Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIK METODE KB KALENDER, LENDIR SERVIK ,

SIMTOTHERMAL,

COITUS ITERUPTUS

NAMA: SITI SYAIBATUL ASLAMIYAH

NIM: 1911407815401017

TINGKAT II SEMESTER IV

DOSEN PEMBIMBING:

NILLA TRISNA YULIANTI, S.Si.T.,M.Keb

NIDN: 1128078903

AKADEMI KEBIDANAN BORNEO MEDISTRA BALIKPAPAN 2021/2022


Petunjuk megerjakan :

1. Setiap mahasiswa mengerjakan masing – masing di kertas A4 dengan


diketik, Arial, spasi 1,5, ukuran 12.
2. Penugasan ini terdiri dari membuat cover depan (judul tugas, logo, nama
dosen pembimbing, nama mahasiswa, nama perguruan tinggi, tahun)
dan hasil analisis praktikum
3. Tugas dikumpulkan saat selesai mengerjakan pelaksanaan UAS mata
Kuliah ini maksimal jam 15.00 WITA.
4. Jawablah pertanyaan sesuai dengan kasus yang tersedia.
5. Sebelum mengerjakan tidak lupa berdoa.

Kasus Praktikum.

1. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P1A0, datang ke PMB dengan


keluhan ingin ganti alat kontrasepsi alami. Hasil anamnesis riwayat efek
samping KB hormonal. Hasil pemeriksaan TD 120 /80 mmHg, N 80
kali/menit, Suhu 36 OC, RR 24 kali/menit, riwayat haid teratur setiap
bulan, hasil catatan selama 6 – 12 bulan diperoleh siklus terpendek 28
hari, dan siklus terpanjang 35 hari.
Tugas Teruji :
a. Hitunglah dengan menggunakan metode kalender untuk mencegah
kehamilan ?
b. Berilah tanggapan atau kesimpulan dari hasil point a tanggal berapa
pantangan melakukan koitus interuptus ?
c. Tanggal berapa jatuhnya masa subur dan sebutkan ciri dari KB
Lendir Sservik ?
d. Berikan KIE apa saja yang harus dilakukan dari Kasus diatas?

JAWABAN NO 1) A. Pendek 28 hari

Panjang 35 hari

= 28-18=10 (awal ovulasi)


35-11= 24

B). kami mengerti rasa khawatir yang anda rasakan


sperma terdapat didalam semen atau cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi
selain itu anda dan pasangan lakukan adalah senggama terputus atau coitus
interruptus yaitu ejakulasi diluar vagina dan jadikan pilihan yang dilakukan
akhirnya mencabut penis sebelum ejakulasi

C). tanggal 20 masa suburnya dan ciri kb lender serviks =


tidak lagi basah/licin memiliki tekstur kental dan terasa seperti losion dengan
warna putih susu atau kekuningan.

D). ibu harus banyak banyak istirahat biar masa suburnya


tetap berjalan dengan lancer Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi.
Melumpuhkan sperma. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma ,
Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat jika digunakan. 2.
Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan dapat
mencegah kehamilan, Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien
akan segera kembali kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi mantap

2. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A1, datang ke PMB dengan


keluhan ingin menggunakan kontrasepsi lender servik. Hasil anamnesis
riwayat efek samping KB hormonal. Hasil pemeriksaan TD 110 /80
mmHg, N 78 kali/menit, Suhu 36,5 OC, RR 22 kali/menit, ibu ada riwayat
Diabetes dan tidak dapat menggunakan KB IUD, riwayat haid 6 bulan
terakhir teratur, siklus terpendek 29, siklus terpanjang 32
Tugas Teruji :
a. Buatlah gambar siklus yang menunjukkan masa hari kering, hari
subur dan hari puncak ?
b. Jelaskan standar operasional prosedur cara menggunakan KB
tersebut?

JAWABAN NO 2). A.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

(TIDAK TERATUR)

Tanggal menstruasi : 5

Tanggal awal ovulasi :14

Tanggal akhir ovulasi :26

TERATUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Teratur

X= siklus – 14 hari

=28 -14 hari= 14 hari

Masa ovulasi = 5 + x =

5 + 14 = 19 ovulasi

Tanggal puncak ovulasi :20 s/d 21

Tanggal akhir puncak : 23

B) Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sistem yang disusun untuk


memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan tersebut. SOP hadir dalam
bentuk dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis
untuk membantu menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh hasil kerja efektif dari
pekerja dengan biaya serendah-rendahnya.
Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)

Menurut penjelasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan


No.PER/21/M-PAN/11/2008), manfaat SOP secara umum bagi organisasi adalah:

A. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam


menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.
B. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan
pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
C. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung
jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
D. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai.
cara konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi
usaha yang telah dilakukan.
E. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai
baru untuk cepat melakukan tugasnya.
F. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan
baik.
G. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam
melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.
H. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
I. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural
dalam memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap
berjalan dalam berbagai situasi.

Cara Membuat SOP


2. Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa
pembuatan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain adalah
kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, ukuran, keselarasan,
berorientasi kepada pengguna, dinamis, kepatuhan terhadap hukum, dan
kepastian hukum. Ada cara-cara yang bisa digunakan untuk membuat SOP
tanpa terlepas dari anjuran PERMENPAN. Apa sajakah?
3. . Membuat Susunan Kerja
4. Mintalah pada seluruh manajer atau kepala bagian dalam perusahaan Anda
agar berbicara dengan bawahannya untuk menentukan hal-hal apa yang harus
dibahas dalam SOP.
5. Merencanakan Alur Proses
6. Dengan cara menentukan format, menyetujui format dan membuat template,
menetapkan alur proses, menentukan bagaimana SOP tersebut akan diakses.
Lakukan Wawancara
7. Melakukan wawancara terhadap karyawan untuk mengetahui apa saja
aktivitas harian mereka dalam pekerjaan dan bagaimana mereka bekerja.
8. Tulis, Bahas & Sosialisasikan
Setelah melakukan wawancara dan memeriksa dokumen tata laksana kerja,
maka perusahaan mulai bisa menulis SOP, membahas kembali dengan pihak-
pihak terkait dan melihat apakah masih ada kesenjangan peraturan antara
pihak pegawai dan perusahaan. Apabila sudah ada kesepakatan maka sudah
bisa mulai disosialisasikan.
9. Pelatihan
Setelah disepakati dan disosialisasikan, maka perlu diadakan pelatihan agar
SOP bisa berjalan dengan baik dan benar sesuai apa yang diharapkan.
10. Evaluasi
Setidaknya dalam jangka waktu setahun sekali, pihak perusahaan harus
mengadakan evaluasi terhadap relevansi berjalannya SOP. Apakah ada hal
yang harus ditambah atau dihilangkan
3. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, datang ke PMB dengan
keluhan ingin konseling kontrasepsi suhu basal. Hasil anamnesis riwayat
efek samping KB hormonal, tidak dapat menggunakan KB IUD, riwayat
haid teratur siklus 28 hari. Hasil pemeriksaan TD 120 /80 mmHg, N 80
kali/menit, Suhu 36 OC, RR 24 kali/menit.
Tugas Teruji :
a. Buatlah standar operasional prosedur metode KB tersebut?
b. Buatlah gambar grafik dari kasus diatas?

JAWABAN NO 3)

A. Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP metode kb rs bhayangkara

a. Tujuan

1.
A. Menyediakan layanan jasa pembuatan website.
B. Menyediakan layanan berupa optimasi website secara profesional dan
terpercaya.
C. Menyediakan layanan pembuatan aplikasi berbasis website.
D. Memberikan solusi yang bagus dan kreatif untuk startup atau bisnis
yang telah berkembang.
E. Menyediakan layanan pembuatan faktur dan pencatatan biaya.
F. Memberikan solusi yang efisien dan cerdas untuk pengelolaan
keuangan usaha.

b. Prosedur Kerja

1.
A. Karyawan masuk dari Hari Senin Hingga sabtu.
B. Pukul 08:00 semua karyawan sudah harus sampai di rumah sakit.
C. Pukul 12.00-13.00 semua karyawan diperbolehkan untuk istirahat, dan
pada Hari Jumat, karyawan diperbolehkan istirahat hingga pukul 13.30
dan pada hari sabtu semua karyawan boleh masuk tetapi pulang lebih
cepat jam 15.00
D. Pukul 18.00, karyawan diperbolehkan pulang, dan bagi yang
pekerjaannya belum selesai diperbolehkan untuk lembur.
E. Lembur di atas pukul 19.00 akan dibayar sesuai peraturan perusahaan.

Selain untuk perusahaan secara umum, kita juga mengenal SOP untuk akuntansi.
SOP akuntansi ini bisa menjadi standar atau rujukan dalam bidang akuntansi yang
meliputi kegiatan pencatatan atau pembukuan seperti pembukuan transaksi keuangan,
jurnal khusus, buku besar, neraca, hingga menjadi sebuah laporan akhir perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai