Anda di halaman 1dari 10

Nama : Rizki Setiawan

Nim : 433131420119002

Prodi : 3A Sarjana Keperawatan

PL : Keperawatan Jiwa

Pembimbing : Ibu Nita Puspita , M.Kep

Hasil praktik lapangan Rizki Setiawan Hari ini, Senin 13 Desember 2021 Diruangan
Pangkalan, RSUD Karawang.

Pengkajian psikososial

INFORMASI UMUM

Nama Pasien : Tn. Enceng Suherman

Usia : 62 Tahun

Alamat : Rengas Dengklok

Jenis kelamin : Laki – laki

Pekerjaan : Pedagang

Suku : Sunda

Status perkawinan : Menikah

KELUHAN UTAMA

Alasan masuk rumah sakit: Pada hari sabtu tanggal 11 Desember 2021 pasien mengalami
struk, kesulitan berbicara dan wajahnya menjadi sedikit menyon. Keluarga pasien
mengatakan pasien darah tingginya kambuh dan memang mempunyai riwayat hipertensi, dan
kolestrol. Keluarga Pasien mengatakan , Awalnya pasien mengalami batuk, sesak nafas ,
pusing . dan kebiasaan pasien sering minum bodrek ketika terjadi demikian. Tak lama
kemudian pasien menjadi kesulitan bicara, dan wajahnya manjadi menyon ke kanan , dan
pasien dibawa kerumah sakit .
PENAMPILAN UMUM

Ttv :

- Td : 160 /100 mmHg


- P : 22 /menit
- S : 36 0c
- N : 85/ menit

BB : 65

TB : 165

Pola makan : makan 3 kali sehari

Alergi : pasien tidak ada alergi

Pola BAB/BAK : Pasien mengatakan belum BAB selama di Rumah Sakit

Pola tidur : Pasien mengatakan tidurnya terganggu, karena memikirkan kondisi yang
dialaminya sekarang kesulitan bicara.

Kebiasaan tidur : pasien mengatakan jika dirumah biasanya sebelum tidur dia ngbrol
dengan istrinya dan menyiapkan dagangan buat besok.

Saat dikaji lebih lanjut berbincang bincang dengan pasien , pasien mengatakan (dengan suara
yang susah karena kesulitan bicara) , pasien sangat merasa cemas tak berdaya, belum bisa
menerima keadaannya yang saat ini, kemudian pasien mengatakan sambil menagis bahwa ia
bosan di rumah sakit, pasien merasa malu dan depresi dengan kondisinya, tidak ingin seperti
ini, dia ingin berbicara seperti biasanya lagi. Ia memikirkan istrinya berdagang sendiri
dipasar, ia merasa sudah tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya dipasar .

Dx medis : stroke infark

Analisa data

No Data Masalah Etiologi


1. DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien mengatakan pusing
- Pasien mengeluh sulit tidur
- Pasien mengatakan cemas
dengan kondisinya sekarang
- Pasien mengatakan selalu
memikirkan istiya berdagang
sendri di pasar
DO :
- pasien tampak cemas tak
berdaya
- pasien tanpak tegang
- Td : 160 /100 mmHg
2 Ds : Ketidakberdayaan Interaksi
- Pasien mengatakan sudah interpersonal tidak
tidak mampu melakukan memuaskan
aktifitas seperti biasanya
- Pasien merasa depresi dengan
kondisinya
- Pasien mengatakan merasa
malu dengan kondisi
wajahnya yang menyon
DO :
- Wajah pasien asimetris
(menyon wajah bagian kanan)

Diagnosa Keperawatan

No Diagnose
1 Ansietas b.d Krisis situasional d.d
- Pasien mengatakan pusing
- Pasien mengeluh sulit tidur
- Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya sekarang
- Pasien mengatakan selalu memikirkan istiya berdagang sendri di pasar
- pasien tampak cemas tak berdaya
- pasien tanpak tegang
- Td : 160 /100 mmHg
- Dx medis Stroke Infark
2 Ketidakberdayaan b.d Interaksi interpersonal tidak memuaskan d.d
- Pasien mengatakan sudah tidak mampu melakukan aktifitas seperti biasanya
- Pasien merasa depresi dengan kondisinya
- Pasien mengatakan merasa malu dengan kondisi wajahnya yang menyon
- Wajah pasien asimetris (menyon wajah bagian kanan)
- Dx medis Stroke Infark

INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosis Tujuan Kriteria hasil Intervensi


Ansietas TUM : Setelah dilakukan Reduksi Ansietas [I.09314]
Klien dapat tindakan keperawatan Definisi : meminimalkan kondisi
mengurangi selama 3x24 jam, individu dan pengalaman
kecemasannya diharapkan masalah subyektif terhadap objek yang
TUK: kecemasan dapat tidak jelas dan spesifik akibat
1. Klien dapat teratasi dengan kriteria antisipasi bahaya yang
membina hasil: memungkinkan individu
hubungan saling Kriteria hasil: melakukan tindakan untuk
percaya dengan Tingkat ansietas menghadapi ancaman.
perawat dan [L.09093] Observasi
klien dapat - Verbalisasi - Identifikasi saat tingkat
merasa aman kebingungan ansietas berubah (mis,
dan nyaman saat cukup menurun kondisi, waktu, stresor)
berinteraksi - Verbalisasi - Identifikasi kemampuan
dengan perawat khawatir akibat mengambil keputusan
2. Klien mampu kondisi yang - Monitor tanda – tanda
mengenal dihadapi cukup ansietas (verbal dan non
kecemasan menurun verbal)
3. Klien mampu - Perilaku gelisah Terapeutik
mengatasi cukup menurun - Ciptakan suasana terapeutik
kecemasan - Perilaku tegang untuk menumbuhkan
melalui teknik cukup menurun kepercayaan
relaksasi - Keluhan pusing - Temani pasien untuk
4. Klien mampu cukup menurun mengurangi kecemasaan, jika
memperagakan - Pola tidur cukup memungkinkan
dan membaik - Pahami situasi yang membuat
menggunakan - Frekuensi nadi ansietas
teknik relaksasi cukup membaik - Dengarkan dengan penuh
untuk mengatasi - Tekanan darah perhatian
kecemasan cukup membaik - Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
- Tempatkan barang pribadi
yang memberikan
kenyamanan
- Diskusikan perencanaan
realistis tentang yang akan
datang
Edukasi
- Informasikan secara faktual
mengenal diagnosis,
pengobatan, prognosis
- Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
ketidakberdayaa TUM : Setelah dilakukan Promosi harapan
n pasien menunjukan tindakan keperawatan Observasi
kepercayaan selama 3x24 jam, - Identifikasi harapan pasien
kesehatan dengan diharapkan masalah dan keluarga dalam
kriteria : merasa ketidakberdayaan pencapaian hidup
memiliki harapan, dapat teratasi dengan Terapeutik
mampu melakukan, kriteria hasil: - Sadarkan bahwa kondisi yang
merasa dapat Keberdayaan dialami memiliki nilai penting
mengendalikan, dan [L.09071] - Pandu mengingat kembali
merasakan kualitas - Verbalisasi kenangan yang
hidup yang positif. mampu menyenangkan
melaksanakan - Lībatkan pasien secara aktif
TUK : aktivitas dalam perawatan
Pasien dapat meningkat - Kembangkan rencana
membina hubungan - Verbalisasi perawatan yang melībatkan
saling percaya keyakinan tentang tingkat pencapaian tujuan
kinerja peran sedarhana sampai dengan
meningkat kompleks
- Berpatisipasi - Berikan kesempatan kepada
dalam perawatan pasien dan keluarga terlibat
meningkat dengan dukungan kelompok
- Verbalisasi - Ciptakan lingkungan yang
frustasi memudahkan mempraktikkan
meningkat kebutuhan spiritual
- Ketergantungan Edukasi
pada orang lain - Anjurkan mengungkapkan
menurun perasaan terhadap kondisi
- Pernyataan dengan realistis
kurang kontrol - Anjurkan mempertahankan
menurun hubungan (mis. menyebutkan
- Perasaan tertekan nama orang yang diciínta)
menurun - Anjurkan mempertahankan
hubungan terapeutik dengan
orang lain
- Latih menyusun tujuan yang
sesuai dengan harapan
- Latih cara mengembangkan
spiritual diri
- Latih cara mengenang dan
menikmati masa lalu (mis.
prestasi, pengalaman)

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanggal No. Jam Implementasi Paraf


dx
1 Senin, - Ciptakan suasana terapeutik untuk
1 11.30 –
13/12/202 menumbuhkan kepercayaan
12.00
1 R/ : menggunakan komunikasi yang terapeutik dan
menjaga privasi klien guna membuat klien nyaman
dalam interaksi.
- mendengarkan dengan penuh perhatian dan
menggunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
R/ : mempertahankan kontak mata dengan klien dan
keluarga saat komunikasi berlangsung.
- Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
R/ : dengan kondisi klien saat ini, klien sangat perlu
ditemani, selain untuk membantu pemenuhan
kebutuhan dasar klein, adanya keluarga juga agar
klien tidak merasa kesepian. (pada saat pengkajian
keluarga senantiasa menemani)
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
R/ : klien berusaha mengungkapkan semua
perasaannya, meskipun dengan keterbatasannya,
dan keluarga turut membantu klien untuk
mengungkapkan apa yang klein rasakan saat ini.

- Mengidentifikasi harapan pasien dan keluarga


2. 11.30 –
dalam pencapaian hidup
11. 50
R/ : saat ini klien dan keluarga sangat berharap
kondisi klien dapat pulih seperti sebelumnya, klien
juga berharap dapat segera membantu istrinya
dalam berjualan.
- menyadarkan bahwa kondisi yang dialami
memiliki nilai penting
R/ : klien sedikit demi sedikit mulai menerima
keadaannya saat ini,meskipun klien masih merasa
khawatir dengan istrinya yang berjualan sendirian
sedangkan ia tidak bisa melakukan apa-apa.
- Melībatkan pasien secara aktif dalam perawatan
R/ : Melakukan inform concent terlebih dahulu
sebelum melakukan tindakan dalam perawatan.
- Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
1. 13.00 –
(mis, kondisi, waktu, stresor)
13.35
R/ : klien merasa cemas ketika terpikirkan
mengenai kondisi saat ini, dan saat memikirkan
istri klien yang berdagang sednirian.
- Mengidentifikasi kemampuan mengambil
keputusan
R/ : klien merasa bingung mengenai hal apa yang
harus dilakukan dengan kondisinya saat ini.
- Memonitor tanda – tanda ansietas (verbal dan
non verbal)
R/ : klien mengeluh cemas dengan kondisinya saat
ini krn tidak dapat melakukan aktivitas seperti
biasanya, klien tampak bingung dan cemas. Serta
klien mengeluh pusing (TD : 160/100 mmHg).
2 Selasa, - Menemani pasien untuk mengurangi
1 08.00 –
14/12/21 kecemasaan, jika memungkinkan
09.00
R/ : klien tampak rileks dan nyaman ketika diajak
ngobrol dan ditemani.
- Memahami situasi yang membuat ansietas
R/ : klien masih merasa khawatir dan cemas
mengenai kondisi dan keluarganya.
- Melatih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
R/ : mengajak klien berbincang – bincang dan
bercanda disela obrolan.

- Melatih teknik relaksasi

R/ : Klien tampak mengikuti secara perlahan.

3. Rabu, - Mengidentifikasi kembali tingkat ansietas.


1 09.00 –
15/12/202 R/ : Klien mengatakan sudah lebih rileks dan tidak
09.20
1 terlalu memikirkan kekhawatirannya. Kini klien
lebih focus dalam proses penyembuhan
penyakitnya.

EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal & Waktu No. Diagnosis EVALUASI


Keperawatan
Kamis, 16/12/2021 1 S:
08.00 - Klien mengatakan rasa cemas
berkurang
- Klien mengatakan rasa khawatir
bekurang
- Klien mengatakan pusing agak
berkurang
O:
- Klien tampak lebih rileks
- TD : 140/80 mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervesi dihentikan
Kamis, 16/12/2021 2 S:
08.30 - Klien mengatakan sudah ingin lebih
focus dalam penyembuhan
penyakitnya.
- Klien mengatakan lebih semangat
dalam menjalani perawatan.
O:
- Klien tampak tidak murung
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai