Dokter : "Alhamdulillah semoga hari ini kita bisa melaksanakan tugas dengan baik ya"
Dokter : "Jadi hari ini kita akan melakukan perawatan luka pada pasien Ny.N (35) dan
Nn.U (15), pasca kecelakaan dari motor, apa semua alat yang diperlukan sudah
siap?"
P1 : "Iya benar dokter, hari ini jadwal mengganti perban pada Ny N dan Nn U
dikamar anggrek no.2"
P2 : "Semua alat yang diperlukan untuk mengganti perban sudah siap dok"
Dokter : "Lalu bagaimana dengan keadaan adik? Apakah kakinya juga masih terasa
nyeri?" (Dokter sambil memeriksa keadaan Pasien)
Nn.U : "Iya dok, dibagian kaki saya pun sering ngilu, yang membuat saya susah untuk
tidur"
Tn.A : “Benar dok, dari semalam istri dan anak saya sering mengeluh sakit dan merasa
tidak nyaman saat tidur”
Dokter : “Jadi begini ya pak, dikarenakan istri dan anak bapak baru saja mengalami
operasi pasca kecelakaan kemarin, Luka jahitan yang ada pada Ibu dan Adik
tersebut merupakan respon dari peradangannya. Sehingga membuat Ibu dan Adik
mengalami kesulitan tidur dan kekhawatiran yang berlebih dari kondisi itu.”
Tn.A : “Jadi bagaimana ya dok cara mengatasi agar mereka berdua tidak merasakan
sakit lagi dan tidak kesulitan untuk tidur?”
Dokter : “Nah untuk mengatasinya, Ibu dan Adik harus mencari posisi paling nyaman
untuk tidur. Diusahakan bagian kaki yang sakit tidak terhimpit ya”
Dokter : “Untuk lukanya sendiri akan mulai membaik jika luka sudah mulai mengering,
nah jadi saya anjurkan untuk ibu dan adik meminum obat yang sudah saya
resepkan kemarin ya”
Dokter : “Jadi begini ya pak,bu, hari ini adalah jadwal Ibu dan Adik mengganti perban
ya, tujuan dari penggantian perban ini agar luka operasi ibu dan adik tidak
mengalami infeksi serta membantu proses pemulihan, Penggantian perban ini
akan dilakukan oleh Perawat Muthia dan Perawat Nur. Tetapi sebelum kita mulai
apakah bapak dan ibu ada yang ingin bertanya terlebih dahulu?”
Dokter : “Akan terasa sakit jika sudah mengalami infeksi, tetapi melihat kondisi Ibu dan
Anaknya saat ini penggantian perban ini tidak akan terasa sakit, Makanya kita
perlu memantau kondisi luka adik terus ya”
Dokter : “Iya dik, baik jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi mari kita mulai saja ya,
untuk Perawat Muthia dan Nur silahkan dilakukan”
P1 :”(sambil membuka perban) wah luka ibu sudah mendingan, tapi perbannya harus
diganti ya bu biar tidak terjadi infeksi lagii,saya ganti dulu ya buu”
P1 :”nah perban ibu sudah diganti ya ibu, apakah terasa lebih membaik buk?”
Ny.U :”iyaa sus, Alhamdulillah kaki saya udah terasa lebih baik sus”
Nn.U : “iya boleh kak, tapi engga sakit kan kak ( sambil ketakutan)”
P1 : “Engga kok dik, nanti siap diganti perbannya luka adik akan lebih cepat sembuh
dan tidak infeksi lagi ( senyum)”
P2 :” makanan nya enak kok, biar cepat sembuh jadi nanti adik harus makan yang
banyak yaa, nanti biar cepat pulang dan bisa main dengan teman-temannya lagi.”
Nn,U : “iya kak saya bosan disini mau bermain lagi dengan teman-teman, nanti saya
makan yang banyak lagi supaya cepat sembuh.”
P1 : “Alhamdulillah adik, perban nya sudah selesai ya dik jadi gimana rasa nya engga
sakit kan?”
P1 : “Bu,dik saya sudah mengganti perbannya, apakah masi nyeri atau udah terasa
lebih nyaman?”
P1 : “Adik ni saya sudah mengganti perbannya apa adik masi terasa sakit kakinya”
Nn.U :”Engga Kok sus, Kaki saya sudah agak mendingan kok”
Sambil perawat Mutia membereskan alat-alat, perawat nur memanggil dokter ke ruangannya.
P2 : “Permisi dok, tindakan mengganti perban untuk pasien ruangan anggrek no.2
sudah selesai dok”
Dokter :”Gimana buk,dik apakah setelah diganti perban kondisinya sudah terasa lebih
membaik?”
Dokter : “Alhamdulillah, Perawatan luka untuk hari ini sudah selesai dan dikerjakan oleh
perawat muthia dan perawat nur dengan baik, jadi apakah bapak atau ibu ada
pertanyaan?”
Tn. A :”kalau boleh tau, istri dan anak saya bisa pulang kapan yaa dok?”
Dokter :“Jadi gini pak, luka ibu dan adik ini masih basah, jika pulang sekarang
dikhawatirkan akan terjadi infeksi pada lukanya. Mungkin dalam beberapa hari
kedepan lukanya akan segera mengering dan boleh pulang pak”
Dokter :”Iya pak sama-sama. Saya permisi dulu pak,buk semoga lekas sembuh”