Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ESSAY KEMAHASISWAAN

NAMA : SYIFA MULYANI

NIM :1211030212

PRODI: ILMU AL – QUR’AN DAN TAFSIR

Sikap nasionalisme adalah sikap menjunjung tinggi, mencintai, menjaga ketahanan NKRI lewat apresiasi
mahasiswa dimana mahasiswa bisa menjaga keutuhan persatuan bangsa demi membangun NKRI yang
lebih maju, kompetitif dan unggul lewat lulusan lulusannya. Dimana mahasiswa menjadi gerbang pertama
menolak paham radikalisme, dimana mahasiswa menjadi jembatan antara para anggota dewan dengan
mahasiswa untuk saling berdiskusi.

Mahasiswa tiap generasi dipaksa mampu memberikan perubahan untuk NKRI, dimana harus ada
semangat cinta tanah air yang menggelora didalam jiwa mahasiswa lewat PBAK (Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan)

Wadah bagi sebuah perkumpulan mahasiswa, tempat dimana kita dikumpulkan saling bertukar ide serta
tujuan untuk bisa mencapai kemenangan hierarki. Membangun jiwa leadership, patriotisme serta
nasionalisme demi membangun negeri tercinta NKRI harga mati.

Dimana mahasiswa dibekali budaya serta latar belakang tiap aspek yang berbeda namun disatukan lewat
kebhinekaan, saling terbuka dan membukakan mata bahwa Indonesia penuh keberagaman. lewat
kemahasiswaan kita diberi sebuah bahan ajar yang belum pernah kita telusuk lebih dalam saat kita duduk
di bangku SMA. Memahami bahwa kemahasiswaan bukan hanya sekedar wadah saja namun didalamnya
ada jiwa jiwa pendombrak dunia yang tertanam visi misi yang dijunjung tinggi untuk NKRI. Dimana
peran mahasiswa di sangat dicari untuk menjelaskan penting dan penuh tanggung jawabnya saya kita
menjadi seseorang mahasiswa. bukan hanya sekedar seorang yang menuntut ilmu di bangku perkuliahan
namun lebih luas dari itu tertanam sikap yang harus kita pacu lebih dalam.

Semua takkan bisa mencapai kemenangan jika hanya satu yang memberikan dampak namun yang lain
menolak bahkan menghiraukan tak jarang banyak yang menganggap sepele. mereka hanya tau mahasiswa
selalu penuh tingkah yang turun kejalanan membuat kekacauan tanpa menelisik lebih dalam apa yang
membuat mahasiswa turun tangan. Relasi kemahasiswaan memberikan dampak yang amat sangat positif
dimana kita bisa mengelola pemikiran pemikiran secara lebih perspektif sesuai dengan budaya.

Tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa yang berpemikiran kritis, hanya orang orang yang mau
mencoba menurunkan ego untuk ditanam dan yang dibesarkan adalah pemikir yang kritis membenahi
bagaimana suatu organisasi bisa berjalan sesuai budaya akademisi. Harapan dari kemahasiswaan ini
nantinya bukan hanya untuk organisasinya saja melainkan untuk lingkup yang lebih luas baik untuk
keluarga, lingkungan maupun bangsa.

Mahasiswa dituntut mampu membuat karya nyata yang bisa bermanfaat bagi banyak orang, keluarga,
nusa , agama dan bangsa. Dimana sebenarnya jiwa ini sudah kita terapkan sebelumnya seperti pemilihan
ketua yang dianggap mampu ikut terlibat dan melibatkan antar anggota demi kemajuan bersama
kesepakatan yang di dasari. kata pemilihan adalah relasi dari banyaknya anggota ataupun golongan
Perlu kita tilik kebelakang bagaimana banyak aksi yang terjadi dimana mahasiswa turun ke jalan sekedar
menyampaikan refleksi nya. namun terjadi kesalahpahaman antar oknum yang tidak diinginkan yang
menghasilkan banyaknya korban berjatuhan dan rusaknya sarana dan prasarana publik. contoh demo yang
dilakukan mahasiswa menolak Omnibus Law, Para mahasiswa menyampaikan orasi hanya mau
menyampaikan aspirasi membela orang tua kita para petani, para nelayan, para buruh yang hak-hak
mereka terancam Omnibus Law.

Mengetahui permasalahan tersebut, menjadi sebuah keharusan bagi mahasiswa untuk menjadi pelopor
dalam menjalankan fungsi control terhadap negara. Agenda reformasi adalah tanggung jawab kita semua
yang terpanggil sebagai kaum intelektual, kaum yang kritis, memiliki semangat dan rasa sosial yang
tinggi, dan yang terpenting memiliki idealisme untuk memperjuangkan nasib rakyat di daerahnya masing-
masing.

Mahasiswa harus menyadari, ada banyak hal di negara ini yang harus diluruskan dan diperbaiki.
Kepedulian terhadap negara dan komitmen terhadap nasib bangsa di masa depan harus diinterpretasikan
oleh mahasiswa ke dalam hal-hal yang positif. Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa mahasiswa sebagai
social control terkadang juga kurang bisa mengontrol dirinya sendiri

Anda mungkin juga menyukai