Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MAGANG GURU

DI PT PG TOLANGOHULA

(09 NOVEMBER - 10 DESEMBER 2020)

Oleh :

1. YUDDIHULAWA HADJU, SP, M. Pd


2. MARLIN MANOREK, SP
3. TITIN R. SALEH, S. ST
4. ROHANA, S. Pd, M. Pd

SMK NEGERI 1 PAGUYAMAN KAB. BOALEMO


PROPINSI GORONTALO
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21 – 30, lebih spesifiknya diatur
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.
Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan magang di dalam negeri.
Dalam peraturan tersebut, magang dapat diartikan sebagai : “Bagian dari
sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan
di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan
dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam
proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka
menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.
Magang guru merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan
bagi sekolah-sekolah yang terletak di kawasan industri dan dan sekolah
tersebut diberikan sejumlah bantuan dari direktorat untuk melaksanakan
program guru magang ini. Selain program guru magang, ada sejumlah
program lain yang harus dilaksanakan guna memenuhi persyaratan sekolah
yang menerima bantuan tersebut. Sebenarnya, latar belakang diwajibkannya
guru magang adalah agar tercipta “link and match” antara kurikulum yang
dilaksanakan disekolah dengan sejumlah kualifikasi yng diharapkan oleh
pihak industri. Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka kesenjangan skill
yang selama ini terjadi dapat diminimalisir.
SMKN 1 Paguyaman sebagai salah satu sekolah yang terletak di sekitar
kawasan Industri tentunya harus menyelenggarakan program magang guru
agar para siswa yang lulus dari sekolah ini memiliki keahlian yang sesuai
dengan harapan pihak industri yang berada di sekitarnya. Dengan demikian,
setelah lulus SMK diharapkan mereka akan langsung terserap di industri-
industri yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Bukankan tujuan mereka
masuk SMK adalah agar cepat memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima
dengan cepat, maka mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu kejuruan yang
saat ini tengah berkembang di lapangan. Mereka harus “up-date” dengan
perkembangan yang terjadi. Untuk mengetahui apa saja yang saat ini tengah
berkembang di lapangan, maka diutuslah guru-guru agar dapat
memutakhirkan pola-pola pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya
berkiblat pada kurikulum dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum dunia
usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, program magang guru harus pula
dilengkapi dengan program sinkronisasi kurikulum sekolah agar apa yang
menjadi misi SMK untuk mencetak generasi yang siap kerja dapat terwujud.
1.2. Tujuan Magang Guru
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian latar belakang bahwa
program magang guru sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan relevansi
kompetensi keahlian guru produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang ada di dunia usaha dan dunia industri. Terkadang,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di dunia usaha dan
industri sering berjalan lebih cepat daripada perkembangan Iptek yang ada di
sekolah. Hal ini menyebabkan kompetensi keahlian yang diajarkan di sekolah
sering mengalami kesenjangan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia
usaha dan dunia industri sehingga lulusan SMK belum siap bekerja saat
mereka lulus nanti.
1.3. Manfaat Magang Guru
Manfaat yang diperoleh melalui program magang diantaranya guru dapat
melihat secara nyata, tamatan seperti apa yang dicari oleh dunia usaha dan
dunia industri. Lulusan sekolah kejuruan seyogyanya adalah orang-orang
yang kompeten, dan profesional di bidangnya. Mampu bersaing dengan
calon-calon tenaga kerja tamatan sekolah lainnya. Oleh karena itu di SMK
ada program praktik kerja industri (prakerin) yang bertujuan agar peserta
didik mendapat pengalaman kerja yang sesuai dengan standar kerja.
Program magang guru juga bermanfaat untuk mengatasi kesenjangan
antara kompetensi yang diajarkan di sekolah dengan yang dibutuhkan di
industri. Oleh sebab itu diberikan kesempatan kepada guru bidang studi
keahlian di SMK untuk magang di dunia usaha dan industri yang relevan
dengan kompetensi yang diajarkan.
Program lain yang dapat dilakukan adalah mendatangkan staf ahli
sebagai guru tamu dari dunia usaha dan industri yang ada. Hal ini bermanfaat
untuk memberikan bimbingan kepada guru-guru produktif di sekolah dan guru
tersebut tidak meninggalkan sekolah.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT PG Tolangohula adalah perusahaan yang bergerak di bidang


industri gula dengan bisnis utamanya adalah memproduksi gula untuk
dipasarkan terutama untuk pelanggan yang berada di daerah sekitarnya
seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, terletak di desa Gandaria
kecamatan Lakeya kabupaten Gorontalo, dan memiliki luas lahan dengan
total 6976 Ha dengan rincian kebun bibit seluas 301 Ha dan kebun produksi
6676 Ha.
PT PG Tolangohula turut andil dalam menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat di daerah Gorontalo terbukti dengan banyaknya masyarakat yang
diserap menjadi tenaga kerja dengan rincian 131 orang staf, 442 orang non
staf dan 442 orang tenaga harian yang bekerja di lapangan.
Berikut adalah data sejarah dari mulai didirikan, pergantian nama, serta
akusisi perusahaan.
Tabel 1.1 sejarah PT PG Tolangohula
Tahun Pergantian nama
1990-1996 PT Naga Manis Plantation
1997-2003 PT Rajawali Nusantara Indonesia
2004-sekarang PT PG Tolangohula Gorontalo
Sumber : Data Internal PT PG Tolangohula
2.2. Visi Perusahaan

Menjadi pabrik gula dgn produksi dan produktivitas gula tinggi dan efisien.

2.3. Misi Perusahaan

1. Perusahaan yang bermanfaat bagi perkembangan daerah


2. Memberi keuntungan kepada pemegang saham
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
2.4. Tujuan Perusahaan

1. Menunjang program pembangunan daerah


2. Kontribusi gula nasional dan daerah
3. Menampung lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan
masyarakat
4. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
5. Pelayanan pada pelanggan
6. Meningkatkan mutu produk dengan pengolahan yang efisien dan efektif

2.5. Waktu Dan Tempat Magang

Magang guru ini dilaksanakan sejak tanggal 09 November 2020 sampai


10 Desember 2020 bertempat di PT PG Tolangohula yang beralamat di Desa
Gandaria Kecamatan Lakeya Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

2.6. Kegiatan Selama Magang


Kegiatan selama magang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut

Tabel 2.1 Kegiatan Magang

No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin 09 november 2020 Pengenalan lingkungan PT PG Tolangohula

2 Selasa 10 november 2020 Menerima materi tentang kultur jaringan

3 Rabu 11 november 2020 Praktek pengambilan pucuk tanaman tebu

4 Kamis 12 november 2020 Sterilisasi alat dan persiapan bahan untuk praktek

5 Jumat 13 november 2020 Penanaman explant pada media& inkubasi di ruangan kultur

6 Sabtu 14 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

7 Senin 16 ovember 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

8 Selasa 17 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

9 Rabu 18 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

10 Kamis 19 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

11 Jumat 20 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

12 Sabtu 21 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

13 Senin 23 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

14 Selasa 24 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

15 Rabu 25 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

16 Kamis 26 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan


17 Jumat 27 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

18 Sabtu 28 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

19 Senin 30 november 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

20 Selasa 01 desember 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

21 Rabu 02 desember 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

22 Kamis 03 desember 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

23 Jumat 04 desember 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

24 Sabtu 05 desember 2020 Mengontrol hasil praktek pada kultur jaringan

25 Senin 07 desember 2020 Melakukan multiplikasi (pemisahan bibit tebu)

26 Selasa 08 desember 2020 Melaksanakan Aklimatisasi

27 Rabu 09 desember 2020 Pengenalan alat klimatologi

28 Kamis 10 desember 2020 Pengenalan alat mesin

2.7. Hasil Kegiatan Magang Guru


Hasil kegiatan magang guru antara lain adalah :

1. Dapat mengarahkan dan memberikan gambaran yang lebih sesuai bagi


siswa tentang kondisi industri terkini
2. Dapat menyesuaikan materi belajar dengan kebutuhan dunia industri
sehingga siswa dapat lebih siap pada saat mulai bekerja di dunia industri
3. Update perkembangan terbaru di dunia industri yang terus berubah untuk
mengikuti perkembangan zaman agar materi belajar yang diberikan
sesuai dengan perubahan yang ada di dunia industri
4. Meningkatkan skill dan keterampilan yang relevan dengan dunia industri,
dalam hal ini kultur jaringan dan alat mesin pertanian

2.8. Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut magang guru antara lain adalah :

1. Menciptakan kesepadanan kompetensi dan kesamaan persepsi tentang


keterampilan dan budaya kerja di DUDIKA
2. Mengajarkan kompetensi yang lebih dibutuhkan di DUDIKA
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk magang untuk belajar
langsung bersama DUDIKA
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kegiatan magang guru dapat menjadi aktivitas untuk mengasah


kompetensi, baik kompetensi pedagogi, kepribadian, profesional, dan sosial.

3.2. Saran
Hendaknya pihak sekolah memberikan anggaran kepada pembimbing
lapangan dan kompensasi sebagai ucapan terima kasih kepada DUDIKA
berupa plakat, cinderamata, piagam kerjasama dan sebagaimana.

Anda mungkin juga menyukai