informasi antar lembaga pemberitaan dan penyajian
publik dengan masing-masing nilai sebagaimana grafik disamping. informasi publik

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PUBLIK TERHADAP P3E JAWA
Tingkat kepuasan layanan publik oleh P3E Jawa tahun
2020 mendapat nilai 4,18 dimana penerima manfaat
4,22 4,18 4,16 4,17 4,16 ‘sangat puas’ dengan pelayanan yang diberikan. Nilai
Selengkapnya tersebut diperoleh dari survei terhadap responden dari
Hasil survey kepuasan Pemerintah Daerah di Provinsi, Kab/Kota di ekoregion Jawa
layanan publik P3E Jawa
http://bit.ly/TKLP3E1
Nilai kepuasan sebesar 4,18 menggambarkan kepuasan
publik terhadap layanan koordinasi; layanan pemenuhan
data dan informasi layanan pemenuhan permintaan
fasilitasi; Layanan SDM dan Sarpas dan layanan
koor dina si Pemenuhan pem enuha n layana n (S DM Pela ksa naan
data da n perm intaan dan Sa rpras) Fa silitasi
pelaksanaan fasilitasi diseminasi dan sosialisasi dokumen.
infor masi fasilitasi Disemina si dan
sosia lisa si
dok umen

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PUBLIK TERHADAP P3E KALIMANTAN
bidang teknis bidang administrasi
Tingkat kepuasan layanan publik oleh P3E Kalimantan tahun 4,3
2020 sebesar 4,02 poin dimana publik telah sangat puas 4,2 4,19 4,19 Selengkapnya
dengan pelayanan yang diberikan. Nilai tersebut diperoleh dari Hasil survey kepuasan
terhadap layanan P3E
survei terhadap responen berupa Pemda yang membidangi 4,09 Kalimantan
lingkungan hidup dan kehutanan serta satker-satker KLHK di http://bit.ly/TKLP3E2

ekoregion Kalimantan 3,89 3,92

3,78 3,8 3,81


Nilai kepuasan tersebut mencerminkan profesionalitas layanan
SDM, respon pegawai, kemudahan dalam koordinasi, kualitas
metode/sarpras dalam koordinasi, serta layanan secara umum
yang dilakukan baik dari bagian teknis maupun bagian profesionalitas respon kemudahan kualitas layanan secara
administrasi di P3E Kalimantan. layanan SDM pegawai dalam metod/sarpras umum
koordinasi koordinasi

64
TINGKAT KEPUASAN LAYANAN
PUBLIK TERHADAP P3E BALI NUSRA

Tingkat kepuasan layanan publik oleh P3E Bali Nusra tahun


2020 mendapat nilai 3,81 dimana penerima manfaat telah
‘puas’ dengan pelayanan yang diberikan. Nilai tersebut 3,83 3,81 3,88
3,7 Selengkapnya
diperoleh dari survei terhadap responden dari Pemerintah Hasil survey kepuasan
Daerah Provinsi, Kab/Kota atau instansi lain di Region Bali dan terhadap layanan P3E
Bali Nusra
Nusa Tenggara http://bit.ly/TKLP3E3

Nilai tersebut mencerminkan kepuasan publik terhadap P3E


Bali Nusra dalam layanan inventarisasi SDALH dan perhitungan
DDDTLH, layanan RPSDALH, Layanan Evaluasi pembangunan
Layana n inve ntarisasi Layana n RPSDALH Layana n Evaluasi Layana n w ebsite
LHK dan Evaluasi pengelolaan SDALH serta layanan website SDALH dan Pe mbangunan LH K P3 E Bali Nusra
P3E Bali Nusra perhitungan DDDT dan Pe ngelolaa n
LH SDALH

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


DATA DAN SISTEM INFORMASI (TKLDI)
Layanan Teknologi Informasi
Tingkat kepuasan layanan data dan sistem informasi Kementerian LHK tahun
profes ional itas SDM l ayanan TI 4,33
2020 yang dilaksanakan oleh Pusdatin mendapat nilai 4,12 poin, dimana
layanan fasi li tas i vi rtual meeti ng 4,17 *dikonversi dari nilai
sebenarnya kedalam penerima manfaat telah ‘sangat puas’ dengan pelayanan yang diberikan. Nilai
layanan akun mai l.menl hk.go.id 3,25 skala 1-5
tersebut diperoleh dari survei terhadap responden dari Pemerintah Daerah di
layanan d omai n menl hk.go.i d 4,25

layanan h ostin g 4,08


Provinsi, Kab/Kota, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan satker di
layanan b an dwith 3,67
Kementerian LHK
fasil itasi ser tifikasi keamanan sis tem informasi 4,44

Layanan Data
Nilai kepuasan tersebut menggambarkan kepuasan publik terhadap layanan
profes ional itas SDM l ayanan data 4,30 Selengkapnya teknologi informasi, layanan data, dan layanan informasi. Rata-rata nilai kepuasan
Hasil survey kepuasan layanan teknologi informasi sebesar 4,03, rata-rata nilai kepuasan layanan data
layanan kons ultas i IKPLHK 4,33 terhadap layanan Data
layanan d ata SLHI 4,14 dan Informasi sebesar 4,26 poin dan rata-rata nilai kepuasan layanan informasi sebesar 4,10
Layanan Informasi http://bit.ly/TKLDI2020 poin
profes ional itas SDM l ayanan informasi 4,08

layanan i nformasi websi te utama men lhk.go.id 4,08 Layanan bandwith menjadi salah satu komponen penilaian dengan hasil penilaian
layanan terb itan s tatisti k KLHK 4,17 yang masih rendah dan perlu ditingkatkan performanya, mengingat pada masa
layanan terb itan SOIFO 4,08 pandemi banyak kegiatan dilaksanakan secara daring

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PUBLIK TERHADAP P3E SULAWESI MALUKU
4,14 4,09 4,08
Tingkat kepuasan layanan publik oleh P3E Sulawesi Maluku tahun
2020 sebesar 4,06 poin dimana publik telah sangat puas dengan
pelayanan yang diberikan. Nilai tersebut diperoleh dari survei yang Selengkapnya
Hasil survey kepuasan
dilakukan pada terhadap Pemda dan instansi yang membidangi terhadap layanan P3E
lingkungan hidup dan kehutanan serta satker-satker KLHK di Sulawesi Maluku
region Sulawesi dan Maluku http://bit.ly/TKLP3E4

Nilai kepuasan yang dihasilkan mencerminkan kepuasan publik


terhadap layanan P3E Sulawesi Maluku meliputi layanan asistensi
teknis, layanan edukasi/kampanye bidang LHK dan layanan
informasi Layanan Asistensi Edukasi/Kampanye Layanan informasi
Teknis bidang LHK

65
Pemandangan khas lanskap danau Ranu Kumbolo, TN Gunung Bromo Tengger Semeru
yang bertaburan bunga Edelweiss dengan latar belakang kemah para pendaki.

@Arie Prasetyowati, P3E Jawa

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PERIZINAN *catatan : penilaian komponen
prosedur layan an 70,64
Layanan perizinan KLHK dilakukan melalui mekanisme menggunakan skala 1-100
kejela san persyaratan periizn an 73,51 dengan 100 menandakan
PTSP atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Nilai kepuasan kecepatan sistem la ya nan 70,71 sangat puas.
pelayanan perizinan KLHK yang dilaksanakan oleh Biro waktu pen yele asaian perizin an 67,01
Umum mendapatkan nilai sebesar 3,91 poin yang diskriminasi pe layan an 95,81
menandakan bahwa publik telah puas dengan pelayanan peran PTSP onlin e 82,63 Selengkapnya
perizinan yang dilakukan. kom pe tensi petugas layanan 77,94 Hasil survey kepuasan
kejela san informa si petu gas layana n terhadap layanan
74,87
Perizinan
Survey dilakukan dua kali secara offline maupun melalui responsif petugas layanan 74,27
ketiada an pe rmin taan imbalan layan an 96,5
sistem PSTP online. Responden merupakan pemohon yang
ketiada an praktik pun gu tan liar 96,63
mengajukan permohonan layanan di PTSP
pela ya nan petugas selama pan de mik 76,22
penan ga nan pengaduan layanan 76,22
Berdasarkan hasil survey secara online, waktu penyelesaian kete rsediaan sara nan dan pra saran a 75
perizinan menjadi indikator yang perlu ditingkatkan lagi kepuasan pela nggan ke seluru han 74,01
performanya.

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PUBLIK TERHADAP P3E PAPUA
Tingkat kepuasan layanan publik oleh P3E Papua tahun 2020
4,19 4,19
mendapat nilai 4,17 dimana penerima manfaat ‘sangat puas’
dengan pelayanan yang diberikan. Nilai tersebut diperoleh dari
Selengkapnya
survei terhadap responden dari Pemerintah Daerah di Provinsi,
Hasil survey kepuasan Kab/Kota di ekoregion Papua
layanan publik P3E Papua

http://bit.ly/TKLP3E5 Nilai kepuasan sebesar 4,17 menggambarkan kepuasan publik


4,14 terhadap layanan inventarisasi SDALH dan perhitungan DDDT,
layanan penyusnan RPSDALH dan layanan Evaluasi
pengelolaan SDALH
la ya nan in ventarisa si la ya nan penyu sun an la ya nan evaluasi
SDALH dan pe rhitu ngan RPSDALH pengelolaan SDALH
DDDT

66
TINGKAT KEPUASAN LAYANAN
NSPK STANDARDISASI (TKLST)

Tingkat kepuasan NSPK standardisasi LHK yang dilakukan oleh 3,53


Selengkapnya
Pustanlinghut tahun 2020 mendapat nilai 3,28 dimana penerima manfaat Hasil survey kepuasan
telah ‘puas’ dengan pelayanan yang diberikan. Nilai tersebut diperoleh dari 3,21 terhadap layanan NSPK
3,11 dan Standardisasi
survei terhadap responden yang berasal dari UPT KLHK, KPH, K/L lain, BUMN,
Kelompok Tani yang masuk dalam program perhutanan sosial, pengelola http://bit.ly/TKLST2020
fasilitas publik (tempat peribadatan, pusat perbelanjaan, dan stasiun KA),
lembaga penyedia jasa AMDAL dan laboratorium lingkungan teregistrasi.

Nilai tersebut mencerminkan kepuasan terhadap layanan bidang


layanan bidang layanan bidang layanan bidang
standardisasi pengelolaan, layanan bidang standardisasi produk dan layanan standardisasi standardisasi produk* standardisasi
bidang standardisasi teknologi dan pengujian dengan nilai masing-masing pengelolaan* teknologi dan
sebagaimana tertera pada grafik disamping pengujian*

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PUBLIK TERHADAP P3E SUMATERA

Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Sumatera tahun 2020


mendapat nilai 3,95 dimana penerima manfaat telah ‘puas’ dengan
cukup puas sangat pua s pelayanan yang diberikan. Nilai tersebut diperoleh dari survei terhadap
responden dari Pemerintah Daerah, UPT KLHK, Personil laboratorium
lingkungan dan laboratorium kesehatan, Perguruan Tinggi, kelompok
PKK, kelompok Dasawisma serta penggiat dan pemerhati lingkungan
59,53%

58,77%

lingkup ekoregion Sumatera


Selengkapnya
49,24%

Hasil survey kepuasan


terhadap layanan P3E
Nilai kepuasan tersebut mencerminkan layanan pada bidang
38,35%

Sumatera inventarisasi daya dukung dan daya tampung sumber daya alam dan
33,94%

http://bit.ly/TKLP3E6 lingkungan hidup (DDT SDALH). Layanan bidang perancanaan dan


29,76%

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup ( SDALH) serta


12,41%

10,71%

7,29%

layanan bidang evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan sumber daya


alam dan lingkungan hidup dengan persentase kepuasan responden
Inventa risasi DDT Pe rencan aan dan Eva luasi dan tin dak
sebagaimana tertera pada grafik disamping
SDALH pengelolaan SDALH la nju t pen ge lolaan
SDALH

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN


PENGADAAN BARANG DAN JASA
Tingkat kepuasan publik terhadap layanan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Selengkapnya
Hasil survey kepuasan
Kementerian LHK melalui Biro Umum adalah sebesar 3,92 poin yang menandakan bahwa 3,92 3,9 terhadap layanan
publik yang bekerja sama delam pelaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan Pengadaan Barang dan
Jasa
Kementerian LHK telah merasa puas dengan layanan yang dilakukan. http://bit.ly/TKLPBJ

Nilai tingkat kepuasan pelayanan pengadaan barang dan jasa merupakan nilai gabungan
dari survey melalui website LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) menlhk yang
dilakukan secara berkala dengan nilai rerata sebesar 3,94 poin dan nilai dari survet
kepuasan layanan pengadaan barang dan jasa secara umum yang dilakukan secara online Layanan LPSE menlh k Layanan pengadaan barang
melalui google form dan survey manual pada saat bimbingan teknis dengan nilai rerata dan jasa s ecara u mu m
sebesar 3,90 poin

67
IKHTISAR KINERJA
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N P U B L I K

TKLH
99,75%
TKLST TKPBJ
98,00%
82,00%
Keterangan :
97,75% TKLPI 1. TKLH : Tingkat kepuasan layanan humas dan layanan antar Lembaga
TKLP3E6
2. TKPBJ : Tingkat kepuasan pengadaan barang dan jasa
98,75% 3. TKLPI : Tingkat kepuasan Perizinan
4. TKLDI : Tingkat kepuasan layanan data dan informasi
5. TKLP3E1 : Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Jawa
103,00% 6. TKLP3E2 : Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Kalimantan
TKLP3E5 104,25% TKLDI
7. TKLP3E3 : Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Bali Nusra
8. TKLP3E4 : Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Sulawesi Maluku
104,50% 9. TKLP3E5 : Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Papua
101,50%
10.TKLP3E6 : Tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Sumatera
TKLP3E4 95,25% TKLP3E1 11.TKLST : Tingkat kepuasan layanan NSPK Standardisasi
100,50%

TKLP3E3 TKLP3E2

Tingkat kepuasan layanan publik merupakan indikator Sedangkan kinerja layanan lainnya perlu lebih ditingkatkan
program baru yang diperhitungkan dalam perjanjian kinerja kembali meskipun rata-rata sudah mencapai diatas 90
Sekretariat Jenderal, sehingga belum dapat dibandingkan. persen kecuali pada tingkat kepuasan Layanan NSPK
Kinerja tahun pertama pelaksanaan penilaian tingkat Standardisasi dengan nilai sebesar 82,00%. Namun demikan
kepuasan layanan publik sudah menunjukan performa yang dari semua komponen yang membangun nilai kepuasan
baik yaitu sebesar sebesar 3,95 poin atau sebesar 98,70% pelayanan publik, responden sudah merasakan puas.
dari target 4 poin, nilai tersebut menggambarkan bahwa Beberapa catatan perbaikan dalam pelaksanaan pelayanan
publik sudah puas dengan pelayanan yang dilaksanakan publik KLHK untuk tahun 2021 diantaranya adalah :
oleh Kementerian LHK 1. Peningkatan kualitas SDM yang profesional dan
Jika dibandingkan dengan tahun terakhir Renstra 2024, responsif
maka kinerja kepuasan layanan publik sudah mencapai 2. Peningkatan sarana prasarana penunjang pelayanan
98,10% dari target akhir 4 poin dengan kategori “Puas” 3. Pengembangan mekanisme, prosedur atau SOP dan
Dari sepuluh komponen yang membangun Tingkat syarat administrasi yang lebih efektif dan mudah
Kepuasan Pelayanan Publik tahun 2020, lima komponen dijangkau
mencapai hasil diatas 100 persen yaitu tingkat kepuasan 4. Waktu pelayanan yang lebih singkat
layanan data dan informasi, tingkat kepuasan terhadap 5. Senantiasa melakukan update data dan informasi
layanan P3E Jawa, tingkat kepuasan terhadap layanan P3E mengenai kebijakan di KLHK
Bali Nusra, tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Papua 6. Meningkatkan koordinasi dan sinergisitas dengan pemda
dan tingkat kepuasan terhadap layanan P3E Sulawesi atau instansi terkait
Maluku.

68
PT Kereta Commuter Indonesia bersama
Kementerian LHK meresmikan stasiun
ramah lingkungan di Stasiun Sudirman ,
Jakarta. Fasilitas-fasilitas ramah
lingkungan di Stasiun Sudirman yaitu
pemilahan sampah untuk kemudian
didaur ulang, biopori, taman, vertical
garden, solar panel-eco charge serta
signage stasiun ramah lingkungan.
Dengan adanya konsep seperti ini
diharapkan dapat mengubah mindset dan
perilaku dan meningkatkan kualitas
lingkungan di Indonesia.

@Biro Hubungan Masyarakat .

BENCHMARKING
K E P U A S A N P E L AYA N A N P U B L I K

Memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat merupakan %


K/L Indikator Kinerja Target
kewajiban bagi setiap instansi pemerintahan, hal ini juga bertujuan untuk Capaian Capaian
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan yang diberikan
seiring dengan harapan dan tuntutan masyarakat yang semakin meningkat Kementerian Tingkat Kepuasan 4 poin 3,92 98,10%
atas kinerja pemerintah. LHK (2020) Pelayanan Publik (skala 5)

Survei kepuasan pelayanan publik juga dilakukan oleh kementerian lain Kementerian Indeks Kepuasan 4,39 4,56 103,87%
untuk mengukur kualitas pelayanan yang sudah dilakukan selama ini. keuangan Publik atas layanan (Skala 5)
Kementerian Keuangan misalnya, pada tahun 2019 dengan target indeks (2019) kemenkeu *
kepuasan publik sebesar 4,39 berhasil mencapai nilai kepuasan sebesar
4,56 atau 103,87% (nilai maksimum 5 poin) dimana publik sangat puas *sumber : Laporan Kinerja Kementerian Keuangan 2019
atas pelayanan yang diberikan oleh Kemenkeu.

Jika dibandingkan dengan Kementerian LHK dari sisi target, target yang
ditetapkan oleh Kementerian LHK jauh lebih rendah, dengan capaian yang
masih berada dibawah target.

69
P R O G R E S P E N C A PA I A N TA R G E T 2 0 2 0
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N P U B L I K
IV

TW I 10% Sosialisasi dan internalisasi program indeks kepuasan pelayanan publik kepada satker pelaksana

Satker mendapat arahan untuk mulai menyusun pelaksanaan survey kepuasan pelayanan publik melalui surat Kepala
TW II 25% Biro Perencanaan No. S.185/Rocan/RP/Set.1/2020 tentang pelaksanaan survei tingkat kepuasan layanan satuan kerja
lingkup Sekretariat Jenderal

Satker mulai menyusun kuesioner meliputi penentuan indikator, penentuan responden, penentuan waktu
TW III 50% pelaksanaan survei dan metode olah data. Pada akhir triwulan III kuesioner mulai disebar baik secara
daring maupun luring.

Triwulan IV menjadi masa pengisian kuesioner oleh responden untuk kemudian disampaikan
TW IV 100% kembali pada satker untuk dilakukan olah data. Rata-rata satker menyampaikan hasil survey
diawal tahun 2021. Pengabungan dan perhitungan nilai tingkat kepuasan pelayanan publik KLHK
dilakukan pada Januari 2021

MILESTONE 2020-2024
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N P U B L I K

Target Kepuasan Pelayanan Publik KLHK selama 5


tahun dalam Renstra 2020-2024 ditargetkan sebesar
4 poin dengan predikat “Puas”.
Tahun 2020 sebagai awal pelaksanaan Renstra
2020-2024 merupakan tahun pertama penilaian
“Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik”. Satker 2021 2023
pelaksana layanan mulai melakukan evaluasi
terhadap pelayanan yang telah dilakukans selama ini. 4 poin 4 poin 4 poin 4 poin 4 poin

Hasil penilaian 2020 sebesar 3,92 Poin, jika ‘PUAS’ ‘PUAS’ ‘PUAS’ ‘PUAS’ ‘PUAS’
dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra
2024 sebesar 4 poin maka nilai ini telah menunjukan
hasil yang cukup baik yakni 98,10% dengan predikat
2020 2022 2024
puas.
Hasil penilaian, masukan kritik dan saran perbaikan
akan menjadi input terhadap intervensi yang akan
dilakukan setiap satker untuk melakukan pelayanan
yang lebih baik lagi sehingga diharapkan target
Renstra dapat segera dicapai.

70
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Rabu, 11 November 2020 mengukuhkan 5 (lima) Peneliti dari Badan Penelitian,
Pengembangan dan Inovasi (BLI) KLHK sebagai Profesor Riset. Kelima Profesor riset tersebut adalah Dr. Ir. Anto Rimbawanto, M.Agr.Sc. (bidang
genetika molekuler), Dr. Ir. Murniati, M.Si. ( bidang teknologi agroferestri), Dr. Liliana Baskorowati, S.Hut., M.P. (bidang pemuliaan tanaman), Dr.
Ir. Maman Turjaman, DEA. (bidang mikrobiologi hutan) dan Dr. Ir. Subarudi, M.Wood.Sc. (bidang sosiologi kehutanan).

@Biro HUmas

71
EFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
T I N G K AT K E P U A S A N P E L AYA N A N P U B L I K
IV

Output Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

5367.958 - Layanan Hubungan Masyarakat dan Informasi Biro Humas 4.485.400.000,00 4.443.259.232,00 99,06%

5370.962 - Layanan Umum Biro Umum 22.625.334.000,00 22.417.909.910,00 99,08%

5368.963 - Layanan Data dan Informasi Pusdatin 2.794.100.000,00 2.786.229.071,00 99,72%

5373.950 - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I P3E Jawa 385.296.000,00 382.503.101,00 99,28%

5374.950 - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I P3E Bali Nusra 879.937.000,00 868.129.994,00 98,66%

5375.950 - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I P3E Kalimantan 962.965.000,00 961.245.606,00 99,82%

5376.950 - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I P3E Sulawesi 1.138.064.000,00 1.129.696.517,00 99,26%

5378.950 - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I P3E Papua 803.248.000,00 802.542.100,00 99,91%

5379.950 - Layanan Dukungan Manajemen Eselon I P3E Sumatera 322.210.000,00 321.304.942,00 99,72%

5382.001 - Standardisasi LHK Pustanlinghut 2.017.000.000,00 2.004.886.900,00 99,40%

Total Penggunaan Anggaran IKP 3 36.413.554.000,00 36.117.707.373,00 99,19%

Indikator Kegiatan program 3 yaitu Tingkat kepuasan Pelayanan


Publik dilaksanakan oleh 11 satker yang kemudian diturunkan
kedalam Indikator Kinerja Kegiatan masing-masing satker Efisiensi IKP 3
pelaksana layanan.

Sekretariat Jenderal mengalokasikan sebesar Rp. 36,41 Miliar


Persentase Realisasi Anggaran IKP 3
(input)
1,01
melalui output “Layanan Dukungan Manajemen Eselon I”, Output 99,19% Kategori
“Layanan Data dan Informasi”, Output Layanan Hubungan
Masyarakat dan Informasi” serta Output “Standardisasi LHK “.
Persentase Capaian IKP 3
(Output) Tidak Efisien
Dari pagu tersebut, anggaran yang telah direalisaskan sebesar 98,70%
99,19% atau sebesar Rp. 36,11 M.

Jika dibandingkan dengan capaian output yang dihasilkan


sebesar 98,70% maka efisiensi yang diperoleh sebesar 1,01.atau
tidak efisien

72
PT Kereta Commuter Indonesia bersama Kementerian
LHK meresmikan stasiun ramah lingkungan di Stasiun
Sudirman
Dalam rangka, Jakarta. Fasilitas-fasilitas
pelaksanaan Rehabilitasiramah
Hutanlingkungan
dan Lahandi(RHL) untuk pemulihan lingkungan, Kementerian Lingkungan
Stasiun Sudirman
Hidup dan Kehutananyaitu(KLHK)
pemilahan
telahsampah untuk berbagai
menginisiasi kemudianprogram RHL berbasis Pemberdayaan Masyarakat, salah
didaur ulang, biopori, taman, vertical garden, solar panel-eco Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengunjungi dan
satunya adalah Kebun Bibit Desa (KBD). Menteri Lingkungan
charge serta langsung
meresmikan signage KBD
stasiun
yangramah
ada dilingkungan. Dengan
Desa Muktisari, Kec. Tapung, Kab. Kampar, Riau pada November 2020
adanya konsep seperti ini diharapkan dapat mengubah
mindset dan perilaku dan meningkatkan kualitas lingkungan
@Biro Humas
di Indonesia.

@Biro Hubungan Masyarakat .

73
Indikator Kinerja Program 4

PERSENTASE CAPAIAN

120,00%
KETERBUKAAN
9 2 , 6 7 p o i n
INFORMASI
TARGET:
Keterbukaan Informasi Publik 75 poin PUBLIK
TIDAK
INFORMATIF
CUKUP INFORMATIF INFORMATIF Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang
C A P A I A N baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel
INFORMATIF serta dapat dipertanggungjawabkan Kementerian LHK
melaksanakan Penilaian Keterbukaaan Informasi Publik.
YoY
Penilaian tersebut juga dimaksudkan untuk menjamin hak
warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan
2,40% kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses
pengambilan keputusan publik, mendorong partisipasi
masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik
CAPAIAN TERHADAP TARGET 5 TAHUN serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
4 poin pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan
Publik yang baik;

97,55% Keterbukaan Informasi Publik dievaluasi dan dinilai setiap


9 2 , 6 7 p o i n tahun oleh Komisi Informasi Pusat, dilaksanakan oleh badan
publik dan diatur dalam Peraturan Komisi Informasi Pusat
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Metode dan Teknik Evaluasi
Keterbukaan Informasi Badan Publik.

Capaian nilai KIP pada tahun 2020 sebesar 123,56%


(Ditulis 120 persen karena batas maksimal capaian 2020
hanya 120 persen ) atau sebesar 92,67 Poin dari target 75
poin dengan predikat informatif.

Nilai Keterbukaan
Informasi Publik
Pindai aku! http://bit.ly/38VoipM

74
Mengarungi jeram bebatuan di sungai…. Menuju hutan desa di Berau
Kalimantan timur. Hutan desa ini merupakan salah satu lokasi
pelaksanaan kegiatan Forclime yaitu program Hibah jerman
yang dikelola oleh Biro Perencanaan

@Rahmat Tio Kosasih

75
PENILAIAN
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Penganugerahan disampaikan dan
• Kuesioner dengan Indikator Pengembangan Website dan diserahkan oleh Wakil Presiden
Indikator Pengumuman Informasi Publik diverifikasi
melalui media website resmi Badan Publik. Pemeringkatan dan
• Kuesioner dengan Indikator Pelayanan Informasi Publik Penganugerahan
dan Indikator Penyediaan Informasi Publik diverifikasi
oleh TIM MONEV KIP terhadap Badan Publik yang mengisi
Kuesioner dalam aplikasi e-monev.komisiinformasi.go.id
Petunjuk umum
yang disertai dengan data dukung 4 MONEV KIP 2020
http://bit.ly/MonevKIP2020
Verifikasi Kuisioner

22 3
3 4
Sosialisasi dan
1 penyebaran kuesioner Presentasi 3
Tim Monev KIP melakukan Tahap akhir penilaian untuk mengukur Inovasi dan
Pindai aku!
sosialisasi tahapan Monev dan Kolaborasi dalam pelaksanaan Keterbukaan Informasi
penyebaran Kuesioner dalam Publik. Disampaikan oleh Badan Publik melalui
bentuk aplikasi yang diakses pada presentasi di hadapan Tim Penilai yang terdiri atas
1 1 situs Komisi Informasi Pusat Komisioner Komisi Informasi Pusat, Akademisi, dan
(www.komisiinformasi.go.id). Praktisi Keterbukaan Informasi.

INDIKATOR DAN BOBOT PENILAIAN KATEGORI HASIL PENILAIAN


Informatif
Verifikasi oleh Tim
1. Indikator Pengembangan Website 60 Monev KIP melalui
media website Menuju Informatif
resmi Badan Publik
2. Indikator Pengumuman Informasi Publik 40 40% Cukup Informatif

Verifikasi oleh Tim


3. Indikator Pelayanan Informasi Publik 40 Monev KIP terhadap
badan publik yang
mengisi kuesioner Kurang Informatif

3. Indikator Penyediaan Informasi Publik 60 melalui aplikasi 40%


Tidak Informatif

80 - 89,9
40 - 59,9

60 - 79,9

90 - 100
4. Presentasi (kolaborasi dan inovasi) 100 Penilaian Presentasi
< 39,9

20%

76
TREN PERKEMBANGAN
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

2,08

16,26
90,59 92,67 “Kementerian yang semakin Informatif”

74,33 Informatif Informatif

36,75
Cukup Informatif

37,58

Tidak Informatif

2017 2018 2019 2020

Nilai Keterbukaan Informasi Publik KLHK meningkatkan kinerjanya dan memperoleh 2019 dan meningkat sebesar 53,01 poin
terus mengalami perbaikan selama empat predikat “Cukup Informatif”. dari tahun 2017
tahun kebelakang, menandakan
Guna terus mendukung peningkatan Pada tahun 2020, untuk kedua kalinya
kementerian yang semakin informatif.
pelayanan informasi, KLHK memperkuat KLHK berhasil memperoleh predikat
Belajar pada pengalaman di tahun 2017 sarana dan prasarana pelayanan informasi “Informatif” dari Komisi Informasi Pusat
dimana KLHK pernah memperoleh predikat publik termasuk penambahan anggaran dan meningkatkan poin capaiannya sebesar
“Tidak Informatif”, KLHK terus membenahi Prioritas Nasional. Pada tahun 2018 juga 92,67
pelayanan informasi guna mewujudkan diterbitkan peraturan Menteri LHK
Capaian tersebut membuktikan komitmen
keterbukaan informasi publik yang lebih P/18/2018 tentang pelayanan informasi
kuat KLHK dalam memenuhi hak publik
baik dengan menerbitkan SK.185/2017 publik
atas informasi juga menandakan
tentang Pejabat Pengelola Data dan
Melalui peraturan menteri tersebut KLHK kementerian yang semakin transparan,
Informasi (PPID) KLHK.
dapat terus meningkatkan performanya akuntabel dan senantiasa melibatkan
Sehingga dengan terbentuknya Pejabat dalam pelayanan informasi publik partisipasi publik dalam setiap kegiatan
Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang dilaksanakan
Senantiasa berbenah selama dua tahun
(PPID) pemohon informasi sesuai dengan
tersebut, pada tahun 2019 KLHK untuk
haknya dapat memperoleh informasi publik
pertama kalinya memperoleh predikat
yang dihasilkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan “Informatif” yaitu predikat tertinggi yang
dianugerahkan oleh Komisi Informasi Pusat P.18/2018 tentang
Upaya perbaikan tersebut membuahkan dengan poin sebesar 90,59 atau meningkat pelayanan informasi
hasil dimana pada 2018 KLHK berhasil sebesar 16,26 poin dari capaian tahun publik
http://bit.ly/3ipTU9P

77
HASIL PENILAIAN 2020
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Hasil Penilaian KIP Per Indikator Hasil Penilaian Akhir

40 40
100 37,6 38
NILAI AKHIR
92,67 85,33

INFORMATIF

60 60
54 55 20
Hasil Monev KIP 2020 17,06
40 40 40 40
http://bit.ly/hasilKIP2020

Indikator 1 : Indikator 2 : Indikator 3 : Indikator 4 : Presentasi : Nilai Indikator 1 Nilai Indikator Presentasi
Pengembangan Pengumuman Pelayanan Penyediaan Kolaborasi dan &2 3%4 (Inovasi dan
Website Inf ormasi Publik Inf ormasi Publik Inf ormasi Publik Inovasi Kolaborasi)

Bobot Nilai Bobot Nilai

Capaian nilai keterbukaan informasi publik menyampaikan dan mengumumkan Tahun 2020 dan Pemutakhiran Website
tahun 2020 sebesar 92,67 poin atau informasi yang bersifat ‘berkala’, informasi PPID KLHK.
sebesar 120,00% dari target 4 poin dengan yang bersifat ‘serta merta’ maupun informasi Di tengah masa darurat kesehatan
predikat informatif. yang bersifat ‘setiap saat’ pada laman masyarakat akibat Corona Virus Disease
ppid.menlhk.go.id (Covid-19), pelayanan informasi publik terus
Nilai terbentuk dari nilai gabungan indikator
dilaksanakan oleh Kementerian LHK
pengembangan website dan pengumuman Informasi berkala yang dimaksud
sebagaimana Surat Edaran Komisi Informasi
informasi publik sebesar 37,6 kemudian diantaranya adalah informasi umum tentang Pusat (KIP) Nomor 2 Tahun 2020. Biro
nilai gabungan dari indikator pelayanan kementerian, laporan keuangan kLHK, Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama
informasi publik dan penyediaan informasi Laporan BMN KLHK, Dokumen Rencana Kementerian LHK memaksimalkan
publik sebesar 38,00 serta nilai presentasi Strategis, Laporan Kinerja, Statistik pelayanan informasi berbasis online,
inovasi dan kolaborasi sebesar 17,06. kehutanan dan lainnya. mengembangkan sistem informasi dan
Penilaian KIP pada tahun 2020 difokuskan Upaya lain yang dilakukan oleh Kementerian dokumentasi yang mudah diakses, serta
pada pemenuhan dan pelayanan informasi LHK untuk memperoleh predikat informatif menyusun strategi komunikasi yang efektif
di masa pandemi dengan menekankan pada pada tahun 2020 diantaranya adalah dan efisien sehingga dapat meningkatkan
inovasi dan kolaborasi memperkuat sinergitas antara PPID Utama kepercayaan masyarakat terhadap
dengan PPID Pelaksana dan PPID Unit Kementerian LHK.
Upaya yang dilakukan oleh Kementerian LHK
Pelaksana Teknis; menyusun Pedoman
selama 2020 untuk memperoleh predikat
Pembentukan PPID Unit Pelaksana Teknis,
informatif diantaranya adalah dengan menyusunan daftar Informasi Publik KLHK

78
Launching buku Bonita: Hikayat Sang Raja, karya wartawan Detik.com Haidir Anwar Tanjung, digelar di Arboretum Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta,Pada jumat 27 November 2020. Launching dan bedah buku ini dilaksanakan,
sepekan setelah penulis tunggal buku yang berkisah tentang penyelamatan satwa langka Harimau Sumatera itu meninggal
dunia.

@Biro Humas

79
Untuk lebih menjangkau pengakses Selain penyampaian informasi melalui Berdasarkan monitoring pemberitaan yang
informasi yang lebih banyak Kementerian website dan media sosial, KLHK juga turut dilakukan pada tahun 2020, siaran pers
LHK juga rutin mengumumkan informasi menyampaikan informasi kepada yang dilakukan oleh KLHK telah menjangkau
terkait capaian kinerja dan kegiatan yang masyarakat terkait dengan kebijakan, hasil berbagai media massa baik cetak maupun
sedang berlangsung melalui kanal media diskusi serta kegiatan pimpinan KLHK di online dengan total pemberitaan sebanyak
sosial seperti youtube, twitter, Instagram dan lapangan. Bentuk penyajian informasi yang 41.978 berita dimana 67,98% merupakan
Facebook. resmi tersebut berupa siaran pers (sipers) pemberitaan positif, 21,91% pemberitaan
tercatat pada tahun 2020 dilaksanakan netral dan 10,11% merupakan berita netral
Antusiasme publik terhadap informasi yang
sebanyak 516 siaran pres.
diberikan oleh Kementerian LHK ditunjukan
dengan semakin meningkatnya jumlah
Pola pemberitaan lainnya untuk memenuhi
pengikut pada akun resmi media sosial
pelayanan informasi adalah melalui media
KLHK yaitu secara total sebanyak 524.371 briefing atau dialog dengan media yang
followers meningkat sebesar 46,44% atau
dilaksanakan sebanyak 19 kali pada 2020.
bertambah sebanyak 166.286 followers.

Jumlah Followers pada akun resmi Rona Pemberitaan KLHK di Media Massa
Media sosial KLHK

100,00% 10,11%
4.246 berita
95,13%
90,00%
80,00%
21,91%
70,00% 9.196 berita
64,39%
60,00%
50,00% 48,30%
% peningkatan
32,93% 67,98%
40,00% 28.536 berita

30,00%
20,00% positif negatif netral
10,00% 90.725 148.839 277.880 6.927
Januari 4.908
0,00%
Facebook Twitter Instagram Youtube Februari 5.603
Maret 3.725
Kinerja PPID KLHK 2020 April 3.671
Mei 3.433
Juni 3.800
524.371 516 19 7 Juli 2.932
Agustus 2.662
September 2.800
Total followers Siaran Pers Media Briefing Konfrensi Pers Oktober 2.929
media social
KLHK November 2.753
Desember 2.762

80
Menteri LHK Siti Nurbaya
menyampaikan refleksi kinerja
KLHK selama tahun 2020, dan
persiapan langkah-langkah
sektor LHK tahun 2021, pada
acara Refleksi 2020: SOIFO
2020, HINTS dan SEEK 2021,
pada Rabu 30 Desember 2020

@Biro Humas

Tren Permohonan Permintaan Data dan Informasi


Peningkatan performa pelayanan informasi publik
yang dilakukan oleh Kementerian LHK dicerminkan
100 100 dengan meningkatnya pemenuhan atas
permohonan informasi publik. Pada tahun 2020
80 tercatat dari 100 permohonan informasi yang
67 diajukan kepada KLHK sebanyak 80% permohonan
berhasil terpenuhi. Persentase tersebut meningkat
sebanyak 13,00% jika dibandingkan dengan
capaian pada tahun 2019 yang hanya 67,00%
31
20 16 Pada tahun 2020 dilakukan sidang sengketa
2 2 terhadap 2 permohonan informasi publik yang
kemudian dimenangkan oleh pihak KLHK.
Total permohonan selesai dalam proses keberatan sengketa

2019 2020

81
P R O G R E S P E N C A PA I A N TA R G E T 2 0 2 0
KEPERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Penganugerahan nilai
KIP 2020 oleh Wapres
Verifikasi hasil pengisian RI, capaian KIP
Tahap sosialisasi monev
kuisioner oleh Komisi sebesar 92,67 poin/
KIP oleh Komisi
Informasi Pusat “informatif”
Informasi Pusat
JULI SEPTEMBER NOVEMBER

OKTOBER
MEI AGUSTUS
Tahap Penilaian
• Penyusunan pedoman Tahap pengisian Self Presentasi, Presentasi
pembentukan PPID UPT Assessment Questionnaire oleh Sekjen selaku
• Penyusunan Daftar Informasi (SAQ) penilaian KIP oleh atasan PPID KLHK
Publik KLHK Tahun 2020 PPID
• Pemutakhiran Webiste PPID
KLHK

MILESTONE 2020-2024
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Target IKP Keterbukaan informasi publik selama 5 tahun yang 2024


ditetapkan dalam Renstra 2020-2024 terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Pada awal masa Renstra tahun
2020 target yang ditetapkan sebesar 75 poin dengan predikat
2023 90
2022 Poin
cukup informatif. Target 75 poin merupakan target yang sama
dengan target pada tahun akhir Renstra 2015-2019.
90
2021 Poin
Kemudian pada dua tahun berikutnya ditetapkan predikat 85 Informatif
“Menuju Informatif” dengan target 80 poin dan 85 poin. Pada 2020 Poin
penghujung masa Renstra 2024 diharapkan KLHK memperoleh 80 Informatif
predikat “Informatif” dengan nilai mencapai 90 poin. Poin
Dari hasil pengukuran KIP tahun 2020, posisi KLHK telah
75 Menuju Informatif

berada di atas milestone yang ditetapkan sebagai target yaitu


Poin Menuju Informatif
75 poin, nilai yang dicapai sebesar 92,67 poin atau 123,56%.
Jika dibandingkan dengan target akhir renstra sebesar 90 poin, Cukup Informatif
maka capaian KLHK telah mencapai 103,00%.

82
BENCHMARKING K/L INFORMATIF TAHUN 2020

Peringkat BADAN PUBLIK NILAI

Pada era transformasi digital, pemerintah terus berupaya 1 Kementerian Pertanian 97,99
mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan melakukan 2 Kementerian Keuangan 95,59
inovasi dan kolaborasi untuk memastikan pelayanan yang optimal dan
3 Kementerian Perindustrian 94,75
pemenuhan hak masyarakat atas informasi publik.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Komitmen tersebut ditunjukan dengan semakin meningkatnya 4 93,83
Tertinggal, dan Transmigrasi
partisipasi badan publik dalam melaksanakan penilaian Keterbukaan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
Informasi Publik. Pada tahun 2020 tercatat dari total 348 badan publik 5 dan Reformasi Birokasi 93,59
yang dilakukan monev oleh KIP, sebanyak 291 atau 83,62% badan
publik berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Angka partisipasi 6 Kementerian Ketenagakerjaan 93,46
tersebut meningkat sebanyak 9,25% dari tahun sebelumnya. Dari hasil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
7 92,81
monev terdapat peningkatan bagi badan publik yang memperoleh Rakyat
kualifikasi informatif sebanyak 9,89% pada tahun 2019 dan 17,24%
8 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 92,67
pada tahun 2020.
9 Kementerian Perhubungan 92,47
Badan publik kategori Kementerian yang memperoleh predikat
“Informatif” pada tahun 2020 sebanyak 16 Kementerian, meningkat Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman
10 92,44
sebanyak 14 Kementerian jika dibandingkan dengan 2 tahun dan Investasi
sebelumnya. KLHK memperoleh peringkat 8 sebagai Kementerian 11 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 92,31
dengan predikat “Informatif” pada penilaian KIP Tahun 2020
12 Kementerian Kelautan dan Perikanan 92,08
Peningkatan tersebut membuktikan bahwa Negara senantiasa hadir
13 Kementerian Dalam Negeri 91,96
dengan semangat keterbukaan dan akuntabilitas yang bertujuan untuk
meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat 14 Kementerian Luar Negeri 91,65
15 Kementerian Sekretaris Negara 91,53

16 Kementerian Komunikasi dan Informatika 90,51

Perkembangan KIP Badan Publik Kategori Kementerian 2018-2020

16

11
10
9
8 8
7
6 6
4
2 2
0
2018 2019 2020

tidak informatif kuran g informatif cu kup informatif men uju informatif informatif

83
https://bit.ly/3sCAFij

Lagi, KLHK Raih Penilaian Badan Publik Informatif


Kementerian Lingkungan Hidup dan informasi publik juga merupakan bagian dari informatif dengan prosentase 9,89% pada
Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020 kembali komitmen pemerintah dalam mendorong tahun 2019 dan 17,24% pada tahun 2020.
meraih penilaian sebagai Badan Publik partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam
Di tengah masa darurat kesehatan
Kementerian dengan kualifikasi Informatif dari proses pengambilan kebijakan publik.
masyarakat akibat Covid 19, pelayanan
Komisi Informasi Pusat (KIP). Sebelumnya, Masyarakat diharapkan dapat semakin
informasi oleh Badan Publik terus dilakukan
penganugerahan keterbukaan informasi terlibat dari rencana hingga evaluasi
sebagaimana Surat Edaran Komisi Informasi
publik dengan kualifikasi informatif ini juga kebijakan.
telah diraih oleh Kementerian LHK pada tahun Pusat Nomor 2 Tahun 2020. Biro Hubungan
Selama kurang lebih tiga bulan, Komisi Masyarakat selaku PPID Utama Kementerian
2019 lalu. Penyerahan penghargaan KIP ini
Informasi Pusat melaksanakan Monitoring LHK memaksimalkan pelayanan informasi
diserahkan langsung oleh Wakil Presiden
dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi berbasis online, mengembangkan sistem
Republik Indonesia (RI), K.H. Ma'ruf Amin,
Publik pada Badan Publik Kementerian, informasi dan dokumentasi yang mudah
secara virtual pada hari ini (25/11) kepada
Menteri LHK, yang dalam kesempatan ini Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah diakses, serta memperkuat sinergitas antara
Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, PPID Utama dengan PPID Pelaksana dan PPID
diwakili oleh Wakil Menteri LHK, Alue Dohong.
Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik UPT.
Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, Negara, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai
Sebagai salah satu amanat Undang-Undang
menyampaikan bahwa urgensi keterbukaan Politik. Berdasarkan siaran pers yang
No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaaan
informasi publik merupakan upaya diterbitkan oleh Komisi Informasi Pusat,
optimalisasi perlindungan hak masyarakat terdapat 348 badan publik yang Informasi Publik, Kementerian LHK terus
meningkatkan pelayanan informasi publik
atas informasi publik. Selain itu, keterbukaan dilakukan monev, sedangkan yang
melalui PPID yang juga diharapkan sebagai
informasi publik pada dasarnya menjadi hal berpartisipasi sebanyak 291 badan publik.
gerbang layanan informasi secara digital
strategis untuk mewujudkan tata kelola Dari hasil monev terdapat peningkatan bagi
maupun secara langsung atau tatap muka.
pemerintahan yang baik. Keterbukaan badan publik yang memperoleh kualifikasi

84
Manggala Agni sedang melaksanakan kegiatan Apel Siaga Karhutla
Manggala Agni Daops Sulawesi III sebagai ujung tombak
dalam pencegahan dan pemadaman karhutla,
Manggala Agni dituntut untuk selalu sigap dalam segala kondisi

@ Samsir, Balai PPIKHL Sulawesi

PENGGUNAAN ANGGARAN
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Output Satker Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

5367.958 - Layanan Hubungan Masyarakat dan Informasi Biro Humas 4.485.400.000 4.443.259.232 99,06%

Total Penggunaan Anggaran IKP 4 4.485.400.000 4.443.259.232 99,06%

Indikator Kegiatan program 4 yaitu Keterbukaan Informasi Publik


dilaksanakan oleh satker Biro Humas yang kemudian diturunkan
kedalam Indikator Kinerja Kegiatan “Nilai Keterbukaan Informasi
Efisiensi IKP 4
Publik sebesar 75 poin”. Sekretariat Jenderal mengalokasikan Persentase Realisasi Anggaran IKP 4
(input)
0,83
anggaran sebesar Rp. 4,48 Miliar melalui output” Layanan
Hubungan Masyarakat dan Informasi” Dari pagu tersebut, 99,06% Kategori
anggaran yang telah direalisaskan sebesar 99,06% atau Rp 4,44
Miliar. Persentase Capaian IKP 4
(Output)
‘Efisien’
Dari realisasi anggaran sebesar 99,06% kemudian dibandingkan 120,00%
dengan capaian output yang diperoleh sebesar 120% maka
efisiensi dari Kinerja program 4 “keterbukaan Informasi Publik”
adalah sebesar 0,83 dengan kategori Efisien

85
Puluhan tenda tampak berdiri di tepian danau Ranu Kumbolo Gunung Semeru, TN Bromo Tengger Semeru. Pemandangan ini merupakan saat-saat pertama kalinya Balai
Besar TN Bromo Tengger Semeru membuka kembali kawasannya dengan kuota 120 orang per hari. Di era teknologi informasi dan sosial media saat ini, peranan Humas
di setiap satuan kerja menjadi penting dalam menyampaikan informasi kepada publik untuk meredam hoax dan berita-berita bohong yang beredar di dunia maya.
Dengan informasi yang jelas, dan cara berkomunikasi yang baik para pendaki dapat dilakukan edukasi terhadap upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

© Arie Prasetyowati, P3E Jawa

86
Komisi IV DPR-RI menyelenggarakan Rapat Kerja
membahas opini BPK atas Laporan Keuangan KLHK
Masukan, arahan dan pendapat para legislator menjadi
salah satu modal penting untuk peningkatan kualitas
tata kelola keuangan dan aset di KLHK

© Biro Humas

87
Indikator Kinerja Program 5
PERSENTASE CAPAIAN

100,00%
4 , 0 0 p o i n OPINI BPK ATAS
TARGET: LAPORAN
KEUANGAN LHK
WTP (4 poin)

TW TMP WDP WTP


C A P A I A N
WTP Indikator ini menggambarkan upaya Sekretariat Jenderal
dalam menata kelola administrasi keuangan dan aset
sehingga sesuai dengan kaidah Sistem Akuntansi
YoY Pemerintah (SAP). Biro Keuangan menjadi koordinator
dalam pencapaian indikator kinerja program ini bersama-
sama Biro Umum yang melakukan koordinasi dalam
0, 0% penataan Barang Milik Negara (BMN) lingkup KLHK.
2 0 1 9 = W T P

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


CAPAIAN TERHADAP TARGET 5 TAHUN
WTP mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
untuk ketiga kalinya berturut-turut. Pencapaian ini
merupakan buah dari upaya serius dalam melakukan
perbaikan administrasi keuangan dan BMN di seluruh unit
100 % kerja lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan
W T P - 4 p o i n
Kehutanan.

Capaian tersebut memenuhi target yang telah ditetapkan


dalam Perjanjian Kinerja dimana untuk tahun 2020 telah
ditargetkan Opini BPK atas Hasil Pemeriksaan atas
Laporan Keuangan 2019 mendapatkan WTP. Opini WTP
telah ditetapkan menjadi target tahunan untuk periode
Renstra 2020-2024, sehingga untuk mempertahankan
opini tertinggi dalam audit laporan keuangan ini,
diperlukan komitmen seluruh unit kerja untuk selalu
melakukan administrasi keuangan dengan tertib.

Opini atas
Laporan Keuangan 2019
Pindai aku! http://bit.ly/opini_BPK

34 88
IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN
KEMENTERIAN LHK 2019

LAPORAN REALISASI ANGGARAN


Realisasi Pendapatan Negara hingga tanggal 31 Desember 2019 yang berupa PNBP
sebesar Rp5.992.073.615.963,00 atau mencapai 125% dari estimasi Pendapatan-
LRA sebesar Rp4.775.356.680.000,00.
Sedangkan realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp8.843.040.517.179,00 atau
mencapai 96% dari alokasi anggaran sebesar Rp9.196.117.308.000,00
01
NERACA
Nilai Aset dicatat dan disajikan sebesar Rp18.716.787.088.174,00 yang terdiri dari: Aset
Lancar sebesar Rp2.687.696.496.280,00; Aset Tetap sebesar Rp14.358.538.670.419,00;

02 Piutang Jangka Panjang sebesar Rp21.210.365.455,00; dan Aset Lainnya sebesar


Rp1.649.341.556.020,00. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar
Rp13.991.037.526,00 dan Rp18.702.796.050.648,00.

LAPORAN OPERASIONAL
03
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp5.534.156.949.365,00, sedangkan jumlah beban adalah sebesar
Rp9.251.426.365.874,00 sehingga terdapat defisit dari Kegiatan Operasional
senilai Rp3.717.269.416.509,00. Sedangkan dari Kegiatan Non Operasional
terdapat deficit Rp30.656.929.290,00 sehingga entitas mengalami Defisit-LO
sebesar Rp3.747.926.345.799,00.

04
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2019 adalah sebesar Rp8.120.392.727.464,00,
ditambah Defisit-LO sebesar Rp3.747.926.345.799,00, kemudian ditambah

05
dengan koreksi-koreksi Rp10.832.534.691.419,00 dan transaksi antar entitas
Rp3.497.794.977.564,00, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember
2019 adalah senilai Rp 18.702.796.050.648,00.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)


Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan Laporan Keuangan 2019
dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam Laporan Keuangan ini, penyajian
Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2019
disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional dan Laporan
Perubahan Ekuitas disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Pindai aku!
http://bit.ly/2LjUnhT

89
P R O G R E S P E N C A PA I A N TA R G E T
M ONITORING TRIWULANAN
Triwulan I Triwulan III
Januari – Maret Juli – September

Pada periode ini, angka asersi final sebagai Penyerahan LHP BPK-RI atas Laporan Keuangan KLHK
dasar Laporan Keuangan audited telah tahun 2019 dengan opini "WTP" (opini WTP diraih
ditentukan dan dilakukan penyusunan secara berurutan selama 3 tahun terakhir). Pada bulan
konsep Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK Juli juga disampaikan penyerahan LK KLHK semester I
kepada Kementerian tahun 2020

Triwulan II Triwulan IV
April – Juni Oktober – Desember

Sinkronisasi Laporan Keuangan Audited dengan Badan Pemeriksa Pada periode ini, selain dilaksanakan
Keuangan dan penyampaian Laporan Keuangan Audited ke Pemantauan Tindak Lanjut LHP oleh
Kementerian Keuangan serta penyusunan rencana aksi sebagai tindak Inspektorat Jenderal juga disusun Laporan
lanjut konsep Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI Keuangan triwulan IV 2020.

Laporan Keuangan merupakan suatu siklus Dari siklus tersebut dapat dilihat bahwa pada Pada triwulan III opini atas Laporan Keuangan
tahunan yang dimulai pertengahan semester triwulan pertama antara bulan Januari s.d. Maret tahun 2019 disampaikan BPK-RI. Pada periode ini
dimana untuk tahun berjalan seluruh dokumen hal terpenting yang dilaksanakan adalah Laporan Keuangan semester II juga disampaikan
administrasi mulai dilakukan audit, sehingga pada penyepakatan angka asersi final antara tiga pihak kepada BPK-RI.
akhir tahun anggaran, telah tersedia Laporan yaitu KLHK, Kementerian Keuangan (Direktorat
Triwulan IV merupakan periode penyusunan laporan
Keuangan (unaudited) untuk Semester I tahun Jenderal Perbendaharaan, dan BPK-RI).
keuangan untuk triwulan IV sekaligus merupakan
anggaran berjalan tersebut. Siklus ini berimplikasi
Pada triwulan II antara bulan April hingga Juni periode penyelesaian tindak lanjut hasil
pada periode pemantauan kinerja untuk indikator
dilakukan sinkronisasi Laporan Keuangan (audited) pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan tahun
opini BPK atas Laporan Keuangan ini. Setiap bulan,
dengan BPK-RI. Pada periode ini juga dilakukan sebelumnya.
progress pelaksanaan capaian kinerja ini
penyampaian Laporan Keuangan Audited ke
dilaporkan melalui sistem pelaporan IKP Setjen
Kementerian Keuangan dan penyusunan renaksi
yang dilaporkan secara elektronik yang kemudian
tindak lanjut konsep LHP BPK-RI. Ini merupakan
didiseminasikan melalui Surat Sekretaris
siklus puncak dari penilaian Laporan Keuangan
Jenderalkepada seluruh Satuan Kerja setiap
Kementerian /Lembaga.
bulannya.

90
PROGRES PERKEMBANGAN
OPINI LAPORAN KEUANGAN

Opini BPK atas Laporan Keuangan KLHK 2015-2019

WTP WTP WTP

WDP WDP

2015 2016 2017 2018 2019

Opini BPK

Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP 2019 (BPK-RI, 2020)

KLHK yang semakin akuntabel

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat mendapatkan opini Wajar Tanpa berkoordinasi dengan seluruh satker
(LKPP) Kementerian Lingkungan Hidup Pengecualian (WTP). Hal ini melalui Sekretariat Unit Kerja Eselon 1
dan Kehutanan dalam 5 (lima) tahun memberikan makna bahwa untuk terus selalu melakukan
terakhir menunjukkan tren peningkatan pertanggungjawaban pelaksanaan rekonsiliasi administrasi keuangan
kualitas. Setelah mendapatkan opini anggaran serta pengelolaan aset (BMN) maupun BMN.
WDP pada 2 (dua) tahun pertama pasca semakin akuntabel dari tahun ke tahun.
penggabungan Kementerian Kehutanan
dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Keberhasilan dalam mempertahankan
opini WTP tersebut tidak terlepas dari
Laporan Keuangan tahun 2017 hingga
upaya Sekretariat Jenderal untuk terus
2019 (saat ini) berturut-turut

35
91
BENCHMARKING

Perbandingan Opini BPK Tahun Anggaran 2019 pada beberapa K/L

WTP WTP WTP Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) KLHK 5


(lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan
kualitas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
WDP
dari tahun ke tahun.
Setelah mendapatkan opini WDP pada 2 (dua) tahun
pertama pasca penggabungan Kementerian
Kehutanan dengan Kementerian Lingkungan Hidup,
Laporan Keuangan tahun 2017 hingga 2019 (saat ini)
TMP berturut-turut mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian
WTP menjadi penting tidak hanya sebagai jaminan
atas kualitas pengelolaan anggaran, melainkan juga
Kementan KKP KLHK BSSN Bakamla sebagai syarat bagi Nilai Reformasi Birokrasi

Kementan KKP KLHK BSSN Bakamla

Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP 2019 (BPK, 2020) LHP BPK-RI atas Laporan
Keuangan Pemerintah
Pusat 2019

Pertanggungjawaban Pelaksanaan http://bit.ly/3o1h0Fi


Anggaran yang semakin baik
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dalam 5
(lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan kualitas,
85
ditunjukkan dengan semakin banyaknya K/L yang
Jumlah Kementerian / Lembaga

80 82 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari


74 BPK. Pada tahun 2020 (LK 2019) jumlah K/L yang
meraih opini WTP sejumlah 85 K/L,meningkat 29 K/L
56
dari tahun 2015.
Sejalan dengan hal itu, jumlah K/L dengan opini Wajar
26 Dengan Pengecualian (WDP) terus mengalami penurunan
dari 26 K/L pada tahun 2015 menjadi hanya 2 K/L pada
8 6 tahun ini (LK 2019). Sedangkan untuk opini Tidak
4 2
1 1
Memberikan Pendapat (TMP) hanya terdapat 1 K/L pada
4 6 2
LK Tahun tahun 2020 (LK 2019) menurun dari 4 K/L pada tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2015.

WTP WDP TMP


Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP 2019 (BPK, 2020)

35
92
MILESTONE
2020-2024
2024

2023

2022
WTP (4 poin)

2021
WTP (4 poin)

2020 WTP (4 poin)

WTP (4 poin)

WTP (4 poin)
Target IKP: Opini atas Laporan Keuangan untuk mendapatkan opini WTP dapat dicapai Tantangan lain adalah jumlah tenaga
Kementerian LHK selama 5 tahun yang 100% dan akan dipertahankan sampai administrasi keuangan dan BMN baik di
ditetapkan dalam Renstra 2020-2024 adalah dengan tahun terakhir Renstra pada tahun satker Pusat dan UPT yang telah memasuki
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau secara 2024. masa pensiun (dan menjelang pensiun).
skor target tersebut merupakan skor tertinggi, Target yang sama dalam 5 tahun periode Kebijakan minus growth rekrutmen
dan ditetapkan target yang sama setiap Renstra 2020-2024 bukan berarti tidak ada fungsional umum oleh Kementerian PAN&RB
tahunnya yaitu 4 poin. upaya untuk meningkatkan kualitas, menjadi salah satu kendala dalam
Indikator ini telah menjadi target sejak melainkan karena opini WTP adalah opini pelaksanaan tertib administrasi keuangan
periode Renstra 2010-2014 dan pasca tertinggi, maka upaya untuk tetap yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan para
penggabungan Kementerian LH dan mempertahankan opini ini menjadi tantangan fungsional umuim merupakan tulang
Kementerian Kehutanan pada tahun 2015, bagi Kementerian LHK untuk 4 tahun ke punggung pelaksanaan administrasi
tradisi WTP selalu dapat dipertahankan mulai depan, terutama dengan adanya keuangan dan BMN di seluruh satker, yang
tahun 2017 sampai dengan saat ini (LK restrukturisasi organisasi dimana terdapat pekerjaannya tidak dapat optimal bila
2019). pengurangan jumlah pejabat struktural serta dilaksanakan oleh para pejabat fungsional
Tahun 2020 sebagai tahun awal pelaksanaan penyederhanaan arsitektur program dan tertentu.
Renstra 2020-2024, target yang ditetapkan anggaran.
dalam Renja maupun Perjanjian Kinerja

93
Hattrick! KLHK Raih WTP Lagi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.BPK Menteri Siti menyampaikan terima kasih dan
Kehutanan (KLHK) mencatatkan sejarah mencatat kualitas laporan keuangan ini apresiasi yang tinggi kepada tim pemeriksa
hattrick atau tiga kali berturut-turut berhasil lebih baik dari tahun sebelumnya. yang bekerja sangat baik dan penyampaian
meraih predikat opini Wajar Tanpa Pemeriksaan terhadap laporan keuangan rekomendasi yang begitu komprehensif.
Pengecualian (WTP). Predikat tertinggi yang setiap tahun dilakukan BPK-RI Selanjutnya, ia mengharapkan adanya
berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan bertujuan untuk memberikan opini tentang bimbingan terkait dengan teknis pelaporan
(LHP) yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa kewajaran penyajian laporan keuangan. tindak lanjut rekomendasi BPK-RI yang
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI), Opini tersebut merupakan pernyataan harus diselesaikan dalam waktu maksimal
diraih KLHK atas laporan Keuangan KLHK profesional BPK-RI mengenaai kewajaran 60 hari sejak LHP diserahkan ke KLHK.
tahun 2019. informasi yang disajikan dalam laporan
Laporan dari masing-masing kementerian/
keuangan.
Sebelumnya raihan yang sama didapat lembaga negara tersebut selanjutnya akan
KLHK untuk laporan keuangan tahun 2017 Menteri LHK Siti Nurbaya dalam dikonsolidasi oleh Kementerian Keuangan,
dan 2018. Keberhasilan ini merupakan sambutannya mengatakan sejak awal KLHK untuk kemudian diserahkan kepada DPR-RI
kerja keras jajaran KLHK dalam menjaga dan BPK-RI berkomitmen dan bersinergi sebagai bentuk pertanggungjawaban
ketertiban dan ketaatan dalam pengelolaan untuk mendapatkan proses pemeriksaan pemerintah dengan terlebih dahulu diaudit
keuangan negara. yang sehat. Sinergi dan komitmen tersebut dan mendapatkan opini pemeriksaan oleh
dilaksanakan demi mendapatkan hasil BPK-RI.
Opini WTP untuk KLHK disampaikan pemeriksaan yang optimal, serta bermuara Berita selengkapnya
langsung anggota IV BPK-RI, selaku
melahirkan rekomendasi yang akurat bagi
Pimpinan Pemeriksa Keuangan, Isma Yatun
penyelesaian permasalahan yang
kepada Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di https://bit.ly/2XPYMvD
ditemukan.

94
Rapat Kerja dengan DPR-RI membahas opini BPK atas laporan keuangan KLHK
Tahun 2019. Pimpinan Komisi IV DPR-RI menyampaikan apresiasi atas prestasi KLHK
dalam mempertahankan kualitas pelaksanaan anggaran dan pertanggungjawaban
keuangan.

©Biro Hubungan Masyarakat

95 38
PENGGUNAAN ANGGARAN
O P I N I ATA S L A P O R A N K E U A N G A N
IV
Output Satker Indikator Kinerja Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

5380.955 - Layanan Manajemen Keuangan Biro Keuangan Opini WTP untuk Laporan Keuangan 1.338.993.000 1.326.159.425 99,04 %
Kementerian LHK

5370.956 - Layanan manajemen Barang Milik Negara Biro Umum Pengelolaan BMN sesuai ketentuan 2.196.175.000 2.093.173.700 95,31 %
dan dilaporkan tepat waktu

Total Penggunaan Anggaran IKP 5 3.535.168.000 3.419.333.125 97,72 %

Indikator Kegiatan Program 5: Opini atas Laporan


Keuangan dilaksanakan oleh dua satker Sekretariat Efisiensi IKP 5
Jenderal yaitu Biro Keuangan dan Biro Umum. IKP
tersebut diturunkan ke dalam Indikator Kinerja Kegiatan
Persentase Realisasi Anggaran IKP 5
(input)
0,97
masing-masing yaitu: a. Opini WTP untuk Laporan
Keuangan Kementerian LHK; dan b. Pengelolaan BMN
97,72% Kategori
sesuai ketentuan dan dilaporkan tepat waktu. Persentase Capaian IKP 5
(Output) ‘Efisien’
Sekretariat Jenderal mengalokasikan sebesar Rp. 3,53 100,00%
Miliar melalui output
“Layanan Manajemen Keuangan”; dan Output “Layanan
Manajemen BMN”. Dari pagu tersebut, anggaran yang
telah direalisaskan sebesar Rp. 3,41 M atau 97,71%.

96
L A N G K A H S T R AT E G I S
DA L A M R A N G K A M E M P E R TA H A N K A N O P I N I W T P

Untuk mempertahankan Opini BPK RI sebagai bentuk tata kelola keuangan dan aset yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan
beberapa hal perlu diperhatikan, yaitu:
1. Menyusun rencana aksi untuk mempertahankan opini atas laporan keuangan wajar tanpa pengecualian.
2. Memperkuat instrumen pengawasan internal (SPIP) dimasing-masing satker.
3. Meningkatkan ketertiban pencatatan (dokumentasi) seluruh aset BMN.

Setiap awal tahun, BPK-RI melakukan pemeriksaan Pelaksanaan Anggaran di seluruh


Kementerian/Lembaga, dokumentasi sebelum pandemi COVID-19

©Biro Humas

97
Suasana rapat kerja Menteri LHK dengan DPR-RI membahas opini BPK atas Laporan
Keuangan Kementerian LHK Tahun 2019

©Biro Humas

98
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan menjelaskan mengenai omnibuslaw kepada
masyarakat

© Biro Humas

99
PERSENTASE CAPAIAN

Indikator Kinerja Program 6


97,27 %
6 8 , 0 9 p o i n
INDEKS KUALITAS
TARGET:
70 poin KEBIJAKAN
10 30 50 70 PEMERINTAH
C A P A I A N
68,09 p o i n

YoY
Indeks kualitas kebijakan pemerintah merupakan
instrumen untuk mengukur kualitas regulasi yang
dihasilkan oleh pemerintah (KL/Pemda). Regulasi yang
N/A diukur adalah Undang-undang sampai dengan Peraturan
2019 = belum diukur
Menteri yang mendukung pencapaian program prioritas
nasional sesuai mandat dalam Rencana Kerja Pemerintah
CAPAIAN TERHADAP TARGET RENSTRA 2020.
68,09 p o i n
Latar belakang Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan menetapkan Indeks Kualitas Kebijakan ini
85,11 % sebagai salah satu indikator kinerja program pada periode
8 0 p o i n Renstra 2020-2024 adalah untuk mengukur kualitas
regulasi bidang lingkungan hidup dan kehutanan dalam
mendukung pencapaian rencana kerja pemerintah
terutama program-program prioritas nasional. Tahun 2020
menjadi tahun pertama diterapkannya indikator ini
dengan target inisial 70 poin.

Pada tahun pertamanya, KLHK meraih 68,09 poin atau


97,27% dari target 70 poin. Apabila dibandingkan dengan
target lima tahunan untuk periode Renstra 2020-2024,
maka capaian tahun 2020 telah mencapai 85,11%.

Indeks Kualitas
Kebijakan Pemerintah 2020

Pindai aku! http://bit.ly/IKKP2020

100
METODOLOGI

Metode penilaian Indeks Kualitas Kebijakan dilakukan secara luring maupun daring.
(IKK) menggunakan self assesment mengikuti toolkit LAN-RI untuk penilaian IKKP
toolkit dan pedoman yang sudah disediakan Seluruh hasil survei kemudian dinilai dan http://bit.ly/2LYma7j
dirata-rata untuk melihat persepsi publik
oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
terhadap kualitas kebijakan yang dikeluarkan
Penilaian dilakukan terhadap proses
oleh Kementerian LHK.
perencanaan kebijakan (agenda setting dan
formulasi kebijakan) dan pelaksanaan Jenis kebijakan yang dinilai dalam penilaian
kebijakan (implementasi kebijakan dan IKK ini dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu:
evaluasi kebijakan). Sekretariat Jenderal
akan membentuk tim Indeks Kualitas 1. Kebijakan formal (by law). Keputusan-
Kebijakan untuk melakukan self assessment. keputusan yang dikodifikasikan secara
Hasil penilaian akan disampaikan kepada tertulis dan disahkan atau diformalkan Pindai aku!
LAN untuk divalidasi dan diharapkan agar dapat berlaku. Bentuk kebijakan
memperoleh reward penghargaan. publik dalam kategori ini yaitu UU,
Hukum, dan Regulasi seperti diatur
Jenis kebijakan yang dinilai dalam penilaian dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Indeks Kualitas Kebijakan Lingkungan Hidup Pembentukan Peraturan Perundang-
dan Kehutanan ke depan ialah semua bentuk Undangan, termasuk di dalamnya
kebijakan yang ada apakah Perpres dan Perda.
mendukung terhadap pencapaian program
prioritas nasional. Jumlah minimal kebijakan 2. Kebijakan berbentuk konvensi atau
yang dapat dinilai untuk menggambarkan kesepakatan umum (by policy).
kualitas kebijakan ditentukan dengan Kebijakan ini biasanya muncul dari
ketentuan sebagai berikut: proses manajemen organisasi publik.
Contoh kebijakan yang termasuk jenis ini
1. Kebijakan yang dikeluarkan dalam kurun misalnya Juklak/Juknis, SOP tidak
waktu 1 atau 2 tahun berjalan dan tertulis atau tertulis tetapi tidak
diutamakan untuk kebijakan yang diformalkan.
termasuk pada program prioritas
nasional. 3. Kebijakan yang spontanitas dikeluarkan
oleh pejabat publik (by admin-istration).
2. Kebijakan yang teridentifikasi selama Kebijakan ini berbentuk pernyataan
kurun waktu tersebut menjadi populasi pejabat publik di depan publik dan NILAI
untuk ditentukan jumlah
kebijakan dengan ketentuan
sampel
sebagai
mewakili lembaga publik
dipimpinnya. Contoh kebijakan yang
yang
IKKP
berikut: termasuk jenis ini misalnya pernyataan
• > 80 Kebijakan = 5% pimpinan institusi tentang sua-tu hal
• 50 - 80 Kebijakan = 7,5% yang ditindaklanjuti dengan instruksi
• 20 - 50 Kebijakan = 20% melalui surat edaran, dsb.
• < 20 Kebijakan = 40%
Jumlah minimal kebijakan yang dapat dinilai
Penanggung jawab IKP ini adalah Pusat untuk menggambarkan kualitas kebijakan
Kajian Kebijakan Strategis. Metode yang adalah 10 % dari jumlah kebijakan yang
dilakukan adalah dengan menggunakan diproduksi selama 5 tahun terakhir.
survei langsung dengan stakeholder
penerima dampak kebijakan. survei dapat

Sumber : Lembaga Administrasi Negara (2018)

37
101
Sesuai dengan metode yang telah lima hal yang diukur mulai dari orientasi hal utama yang menentukan adalah
ditetapkan oleh LAN, Nilai IKKP ini pada ke depan, outward looking, berbasis Implementasi dan Evaluasi Kebijakan
dasarnya ditentukan oleh dua hal data, inovatif dan compliance. masing-masing berbobot 60% dan 40%.
utama yakni Perencaan Kebijakan dan Untuk pengukuran agenda setting, Implementasi kebijakan diukur dari
Pelaksanaan Kebijakan yang keduanya terdapat 3 hal yang dilakukan dimensi organisasi, komunikasi
masing-masing berkontribusi pada 50% assessment yakni identifikasi masalah, kebijakan dan pelaksanaan monitoring.
nilai IKKP. Perencanaan Kebijakan kajian terhadap isu-isu actual dan Sedangkan evaluasi kebijakan
ditentukan oleh Formulasi Kebijakan konsultasi publik terhadap isu & ditentukan oleh efektivitas, efisiensi,
dan Agenda Setting yang berkontribusi assessment yang dilakukan. dampak dan kesesuaian nilai.
masing-masing 60% dan 40%. Dalam
Dalam hal pelaksanaan kebijakan, dua
mengukur formulasi kebijakan, ada

a. Berorientasi ke depan
b. Outward Looking
c. Bebasis data (evidence-based)
d. Innovative
FORMULASI e. Compliance
60% KEBIJAKAN

AGENDA SETTING a. Identifikasi Masalah


40% b. Kajian Terhadap Isu – Isu Aktual
c. Konsultasi Publik Terhadap Isu dan
Assesment yang Dilakukan

50 %
PERENCANAAN
KEBIJAKAN

50
%
PELAKSANAAN
KEBIJAKAN
a. Dimensi Pengorganisasian
b. Dimensi Komunikasi Kebijakan
IMPLEMENTASI c. Pelaksanaan Monitoring
60% KEBIJAKAN
a. Efektivitas
EVALUASI b. Efisiensi
40% KEBIJAKAN c. Dampak
d. Kesesuaian nilai

37
102
R E G U L A S I YA N G D I L A K U K A N
P E N I L A I A N K U A L I TA S K E B I J A K A N

05
04
03
02
01 P.84 2016
S.1230 / 2016
Perdirjen PSBL3
Kantong Plastik
P.84 tahun 2016
P.32 2016 tentang
Berbayar S. 1230/Psbl3-
Ps/2016 Tentang Harga
Permen LHK P.32 tahun Program Kampung Iklim
P.17 2018 2016 tentang
dan Mekanisme
Penerapan Kantong
Permen LHK P.17 tahun Pengendalian Plastik Berbayar.
P.8 2019 2018 tentang Kebakaran Hutan dan
Tata Cara Pelepasan Lahan
Permen LHK P.8 tahun
2019 Kawasan Hutan dan
tentang Pengusahaan Perubahan Batas
Pariwisata Alam di Kawasan Hutan Untuk
Suaka Margasatwa, Sumber Tanah Obyek
Taman Nasional, Taman Reforma Agraria
Hutan Raya dan Taman
Wisata Alam

Terdapat lima regulasi yang diajukan untuk S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan
dilakukan penilaian kualitas kebijakan yaitu: Mekanisme Penerapan Kantong Plastik
Berbayar.
1. Peraturan Menteri LHK Nomor P.8 tahun
2019 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Dari kelima regulasi yang diajukan tersebut, dua
di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, regulasi dinilai memenuhi kriteria untuk dilanjutkan
Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam. pada tahap assessment yakni P.32/2016 tentang
Karhutla dan P.84/2016 tentang Program
2. Peraturan Menteri LHK Nomor P.17 tahun Kampung Iklim. Kedua regulasi tersebut memenuhi
2018 tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan kriteria untuk merepresentasikan IKKP KLHK Regulasi yang dilakukan penilaian
Hutan dan Perubahan Batas Kawasan Hutan dikarenakan termasuk ke dalam tema penilaian http://bit.ly/35N1tSX
untuk Sumber Tanah Objek Reforma Agraria. kebijakan, antara lain mendukung prioritas
3. Peraturan Menteri LHK Nomor P.32 tahun nasional dan beberapa pilihan tema yang menjadi
2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan prioritas penilaian pada tahun 2020.
dan Lahan.

4. Peraturan Menteri LHK Nomor P.84 tahun


2016 tentang Program Kampung Iklim; dan

5. Peraturan Direktur Jenderal PSLB3 Nomor Pindai aku!

103
ANALISIS HASIL ASSESSMENT
D E N G A N TO O L K I T L A N - R I TA H U N 2 0 2 0

Dari hasil assessment yang dilakukan bersama-sama


dengan LAN-RI, dua produk kebijakan yaitu P.32 tahun
2016 tentang Dalkarhutla dan P.84 tahun 2016 27,55
tentang Proklim, masing-masing mendapatkan nilai
74,06 untuk Karhutla dan 62,11 untuk Proklim.
P.32 tahun 2016 tentang Pengendalian Karhutla
Poin tertinggi untuk regulasi ini terdapat pada Aspek 20
Pelaksanaan Kebijakan yakni parameter
implementasi. Tingginya implementasi kebijakan ini 18
dikarenakan aksi pencegahan dan pengendalian 16,2 15,72
kebakaran hutan dan lahan dapat berjalan apabila

poin
ada regulasi yang mendasari pelaksanaannya. Oleh 12,62
karena itu, dengan terbitnya Peraturan Menteri LHK
ini, brigade Manggala Agni dan masyarakat peduli api 10
di seluruh Indonesia dapat melaksanakan kegiatan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan mulai dari
pencegahan sampai dengan penanggunalangan
dengan landasan hukum yang kuat. 5
Poin terkuat lain adalah evaluasi kebijakan yang selalu
terus menerus dilaksanakan menyesuaikan
kesesuaian dan tipologi lapangan yang mebutuhkan
metode yang sesuai dan tepat.
agenda formulasi implementasi evaluasi
Namun demikian, pada sisi agenda setting masih
perlu ditingkatkan lagi terutama pada penggalian isu- setting kebijakan kebijakan kebijakan
isu aktual serta masih diperlukannya konsultasi publik
terutama pada tingkat desa secara terus menerus. Karhutla (P.32/2016) Proklim (P.84/2016)

P.84 tahun 2016 tentang Proklim


Berdasarkan hasil assessment, peraturan ini
mendapatkan poin 62,11. Hal ini memberikan pesan Nama kebijakan Agenda Formulasi Implementasi Evaluasi Total
No
bahwa masih banyak aspek yang perlu dilakukan (regulasi) Setting Kebijakan Kebijakan Kebijakan IKK
perbaikan baik di aspek Perencanaan maupun di
aspek Pelaksanaan Kebijakan. Parameter terendah 1 Karhutla (P.32/2016) 10 16,2 27,555 20 74,0675
ada di evaluasi kebijakan yang hanya mendapatkan
skor 5 poin. Angka ini berarti bahwa efektivitas dan 2 Proklim (P.84/2016) 18 16,845 18,0225 9 62,1175
efisiensi dari peraturan ini masih perlu ditingkatkan
N I L A I R A T A - R A T A 68,0925
terutama dalam melihat hal yang di atur pada regulasi
ini apakah telah efektif dan efisien dalam mencapai
sasaran yang ditetapkan.

37
104
PROGRES PERKEMBANGAN
DA L A M P E N C A PA I A N TA R G E T

Penelaahan untuk menentukan mekanisme dan standar Indeks Kualitas Kebijakan yang akan digunakan
Triwulan 1 beserta batasannya bersama dengan analis kebijakan LAN dan Asosiasi Analisis Kebijakan Indonesia

Penyusunan tim utk mengolah dan mengukur IKK bidang LHK pada portal IKK Nasional. Self Assessment awal utk (proses)
penentuan kebijakan bidang LHK yg masuk ke dlm PN utk diolah dan diukur nilai IKKnya. Penentuan 5 program KLHK yang
Triwulan 2 masuk kedalam Prioritas Nasional (PN) berupa penanganan Karhutla, Sampah, Wisata, Proklim dan TORA yang akan diolah dan
diukur nilai IKKnya melalui portal Nasional. Pengisian form isian nilai IKK untuk instansi yg mengeluarkan kebijakan dan rencana
penyebaran form survei lapangan. Rencana self assessment bersama LAN dan akademisi (Pusat Studi Kebijakan Publik - UI dan
Pusat Studi Kebijakan Negara - Unpad).

Hasil self assessment awal secara internal. Hasil iini kemudian disampaikan pada Pusaka
Triwulan 3 LAN untuk dilakukan assessment lanjutan dan menunggu hasil penilaian dari LAN.
Pada periode ini juga dilakukan pembagian kuisioner kepada masyarakat terdampak di
wilayah yang akan dijadikan sample dalam pengolahan dan pengukuran nilai IKK.

Triwulan 4 IKK telah dilakukan assessment oleh LAN dan ditetapkan sebesar 68,09

M I L E STO N E I N D E K S K UA L I TA S K E B I J A KA N P E M E R I N TA H

Tahun 2020 merupakan tahun awal digunakannya Indeks


Kualitas Kebijakan Pemerintah ini untuk mengukur kualitas
80 poin kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Indeks ini bertujuan untuk melihat beberapa hal sebagai
2024 berikut:
77,5 poin
1. Mengetahui kualitas kebijakan KLHK.
2. Profil Kualitas Kebijakan Publik KLHK di tingkat Nasional.
75 poin 2023 3. Peningkatan kualitas kebijakan.
4. Sebagai acuan program peningkatan kualitas kebijakan
Instansi Pemerintah.
5. Instrumen untuk menilai sasaran RB, terkait dengan
2022
perbaikan kualitas kebijakan.
6. Sebagai instrumen menilai kualitas kebijakan secara
mudah dan cepat.
2021 7. Efisiensi sumber daya.
72,5 poin
Dari hasil pengukuran IKKP tahun 2020, posisi KLHK masih di
bawah milestone yang ditetapkan, hal ini menjadi masukan
2020 untuk perbaikan pada milestone berikutnya.
70 poin

105
BENCHMARKING

P E R B A N D I N G A N I K K P B E B E R A PA N E G A R A Sumber: Worldbank 2020

World Bank juga mencatat Indeks Kualitas


Regulasi dimana bila dibandingkan dengan
negara-negara di ASEAN, Indonesia saat ini
100,0 Singapura
memiliki skor 51,4 dari nilai maksimum 100
atau tertinggal bila dibandingkan negara-
88,5 Jepang
negara lain di ASEAN, dan hanya sedikit lebih
baik daripada Vietnam.
Bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya,
73,6 Malaysia posisi Indonesia sedikit lebih tinggi daripada
73,1
Brunei D
India dan tertinggal sangat jauh dari Jepang.
Dari potret ini, kualitas kebijakan pemerintah
60,6 Thailand Indonesia masih menyisakan pekerjaan rumah
yang harus segera diperbaiki agar dapat
55,3 Filippina
50,0 51,9 mengejar ketertinggalan.
49,0 51,4 Indonesia
46,6 48,6 India

41,8 Vietnam

Indeks Kualitas Kebijakan beberapa negara


(Worldbank, 2020)
2015 2016 2017 2018 2019 http://bit.ly/3sCdnsA

Grafik di samping memberikan informasi yang KUALITAS KEBIJAKAN vs PDB PER KAPITA 2019
menarik dan tentunya memberi penjelasan
100 Sumber: Worldbank 2020
pentingnya kualitas kebijakan di suatu negara yang
USD 65.233
berdampak signifikan terhadap peningkatan Produk
Domestik Bruto per kapita suatu negara.
88,5
Bila dibandingkan tabel di atas dan tabel di samping,
terlihat bahwa negara-negara dengan Indeks Kualitas 73,1 73,6
Kebijakan yang tinggi pada umumnya memiliki Produk USD 40.247
60,6
Domestik Bruto per kapita yang tinggi pula. 55,3
USD 31.439 51,4
Penjelasan mengenai hal ini adalah dengan regulasi 41,8
yang efektif dan efisien dapat mendorong percepatan kualitas
aktivitas ekonomi suatu negara sehingga dapat regulasi
mendorong peningkatan spending yang pada akhirnya USD 11.415
USD 7.808
dapat meningkatkan PDB per kapita. USD 4.136 USD 3.485 USD 2.715

Daftar PDB tahun 2019 Singapura Jepang Brunei Malaysia Thailand Indonesia Filippina Vietnam
per kapita per negara
http://bit.ly/3oOM1NL
35
106
PENGGUNAAN ANGGARAN
I N D E K S K U A L I TA S K E B I J A KA N P E M E R I N TA H
IV
Output Satker Indikator Kinerja Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

5859.002 - Kualitas Kebijakan KLHK Pusat Kajian Kebijakan Strategis Indeks Kualitas Kebijakan KLHK 213.450.000 189.635.700 88,84 %

Total Penggunaan Anggaran IKP 6 213.450.000 189.635.700 88,84 %

Indikator Kegiatan Program 6 Indeks Kualitas


Kebijakan Pemerintah dilaksanakan oleh satker Pusat Efisiensi IKP 6
Kajian Kebijakan Strategis. IKP tersebut diturunkan ke
dalam Indikator Kinerja Kegiatan dengan nomenklatur Persentase Realisasi Anggaran IKP 6
(input)
0,91
yang sama dengan nomenklatur IKP yaitu: Indeks
Kualitas Kebijakan KLHK. 88,84% Kategori
Alokasi anggaran pada IKK ini sebesar Rp.
213.450.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
Persentase Capaian IKP 6
(Output)
‘Efisien’
189.635.700,- atau 88,84%. 97,27%

107
L A N G K A H S T R AT E G I S P E N I N G K ATA N
I ND E KS KUAL I TAS KE BI JAKAN P E ME R I NTAH

Untuk meningkatkan indeks kualitas Masalah, Kajian Terhadap Isu Aktual Negara dengan Indeks Kualitas Regulasi
kebijakan pemerintah, beberapa hal perlu dan Konsultasi Publik) dan aspek (kebijakan) yang baik pada umumnya
diperhatikan: Evaluasi Kebijakan (Efektifitas, memiliki tingkat perekonomian yang lebih
1. Kesepahaman para pihak bahwa Efisiensi, Dampak dan Kesesuaian baik. Dengan meningkatkan kualitas
nilai IKK perlu ditingkatkan (sesuai Nilai) khususnya dalam penyusunan kebijakan, maka tingkat kesejahteraan
target Renstra 72,5 poin di tahun kebijakan di masa yang akan datang. dan perekonomian suatu negara akan
2021) serta implementatif di tingkat 4. Minimnya evidence-based khususnya meningkat.
tapak dengan mendorong dokumentasi penyusunan kebijakan
penguatan partisipasi dan prinsip- dimulai dari Risalah, Notulensi, TOR,
prinsip tata kelola yang baik dalam Policy Brief/Paper dan data dukung
proses penyusunan kebijakan lainnya.
publik. 5. Dibutuhkan mitigasi resiko apabila
2. Membangun sinergi dan kerja sama tujuan kebijakan tidak tercapai serta
dengan pihak lain, mengingat penyusunan rencana kerja detail
adanya keterbatasan sumber daya, yang memuat roadmap khusus
anggaran KLHK dan UPT serta kelompok-kelompok rentan seperti
Pemda. kelompok ekonomi menengah ke
3. Dibutuhkan peningkatan poin pada bawah atau masyarakat terdampak.
aspek Agenda Setting (Identifikasi

Rapat Koordinasi bersama Menteri Koordinator bidang Poiitik Hukum dan Keamanan dalam rangka
pencegahan bahaya kebakaran hutan dan lahan (kiri), serta rapat-rapat kerja bersama DPR-RI dalam
rangka penyusunan kebijakan dan regulasi bidang lingkungan hidup dan kehutanan (kanan)

©Biro Humas

108
Potret udara suasana Pantai Kelingking di Nusa Penida yang tidak begitu banyak
pengunjung di kala pandemi COVID-19. Wisata Bali memang salah satu daerah
yang paling terdampak akibat pandemi global. Kehadiran pemerintah untuk
mendorong aktivitas wisata dengan penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health,
Safety dan Environment Sustainability) menjadi salah satu prioritas program
pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2020 dan 2021

@Daffa Ulhaq Adabi

71
109
3.3
PERHITUNGAN
B KINERJA PROGRAM

Tegakan raksasa Eucalyptus Deglupta di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone


memiliki potensi menyimpan karbon yang tinggi.

©Supratman Tabba, TN Bogani Nani Wartabone

110
Seorang petani menanam tananam cabe di kaki Gunung Merapi, Desa Stabelan, Boyolali, Jawa Tengah, 14 November 2020. Birokrasi yang tanggap terhadap perubahan jaman serta
berorientasi pada kinerja pelayanan publik memungkinkan penduduk sekitar kawasan TN Gunung Merapi untuk meningkatkan ekonomi di sektor pertanian di tengah resesi ekonomi
nasional akibat pandemi COVID-19.

© Arie Prasetyowati, P3E Jawa

111
PERHITUNGAN
KINERJA PROGRAM

Capaian kinerja Sekretariat Jenderal sebagai pelaksana program Dukungan


Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian LHK pada tahun
2020 sebesar 101,89%. Angka capaian ini diperoleh dari rerata capaian indikator
kinerja dalam Perjanjian kinerja 2020 yang ditandatangani antara Sekretaris Jenderal
dan Menteri LHK. Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2019, terdapat kenaikan
15,80 %. KINERJA
SEKRETARIAT JENDERAL
Capaian tertinggi dicapai pada Indikator Kinerja Program 4 (IKP 4), yaitu keterbukaan

101,89%
informasi publik sebesar 123,58%. Angka tersebut merupakan persentase dari
realisasi terhadap target indeks keterbukaan informasi publik yang dinilai oleh Komisi
Informasi Pusat. Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2020 sebesar 92,67 poin
YoY 15,80%
melebihi target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja 2020 yaitu sebesar 75 poin. (LKj 2019 86,08 %)
Berdasarkan hal ini Kementerian LHK mendapatkan predikat “Informatif” yaitu
predikat tertinggi dari Komisi Informasi Pusat .Capaian tertinggi kedua terdapat pada
Indikator Kinerja Program 5, yaitu Opini atas Laporan Keuangan dengan capaian
100%. Angka ini merupakan realisasi dari opini BPK-RI atas laporan keuangan KLHK
yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP: 4 poin) dari target yang ditetapkan sebesar 4
poin (WTP).

Secara umum capaian kinerja Sekretariat Jenderal pada tahun 2020 sangat baik
dimana realisasi fisik melebihi target kinerja yang diperjanjikan dalam Perjanjian
Kinerja.

Target: 77,00 poin


IKP 1 – Nilai Reformasi Birokrasi 97,40% Realisasi: 75,34 poin

Target: 4,00 poin


IKP 2 – Tingkat Kepuasan Layanan Internal 97,5 % Realisasi: 3,90 poin

Target: 4,00 poin


IKP 3 - Tingkat Kepuasan Layanan Pulik 98,7 % Realisasi: 3,95 poin

Target: 75,00 poin


IKP 4 – Keterbukaan Informasi Publik 120,00% Realisasi: 92,67 poin

Target: WTP (4 poin)


IKP 5 – Opini Atas Laporan Keuangan 100% Realisasi: WTP (4 poin)

Target: 70,00 poin


IKP 6 – Indeks Kualitas Kebijakan Pemerintah 97,27% Realisasi: 68,09 poin

112
Troides helena hephaestus adalah salah satu kupu-kupu yang menjadi icon TN
Bantimurung Bulusaraung. Diabadikan sebagai nama jembatan gantung di kawasan
konservasi itu (Helena sky bridge). Sebaran kupu-kupu ini di daerh Sulawesi Selatan dan
sering ditemukan di kawasan TN Bantimurung Bulusaraung, Satwa ini masuk dalam
lampiran Appendix II CITES, artinya spesies ini tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin
terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. KLHK
bertugas menjaga keberlangsungan satwa ini dengan menyediakan habitat yang aman dan
pakan yang cukup.

@Indra Pradana, TN Bantimurung Bulusaraung

113
REALISASI
C ANGGARAN

114
REALISASI ANGGARAN
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

REALISASI ANGGARAN Dalam menjalankan tugasnya sebagai unsur dukungan manajemen dan
SEKRETARIAT JENDERAL 2020 pelaksanaan tugas teknis lainnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Sekretariat Jenderal TA. 2020 mendapatkan alokasi anggaran
89,97% sebesar Rp. 592.759.666.000,-. Setelah mengalami penghematan dan
YoY -5,47% refoccussing anggaran dalam rangka penanganan Covid 19, Pagu anggaran
Sekretariat Jenderal menjadi Rp. 490.113.410.000 (pemotongan sebesar Rp.
102.646.256.000). Jika dibandingkan dengan pagu pada tahun 2019, Pagu
95,43% anggaran ini mengalami penurunan sebesar 22,61% ( Pagu 2019 sebesar Rp.
620.157.333.000).
93,35%
89,80%
89,97% Dari pagu tersebut, anggaran dapat direalisasikan sebesar 89,97% atau
sebesar Rp. 431.760.909.231,-. Masih terdapat Rp. 48.149.632.769,-
77,58% anggaran yang tersisa dimana Sebagian besar merupakan anggaran Hibah Luar
Negeri (HLN) terencana. Terdapat penurunan realisasi anggaran sebesar 5,47
persen bila dibandingkan tahun sebelumnya, dimana penyerapan tahun
anggaran 2019 sebesar 95,43%.

Menurunnya realisasi anggaran pada tahun 2020 disebabkan oleh


2016 2017 2018 2019 2020
terkendalanya pelaksanaan beberapa kegiatan akibat kebijakan-kebijakan
pembatasan sosial pada masa pandemi.

Update : 18 Januari 2021


Sumber : Omspan
PERKEMBANGAN PAGU DAN REALISASI ANGGARAN TA.2020
PER BULAN
00 10
89,97%
592,76

592,76

592,76

85,14% 90
00 75,25%
80
490,11

490,11

490,11

490,11

490,11

488,48

479,91

479,91

479,91
61,80% 70
00

431,76
408,58
51,80% 60

361,11
00 42,80% 50
301,87

34,57% 40
30,25%
253,90

00 20,88% 30
209,79

12,11%
169,43

1,27% 7,73% 20
148,28

00
102,35
45,83

71,76

10
7,50

- 0,0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Pagu Realisasi %
115
REALISASI ANGGARAN
P E R S AT K E R

99,67% 99,65% 99,62% 99,40% 99,31% 99,29% 99,11% 98,88% 98,80% 98,06% 97,50% 97,42%
95,93% 94,86% 94,71% 93,73%

75,88%
68,11%
2,67M
2,66M

2,63M
2,62M

4,18M
4,16M

2,02M
2,00M

16,93 M
16,81 M

4,01M
3,98M

9,45M
9,37M

11,27 M
11,15 M

12,42 M
12,27 M

4,49M
4,40M

2,46M
2,40M

14,13 M
13,77 M

12,66 M
12,15 M

9,25M
8,77M

246,21M
233,20M

13,54 M
12,69 M

43,25 M
32,82 M

68,35 M
46,55 M
P

P
R

R
Birok eu Pustek Biro KLN Pustanling Pusdatin Biropeg P3E Papua P3E P3E Bali Biro Biro P3E P3E Jawa Pujakstra Biro Umum P3E Birocan BLUP3H
Kalimantan Nusra Humas Hukum Sumatera Sulawesi
2,67M
2,66M

2,63M
2,62M

4,18M
4,16M

2,02M
2,00M

16,93 M
16,81 M

4,01M
3,98M

9,45M
9,37M

11,27 M
11,15 M

12,42 M
12,27 M

4,49M
4,40M

2,46M
2,40M

14,13 M
13,77 M

12,66 M
12,15 M

9,25M
8,77M

246,21M
233,20M

13,54 M
12,69 M

43,25 M
32,82 M

68,35 M
46,55 M
REALISASI ANGGARAN
PER SUMBER DANA Berdasarkan sumber dana, paling rendah adalah satker
proporsi pagu anggaran tertinggi BLUP3H mencatatkan realisasi
P

P
R

R
Update : 18 Januari 2021 ke yang terendah berturut-turut anggaran terendah yaitu 68,11%
Sumber : Omspan RM 95,70% bersumber dari rupiah murni (RM), atau masih tersisa sekitar Rp 21,8
P 374,30 M badan layanan umum (BLU), hibah Miliar.
R 358,21 M luar negeri (HLN), dan rupiah murni
pendamping (RMP). Selain itu, rendahnya realisasi
anggaran HLN yang hanya dapat
Realisasi anggaran dari sumber direalisasikan sebesar 70,74%
dana RM dan RMP merupakan juga turut berkontribusi terhadap
sumber dana dengan realisasi penurunan realisasi anggaran,
tertinggi yakni berturut-turut dimana anggaran HLN masih
RMP 82,71% sebesar 95,70% dan 82,71%. tersisa sekitar Rp 10,3 Miliar.
P 5,37 M Rendahnya capaian pada sumber
R 4,45 M dana BLU disebabkan adanya cut Realisasi anggaran Sekretariat
off anggaran akibat adanya Jenderal sebesar 89,77%
likuidasi satker Pusat Pembiayaan merupakan agregasi dari realisasi
Pembangunan Kehutanan anggaran seluruh satker pelaksana
(BLUP3H) pada pertengahan dibawahnya. Bila dilihat realisasi
tahun anggaran 2020 yang anggaran per satuan kerja lingkup
HLN 70,74% digantikan fungsinya oleh Badan KLHK, Satker Biro Keuangan
BLU 68,11%
P 31,89 M Pengelola Dana Lingkungan Hidup merupakan satker dengan realisasi
P 68,35 M
R 22,56 M (BPDLH) yang berkedudukan di tertinggi dengan realisasi 99,67%.
R 46,55 M
Kementerian Keuangan. Sebagai
akibat, sisa anggaran BLU tidak
dapat dicairkan sehingga Di posisi

116
HIBAH
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

Hibah merupakan creative funding yang mendukung sasaran strategis


kementerian. Tahun 2020 anggaran hibah yang terdapat di Sekretariat
jenderal sebesar Rp. 77 Milyar. Dengan sumber dana hibah dari Kfw 63,70% 82,71% 66,70%
GIZ, Word Bank dan DANIDA.

FORCLIME
Forest and climate change programme HLN RMP TOTAL
Program FORCLIME dibangun atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan
Pemerintah Federasi Jerman untuk melaksanakan strategi konservasi hutan
dan pengelolaan hutan berkelanjutan (lestari) sehingga dicapai 3 (tiga) target
yaitu: (1) Penurunan Emisi 300.000-400.000 ton CO2e; (2) Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat; dan (3) Perbaikan Pengelolaan Hutan Lestari.
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu: Perencanaan
Penggunaan Lahan Partisipatif (PLUP), Agroforestry, Patroli Perlindungan
Hutan, Dukungan Sertifikasi Hutan, Perhutanan Sosial, Pengembangan HHBK,
dan Plot Demonstrasi.
Lokasi pelaksanaan proyek ini adalah: Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan

20.442.539.630
Barat; Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara; dan Kab.Berau, Kalimantan
Timur.
Anggaran tahun 2020 (termasuk RMP) sebesar Rp. 30,65 Miliar dengan

15.997.178.907
realisasi sebesar Rp. 20,44 Miliar atau 66,70%.

Capaian penurunan emisi (dalam t C02 e):

25.275.881.000

30.650.233.000
5.374.352.000

4.445.360.723
1. DA#3 Malinau dan DA#8 Kapuas Hulu hampir mencapai target
penurunan emisi yaitu 352.219,31 dan 332.366,27.
2. DA#7 Berau mencapai 273.792,34
3. DA#2 Kapuas Hulu mencapai 228.509,41
4. DA#6 Berau menyumbang emisi karbon terbesar dengan penurunan -
573.842,07 karena lokasinya yang dikelilingi oleh jalan dan akses ke
kawasan hutan yang sangat terbuka. HLN RMP Total
Potensi penyerapan karbon terus ditingkatkan dengan berbagai kegiatan Pagu Realisasi
FORCLIME FC yaitu, penyemaian, penanaman, plot demonstrasi, agroforestry
dan patroli hutan.
Kegiatan penanaman dimulai sejak tahun 2015 di Berau dan 2016 di Kapuas • 35 desa telah mendapatkan SK atas desa dan 56 desa
Hulu dan Malinau. FORCLIME FC telah sukses mendukung penanaman sedang dalam proses.
dengan total 2.154.792 pohon. • 16 hutan desa telah diberikan izin, 3 hutan desa sedang
dalam proses
• Hingga tahun 2020, kegiatan plot demonstrasi seperti agroforestry, • FORCLIME FC memfasilitasi PT. Sumalindo Lestari Jaya dan
holtikultura, pengembangan HHBK dan usaha kecil menengah di area PT. Inhutani dalam kegiatan manajemen hutan lestari seperti
mangrove, telah berkontribusi dalam pendapatan tambahan masyarakat di RIL, monitor HCV, kemitraan hutan dan pengembangan
Kapuas Hulu sebesar 13 juta rupiah dan di Berau sebesar 2,8 juta rupiah. kapasitas.
• Pengembangan rotan, madu Tikung, gula merah, bambu dan madu Kelulut • Patroli masyarakat hutan untuk melestarikan dan melindungi
sebagai HHBK. hutan dari kegiatan perusakan hutan, pemantauan
• Peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan bagi kelompok tani. keanekaragaman hayati, dan pencegahan kebakaran hutan
• Pengembangan produk, branding, pengemasan dan pemasaran serta dan lahan.
kolaborasi dengan PT. Haldin dan PT. MKC dalam hal penjualan. • Partisipasi 526 masyarakat sekitar hutan dalam patroli hutan

117
FOREST INVESTMENT PROGRAMME II:
Promoting Sustainable Community Based Natural Resources Management
and Institutional Development Project

Hibah ini merupakan kerjasama antara World Bank dan Pemerintah Denmark dengan Pemerintah Republik Indonesia (KLHK) yang
berlaku dari tahun 2016 sampai tahun 2021. Kegiatannya berupa pembangunan jaringan data dan manajemen informasi antara pusat
dan daerah yaitu Knowledge Management and Information System (KMIS) melalui proyek “Promoting Sustainable Community Based
Natural Resources Management and Institutional Development Project”, hibah ini selaras dengan sasaran strategis Kementerian
khususnya pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

KPH yang telah ditingkatkan


infrastruktur KMIS:
Kegiatan yang didanai dari sumber dana hibah ini diantaranya: • KPH Tasik Besar Serkap di Riau Riau
• KPH Kendilo Paseur Kalimantan Timur

1 2 3 • KPH Limau Sarolangun Jambi


• KPH lakitan, Bukit Cogong di
Pembangunan Pembangunan Pemantapan Musirawas Sumsel
jaringan dan
sistem integrasi KMIS Fasilitasi • KPH Tanah Laut, Kalsel
pada tingkat (Knowledge Perangkat • KPH Dampelas Tinombo, Kabupaten
nasional dan Management KMIS dan Donggala Sulteng
provinsi and Information sarana • KPH Dolago Tanggunung, Kab. Parigi
System ) pendukung. Moutong Sulteng
• KPH Batulanteh, Kab Sumbawa NTB
• KPH Rinjani Barat, Mataram NTB

Persen Realisasi
99,22%
Realisasi Anggaran
Pagu Hibah HLN Pusdatin pada tahun 2020
disalurkan sebesar Rp. 6.611.668.000 dan
mampu diserap sebesar Rp. 6.560.017.098
2020
99,22%
(99,22%).
Realisasi
Pagu
Rp. 6.560.017.098,-
Rp. 6.611.668.000,-

118
Berbagai jenis tanaman epifit dapat ditemukan di kawasan TN Manupeu Tanadaru dan TN
Laiwangi Wanggameti di Sumba, NTT. Penelitian mengenai berapa jenis yang terdapat di
dua kawasan konservasi tersebut terus dikembangkan oleh Balai TN Matalawa
bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi maupun LIPI

@ Dwi Putro Notonegoro, Balai TN Matalawa

119
KINERJA
D ANGGARAN

120
NILAI EKA-SMART
E VA LU A S I K I N E R J A A N G G A R A N – S M A R T DJ A

Komponen Kinerja Anggaran (Bobot)

Capaian Sasaran Program 100


Penyerapan
EKA SMART 89,97
Tahun Anggaran 2020
Konsistensi
84,03 86,5
Capaian Keluaran Program 76,39

-17,77 Efisiensi

Rata-rata nilai EKA satker (50%) 81,62

Update : 21 Januari 2021


Sumber : SMART DJA

Nilai Evaluasi kinerja anggaran (EKA Jika dilihat per indikator, seluruh Perkembangan Nilai EKA Setjen
SMART) merupakan salah satu indikator penilaian EKA pada tahun
parameter untuk melihat kualitas 2020 mengalami penurunan.
kinerja anggaran di setiap satuan kerja.
Penurunan paling signifikan terjadi pada
EKA menggambarkan kualitas unit kerja
organisasi dalam melakukan
rata-rata nilai EKA satker Setjen, 93,53 92,79 92,85
padahal indicator ini menyumbang 50
perencanaan, penyerapan anggaran
serta pencapaian target-target kinerja. persen dalam pembentukan nilai EKA
Sekretariat Jenderal. 87,93
Komponen pembentuk EKA di tingkat
Rendahnya EKA pada 2020 juga
Unit Eselon I adalah: Capaian Keluaran
Program, Serapan Anggaran,
disebabkan oleh capaian efisiensi yang 84,03
mencapai nilai rendah yakni minus
Konsistensi terhadap Rencana
Penarikan Dana, Capaian Sasaran 17,7.
Program dan Rata-rata Nilai Satker. Penyebab lainnya adalah Capaian
Keluaran Program yang tidak dapat
Pada tahun 2020 kinerja anggaran
mencapai nilai maksimal akibat adanya
Sekretariat Jenderal sebesar 84,03.
output yang tidak memiliki indikator
Nilai ini menurun sebesar 8,82 poin
atau 9,50% dibanding NKA tahun 2019 output.
sebesar 92,85.
2016 2017 2018 2019 2020

121
Penyerapan Konsistensi atas Konsistensi atas
Satker Capaian Keluaran Efisiensi EKA
Anggaran RPD Awal RPD Akhir

PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN LHK


95,93 75,81 99,38 100 20 99,49
EKOREGION JAWA
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN LHK 97,42 76,8 92,65 100 20 98,41
EKOREGION SUMATERA

PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN LHK 99,11 62,15 89,95 100 20 98,08


EKOREGION PAPUA

PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN


93,73 56,41 88,58 100 20 97,31
EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU

KANTOR PUSAT (PUSDATIN, PUSTANLING,


98,01 57,09 73,6 100 20 95,00
PUSTEK, PUJAKSTRA)

KANTOR BIRO ( BIRO HUMAS, BIROCAN, BIRO 92,3 80,54 88,84 98,92 3,84 85,20
UMUM, BIRO KLN, BIROPEG, BIRO HUKUM)
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN LHK 98,88 71,23 80,25 94,28 -7,36 74,25
EKOREGION KALIMANTAN

PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN LHK


98,8 68,04 94,63 52,81 -20 49,78
EKOREGION BALI DAN NUSA TENGGARA

Perkembangan Nilai per Indikator EKA Setjen Adanya penggabungan DIPA Pada tahun 2020
menyebabkan satker biro yaitu Biro Perencanaan,
Biro Humas, Biro Umum, Biro KLN, Biro Kepegawaian
dan Biro Hukum bergabung menjadi satu satker
yakni kantor biro setjen. Sementera kantor pusat di
100
100

100
99,31
96,04

95,43

Jakarta yakni Pujakstra, Pustanling, Pustek dan


91,81

89,97

89,81

90,12
88,43
86,5

Pusdatin menjadi satker gabungan kantor pusat


82,45

81,62
76,39

setjen. Sehingga nilai yang diperoleh merupakan nilai


gabungan dari beberapa satker
Satker dengan nilai EKA tertinggi adalah P3E Jawa
sebesar 99,49 dan P3E Sumatera sebesar 98,41.
Sementara satker dengan nilai EKA terendah adalah
7,56
4,96

P3E Bali Nusra sebesar 49,78


Nilai EKA menyumbang sebesar 60 persen dalam
Capaian Penyerapan Konsistensi Capaian Efisiensi Rata-rata Nilai
-17,77

pembentukan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) satker,


Sasaran Keluaran Kinerja Satker Eselon I maupun Kementerian
Program Program
2018 2019 2020

122
N I L A I I K PA
Monev
PA I N D I K ATO R K I N E R J A P E L A K S A N A A N A N G G A R A N

92,86
Nilai IKPA Sekretariat Jenderal 2020
Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
mencerminkan kualitas perbendaharaan suatu unit kerja. KESESUAIAN TERHADAP PERENCANAAN 99,46
Nilai IKPA dilihat berdasarkan 4 aspek yaitu kesesuaian
terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, Revisi DIPA 0
0
efisiensi pelaksanaan anggaran dan kepatuhan terhadap Deviasi Halaman III DIPA 0
regulasi. Dari 4 aspek tersebut kemudian diukur melalui 13 0
Pagu Minus 5
indikator penilaian. Indikator dengan bobot tertinggi dalam 4,97
penilaian IKPA 2020 adalah Data kontrak (15%), penyerapan KEPATUHAN TERHADAP REGULASI 92,00
anggaran (15%), penyelesaian tagihan (12%), dan konfirmasi
Data Kontrak 15
capaian output (10%). 10,35
Pengelolaan UP dan TUP 8
7,92
Nilai IKPA Unit Kerja Setjen tahun 2020 Sebesar 92,86 dari 5
nilai maksimal 100. Jika dilihat berdasarkan capaian per LPJ Bendahara 5
aspek, aspek kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan Dispensasi SPM 5
5
mendapat nilai terbesar sebesar 99,46; kemudian Efektivitas
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN 97,75
pelaksanaan kegiatan sebesar 97,75; Efisiensi pelaksanaan
kegiatan sebesar 92,50 dan kepatuhan terhadap regulasi Penyerapan Ang garan 15
14,9
sebesar 92,00 12
Penyelesaian Tagihan
11,94
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya nilai IKPA Setjen Konfirmasi Capaian Output 10
9,26
mengalami penurunan sebesar 0,64 poin dimana nilai IKPA Retur S P2D 5
4,98
tahun 2019 sebesar 93,50. Satker Setjen dengan nilai IKPA
tertinggi P3E Bali Nusra sebesar 100 sementara satker EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN 92,50
dengan nilai IKPA terendah adalah Kantor Biro Setjen sebesar Renkas 5
5
87,14.
Kesalahan S PM 5
4,25
Nilai IKPA menyumbang sebesar 40 persen dalam
perhitungan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Bersama dengan Bobot Nilai Ak hir
nilai EKA SMART
Nilai IKPA per Satker Setjen
Perkembangan Nilai IKPA Setjen P3E BALI NUS RA 100
P3E SUMATERA 99,41

2019 PE3 SUMA 99,12


95,46
P3E PAPUA 99,07
P3E KALIMANTAN 98,33
2018
93,50
PE3 JAW A 92,8
92,86 KANTOR PUSAT SETJEN 88,68
KANTOR BIRO SETJ EN 87,14
2020
Update : 21 Januari 2021
Sumber : MonevPA
123
NILAI KINERJA ANGGARAN(NKA)
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L TA H U N 2 0 2 0

Nillai Kinerja Anggaran Per Satker Setjen

NKA SETJEN 2020

87,56

100,00
99,49
98,81

99,41

99,07

99,12
98,41

98,48
98,08

98,03

98,33
97,31

96,81

95
92,80

92,47

88,68

87,14
85,98
85,2

83,88
74,25

69,87
84,03 92,86

49,78
EKA(60%) IKPA (40%)
P3E SUMATERA P3E PAPUA PE3 SUMA PE3 JAW A KANTOR PUSAT KANTOR BIRO P3E P3E BALI NUS RA
SETJEN SETJEN KALIMANTAN

NKA* EKA (SMART DJA) IKPA (OMS PAN)

Nilai Kinerja Anggaran merupakan nilai untuk setiap kategori pagu yang dikelola.
Perkembangan Nilai NKA Setjen capaian kinerja atas penggunaan 5 (lima) Kementerian/Lembaga dengan
anggaran kementerian yang dilihat NKA terbaik pada setiap kategori pagu
berdasarkan sisi perencanaan, akan mendapatkan insentif anggaran
93,5
penyerapan anggaran serta pencapaian yang besarannya diatur dalam Peraturan
95,46 93,11 target-target kinerja juga berdasarkan Menteri Keuangan
92,86 kualitas pembendaharaan
90,94 92,85
Nilai Kinerja Anggaran Sekretariat
87,56 Perhitungan Nilai Kinerja Anggaran Jenderal tahun 2020 sebesar 87,56.
87,93
dilakukan dengan menjumlahkan hasil Nilai tersebut terbentuk dari nilai EKA
84,03 perkalian nilai Evaluasi Kinerja Anggaran sebesar 84,03 dan nilai IKPA sebesar
(EKA SMART) dan nilai Indikator Kinerja 92,86. Jika dibanding dengan tahun
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dengan sebelumnya, NKA Sekretariat Jenderal
bobot masing-masing. EKA SMART mengalami penurunan sebesar 5,55
memiliki bobot 60% sementara IKPA poin atau 5,96%. Penurunan NKA
memiliki bobot 40% disebabkan oleh menurunnya kedua
indicator pembentuk NKA yakni IKPA dan
NKA anggaran dihitung pada setiap EKA pada tahun 2020.
entitas baik satker, Eselon I maupun
Kementerian. Pada tingkat nasional, Satker dengan NKA tertinggi adalah P3E
2018 2019 2020 hasil perhitungan NKA menjadi dasar Sumatera sebesar 98,81 dan P3E Papua
dalam penentuan peringkat kinerja sebesar 98,48
NKA EKA IKPA anggaran terbaik Kementerian/Lembaga

124
R E N C A N A A K S I T E M AT I K
PA N TA U A N KA N TO R STA F P R E S I D E N

Secara keseluruhan jumlah rencana aksi Open Government Indonesia 2020 oleh Selain dua rencana aksi tematik 2020,
yang dipantau oleh KSP di lingkungan Pusat Data dan Informasi dan Biro terdapat pula luncuran rencana aksi
Kementerian LHK sebanyak 4 rencana Humas. 2019 yang dilanjutkan pada tahun 2020
aksi dengan 17 ukuran keberhasilan. yaitu Rencana Aksi Program Penyusunan
Capaian rencana aksi tematik Penyusun Perpres dan PP kegiatan Rancangan
Sekretariat jenderal menjadi pelaksana Perpres dan Peraturan Pemerintah 2020 Peraturan Pemerintah tentang
untuk dua rencana aksi tematik yaitu: sebesar 70%, sedangkan capaian Perlindungan dan Pengelolaan Air
Penyusunan Perpres dan Peraturan kinerja rencana aksi Open Government dengan capaian 75%.
Pemerintah 2020 oleh Biro Hukum dan Indonesia 2020 sebesar 90%.

PROGRAM PENYUSUNAN PP DAN PERPRES OPEN GOVERNMENT INDONESIA


PENANGGUNG JAWAB RENAKSI: BIRO HUKUM PENANGGUNG JAWAB RENAKSI: PUSDATIN & BIRO HUMAS

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan dan
Kualitas Udara Pengawasan satu pintu pada bidang lingkungan hidup
dan kehutanan

B03 B06 B09 B12 B03 B06 B09 B12

100% 75% 50% 70% 50% 0% 100% 90%

TARGET TARGET
Penyusunan Tersedianya
Tersedianya Surat Terselesaikannya Terselesaikannya Tersampaikannya Tidak ada Tersedianya draft
Peraturan Sekjen peraturan Sekjen
Keputusan Antar proses PAK proses Rancanagn target peraturan Sekjen
tentang SOP tata tentang SOP tata
Kementerian Rancangan harmonisasi PP/Perpres tentang SOP tentang
cara pengelolaan cara pengelolaan
dan/atau antar PP/Perpres rancangan kepada Presiden tata cara pengelolaan
pengaduan satu Pengaduan satu
nonkementerian PP/Perpres pengaduan satu
pintu lingkup KLHK pintu lingkup
(SK-PAK) pintu lingkup KLHK
KLHK

70% 90%

CAPAIAN CAPAIAN

125
PENGHARGAAN
PENGHARGAAN 2020
SEKRETARIAT JENDERAL
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L

PENGHARGAAN YANG DITERIMA ATAS PERBAIKAN TATA KELOLA


LINGKUP SEKRETARIAT JENDERAL 2020
Perbaikan tata kelola telah menumbuhkan keyakinan
bahwa pembangunan lingkungan Hidup dan
Kehutanan semakin terintegrasi dan berafirmasi
terhadap pembangunan nasional. Hal tersebut
dibuktikan oleh beberapa penghargaan yang diterima
atas kinerja KLHK yang diakui oleh berbagai pihak.

Pada 2020 secara total Sekretariat Jenderal


menerima penghargaan sebanyak 3 penghargaan Di
bidang pengelolaan keuangan, Keterbukaan
informasi dan pengarusutamaan gender

SIMONTANA Kategori Utama


Opini WTP dari BPK Top 45 Inovasi pelayanan Pengarusutamaan Gender
Publik 2020 KLHK 2020

KLHK memperoleh Opini Sistem monitoring kehutanan Sekretariat Jenderal


“Wajar Tanpa Pengecualian” naisonal (SIMONTAN) lolos dalam Top memperoleh kategori ‘Utama’
tiga kali berturur-turut dari 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun yaitu penghargaan tertinggi
BPK-RI pada Juli 2020 2020 dari KemenpanRB. Sistem yang dalam Lomba PUG karena
dibangun KLHK ini menyediakan data berperan sebagai unit yang
Kementerian ‘Informatif’ dan informasi sumbedaya hutan dapat mendorong unit kerja lain
2020 berbasis spasial yang andal terkni untuk sadar terhadap PUG dan
dan terpecaya serta transparan menjadi unit yang mampu
KLHK memperoleh predikat
sehingga publik dapat mengetahui mendukung kegiatan
‘informatif’ yakni penghargaan
dinamika kondisi hutan secara cepat implementasi PUG.
tertinggi dalam penilaian dan akurat
Keterbukaan Informasi Publik
Tahun 2020

126
Keindahan alam surga bawah laut yang tersembunyi di sebelah Utara
ibu kota ,Taman Nasional Kepulauan Seribu

Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Kementerian Lingkungan


Hidup dan Kehutanan tidak hanya menyasar kepuasan masyarakat dalam
mengakses layanan, tetapi juga memastikan kelestarian alam terpelihara.
Tak terkecuali ekosistem di dasar laut dimana merupakan habitat hidupan
liar satwa akuatik.

@Randy Reeyan

127
4 PENUTUP

128
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Rakernas KLHK), di Yogyakarta pada Februari 2020 mengingatkan antara
Kementerian LHK dengan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kehutanan, dan Dinas Lingkungan Hidup
di Provinsi dan Kabupaten/Kota harus kompak bergerak bersama, dan tidak boleh lagi bergerak sendiri-sendiri.
Jajaran LHK Pusat dan Daerah harus bersenyawa.

@Biro Humas

127
Proses pencapaian kinerja pada tahun meningkat 16,23% dibandingkan kinerja penguasaan dan pendayagunaan teknologi
2020 di tengah-tengah upaya tahun 2019. informasi.
pengendalian penyebaran pandemi COVID-
Capaian tersebut tidak terlepas dari Selain capaian tersebut, sebagai upaya
19 memberikan tantangan baru bagi
kolaborasi seluruh unit kerja Sekretariat untuk bangkit dari resesi akibat pandemi,
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Jenderal dengan para Sekretariat pemerintah telah mencanangkan Program
Kehutanan. Sekretariat Jenderal, sebagai
Direktorat Jenderal/Badan sebagai Pemulihan Ekonomi Nasional, dimana
unsur dukungan manajemen menjadi
stakeholder utama. Perbaikan tata kelola Sekretariat Jenderal berperan aktif mulai
garda terdepan dalam usaha
dan budaya melakukan pelayanan publik dari perancangan, penganggaran,
pengendalian pandemi COVID-19 ini.
yang lebih baik dijawab dengan capaian pelaksanaan sampai dengan monitoring
Sejumlah kebijakan pengendalian COVID-
tingkat kepuasan dari stakeholder internal dan evaluasi. Melalui kerjasama para
19 lingkup KLHK seperti disinfeksi
maupun eksternal yang mencerminkan pihak dan bahu membahu antar unit kerja
lingkungan, pembentukan satgas COVID-
tingkat kepuasan yang tinggi. Perbaikan lingkup KLHK, serta dengan waktu yang
19 serta penerapan kebijakan
upaya pelayanan ini diamini dengan hanya tersisa tiga bulan pada tahun
pembatasan jumlah ASN yang hadir di
pengakuan beberapa lembaga eksternal anggaran 2020, anggaran PEN dapat
kantor, penerapan bekerja dari rumah,
dalam wujud penghargaan-penghargaan diakselerasi dan direalisasikan hampir
pembatasan perjalanan dinas dan rapat-
yang menjadi pemacu peningkatan kinerja mencapai 90% dengan hasil-hasil kerja
rapat di hotel dan rapat secara tatap muka
pada tahun-tahun mendatang. nyata yang tersirat dari ekspresi
lainnya menjadi kebijakan adaptif dalam
masyarakat.
rangka mengendalikan penyebaran COVID- Perubahan mindset dan budaya tersebut
19 terutama di lingkungan perkantoran. juga tidak terlepas dari peran para ASN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
dan pegawai lingkup KLHK yang semakin semoga tekad Sekretariat Jenderal untuk
Sebagaimana telah dihantarkan dalam
berorientasi pada outcome. Satu hal yang terus meningkatkan kinerja birokrasi serta
kata pembuka di depan, laporan kinerja
perlu menjadi perhatian adalah banyaknya mengawal kebijakan Kabinet Indonesia
tahun 2020 ini diwarnai dengan hal-hal
pegawai yang telah purna tugas pada Maju dapat membawa kemajuan dan
yang baru yang diharapkan lebih dapat
tahun 2020 serta yang akan pensiun pada modernisasi birokrasi KLHK, sebagai
menyajikan kinerja program dukungan
2021 ini, sehingga selain penambahan modal penting untuk dapat melakukan
manajemen secara lebih utuh dan
tenaga baru, juga perlu segera akselerasi peningkatan kinerja
membumi yang akan menggambarkan
menerapkan transformasi budaya kerja pembangunan bidang lingkungan hidup
persepsi publik terhadap layanan yang
dari manual menuju penggunaan teknologi dan kehutanan.
disediakan oleh Sekretariat Jenderal.
secara maksimal. Pandemi COVID-19
Selain target dan tantangan baru tersebut, mengajarkan dan memaksa ASN untuk
Sekretariat Jenderal juga terus mengawal belajar menggunakan teknologi dalam Menunggang
capaian kinerja khususnya dalam melakukan koordinasi serta
peningkatan kualitas tata kelola birokrasi menyelesaikan tugas walaupun tidak hadir
gelombang pandemi
lingkup Kementerian Lingkungan Hidup secara fisik di kantor. Di tengah pandemi untuk meningkatkan
dan Kehutanan. Alhamdulillah puji syukur COVID-19 ini, pengalaman-pengalaman kinerja birokrasi dalam
kehadirat Allah SWT di tengah-tengah baru yang sangat berharga dalam
berbagai tantangan, kinerja Sekretariat
melayani masyarakat
perubahan budaya kerja memberi pesan
Jenderal justru melebihi dari target yang bahwa pekerjaan dapat diselesaikan
ditetapkan yaitu sebesar 102,31% atau dengan sangkil dan mangkus dengan

130
GLOSSARIUM
A L
AKIP: Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAN: Lembaga Administrasi Negara
APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara LH: Lingkungan Hidup
ASN : Aparatur Sipil Negara LHK: Lingkungan Hidup dan Kehutanan
B LKJ: Laporan Kinerja
Bakamla: Badan Keamanan Laut M
BMN: Barang Milik Negara MenPAN RB: Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
BPK: Badan Pemeriksa Keuangan Birokrasi
BKPM : Badan Koordinasi Penanaman Modal N
BLU : Badan Layanan Umum NKA : Nilai Kinerja Anggaran
D O
DAK: Dana Alokasi Khusus OGI : Open Government Indonesia
DAS: Daerah Aliran Sungai OM SPAN: Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
DIPA: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Negara
DLH: Dinas Lingkungan Hidup
P
D3: Diploma
PAN&RB: Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
E PK: Perjanjian Kinerja
EOB : Easy of Doing Bussiness PMPRB: Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
F PN: Prioritas Nasional
FORCLIME: Forest and Climate Change Programme PNBP: Pendapatan Negara Bukan Pajak
H PNS: Pegawai Negeri Sipil
PPI: Pengendalian Perubahan Iklim
HHBK: Hasil Hutan Bukan Kayu
PPID: Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
HLN: Hibah Luar Negeri
PPNPN: Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
Humas: Hubungan Masyarakat
PS: Perhutanan Sosial
I PSDH: Provisi Sumber Daya Hutan
IKP: Indikator Kinerja Program PSLB3: Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya beracun
IKPA : Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran PTSP: Pelayanan Terpadu Satu Pintu
IKU: Indikator Kinerja Utama Pusdatin: Pusat Data dan Informasi
Itjen: Inspektorat jenderal P3E: Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion
IUPH: Iuran Usaha Pemanfaatan Hutan
R
IUPHHK-HA: Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam
RB: Reformasi Birokrasi
IUPHHK- HTI: Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman
Renja: Rencana Kerja
Industri
Renstra: Rencana Strategis
IUPJL: Izin Usaha Pemanfaatan Jasa lingkungan
RKA K/L: Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lingkungan
K RKP: Rencana Kerja Pemerintah
Kementan: Kementerian Pertanian RPJMN: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah
KemenPAN&RB: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan RM : Rupiah Murni
Reformasi Birokrasi RMP : Rupiah Murni Pendamping
KLHK: Kementerian Lingungan Hidup dan Kehutanan
KIP: Keterbukaan Informasi Pusat
KKN: Korupsi Kolusi Nepotisme
KKP: Kementerian Kelautan dan Perikanan

131
GLOSSARIUM
S
SAKIP: Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintat
Satker: Satuan Kerja
SD: Sekolah Dasar
SDM: Sumber Daya Manusia
Setjen: Seketariat Jenderal
SLTA: Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SLTP: Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SPM: Standar Pelayanan Minimum
SPTN : Seksi Pengelolaan Taman Nasional
SM: Suaka Margasatwa
SMART: Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu
SNI: Standar Nasional Indonesia
S1: Sarjana
S2: Master
S3: Doktor
T
TA: Tahun Anggaran
Tahura: Taman Hutan Rakyat
TMP: Tidak Menyatakan Pendapat
TN: Taman Nasional
TW: Tidak Wajar
TWA: Taman Wisata Alam
U
UPT: Unit Pelaksana Teknis
W
WDP: Wajar Dengan Pengecualian
WTP: Wajar Tanpa Pengecualian

130
S E K R E TA R I AT J E N D E R A L
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

© Biro Perencanaan 2021

Anda mungkin juga menyukai