Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fahriana Nurrisa

Nim : 200101010386

Lokal : PAI D’20

Template Deskripsi Diri Berdasarkan Fitrah Kemanusiaan

Nama Aku Fahriana Nurrisa, Aku lahir pada bulan januari tahun 2003. Aku merupakan anak
bungsu dari 4 bersaudara. Aku lulusan Pesantren Rasyidiyyah khalidiyyah Amuntai. Aku
mondok Selama 6 tahun dari Mts sampai Aliyah. Saat ini Aku berkuliah di UIN Antasari
Banjarmasin Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan mengambil prodi Pendidikan Agama
Islam.

Saat ini perasaan ku sangat sedih karena aku tidak bisa mengikuti berbagai kegiatan yang
diadakan salah satu organisasi yang aku ikuti yakni HMJ PAI.Karena ada sesuatu hal yang
menyebabkan aku tidak bisa ke Banjarmasin untuk mengikuti kegiatan tersebut. Aku sangat
tidak enak dengan teman – temanku di organisasi karena sering tidak ikut andil dalam
kegiatan yang diadakan. Banyak sekali organisasi yang dimana aku tidak ikut disitu,
contohnya saja saat mengadakan Acara Upgrading HMJ PAI yang mana acara itu sangat
penting menurut aku untuk menunjang skill dan subskill yang aku punya, karena acara itu
bertujuan untuk melatih anggota dari HMJ agar memiliki public speaking yang bagus dan
juga mengajarkan masalah tehnik lobbiying. Sayangnya aku tidak bisa mengikuti kegiatan
tersebut. Banyak sekali hal- hal yang membuat perasaan ku sedih sebenarnya. Aku juga sedih
karena aku tidak bisa melakukan hal- hal yang aku inginkan karena Pandemi ini. Sangat
susah untuk keluar rumah. Walaupun begitu aku senang karena ada seseorang yang selalu
meyakinkan ku kelak pasti aku bisa ke Banjar untuk mengikuti berbagai kegiatan organisasi.
Sebenarnya aku bingung dengan perasaanku, Saat ini aku sedang dekat dengan seseorang tapi
aku bingung. Terkadang ketika aku mendengar ceramah agama aku sadar kalau yang aku
lakukan itu salah. Salah karena dekat dengan lawan jenis yang bukan mahram. Tapi disatu
sisi aku juga butuh penyemangat selain orangtua ku. Aku udah janji juga ngga akan Pacaran.

Hal – hal yang paling aku benci dalam kehidupanku adalah ketika aku tau kakak aku adalah
penyebab dari menangisnya papah mamah aku. Aku benci karena dia udah bikin orangtua
aku kesusahan dan kecewa. Karena dia juga Papah aku menanggung malu akibat perbuatan
yang dia lakukan. Aku benci karena dia tidak pernah merasa bersalah. Dia selalu meraa
dirinya didzolimi sama orangtua aku. Padahal dia yang sudah Mendzolimi orangtua aku. Dia
tidak pernah sekalipun merasa bersalah atas perbuatan yang dia buat. Aku benci itu. Selain itu
aku juga benci dengan orang yang sudah menghianati aku. Karena aku dulu pernah
dikhianatin oleh laki- laki, karena itu aku menangis selama seminggu. Hal itu membuat aku
sedih sekaligus benci. Walaupun benci tapi aku masih mau berteman dengan Dia karena dia
merupakan teman aku di pondok dulu.

Hal yang aku suka pada diriku adalah Aku termasuk orang yang ekstrovert. Aku suka
berteman dengan semua orang, apalagi bila orang itu baik sama aku. Aku juga merupakan
orang yang PD apabila disuruh bebicara/tampil dihadapan orang banyak. Aku orang yang
mudah bersosialisasi. Aku suka pada diriku karena aku memiliki kepribadian yang mudah
bersosisalisasi dan mudah berteman dengan orang lain. Itu menyebabkan aku memiliki
banyak Teman dan banyak Relasi. Aku juga tipe orang yang mudah memaafkan seseorang
dan melupakan kesalahan tersebut. Dan Alhamdulillah aku bukan tipe orang yang pendendam
dan aku juga bukan orang yang mudah tersinggung.

Aku ingin Menjadi Dosen , Hafidzhah Qur’an yang Mutqin Aamiin, memiliki suami yang
sholeh dan sukses serta berpendidikan dan yang pasti harus Hafidz Qur’an juga. Karena aku
ingin sekali mewujudkan impian Orangtua ku yang menginginkan aku menjadi seorang
Dosen. Dulu orangtua ku sangat ingin aku menjadi dokter akan tetapi sekarang karena aku
mengambil jurusan PAI orangtua ku ingin aku menjadi dosen paid an juga menjadi Ustadzah.
Mama sangat menginginkan aku menjadi seorang Hafidzah Qur’an karena mamah mau aku
menyelesaikan hafalanku yang sudah tertunda 1 tahun. Mamah juga selalu mendoakan aku
supaya mendapatkan suami yang sholeh yang bisa membimbing aku, dan mamah selalu
mendoakan aku mendapatkan suami yang berpendidikan dan sukses. Aku juga ingin menjadi
orang yang bermanfaat bagi oranglain.

Aku Sangat menyayangi Keluargaku. Apalagi Kedua orangtua ku. Karena mereka telah
merawat aku dari kecil sampai sekarang. Mereka juga mendidik aku dari tidak tau smapai
menjadi tau. Mereka selalu memenuhi apapun yang aku mau dan aku minta. Aku juga sangat
menyayangi kakak perempuanku karena dia adalah orangtua kedua bagiku. Dia selalu ada
disaat aku butuh. Dia selalu siap sedia jika aku butuh bantuan. Dia selalu membantu aku
ketika aku dalam kesulitan dan dia selalu menghibur aku dikala aku sedang sedih sedang cape
sama diriku sendiri. Dia selalu meyakinkan aku bahwa aku kelak pasti menjadi orang yang
bisa membanggakan kedua orangtua aku. Karena hanya aku satu satunya harapan mereka,
karena aku anak bungsu. Disaat aku takut kakak perempuanku selalu mensupport selalu
meyakinkan aku. Oleh karena itu aku sangat menyayangi keluargaku. I love my family.

Aku sangat membutuhkan Allah dan Orangtua ku. Hanya kepada Allah aku memohon
perlindungan dan hanya kepada Nya lah aku berkeluh kesah . kemudian orangtuaku Karena
merekalah tempat aku sedih, mereka selalu memberikan nasehat nasehat jikalau aku
melakukan kesalahan. Mereka adalah orang pertama yang terpikirkan dibenakku apabila aku
mengalami kesulitan. Aku sangat membutuhkan mereka.

Hingga saat ini kenangan yang paling tidak bisa aku lupakan adalah hari dimana aku
membuat mamah aku menangis dan marah besar karena kesalahan yang aku buat. Dia marah
karena pada saat itu aku diskors oleh sekolah dikarenakan aku membolos sekolah. Mamah
aku sangat marah dan mamah juga menangis karna aku diskors oleh sekolah. Mamah sangat
takut aku dikeluarkan dan mamah juga takut aku tidak naik kelas. Itu adalah hal yang paling
tidak bisa aku lupakan seumur hidup. Karena aku membuat mamah sampai semarah itu. Aku
membuat orangtuaku kecewa. Setelah kejadian itu aku berusaha memperbaiki diri untuk
membuktikan kepada mamah bahwa aku akan menjadi anak yang taat dan berbakti serta
menjadi anak yang membanggakan kedua orangtua ku. Aku mulai mengikuti Karantina
tahfidzul Qur’an agar aku bisa menebus kesalahan yang pernah aku buat. Aku mau
memberikan mahkota kebanggaan kepada mamah dan papah kelak diakhirat. Aku mau
mamah papah ku menjadi raja dan ratu karena aku berhasil menjadi hafidzah Qur’an yang
mutqin.

Aku sangat menyesal atas tindakan ku itu karena telah membuat orangtua ku kecewa. Dan
aku pasti tidak akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Aku akan membuat orangtua
ku menangis karena keberhasilanku kelak. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai