Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Analisa
Struktur 1
Metode Clapeyron

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode Disusun Oleh

07
Teknik Teknik Sipil W111700011 Yopi lutfiansyah, ST, MT

Abstract Kompetensi
Memahami konsep deformasi pada Mahasiswa mampu menjelaskan
proyek, karakteristik proyek dan
Struktur balok statis tertentu tahapan pembangunan, kelebihan dan
kekurangan setiap organisasi di dalam
proyek.

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


1 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jika suatu batang datar sendi-rol diberi muatan/beban di atasnya, maka batang
tersebut akan melendut ke bawah. Sehingga pada tumpuan sendi A akan terbentuk sudut
sebesar αa terhadap horisontal sedangkan pada tumpuan rol B terbentuk sudut αb. Sudut
αa dan αb disebut sudut belahan akibat beban luar.

M MB M

Jika pada suatu konstruksi statis tak tertentu yang mempunyai banyak tumpuan menerima
beban-beban luar di atasnya, maka sudut belahan akibat beban tsb (α) akan
ditutup/ditiadakan oleh momen-momen yang timbul pada tumpuan-tumpuan tsb karena
kekuatan batang tsb, sehingga batang akan kembali pada kedudukan semula.

Arah momen dibuat sedemikian rupa sehingga menutup sudut belahan α. Sudut
belahan akibat momen disebut sudut β.

Prinsip: Sudut belahan akibat beban luar = sudut belahan akibat momen
α = β

Tentukan arah putaran momen sedemikian rupa sehingga arahnya dapatmeniadakan sudut
belahan akibat beban luar (α).ØDari arah putaran momen yang telah kita buat itu harus
dipenuhi hukum statika : ΣM = 0 pada setiap titik buhul. ØPada tiap titik buhul, buat
persamaan sudut belahan: α = β

Ø
Dari persamaan yang ada, dapat diperoleh nilai momen pada masing- masing tumpuan (M A,
MB, dll). ØPenggambaran bidang momen: merupakan superposisi dari-


Bidang M dengan asumsi beban yang ada terletak di atas batang sendi-rol biasa.

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


2 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Momen dari persamaan belahan, digambar dengan tanda yang berlawanan dengan hasil
perhitungan.

Pada konst. Statis tak tertentu, tumpuan rol yang terletak di

bagian dalam berfungsi sebagai jepit, sehingga momen:


timbul

M MB M

A B C D

Tumpuan rol B dan C berfungsi sebagai jepit punya momen

Tumpuan rol D tetap sebagai rol è tidak punya momen

Tumpuan jepit A punya momen

Pengaruh Zetting (perubahan tempat vertikal)

Jika suatu konstruksi statis tak tertentu, ada tumpuannya yang mengalami zetting, maka
pada tumpuan yang mengalami zetting serta tumpuan (jepit) di sebelahnya akan terjadi
sudut belahan.

Akibat adanya sudut belahan akibat zetting tsb menimbulkan momenreaksi untuk
menghilangkan/menutup sudut belahan tsb, sehingga timbul momen tambahan pada
tumpuan yang mengalami zetting dan tumpuan (jepit) di sebelahnya.

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


3 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Deformasi (rotasi) balok disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Akibat beban luar yang bekerja

2. Akibat momen pada salah satu ujung balok

3. Akibat perpindahan (translasi) relatif ujung balok terhadap ujung balok yang lain

4. Rotasi total ujung balok merupakan superposisi dari semua pengaruh diatas, sehingga
persamaan rotasi total ujung balok menjadi :

Tabel 3. Rumus-rumus deformasi balok akibat beban luar

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


4 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Deformasi di Ujung Deformasi di Ujung
Gambar Pembebanan Struktur
A B

   

   

   

 
 

   

 
   

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


5 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Catatan : Rotasi searah jarum jam adalah positif dan sebaliknya

Prosedur Analisis struktur statis tak tentu dengan metode Clapeyron

I. Analisis struktur
dilakukan untuk menghitung momen pada titik kumpul balok.
1. Asumsikan momen bekerja pada setiap titik kumpul balok sebagai gaya luar
yang akan dicari.
2. Hitung rotasi yang terjadi pada ujung balok ( ΦA dan ΦB ) dengan
menggunakan persamaan 2.1 dan persamaan 2.2.
3. Terapkan persamaan deformasi pada setiap titik kumpul balok.
4. Selesaikan persamaan tersebut untuk mendapatkan momen ujung.

Momen ujung yang terjadi sama dengan arah asumsi awal jika hasil yang diperoleh pada
langkah 4 bernilai positif dan berubah arah jika hasil yang diperoleh bernilai negatif.

II. Analisis Free body


dilakukan untuk menghitung reaksi perletakan.
1. Nyatakan struktur dalam bentuk batang-batang yang bebas (free body) dengan
beban dan momen yang bekerja pada batang tersebut.
2. Hitung besarnya reaksi perletakan setiap ujung balok akibat beban luar dan
momen ujung yang telah diperoleh.

III. Gambar Bidang M, D, dan N


1. Dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh, hitung momen
maksimum dan gaya lintang yang terjadi pada setiap balok.
2. Gambar bidang momen (M), bidang lintang (D), dan gaya Normal (N).

Contoh 2.1
Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


6 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Diminta :

1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Clapeyron!


2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut!

Penyelesaian :

I. Analisis Struktur Metode Clapeyron


Asumsi awal arah momen MB dan garis elastis balok seperti pada gambar berikut :

Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :

ΦBA = “10,417+1,667” MB

ΦBC = 18 – 2 MB
II. Syarat kontinyu di titik B adalah :
ΦBA = ΦBC
Maka :

-10,417 + 1,667 MB = 18 – 2 MB
→ 1,667 MB + 2 MB = 18 + 10,417
→ 3,667 MB = 28,417
→ MB = 28,417 = 7, 749 Tm
3,667
III. Karena MB bernilai positif maka asumsi awal arah momen sesuai. (lihat gambar asumsi
arah momen MB dan garis elastis balok).

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


7 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
II. Analisis Free body

III. Gambar Bidang Momen dan Bidang Lintang Struktur

1. Bidang Momen

Balok AB

Mx = RAB . X – 1/2 . q . X2
= 3,45 . X – 1/2 . 2 . X2
= 3,45 . X – X2
Momen Max pada
dMx = 0
saat
dx

 = 3,45 – 2X = 0
 
→  2X  = 0
→  X  = 1,725 m
momen
 Maka Balok AB
Max.
 Mmax =  3,45 (1,725)  – (1,725)2
=  2,976 Tm

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


8 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
IV. Balok BC

Mx = RBC . X – MBC
= 5,292 . X – 7,749
Mmax = 5,292 x 3 – 7,749
= 8,127 Tm

2. Bidang Lintang

DAB = RA = 3,45 T
DBC = -6,55 + 11,842
= 5,292 T
DBA = 3,45 – 2 x 5
= -6,55 T
DCB = 5,292 – 8
= -2,708 T

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


9 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
[Type here]

2018 Analisa struktur 1


10 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
[Type here]

2018 Analisa struktur 1


11 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
[Type here]

2018 Analisa struktur 1


12 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
[Type here]

2018 Analisa struktur 1


13 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
[Type here]

2018 Analisa struktur 1


14 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Chu Kia Wang, “Statically Indeterminate Structures”, Mc Graw-
Hill, Book Company, Inc.
2. Kinney, J.S. “Indeterminate Structural Analysis”, Addison-Wesley
Publishing Co.
3. Hibbeler, R.C, 2010, Structural Analysis, 8 th edition, Prentice hall

4.Wahidin ST,MT, Handout Clapeyron

[Type here]

2018 Analisa struktur 1


15 Yopi lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai