Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Terpaan Media Sosial Terhadap Kesediaan dan Kebutuhan

Informasi Kesehatan Pada Masyarakat Desa Katapang


Bintang Muhammad Rizky
Rahadian Malik Padmanagara
Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M. Si.
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi no. 229, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Abstrak : Penelitian mengenai media sosial sebagai saluran promosi kesehatan masih terbatas.
Namun, bukti semakin bertambah seiring dengan meningkatnya minat dan pengalaman dengan
media baru. Media sosial seyogyanya merupakan tempat bagi siapa pun untuk dapat memiliki
kesempatan yang sama dan perlakuan yang sama dalam melakukan sosialisasi sebagai sesama
pengguna, bahkan media sosial sendiri menjadi sebuah kesempatan yang terbuka dalam
memperbesar jaringan relasi dalam bentuk apa pun ketika media sosial dinilai sebagai tempat
bersosialisasi sesama pengguna ketika sama-sama menggunakan media sosial sebagai alat
komunikasi dan penyebaran informasi. Besarnya pengaruh terpaan media sosial terhadap
kesedian dan pemenuhan kebutuhan informasi pada Masyarakat desa katapang memiliki nilai
yang positif. Secara keseluruahn dapat disimpulkan bahwa terpaan media sosial terhadap
kesediaan dan pemenuhan kebutuhan informasi pada Masyarakat desa katapang dapat
memenuhin kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh Masyarakat, setelah mengkonsumsi
informasi dari media sosial dimana frekuensi nya memiliki pengaruh sebesar 89% yang artinya
para pengguna media sosial sering mengakses informasi di media sosial untuk memenuhi
kebutuhan informasi. Terpaan media sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi para penggunanya.
Kata Kunci : Media, Kesehatan

Abstract: Research on social media as a health promotion channel is still limited. However,
evidence is increasing as interest in and experience with new media increases. Social media
should be a place for anyone to have the same opportunities and the same treatment in
socializing as fellow users, even social media itself becomes an open opportunity to expand
relationship networks in any form when social media is considered as a place to socialize with
others. users when they both use social media as a means of communication and dissemination
of information. The magnitude of the influence of exposure to social media on the willingness
and provision of information needs in the Katapang village community has a positive value.
Overall, it can be concluded that the exposure of social media to the willingness and distribution
of information needs in the Katapang village community can fulfill the information needs
required by the community, after consuming information from social media where the
frequency has an influence of 89%, which means that social media users often access
information. on social media to meet information needs. Exposure to social media has a
significant influence on providing the information needs of its users.
Keywords: Media, Health
PENDAHULUAN tempat bersosialisasi sesama pengguna
Seiring dengan perkembangan ketika sama-sama menggunakan media
zaman, media sangat berpengaruh pada sosial sebagai alat komunikasi dan
kehidupan seseorang terutama dalam penyebaran informasi. Dilansir oleh
informasi kesehatan. Menurut (Korda H. Yonatan (2023) bahwa penggunaan media
dan Itani Z, hlm. 16, 2013) Penelitian sosial di Indonesia mengalami peningkatan
mengenai media sosial sebagai saluran yang signifikan tiap tahunnya, terhitung di
promosi kesehatan masih terbatas. Namun, tahun 2023 pengguna media sosial di
bukti semakin bertambah seiring dengan Indonesia mencapai total 167 juta
meningkatnya minat dan pengalaman pengguna, terhitung di angka 79,5% dari
dengan media baru. Penelitian sekarang total populasi penduduk Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa beberapa komunikasi menunjukkan kebutuhan masyarakat akan
online efektif dalam meningkatkan media sosial dalam kehidupan sehari-
pengetahuan dan pemahaman tentang topik harinya.
kesehatan tertentu dan konseptual tertentu Kebutuhan akan informasi yang
model dan fitur lebih mungkin akurat, tepat, dan terkini semakin
menghasilkan hasil yang diinginkan dibutuhkan seiring dengan perkembangan
dibandingkan yang lain. teknologi informasi yang sangat pesat. Hal
Media sosial seyogyanya ini mendorong masyarakat dan instansi
merupakan tempat bagi siapa pun untuk untuk memanfaatkan teknologi informasi
dapat memiliki kesempatan yang sama dan tersebut. Informasi yang beragam terlepas
perlakuan yang sama dalam melakukan dari sifatnya yang dapat bernilai positif atau
sosialisasi sebagai sesama pengguna, negatif akan mempengaruhi timbulnya
bahkan media sosial sendiri menjadi sebuah suatu masalah, khususnya masalah
kesempatan yang terbuka dalam kesehatan. Penataan informasi yang
memperbesar jaringan relasi dalam bentuk dilakukan secara teratur, jelas, tepat, dan
apa pun ketika media sosial dinilai sebagai cepat serta dapat disajikan dalam sebuah
laporan tentunya sangat mendukung mengantarkan pada timbulnya berbagai
kelancaran kegiatan operasional organisasi kecemasan ketika ketertinggalan informasi
dan pengambilan keputusan yang tepat. tersebut. ditambah pengaruh dari media
Sekarang ini, website tidak hanya diakses sosial yang saat ini sedang populer karena
dengan menggunakan browser di desktop, menjadi salah satu media layanan informasi
namun juga di akses di tablet ataupun yang paling mudah untuk di akses dan di
smartphone. Dengan demikian perlu di gunakan. kecemasan tersebut dikaitkan
analisis bagaimana peluang untuk sebagai sebuah efek negatif dalam
melakukan upaya perubahan perilaku memenuhi suasana jiwa secara menyeluruh,
melalui pendidikan kesehatan dan promosi sebagai bentuk dari pemenuhan kepuasan
kesehatan dengan menggunakan media hidup secara umum berbagai efek
online (Leonita. E dan Jalinus. N, hlm 26, psikologis tersebut muncul ketika
2018) timbulnya kecemasan akibat ketertinggalan
informasi. Vaughn (2012) meneliti
Dalam hal ini internet secara umum
mengenai eksistensi fenomena kecemasan
dan media sosial khususnya dapat
tersebut dan mencapai kesimpulan bahwa
mengubah layanan Kesehatan. Menurut
fenomena tersebut benar-benar ada dan
David Perlmutter, PhD, seorang peneliti
mempengaruhi pembentukan tujuan hidup
media sosial dan blogging, penulis buku
jangka panjang dan persepsi individu
Blogwars, dan direktur Sekolah Jurnalisme
tentang dirinya. Artinya fenomena tersebut
dan Komunikasi Massa di Universitas
telah ada selama ini di masyarakat, namun
Iowa. Di satu sisi generasi baru praktisi
keterbatasan informasi mengenai fenomena
medis dibesarkan untuk mendukung data
kecemasan tersebut membuat masyarakat
yang disampaikan oleh iPhone dan SMS,
menutup mata dan akhirnya acuh terhadap
bukan buku teks dan konferensi. Di sisi
fenomena tersebut.
lain, masyarakat tidak pernah merasakan
hal ini begitu mudah untuk diserap dan TINJAUAN PUSTAKA
menindaklanjuti informasi kesehatan,
a. Media Sosial
misinformasi, dan bahkan disinformasi”
(D. Perlmutter, tulisan pribadi komunikasi,
Kehadiran media sosial
14 Agustus 2010).
membuat sebuah suatu informasi
dapat menjangkau wilayah yang
Kebutuhan masyarakat akan
lebih luas, bahkan bisa bersifat
informasi khususnya di bidang kesehatan
global. Keberagaman media social
membuat sebuah informasi bisa pengalaman dan perhatian terhadap pesan
tersebar melalui beragam jenis tersebut, yang dapat terjadi pada tingkat
konten, tidak hanya teks, tetapi juga individu ataupun kelompok. Ardianto
secara audio, visual, maupun audio- (2004) mengungkapkan untuk mengukur
visual. Jumlah khalayak yang besar terpaan media dapat dilihat dari 3 faktor:
di media sosial menjadi
1. Frekuensi, diukur berdasarkan berapa
pertimbangan institusi media massa
kali sehari seseorang menggunakan
untuk menjadikan media sosial
media dalam satu minggu, berapa kali
sebagai saluran promosi.
seminggu seseorang menggunakan
(Nasrullah, 2015: 158)
dalam satu bulan, serta berapa kali
b. Terpaan Media sebulan seseorang menggunakan media
dalam satu tahun.
Terpaan media adalah suatu
2. Durasi penggunaan media, berdasarkan
perilaku audiens dalam menggunakan
berapa lama khalayak menggunakan
media massa. Terpaan media dapat
media dan mengikuti suatu program.
diartikan sebagai suatu kondisi di mana
3. Pehatian (atensi), proses mental
audiens diterpa oleh isi media atau
seseorang dalam menyimak suatu
bagaimana konten dalam media tersebut
program. Meliputi menonton dengan
menerpa audiens. Penggunaan media terdiri
melakukan kegiatan lain, menonton
dari jumlah waktu yang digunakan dalam
dengan tidak melakukan kegiatan lain,
berbagai media, jenis isi media
dan menonton dengan melakukan
yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan
diskusi.
antara individu konsumen dengan isi media
yang dikonsumsi atau dengan media secara Dari beberapa pengertian terpaan
keseluruhan. Terpaan media adalah media tersebut penulis menyimpulkan
banyaknya informasi yang diperoleh bahwa. Terpaan media dapat diukur
melalui media, yang meliputi frekuensi, dari pola konsumsi informasi yang
atensi dan durasi penggunaan pada setiap diperoleh dari media melalui kegiatan
jenis media yang digunakan (Rakhmat, mendengarkan, melihat, dan membaca
2012). pesan pada media informasi, dengan
berdasarkan frekuensi, atensi, dan
Terpaan media merupakan kegiatan
durasi dalam memperoleh informasi.
mendengarkan, melihat, dan membaca
pesan media massa ataupun mempunyai
METODE PELAKSANAAN mendistribusikan kuesioner kepada sampel
Metodologi penelitian yang penelitian yang telah ditentukan
dilakukan pada penelitian ini adalah sebelumnya.
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang menggambarkan atau HASIL DAN PEMBAHASAN
menjelaskan suatu masalah yang hasilnya Dilihat dari hasil pengumpulan data
dapat digeneralisasikan. Dengan demikian melalui kuisioner, dapat diketahui bahwa
tidak terlalu mmementingkan kedalaman jumlah responden wanita lebih dominan
data atau analisis. Peneliti lebih dari responden pria, dimana jumlah
mementingkan aspek keluasan data responden wanita sebanyak 54%,
sehingga data atau hasil penelitian sedangkan pria 46%. Usia 17-22 tahun
dianggap merupakan representasi dari memiliki persentase terbesar yaitu 89%
seluruh populasi (Kriyantono, 2006) terpengaruh terpaan konten media sosial
Pelaksanaan kegiatan ini terhadap kesediaan dan pemenuhan
merupakan salah satu rangkaian kegiatan kebutuhan informasi kesehatan.
KKN Tematik UPI yang dilaksanakan pada Data yang diperoleh pada hasil
26 Juli - 26 Agustus 2023 berlokasi di penelitian ini menggunakan teknik random
Kampung Cipongporang Desa Katapang, sampling, yaitu adalah jumlah skor dari
Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. jawaban responden terhadap pertanyaan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti atau pernyataan yang telah disusun oleh
kebutuhan informasi mengenai kesediaan peneliti, mengenai variabel penelitian.
dan kebutuhan informasi kesehatan pada Jawaban responden terhadap kuesioner
masyarakat Desa Katapang. Melihat adanya yang telah disebar oleh penulis, akan
remaja di Desa Katapang, maka peneliti ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
memfokuskan subjek penelitian pada frekuensi dan presentase dengan
Remaja yang aktif menggunakan media pengambilan kriteria yang telah ditentukan.
sosial. Adapuan kriteria yang memenuhi
kebutuhan peneliti yaitu remaja berusia 18
– 22 Tahun. Untuk menggali data di
lapangan, peneliti menggunakan beberapa Reliability Statistics

teknik pengumpulan data untuk


mendapatkan data hasil lapangan yang
akurat dan kredibel. Pertama, peneliti
menggunakan metode survei dengan cara
Cronbach's N of identifikasi masalah dari penelitian ini.
Alpha Items Peneliti mengambil kesimpulan bahwa
terpaan media sosial terhadap kesedian dan
,703 11
pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan
di Desa Katapan memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap variable kesedian
Kesimpulan Uji Reliabilitas Product
dan pemenuhan kebutuhan informasi
Moment:
kesehatan.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Besarnya pengaruh terpaan media
instrumen di atas diperoleh hasil sosial terhadap kesedian dan pemenuhan
Cronbach’s Alpha sebesar 0.703. Dengan kebutuhan informasi pada Masyarakat desa
demikian instrument tersebut memiliki katapang memiliki nilai yang positif.
reliabilitas Bagus (Good). Secara keseluruahn dapat disimpulkan
bahwa terpaan media sosial terhadap

KESIMPULAN kesediaan dan pemenuhan kebutuhan

Berdasarkan hasil penelitian yang informasi pada Masyarakat desa katapang

telah dilakukan mengenari pengaruh dapat memenuhin kebutuhan informasi

terpaan media sosial terhadap kesedian dan yang dibutuhkan oleh Masyarakat, setelah

pemenuhan kebutuhan informasi mengkonsumsi informasi dari media sosial

Kesehatan pada Masyarakat katapang, dimana frekuensi nya memiliki pengaruh

variable ini memiliki hubungan antar sebesar 89% yang artinya para pengguna

variable yang sangat kuat, hal ini dapat media sosial sering mengakses informasi di

dibuktikan melalui hasil uji korelasi pada media sosial untuk memenuhi kebutuhan

bab sebelumnya, jika telat dibuktikan informasi. Terpaan media sosial

memiliki hubungan yang sangat kuat, maka memberikan pengaruh yang signifikan

dapat dilakukan uji – uji selanjutnya, dari terhadap pemenuhan kebutuhan informasi

hasil uji – uji selanjutnya ini memiliki para penggunanya.

kesimpulan yang dapat menjawab


DAFTAR PUSTAKA

Aisafitri, L. &. (2021). KECANDUAN MEDIA SOSIAL (FoMO) PADA GENERASI


MILENIAL. Jurnal Audience. Jurnal Audience, 4(1), 86-106. Retrieved from
https://doi.org/10.33633/ja.v4i01.4249
Ardianto. (2004). Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Emy Leonita, N. J. (2018). Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan: Tinjauan
Literatur. Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, 18(2), 2549 - 9815. doi:DOI
:10.24036/invotek.v18i2.261
Holly Korda, P. M. (2013). Harnessing Social Media for Health Promotion and Behavior
Change. Society for Public Health Education, 14(01), 12-23.
La Guardia, J. G., & Patrick, H. (2008). Self-determination theory as a fundamental theory of
close relationships". Canadian Psychology/Psychologie canadienne, 201–209.
doi:doi:10.1037/a0012760.
Nasrullah. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. .
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Petya Eckler, P. G. (2010). Social Media and Health Care: An Overview. Petya Eckler, PhD,
Gregory Worsowicz, MD, MBA, J. Wesley Rayburn, MD*, 2, 1046 - 1050. doi:DOI:
10.1016/j.pmrj.2010.09.005
Rakhmat. (2012). Psikologi Komunikasi. . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Vaughn, J. (2022). Analisis Dampak Psikologis Pada Pengguna Media Sosial. urnal Penelitian
Psikologi, 9(2), 272-283.

Anda mungkin juga menyukai