Makalah Pengantar Bisnis Manajemen Sumber Daya Manusia - Compress
Makalah Pengantar Bisnis Manajemen Sumber Daya Manusia - Compress
PENGANTAR BISNIS
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5 :
Alma Afriani
Andi Adam Maulana
Ekani Kristian Kidi
Vicky Ade Rizkiawan
0
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar
Bisnis tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.
Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kerja sama kelompok
kami. Dalam Makalah ini kami membahas tentang manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM). Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam pengantar manajemen ini
menyangkut pembelajaran tentang perusahaan dan hal terpenting dalam tercapainya
usaha yang maju tergantung dari kemampuan Sumber Daya Manusia.
Kelompok 5
1
DAFTAR ISI
Cover …………………………………………….0
Kata Pengantar …………………………………………….1
Daftar Isi …………………………………………….2
BAB II LANDASAN
TEORI …………………………………………….4
2.1 Pengertian Manajamen
sumber Daya Manusia …………………………………………….4
2.1.1 Fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia …………………………………………….9
2.1.2 Kesimpulan Sumber
Daya Manusia …………………………………………….9
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas
empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan
Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka
membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan
dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan
dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut.
Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara
fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya
manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di
suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas
sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar.
Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan
perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi
akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan.
Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena
manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya
perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan
dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut Kami akan menjabarkan definisi
manajemen sumber daya manusia, fungsi, urgensi dan implementasinya.
1.3 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
3
b. Mengetahu peran dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksana dan pengendalian. [Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan,(Jakarta: PT. Grafindo Persada 2005], hlm.1 ]
The policies and practices one needs to carry out the “people” or human
resource aspect of a management position, including recruiting, screening,
training, rewarding, and appraising. (artinya adalah kebijakan dari praktik yang
6
dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi
seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan
dan penilaian.) [Gary Dessler, Human Resource Management Eight Edition
International Edition (Florida: Florida International University 1997), hlm.2, ]
7
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penyediaan, kepemimpinan, dan
pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka. [ Dale
Yoder, (1995:4) Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi tahun 2003 ]
8
perusahaan kecil yang melakukan Outsourcing atas fungsi manajemen sumber daya
manusia. [Boone & Kurtz, Pengantar Bisnis Jilid 1 Edisi sebelas, (Jakarta: Salemba
Empat, 2002)hlm.318]
1. fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut
fungsi fungsinya agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan
perusahaan,karyawan,dan masyarakat.
2. karyawan adalah perencanaan,pelaku,dan selalu berperan
aktif dalam setiap aktifitas perusaahan.
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu
SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi. [ Manajemen Sumber Daya Manusia, 2002, M.T.E. Hariandja, : 2 ]
9
Sumber Daya Manusia adalah rancangan sistem-sistem formal dalam
sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan
efisien guna mencapai tujuan organisasi. [ Manajemen Sumber Daya Manusia,
2006, Mathis dan Jackson : 3 ]
Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. [ Manajemen Sumber Daya Manusia,2003, Hasibuan :
244 ]
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat
dalam organisasi,meliputi semua orang yang melakukan semua aktifitas.
[ Gomez,2003:1 ]
10
Berdasarkan beberapa pengertian diatas tentang sumber daya manusia dapat
disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah manusia sebagai tenaga kerja
secara manusia, mempunyai potensi fisik fisikis yang dimilikinya bertujuan untuk
dapat berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (perusahaan)
pengertian diatas menegaskan bahwa sumber daya manusia mempunyai peranan
sebagai factor produksi sebagaimana halnya dengan faktor faktor yang lain.
2.3 MOTIVASI
Motivasi yang digerakan oleh pemimpin akan memberi bentuk dalam gaya
manajemen. Banyak gaya manajemen yang bisa dilakukan sesuai dengan kondisi
lingkungan kerja dan tantanggan yang dihadapi serta alat yang dimilikinya. [
Supriyadi:2006:59 Budaya Kerja Organisasi Pemerintahan ]
11
simultaneously with attainment or organizational objective [ Edwin B.
Flippo:2002:143 Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi ]
Dalam kehidupan suatu organisasi baik organisasi publik maupun organisasi lain,
kemampuan manajeruntuk mengarahkan perilaku yang ada dalam organisasi merupakan
kunci suksesnya suatu organisasi. Untuk mempengaruhi perilaku bawahannya dalam
bekerja, atau untuk menibulkan motif kerja pegawainya maka pihak manajemen harus
memberikan motivasi agar pegawai mau melakukan pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya dengan efektif dan efesien.
Sebab pegawai inilah yang selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
lembaganya. Dalam arti tertentu pegawai menjadi motivasi, perencana, pelaku dan juga
penentu terwujudnya tujuan lembaga. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif
pegawai meskipun alat-alat yang dimiliki begitu canggih. Alat-alat canggih tidak ada
manfaatnya jika peran aktif pegawai tidak diikutsertakan. Untuk itu suatu lembaga
memerlukan pegawai.
Motivasi mencakup di dalamnya arah dan tujuan tingkah laku, kekuatan respon dan
kegigihan tingkah laku, disamping itu, istilah itu mencakup sejumlah konsep seperti
dorongan (drive), kebutuhan (needs), rangsangan (incentive), ganjaran (reward),
penguatan (reinforcement), ketepatan tujuan (goal setting), harapan (expentacy), dan
sebagainya (Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga,
(Yogyakarta: STIE YKPN Yogyakarta, 2004),hlm 72)
Dari pengertian di atas dapat menyatakan bahwa konsep motivasi adalah unutk
menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan. Tiap orang dan organisasi selalu
ingin dapat mencapai beberapa tujuan dan tingkah lakunya dalam mencapai tujuan
tersebut, ditambah lagi dengan beranekaragamnya hubungan yang alami seseorang dalam
12
organisasi, maka hal tersebut banayak menentukan motivasi dan tingkah laku pencarian
atas pencapaian tujuan.
13
Jika segala kebutuhan sudah terpenuhi dan terpuaskan, maka manusia akan terdorong
dan berkemauan untuk menyelesaikan segala apa yang menjadi tugas dan tujuannya.
Pekerjaan sendiri merupakan suatu pertimbangan yang sangat penting dalam
motivasi, pekerjaan telah dipandang sebagai suatu pemberi kesempatan untuk ikut serta
mengembangkan dan membantu penduduknya, Motivasi seorang pekerja untuk bekerja
biasanya merupakan hal yang rumit, karena motivasi itu menitikberatkan pada faktor-
faktor individual dan faktor-faktor organisasional.
Faustino Cardoso Gomes (2003 : 187) mengemukakan faktor motivasi terdiri dari 2
(dua) faktor sebagai berikut.
14
Kondisi kerja yang menyenagkan dapat mencakup tempat kerja, lingkungan kerja
dan rekan-rekan dan fasilitas-fasilitas yang membantu dalam proses penyelesaian
pekerjaan. Seorang pegawai mengharapkan kondisi kerja yang baik, dan tidak
membosankan. Apabila kondisi kerja tidak nyaman, maka hal ini akan berpengaruh
besar pada semangat, motivasi dan prestasi pegawai.
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sejarah
Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad ke-20 manusia
dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak oleh
majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan,
karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang
baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih
bersaing dengan negara lain.
Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dilakukan dengan
pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social.
Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment (pengadaan), maintenance
(pemeliharaan), dan development (pengembangan).
15
Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga
kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti
mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi
dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi,
meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung
penerapan inovasi dan fleksibilitas.
Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Bohlander, George dan Scott Snell. 2010. Principles of Human Resource Management.
15 th ed Mason, OH: South Western – Cengage Learning.
Boone, Louise E, dan David L. Kurtz. 2002. Pengantar Bisnis Jilid 1 Edisi sebelas.
Jakarta: Salemba Empat
Cahyati, Ati 2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta:
Indeks
Dessler, Gary. 1997. Human Resource Management Eight Edition International Edition
Florida: Florida International University
Edwin B. Flippo, 2002. Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid II,
Terjemahan Alponso S, Jakarta: Erlangga
Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit,
Yogyakarta: Andi.
Griffin, Ricky W dan Ronald J. Ebert. 2003. Bisnis edisi keenam Jakarta;Erlangga,.
16
Handoko T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi II,
Cetakan Keempat Belas, Yogyakarta: BPFE.
Hariandja, Marihot T.E, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Pertama. Jakarta: Salemba Empat
Hasibuan, Melayu 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi. Jakarta: Bumi
Aksara
Jatmiko, RD. 2005. Pengantar Bisnis. Malang:UMM Press.
Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Simamora, Henry, 2006 Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga. Yogyakarta:
STIE YKPN Yogyakarta.
Sofyandi, Herman, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Graha Ilmu.
Suharno. 2005. Introduction To Business, Samarinda: Universitas Mulawarman.
Sumarsono, Sony. 2004. Metode Riset SDM. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd Basri. 2005. Performance Appraisal Sistem Yang
Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
17