Anda di halaman 1dari 9

[JURNAL LONTAR VOL.

6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI BAGI REMAJA PEREMPUAN


DALAM PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN

Studi Kualitatif tentang Penggunaan Media Komunikasi bagi Remaja


Perempuan dalam Pencarian Informasi Kesehatan

Ditha Prasanti
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Jatinangor-Sumedang KM.21 Bandung
dithaprasanti@gmail.com

ABSTRACT
Health information becomes important, not only for the sick, the elderly, or the
children, but also for young women. Especially considering the new media era that
developed more sophisticated along with the development of technology in his day. Likewise,
it happens with the writer's research informant who has a new method in the search for
health information. The research review that has been done in this article is the use of
female teen communication media in the search for health information. The purpose of this
research is to know the communication media used by female teenager in searching health
information. The research method used in this study is a descriptive qualitative method, with
data collection techniques are in-depth interviews; observation; and documentation studies.
The results of the research have shown that the female teenagers who become
informants of this research writer use various communication media. Among young women
who are studying in health majors choose to use online journal literature only. While the
young women who are studying in non-health majors using online media such as health
portal sites, Whatsapp, Instagram, and Facebook.

Keywords:Media, Communication, Young Women, Information, Health

PENDAHULUAN Manusia sendiri merupakan media


Media komunikasi, dulu dan yang memiliki kemampuan untuk
sekarang tentu sangat berbeda. Jika menyampaikan informasi dan
dulu, kita hanya mengenal media perasaan melalui bagian – bagian
komunikasi yang tradisional, saat ini, tubuhnya. Lalu manusia pun sadar
kita bisa melihat beragamnya media bahwa ia memiliki keterbatasan
komunikasi tersebut, seiring dengan sehingga manusia mulai memikirkan
perkembangan teknologi yang sehingga manusia mulai memikirkan
semakin modern. cara – cara baru dalam menyampaikan
Dalam artikel yang ditulis oleh Ayu pesan, maka ditemukanlah media.
(2012) dikatakan bahwa media telah Media untuk menyampaikan pesan ini
menjadi bagian dari eksistensi pun berkembang dari media yang
manusia sejak manusia itu ada.

Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian 13


Informasi Kesehatan |
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

hanya bersifat interpersonal menjadi kehidupan manusia. Informasi


media massa (Ayu, 2012). kesehatan menjadi hal yang penting,
Begitupun halnya media pun tidak hanya bagi orang yang sakit,
menjadi hal yang sangat penting kalangan lansia, ataupun anak-anak,
dalam setiap aspek kehidupan melainkan juga bagi kalangan remaja
manusia, salah satunya dalam hal perempuan. Oleh karena itu, penulis
pencarian informasi kesehatan. Dalam tertarik untuk mengangkat penelitian
penelitian sebelumnya, Prasanti & ini. Apalagi mengingat era media baru
Pratamawaty (2017) menyampaikan yang berkembang semakin canggih
bahwa dalam proses komunikasi seiring dengan perkembangan
terapeutik yang dilakukan tenaga teknologi pada zamannya. Begitupun
medis pun ada penggunaan media halnya terjadi dengan informan
promosi di dalamnya. Media promosi penelitian penulis yang memiliki
yang digunakan ini menunjukkan metode baru dalam pencarian
bervariasinya media komunikasi yang informasi kesehatan. Kajian penelitian
ada, meskipun bukan tergolong media yang telah dilakukan dalam artikel ini
baru, seperti halnya; pamflet, adalah penggunaan media komunikasi
spanduk, brosur, dan poster (Prasanti bagi remaja perempuan dalam
& Pratamawaty, 2017). pencarian informasi kesehatan.
Dalam penelitian terdahulu, Tujuan penelitian ini adalah
Komariah dkk (2013) mengetahui media komunikasi yang
menggambarkan tentang adanya digunakan remaja perempuan dalam
penggunaan media komunikasi dalam pencarian informasi kesehatan.
pemberian informasi yang dilakukan Metode penelitian yang digunakan
oleh Puskesmas dalam dalam penelitian ini adalah metode
penanggulangan penyakit TBC di kualitatif deskriptif, dengan teknik
wilayah Kabupaten Bogor. Media pengumpulan data yaitu wawancara;
komunikasi tersebut meliputi iklan observasi; dan studi dokumentasi.
layanan masyarakat dalam media
cetak dan media elektronik serta TINJAUAN PUSTAKA
spanduk, x banner, poster, dan
lainnya. Media komunikasi digunakan Media Komunikasi
sebagai perantara penyampaian Sebagian para tokoh
informasi dalam berbagai konteks mengatakan media komunikasi
komunikasi yang dilakukan dengan istilah saluran komunikasi.
Puskesmas kepada pasien yang Rogers (1983) menyatakan bahwa
memiliki penyakit TBC di wilayah saluran komunikasi adalah alat atau
Kabupaten Bogor (Komariah dkk, media yang dapat dimanfaatkan oleh
2013). individu-individu atau kelompok serta
Berdasarkan latar belakang di organisasi yang berkomunikasi untuk
atas, penulis melihat bahwa media menyampaikan pesan-pesan mereka.
komunikasi layaknya perantara yang
menunjang dalam proses komunikasi

14 | Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian


Informasi Kesehatan
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

Pendapat oleh Berlo (1960), komunikasi yang digunakan dalam


mengartikan dalam beragam eksistensi budaya lokal oleh sebuah
pengertian, yaitu: komunitas (Siafirah & Prasanti, 2016).

a) saluran sebagai alat pembawa Remaja Perempuan


pesan, Hurlock mengatakan bahwa
b) saluran yang dilalui oleh alat remaja berasal dari kata latin
pembawa pesan, adolensence yang berarti tumbuh atau
c) media/wahana yang memungkinkan tumbuh menjadi dewasa. Istilah
alat pembawa pesan itu melalui jalan adolensence mempunyai arti yang
atau saluran yang harus dilaluinya, lebih luas lagi yang mencakup
dan kematangan mental, emosional sosial
d) media/wahana yang dapat dan fisik (Hurlock, 1992).
dijadikan sarana untuk berkomunikasi, Seperti yang dikemukakan
seperti: pertemuan serta pertunjukan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)
(Berlo, 1960). bahwa masa remaja menunjukkan
dengan jelas sifat transisi atau
Secara konseptual, dikenal peralihan karena remaja belum
adanya tiga macam saluran atau media memperoleh status dewasa dan tidak
komunikasi, yaitu: saluran antar lagi memiliki status anak. Lain halnya
pribadi, media massa, dan forum menurut Sri Rumini & Siti Sundari
media yang dimaksudkan untuk (2004: 53) masa remaja adalah
menggabungkan keunggulan- peralihan dari masa anak dengan masa
keunggulan yang dimiliki oleh saluran dewasa yang mengalami
antar pribadi dan media masa. perkembangan semua aspek/ fungsi
Dalam penelitian sebelumnya untuk memasuki masa
yang telah dilakukan Siafirah & dewasa.Sedangkan pengertian remaja
Prasanti (2016), penggunaan media menurut Zakiah Darajat (1990: 23)
komunikasi dilakukan secara optimal adalah masa peralihan diantara masa
oleh sebuah komunitas. Komunitas kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa
tersebut merupakan penggiat kajian ini anak mengalami masa
budaya lokal yang memanfaatkan pertumbuhan dan masa perkembangan
peran media baru, di antaranya fisiknya maupun perkembangan
meliputi facebook dan twitter. psikisnya. Mereka bukanlah anak-
Penelitian tersebut memperlihatkan anak baik bentuk badan ataupun cara
bahwa media sangat diperlukan dalam berfikir atau bertindak, tetapi bukan
berbagai aspek kehidupan. Jika dalam pula orang dewasa yang telah matang.
penelitian penulis, media komunikasi Hal senada diungkapkan oleh
digunakan juga dalam pencarian Santrock (2003: 26) bahwa remaja
informasi kesehatan di kalangan diartikan sebagai masa perkembangan
remaja perempuan, sedangkan dalam transisi antara masa anak dan masa
penelitian dari Siafirah & Prasanti dewasa yang mencakup perubahan
(2016) tersebut dikatakan media

Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian 15


Informasi Kesehatan |
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

biologis, kognitif, dan sosial- kesehatan yang digunakan oleh


emosional. seseorang dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti demografi, pengalaman
Informasi Kesehatan langsung, pentingnya informasi dan
Salah satu sektor yang kini kegunaan informasi kesehatan (Alfani,
tengah menjadi perhatian beriringan 2009).
dengan pertumbuhan startup yang
makin menjamur adalah sektor METODE
kesehatan. Pun begitu, dalam survei Metode penelitian yang
DailySocial dengan tajuk “Indonesia’s digunakan peneliti dalam penelitian
Digital Healthcare Services ini adalah pendekatan kualitatif
Penetration Survey” kami menemukan dengan metode deskriptif. Metode
bahwa penetrasi startup teknologi penelitian yang digunakan adalah
kesehatan masih rendah karena hanya metode kualitatif. “Metodologi adalah
36,92 persen responden yang proses, prinsip, dan prosedur yang kita
menyatakan tahu mengenai gunakan untuk mendekati problem
keberadaannya. Selain itu, kami juga dan mencari jawaban” (Mulyana,
menemukan bahwa di tahap awal ini 2008: 145).
informasi seputar kesehatan adalah Menurut Sugiyono (2007: 1),
konten yang paling dari startup metode penelitian kualitatif
teknologi kesehatan. merupakan suatu penelitian yang
Alfani (2009) menjelaskan digunakan untuk meneliti pada objek
hasil penelitiannya bahwa pengalaman yang alamiah dimana peneliti adalah
masa lalu seseorang mempengaruhi sebagai instrumen kunci, teknik
pilihan atas sumber informasi pengumpulan data dilakukan secara
kesehatan yang akan digunakan untuk gabungan, analisis data bersifat
memenuhi kebutuhan informasi induktif, dan hasil penelitian kualitatif
kesehatan. Disamping itu ditemukan lebih menekankan makna daripada
pula bahwa terdapat perbedaan generalisasi.
perilaku pencarian informasi Penelitian kualitatif bertujuan
kesehatan antara laki-laki dan mempertahankan bentuk dan isi
perempuan khususnya dalam hal jenis perilaku manusia dan menganalisis
informasi kesehatan yang dicari. kualitas-kualitasnya, alih-alih
Kesimpulan yang dapat diambil dari mengubahnya menjadi entitas-entitas
penelitian ini bahwa dalam memenuhi kuantitatif (Mulyana, 2008: 150).
kebutuhan informasi kesehatan Tujuan dari penelitian deskriptif ini
seseorang dapat menemui sejumlah adalah untuk membuat deskipsi,
hambatan yaitu hambatan internal dan gambaran atau lukisan secara
eksternal. Seseorang juga cenderung sistematis, faktual dan akurat
menggunakan sumber informasi mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
kesehatan yang paling mudah hubungan antar fenomena yang
ditemukan dan digunakan. Hambatan diselidiki.
yang ditemui dan sumber informasi

16 | Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian


Informasi Kesehatan
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

Teknik Pengumpulan Data Para remaja perempuan yang


Teknik pengumpulan data terpilih adalah remaja perempuan
dalam penelitian kualitatif adalah yang sedang menempuh studi di
dengan melakukan observasi, kesehatan dan non kesehatan.
wawancara, dan studi dokumentasi. 1. Ct, menempuh studi di bidang
kesehatan
1) Observasi 2. Ds, menempuh studi di bidang
Observasi yang dilakukan dalam kesehatan
penelitian ini adalah pengamatan. 3. Rf, menempuh studi di bidang
Pengamatan dilakukan dengan manajemen
caranonparticipant observation 4. Rm, menempuh studi di
terhadap remaja perempuan yang bidang sosial
menggunakan media komunikasi
untuk mencari informasi kesehatan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan wawancara dan
2) Wawancara observasi yang telah dilakukan,
Wawancara dilakukan untuk penulis dapat menguraikan tentang
mengetahui untuk melengkapi data media komunikasi yang digunakan
dan upaya memperoleh data yang oleh remaja perempuan dalam
akurat dan sumber data yang tepat. pencarian informasi kesehatan. Dalam
Dalam penelitian ini, penulis penelitian ini, penulis memperoleh
mewawancarai 5 orang informan, hasil mengenai penggunaan media
yang terdiri dari remaja perempuan komunikasi bagi remaja perempuan
yang berasal dari kesehatan dan yang dalam mencari informasi kesehatan
berasal dari non kesehatan. yang beragam.
Ct, sebagai remaja perempuan
3) Studi Dokumentasi yang berasal dari bidang kesehatan
Studi dokumentasi dalam menyampaikan bahwa media
penelitian ini diperlukan untuk komunikasi yang digunakannya untuk
mempertajam analisis penelitian yang mencari informasi kesehatan itu
berkaitan dengan penggunaan media terbatas. Ct memilih untuk tidak
komunikasi remaja perempuan dalam sembarangan menggunakan media
mencari informasi kesehatan. komunikasi, khususnya dengan
adanya perkembangan teknologi saat
Informan Penelitian ini. Berikut penuturan hasil
Penulis menggunakan teknik sampling wawancaranya.
purposive untuk menentukan
informan dalam penelitian ini. Teknik “Iya aku suka cari informasi
sampling purposive yaitu cara kesehatan, soalnya itu penting
menentukan informan dengan banget buat aku. Informasi
memilih informan sesuai dengan kesehatan itu kan luas, bisa
kriteria dan kebutuhan penulis dalam dari makanan sehat, pola
penelitian ini. hidup sehat, sampe dengan

Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian 17


Informasi Kesehatan |
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

jenis-jenis pengobatan juga komunikasi ini penting banget


ya. Kalo aku lebih suka pake buat saya, karena selain
media literatur nya jurnal ngebantu juga ya saya jadi tau
online ya, soalnya itu lebih informasi-informasi tentang
teruji datanya, dibandingkan kesehatan yang akurat, based
aku baca atau searching on research gitu. Jadi saya
sembarangan gitu ya. memilih cari informasinya ya
Kayaknya kebawa juga kuliah dengan mengakses jurnal
ya, karena dikit-dikit kalo cari online. Kalau dari jurnal itu
informasi itu ya dengan informasinya jelas dan akurat
mengakses berbagai literature ya, asal kita nya harus rajin
jurnal online. Informasinya dan mau baca aja artikel hasil
kan lebih akurat karena dari riset di jurnal itu, hehe…Ada
hasil riset juga. Jadi aku juga juga kan yang lebih suka
percaya gitu, kalo apa-apa googling langsung atau ya
cari informasi tentang pake media sosial yang lain.
kesehatan, ya aku cari nya Kalau saya pribadi ya dari
dengan baca dan askes jurnal- jurnal-jurnal yang sesuai.”
jurnal yang relevan”.
Pernyataan di atas telah
Dalam hasil wawancara di mempertegas jawaban dari informan
atas, penulis melihat bahwa Ct pertama. Penulis melihat adanya
menggunakan media komunikasi kecenderungan bahwa remaja
berupa jurnal online yang lebih mudah perempuan yang memiliki latar
diakses dari segi pencarian informasi belakang kesehatan maka akan
kesehatan. Hal ini dikarenakan menggunakan media komunikasi
pengakuan Ct yang selalu dianjurkan berupa jurnal-jurnal yang aktual dan
dalam studinya untuk mencari relevan dengan informasi yang
berbagai informasi kesehatan dari diharapkan. Ada alasan logis yang
referensi berbagai jurnal yang sama diungkapkan oleh kedua
mendukung. informan penulis, yaitu
Selain Ct, informan lain yang berasal mengedepankan informasi yang
dari bidang kesehatan pun, ternyata berdasarkan pada hasil riset yang
memiliki pendapat yang sama. Ds sudah teruji.
juga berasal dari bidang kesehatan, dia Lain halnya dengan informan
pun menceritakan bahwa media penulis yang lain, berasal dari bidang
komunikasi yang digunakannya pun sosial dan manajemen. Mereka
sama dengan Ct. Di bawah ini memiliki pendapat yang berbeda
penuturan lengkapnya. dengan kedua informan di atas.
Menurut Rf, media komunikasi yang
“Saya cari informasi digunakannya dalam mencari
kesehatan ya jelas pake media informasi kesehatan adalah media
komunikasi juga. Media online.

18 | Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian


Informasi Kesehatan
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

Pemilihan media komunikasi tersebut


“Ya pake lah, aku juga pake juga didasari oleh latar belakang studi
media komunikasi untuk yang ditempuh para informan. Di
mencari berbagai informasi bawah ini penulis melakukan
kesehatan. Tapi aku prefer kategorisasi data hasil penelitian
pake media online saja, ya sesuai dengan observasi dan
mungkin googling juga ya, wawancara yang telah dilakukan
tapi pilih-pilih juga. Aku sih penulis. Berikut ini adalah table
suka nya milih-milih dulu kategorisasi data hasil penelitian
website nya ya, kredibel atau tersebut.
enggak, misalnya nih situs
portal ini nih sumbernya juga Kategorisasi Penggunaan Media
dokter, ya menurut aku sih Komunikasi bagi Remaja Perempuan
udah kredibel gitu.” dalam Pencarian Informasi Kesehatan

Pernyataan yang disampaikan No Latar Media


oleh Rf di atas juga dipertegas oleh Belakang Komunikasi
Rm, yang juga berlatar belakang non Informan yang digunakan
kesehatan, tepatnya dari bidang sosial. 1 Informan Jurnal
Menurut Rm, media komunikasi yang yang berasal Akses jurnal
biasa digunakannya untuk mencari dari bidang online
informasi kesehatan adalah media kesehatan
sosial whatsapp, facebook, instagram,
dan media online lainnya. 2 Informan Facebook
yang berasal Whatsapp
“Aku suka follow instagram dari bidang Instagram
tentang pola hidup sehat, non Situs Portal
makanan sehat juga, dan apa kesehatan online
ya seminar kesehatan juga
gitu. Menurut aku ini penting
ya sebagai media yang Tabel 1.1
membantu ngasih informasi (Sumber : Kerangka Pemikiran
kesehatan. Terus kalo di Peneliti, 2017)
facebook juga suka ada
informasi kesehatan, kita juga Dalam table di atas, penulis
bisa liat dari hasil share dapat menggambarkan dengan jelas
misalnya ya di whatsapp tentang adanya keberagaman jenis
group.” media komunikasi yang digunakan
remaja perempuan dalam mencari
Penulis melihat beragamnya informasi kesehatan. Oleh karena itu,
jenis media komunikasi yang berdasaarkan hasil penelitian yang
digunakan oleh remaja perempuan telah dilakukan menunjukkan bahwa
dalam mencari informasi ksehatan.

Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian 19


Informasi Kesehatan |
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

para remaja perempuan yang menjadi Hurlock, E. B. (1992). Psikologi


informan penelitian penulis ini Perkembangan: Suatu Pendekatan
menggunakan media komunikasi yang Sepanjang. Rentang Kehidupan
beragam. Kalangan remaja perempuan (terjemahan: Istiwijayanti dan
yang tengah menempuh pendidikan di Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.
jurusan kesehatan memilih
menggunakan literatur jurnal online MONKS, dkk. (1994). Psikologi
saja. Sedangkan kalangan remaja Perkembangan. Yogyakarta:
perempuan yang sedang menempuh University Press NY: Holt Rakhmat,
studi di jurusan non kesehatan Jalaludin. 2009. Metode Penelitian
menggunakan media online berupa Komunikasi. Bandung : PT Remaja
situs portal kesehatan, Whatsapp, Rosda Karya.
Instagram, dan Facebook.
Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi
PENUTUP Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Hasil penelitian yang telah Remaja Rosda Karya.
dilakukan menunjukkan bahwa para
remaja perempuan yang menjadi Rogers, M Everett. (1983). Diffusion
informan penelitian penulis ini of Innovations. London: The Free
menggunakan media komunikasi yang Press
beragam. Kalangan remaja perempuan
yang tengah menempuh pendidikan di Santrock (2003) John W.
jurusan kesehatan memilih Adolescence. Perkembangan Remaja.
menggunakan literatur jurnal online Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
saja. Sedangkan kalangan remaja
perempuan yang sedang menempuh Zakiah, Daradjat. (1990). Pendekatan
studi di jurusan non kesehatan Psikologis dan Fungsi keluarga dalam
menggunakan media online berupa Menanggulangi Kenakalan Remaja.
situs portal kesehatan, Whatsapp, Semarang.
Instagram, dan Facebook.

DAFTAR PUSTAKA Jurnal


Komariah, K., Perbawasari, S.,
Buku Nugraha, A. R., & Budiana, H. R.
Berlo, David K. (1960). The Process (2013). Pola komunikasi kesehatan
of Communication: An Introduction dalam pelayanan dan pemberian
to. Theory and Practice. Holt, informasi mengenai penyakit tbc pada
Rinehart and Winston, New York. puskesmas di kabupaten bogor. Jurnal
Kajian Komunikasi, 1(2), 173-185.
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Prasanti, D., & Pratamawaty, B. B.
Media Group (2017). PENGGUNAAN MEDIA
PROMOSI DALAM KOMUNIKASI

20 | Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian


Informasi Kesehatan
[JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI 2018, 13-21]

TERAPEUTIK BAGI PASIEN DI adalah Konten Paling Dicari dari


KAB. SERANG Studi Deskriptif Start Up Teknologi Kesehatan,
Kualitatif tentang Penggunaan Media diakses pada 3 Maret 2018, melalui
Promosi Dalam Komunikasi https://dailysocial.id/post/survei-
Terapeutik Tenaga Medis kepada dailysocial-informasi-kesehatan-
Pasien di Puskesmas Tunjung Teja, adalah-konten-paling-dicari-dari-
Kab. Serang. Metacommunication: startup-teknologi-kesehatan
Journal of Communication Studies,
2(1).

Siafirah, N. A., & Prasanti, D. (2016).


Penggunaan Media Komunikasi
Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi
Komunitas Tanah Aksara. Jurnal Ilmu
Politik dan Komunikasi Volume VI.

Sri Rumini dan Siti Sundari, (2004),


Perkembangan Anak dan Remaja,.
Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Disertasi
Alfani, R. (2009). PERILAKU
PENCARIAN INFORMASI
KESEHATAN STUDI DESKRIPTIF
TENTANG PERILAKU PENCARIAN
INFORMASI KESEHATAN DI KOTA
SURABAYA (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Artikel Online
Ayu, Citra. (2012). Perkembangan
Media Komunikasi dan Informasi
pada Keamanan, diakses pada 3
Maret 2018 melalui
https://www.kompasiana.com/citra.ay
u/perkembangan-media-komunikasi-
dan-informasi-pada-
keamanan_55121adfa333115e56ba7d
b4

Priambada, Adjie. (2018). Survey


Daily Social: Informasi Kesehatan

Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian 21


Informasi Kesehatan |

Anda mungkin juga menyukai